Dokumen tersebut membahas tentang pornografi anak, termasuk definisi, situasi global saat ini, data terkini, dan bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di ranah daring beserta contoh kasus di Indonesia. Dokumen ini juga menyarankan upaya pencegahan dan pelaporan konten terkait pornografi anak.
Pornografi memiliki berbagai dampak negatif secara psikologis dan sosial, seperti perilaku antisosial dan kekerasan. Untuk mengurangi dampaknya, dokumen ini menjelaskan teknik pengaturan proxy komputer dan menggunakan aplikasi porn blockers untuk memblokir situs pornografi. Tujuannya adalah melindungi keluarga dari pengaruh negatif pornografi.
Materi seminar parenting bahaya gadget bagi anak dan cara mengatasinya 2021Namin AB Ibnu Solihin
油
Anak-anak di pegunungan sudah kecanduan HP dan terpapar pornografi dari perangkat elektronik. Orang tua kini menghadapi tantangan baru dalam mendidik anak-anak generasi digital agar tetap mengikuti fitrah sebagai manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan akses pornografi di internet dan dampak buruknya, termasuk kecanduan. Internet memungkinkan pertukaran informasi secara luas namun juga memfasilitasi akses pornografi. Data menunjukkan banyak pengguna internet Indonesia, terutama remaja, mengakses situs pornografi dan mengalami efek negatifnya seperti gangguan perilaku dan memori. Kecanduan pornografi dapat merusak otak dan sistem saraf karena meng
Kecanduan film porno dapat menyebabkan perubahan konstan neurotransmitter dan melemahkan fungsi kontrol otak. Pengonton film porno mengalami kenaikan hormon seperti dopamin, oksitosin, dan testosteron yang menimbulkan ikatan emosional dan keinginan untuk menonton terus-menerus, bahkan ketika mengalami konsekuensi negatif.
Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)Neni Sholihat
油
Dokumen tersebut membahas peran pengasuhan orang tua dalam mencegah LGB-T pada anak. Parenting positif dengan kasih sayang, disiplin, dan penghargaan ditunjukkan dapat mengoptimalkan penyambungan saraf anak. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai agama, mengontrol penggunaan gadget, serta mendukung identitas gender anak. Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda LGB-T, orang tua perlu
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Topik utama yang dibahas adalah dampak buruk narkoba bagi diri pribadi, lingkungan sosial, dan bangsa serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran narkoba di lingkungan sekolah.
Studi ini meneliti kasus kekerasan seksual yang dilakukan anak terhadap anak di lima kota di Indonesia. Penelitian menemukan karakteristik sosial ekonomi keluarga pelaku dan korban, faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan kekerasan seksual, serta upaya lembaga perlindungan anak dalam menangani kasus tersebut. Temuan menunjukkan paparan pornografi sebagai penyebab utama, serta perlu model intervensi multi-sistem untuk
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana orangtua dapat menjelaskan topik seksualitas kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak usia TK-SD perlu diberikan pengenalan organ tubuh dan kesehatan reproduksi secara ilmiah, serta dipersiapkan untuk masa pubertas. Anak SMP perlu penjelasan sistem organ seks secara detail dan tanggung jawab moral. Siswa SMA diberikan pemahaman lebih mendalam tentang topik tersebut
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
MATERI PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK.pptxMardiaHanis
油
Dokumen tersebut membahas pencegahan pernikahan anak di Indonesia, termasuk landasan filosofis, hukum, prevalensi, penyebab, dan dampak pernikahan anak serta strategi pencegahannya. Beberapa poin penting adalah prevalensi pernikahan anak di Indonesia masih tinggi, yaitu 23%, penyebabnya antara lain kurang pengetahuan, gaya pacaran berisiko, dan pengaruh sosial media, sedangkan dampaknya berupa masalah kesehatan, p
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, efek negatif penggunaan narkoba secara fisik, sosial, dan psikis, serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan, hukum, dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dan gejala-gejala awal penyimpangannya. Juga disebutkan penyebab dan cara menghindarinya, serta bagaimana menangani orang-orang yang sudah memiliki kecenderungan LGBT. Ditegaskan bahwa tindakan homoseksual dan sejenisnya dilarang dalam agama.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas, yang didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar norma agama atau sosial. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab pergaulan bebas seperti rendahnya pendidikan keluarga dan lingkungan yang kurang baik, serta akibat-akibat negatif pergaulan bebas seperti menurunnya prestasi belajar dan meningkatnya kriminalitas. Dokumen tersebut juga member
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyimpangan seksual seperti homoseksual, sadomasokisme, ekshibisionisme, dan bentuk-bentuk abnormalitas seksual seperti prostitusi, perzinaan, frigiditas, impotensi, dan dispareunia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan anak di Indonesia, termasuk prevalensi, faktor-faktor penyebab, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perkawinan anak. Prevalensi perkawinan anak di Indonesia masih tinggi pada 23% dan provinsi dengan angka tertinggi adalah Sulawesi Barat sebesar 34%. Faktor-faktor seperti budaya, ekonomi, dan pendidikan rendah seringkali menyebabkan terjadinya per
Pernikahan dini memiliki berbagai dampak negatif secara hukum, biologis, dan psikologis. Secara hukum melanggar ketentuan umur minimal menikah. Secara biologis dan psikologis, anak-anak belum siap menanggung tanggung jawab perkawinan. Dampaknya dapat berupa trauma, gangguan kesehatan reproduksi, dan menghambat pertumbuhan si anak.
Bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di internet meliputi materi yang menampilkan kekerasan seksual terhadap anak, grooming online, sexting, sextortion, dan siaran langsung kekerasan seksual pada anak. Pelaku eksploitasi seksual anak di internet dapat bermotivasi untuk keuntungan ekonomi atau ketertarikan seksual, serta menggunakan teknologi untuk memproduksi, mengakses, dan menyebarkan materi tersebut.
PENCEGAHAN EKS;POITASI ANAK D I INTERNENET 2022.pdfAbdiRahman552824
油
Bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di internet meliputi materi yang menampilkan kekerasan seksual terhadap anak, grooming online, sexting, sextortion, dan siaran langsung kekerasan seksual pada anak. Pelaku eksploitasi seksual anak di internet dapat bermotivasi untuk keuntungan ekonomi atau ketertarikan seksual, serta menggunakan teknologi untuk memproduksi, mengakses, dan menyebarkan materi tersebut.
Peran Pengasuhan -parenting- dalam Mencegah LGBT (1)Neni Sholihat
油
Dokumen tersebut membahas peran pengasuhan orang tua dalam mencegah LGB-T pada anak. Parenting positif dengan kasih sayang, disiplin, dan penghargaan ditunjukkan dapat mengoptimalkan penyambungan saraf anak. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai agama, mengontrol penggunaan gadget, serta mendukung identitas gender anak. Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda LGB-T, orang tua perlu
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Topik utama yang dibahas adalah dampak buruk narkoba bagi diri pribadi, lingkungan sosial, dan bangsa serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran narkoba di lingkungan sekolah.
Studi ini meneliti kasus kekerasan seksual yang dilakukan anak terhadap anak di lima kota di Indonesia. Penelitian menemukan karakteristik sosial ekonomi keluarga pelaku dan korban, faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan kekerasan seksual, serta upaya lembaga perlindungan anak dalam menangani kasus tersebut. Temuan menunjukkan paparan pornografi sebagai penyebab utama, serta perlu model intervensi multi-sistem untuk
Dokumen memberikan panduan tentang bagaimana orangtua dapat menjelaskan topik seksualitas kepada anak dengan cara yang sesuai dengan usia. Anak usia TK-SD perlu diberikan pengenalan organ tubuh dan kesehatan reproduksi secara ilmiah, serta dipersiapkan untuk masa pubertas. Anak SMP perlu penjelasan sistem organ seks secara detail dan tanggung jawab moral. Siswa SMA diberikan pemahaman lebih mendalam tentang topik tersebut
Masa remaja merupakan periode penting peralihan dari anak-anak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Periode ini terbagi menjadi remaja awal dan akhir, dimana terjadi pertumbuhan fisik dan kematangan seksual beserta tugas-tugas perkembangan lainnya.
MATERI PENCEGAHAN PERKAWINAN USIA ANAK.pptxMardiaHanis
油
Dokumen tersebut membahas pencegahan pernikahan anak di Indonesia, termasuk landasan filosofis, hukum, prevalensi, penyebab, dan dampak pernikahan anak serta strategi pencegahannya. Beberapa poin penting adalah prevalensi pernikahan anak di Indonesia masih tinggi, yaitu 23%, penyebabnya antara lain kurang pengetahuan, gaya pacaran berisiko, dan pengaruh sosial media, sedangkan dampaknya berupa masalah kesehatan, p
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, efek negatif penggunaan narkoba secara fisik, sosial, dan psikis, serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan, hukum, dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) dan gejala-gejala awal penyimpangannya. Juga disebutkan penyebab dan cara menghindarinya, serta bagaimana menangani orang-orang yang sudah memiliki kecenderungan LGBT. Ditegaskan bahwa tindakan homoseksual dan sejenisnya dilarang dalam agama.
Dokumen tersebut membahas tentang pergaulan bebas, yang didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar norma agama atau sosial. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor penyebab pergaulan bebas seperti rendahnya pendidikan keluarga dan lingkungan yang kurang baik, serta akibat-akibat negatif pergaulan bebas seperti menurunnya prestasi belajar dan meningkatnya kriminalitas. Dokumen tersebut juga member
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penyimpangan seksual seperti homoseksual, sadomasokisme, ekshibisionisme, dan bentuk-bentuk abnormalitas seksual seperti prostitusi, perzinaan, frigiditas, impotensi, dan dispareunia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan anak di Indonesia, termasuk prevalensi, faktor-faktor penyebab, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah perkawinan anak. Prevalensi perkawinan anak di Indonesia masih tinggi pada 23% dan provinsi dengan angka tertinggi adalah Sulawesi Barat sebesar 34%. Faktor-faktor seperti budaya, ekonomi, dan pendidikan rendah seringkali menyebabkan terjadinya per
Pernikahan dini memiliki berbagai dampak negatif secara hukum, biologis, dan psikologis. Secara hukum melanggar ketentuan umur minimal menikah. Secara biologis dan psikologis, anak-anak belum siap menanggung tanggung jawab perkawinan. Dampaknya dapat berupa trauma, gangguan kesehatan reproduksi, dan menghambat pertumbuhan si anak.
Bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di internet meliputi materi yang menampilkan kekerasan seksual terhadap anak, grooming online, sexting, sextortion, dan siaran langsung kekerasan seksual pada anak. Pelaku eksploitasi seksual anak di internet dapat bermotivasi untuk keuntungan ekonomi atau ketertarikan seksual, serta menggunakan teknologi untuk memproduksi, mengakses, dan menyebarkan materi tersebut.
PENCEGAHAN EKS;POITASI ANAK D I INTERNENET 2022.pdfAbdiRahman552824
油
Bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di internet meliputi materi yang menampilkan kekerasan seksual terhadap anak, grooming online, sexting, sextortion, dan siaran langsung kekerasan seksual pada anak. Pelaku eksploitasi seksual anak di internet dapat bermotivasi untuk keuntungan ekonomi atau ketertarikan seksual, serta menggunakan teknologi untuk memproduksi, mengakses, dan menyebarkan materi tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai perlindungan anak Indonesia dari eksploitasi dan pelecehan seksual secara daring. Temuan kunci dari penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 2% anak Indonesia menjadi korban eksploitasi seksual daring pada tahun terakhir, seringkali dilakukan oleh orang yang dikenal. Dokumen ini merekomendasikan berbagai tindakan pemerintah dan masyarakat untuk mencegah dan menangani masalah
Dokumen ini membahas tentang pentingnya keibubapaan siber dalam membantu anak-anak menjadi lebih selamat ketika berinteraksi secara daring. Ia menjelaskan berbagai ancaman siber yang dihadapi anak-anak, serta tips bagi orang tua untuk mengaktifkan fitur kontrol orang tua pada perangkat dan aplikasi yang sering digunakan anak-anak agar dapat memantau aktivitas daring mereka."
Eksploitasi Seksual Komersia Anak di IndonesiaECPAT Indonesia
油
Dokumen tersebut membahas tentang eksploitasi seksual komersial anak (ESKA) di Indonesia. Terdapat lima bentuk ESKA yaitu prostitusi anak, pornografi anak, perdagangan anak untuk tujuan seksual, wisata seks anak, dan perkawinan anak. Dokumen ini juga menyebutkan bahwa diperkirakan terdapat 150.000 anak Indonesia yang menjadi korban ESKA dan berbagai faktor penyebab terjadinya ESKA seperti kemisk
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat anak dan problematikanya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa anak adalah amanah yang harus dijaga dan dilindungi, serta membahas berbagai hak dan kewajiban anak beserta masalah yang dihadapi anak saat ini seperti kekerasan, pengaruh dunia digital, dan tanggung jawab orang tua terhadap perkembangan anak.
Materi ini membahas berbagai bentuk eksploitasi seksual anak online seperti grooming, sexting, sextortion, dan siaran langsung kekerasan seksual. Kita perlu berhati-hati dalam memilih teman online karena profil mungkin tidak selalu benar, dan siapa saja bisa menjadi pelaku eksploitasi seksual anak.
Sulit dipungkiri bahwa di masa depan tidak ada bangsa yang dapat bersembunyi dari arus tanpa batas di era globalisasi. Era dimana pergaulan dunia semakin terbuka lebar yang bukan saja membawa keuntungan, namun juga diikuti dengan dampak yang sulit dikendalikan. Masa depan menjadi semakin sulit ditebak dan terkadang terjadi diluar dugaan sehingga memberikan kejutan-kejutan yang mengancam kehidupan masyarakat baik dari dimensi politik, ekonomi, sosial maupun budaya. Arus lintas batas di era globalisasi pun masuk dalam ranah-ranah yang sulit dikendalikan, termasuk pornografi yang tidak hanya melibatkan orang dewasa tetapi juga anak-anak. Bahkan, pornografi anak menjadi ladang bisnis yang menjanjikan keuntungan yang besar sehingga anak-anak kerap dijadikan target baik sebagai objek maupun sebagai konsumen. Maraknya pornografi yang melibatkan anak-anak ini tidak terlepas dari pengaruh internet dan pengaruh media sosial yang menggandrungi kehidupan anak-anak.
Meskipun belum tersedia data secara global, namun beberapa lembaga yang melakukan pendataan menemukan pornografi yang melibatkan anak-anak meningkat secara tajam. The NCMEC (National Center for Missing and Exploited Children) Cybertipline, lembaga yang berada di Amerika Serikat dan menangani laporan eksploitasi seksual anak di ranah siber memaparkan, telah lebih dari 7,5 juta laporan eksploitasi seksual anak di ranah siber tercatat sejak tahun 1998. Menariknya, laporan meningkat tajam sejak tahun 2015 dengan jumlah laporan mencapai sekitar 4,4 juta atau lebih dari separuhnya. Pada tahun 2016, INHOPE, asosiasi pengaduan
konten melalui internet, menemukan bahwa terdapat 8,4 juta URL/situs yang mengandung konten pornografi anak dan tersebar di seluruh dunia.
Terdapat juga indikasi bahwa konten pornografi anak diedarkan oleh pelaku melalui platform yang lebih tersembunyi, seperti jaringan berbagi file online (termasuk peer-to-peer) atau melalui Dark Net atau teknik perangkat lunak yang di enkripsi. Dalam konteks Indonesia, anak-anak Indonesia mengalami dua hal yaitu menjadi target kejahatan pornografi dan terpapar pornografi. Ditemukan sejumlah fakta bahwa anak-anak di Indonesia dijadikan objek pornografi baik oleh pelaku kejahatan yang tidak terorganisir maupun oleh pelaku kejahatan yang terorganisir untuk dikomersialisasikan. Sebut saja kasus
Tjandra di Surabaya yang berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 gambar yang mengandung konten pornografi anak yang dia dapat melalui media sosial yang kemudian diketahui bahwa beliau menyebarkan dan memperjual belikan gambar-gambar tersebut ke jaringan pedofil internasional.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakk menginisiasi lahirnya Desa/Kelurahan Bebas Pornografi
anak. Desa/Kelurahan Bebas Pornografi anak adalah suatu kawasan desa/ kelurahan yang pemerintah, penduduk, dan pihak yang berkepentingan memiliki komitmen dan program konkret dan berkelanjutan dalam mencegah dan menanggulangi pornografi anak.
Peran dan Batasan Pekerja Sosial dalam Perlindungan Anak - PPA.pdfIsmailAlmariza1
油
Peran dan batasan pekerja sosial (PPA) dalam perlindungan anak dijelaskan. Pekerja sosial berperan sebagai penghubung antara klien dengan sumber daya yang dibutuhkan, serta sebagai pemungkin dengan memberikan peluang bagi klien. Beberapa peran PPA mencakup advokasi, pendampingan, dan penanganan kasus kekerasan anak."
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...literasi digital
油
Eksploitasi seksual pada anak online kini merupakan masalah global yang berkembang dengan
cepat dan butuh respons yang komprehensif. Butuh pemahaman bersama dari seluruh pemangku
kepentingan untuk mencegah banyak persepsi yang salah tentang sifat dan isu ini. Seri lembar fakta ini memberikan sumber-sumber yang mudah dan siap digunakan oleh semua pihak yang tertarik dengan isu ini.
Buku panduan ini membahas eksploitasi seksual pada anak online dan kerangka hukumnya. ECPAT Internasional adalah jaringan global yang berusaha mengakhiri eksploitasi seksual pada anak, termasuk dalam bentuk online, dengan melibatkan 95 organisasi anggota di 86 negara. Buku ini menjelaskan berbagai perwujudan eksploitasi seksual pada anak online dan kerangka hukum terkait di tingkat regional dan internasional.
KEJAHATAN SEKSUAL MENGINTAI ANAK by Anthony Dio Martinadmartin
油
Tiga kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di sekolah internasional Jakarta International School (JIS) terbongkar. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kejahatan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah berkualitas. Orang tua perlu lebih waspada dan berdialog terbuka dengan anak-anak mereka agar kejahatan seperti ini dapat dicegah. Sekolah juga perlu meningkatkan tanggung jawab untuk
Laporan ini menemukan bahwa eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara daring (OCSEA) merupakan ancaman yang nyata di Indonesia, dengan 92% anak usia 12-17 tahun menggunakan internet setidaknya sekali dalam sehari. Data penegakan hukum menunjukkan peningkatan kasus OCSEA yang dilaporkan, namun jumlah sesungguhnya diperkirakan jauh lebih besar karena masih banyak hambatan pelaporan
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfECPAT Indonesia
油
Laporan ini menyajikan hasil pemantauan kasus eksploitasi seksual anak secara online yang dilakukan ECPAT Indonesia dan Bandungwangi selama 4 bulan. Pemantauan menemukan 19 aplikasi yang digunakan untuk pelacuran online, dengan 'Open BO' sebagai penawaran dominan. Hotel di Jakarta menjadi tempat praktek pelacuran paling umum. Faktor penyebab anak terlibat pelacuran antara lain tipu daya, putus sekolah, dan pengalaman kekerasan
Laporan IWF Mengenai AI dan Kekerasan Seksual AnakECPAT Indonesia
油
Internet Watch Foundation (IWF) telah menyelidiki laporan pertamanya tentang materi pelecehan seksual terhadap anak (CSAM) yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Investigasi awal mengungkap dunia teknologi teks-ke-gambar.油Singkatnya, Anda mengetikkan apa yang ingin Anda lihat di generator online dan perangkat lunak akan menghasilkan gambar.
Teknologinya cepat dan akurat gambar biasanya sangat cocok dengan deskripsi teks.油Banyak gambar dapat dihasilkan sekaligus Anda hanya dibatasi oleh kecepatan komputer Anda.油Anda kemudian dapat memilih favorit Anda;油mengeditnya;油arahkan teknologi untuk menghasilkan apa yang Anda inginkan.
Laporan tahunan ECPAT Indonesia menyoroti beberapa keberhasilan organisasi tersebut pada tahun 2022, termasuk kerja sama dengan lembaga pemerintah untuk menangani kasus eksploitasi seksual anak, advokasi perubahan kebijakan, serta program peningkatan kesadaran masyarakat tentang perlindungan anak di dunia digital."
Pada akhir tahun 2022 kemarin, Cianjur telah dilanda gempa bumi sekuat 5,6 SR yang telah menewaskan ratusan orang dan ribuan orang lainnya luka-luka. Gempa ini pun terus berlanjut dengan beberapa gempa susulan yang membuat semakin banyaknya korban berjatuhan, tak terkecuali anak-anak. Kehilangan tempat tinggal, hilangnya harta dan benda, hingga kejiwaan terguncang yang menyebabkan trauma pun turut dirasakan. Melihat hal ini, ECPAT Indonesia bekerjasama dengan Kinder Nothilfe Germany memutuskan untuk membuat gerakan bersama yang bertujuan untuk menolong korban -terkhusus anak dan perempuan- di Cianjur.
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah identifikasi masalah kasus AESO di tingkat desa, meliputi pembuatan peta desa tentang situasi dan data AESO, teknik pengumpulan data seperti observasi langsung dan wawancara mendalam, penyajian data kuantitatif dalam infografik, cara berfikir dalam menyusun program aksi, contoh template program aksi, dan contoh program aksi untuk mewujudkan desa bebas pornografi anak.
Bagian ini akan menjelaskan tentang internet dan cara kerjanya serta media sosial. Termasuk di dalamnya resiko keamanan bagi anak di dunia online (daring) dan bagaimana menghindari resiko tersebut. Pada bagian akhir akan dijelaskan tentang bagaimana melakukan pelaporan jika ditemukan situs / media sosial yang mengandung konten negatif yang berbahaya bagi anak, serta beberapa fitur/tools yang dapat mengurangi resiko anak terpapar konten negatif. Praktek untuk penggunaannya dilakukan agar dapat dipahami langkah-langkah penggunaannya secara sistematis
Aplikasi game Family Farm dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi pertanian untuk anak-anak. Game ini dapat menanamkan sikap positif terkait pertanian dan menanggulangi eksploitasi pendidikan oleh orang tua. Namun perlu ditingkatkan pemanfaatan teknologi lain untuk meningkatkan kemampuan digital anak.
Tips JAGO Agar Privasi Anak Tetap Aman di Media Sosial ECPAT Indonesia
油
Sosial media menjadi tempat bermain yang asik dan seru untuk anak-anak, Namun terkadang anak belum tahu bagaimana mereka melindungi privasi mereka di media sosial.
Hal ini tentunya berisiko bagi keamanan anak. Untuk itu, kita juga perlu meningkatkan kewaspadaan dan sikap yang bijak dalam menggunakan media digital. Berikut adalah tips JAGO agar privasi anak tetap aman di Media Sosial.
Waspada Media Sosial Menjadi Sarana Eksploitasi Seksual AnakECPAT Indonesia
油
Sosial media menjadi salah satu paltfom yang sangat digemari anak untuk menghabiskan waktu luangnya. Mereka bisa berinteraksi dengan teman, mengetahui informasi terkini, dan mendapatkan hiburan.
Intensitas penggunaan sosial media yang tinggi, membuat anak rentan terhadap eksploitasi seksual di dunia online. Yuk kenali eksploitasi seksual anak online melalui infografis ini supaya kita lebih waspada dan tidak mudah menjadi korbannya.
Apakah kamu pernah mengalami eksploitasi seksual anak online? Langkah apa sih yang kamu lakukan supaya terhindar dari kejahatan ini? Yuk share komentar kamu dipostingan ini.
Dunia digital saat ini semakin berkembang dengan pesat, semua kegiatan yang dilakukan pasti selalu melibatkan internet didalamnya. Hal ini membuat dunia juga semakin cepat mengalami perubahan.
Melihat kondisi tersebut, generasi muda juga bisa mengambil peran loh! Ayo kita kejar sebelum ketinggalan! Daripada hanya menjadi penikmat saja, kita juga bisa berpartisipasi dalam membuat konten positif. Nah, ada beberapa tips nih untuk para kreator muda agar tetap aman saat membuat konten! Kalau kamu paling suka buat konten tentang apa? Kasih komentar dibawah yuk!
Temuan Awal ECPAT Indonesia - Internet Anak Era Pandemi.pdfECPAT Indonesia
油
Survei online terhadap 1.203 anak usia 6-17 tahun di 13 provinsi menemukan bahwa penggunaan internet anak meningkat signifikan selama pandemi, tetapi 15% merasa tidak nyaman karena faktor seperti tugas sekolah online yang berlebihan dan kelelahan mata. Survei ini juga menunjukkan peningkatan kerentanan anak terhadap eksploitasi seksual online, di mana 287 anak mengalami pengalaman negatif seperti pesan atau gambar pornografi
The Code to Protect Children in Travel and TourismECPAT Indonesia
油
ECPAT International is a network of 107 civil society organizations committed to ending child sexual exploitation. They work with intergovernmental bodies, governments, law enforcement, private sector companies and others on a multi-sectoral response. The Code of Conduct for the Protection of Children in Travel and Tourism works with over 350 member companies in over 50 countries to implement six criteria to integrate child protection into their operations, such as establishing policies and training employees. They cooperate with organizations like ECPAT to increase child protection in the tourism industry.
Archipelago Hotels has implemented a code of conduct to prevent child trafficking and sexual exploitation. The implementation includes establishing policies and procedures, training employees, including contract clauses, providing information to travelers, collaborating with stakeholders, and annual reporting. Employees receive certification training to understand signs of trafficking and know how to respond to suspected cases. Guests traveling with minors must provide identification documents. Any suspicious circumstances will be reported to authorities, and no employees will face penalties for reporting cases.
Penulisan Tinjauan Pustaka untuk Penelitiannatta sanjaya
油
Materi 3 - Bahaya Pornografi
3. Mencegah anak dari
Keterlibatan situasiPornografi
Kerentanan Anak terpapar Pornografi
Anak menjadi objek dan subjek dari
pornografi
Anak menjadi pelaku Pornografi
4. Apa itu Pornografi Anak?
Setiap perwujudan melalui sarana apapun,
seorang anak terlibat dalam situasi nyata atau disimulasikan
melakukan aktivitas seksual atau perwujudan lain dari organ seks anak,
utamanya untuk tujuan seksual.
Terminology Guidelines for The Protection of Children from Sexual Expolitation and Sexual Abuse, 2016
Saat ini, di internasional dikenal dengan istilah
Child Sexual Exploitation Material (CSEM)
Materi yang menampilkan kekerasan/eksploitasi seksual terhadap anak
6. Internet merupakan surge
bagi para predator anak
Akses terhadap anak yang berlimpah
Anonimitas
Ruang berbagi yang selalu diperbaharui
Celah hukum yang belum bisa melindungi
Tanpa batas wilayah
8. Data Interpol
Mengidentifikasi sejumlah tren yang
mengkhawatirkan
Semakin muda korban, semakin parah
pelecehannya.
84% gambar berisi aktivitas seksual eksplisit.
Lebih dari 60% korban tak teridentifikasi
adalah praremaja, termasuk bayi dan balita.
65% dari korban yang tidak teridentifikasi
adalah perempuan.
Gambar pelecehan yang parah cenderung
menampilkan anak laki-laki.
92% pelaku adalah laki-laki.
https://www.interpol.int/Crimes/Crimes-against-
children/International-Child-Sexual-Exploitation-database
9. CYBERLINE REPORT
Lembaga yang menerima aduan laporan tentang konten eksploitasi seksual
anak online secara global sejak Maret 1998 hingga 2019
Aduan Data Mingguan
(2 8 Juni 2019)
Maret 1998 Juni 2019
Pornografi Anak 190.442 49.473.984
Trafficking Anak 181 76.240
Anak yang dieskploitasi di
destinasi wisata
7 7.140
10. Youtube Flagger
Konten yang dihapuskan oleh Youtube karena
melanggar pedoman komunitas (termasuk terkait
konten ketelanjangan dan seksual)
6,3 juta video diantaranya dihapus melalui deteksi mesin otomatis,
Sebelum video tersebut tayang
12. PORNOGRAFI
ANAK
(Materi Kekerasan
Seksual pada Anak)
Mendatangkan predator
anak ke negara yang
bersangkutan
Transaksi pertukaran
gambar/video
mengandung pornografi
anak
Bisnis live streaming untuk
tujuan seksual
24. Faktor Anak Melakukan Kekerasan Seksual
Temuan Penelitian Kemensos ECPAT Indonesia
Penelitian Kekerasan Seksual Anak
Terhadap Anak, studi 5 kota di Jakarta
Timur, Magelang, Makasar, Mataram,
Yogyakarta, B2P3KS KEMENTERIAN
SOSIAL RI, 2017
27. Pelaku eksploitasi seksual anak
Pelaku preferensial
Orang dengan perilaku memiliki
ketertarikan seksual kepada anak,
tidak tertarik/memiliki Hasrat
seksual dengan orang dewasa.
Seperti kelompok pedofilia
Siapa saja bisa jadi pelaku eksploitasi seksual anak di ranah online bila membuat, menyimpan,
menyebarkan dan mengakses materi kekerasan seksual anak.
Pelaku situasional
Orang yang melakukan eksploitasi seksual
anak karena adanya situasi atau peluang
yang mendukung orang tersebut melakukan
kejahatan, meskipun orang ini
Tidak memiliki ketertarikan khusus kepada
anak
Adanya penawaran
Adanya peluang mendapatkan keuntungan
(uang)
Terbukanya akses internet setiap orang dapat
dengan mudah mendapatkan dan mengakses
materi kekerasan seksual anak
29. Sekilas tentang Candy Loly
Terdiri atas anggota yang berasal dari 63 negara.
Tersangka juga ikut aktif di dalam grup WhatsApp pedofilia
internasional
11 grup internasional dan 1 grup WhatsApp lokal bernama
Candy.
Dari grup WhatsApp dan Telegram itu, tersangka tersangka bisa
mengambil foto dan video konten pornografi anak.
5 orang ditangkap.
4 orang sebagai admin, 2 diantaranya masih anak.
33. Pornografi Anak = Materi
Kekerasan Seksual pada
Anak CSAM & CSEM
Grooming Online
Bujuk Rayu secara Online
SEXTORTION =
Pemerasan Seksual dampak
dari grooming online dan
sexting
Live Streaming
Seksual Anak
secara online
SEXTING = Produksi konten
sensual anak oleh dirinya
sendiri
Bentuk Eksploitasi Seksual Anak
di Ranah Daring
36. ECPAT Indonesia dalam
Keamanan Anak di Internet
Twitter trust & safety Council
Facebook Safety Trusted Partner
Tik Tok Child Safety Partner
Youtube Trusted Flagger Child Safety
Mitra IWF dalam pelaporan materi
kekerasan/eksploitasi seksual anak di ranah daring
https://ecpatindonesia.org/l
aporkan-kasus-esa/
Catatan :
Jangan menyertakan gambar/video
kekerasan seksual anak karena itu
adalah kejahatan. Cukup sertakan
link/Url nya saja
Lapor!
37. Portal Pelaporan di Indonesia
https://report.iwf.org.uk/id
ECPAT Indonesia bekerjasama dengan IWF
PORTAL pelaporan ini akan membantu untuk
menghilangkan konten kekerasan/eksploitasi
seksual anak yang kita temukan di internet.
anonym (URLs) dan konfidensial, tersedia versi
Bahasa Indonesia
Berkontribusi pada Data Base International Materi
kekerasan Seksual
Menghapus Materi
Kekerasan
Seksual Anak di Internet
38. Kesimpulan
Para predator seks anak memanfaatkan internet untuk mencari
anak-anak yang dianggap potensial menjadi obyek pemuas seks
mereka
Penyebaran materi pornografi anak melibatkan sindikat
internasional
Kerentanan anak menjadi korban pornografi anak sangat tinggi
Perlunya upaya preventif di lingkup terkecil seperti keluarga dan
komunitas untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk
kekerasan dan eksploitasi, termasuk pornografi anak
39. Melindungi dari konten negatif
Membangun kebiasaan positif menggunakan
internet
Berkreatifitas dengan aman
Bersosialisasi dengan aman di internet
Mengajarkan Anak tentang
Internet ibarat mengajarkan
mereka bersepeda
Andy Ardian
081361563988
Ecpatindonesia.or
g
40. Sumber Video dan Referensi
Website
ecpatindonesia.org
Literasidigital.id
Youtube
Bahaya pornografi merusak otak
https://www.youtube.com/watch?v=O9rMmjVa5QI
Bahaya pornografi pada anak
https://www.youtube.com/watch?v=sRduP0PZAfk
Predator Seks Anak Mengintai di Internet
https://www.youtube.com/watch?v=siiIm8Ctc0w&t=257s