Dokumen tersebut membahas tentang peran guru sebagai agen pembelajaran yang profesional. Guru diharapkan dapat mempersiapkan, melaksanakan, menilai, dan merefleksi proses pembelajaran secara baik. Guru juga berperan sebagai fasilitator, motivator, inspirator, dan inovator dalam transformasi pembelajaran siswa.
Bab ini membahas tentang kurikulum pendidikan dasar 9 tahun yang meliputi pengertian, penekanan, tujuan, dan isi program pengajarannya. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa selama 9 tahun (6 tahun SD dan 3 tahun SMP) sehingga siap mengikuti pendidikan menengah.
Bab ini membahas tentang kurikulum pendidikan dasar 9 tahun yang meliputi pengertian, penekanan, tujuan, dan isi program pengajarannya. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa selama 9 tahun (6 tahun SD dan 3 tahun SMP) sehingga siap mengikuti pendidikan menengah.
Bab ini membahas tentang kurikulum pendidikan dasar 9 tahun yang meliputi pengertian, penekanan, tujuan, dan isi program pengajarannya. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa selama 9 tahun (6 tahun SD dan 3 tahun SMP) sehingga siap mengikuti pendidikan menengah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan variasi mengajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa variasi mengajar penting untuk menarik perhatian siswa dan mencapai tujuan pembelajaran. Variasi mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti variasi gaya mengajar, penggunaan media, dan pola interaksi guru-siswa. Tujuan akhir dari variasi mengajar adalah mendorong siswa untuk belajar se
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi antara guru dan siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pengajaran adalah proses transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Persamaannya adalah keduanya bertujuan untuk perubahan prilaku siswa dan menggunakan guru sebagai fasilitator. Perbedaannya adal
Dokumen tersebut membahas tentang peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru memiliki peran penting dalam memotivasi siswa untuk belajar dengan baik. Guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa agar proses pembelajaran berjalan efektif dan siswa dapat belajar dengan semangat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep belajar dan pembelajaran serta teori belajar behavioristik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman, dan pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Teori behavioristik menyatakan bahwa belajar terjadi melalui hubungan antara stimulus dan respon, di
1) Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan masih tradisional sehingga kurang menarik perhatian siswa.
2) Untuk meningkatkan hasil belajar, peneliti menggunakan metode penemuan terbimbing pada materi tumbuhan kecambah. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
Ìý
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar dan pengelolaan kelas, termasuk prinsip-prinsipnya dan strategi yang dapat digunakan guru. Dibahas pula tentang penggunaan sumber belajar, media pembelajaran, dan teknik microteaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
Dokumen tersebut memberikan definisi guru menurut para ahli dan undang-undang, serta menjelaskan peranan guru dalam Islam dan menurut para ahli. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan peranan utama mengajar, membimbing, dan menilai peserta didik. Guru juga bertanggung jawab memberikan bimbingan agar peserta didik dapat berkembang secara jasmani dan rohani.
1. Makalah ini membahas tentang tugas dan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peranan penting sebagai administrator pendidikan, edukator, dan konselor.
2. Sebagai administrator, guru bertanggung jawab mengelola kelas dan memfasilitasi proses belajar mengajar. Sebagai edukator, guru bertugas mendidik siswa secara holistik. Sebagai konselor, guru memberikan bimbingan kepada siswa.
3. Tug
Dokumen tersebut membahas konsep guru profesional dan gaya mengajar guru. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru bertugas untuk mendidik siswa, gaya mengajar berbeda-beda antar guru meskipun tujuannya sama yaitu mengajar, dan terdapat beberapa gaya mengajar seperti klasik, teknologis, personalisasi, dan interaksional.
Dokumen tersebut merupakan resume buku tentang strategi belajar mengajar yang mencakup pendahuluan, konsep strategi belajar mengajar, hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar, berbagai pendekatan dalam belajar mengajar, dan pemilihan serta penentuan metode dalam pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Dokumen tersebut membahas tentang peranan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru memiliki peran penting dalam memotivasi siswa untuk belajar dengan baik. Guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa agar proses pembelajaran berjalan efektif dan siswa dapat belajar dengan semangat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep belajar dan pembelajaran serta teori belajar behavioristik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku melalui pengalaman, dan pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Teori behavioristik menyatakan bahwa belajar terjadi melalui hubungan antara stimulus dan respon, di
1) Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan masih tradisional sehingga kurang menarik perhatian siswa.
2) Untuk meningkatkan hasil belajar, peneliti menggunakan metode penemuan terbimbing pada materi tumbuhan kecambah. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
Ìý
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar mengajar dan pengelolaan kelas, termasuk prinsip-prinsipnya dan strategi yang dapat digunakan guru. Dibahas pula tentang penggunaan sumber belajar, media pembelajaran, dan teknik microteaching untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Bab II membahas efektifitas dalam pembelajaran dan cara mengefektifkannya. Efektifitas didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan pencapaian tujuan yang diukur berdasarkan kualitas, kuantitas, dan waktu. Pembelajaran efektif dicapai melalui belajar aktif siswa dan penggunaan berbagai metode mengajar oleh guru. Syarat-syarat efektifitas meliputi aktivitas belajar siswa, variasi metode mengajar g
Dokumen tersebut memberikan definisi guru menurut para ahli dan undang-undang, serta menjelaskan peranan guru dalam Islam dan menurut para ahli. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan peranan utama mengajar, membimbing, dan menilai peserta didik. Guru juga bertanggung jawab memberikan bimbingan agar peserta didik dapat berkembang secara jasmani dan rohani.
1. Makalah ini membahas tentang tugas dan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peranan penting sebagai administrator pendidikan, edukator, dan konselor.
2. Sebagai administrator, guru bertanggung jawab mengelola kelas dan memfasilitasi proses belajar mengajar. Sebagai edukator, guru bertugas mendidik siswa secara holistik. Sebagai konselor, guru memberikan bimbingan kepada siswa.
3. Tug
Dokumen tersebut membahas konsep guru profesional dan gaya mengajar guru. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru bertugas untuk mendidik siswa, gaya mengajar berbeda-beda antar guru meskipun tujuannya sama yaitu mengajar, dan terdapat beberapa gaya mengajar seperti klasik, teknologis, personalisasi, dan interaksional.
Dokumen tersebut merupakan resume buku tentang strategi belajar mengajar yang mencakup pendahuluan, konsep strategi belajar mengajar, hakikat, ciri dan komponen belajar mengajar, berbagai pendekatan dalam belajar mengajar, dan pemilihan serta penentuan metode dalam pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang guru yang inspiratif dan kompeten. Guru inspiratif memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi pelajaran, manajemen kelas yang baik, serta mampu membantu murid mencapai prestasi tertinggi. Sementara itu, guru kompeten harus memiliki 4 kompetensi utama yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
1. APA PERAN SAYA SEBAGAI
GURU ?
Dibuat oleh : Eva Sumarni, S.Pd
2. TUGAS GURU
Tugas Umum
• Tugas Guru Secara Umum adalah mendidik, dalam oprasionalisasinya mendidik adalah rangkaian proses
mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, membentuk contoh dan membisakan.
Tugas khusus
1. Sebagai pengajar
Sebagai pengajar (intruksional), guru bertugas merencanakan progam pengajaran, melaksanakan progam
yang telah disusun dan melaksanakan penilaian setelah progam itu dilaksanakan.
2. Sebagai pendidik
Sebagai pendidik (edukator) guru bertugas mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan yang
berkepribadian sempurna
3. Sebagai pemimpin
Sebagai pemimpin, guru bertugas memimpin dan mengendalikan diri sendiri, peserta didik dan masyarakat
yang terkait, menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas
progam yang dilakukan.
3. PERAN GURU
Perkembangan baru terhadap pandangan belajar-
mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk
meningkatkan peranan dan kompetensinya. Karena pada
dasarnya proses belajar-mengajar dan hasil belajar
peserta didik sebagian besar ditentukan oleh peranan dan
kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan
lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar
peserta didik berada pada tingkat optimal.
4. Beberapa peranan yang dianggap paling dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Guru Sebagai Organisator
Guru berperan untuk menciptakan proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal
(kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral(kepada sasaran didik,serta
Tuhan yang menciptakannya).
2. Guru sebagai Demonstrator
Sebagai demonstrator dan pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.
Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus
belajar terus-menerus. Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu
pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator serta
mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis sehingga apa yang disampaikan itu betul-
betul dimiliki oleh anak didik.
Seorang guru hendaknya mampu dan terampil dalam merumuskan TPK serta memahami kurikulum. Selain
itu, guru juga harus memahami dirinya sebagai sumber belajar dan terampil dalam memberikan informasi
kepada peserta didik. Sebagai pengajar ia pun harus membantu perkembangan peserta didik untuk dapat
menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengetahuan. Dengan demikian seorang guru akan dapat
memainkan peranannya sebagai pengajar dengan baik.
5. 3. Guru sebagai Pengelola kelas
Guru dalam peranannya sebagai pengelola kelas, hendaknya mampu mengelola
kelas sebagai lingkungan belajar serta mengorganisasikan lingkungan sekolah.
Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah pada
tujuan-tujuan pendidikan.
Pengawasan terhadap lingkungan belajar itu turut menentukan sejauh mana
lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang baik
bersifat menantang dan merangsang peserta didik untuk belajar, memberikan rasa
aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.
Kualitas dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas bergantung pada banyak
faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara peserta didik di dalam kelas,
serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas.
Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyediakan dan menggunakan fasilitas
kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil
yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan
6. 5. Guru Sebagai Mediator
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan, karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses
belajar-mengajar.
Media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan
bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru tidak cukup
memiliki pengetahuan tentang media pendidikan, tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan
menggunakan serta mengusahakan media itu dengan baik.
Untuk menjadi guru perlu mengalami latihan-latihan praktik secara kontinu dan sistematis, baik melalui
pre-service maupun inservice training. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan harus sesuai
dengan tujuan, materi, metode, evaluasi, kemampuan guru serta minat dan kemampuan peserta didik.
Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan antar manusia. Untuk keperluan itu
guru harus terampil menggunakan pengetahuan tentang bagaiman orang berinteraksi dan
berkomunikasi. Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang
interaktif.
Dalam hal ini ada tiga macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu mendorong
berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik, mengembangkan gaya interaksi pribadi, dan
menumbuhkan hubungan positif dengan para peserta didik.
7. 6. Guru Sebagai Motivator
Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar semangat dan aktif belajar.
7. Guru Sebagai Inspirator
Sebagai inspirator, guru harus memberikan inspirasi bagi kemajuan belajar peserta didik. Persoalan
belajar adalah masalah utama anak didik, guru harus dapat memberikan petunjuk bagaimana cara
belajar yang baik.
8. Guru Sebagai Klimator
Sebagai klimator, guru berperan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan.
9. Guru Sebagai Informator
Sebagai informator, guru harus bisa menjadi sumber informasi kegiatan akademik maupun umum
10. Guru Sebagai Inisiator
Sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan
pengajaran.
8. 11. Guru sebagai Kulminator
Sebagai kulminator, Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga
akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang
memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya.
12. Guru Sebagai Evaluator
Setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan, pada waktu tertentu selama satu periode pendidikan, guru
selalu mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik
maupun oleh pendidik.
Demikian pula dalam satu kali proses belajar-mengajar, guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang
baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau
belum, dan apakah materi yang diajarkan selalu cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat
dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan peserta didik
terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian
diantaranya ialah untuk mengetahui kedudukan peserta didik di dalam kelas atau kelompoknya. Dengan
penilaian, guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang peserta didik termasuk kelompok peserta didik
yang pandai, sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya jika dibandingkan dengan teman-temannya