際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BIOSTATISTIK
Devy Shintya, SKM, M.Epid
UJI HIPOTESIS INFEREN SATU SAMPEL
Tujuan Pembelajaran
Uji
Hipotesis
Uji
Hipotesis
Inferen
satu
sampel
Uji hipotesis
uji perbedaan
2 rata-rata
Uji hipotesis
uji beda lebih
dari 2 rata-
rata
Uji
hipotesis
perbedaan
proporsi
Uji
korelasi
Analisis
regresi UAS
Pertemuan 9 Pertemuan 10 Pertemuan 11 Pertemuan 12 Pertemuan 13 Pertemuan 14 Pertemuan 15 Pertemuan 116
Kemampuan Akhir yang
diharapkan
Mahasiswa dapat menjelaskan dan
mengaplikasikan penghitungan uji hipotesis satu
sampel
Proses Tes Hipotesis
Langkah-Langkah Test Hipotesis
1.Merumuskan Hipotesis (H0 dan HA)
2.Menentukan batas kritis (留; db)
3.Menentukan nilai hitung (nilai statistik)
4.Pengambilan keputusan
5.Membuat kesimpulan
UJI DUA SISI & UJI SATU SISI
1.Uji dua sisi (two tail) digunakan jika parameter populasi dalam
hipotesis dinyatakan sama dengan (=).
2.Uji satu sisi (one tail) digunakan jika parameter populasi dalam
hipotesis dinyatakan lebih besar (>) atau lebih kecil (<).
Arah Uji Statistik
One Tail
Bila hipotesis alternatifnya
menyatakan adanya perbedaan
dan ada pernyataan yang
mengatakan hal satu lebih
tinggi/rendah dari hal lain.
Contoh: Berat badan bayi dari ibu
yang merokok lebih kecil
dibanding berat badan bayi dari
ibu tidak merokok.
Two Tail
Merupakan hipotesis alternatif
yang hanya menyatakan
perbedaan tanpa melihat apakah
hal satu lebih tinggi/rendah dari
hal lain.
Contoh: Ada perbedaan berat
badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok
dibandingkan dari ibu yang tidak
merokok.
1. RUMUSAN HIPOTESIS (H0 dan H1)
1. Rumusan hipotesis terdiri dari H0 dan HA
 H0: hipotesis observasi
 HA: hipotesis alternatif
2. Rumusan hipotesis pada H0 dan HA dibuat menggunakan simbol
matematis sesuai dengan hipotesis
3. Beberapa kemungkinan rumusan hipotesis menggunakan tanda
matematis sebagai berikut:
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
2. MENENTUKAN BATAS KRITIS
1.Perhatikan tingkat signifikansi (留) yang digunakan. Biasanya 1%,
5%, dan 10%.
2.Untuk uji dua sisi, gunakan 留/2, dan untuk uji 1 sisi, gunakan 留.
3.Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan derajat
bebas (db).
 Satu sampel: df. = n  1
 Dua sampel: df. = n1 + n2  2
4.Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z
3. MENENTUKAN NILAI HITUNG (NILAI STATISTIK)
a. Menguji beda mean satu sampel
 Bertujuan untuk mengetahui perbedaan mean populasi dengan mean data sampel
penelitian.
Oleh karena tujuan pengujian ini adalah membandingkan data satu sampel dengan
data populasinya, maka uji ini sering disebut: uji beda mean satu sampel.
Jenis-jenis uji hipotesis
3. MENENTUKAN NILAI HITUNG (NILAI STATISTIK)
Berdasarkan ada tidaknya nilai  maka jenis uji beda mean satu sampel dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
a) Bila nilai  diketahui maka digunakan uji Z, rumusnya :
b) Bila nilai  tidak diketahui maka digunakan uji t, rumusnya :
Keterangan :
 = standar deviasi data populasi
Sd = standar deviasi data sampel
n = jumlah sampel yang diteliti
4. MENENTUKAN KEPUTUSAN
1.Membandingkan antara Nilai Hitung dengan Nilai Kritis. Jika
|t hitung| > t kritis, keputusan menolak H0. Sebaliknya .
2. Atau menggunakan gambar kurva distribusi normal. Jika
nilai hitung berada pada daerah penolakan H0, maka
keputusannya adalah menolak H0. Sebaliknya, .
UJI DUA SISI
Contoh tabel z
Uji Satu Sisi: Sisi Kanan
Contoh tabel z
Uji Satu Sisi: Sisi Kiri
 untuk memutuskan apakah Ho ditolak maupun gagal ditolak, dapat dilakukan
dengan cara membandingkan nilai perhitungan uji statistik dengan cara
membandingkan nilai perhitungan uji statistik dengan nilai pada tabel
 Nilai tabel yang dilihat sesuai dengan jenis uji distribusi uji yang kita lakukan,
misalnya kalua kita lakukan uji Z, nilai tabel yang dilihat dari tabelZ (tabel kurva
normal)
 Contoh lain, jika kita melakukan uji T, setelah kita peroleh nilai perhitungan uji T
Kemudian dibandingkan angka yang ada pada tabel T
 Besarnya nilai tabel sangat tergantung dari nilai 留 yang kita gunakan dan juga
tergantung dari apakah uji kita one tail atau two tail
a. Pendekatan Klasik
Dari kedua nilai tersebut (nilai perhitungan uji statistik dan nilai dari tabel) kita
dapat memutuskan apakah Ho ditolak atau Ho gagal ditolak dengan ketentuan
sebgaai berikut:
 Bila nilai perhitungan uji statistik lebih besar dibandingkan nilai yang berasal
dari tabel ( nilai perhitungan > nilai tabel), keputusannya: Ho ditolak. Artinya
ada perbedaan kejadian (mean/proporsi) yang signifikan antara kelompok
data satu dengan kelompok data yang lain.
 Bila nilai perhitungan uji statistik lebih kecil dibandingkan nilai yang berasal
dari tabel ( nilai perhitungan < nilai tabel), keputusannya: Ho gagal ditolak.
Artinya tidak ada perbedaan kejadian (mean/proporsi) yang signifikan antara
kelompok data satu dengan kelompok data yang lain.
b. Pendekatan Probabilitas
Langkah-Langkah Uji Hipotesis
H1
Ada hubungan positif antara durasi paparan sinar matahari dan kadar
vitamin D dalam tubuh.
Keterangan
勍
 = rata-rata data sampel
亮 = rata-rata data populasi
Uji ini menggunakan uji dua arah sehingga untuk mencari nilai Z di tabel kurva
normal, nilai 留-nya harus dibagi dua arah, yaitu ujung kiri dan kanan dari suatu kurva
normal, sehingga nilai 留=1/2 留
1) Uji two tail
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
H1
Perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru
dibandingkan dengan non-perokok.
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
H1
Anak-anak yang telah lengkap imunisasi memiliki risiko lebih rendah terkena
penyakit campak dibandingkan dengan anak-anak yang belum diimunisasi.
iv. Perhitungan
 =

  0
犁


 =

  0
犁


jika  tidak diketahui
Contoh Soal
Diketahui bahwa kadar kolesterol orang dewasa normal adalah 200 gr/100
ml dengan standar deviasi sebesar 56 gr. Seorang peneliti telah melakukan
pengukuran kadar kolesterol sekelompok penderita hipertensi yang
jumlahnya sebanyak 49 orang. Didapatkan rata-rata kadar kolesterol
mereka 220 gr/100 ml . Peneliti ini ingin menguji apakah kadar kolesterol
penderita hipertensi berbeda dengan kadar kolesterol orang dewasa ?
Penyelesaian :
Kadar kolesterol normal adalah mean populasi (亮) =200 mg
Standar deviasi populasi populasi () = 56 mg
Kadar kolesterol sampel ( 勍
)= 220 mg
Proses Pengujian :
1. Formulasi Hipotesis
 Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol orang dewasa
dengan penderita hipertensi (亮 = 200)
 H1 : Ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol orang dewasa dengan
penderita hipertensi (亮  200)
Bila dilihat dari hipotesis alternatifnya hanya ingin mengetahui
perbedaan, jenis uji statistik yang digunakan adalah two tail (dua arah)
2. Uji Statistik
karena kita mengetahui standar deviasi populasi dan ukuran sampel
(n)>30, maka uji statistik yang tepat adalah uji Z
3. Level of significance : Tingkat signifikansi (留=5%)
4. Penghitungan uji statistik
dari soal, nilai standar deviasi populasi diketahui, maka rumus yang
digunakan adalah:
 =

0
犁


 =
220200
犁
56
49
= 2,5
5. Keputusan uji statistik
- Tentukan daerah kritis: Karena hipotesis alternatifnya dua arah (tidak
sama dengan), maka daerah kritis terletak di kedua ujung distribusi
normal standar
- Bandingkan statistik uji Z dengan nilai Z-tabel : dengan 留=0,05, nilai Z-
tabel untuk uji dua arah adalah 賊1,96
- Buat kesimpulan : Karena nilai Z hitung (2,5) berada diluar daerah kritis
(賊1,96), maka kita tolak Ho dan terima H1.
6. Kesimpulan
Dengan taraf signifikan 5%, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
rata-rata kadar kolesterol orang dewasa dengan penderita hipertensi (亮
 200)
Contoh Soal 2
Kalau peneliti tidak mengetahui besarnya standar deviasi populasi serta
hanya mengambil sebanyak 25 sampel penderita hipertensi. Maka untuk
itu standar deviasi populasi diestimasi saja memakai standar deviasi
sampel. Kita misalkan pada sampel ini didapatkan standar deviasi sampel
63 mg. karena itu uji statistik ini tidak memakai uji Z tetapi adalah uji t (t
test). Didalam uji t kita harus memakai distribusi t dengan
memperhatikan degree of freedom (df) atau derajat kebebasan yang
besarnya n-1 (df=n-1)
Ho: 亮 = 200
H1: 亮  200
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
TUGAS
5. Keputusan uji statistik
- Tentukan daerah kritis: Karena hipotesis alternatifnya dua arah (tidak
sama dengan), maka daerah kritis terletak di kedua ujung
- Bandingkan statistik uji T dengan nilai T-tabel : dengan 留=0,05, nilai T-
tabel untuk uji dua arah adalah 賊2,093
- Buat kesimpulan : Karena nilai T hitung (1,59) berada dalam daerah
kritis (賊2,093), maka kita menerima Ho.
6. Kesimpulan
 Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data sampel tidak
menyokong untuk menyatakan kadar kolesterol dari orang dewasa
berbeda dengan kadar kolesterol penderita hipertensi
 Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang
bermakna kadar kolesterol orang dewasa dengan kadar kolesterol
penderita hipertensi
TUGAS
1. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata berat badan bayi
lahir di sebuah rumah sakit swasta berbeda dari 3 kg. Sampel acak sebanyak 400
bayi baru lahir diambil dan diukur berat badannya. Dari sampel tersebut, diperoleh
rata-rata berat badan bayi adalah 3,1 kg dengan standar deviasi populasi diketahui
sebesar 0,4 kg.
a. Formulasikan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1) untuk penelitian
ini
b. Tentukan uji statistik yang tepat untuk menguji hipotesis tersebut
c. Dengan taraf signifikan 5%, apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat
badan bayi lahir di rumah sakit tersebut berbeda dari 3 kg? jelaskan jawaban
anda.
TUGAS
2. Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah rata-rata kadar gula darah puasa
pada pasien diabetes tipe 2 setelah mengikuti program diet rendah karbohidrat
lebih rendah dari 120 mg/dL. Sampel acak sebanyak 30 pasien diabetes tipe 2
dipilih dan mengikuti program diet tersebut selama 3 bulan. Setelah 3 bulan,
kadar gula darah puasa mereka diukur. Dari sampel tersebut, diperoleh rata-rata
kadar gula darah puasa sebesar 115 mg/dL dengan standar deviasi sampel 15
mg/dL.
a. Formulasikan hipotesis nol (H) dan hipotesis alternatif (H) untuk penelitian
ini.
b. Tentukan uji statistik yang tepat untuk menguji hipotesis tersebut.
c. Dengan taraf signifikansi 5%, apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata
kadar gula darah puasa pasien setelah mengikuti program diet lebih rendah
dari 120 mg/dL? Jelaskan jawaban Anda.
TUGAS
3. Seorang Kepala Puskesmas menyatakan bahwa rata-rata per hari jumlah kunjungan
pasiennya adalah 60 orang. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, kemudian
diambil sampel random sebanyak 20 hari kerja dan diperoleh rata-rata 45 orang
dengan standar deviasi 10 orang. Coba Anda buktikan apakah benar pernyataan
Kepala Puskesmas tersebut dengan nilai alpha 5%!
TUGAS
TUGAS
Referensi
Hastono SP. 2016. Analisis Data pada Bidang Kesehatan. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Sabri L dan Hastono SP. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Sekian

More Related Content

Similar to hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia (20)

Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
baiqtryz
際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx
際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx
際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx
MuhammadHamdisyah
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiMakalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Fadhila Isnaini
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
muhammad azis syahputra
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
farmasiuin2011
7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS (YELSHA).pptx
7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN  HIPOTESIS (YELSHA).pptx7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN  HIPOTESIS (YELSHA).pptx
7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS (YELSHA).pptx
yelshadwipasca1
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
Bayu Bayu
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptxAPA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
dpppabksphpa2024
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
Alzena Vashti
Materi pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.ppt
Materi pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.pptMateri pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.ppt
Materi pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.ppt
AgusTriyono78
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Wisma Morgans
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
Angga Debby Frayudha
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Wan Na
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Awal Akbar Jamaluddin
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
Ghian Velina
Pengantar Uji T
Pengantar Uji TPengantar Uji T
Pengantar Uji T
Eko Prasetya
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
Nurul Kharismadewi
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
baiqtryz
際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx
際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx
際際滷-INF207-uji-hipotesa.pptx
MuhammadHamdisyah
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu PopulasiMakalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Makalah Pengujian Hipotesis Varians Satu Populasi
Fadhila Isnaini
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
Gina Safitri
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
farmasiuin2011
7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS (YELSHA).pptx
7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN  HIPOTESIS (YELSHA).pptx7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN  HIPOTESIS (YELSHA).pptx
7 PROSEDUR DAN JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS (YELSHA).pptx
yelshadwipasca1
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
Bayu Bayu
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptxAPA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
dpppabksphpa2024
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
Alzena Vashti
Materi pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.ppt
Materi pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.pptMateri pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.ppt
Materi pertemuan ketujuh STATISTIK_UJI_t_ppt.ppt
AgusTriyono78
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Wisma Morgans
UJI HIPOTESIS.pptx
UJI   HIPOTESIS.pptxUJI   HIPOTESIS.pptx
UJI HIPOTESIS.pptx
Wan Na
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Awal Akbar Jamaluddin
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
Ghian Velina
Pengantar Uji T
Pengantar Uji TPengantar Uji T
Pengantar Uji T
Eko Prasetya

More from ssuser60b721 (6)

hipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistik
hipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistikhipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistik
hipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistik
ssuser60b721
Konsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdf
Konsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdfKonsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdf
Konsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdf
ssuser60b721
materi kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdf
materi kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdfmateri kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdf
materi kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdf
ssuser60b721
materi dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdf
materi dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdfmateri dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdf
materi dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdf
ssuser60b721
epidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis a
epidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis aepidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis a
epidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis a
ssuser60b721
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptx
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptxUKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptx
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptx
ssuser60b721
hipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistik
hipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistikhipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistik
hipotesis dan uji hipotesis matakuliah biostatistik
ssuser60b721
Konsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdf
Konsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdfKonsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdf
Konsep-Epidemiologi-Penyakit-Menular.pdf
ssuser60b721
materi kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdf
materi kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdfmateri kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdf
materi kuliah tentang dasar epidemiologi topik INDEKS KESEHATAN.pdf
ssuser60b721
materi dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdf
materi dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdfmateri dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdf
materi dasar epidemiologi UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI.pdf
ssuser60b721
epidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis a
epidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis aepidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis a
epidemiologi penyakit menular penyakit diare dan hepatitis a
ssuser60b721
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptx
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptxUKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptx
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI dalam kesehatan masyarakat.pptx
ssuser60b721

Recently uploaded (8)

com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
SyaifuddinRahmad
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenTopik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Seta Wicaksana
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
SyaifuddinRahmad
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenTopik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Seta Wicaksana
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45

hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia

  • 1. BIOSTATISTIK Devy Shintya, SKM, M.Epid UJI HIPOTESIS INFEREN SATU SAMPEL
  • 2. Tujuan Pembelajaran Uji Hipotesis Uji Hipotesis Inferen satu sampel Uji hipotesis uji perbedaan 2 rata-rata Uji hipotesis uji beda lebih dari 2 rata- rata Uji hipotesis perbedaan proporsi Uji korelasi Analisis regresi UAS Pertemuan 9 Pertemuan 10 Pertemuan 11 Pertemuan 12 Pertemuan 13 Pertemuan 14 Pertemuan 15 Pertemuan 116 Kemampuan Akhir yang diharapkan Mahasiswa dapat menjelaskan dan mengaplikasikan penghitungan uji hipotesis satu sampel
  • 4. Langkah-Langkah Test Hipotesis 1.Merumuskan Hipotesis (H0 dan HA) 2.Menentukan batas kritis (留; db) 3.Menentukan nilai hitung (nilai statistik) 4.Pengambilan keputusan 5.Membuat kesimpulan
  • 5. UJI DUA SISI & UJI SATU SISI 1.Uji dua sisi (two tail) digunakan jika parameter populasi dalam hipotesis dinyatakan sama dengan (=). 2.Uji satu sisi (one tail) digunakan jika parameter populasi dalam hipotesis dinyatakan lebih besar (>) atau lebih kecil (<).
  • 6. Arah Uji Statistik One Tail Bila hipotesis alternatifnya menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan yang mengatakan hal satu lebih tinggi/rendah dari hal lain. Contoh: Berat badan bayi dari ibu yang merokok lebih kecil dibanding berat badan bayi dari ibu tidak merokok. Two Tail Merupakan hipotesis alternatif yang hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal satu lebih tinggi/rendah dari hal lain. Contoh: Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan dari ibu yang merokok dibandingkan dari ibu yang tidak merokok.
  • 7. 1. RUMUSAN HIPOTESIS (H0 dan H1) 1. Rumusan hipotesis terdiri dari H0 dan HA H0: hipotesis observasi HA: hipotesis alternatif 2. Rumusan hipotesis pada H0 dan HA dibuat menggunakan simbol matematis sesuai dengan hipotesis 3. Beberapa kemungkinan rumusan hipotesis menggunakan tanda matematis sebagai berikut:
  • 9. 2. MENENTUKAN BATAS KRITIS 1.Perhatikan tingkat signifikansi (留) yang digunakan. Biasanya 1%, 5%, dan 10%. 2.Untuk uji dua sisi, gunakan 留/2, dan untuk uji 1 sisi, gunakan 留. 3.Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan derajat bebas (db). Satu sampel: df. = n 1 Dua sampel: df. = n1 + n2 2 4.Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z
  • 10. 3. MENENTUKAN NILAI HITUNG (NILAI STATISTIK) a. Menguji beda mean satu sampel Bertujuan untuk mengetahui perbedaan mean populasi dengan mean data sampel penelitian. Oleh karena tujuan pengujian ini adalah membandingkan data satu sampel dengan data populasinya, maka uji ini sering disebut: uji beda mean satu sampel. Jenis-jenis uji hipotesis
  • 11. 3. MENENTUKAN NILAI HITUNG (NILAI STATISTIK) Berdasarkan ada tidaknya nilai maka jenis uji beda mean satu sampel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a) Bila nilai diketahui maka digunakan uji Z, rumusnya : b) Bila nilai tidak diketahui maka digunakan uji t, rumusnya : Keterangan : = standar deviasi data populasi Sd = standar deviasi data sampel n = jumlah sampel yang diteliti
  • 12. 4. MENENTUKAN KEPUTUSAN 1.Membandingkan antara Nilai Hitung dengan Nilai Kritis. Jika |t hitung| > t kritis, keputusan menolak H0. Sebaliknya . 2. Atau menggunakan gambar kurva distribusi normal. Jika nilai hitung berada pada daerah penolakan H0, maka keputusannya adalah menolak H0. Sebaliknya, .
  • 15. Uji Satu Sisi: Sisi Kanan
  • 17. Uji Satu Sisi: Sisi Kiri
  • 18. untuk memutuskan apakah Ho ditolak maupun gagal ditolak, dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai perhitungan uji statistik dengan cara membandingkan nilai perhitungan uji statistik dengan nilai pada tabel Nilai tabel yang dilihat sesuai dengan jenis uji distribusi uji yang kita lakukan, misalnya kalua kita lakukan uji Z, nilai tabel yang dilihat dari tabelZ (tabel kurva normal) Contoh lain, jika kita melakukan uji T, setelah kita peroleh nilai perhitungan uji T Kemudian dibandingkan angka yang ada pada tabel T Besarnya nilai tabel sangat tergantung dari nilai 留 yang kita gunakan dan juga tergantung dari apakah uji kita one tail atau two tail a. Pendekatan Klasik
  • 19. Dari kedua nilai tersebut (nilai perhitungan uji statistik dan nilai dari tabel) kita dapat memutuskan apakah Ho ditolak atau Ho gagal ditolak dengan ketentuan sebgaai berikut: Bila nilai perhitungan uji statistik lebih besar dibandingkan nilai yang berasal dari tabel ( nilai perhitungan > nilai tabel), keputusannya: Ho ditolak. Artinya ada perbedaan kejadian (mean/proporsi) yang signifikan antara kelompok data satu dengan kelompok data yang lain. Bila nilai perhitungan uji statistik lebih kecil dibandingkan nilai yang berasal dari tabel ( nilai perhitungan < nilai tabel), keputusannya: Ho gagal ditolak. Artinya tidak ada perbedaan kejadian (mean/proporsi) yang signifikan antara kelompok data satu dengan kelompok data yang lain.
  • 22. H1 Ada hubungan positif antara durasi paparan sinar matahari dan kadar vitamin D dalam tubuh.
  • 23. Keterangan 勍 = rata-rata data sampel 亮 = rata-rata data populasi Uji ini menggunakan uji dua arah sehingga untuk mencari nilai Z di tabel kurva normal, nilai 留-nya harus dibagi dua arah, yaitu ujung kiri dan kanan dari suatu kurva normal, sehingga nilai 留=1/2 留 1) Uji two tail
  • 25. H1 Perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan non-perokok.
  • 27. H1 Anak-anak yang telah lengkap imunisasi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit campak dibandingkan dengan anak-anak yang belum diimunisasi.
  • 28. iv. Perhitungan = 0 犁 = 0 犁 jika tidak diketahui
  • 29. Contoh Soal Diketahui bahwa kadar kolesterol orang dewasa normal adalah 200 gr/100 ml dengan standar deviasi sebesar 56 gr. Seorang peneliti telah melakukan pengukuran kadar kolesterol sekelompok penderita hipertensi yang jumlahnya sebanyak 49 orang. Didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka 220 gr/100 ml . Peneliti ini ingin menguji apakah kadar kolesterol penderita hipertensi berbeda dengan kadar kolesterol orang dewasa ? Penyelesaian : Kadar kolesterol normal adalah mean populasi (亮) =200 mg Standar deviasi populasi populasi () = 56 mg Kadar kolesterol sampel ( 勍 )= 220 mg
  • 30. Proses Pengujian : 1. Formulasi Hipotesis Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol orang dewasa dengan penderita hipertensi (亮 = 200) H1 : Ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol orang dewasa dengan penderita hipertensi (亮 200) Bila dilihat dari hipotesis alternatifnya hanya ingin mengetahui perbedaan, jenis uji statistik yang digunakan adalah two tail (dua arah) 2. Uji Statistik karena kita mengetahui standar deviasi populasi dan ukuran sampel (n)>30, maka uji statistik yang tepat adalah uji Z
  • 31. 3. Level of significance : Tingkat signifikansi (留=5%) 4. Penghitungan uji statistik dari soal, nilai standar deviasi populasi diketahui, maka rumus yang digunakan adalah: = 0 犁 = 220200 犁 56 49 = 2,5 5. Keputusan uji statistik - Tentukan daerah kritis: Karena hipotesis alternatifnya dua arah (tidak sama dengan), maka daerah kritis terletak di kedua ujung distribusi normal standar - Bandingkan statistik uji Z dengan nilai Z-tabel : dengan 留=0,05, nilai Z- tabel untuk uji dua arah adalah 賊1,96
  • 32. - Buat kesimpulan : Karena nilai Z hitung (2,5) berada diluar daerah kritis (賊1,96), maka kita tolak Ho dan terima H1. 6. Kesimpulan Dengan taraf signifikan 5%, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol orang dewasa dengan penderita hipertensi (亮 200)
  • 33. Contoh Soal 2 Kalau peneliti tidak mengetahui besarnya standar deviasi populasi serta hanya mengambil sebanyak 25 sampel penderita hipertensi. Maka untuk itu standar deviasi populasi diestimasi saja memakai standar deviasi sampel. Kita misalkan pada sampel ini didapatkan standar deviasi sampel 63 mg. karena itu uji statistik ini tidak memakai uji Z tetapi adalah uji t (t test). Didalam uji t kita harus memakai distribusi t dengan memperhatikan degree of freedom (df) atau derajat kebebasan yang besarnya n-1 (df=n-1) Ho: 亮 = 200 H1: 亮 200
  • 35. TUGAS
  • 36. 5. Keputusan uji statistik - Tentukan daerah kritis: Karena hipotesis alternatifnya dua arah (tidak sama dengan), maka daerah kritis terletak di kedua ujung - Bandingkan statistik uji T dengan nilai T-tabel : dengan 留=0,05, nilai T- tabel untuk uji dua arah adalah 賊2,093 - Buat kesimpulan : Karena nilai T hitung (1,59) berada dalam daerah kritis (賊2,093), maka kita menerima Ho. 6. Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa data sampel tidak menyokong untuk menyatakan kadar kolesterol dari orang dewasa berbeda dengan kadar kolesterol penderita hipertensi Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna kadar kolesterol orang dewasa dengan kadar kolesterol penderita hipertensi
  • 37. TUGAS 1. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata berat badan bayi lahir di sebuah rumah sakit swasta berbeda dari 3 kg. Sampel acak sebanyak 400 bayi baru lahir diambil dan diukur berat badannya. Dari sampel tersebut, diperoleh rata-rata berat badan bayi adalah 3,1 kg dengan standar deviasi populasi diketahui sebesar 0,4 kg. a. Formulasikan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1) untuk penelitian ini b. Tentukan uji statistik yang tepat untuk menguji hipotesis tersebut c. Dengan taraf signifikan 5%, apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat badan bayi lahir di rumah sakit tersebut berbeda dari 3 kg? jelaskan jawaban anda.
  • 38. TUGAS 2. Sebuah penelitian ingin mengetahui apakah rata-rata kadar gula darah puasa pada pasien diabetes tipe 2 setelah mengikuti program diet rendah karbohidrat lebih rendah dari 120 mg/dL. Sampel acak sebanyak 30 pasien diabetes tipe 2 dipilih dan mengikuti program diet tersebut selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, kadar gula darah puasa mereka diukur. Dari sampel tersebut, diperoleh rata-rata kadar gula darah puasa sebesar 115 mg/dL dengan standar deviasi sampel 15 mg/dL. a. Formulasikan hipotesis nol (H) dan hipotesis alternatif (H) untuk penelitian ini. b. Tentukan uji statistik yang tepat untuk menguji hipotesis tersebut. c. Dengan taraf signifikansi 5%, apakah dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar gula darah puasa pasien setelah mengikuti program diet lebih rendah dari 120 mg/dL? Jelaskan jawaban Anda.
  • 39. TUGAS 3. Seorang Kepala Puskesmas menyatakan bahwa rata-rata per hari jumlah kunjungan pasiennya adalah 60 orang. Untuk membuktikan pernyataan tersebut, kemudian diambil sampel random sebanyak 20 hari kerja dan diperoleh rata-rata 45 orang dengan standar deviasi 10 orang. Coba Anda buktikan apakah benar pernyataan Kepala Puskesmas tersebut dengan nilai alpha 5%!
  • 40. TUGAS
  • 41. TUGAS
  • 42. Referensi Hastono SP. 2016. Analisis Data pada Bidang Kesehatan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sabri L dan Hastono SP. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.