際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ANTI KEKERASAN, PELECEHAN
SEKSUAL, DAN ANTI INTOLERANSI
DEFINISI
KEKERASAN SEKSUAL
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau
menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi
seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau
gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan
psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu
kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan
melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal.
Sumber :
M旦ller, A., S旦ndergaard, H. P., & Helstr旦m, L. (2017). Tonic immobility during sexual
assaulta common reaction predicting posttraumatic stress disorder and severe
depression. Acta obstetricia et gynecologica Scandinavica, 96(8), 932-938.
Apa itu ketimpangan relasi kuasa
dan/atau gender?
Menurut Komnas Perempuan (2017), ketimpangan
relasi kuasa dan/atau gender adalah sebuah keadaan
terlapor menyalahgunakan sumber daya pengetahuan,
ekonomi dan/ atau penerimaan masyarakat atau status
sosialnya untuk mengendalikan korban
Sumber :
Dikti Kemendikbud (2020). Menciptakan Kampus Aman dan Nyaman Bebas dari
Perundungan dan Kekerasan Seksual. Diakses dari http://www.dikti.go.id/kabar-
dikti/kabar/menciptakan-kampus-aman-dan-nyaman-bebas-dari-perundungan-dan-
kekerasan-seksual/
JENIS KEKERASAN
SEKSUAL
VERBAL
NON FISIK
FISIK
daring atau melalui
teknologi informasi
dan komunikasi.
DIKTI, 2020
CONTOH / BENTUK
KEKERASAN SEKSUAL
1. berperilaku atau mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan
penampilan fisik, tubuh ataupun identitas gender orang lain (misal: lelucon seksis,
siulan, dan memandang bagian tubuh orang lain);
2. menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau menggosokkan bagian tubuh
pada area pribadi seseorang;
3. mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi lainnya yang bernuansa seksual
tanpa persetujuan penerimanya dan/atau meskipun penerima materi sudah menegur
pelaku;
4. menguntit, mengambil, dan menyebarkan informasi pribadi termasuk gambar
seseorang tanpa persetujuan orang tersebut;
5. memberi hukuman atau perintah yang bernuansa seksual kepada orang lain (seperti
saat penerimaan siswa atau mahasiswa baru, saat pembelajaran di kelas atau kuliah
jarak jauh, dalam pergaulan sehari-hari, dan sebagainya);
6. mengintip orang yang sedang berpakaian;
DIKTI, 2020
7. membuka pakaian seseorang tanpa izin orang tersebut;
8. membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu, atau mengancam seseorang
untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual yang sudah tidak disetujui oleh
orang tersebut;
9. memaksakan orang untuk melakukan aktivitas seksual atau melakukan
percobaan pemerkosaan; dan
10. melakukan perbuatan lainnya yang merendahkan, menghina, melecehkan,
dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena
ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat
penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan
reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan
aman dan optimal.
DIKTI, 2020
Apa Itu Pelecehan Seksual?
perilaku yang
mengganggu
dilakukan oleh seseorang
atau kelompok orang
terhadap pihak lain
berkaitan langsung
dengan jenis kelamin
pihak yang diganggunya
menurunkan martabat
dan harga diri orang yang
diganggunya
.Sexual Harassment.
Pengertian Pelecehan Seksual
 Sexual hal-hal yang menyangkut
seks/jenis kelamin
 Harassment penggangguan
ketenangan yang sifatnya tidak
diundang oleh subject yang diganggu
 Leceh membuat kecil, mengejek,
merendahkan martabat
 Pelecehan adalah tindakan
menurunkan martabat
Pengertian
Sexual Harassment (pelecehan seksual)
menurut Advisory Commite Yale College
Grevance Board and New York adalah:
semua tingkah laku seksual atau
kecenderungan untuk bertingkah laku seksual
yang tidak diinginkan oleh seseorang baik
verbal (psikologis) atau fisik yang menurut si
penerima tingkah laku sebagai merendahkan
martabat, penghinaan, intimidasi, atau
paksaan. 
menurut BKKBN (Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional, 2012)
pelecehan seksual adalah segala macam bentuk
perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-
hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan
tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran
sehingga menimbulkan reaksi negatif seperti malu,
marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri
individu yang menjadi korban pelecehan tersebut.
Pengertian
Perlu diketahui
Perempuan dan laki-laki sama-sama mempunyai
kebutuhan seksual.
Apabila pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan atas
dasar kesepakatan atau kesukarelaan antara kedua
belah pihak (laki-laki dan perempuan), maka tidak akan
timbul permasalahan.
Akan tetapi, apabila tindakan-tindakan yang berkaitan
dengan kebutuhan seksual tidak dilakukan atas dasar
kesukarelaan (misalkan ada unsur pemaksaan atau
kekerasan), maka akan menimbulkan permasalahan dan
keresahan, salah satunya adalah PELECEHAN
SEKSUAL
Berdasarkan pengertian, tingkat pelecehan seksual
dapat dibagi dalam tiga tingkatan:
 godaan nakal, ajakan iseng, dan humor
porno.
Pertama, tingkatan ringan
 memegang, menentuh, meraba bagian tubuh
tertentu, hingga ajakan serius untuk
berkencan.
Kedua, tingkatan sedang
 perbuatan terang-terangan dan memaksa,
penjamahan, pemaksaan kehendak, hingga
percobaan pemerkosaan.
Ketiga, tingkatan berat
macam pelecehan seksual
Kategori Pelecehan Seksual
 Quid pro quo
 pelecehan seksual yang biasanya dilakukan oleh
seseorang yang memiliki kekuasaan otoritas
terhadap korbannya, disertai iming-iming
pekerjaan atau kenaikan gaji atau promosi.
 Hostile work environment
 Pelecehan seksual yang terjadi tanpa janji atau
iming-iming maupun ancaman.
Kategori pelecehan seksual menurut Nichaus:
 pelecehan seksual yang terjadi sangat cepat,
sedangkan pelaku tidak saling kenal.
Blitz rape
 pelecehan seksual dengan penipuan, hal ini
jarang dilaporkan karena malu.
Confidenc
e rape
 pelecehan seksual yang saling tidak mengenal,
pelaku bertindak cepat dan menguasai korban,
dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan
yakin korban akan menikmati.
Power
rape
 pelecehan seksual dimana korban menjadi
marah dan balas dendam.
Anger
rape
 pelecehan seksual dengan ciri kekejaman
atau sampai pembunuhan
Sadistie
rape
Secara luas, terdapat lima bentuk pelecehan seksual
menurut ILO (International Labour Organization)
yaitu:
1. Pelecehan 鍖sik
mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh
nafsu.
2. Pelecehan lisan
komentar yang tentang bagian tubuh atau penampilan
seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual.
3. Pelecehan isyarat
bersiul yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan
menjilat bibir.
4. Pelecehan tertulis atau gambar
menampilkan bahan pornogra鍖 , pelecehan lewat email dan
moda komunikasi elektronik lainnya.
5. Pelecehan psikologis/emosional
penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya
Pelecehan Seksual
Faktor
Fisik
Faktor
Hubungan
Faktor
Gaya
Hidup
Faktor
Harga Diri
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
seksual, menurut Purnawan (2004)
Faktor Internal
seksual
(fisik/psikologis)
Pengetahuan
kesehatan reproduksi
Motivasi
Faktor Eksternal
Keluarga
Pergaulan
Media massa
Sudut
Pandang
Pelaku
Sudut
Pandang
Korban
Lingkungan
Faktor penyebab terjadinya
pelecehan seksual pada
perempuan menurut
BKKBN, 2012 dapat dilihat
dari:
Faktor yang Mempengaruhi
Sudut Pandang Pelaku:
 Penyebab pelecehan seksual yang
biasanya dilakukan oleh seseorang
pelaku karena memiliki kekuasaan atau
kekuatan terhadap korbannya, dengan
disertai iming-iming pekerjaan atau
kenaikan penghasilan.
 Pada posisi seperti ini, laki-laki lebih sering
memungkinkan untuk memperkerjakan
perempuan, seperti: memecat, mengawasi
dan mempromosikan perempuan.
Faktor yang Mempengaruhi
 Penyebab pelecehan seksual yang sering terjadi karena
adanya daya tarik seksual atau rangsangan yang
dialami dua jenis kelamin yang berbeda.
 Ditambah lagi perempuan yang menjadi korban tidak
berani menolak perlakuan karena takut kehilangan
pekerjaan.
 Bidang pekerjaan bagi perempuan umumnya
terbatas, tidak seluas laki-laki. Karena keterbatasan itu
perempuan menjadi susah untuk menghindari tindak
pelecehan yang diterimanya.
Sudut Pandang Korban:
Faktor Lingkungan
 Eksternal korban
 adanya anggapan perempuan sebagai jenis kelamin yang
lebih rendah dan kurang bernilai dibandingkan laki-laki.
 Ruangan
 Jika terdapat ruangan agak tertutup mempermudah
terjadinya tindak pelecehan seksual.
 Interaksi
 Penyebab terjadinya pelecehan seksual yang dialami oleh
perempuan di lingkungannya dapat melalui tiga model
teoritis, yaitu :
Biological Model (model biologis), Organization Model
(model organisasi), The Sosial Culture Model (model sosial
budaya)
ANTI INTOLERANSI, RADIKALISME DAN
TERORISME
Pendahuluan
 Toleransi
 Secara etimologis, berasal dari bahasa Latin,
yakni tolerare, artinya sabar dan menahan
diri.
 Dapat juga berarti suatu sikap saling
menghormati dan menghargai antarkelompok
atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam
lingkup lainnya.
 Intoleransi : suatu kondisi jika suatu kelompok
atau individu secara spesifik menolak praktik-
praktik toleransi.
Pendahuluan
 Radikalisme
 Secara etimologis, kata radikal diturunkan dari
bahasa Latin, yakni radix, artinya akar dalam
tumbuhan.
 Radikal berarti berkenaan dengan hal yang paling asli,
paling utama, atau paling mendasar / fundamental.
 Pelakunya disebut Radikalis.
 Radikalisme merupakan paham, wacana, aktivitas,
yang berupaya melakukan perubahan secara radikal
terhadap sistem (agama, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya) yang berlaku.
Pendahuluan
 Terorisme
 Secara etimologis, kata teror diturunkan dari
bahasa Latin, yakni terrere, artinya
menimbulkan rasa gemetar dan cemas.
 Pelakunya disebut Teroris.
 Terorisme adalah perbuatan melawan hukum
secara sistematis dengan tujuan menghancurkan
kedaulatan bangsa dan negara, dengan
menimbulkan kerusakan umum dan rasa cemas,
secara meluas dan masif.
Kondisi Saat Ini
 Lunturnya keyakinan terhadap nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam dasar negara Pancasila.
 Rentannya masyarakat (terutama generasi muda)
terhadap propaganda / pengaruh paham dan
ideologi radikal.
 Meningkatnya intoleransi dalam kehidupan
bermasyarakat.
 Pemanfaatan media sosial (internet) dalam
menyebarkan propaganda paham radikal.
 INTOLERANSI dan RADIKALISME berhubungan
SANGAT ERAT dengan TERORISME.
Aspek
 Agama
 Politik
 Ekonomi
 Sosial
 Budaya
TERIMA KASIH
Ad

Recommended

Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
barkah1933
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
PPT PELECEHAN SEKSUAL.pptx
ssuser68b930
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
Nurul Azmaniar Ubbar
ppt fix, materi seks bebas, edukasi, sosial
ppt fix, materi seks bebas, edukasi, sosial
indahpriciliaely
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
medisumedi2
Kekerasan Pada Anak
Kekerasan Pada Anak
Hanifa Rahmadilla
Ppt seks bebas
Ppt seks bebas
zakariaye
Kenakalan remaja
Kenakalan remaja
Dhea Herdiyanti Utami
STOP BULLYING LETS CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasurua...
STOP BULLYING LETS CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasurua...
RieshaRed
PELECEHAN_SEKSUAL.pptx
PELECEHAN_SEKSUAL.pptx
FajriFebriansyah
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
mbanarti
Pencegahan HIV dan AIDS pada Remaja PPT.pptx
Pencegahan HIV dan AIDS pada Remaja PPT.pptx
sitifatimah671180
Kekerasan anak
Kekerasan anak
Zainal Asikin
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
Kaze Va
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
Zakiah dr
BULLYING
BULLYING
HelvyEffendi
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
peternugraha
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual
Asih Astuti
Stop pronografi
Stop pronografi
Rita Pranawati
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
ECPAT Indonesia
KESPRO REMAJA.ppt
KESPRO REMAJA.ppt
MufidaHasanah1
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Iin Ernawati
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
Height Corporation
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
24hourparenting
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
Agnes Claudia
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Aas Mariah
Penyakit sosial
Penyakit sosial
Pranaja Abel Amanta
Training edukasi - PPT- Seksual Harassment-2025.pptx
Training edukasi - PPT- Seksual Harassment-2025.pptx
RadenWiku
PPT PSI SOSIAL KEL 13.pdf. Psikologi sosial pelecehan seksual
PPT PSI SOSIAL KEL 13.pdf. Psikologi sosial pelecehan seksual
IraRara2

More Related Content

What's hot (20)

STOP BULLYING LETS CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasurua...
STOP BULLYING LETS CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasurua...
RieshaRed
PELECEHAN_SEKSUAL.pptx
PELECEHAN_SEKSUAL.pptx
FajriFebriansyah
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
mbanarti
Pencegahan HIV dan AIDS pada Remaja PPT.pptx
Pencegahan HIV dan AIDS pada Remaja PPT.pptx
sitifatimah671180
Kekerasan anak
Kekerasan anak
Zainal Asikin
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
Kaze Va
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
Zakiah dr
BULLYING
BULLYING
HelvyEffendi
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
peternugraha
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual
Asih Astuti
Stop pronografi
Stop pronografi
Rita Pranawati
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
ECPAT Indonesia
KESPRO REMAJA.ppt
KESPRO REMAJA.ppt
MufidaHasanah1
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Iin Ernawati
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
Height Corporation
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
24hourparenting
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
Agnes Claudia
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Aas Mariah
Penyakit sosial
Penyakit sosial
Pranaja Abel Amanta
STOP BULLYING LETS CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasurua...
STOP BULLYING LETS CARING. Tema guru tamu di SMA Muhammadiyah Bangil Pasurua...
RieshaRed
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
mbanarti
Pencegahan HIV dan AIDS pada Remaja PPT.pptx
Pencegahan HIV dan AIDS pada Remaja PPT.pptx
sitifatimah671180
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
Kaze Va
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
Zakiah dr
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
peternugraha
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual
Asih Astuti
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
ECPAT Indonesia
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Iin Ernawati
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
24hourparenting
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
Pembekalan kesehatan reproduksi
Pembekalan kesehatan reproduksi
Agnes Claudia
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Aas Mariah

Similar to ANTI KEKERASAN, PELECEHAN SEKSUAL, DAN ANTI INTOLERANSI.pptx (20)

Training edukasi - PPT- Seksual Harassment-2025.pptx
Training edukasi - PPT- Seksual Harassment-2025.pptx
RadenWiku
PPT PSI SOSIAL KEL 13.pdf. Psikologi sosial pelecehan seksual
PPT PSI SOSIAL KEL 13.pdf. Psikologi sosial pelecehan seksual
IraRara2
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
angganovrian665
MATERI PPT PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
MATERI PPT PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
totoyuliarto2
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
nabilahputrin
MATERI PPT_TINDAKAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
MATERI PPT_TINDAKAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
totoyuliarto2
pdfslide.tips_ppt-pelecehan-seksual.pdf
pdfslide.tips_ppt-pelecehan-seksual.pdf
muhammadfadlanzulfkr
Literasi Digital - Mengidentifikasi dan Melaporkan Pelecehan Seksual.pdf
Literasi Digital - Mengidentifikasi dan Melaporkan Pelecehan Seksual.pdf
NoerisEkaBudiarti
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
HauraSyafa1
kesehsatan reproduksi
kesehsatan reproduksi
calvin riko
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
bkupstegal
Fenomena Pelecehan Seksual pada masa kini
Fenomena Pelecehan Seksual pada masa kini
alfiandyhandoyo06
PPT ARAP.pptx
PPT ARAP.pptx
Muhamadsofiyudin
Materi tentang pelecehan sexual anjay wkwkwkwkwkwkwkw
Materi tentang pelecehan sexual anjay wkwkwkwkwkwkwkw
zuhrulbasyar771
LDK 5 Lima Dosa Perguruan Tinggi adalah Anti Perundungan, Anti Kekerasan Seks...
LDK 5 Lima Dosa Perguruan Tinggi adalah Anti Perundungan, Anti Kekerasan Seks...
lutfia62
1. Final - Sesi Paralel 2 Pengenalan dan Pemahaman Kekerasan Seksual -.pptx
1. Final - Sesi Paralel 2 Pengenalan dan Pemahaman Kekerasan Seksual -.pptx
anakagungpadmi
1. Sharing Session_Kekerasan Seksual.pptx
1. Sharing Session_Kekerasan Seksual.pptx
muchamadriduwan23
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
HonnyPigaiChannel
Aksi nyata kekerasan seksual - Topik PMM
Aksi nyata kekerasan seksual - Topik PMM
yesi905
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
rifkafanisyuhada
Training edukasi - PPT- Seksual Harassment-2025.pptx
Training edukasi - PPT- Seksual Harassment-2025.pptx
RadenWiku
PPT PSI SOSIAL KEL 13.pdf. Psikologi sosial pelecehan seksual
PPT PSI SOSIAL KEL 13.pdf. Psikologi sosial pelecehan seksual
IraRara2
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
294948200-PttthPT-pelecehan-seksual.pptx
angganovrian665
MATERI PPT PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
MATERI PPT PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
totoyuliarto2
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
Kelompok 4 sosiologi pelecehan seksual
nabilahputrin
MATERI PPT_TINDAKAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
MATERI PPT_TINDAKAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SMPN 2 TIRTOMOYO 2024.pptx
totoyuliarto2
pdfslide.tips_ppt-pelecehan-seksual.pdf
pdfslide.tips_ppt-pelecehan-seksual.pdf
muhammadfadlanzulfkr
Literasi Digital - Mengidentifikasi dan Melaporkan Pelecehan Seksual.pdf
Literasi Digital - Mengidentifikasi dan Melaporkan Pelecehan Seksual.pdf
NoerisEkaBudiarti
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
POLICY BRIEF KEJAHATAN SEKSUAL.pdf
HauraSyafa1
kesehsatan reproduksi
kesehsatan reproduksi
calvin riko
Ppt kekerasan seksual
Ppt kekerasan seksual
bkupstegal
Fenomena Pelecehan Seksual pada masa kini
Fenomena Pelecehan Seksual pada masa kini
alfiandyhandoyo06
Materi tentang pelecehan sexual anjay wkwkwkwkwkwkwkw
Materi tentang pelecehan sexual anjay wkwkwkwkwkwkwkw
zuhrulbasyar771
LDK 5 Lima Dosa Perguruan Tinggi adalah Anti Perundungan, Anti Kekerasan Seks...
LDK 5 Lima Dosa Perguruan Tinggi adalah Anti Perundungan, Anti Kekerasan Seks...
lutfia62
1. Final - Sesi Paralel 2 Pengenalan dan Pemahaman Kekerasan Seksual -.pptx
1. Final - Sesi Paralel 2 Pengenalan dan Pemahaman Kekerasan Seksual -.pptx
anakagungpadmi
1. Sharing Session_Kekerasan Seksual.pptx
1. Sharing Session_Kekerasan Seksual.pptx
muchamadriduwan23
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
ETIKA MORAL_ANISA Q_SASING.pdf
HonnyPigaiChannel
Aksi nyata kekerasan seksual - Topik PMM
Aksi nyata kekerasan seksual - Topik PMM
yesi905
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
Cerdas cegah kekerasan seksual.pdf
rifkafanisyuhada
Ad

Recently uploaded (16)

PEMBEKALAN UBAT KEPADA WARGA ASING DI FASILITI KKM.pptx
PEMBEKALAN UBAT KEPADA WARGA ASING DI FASILITI KKM.pptx
AfidaAmirIsmetAmir1
Komunikasi informasi edukasi Keluarga Berencana
Komunikasi informasi edukasi Keluarga Berencana
evasantihutasoit
REGISTRASI FASYANKES, DFO DAN RME di jaksel
REGISTRASI FASYANKES, DFO DAN RME di jaksel
LailaFerdini2
Isyu terkini dalam profesionalisme kesehatan
Isyu terkini dalam profesionalisme kesehatan
BagoesRahmatPrabowo
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
Askep-Pada-HIV-AIDS.ppt.................
Askep-Pada-HIV-AIDS.ppt.................
isrofahunikal1
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
aungsanrenand
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
istikomahumardani
laporan kasus puskesmas program dokter intership
laporan kasus puskesmas program dokter intership
Strawberryjam10
Paparan penyelenggaraan ERM pada klinik.
Paparan penyelenggaraan ERM pada klinik.
LailaFerdini2
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
ninasaririzki93
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
istikomahumardani
PMKP Dalam Standar Akreditasi WPSD 2022.pptx
PMKP Dalam Standar Akreditasi WPSD 2022.pptx
IanAdhi2
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
titinapriyani2
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
tyaskcn
PEMBEKALAN UBAT KEPADA WARGA ASING DI FASILITI KKM.pptx
PEMBEKALAN UBAT KEPADA WARGA ASING DI FASILITI KKM.pptx
AfidaAmirIsmetAmir1
Komunikasi informasi edukasi Keluarga Berencana
Komunikasi informasi edukasi Keluarga Berencana
evasantihutasoit
REGISTRASI FASYANKES, DFO DAN RME di jaksel
REGISTRASI FASYANKES, DFO DAN RME di jaksel
LailaFerdini2
Isyu terkini dalam profesionalisme kesehatan
Isyu terkini dalam profesionalisme kesehatan
BagoesRahmatPrabowo
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
Askep-Pada-HIV-AIDS.ppt.................
Askep-Pada-HIV-AIDS.ppt.................
isrofahunikal1
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
aungsanrenand
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
istikomahumardani
laporan kasus puskesmas program dokter intership
laporan kasus puskesmas program dokter intership
Strawberryjam10
Paparan penyelenggaraan ERM pada klinik.
Paparan penyelenggaraan ERM pada klinik.
LailaFerdini2
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
ninasaririzki93
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
istikomahumardani
PMKP Dalam Standar Akreditasi WPSD 2022.pptx
PMKP Dalam Standar Akreditasi WPSD 2022.pptx
IanAdhi2
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
titinapriyani2
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
tyaskcn
Ad

ANTI KEKERASAN, PELECEHAN SEKSUAL, DAN ANTI INTOLERANSI.pptx

  • 1. ANTI KEKERASAN, PELECEHAN SEKSUAL, DAN ANTI INTOLERANSI
  • 2. DEFINISI KEKERASAN SEKSUAL Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal. Sumber : M旦ller, A., S旦ndergaard, H. P., & Helstr旦m, L. (2017). Tonic immobility during sexual assaulta common reaction predicting posttraumatic stress disorder and severe depression. Acta obstetricia et gynecologica Scandinavica, 96(8), 932-938.
  • 3. Apa itu ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender? Menurut Komnas Perempuan (2017), ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender adalah sebuah keadaan terlapor menyalahgunakan sumber daya pengetahuan, ekonomi dan/ atau penerimaan masyarakat atau status sosialnya untuk mengendalikan korban Sumber : Dikti Kemendikbud (2020). Menciptakan Kampus Aman dan Nyaman Bebas dari Perundungan dan Kekerasan Seksual. Diakses dari http://www.dikti.go.id/kabar- dikti/kabar/menciptakan-kampus-aman-dan-nyaman-bebas-dari-perundungan-dan- kekerasan-seksual/
  • 4. JENIS KEKERASAN SEKSUAL VERBAL NON FISIK FISIK daring atau melalui teknologi informasi dan komunikasi. DIKTI, 2020
  • 5. CONTOH / BENTUK KEKERASAN SEKSUAL 1. berperilaku atau mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan penampilan fisik, tubuh ataupun identitas gender orang lain (misal: lelucon seksis, siulan, dan memandang bagian tubuh orang lain); 2. menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi seseorang; 3. mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi lainnya yang bernuansa seksual tanpa persetujuan penerimanya dan/atau meskipun penerima materi sudah menegur pelaku; 4. menguntit, mengambil, dan menyebarkan informasi pribadi termasuk gambar seseorang tanpa persetujuan orang tersebut; 5. memberi hukuman atau perintah yang bernuansa seksual kepada orang lain (seperti saat penerimaan siswa atau mahasiswa baru, saat pembelajaran di kelas atau kuliah jarak jauh, dalam pergaulan sehari-hari, dan sebagainya); 6. mengintip orang yang sedang berpakaian; DIKTI, 2020
  • 6. 7. membuka pakaian seseorang tanpa izin orang tersebut; 8. membujuk, menjanjikan, menawarkan sesuatu, atau mengancam seseorang untuk melakukan transaksi atau kegiatan seksual yang sudah tidak disetujui oleh orang tersebut; 9. memaksakan orang untuk melakukan aktivitas seksual atau melakukan percobaan pemerkosaan; dan 10. melakukan perbuatan lainnya yang merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal. DIKTI, 2020
  • 7. Apa Itu Pelecehan Seksual? perilaku yang mengganggu dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang terhadap pihak lain berkaitan langsung dengan jenis kelamin pihak yang diganggunya menurunkan martabat dan harga diri orang yang diganggunya .Sexual Harassment.
  • 8. Pengertian Pelecehan Seksual Sexual hal-hal yang menyangkut seks/jenis kelamin Harassment penggangguan ketenangan yang sifatnya tidak diundang oleh subject yang diganggu Leceh membuat kecil, mengejek, merendahkan martabat Pelecehan adalah tindakan menurunkan martabat Pengertian
  • 9. Sexual Harassment (pelecehan seksual) menurut Advisory Commite Yale College Grevance Board and New York adalah: semua tingkah laku seksual atau kecenderungan untuk bertingkah laku seksual yang tidak diinginkan oleh seseorang baik verbal (psikologis) atau fisik yang menurut si penerima tingkah laku sebagai merendahkan martabat, penghinaan, intimidasi, atau paksaan. menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2012) pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal- hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri individu yang menjadi korban pelecehan tersebut. Pengertian
  • 10. Perlu diketahui Perempuan dan laki-laki sama-sama mempunyai kebutuhan seksual. Apabila pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan atau kesukarelaan antara kedua belah pihak (laki-laki dan perempuan), maka tidak akan timbul permasalahan. Akan tetapi, apabila tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kebutuhan seksual tidak dilakukan atas dasar kesukarelaan (misalkan ada unsur pemaksaan atau kekerasan), maka akan menimbulkan permasalahan dan keresahan, salah satunya adalah PELECEHAN SEKSUAL
  • 11. Berdasarkan pengertian, tingkat pelecehan seksual dapat dibagi dalam tiga tingkatan: godaan nakal, ajakan iseng, dan humor porno. Pertama, tingkatan ringan memegang, menentuh, meraba bagian tubuh tertentu, hingga ajakan serius untuk berkencan. Kedua, tingkatan sedang perbuatan terang-terangan dan memaksa, penjamahan, pemaksaan kehendak, hingga percobaan pemerkosaan. Ketiga, tingkatan berat macam pelecehan seksual
  • 12. Kategori Pelecehan Seksual Quid pro quo pelecehan seksual yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki kekuasaan otoritas terhadap korbannya, disertai iming-iming pekerjaan atau kenaikan gaji atau promosi. Hostile work environment Pelecehan seksual yang terjadi tanpa janji atau iming-iming maupun ancaman.
  • 13. Kategori pelecehan seksual menurut Nichaus: pelecehan seksual yang terjadi sangat cepat, sedangkan pelaku tidak saling kenal. Blitz rape pelecehan seksual dengan penipuan, hal ini jarang dilaporkan karena malu. Confidenc e rape pelecehan seksual yang saling tidak mengenal, pelaku bertindak cepat dan menguasai korban, dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan yakin korban akan menikmati. Power rape pelecehan seksual dimana korban menjadi marah dan balas dendam. Anger rape pelecehan seksual dengan ciri kekejaman atau sampai pembunuhan Sadistie rape
  • 14. Secara luas, terdapat lima bentuk pelecehan seksual menurut ILO (International Labour Organization) yaitu: 1. Pelecehan 鍖sik mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu. 2. Pelecehan lisan komentar yang tentang bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual. 3. Pelecehan isyarat bersiul yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir. 4. Pelecehan tertulis atau gambar menampilkan bahan pornogra鍖 , pelecehan lewat email dan moda komunikasi elektronik lainnya. 5. Pelecehan psikologis/emosional penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
  • 15. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pelecehan Seksual Faktor Fisik Faktor Hubungan Faktor Gaya Hidup Faktor Harga Diri
  • 16. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual, menurut Purnawan (2004) Faktor Internal seksual (fisik/psikologis) Pengetahuan kesehatan reproduksi Motivasi Faktor Eksternal Keluarga Pergaulan Media massa
  • 17. Sudut Pandang Pelaku Sudut Pandang Korban Lingkungan Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual pada perempuan menurut BKKBN, 2012 dapat dilihat dari: Faktor yang Mempengaruhi
  • 18. Sudut Pandang Pelaku: Penyebab pelecehan seksual yang biasanya dilakukan oleh seseorang pelaku karena memiliki kekuasaan atau kekuatan terhadap korbannya, dengan disertai iming-iming pekerjaan atau kenaikan penghasilan. Pada posisi seperti ini, laki-laki lebih sering memungkinkan untuk memperkerjakan perempuan, seperti: memecat, mengawasi dan mempromosikan perempuan. Faktor yang Mempengaruhi
  • 19. Penyebab pelecehan seksual yang sering terjadi karena adanya daya tarik seksual atau rangsangan yang dialami dua jenis kelamin yang berbeda. Ditambah lagi perempuan yang menjadi korban tidak berani menolak perlakuan karena takut kehilangan pekerjaan. Bidang pekerjaan bagi perempuan umumnya terbatas, tidak seluas laki-laki. Karena keterbatasan itu perempuan menjadi susah untuk menghindari tindak pelecehan yang diterimanya. Sudut Pandang Korban:
  • 20. Faktor Lingkungan Eksternal korban adanya anggapan perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih rendah dan kurang bernilai dibandingkan laki-laki. Ruangan Jika terdapat ruangan agak tertutup mempermudah terjadinya tindak pelecehan seksual. Interaksi Penyebab terjadinya pelecehan seksual yang dialami oleh perempuan di lingkungannya dapat melalui tiga model teoritis, yaitu : Biological Model (model biologis), Organization Model (model organisasi), The Sosial Culture Model (model sosial budaya)
  • 22. Pendahuluan Toleransi Secara etimologis, berasal dari bahasa Latin, yakni tolerare, artinya sabar dan menahan diri. Dapat juga berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Intoleransi : suatu kondisi jika suatu kelompok atau individu secara spesifik menolak praktik- praktik toleransi.
  • 23. Pendahuluan Radikalisme Secara etimologis, kata radikal diturunkan dari bahasa Latin, yakni radix, artinya akar dalam tumbuhan. Radikal berarti berkenaan dengan hal yang paling asli, paling utama, atau paling mendasar / fundamental. Pelakunya disebut Radikalis. Radikalisme merupakan paham, wacana, aktivitas, yang berupaya melakukan perubahan secara radikal terhadap sistem (agama, politik, ekonomi, sosial, dan budaya) yang berlaku.
  • 24. Pendahuluan Terorisme Secara etimologis, kata teror diturunkan dari bahasa Latin, yakni terrere, artinya menimbulkan rasa gemetar dan cemas. Pelakunya disebut Teroris. Terorisme adalah perbuatan melawan hukum secara sistematis dengan tujuan menghancurkan kedaulatan bangsa dan negara, dengan menimbulkan kerusakan umum dan rasa cemas, secara meluas dan masif.
  • 25. Kondisi Saat Ini Lunturnya keyakinan terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasar negara Pancasila. Rentannya masyarakat (terutama generasi muda) terhadap propaganda / pengaruh paham dan ideologi radikal. Meningkatnya intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Pemanfaatan media sosial (internet) dalam menyebarkan propaganda paham radikal. INTOLERANSI dan RADIKALISME berhubungan SANGAT ERAT dengan TERORISME.
  • 26. Aspek Agama Politik Ekonomi Sosial Budaya