Dokumen tersebut membahas tentang analisis data kuantitatif dan statistik. Terdapat berbagai jenis analisis data kuantitatif seperti uji perbandingan t-student, analisis varians, analisis korelasi, dan analisis regresi. Dokumen juga menjelaskan statistik deskriptif dan inferensial serta contoh-contoh metode statistik parametrik dan non-parametrik."
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian kuantitatif yaitu hipotesis, jenis-jenis hipotesis, cara pengujian hipotesis, dan uji statistik Z dan T. Hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada tiga jenis hipotesis yakni deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Uji Z digunakan untuk sampel besar sedangkan uji T untuk sampel kecil. Kedua
Dokumen tersebut membahas metode analisis data kuantitatif dan contoh review proposal, meliputi definisi data kuantitatif dan analisis kuantitatif, jenis-jenis analisis data (deskriptif, inferensial, kategori, parametrik, nonparametrik, univariat, multivariat), contoh kesalahan dalam menganalisis data survei dan percobaan, serta saran untuk interpretasi hasil analisis.
Penelitian ini membahas pengaruh penggunaan handphone dalam perkuliahan dan menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk mengumpulkan data secara langsung dari mahasiswa melalui wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan handphone di kelas dapat mengganggu proses pembelajaran.
Dokumen ini membahas statistik inferensial yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis melalui analisis data. Ada dua jenis statistik inferensial yaitu parametrik yang mengukur parameter populasi berdasarkan sampel, dan nonparametrik yang tidak memperhatikan nilai parameter populasi. Uji parametrik membutuhkan asumsi distribusi normal dan homogenitas variansi.
Langkah pertama dalam analisis data adalah menyunting dan menyandikan data mentah untuk mendeteksi kesalahan. Metode analisis mencakup tabel frekuensi, histogram, dan diagram Pareto untuk mengeksplorasi pola data, sementara teknik seperti tabulasi silang membandingkan hubungan antar variabel. Analisis eksplorasi memberikan fleksibilitas untuk menanggapi pola awal sebelum analisis statistik lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar statistika meliputi pengertian statistika dan statistika, populasi dan sampel, variabel, jenis data dan skala pengukuran, statistik deskriptif dan induktif, serta peranan statistika dalam penelitian. Secara garis besar dibahas tentang statistika sebagai angka yang menggambarkan karakteristik data, statistika deskriptif dan induktif, populasi dan sampel, variabel dan jenis-jenisnya, serta jenis
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data meliputi coding data, entry data, cleaning data, penanganan data kosong, penyajian data dalam tabel dan grafik, statistik deskriptif, statistik inferensial seperti uji hipotesis dan korelasi.
Statistik deskriptif dan inferensial merupakan dua bagian utama dalam statistika. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data tanpa membuat kesimpulan umum, sedangkan statistik inferensial menganalisis data sampel untuk menarik kesimpulan tentang populasi dengan mempertimbangkan taraf kesalahan. Statistik inferensial terbagi menjadi parametrik dan nonparametrik, di mana parametrik membahas parameter populasi sedangkan nonparametrik
STATISTIK :
kumpulan data atau fakta-fakta yang disajikan dalam bentuk daftar, Tabel, Grafik, Diagram dsb. agar mudah diinterpretasi dan digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu.
STATISTIKA :
suatu pengetahuan mengenai cara/metode/ teknik pengumpulan data, menganalisis data, menyajikan data guna membuat keputusan-keputusan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar statistika, termasuk definisi statistika, populasi dan parameter, contoh dan statistik, jenis data, skala pengukuran, kejadian dan peluang, serta peubah-peubah yang dipelajari dalam statistika.
Analisis data bertujuan untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna untuk menjawab masalah penelitian. Langkah-langkahnya meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data. Model analisis interaktif Miles dan Huberman melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara berkelanjutan selama penelitian. Content analysis merupakan metode analisis isi teks secara mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian data dan karakteristik data yang baik dalam penelitian, yaitu valid, reliabel, dan representatif. Untuk memperoleh data yang memenuhi karakteristik tersebut, dokumen menjelaskan perlu memperhatikan definisi populasi, struktur populasi, teknik pengambilan sampel, pengukuran yang sesuai, dan penciptaan kondisi yang mendukung.
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat dan dampak perubahan gaya belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini termasuk kualitatif karena bersifat deskriptif dan menggunakan analisis induktif tanpa menguji hipotesis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar yang paling efektif dan efisien menurut mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat serta dampak perubahan gaya belajar terhadap prestasi belajar. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa FMIPA sebagai responden dan sampel penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang dosen Dr. Adi Setiawan yang mengajar mata kuliah statistika di UKSW. Mata kuliah ini bertujuan memberikan kompetensi analisis data statistika untuk penelitian ilmu sosial.
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswaFhadilla Muhammad
Ìý
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa FMIPA UNLAM yang mengalami perubahan pola tidur akibat beban tugas kuliah dan kegiatan lainnya
2. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara acak dengan mempertimbangkan faktor tahun angkatan, program studi, dan IP
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya tugas kuliah berpengaruh
Statistik inferensial digunakan untuk menyimpulkan data sampel dan populasi. Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu parametrik yang menggunakan data normal dan nonparametrik untuk data tidak normal. SPSS menyediakan berbagai metode inferensial seperti uji-t, ANOVA, korelasi dan regresi.
Langkah pertama dalam analisis data adalah menyunting dan menyandikan data mentah untuk mendeteksi kesalahan. Metode analisis mencakup tabel frekuensi, histogram, dan diagram Pareto untuk mengeksplorasi pola data, sementara teknik seperti tabulasi silang membandingkan hubungan antar variabel. Analisis eksplorasi memberikan fleksibilitas untuk menanggapi pola awal sebelum analisis statistik lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar statistika meliputi pengertian statistika dan statistika, populasi dan sampel, variabel, jenis data dan skala pengukuran, statistik deskriptif dan induktif, serta peranan statistika dalam penelitian. Secara garis besar dibahas tentang statistika sebagai angka yang menggambarkan karakteristik data, statistika deskriptif dan induktif, populasi dan sampel, variabel dan jenis-jenisnya, serta jenis
Dokumen tersebut membahas tentang analisis data meliputi coding data, entry data, cleaning data, penanganan data kosong, penyajian data dalam tabel dan grafik, statistik deskriptif, statistik inferensial seperti uji hipotesis dan korelasi.
Statistik deskriptif dan inferensial merupakan dua bagian utama dalam statistika. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data tanpa membuat kesimpulan umum, sedangkan statistik inferensial menganalisis data sampel untuk menarik kesimpulan tentang populasi dengan mempertimbangkan taraf kesalahan. Statistik inferensial terbagi menjadi parametrik dan nonparametrik, di mana parametrik membahas parameter populasi sedangkan nonparametrik
STATISTIK :
kumpulan data atau fakta-fakta yang disajikan dalam bentuk daftar, Tabel, Grafik, Diagram dsb. agar mudah diinterpretasi dan digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu.
STATISTIKA :
suatu pengetahuan mengenai cara/metode/ teknik pengumpulan data, menganalisis data, menyajikan data guna membuat keputusan-keputusan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar statistika, termasuk definisi statistika, populasi dan parameter, contoh dan statistik, jenis data, skala pengukuran, kejadian dan peluang, serta peubah-peubah yang dipelajari dalam statistika.
Analisis data bertujuan untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna untuk menjawab masalah penelitian. Langkah-langkahnya meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data. Model analisis interaktif Miles dan Huberman melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara berkelanjutan selama penelitian. Content analysis merupakan metode analisis isi teks secara mendalam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian data dan karakteristik data yang baik dalam penelitian, yaitu valid, reliabel, dan representatif. Untuk memperoleh data yang memenuhi karakteristik tersebut, dokumen menjelaskan perlu memperhatikan definisi populasi, struktur populasi, teknik pengambilan sampel, pengukuran yang sesuai, dan penciptaan kondisi yang mendukung.
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat dan dampak perubahan gaya belajar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini termasuk kualitatif karena bersifat deskriptif dan menggunakan analisis induktif tanpa menguji hipotesis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar yang paling efektif dan efisien menurut mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat serta dampak perubahan gaya belajar terhadap prestasi belajar. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa FMIPA sebagai responden dan sampel penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang dosen Dr. Adi Setiawan yang mengajar mata kuliah statistika di UKSW. Mata kuliah ini bertujuan memberikan kompetensi analisis data statistika untuk penelitian ilmu sosial.
Ringkasan penelitian perubahan pola tidur pada mahasiswaFhadilla Muhammad
Ìý
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa FMIPA UNLAM yang mengalami perubahan pola tidur akibat beban tugas kuliah dan kegiatan lainnya
2. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara acak dengan mempertimbangkan faktor tahun angkatan, program studi, dan IP
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya tugas kuliah berpengaruh
Statistik inferensial digunakan untuk menyimpulkan data sampel dan populasi. Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu parametrik yang menggunakan data normal dan nonparametrik untuk data tidak normal. SPSS menyediakan berbagai metode inferensial seperti uji-t, ANOVA, korelasi dan regresi.
Statistik inferensial digunakan untuk menggeneralisasi data sampel ke populasi dan menentukan kemungkinan kebenaran data sampel terhadap populasi dengan menetapkan tingkat signifikansi. Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu parametrik untuk data yang berdistribusi normal dan nonparametrik untuk data yang tidak berdistribusi normal atau skala pengukurannya nominal atau ordinal. Langkah penggunaan metode statistik inferensial meliputi menentukan jenis distribusi data dan skala
Hypothesis
Asumsi / jawaban sementara / praduga terhadap suatu masalah atau hubungan antara dua variable yang masih harus dibuktikan kebenarannya
Hypothesis Testing
Proses membuktikan kebenaran hypothesis
Inductive Reasoning
Spesifik ïƒ Umum
Deductive Reasoning
Umum ïƒ Spesifik
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliahyusyffaa
Ìý
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dan pengaruhnya terhadap hasil akhir belajar mahasiswa tersebut. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA UNLAM dari berbagai program studi dan angkatan. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Penelitian ini menggali informasi tentang motif mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, cara belajar, hambatan,
Dokumen tersebut membahas analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif melibatkan statistik deskriptif dan inferensial seperti uji-t, ANOVA, dan korelasi, sedangkan analisis data kualitatif melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan tema dan pola.
Mata kuliah ini membahas tentang cara penyiapan, produksi, dan kontrol kualitas obat herbal serta identifikasi struktur senyawa organik menggunakan spektroskopi. Tujuannya adalah memahami proses pembuatan obat herbal yang baik dan menerapkan konsep spektroskopi untuk mengidentifikasi struktur molekul. Metode pembelajarannya meliputi kuliah, diskusi, tugas mandiri dan kelompok, serta praktik.
Dokumen tersebut membahas tentang puasa pada bulan Ramadhan, termasuk definisi puasa, keutamaan, hikmah, jenis, rukun, dan hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang saat berpuasa. Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib bagi orang Islam dewasa dan sehat sesuai aturan syariat, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dokumen tersebut membahas tentang Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) yang merupakan pedoman wajib bagi industri kosmetik untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar mutu dan keamanan serta mampu bersaing di pasar global. CPKB mencakup aspek-aspek seperti sistem manajemen mutu, personalia, fasilitas produksi, sanitasi, kontrol mutu, dan dokumentasi.
Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) memberikan pedoman bagi industri kosmetik untuk memproduksi produk yang memenuhi standar mutu dan keamanan. CPKB mencakup aspek organisasi, personalia, fasilitas produksi, pengawasan mutu, dan dokumentasi untuk memastikan produksi kosmetik yang aman dan berkualitas.
The document provides guidelines for implementing a Halal Assurance System (HAS) to ensure that certified halal products remain halal throughout the validity period of an MUI Halal Certificate. It outlines the HAS certification process and requirements, including developing a HAS manual, conducting internal audits, implementing corrective actions, and undergoing external assessments of the HAS. The goal of HAS is to maintain sustainable halal production according to LPPOM MUI standards and rules.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
1. Teknik Analisis Kuantitatif 1
TEKNIK ANALISIS KUANTITATIF
Oleh: Ali Muhson
A. Pendahuluan
Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah
semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah
diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis
sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis
data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses
penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat berakibat fatal terhadap
kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak lebih buruk lagi terhadap
penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut. Dengan demikian, pengetahuan
dan pemahaman tentang berbagai teknik analisis mutlak diperlukan bagi seorang
peneliti agar hasil penelitiannya mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi
pemecahan masalah sekaligus hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
Secara garis besarnya, teknik analisis data terbagi ke dalam dua bagian, yakni
analisis kuantitatif dan kualitatif. Yang membedakan kedua teknik tersebut hanya
terletak pada jenis datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan)
maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang
dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif, bahkan dapat pula dianalisis
secara kualitatif.
B. Jenis Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik. Biasanya
analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam
bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling
2. Teknik Analisis Kuantitatif 2
hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan
kesimpulan.
Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang bersifat
eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan harga
BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan UU Guru dan Dosen,
ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru, dan sebagainya.
Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya mencoba untuk mengungkap dan
mendeskripsikan hasil penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan adalah
statistik deskriptif.
Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara lain:
 Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang
(crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui kecenderungan hasil temuan
penelitian, apakah masuk dalam kategori rendah, sedang atau tinggi.
 Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive, diagram
batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan diagram lambang.
 Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
 Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
 Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi
kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
2. Statistik Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam
statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan
membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini
mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari
hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh
karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif.
Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua bagian:
a. Analisis Korelasional
Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari
hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Dalam analisis
korelasional ini, variabel dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
 Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya
tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
3. Teknik Analisis Kuantitatif 3
 Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya
dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Misalnya penelitian tentang hubungan antara jumlah sales dengan volume
penjualan. Jumlah sales merupakan variabel bebas (X) dan volume penjualan
sebagai variabel terikat (Y).
Contoh penelitian yang berupaya untuk mencari korelasi antar variabel di
antaranya adalah:
 Hubungan antara jumlah sales dengan volume penjualan perusahaan
 Hubungan antara penghasilan orang tua, dan motivasi belajar dengan
prestasi belajar
 Pengaruh tayangan media televisi terhadap minat belajar anak.
Banyak sekali teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk analisis
korelasional ini, baik statistik parametrik maupun nonparametrik. Penggunaan
masing-masing teknik analisis tersebut sangat tergantung pada jenis skala
datanya. Skala data terdiri dari:
 Data nominal, yaitu data kualitatif yang tidak memiliki jenjang. Contoh jenis
kelamin, asal daerah, pekerjaan orang tua, hobby, dan sebagainya.
 Data ordinal, yaitu data kualitatif yang memiliki jenjang, seperti tingkat
pendidikan, jabatan, pangkat, ranking kelas, dan sebagainya.
 Data interval/rasio, yaitu data kuantitatif atau data yang berupa angka
atau dapat diangkakan. Contoh penghasilan, prestasi belajar, tinggi badan,
tingkat kecerdasan, volume penjualan, dan sebagainya.
Untuk menentukan jenis analisis korelasional yang tepat dalam sebuah
penelitian, terlebih dahulu harus dilihat jenis data dari variabel-variabel yang
diteliti. Sebagai panduan, Tabel 1 disajikan berbagai jenis analisis korelasional
berdasarkan skala datanya.
b. Analisis Komparasi
Analisis komparasi adalah teknik analisis statistik yang bertujuan untuk
membandingkan antara kondisi dua buah kelompok atau lebih. Teknik analisis
yang digunakan juga cukup banyak, penggunaan teknik analisis tersebut
tergantung pada jenis skala data dan banyak sedikitnya kelompok. Jenis-jenis
analisis komparasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Jenis Analisis Korelasional Dilihat dari Skala Data
4. Teknik Analisis Kuantitatif 4
Variabel
dan Skala
Data
Variabel Dependen/Terikat
Nominal Ordinal Interval
VariabelIndependen/Bebas
Nominal - Koefisien
kontingensi
- Eta
- Korelasi Serial
- Regresi dengan
variabel dummy
Ordinal
- Rank Spearman
- Tau Kendall
Interval
- Discriminant
Analysis
- Korelasi product
moment
- Korelasi parsial
- Korelasi semi parsial
- Analisis Regresi
Beberapa contoh hipotesis komparatif di antaranya adalah:
 Perbedaan kualitas pelayanan antara toko A dan B
 Perbedaan minat mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari status sosial
ekonomi orang tua
 Perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diajar dengan metode
konvensional dengan metode CTL
 Perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah mengikuti
pelatihan AMT
Di samping teknik analisis di atas, terdapat dua kelompok analisis statistik
ditinjau dari bentuk parameternya, yakni statistik parametrik dan nonparametrik.
Statistik parametrik adalah analisis statistik yang pengujiannya menetapkan syarat-
syarat tertentu tentang bentuk distribusi parameter atau populasinya, seperti data
berskala interval dan berdistribusi normal. Sedangkan statistik nonparametrik adalah
analisis statistik yang tidak menetapkan syarat-syarat tersebut. Dengan demikian, untuk
dapat menggunakan teknik statistik parametrik harus ditinjau terlebih dahulu
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.
5. Teknik Analisis Kuantitatif 5
Tabel 2. Jenis Analisis Komparasi Dilihat dari Jumlah Kelompok
Jumlah
Kelompok
Variabel yang diuji
Nominal Ordinal Interval
2Kelompok
Independen
- Kai Kuadrat
- Kolmogorov-
Smirnov
- Mann-Whitney U
- Kolmogorov-
Smirnov
- Kai Kuadrat
- Separate t-test
- Pooled t-test
Correlated
- Wilcoxon
- McNemar
- Sign Test
- Paired/corelated t-test
Lebihdari2Kelompok
Independen
- Kai Kuadrat
- Kolmogorov-
Smirnov
- Kruskall-Wallis
- Uji Median
- Kai Kuadrat
- Analisis Varians
(ANAVA)
Correlated
- Friedman
- Kendall's W
- Cochran's Q
- ANAVA repeat
measures
Persyaratan-persyaratan yang biasanya harus dipenuhi dalam penggunaan
teknik statistik parametrik meliputi:
1. Sampel diambil secara acak/random dari sebuah populasi.
2. Data berskala interval atau data bersifat kuantitatif.
3. Data berdistribusi normal, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi seperti
distribusi normal. Pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan Kai Kuadrat,
Kolmogorov-Smirnov, Lilieford Test, Skewness dan Kurtosis, atau Jarque-Bera Test.
4. Ada hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikatnya, artinya
hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linear atau garis lurus, bukan
kuadratik, kubik atau yang lainnya. Pengujian dapat dilakukan dengan
menggunakan uji F Tuna Cocok (Lack of Fit Test) atau uji polinomial.
5. Tidak terjadi heterosedastisitas, artinya varians error yang dihasilkan dari sebuah
persamaan regresi tersebut haruslah bersifat homogen/sama untuk setiap nilai X.
6. Teknik Analisis Kuantitatif 6
Pengujian dapat dilakukan dengan Park Test, Glesjer Test, Bartlett Test, Rho
Spearman, dan Goldfield & Quant.
6. Tidak terjadi kolinearitas/multikolinearitas, artinya tidak terjadi korelasi yang terlalu
tinggi antar variabel bebas. Pengujian dapat dilakukan dengan analisis korelasi/
regresi, Tolerance, dan VIF (Variance Inflation Factor).
7. Tidak terjadi otokorelasi, artinya error yang terjadi murni berasal dari garis regresi
dan bukan berasal dari error pengamatan yang lain. Pengujiannya adalah Durbin-
Watson Test.
8. Ada homogenitas varians, artinya varians antara kelompok satu dengan kelompok
yang lain haruslah bersifat homogen/sama. Pengujiannya dapat dilakukan dengan
Bartlett Test, Cochran, F Max Hartley, atau Levene Test.
9. Ada homogenitas regresi, artinya koefisien garis regresi antar kelompok haruslah
bersifat sama/homogen. Pengujiannya dapat dilakukan dengan uji F untuk
kesamaan koefisien regresi.
Tidak semua teknis statistik parametrik harus memenuhi semua persyaratan di
atas, namun setiap jenis teknik analisis memiliki persyaratan yang berbeda. Beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi untuk masing-masing jenis teknik analisis dapat dilihat
pada Tabel 3.
Tabel 3. Persyaratan dalam Penggunaan Teknik Analisis Parametrik
Jenis Alat Analisis Persyaratan Nomor
1. Korelasi dan regresi linear sederhana *) 1, 2, 3, 4, dan 5
2. Korelasi dan regresi linear ganda *) 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
3. Uji t dan ANAVA 1, 2, 3, dan 8
4. Analisis Kovarians (ANAKOVA) 1, 2, 3, 8, dan 9
*) Untuk data yang bersifat time series ditambah syarat nomor 7.
C. Penutup
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang tidak
boleh diabaikan. Kejelian dan ketelitian dalam melihat permasalahan dan jenis data
yang diperoleh, sangat diperlukan untuk dapat menentukan jenis analisis yang paling
tepat. Kesalahan dalam memilih teknik analisis akan berakibat fatal dalam pengambilan
kesimpulan.
7. Teknik Analisis Kuantitatif 7
Oleh karena itu sebelum menentukan teknik analisis apa yang harus dipakai,
perlu dilihat kembali jenis hipotesis yang akan diujinya, apakah deskriptif, komparatif
atau korelasional. Jika sudah diketahui selanjutnya melacak jenis data yang diperoleh
dari setiap variabel yang diteliti, apakah datanya kuantitatif atau kualitatif. Jika sudah
ditemukan baru menentukan teknik analisis yang dapat digunakan.
Referensi:
Ary, D, dkk. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Penterjemah: Arief
Furchon). Surabaya: Usaha Nasional
Gujarati, Damodar (1995). Ekonometrika. (Penterjemah: Sumarno Zein). Jakarta:
Erlangga
Neter, John, William Wasserman & Michael H. Kutner (1983). Applied Linear Regression
Models. Illinois: Richard D. Irwin, Inc.
Siegel, Andrew F. (2000). Practical Business Statistics. New York: Irwin-McGraw Hill
Siegel, Sidney (1992). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. (Penterjemah:
Zanzawi Suyuti & Landung Simatupang) Jakarta: Gramedia
Singgih Santoso (1999). SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Sudjana (1994). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
______ (1996). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito
Sugiyono (2002). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suhardi Sigit (2001). Pengantar Metodologi Penelitian Sosial – Bisnis – Manajemen.
Yogyakarta: FE UST
Suharsimi Arikunto (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sumadi Suryabrata (1994). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Supranto (1984). Ekonometrik (Buku Dua). Jakarta: FE UI
File = D:DatakuMakalahTeknik Analisis II.doc