ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ANTROPOMET
RI
∗Asal kata : antropos = manusia ;
metrios = ukuran
∗Antropometri = pengukuran variasi
dimensi fisik dan komposisi tubuh
∗Secara kasar pada beberapa tingkat
umur dan tingkat gizi
Antropometri
antropometrigizi-190228012756.pdf
1. massa jaringan  ukuran yang menunjukkan
pertumbuhan massa jaringan aktif ( lemak,
tanpa lemak)
 BB, LILA, TLBK
2. linier  ukuran yang menunjukkan
pertumbuhan otot, tulang, rangka  TB, LK,
LD
2 macam ukuran antropometri
JENIS
PARAMETER
• Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur
yang digunakan adalah tahun umur penuh
(Completed Year ) dan untuk anak umur 0 – 2 tahun
digunakan bulan usia penuh (Completed Month).
Contoh : Tahun usia penuh (Completed Year )
Umur : 7 tahun 2 bulan, dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan, dihitung 6 tahun
Contoh : Bulan usia penuh (Completed Month )
Umur : 4 bulan 5 hari, dihitung 4 bulan
3 tahun 27 hari, dihitung 3 bulan
• Di pedesaan banyak keluarga yang tidak mempunyai
catatan tanggal lahir anaknya. Selain itu juga ada
kecenderungan untuk menulis angka yang mudah
seperti : 1 tahun, 1.5 tahun, 2 tahun dan 3 tahun.
Umur
• Berat badan menggambarkan jumlah protein,
lemak, air dan mineral pada tulang.
• Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat &
protein otot menurun.
• Pada orang yang edema & acites terjadi
penambahan cairan dalam tubuh
• Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak
dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan
gizi.
Berat badan
antropometrigizi-190228012756.pdf
∗ Tinggi badan mrp parameter yg penting bagi keadaan yg
telah lalu & keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui dg
tepat.
∗ Pengukuran tinggi badan u/ anak balita sudah dapat berdiri,
contoh : mikrotoa
Tinggi Badan
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
∗ Menurut Depkes RI (1994) pengukuran LLA pada kelompok
wanita usia subur (WUS) adalah salah satu cara deteksi dini
yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat
awam untuk mengetahui kelompok beresiko Kekurangan
Energi Kronis ( KEK ). Wanita usia subur adalah wanita usia
15 – 45 tahun.
∗ Pd anak digunakan sbg alternatif kalau tidak bisa
ditimbang/diukur tinggi badanya
Lingkar Lengan Atas
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
∗ Lingkar kepala : memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala /
peningkatan ukuran kepala.
∗ Contoh : Yang sering adalah kepala besar ( hidrocefalus ) & kepala kecil
( mikrosefalus )
∗ Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak & tulang
tengkorak.
∗ Lingkar kepala dapat juga digunakan sebagai informasi tambahan
dalam pengukuran umur.
∗ Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai standard of reference.
∗ Tulang tengkorak / lingkar kepala dipengaruhi oleh suku bangsa dan
genetik. Juga dipengaruhi oleh kebudayaan, seperti orang Amerika Utara,
dimana kepala anak agak besar.
Lingkar Kepala
antropometrigizi-190228012756.pdf
• Biasanya dilakukan pada anak usia 2 -3 tahun, karena rasio
lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan.
• Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara lambat &
pertumbuhan dada lebih cepat.
• Umur antara 6 bulan & 5 tahun, rasio antara lingkar kepala &
dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan akibat
kegagalan perkembangan dan pertumbuhan / kelemahan
otot & lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai
indikator dalam menentukan KEP pada balita.
• Masalah yang sering ditemukan adalah akurasi pengukuran
( pembacaan ), karena pernafasan anak yang tidak teratur.
Lingkar dada
∗ Parameter antropometri mrp dasar dari
penilaian status gizi. Kombinasi antara
beberapa parameter disebut Indeks
Antropometri.
∗ Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks
Antropometri ( Sumber : Puslitbang Gizi, 1980.
Pedoman Ringkas Cara Pengukuran
Antropometri & Penentuan Gizi. Bogor )
INDEKS ANTROPOMETRI
∗ Jika dalam keadaan normal maka berat badan
berkembang mengikuti pertambahan umur
∗ Jika dalam keadaan abnormal, terdapat 2
kemungkinan yaitu berat badan berkembang cepat/
lebih lambat dari keadaan normal
Berat badan menurut umur ( BB/U )
∗ Tinggi badan menggambarkan keadaan pertumbuhan
skeletal.
∗ Kondisi normal, TB tumbuh seiring pertambahan umur.
∗ Maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu. Beaton
& Bengoa ( 1973 ) : bahwa indeks TB/U disamping memberikan
status gizi masa lampau, juga lebih erat kaitannya dengan
status sosial ekonomi.
Tinggi badan menurut umur ( TB/U )
∗ Dalam keadaan normal, perkembangan BB akan
searah dg pertumbuhan TB dg kecepatan tertentu.
∗ Indeks BB/TB mrp indikator yang baik u/ menilai
status gizi saat ini (sekarang). Indeks BB/TB
merupakan indeks yang independen terhadap umur.
Berat badan menurut tinggi badan
( BB/TB )
• LLA m’berikan gambaran tentang keadaan
jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
• LLA merupakan parameter yang labil, sehingga
LLA merupakan indeks status gizi saat ini. ( Jellife,
1966 ) : perkembangan LLA pada tahun pertama
5,4 cm sedangkan pada umur 2 tahun – 5 tahun ±
1,5 cm per tahun, kurang sensitif untuk usia
selanjutnya.
• Penggunaan LLA sebagai indikator status gizi,
disamping digunakan secara tunggal juga dalam
bentuk kombinasi dengan dengan parameter
lainnya LLA/U dan LLA/TB yang disebut dengan
quack stick.
Lingkar lengan atas menurut umur ( LLA/U )
• Masalah kekurangan & kelebihan gizi pada orang dewasa
( usia 18 tahun keatas )merupakan masalah penting, karena
selain mempunyai resiko penyakit tertentu, juga dapat
mempengaruhi produktifitas kerja. Oleh karena itu,
pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan secara
berkesinambungan. Salah satu cara adalah dengan
mempertahankan BB yang ideal/normal.
• Di indonesia khususnya, cara pemantauan & batasan BB
normal orang dewasa belum jelas mengacu pada patokan
tertentu.
Indeks Massa Tubuh ( IMT )
BB ideal = ( TB – 100 ) – 10% ( TB – 100 ) atau 0,9 X ( TB –
100 )
Sejak tahun 1958 digunakan cara perhitungan BB
normal berdasarkan dengan rumus :
∗ Pengukuran ketebalan lemak bawah kulit (skinfold)
dilakukan pada beberapa bagian tubuh :
∗ Bagian lengan atas ( triceps & biceps ), lengan bawah
( forearm ), tulang belikat (subscapular ), ditengah garis
ketiak ( mid axillary ), sisi dada ( pectoral ), perut
( abdominal), suprailiaka, paha, tempurung lutut ( supra
patellar ) & pertengahan tungkai bawah ( medial calf ).
Tebal lemak bawah kulit menurut
umur
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
antropometrigizi-190228012756.pdf
APLIKASI
ANTROPOMETRI
• Kualitas sumber daya manusia
 Kualitas manusia Indonesia yang akan datang harus lebih
baik dari sekarang. Kualitas manusia dapat ditinjau dari segi
sosek, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dll. Dari aspek
gizi, kualitas manusia diartikan dalam 2 hal yaitu :
kecerdasan otak/kemampuan intelektual & kemampuan
fisik/produktivitas kerja.
• Penilaian status gizi
 Penilaian status gizi dengan cara antropometri banyak
digunakan untuk penelitian/survei.
∗Pemantauan pertumbuhan anak
 Program gizi, khususnya UPGK telah meluas ke seluruh
Indonesia. Penimbangan BB balita dan penggunaan KMS
untuk memantau keadaan kesehatan.
∗Survei nasional vitamin A
 Survei tentang masalah vitamin A dilakukan dengan
pengukuran antropometri anak balita dan menghasilkan data
prevalensi KEP dengan lingkup nasional pada tahun 1986.
• Survei sosial ekonomi nasional
( SUSENAS )
 Susenas bekerja sama dengan BPS & Direktorat Gizi
( Depkes) dilakukan integrasi pengumpulan data status gizi
anak balita dengan melakukan pengukuran berat badan.
Indeks yang digunakan adalah BB/U. Hasil susenas disajikan
dalam 4 klasifikasi yaitu : gizi baik, gizi sedang, gizi kurang &
gizi buruk.
• Kegiatan pemantauan status gizi
 Upaya penyediaan data & informasi status gizi balita
terutama pada KEP, salah satu kegiatannya adalah
pemantauan status gizi ( PSG ).
• Pengukuran tinggi badan anak baru
masuk sekolah ( TBABS )
 Perubahan ukuran fisik penduduk mrp salah satu
indikator keberhasilan upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia, seperti pengukuran TB anak baru masuk
sekolah yang dilakukan o/ para guru di sekolah. Dari hasil
pengukuran TBABS setiap 5 tahun sekali akan dapat di
evaluasi pencapaian tinggi badan optimal yg harus dicapai
anak-anak di Indonesia.
• Kegiatan penapisan
 Kegiatan penapisan ini dapat dilakukan u/ memilih target
dalam dalam suatu kegiatan program gizi seperti, pemberian
makanan tambahan.
• Kegiatan di Klinis dalam hubungan dengan
penyakit & pengobatan
 Dalam penentuan penyakit, antropometri perlu
dipertimbangkan, seperti penyakit hidrosefalus ditentukan
dengan melihat ukuran dari kepala. Salah satu faktor yang
perlu diperhatikan dalam penentuan dosis obat adalah
antropometri, seperti BB sehingga tidak terjadi over
dosis/kekurangan dosis.
• Swa uji resiko kekurangan energi kronis ( KEK )
 Antropometri yg digunakan untuk mengukur resiko KEK
adalah pengukuran LLA pada WUS. Jika kurang dari angka
tersebut dapat diambil tindakan meningkatkan pertumbuhan
berat badannya, dg pemberian makanan yg tepat/sesuai
kebutuhan bayi.
ï‚—Kartu menuju sehat ( KMS ) ibu hamil
 KMS untuk meningkatkan motivasi ibu hamil datang
ke Posyandu. KMS juga bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu
hamil, menurunkan angka BBLR dengan cara
meningkatkan kesadaran ibu hamil terhadap pentingnya
kesehatan dan makanan bergizi.
ï‚—Pemantauan status gizi orang dewasa
 Mempertahankan BB normal akan memungkinkan
seseorang dapat mencapai usia harapan hidup ( life
expectancy ) yang lebih panjang. Salah satu cara
memantau status gizi orang dewasa adalah dengan
mengukur indeks massa tubuh ( IMT ).
ï‚—
antropometrigizi-190228012756.pdf

More Related Content

Similar to antropometrigizi-190228012756.pdf (20)

Antropometri 1
Antropometri 1Antropometri 1
Antropometri 1
_fitria
Ìý
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status giziKebutuhan gizi dan status gizi
Kebutuhan gizi dan status gizi
Asyifa Robiatul adawiyah
Ìý
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Ana Sengga
Ìý
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
fara352321
Ìý
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Eka Safitri
Ìý
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehat
Eddi Ross
Ìý
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
AnjarVessalius
Ìý
Kulum Sekolah update (1).pptx
Kulum Sekolah update (1).pptxKulum Sekolah update (1).pptx
Kulum Sekolah update (1).pptx
4A2BrilianitaTrisnaA
Ìý
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturDigital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Rivai Beta
Ìý
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
Triana Septianti
Ìý
PPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptx
PPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptxPPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptx
PPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptx
jonirizki13
Ìý
PPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
PPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan AnakPPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
PPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
afri9076
Ìý
Gizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptx
Gizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptxGizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptx
Gizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptx
sofi676636
Ìý
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
YainPanggalo3
Ìý
Antropometri 1
Antropometri 1Antropometri 1
Antropometri 1
_fitria
Ìý
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Ana Sengga
Ìý
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................5. Gizi Pada Balita.ppt......................
5. Gizi Pada Balita.ppt......................
fara352321
Ìý
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Pengukuran antropometr1 pada bayi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Eka Safitri
Ìý
Tubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehatTubuh ideal-sehat
Tubuh ideal-sehat
Eddi Ross
Ìý
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
AnjarVessalius
Ìý
Kulum Sekolah update (1).pptx
Kulum Sekolah update (1).pptxKulum Sekolah update (1).pptx
Kulum Sekolah update (1).pptx
4A2BrilianitaTrisnaA
Ìý
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literaturDigital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Digital 124974 s09053fk-status gizi-literatur
Rivai Beta
Ìý
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
Triana Septianti
Ìý
PPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptx
PPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptxPPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptx
PPT REFRESHING KADER POSYANDU DESA. .pptx
jonirizki13
Ìý
PPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
PPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan AnakPPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
PPT TUGAS Implementasi Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
afri9076
Ìý
Gizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptx
Gizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptxGizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptx
Gizi Seimbang Anak Sekolah wilayah puskesmas barugaia.pptx
sofi676636
Ìý
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptxTIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
TIM PAKAR DR WILMA_Peran Nutrisi.pptx
YainPanggalo3
Ìý

Recently uploaded (20)

PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý

antropometrigizi-190228012756.pdf

  • 2. ∗Asal kata : antropos = manusia ; metrios = ukuran ∗Antropometri = pengukuran variasi dimensi fisik dan komposisi tubuh ∗Secara kasar pada beberapa tingkat umur dan tingkat gizi Antropometri
  • 4. 1. massa jaringan  ukuran yang menunjukkan pertumbuhan massa jaringan aktif ( lemak, tanpa lemak)  BB, LILA, TLBK 2. linier  ukuran yang menunjukkan pertumbuhan otot, tulang, rangka  TB, LK, LD 2 macam ukuran antropometri
  • 6. • Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur yang digunakan adalah tahun umur penuh (Completed Year ) dan untuk anak umur 0 – 2 tahun digunakan bulan usia penuh (Completed Month). Contoh : Tahun usia penuh (Completed Year ) Umur : 7 tahun 2 bulan, dihitung 7 tahun 6 tahun 11 bulan, dihitung 6 tahun Contoh : Bulan usia penuh (Completed Month ) Umur : 4 bulan 5 hari, dihitung 4 bulan 3 tahun 27 hari, dihitung 3 bulan • Di pedesaan banyak keluarga yang tidak mempunyai catatan tanggal lahir anaknya. Selain itu juga ada kecenderungan untuk menulis angka yang mudah seperti : 1 tahun, 1.5 tahun, 2 tahun dan 3 tahun. Umur
  • 7. • Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang. • Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat & protein otot menurun. • Pada orang yang edema & acites terjadi penambahan cairan dalam tubuh • Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi. Berat badan
  • 9. ∗ Tinggi badan mrp parameter yg penting bagi keadaan yg telah lalu & keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui dg tepat. ∗ Pengukuran tinggi badan u/ anak balita sudah dapat berdiri, contoh : mikrotoa Tinggi Badan
  • 15. ∗ Menurut Depkes RI (1994) pengukuran LLA pada kelompok wanita usia subur (WUS) adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah dan dapat dilaksanakan oleh masyarakat awam untuk mengetahui kelompok beresiko Kekurangan Energi Kronis ( KEK ). Wanita usia subur adalah wanita usia 15 – 45 tahun. ∗ Pd anak digunakan sbg alternatif kalau tidak bisa ditimbang/diukur tinggi badanya Lingkar Lengan Atas
  • 18. ∗ Lingkar kepala : memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala / peningkatan ukuran kepala. ∗ Contoh : Yang sering adalah kepala besar ( hidrocefalus ) & kepala kecil ( mikrosefalus ) ∗ Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak & tulang tengkorak. ∗ Lingkar kepala dapat juga digunakan sebagai informasi tambahan dalam pengukuran umur. ∗ Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai standard of reference. ∗ Tulang tengkorak / lingkar kepala dipengaruhi oleh suku bangsa dan genetik. Juga dipengaruhi oleh kebudayaan, seperti orang Amerika Utara, dimana kepala anak agak besar. Lingkar Kepala
  • 20. • Biasanya dilakukan pada anak usia 2 -3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan. • Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara lambat & pertumbuhan dada lebih cepat. • Umur antara 6 bulan & 5 tahun, rasio antara lingkar kepala & dada adalah kurang dari satu, hal ini dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan / kelemahan otot & lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan KEP pada balita. • Masalah yang sering ditemukan adalah akurasi pengukuran ( pembacaan ), karena pernafasan anak yang tidak teratur. Lingkar dada
  • 21. ∗ Parameter antropometri mrp dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut Indeks Antropometri. ∗ Penggolongan Keadaan Gizi menurut Indeks Antropometri ( Sumber : Puslitbang Gizi, 1980. Pedoman Ringkas Cara Pengukuran Antropometri & Penentuan Gizi. Bogor ) INDEKS ANTROPOMETRI
  • 22. ∗ Jika dalam keadaan normal maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur ∗ Jika dalam keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan yaitu berat badan berkembang cepat/ lebih lambat dari keadaan normal Berat badan menurut umur ( BB/U )
  • 23. ∗ Tinggi badan menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. ∗ Kondisi normal, TB tumbuh seiring pertambahan umur. ∗ Maka indeks ini menggambarkan status gizi masa lalu. Beaton & Bengoa ( 1973 ) : bahwa indeks TB/U disamping memberikan status gizi masa lampau, juga lebih erat kaitannya dengan status sosial ekonomi. Tinggi badan menurut umur ( TB/U )
  • 24. ∗ Dalam keadaan normal, perkembangan BB akan searah dg pertumbuhan TB dg kecepatan tertentu. ∗ Indeks BB/TB mrp indikator yang baik u/ menilai status gizi saat ini (sekarang). Indeks BB/TB merupakan indeks yang independen terhadap umur. Berat badan menurut tinggi badan ( BB/TB )
  • 25. • LLA m’berikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. • LLA merupakan parameter yang labil, sehingga LLA merupakan indeks status gizi saat ini. ( Jellife, 1966 ) : perkembangan LLA pada tahun pertama 5,4 cm sedangkan pada umur 2 tahun – 5 tahun ± 1,5 cm per tahun, kurang sensitif untuk usia selanjutnya. • Penggunaan LLA sebagai indikator status gizi, disamping digunakan secara tunggal juga dalam bentuk kombinasi dengan dengan parameter lainnya LLA/U dan LLA/TB yang disebut dengan quack stick. Lingkar lengan atas menurut umur ( LLA/U )
  • 26. • Masalah kekurangan & kelebihan gizi pada orang dewasa ( usia 18 tahun keatas )merupakan masalah penting, karena selain mempunyai resiko penyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi produktifitas kerja. Oleh karena itu, pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu cara adalah dengan mempertahankan BB yang ideal/normal. • Di indonesia khususnya, cara pemantauan & batasan BB normal orang dewasa belum jelas mengacu pada patokan tertentu. Indeks Massa Tubuh ( IMT )
  • 27. BB ideal = ( TB – 100 ) – 10% ( TB – 100 ) atau 0,9 X ( TB – 100 ) Sejak tahun 1958 digunakan cara perhitungan BB normal berdasarkan dengan rumus :
  • 28. ∗ Pengukuran ketebalan lemak bawah kulit (skinfold) dilakukan pada beberapa bagian tubuh : ∗ Bagian lengan atas ( triceps & biceps ), lengan bawah ( forearm ), tulang belikat (subscapular ), ditengah garis ketiak ( mid axillary ), sisi dada ( pectoral ), perut ( abdominal), suprailiaka, paha, tempurung lutut ( supra patellar ) & pertengahan tungkai bawah ( medial calf ). Tebal lemak bawah kulit menurut umur
  • 35. • Kualitas sumber daya manusia  Kualitas manusia Indonesia yang akan datang harus lebih baik dari sekarang. Kualitas manusia dapat ditinjau dari segi sosek, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dll. Dari aspek gizi, kualitas manusia diartikan dalam 2 hal yaitu : kecerdasan otak/kemampuan intelektual & kemampuan fisik/produktivitas kerja. • Penilaian status gizi  Penilaian status gizi dengan cara antropometri banyak digunakan untuk penelitian/survei.
  • 36. ∗Pemantauan pertumbuhan anak  Program gizi, khususnya UPGK telah meluas ke seluruh Indonesia. Penimbangan BB balita dan penggunaan KMS untuk memantau keadaan kesehatan. ∗Survei nasional vitamin A  Survei tentang masalah vitamin A dilakukan dengan pengukuran antropometri anak balita dan menghasilkan data prevalensi KEP dengan lingkup nasional pada tahun 1986.
  • 37. • Survei sosial ekonomi nasional ( SUSENAS )  Susenas bekerja sama dengan BPS & Direktorat Gizi ( Depkes) dilakukan integrasi pengumpulan data status gizi anak balita dengan melakukan pengukuran berat badan. Indeks yang digunakan adalah BB/U. Hasil susenas disajikan dalam 4 klasifikasi yaitu : gizi baik, gizi sedang, gizi kurang & gizi buruk. • Kegiatan pemantauan status gizi  Upaya penyediaan data & informasi status gizi balita terutama pada KEP, salah satu kegiatannya adalah pemantauan status gizi ( PSG ).
  • 38. • Pengukuran tinggi badan anak baru masuk sekolah ( TBABS )  Perubahan ukuran fisik penduduk mrp salah satu indikator keberhasilan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, seperti pengukuran TB anak baru masuk sekolah yang dilakukan o/ para guru di sekolah. Dari hasil pengukuran TBABS setiap 5 tahun sekali akan dapat di evaluasi pencapaian tinggi badan optimal yg harus dicapai anak-anak di Indonesia. • Kegiatan penapisan  Kegiatan penapisan ini dapat dilakukan u/ memilih target dalam dalam suatu kegiatan program gizi seperti, pemberian makanan tambahan.
  • 39. • Kegiatan di Klinis dalam hubungan dengan penyakit & pengobatan  Dalam penentuan penyakit, antropometri perlu dipertimbangkan, seperti penyakit hidrosefalus ditentukan dengan melihat ukuran dari kepala. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan dosis obat adalah antropometri, seperti BB sehingga tidak terjadi over dosis/kekurangan dosis. • Swa uji resiko kekurangan energi kronis ( KEK )  Antropometri yg digunakan untuk mengukur resiko KEK adalah pengukuran LLA pada WUS. Jika kurang dari angka tersebut dapat diambil tindakan meningkatkan pertumbuhan berat badannya, dg pemberian makanan yg tepat/sesuai kebutuhan bayi.
  • 40. ï‚—Kartu menuju sehat ( KMS ) ibu hamil  KMS untuk meningkatkan motivasi ibu hamil datang ke Posyandu. KMS juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil, menurunkan angka BBLR dengan cara meningkatkan kesadaran ibu hamil terhadap pentingnya kesehatan dan makanan bergizi. ï‚—Pemantauan status gizi orang dewasa  Mempertahankan BB normal akan memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup ( life expectancy ) yang lebih panjang. Salah satu cara memantau status gizi orang dewasa adalah dengan mengukur indeks massa tubuh ( IMT ). ï‚—