際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ARUS PUNCAK EKSPIRASI
1
Arus Puncak Ekspirasi
 Aliran maksimum udara yang dicapai selama manuver FVC = Forced vital capacity (0.2
detik pertama jika manuver baik dilakukan).
 Secara signifikan bergantung dari FEV1 [1]
 Angka normal APE[2] :
 Laki-laki dewasa 500-700 L/menit
 Wanita dewasa 280-500 L/meter
2
Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi
 Tujuan Pemeriksaan[3] :
 Mengukur secara objektif arus udara pada saluran nafas besar  mengetahui kenaikan tahanan
saluran nafas yang memberikan gambaran tentang
obstruksi saluran napas.
 Pengukuran dengan Peak Flow Meter merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana[4]
yang dapat memberikan peringatan dini adanya penurunan fungsi paru.[5]
 Hasil berhubungan dengan kondisi/kekuatan otot pernapasan dan tingkat stres dari subyek yang
dievaluasi, karena memerlukan ekspirasi maksimal.[6]
3
Hasil Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi
 Hasil pengukuran dalam bentuk angka yang dibandingkan dengan
nilai APE prediksi sesuai dengan :
 Jenis kelamin, usia, tinggi badan ~ diintrepretasikan dengan sistem zona traffic light.
4
Zona hijau bila nilai APE 80%-100% dibandingkan nilai prediksi, mengindikasikan fungsi paru baik.
Zona kuning 50%-80% menandakan mulai terjadi penyempitan saluran respiratorik.
Zona merah 50% berarti saluran respiratorik besar telah menyempit.
 Peak flow meter dapat menggambarkan tanda-tanda peringatan dini untuk suatu penyakit,
dalam beberapa kasus mungkin menunjukkan penurunan fungsi paru 1-3 hari sebelum
gejala pernapasan lain menjadi jelas.[7]
 Tinggi badan, jenis kelamin dan usia merupakan hal yang dapat menunjukkan prediksi nilai
peak flow meter.
5
Indikasi Pengukuran APE
 Pengukuran peak flow meter perlu dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi paru.[8]
 Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (APE) dengan peak flow meter dianjurkan pada :
1. Penanganan serangan akut di gawat darurat, klinik, praktek dokter
dan oleh pasien dirumah.
2. Pemantauan berkala di rawat jalan, klinik, praktek dokter.
3. Pemantauan sehari-hari di rumah (terutama bagi pasien setelah
perawatan di rumah sakit), pasien yang sulit atau tidak mengenal
perburukan gejala padahal memiliki risiko tinggi mengalami serangan yang mengancam
jiwa.
6
Faktor yang mempengaruhi nilai APE (1)
 Nilai arus puncak seseorang dapat beragam dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai APE, yaitu :
 Faktor Host
 Jenis kelamin
Pengelompokkan berdasarkan jenis kelamin sangat penting karena secara biologis berbeda antara pria dan
wanita.
 Nilai APE pada pria lebih besar dari pada wanita berdasarkan nilai normal Arus Puncak Ekspirasi (APE).
7
Faktor yang mempengaruhi nilai APE (2)
 Umur
Faal paru pada masa kanak-kanak bertambah atau meningkat volumenya dan mencapai maksimal pada
usia 9-21 tahun, setelah usia itu faal paru terus menurun sesuai dengan
bertambahnya usia[11].
 Semakin tua usia seseorang, maka fungsi ventilasi parunya akan semakin menurun. Hal ini disebabkan
semakin menurunnya elastisitas dinding dada.
 Selama proses penuaan, terjadi :
 Penurunan elastisitas alveoli, penebalan kelenjar bronkial, penurunan kapasitas paru, dan peningkatan jumlah ruang
rugi.
 Perubahan ini menyebabkan penurunan kapastas difusi oksigen.
8
Faktor yang mempengaruhi nilai APE (2)
 Tinggi Badan dan Berat Badan
Tinggi badan mempunyai korelasi positif dengan APE, artinya dengan bertambah tinggi
seseorang, maka APE akan bertambah besar.[12]
 Tinggi badan dan berat badan sangat mempengaruhi fungsi paru, hal tersebut dikarenakan
seseorang yang memiliki tubuh tinggi maka fungsi ventilasi parunya lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang bertubuh pendek.[10]
9
Faktor yang mempengaruhi nilai APE (3)
 Ras
Pada orang kulit hitam, hasil faal parunya lebih kecil bila
dibandingkan dengan orang kulit putih.
 Salah satu alasannya adalah bahwa ukuran thoraks orang kulit hitam lebih kecil dari pada
orang kulit putih.
 Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa belum ada data-data antropologis yang dapat
menerangkan adanya perbedaan anatomis rongga dada dan tentunya juga akan
mempengaruhi faal parunya.[10]
10
Faktor yang mempengaruhi nilai APE (4)
 Kebiasaan Merokok[10]
Merokok merupakan faktor utama yang dapat mempercepat penurunan fungsi paru.
 Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur jalan napas maupun parenkim paru.
 Perubahan struktur jalan napas besar berupa hipertrofi dan
hiperplasia kelenjar mukus.
11
Faktor yang mempengaruhi nilai APE (5)
 Faktor Lingkungan[13]
Polusi udara dan lingkungan kerja.
 Polusi udara dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan
fungsi tubuh, termasuk gangguan faal paru.
 Zat yang paling banyak pengaruhnya terhadap saluran pernapasan dan paru adalah sulfur
dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), dan ozon.
 Kandungan SO2, NO2 dan ozon yang tinggi pada udara dapat menginduksi reaksi inflamasi
pada paru dan gangguan sistem imunitas pada tubuh.
12
Faktor Lingkungan
 Paparan SO2 dapat menimbulkan bronkospasme
 Sebagian SO2 akan tertahan disaluran napas atas, karena bereaksi dengan air yang terdapat di
lapisan mukosa.
 Kejadian infeksi saluran napas meningkat pada orang yang terpapar dengan NO2
 Karena terjadi kerusakan silia, gangguan sekresi mucus dan fungsi makrofage alveolar serta
gangguan imunitas humoral.
 Paparan ozon akan meningkatkan hiperaktivitas bronkus pada pasien asma maupun pada
pasien sehat.[9]
13
Cara Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (1)
 Cara mengukur APE, sebagai berikut[1] :
 Spirometer
 Pemeriksaan untuk membantu mendiagnosis berbagai kondisi paru-paru
 Monitoring kinerja paru saat menarik dan menghembuskan nafas
 Terdiri dari sebuah silinder yang berada dalam sebuah ruangan berisi air yang
keseimbangannya dapat diatur melalui suatu pemberat.
 Dalam silinder terdapat campuran udara pernafasan, biasanya udara atau oksigen, suatu tabung yang
menghubungkan mulut dengan ruang udara.
 Karena nafas masuk dan keluar ruang udara maka silinder terangkat atau naik dan turun, selanjutnya suatu
grafik akan terlihat pada kertas yang terdapat pada silinder yang berputar.
 Untuk memudahkan menjelaskan berbagai kejadian pertukaran udara paru maka udara dalam paru-paru
telah dibagi menjadi 4 volume dan 4 kapasitas.
14
Cara Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (2)
 Peak Flow Meter[1]
 Mengukur laju tercepat udara yang dapat keluar dari pernafasan seseorang.
 Mendeteksi terjadinya penyempitan pada saluran nafas.
 Peak Expiratory Flow Rate merupakan salah satu parameter yang diukur pada spirometri
yaitu kecepatan aliran udara maksimal yang terjadi pada tiupan paksa maksimal yang
dimulai dengan paru pada keadaan inspirasi maksimal.
 Alat baku yang dipakai untuk pengukuran APE adalah wright peak flow meter yang
dirancang oleh BM Wright dan CB McKerrow.[14]
15
Wright peak flow meter
(BM Wright dan CB McKerrow)
 Cara kerja alat ini berdasarkan asas mekanika yaitu deras arus udara diukur dengan gerakan
piston yang terdorong oleh arus udara yang ditiupkan melalui pipa peniup.
 Piston akan mendorong jarum penunjuk (marker).
 Karena piston dikaitkan dengan sebuah pegas, maka setelah arus berhenti oleh gaya tarik balik
(recoil) piston tertarik kedudukan semula dan jarum penunjuk tertinggal pada titik jangkauan
piston terjauh.
 Nilai APE dibaca pada titik jarum penunjuk tersebut.
 Peak Flow Meter dapat memberikan peringatan lebih awal terhadap pasien jika terjadi
perubahan pada fungsi sistem pernapasan.
16
17
Tahapan pengukuran Arus Puncak Ekspirasi
dengan peak flow meter (1)
1. Perkenalkan diri, menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Persiapkan alat, pasang mouth piece ke ujung peak flow meter (jika diperlukan).
3. Pastikan marker pada posisi 0 (terendah).
4. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan berdiri atau duduk dengan punggung
tegak.
5. Minta pasien untuk bernapas normal sebanyak 3x (jika diperlukan).
6. Pegang peak flow meter dengan posisi horisontal tanpa menyentuh marker
(mengganggu gerakan marker).
18
Tahapan pengukuran Arus Puncak Ekspirasi
dengan peak flow meter (2)
7. Pasien menghirup napas sedalam mungkin, masukkan mouth piece kemulut
dengan bibir menutup rapat mengelilingi mouth piece, dan buang napas sekuat
dan secepat mungkin.
8. Marker bergerak dan menunjukkan angka pada skala saat membuang napas,
catat hasilnya.
9. Kembalikan marker pada posisi 0.
10. Ulangi langkah 6-9 sebanyak 3x, catat nilai tertinggi. Bandingkan nilai tertinggi
pasien dengan nilai prediksi.
19
Macam pemeriksaan APE
Ada tiga macam cara pengukuran APE, yaitu:
A. APE sesaat
 Dapat dilakukan setiap waktu
 Untuk mengetahui adanya obstruksi saluran napas
 Untuk mengetahui seberapa berat obstruksi saat itu, terutama untuk yang sudah mengetahui st
normalnya.
 Nilai APE sesaat selalu dibandingkan dengan nilai tertinggi
untuk mendapatkan persentase.
20
Lanjutan
B. APE tertinggi
 Sebagai standard nilai normal seseorang
 Sebagai pembanding untuk nilai persentase
 APE tertinggi didapat dari nilai APE tertinggi dari hasil monitor APE setiap hari
2 kali sehari pagi dan sore selama 2 minggu.
C. APE variasi harian
 Mengetahui nilai tertinggi / standard normal seseorang
 Mengetahui stabilitas asma (asma yang terkontrol)
21
Interpretasi APE
Menurut Menaldi (2008) untuk menilai APE seseorang
Dapat dilakukan dengan membandingkan nilai ukur APE subjek dengan nilai prediksi (nilai normal).
Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
Persentase APE = nilai APE Ukur (L/menit)
nilai APE Prediksi
x100
22
Nilai prediksi berdasarkan rumus berikut:
1. Laki-laki
APE (L/detik) = -10,86040 + (0,12766 x usia) + (0,11169 x TB) 
(0,0000319344 x Usia3 ) 賊 1,70935
2. Perempuan.
APE (L/detik) = -5,12502 + (0,09006 x Usia )+( 0,06980 X TB )
(0,00145669 X Usia2) 賊 1,77692
23
3. Anak-anak (<15 tahun)
APE (L/detik) = (TB  100) x 5 + 100
Keterangan:
- Usia dengan satuan tahun, TB (tinggi badan) dengan satuan cm.
- Hasil dengan satuan L/menit -> hasil perhitungan dikali 60.
24
25
Interpretasi pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi menurut Menaldi (2001):
a. Obstruksi : < 80% dari nilai dugaan atau pada orang dewasa jika
didapatkan nilai APE < 200 L/menit
b. Obstruksi akut : < 80% dari nilai terbaik
c. APE variasi harian = Nilai tertinggi-Nilai terendah
Nilai tertinggi
Jika didapat nilai >15%, maka dianggap obstruksi saluran napas
yang ada belum terkontrol.
x100
26
27
28
Perawatan alat peak flow meter[16]
 Prosedur desinfeksi alat :
1. Siapkan larutan deterjen Lancerzyme 40 ml dengan 5 liter air dalam wadah besar agar
alat dapat dibersihkan secara maksimal.
2. Memastikan setiap udara yang terperangkap dikeluarkan.
3. Bilas dan keringkan
4. Siapkan sejumlah disinfektan Chlorine Dioxide dalam wadah sebanyak 20ml dengan 1
liter air.
5. Masukkan Peak Flow Meter, memastikan udara keluar.
6. Bilas dan kocok dengan lembut untuk menghilangkan kelebihan air.
7. Biarkan kering secara alami, tidak menggunakan udara panas atau lemari pengeringan.
29
30
THANK YOU
31

More Related Content

What's hot (20)

Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
Aulia Amani
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
Noorahmah Adiany
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
DwiKartikaRukmi
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
Dwika Marbun
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
Irna Wati
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Tenri Ashari Wanahari
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
Yogo Wibowo
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
andikabudiarto
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
peternugraha
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
Muhammad Adi
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
fikri asyura
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
eka yunita
Limfadenopati
LimfadenopatiLimfadenopati
Limfadenopati
MettaFerdy FerdianFamily
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
fikri asyura
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
puspitasari_whardani
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
Aulia Amani
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
Noorahmah Adiany
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
Dwika Marbun
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
Irna Wati
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Tenri Ashari Wanahari
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
Yogo Wibowo
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu HatiAspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
Aspek Anamnesis Pasien Nyeri Ulu Hati
andikabudiarto
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
peternugraha
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
fikri asyura
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
fikri asyura
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
eka yunita
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
fikri asyura
際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
際際滷 konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
puspitasari_whardani

Similar to APE.pptx (20)

arus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxarus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptx
wisnukuncoro11
Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptx
Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptxDefinisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptx
Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptx
anggi14884
Makalah spirometri
Makalah spirometriMakalah spirometri
Makalah spirometri
Yabniel Lit Jingga
Pemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit Dalam
Pemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit DalamPemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit Dalam
Pemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit Dalam
BrianJordanYuwono
Kontrol Sistem Pernafasan pada manusia.pptx
Kontrol  Sistem Pernafasan pada manusia.pptxKontrol  Sistem Pernafasan pada manusia.pptx
Kontrol Sistem Pernafasan pada manusia.pptx
SilveriusSeantoniSab
Asma
AsmaAsma
Asma
ssuser9912cc
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronikAsuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
AZakariaAmien1
asma
asmaasma
asma
Yuliasminde Sofyana
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
andikapradana14
Pengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasiPengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasi
fikri asyura
Cover makalah ujian icu
Cover makalah ujian icuCover makalah ujian icu
Cover makalah ujian icu
Yabniel Lit Jingga
Kdk oksigenisasi1
Kdk oksigenisasi1Kdk oksigenisasi1
Kdk oksigenisasi1
Dea Laras Cynthia
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
Septian Muna Barakati
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
Operator Warnet Vast Raha
Dok surya
Dok suryaDok surya
Dok surya
Operator Warnet Vast Raha
presentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptx
presentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptxpresentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptx
presentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptx
AfraAmira
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
ShiAddung
ASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt
ASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt
ASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt
2023t1385
Ventilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptxVentilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptx
AraArafah
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Arnas Pamungkas
arus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptxarus puncak ekspirasi.pptx
arus puncak ekspirasi.pptx
wisnukuncoro11
Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptx
Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptxDefinisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptx
Definisi, Manfaat, Cara Kerja dan Tata Cara Penggunaan Spirometri evi.pptx
anggi14884
Pemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit Dalam
Pemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit DalamPemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit Dalam
Pemeriksaan Spirometri untuk Kedokteran Penyakit Dalam
BrianJordanYuwono
Kontrol Sistem Pernafasan pada manusia.pptx
Kontrol  Sistem Pernafasan pada manusia.pptxKontrol  Sistem Pernafasan pada manusia.pptx
Kontrol Sistem Pernafasan pada manusia.pptx
SilveriusSeantoniSab
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronikAsuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
Asuhan keperawatan penyakit paru obstruktif kronik
AZakariaAmien1
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
351238594-Kuliah-Faal-Pernapasan-2017 1.pptx
andikapradana14
Pengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasiPengantantar ilmu respirasi
Pengantantar ilmu respirasi
fikri asyura
presentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptx
presentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptxpresentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptx
presentasiventilatorbedahtorakskardiakvaskular.pptx
AfraAmira
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
ShiAddung
ASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt
ASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt
ASKEP ASMAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.ppt
2023t1385
Ventilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptxVentilator Samarinda final.pptx
Ventilator Samarinda final.pptx
AraArafah
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Arnas Pamungkas

More from peter269806 (9)

Diagnosis PPOK Stabil Faridza.pptx
Diagnosis PPOK Stabil Faridza.pptxDiagnosis PPOK Stabil Faridza.pptx
Diagnosis PPOK Stabil Faridza.pptx
peter269806
TNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptxTNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptx
peter269806
Interpretasi APE.pptx
Interpretasi APE.pptxInterpretasi APE.pptx
Interpretasi APE.pptx
peter269806
Perawatan APE.pptx
Perawatan APE.pptxPerawatan APE.pptx
Perawatan APE.pptx
peter269806
7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx
7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx
7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx
peter269806
Anatomi Respirasi_RDA_Update.pptx
Anatomi Respirasi_RDA_Update.pptxAnatomi Respirasi_RDA_Update.pptx
Anatomi Respirasi_RDA_Update.pptx
peter269806
BGA.pptx
BGA.pptxBGA.pptx
BGA.pptx
peter269806
Identitas-Anamnesis.pptx
Identitas-Anamnesis.pptxIdentitas-Anamnesis.pptx
Identitas-Anamnesis.pptx
peter269806
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptx
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptxConsultation & Hand Over Skill for upload.pptx
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptx
peter269806
Diagnosis PPOK Stabil Faridza.pptx
Diagnosis PPOK Stabil Faridza.pptxDiagnosis PPOK Stabil Faridza.pptx
Diagnosis PPOK Stabil Faridza.pptx
peter269806
TNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptxTNM & WSD.pptx
TNM & WSD.pptx
peter269806
Interpretasi APE.pptx
Interpretasi APE.pptxInterpretasi APE.pptx
Interpretasi APE.pptx
peter269806
Perawatan APE.pptx
Perawatan APE.pptxPerawatan APE.pptx
Perawatan APE.pptx
peter269806
7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx
7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx
7 langkah diagnosis paru kerja-1.pptx
peter269806
Anatomi Respirasi_RDA_Update.pptx
Anatomi Respirasi_RDA_Update.pptxAnatomi Respirasi_RDA_Update.pptx
Anatomi Respirasi_RDA_Update.pptx
peter269806
Identitas-Anamnesis.pptx
Identitas-Anamnesis.pptxIdentitas-Anamnesis.pptx
Identitas-Anamnesis.pptx
peter269806
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptx
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptxConsultation & Hand Over Skill for upload.pptx
Consultation & Hand Over Skill for upload.pptx
peter269806

Recently uploaded (20)

MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdfPROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
PROSES PERHITUNGAN IKU tahun 2024 untuk perguruan tinggi akademik dan vokasi.pdf
Indra Diputra
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi

APE.pptx

  • 2. Arus Puncak Ekspirasi Aliran maksimum udara yang dicapai selama manuver FVC = Forced vital capacity (0.2 detik pertama jika manuver baik dilakukan). Secara signifikan bergantung dari FEV1 [1] Angka normal APE[2] : Laki-laki dewasa 500-700 L/menit Wanita dewasa 280-500 L/meter 2
  • 3. Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi Tujuan Pemeriksaan[3] : Mengukur secara objektif arus udara pada saluran nafas besar mengetahui kenaikan tahanan saluran nafas yang memberikan gambaran tentang obstruksi saluran napas. Pengukuran dengan Peak Flow Meter merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana[4] yang dapat memberikan peringatan dini adanya penurunan fungsi paru.[5] Hasil berhubungan dengan kondisi/kekuatan otot pernapasan dan tingkat stres dari subyek yang dievaluasi, karena memerlukan ekspirasi maksimal.[6] 3
  • 4. Hasil Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi Hasil pengukuran dalam bentuk angka yang dibandingkan dengan nilai APE prediksi sesuai dengan : Jenis kelamin, usia, tinggi badan ~ diintrepretasikan dengan sistem zona traffic light. 4 Zona hijau bila nilai APE 80%-100% dibandingkan nilai prediksi, mengindikasikan fungsi paru baik. Zona kuning 50%-80% menandakan mulai terjadi penyempitan saluran respiratorik. Zona merah 50% berarti saluran respiratorik besar telah menyempit.
  • 5. Peak flow meter dapat menggambarkan tanda-tanda peringatan dini untuk suatu penyakit, dalam beberapa kasus mungkin menunjukkan penurunan fungsi paru 1-3 hari sebelum gejala pernapasan lain menjadi jelas.[7] Tinggi badan, jenis kelamin dan usia merupakan hal yang dapat menunjukkan prediksi nilai peak flow meter. 5
  • 6. Indikasi Pengukuran APE Pengukuran peak flow meter perlu dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi paru.[8] Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (APE) dengan peak flow meter dianjurkan pada : 1. Penanganan serangan akut di gawat darurat, klinik, praktek dokter dan oleh pasien dirumah. 2. Pemantauan berkala di rawat jalan, klinik, praktek dokter. 3. Pemantauan sehari-hari di rumah (terutama bagi pasien setelah perawatan di rumah sakit), pasien yang sulit atau tidak mengenal perburukan gejala padahal memiliki risiko tinggi mengalami serangan yang mengancam jiwa. 6
  • 7. Faktor yang mempengaruhi nilai APE (1) Nilai arus puncak seseorang dapat beragam dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai APE, yaitu : Faktor Host Jenis kelamin Pengelompokkan berdasarkan jenis kelamin sangat penting karena secara biologis berbeda antara pria dan wanita. Nilai APE pada pria lebih besar dari pada wanita berdasarkan nilai normal Arus Puncak Ekspirasi (APE). 7
  • 8. Faktor yang mempengaruhi nilai APE (2) Umur Faal paru pada masa kanak-kanak bertambah atau meningkat volumenya dan mencapai maksimal pada usia 9-21 tahun, setelah usia itu faal paru terus menurun sesuai dengan bertambahnya usia[11]. Semakin tua usia seseorang, maka fungsi ventilasi parunya akan semakin menurun. Hal ini disebabkan semakin menurunnya elastisitas dinding dada. Selama proses penuaan, terjadi : Penurunan elastisitas alveoli, penebalan kelenjar bronkial, penurunan kapasitas paru, dan peningkatan jumlah ruang rugi. Perubahan ini menyebabkan penurunan kapastas difusi oksigen. 8
  • 9. Faktor yang mempengaruhi nilai APE (2) Tinggi Badan dan Berat Badan Tinggi badan mempunyai korelasi positif dengan APE, artinya dengan bertambah tinggi seseorang, maka APE akan bertambah besar.[12] Tinggi badan dan berat badan sangat mempengaruhi fungsi paru, hal tersebut dikarenakan seseorang yang memiliki tubuh tinggi maka fungsi ventilasi parunya lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bertubuh pendek.[10] 9
  • 10. Faktor yang mempengaruhi nilai APE (3) Ras Pada orang kulit hitam, hasil faal parunya lebih kecil bila dibandingkan dengan orang kulit putih. Salah satu alasannya adalah bahwa ukuran thoraks orang kulit hitam lebih kecil dari pada orang kulit putih. Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa belum ada data-data antropologis yang dapat menerangkan adanya perbedaan anatomis rongga dada dan tentunya juga akan mempengaruhi faal parunya.[10] 10
  • 11. Faktor yang mempengaruhi nilai APE (4) Kebiasaan Merokok[10] Merokok merupakan faktor utama yang dapat mempercepat penurunan fungsi paru. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur jalan napas maupun parenkim paru. Perubahan struktur jalan napas besar berupa hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus. 11
  • 12. Faktor yang mempengaruhi nilai APE (5) Faktor Lingkungan[13] Polusi udara dan lingkungan kerja. Polusi udara dapat menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan fungsi tubuh, termasuk gangguan faal paru. Zat yang paling banyak pengaruhnya terhadap saluran pernapasan dan paru adalah sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), dan ozon. Kandungan SO2, NO2 dan ozon yang tinggi pada udara dapat menginduksi reaksi inflamasi pada paru dan gangguan sistem imunitas pada tubuh. 12
  • 13. Faktor Lingkungan Paparan SO2 dapat menimbulkan bronkospasme Sebagian SO2 akan tertahan disaluran napas atas, karena bereaksi dengan air yang terdapat di lapisan mukosa. Kejadian infeksi saluran napas meningkat pada orang yang terpapar dengan NO2 Karena terjadi kerusakan silia, gangguan sekresi mucus dan fungsi makrofage alveolar serta gangguan imunitas humoral. Paparan ozon akan meningkatkan hiperaktivitas bronkus pada pasien asma maupun pada pasien sehat.[9] 13
  • 14. Cara Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (1) Cara mengukur APE, sebagai berikut[1] : Spirometer Pemeriksaan untuk membantu mendiagnosis berbagai kondisi paru-paru Monitoring kinerja paru saat menarik dan menghembuskan nafas Terdiri dari sebuah silinder yang berada dalam sebuah ruangan berisi air yang keseimbangannya dapat diatur melalui suatu pemberat. Dalam silinder terdapat campuran udara pernafasan, biasanya udara atau oksigen, suatu tabung yang menghubungkan mulut dengan ruang udara. Karena nafas masuk dan keluar ruang udara maka silinder terangkat atau naik dan turun, selanjutnya suatu grafik akan terlihat pada kertas yang terdapat pada silinder yang berputar. Untuk memudahkan menjelaskan berbagai kejadian pertukaran udara paru maka udara dalam paru-paru telah dibagi menjadi 4 volume dan 4 kapasitas. 14
  • 15. Cara Pengukuran Arus Puncak Ekspirasi (2) Peak Flow Meter[1] Mengukur laju tercepat udara yang dapat keluar dari pernafasan seseorang. Mendeteksi terjadinya penyempitan pada saluran nafas. Peak Expiratory Flow Rate merupakan salah satu parameter yang diukur pada spirometri yaitu kecepatan aliran udara maksimal yang terjadi pada tiupan paksa maksimal yang dimulai dengan paru pada keadaan inspirasi maksimal. Alat baku yang dipakai untuk pengukuran APE adalah wright peak flow meter yang dirancang oleh BM Wright dan CB McKerrow.[14] 15
  • 16. Wright peak flow meter (BM Wright dan CB McKerrow) Cara kerja alat ini berdasarkan asas mekanika yaitu deras arus udara diukur dengan gerakan piston yang terdorong oleh arus udara yang ditiupkan melalui pipa peniup. Piston akan mendorong jarum penunjuk (marker). Karena piston dikaitkan dengan sebuah pegas, maka setelah arus berhenti oleh gaya tarik balik (recoil) piston tertarik kedudukan semula dan jarum penunjuk tertinggal pada titik jangkauan piston terjauh. Nilai APE dibaca pada titik jarum penunjuk tersebut. Peak Flow Meter dapat memberikan peringatan lebih awal terhadap pasien jika terjadi perubahan pada fungsi sistem pernapasan. 16
  • 17. 17
  • 18. Tahapan pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan peak flow meter (1) 1. Perkenalkan diri, menjelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Persiapkan alat, pasang mouth piece ke ujung peak flow meter (jika diperlukan). 3. Pastikan marker pada posisi 0 (terendah). 4. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan berdiri atau duduk dengan punggung tegak. 5. Minta pasien untuk bernapas normal sebanyak 3x (jika diperlukan). 6. Pegang peak flow meter dengan posisi horisontal tanpa menyentuh marker (mengganggu gerakan marker). 18
  • 19. Tahapan pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan peak flow meter (2) 7. Pasien menghirup napas sedalam mungkin, masukkan mouth piece kemulut dengan bibir menutup rapat mengelilingi mouth piece, dan buang napas sekuat dan secepat mungkin. 8. Marker bergerak dan menunjukkan angka pada skala saat membuang napas, catat hasilnya. 9. Kembalikan marker pada posisi 0. 10. Ulangi langkah 6-9 sebanyak 3x, catat nilai tertinggi. Bandingkan nilai tertinggi pasien dengan nilai prediksi. 19
  • 20. Macam pemeriksaan APE Ada tiga macam cara pengukuran APE, yaitu: A. APE sesaat Dapat dilakukan setiap waktu Untuk mengetahui adanya obstruksi saluran napas Untuk mengetahui seberapa berat obstruksi saat itu, terutama untuk yang sudah mengetahui st normalnya. Nilai APE sesaat selalu dibandingkan dengan nilai tertinggi untuk mendapatkan persentase. 20
  • 21. Lanjutan B. APE tertinggi Sebagai standard nilai normal seseorang Sebagai pembanding untuk nilai persentase APE tertinggi didapat dari nilai APE tertinggi dari hasil monitor APE setiap hari 2 kali sehari pagi dan sore selama 2 minggu. C. APE variasi harian Mengetahui nilai tertinggi / standard normal seseorang Mengetahui stabilitas asma (asma yang terkontrol) 21
  • 22. Interpretasi APE Menurut Menaldi (2008) untuk menilai APE seseorang Dapat dilakukan dengan membandingkan nilai ukur APE subjek dengan nilai prediksi (nilai normal). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : Persentase APE = nilai APE Ukur (L/menit) nilai APE Prediksi x100 22
  • 23. Nilai prediksi berdasarkan rumus berikut: 1. Laki-laki APE (L/detik) = -10,86040 + (0,12766 x usia) + (0,11169 x TB) (0,0000319344 x Usia3 ) 賊 1,70935 2. Perempuan. APE (L/detik) = -5,12502 + (0,09006 x Usia )+( 0,06980 X TB ) (0,00145669 X Usia2) 賊 1,77692 23
  • 24. 3. Anak-anak (<15 tahun) APE (L/detik) = (TB 100) x 5 + 100 Keterangan: - Usia dengan satuan tahun, TB (tinggi badan) dengan satuan cm. - Hasil dengan satuan L/menit -> hasil perhitungan dikali 60. 24
  • 25. 25
  • 26. Interpretasi pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi menurut Menaldi (2001): a. Obstruksi : < 80% dari nilai dugaan atau pada orang dewasa jika didapatkan nilai APE < 200 L/menit b. Obstruksi akut : < 80% dari nilai terbaik c. APE variasi harian = Nilai tertinggi-Nilai terendah Nilai tertinggi Jika didapat nilai >15%, maka dianggap obstruksi saluran napas yang ada belum terkontrol. x100 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. Perawatan alat peak flow meter[16] Prosedur desinfeksi alat : 1. Siapkan larutan deterjen Lancerzyme 40 ml dengan 5 liter air dalam wadah besar agar alat dapat dibersihkan secara maksimal. 2. Memastikan setiap udara yang terperangkap dikeluarkan. 3. Bilas dan keringkan 4. Siapkan sejumlah disinfektan Chlorine Dioxide dalam wadah sebanyak 20ml dengan 1 liter air. 5. Masukkan Peak Flow Meter, memastikan udara keluar. 6. Bilas dan kocok dengan lembut untuk menghilangkan kelebihan air. 7. Biarkan kering secara alami, tidak menggunakan udara panas atau lemari pengeringan. 29
  • 30. 30

Editor's Notes

  • #8: Sesudah pubertas anak lak-laki menunjukkan kapasitas faal paru yang lebih besar dari pada perempuan. Kapasitas vital rata-rata pria dewasa muda kurang lebih 4,6 liter dan perempuan muda kurang lebih 3,1 liter, meskipun nilai jauh lebih besar pada beberapa orang dengan berat badan sama[9]Laki-laki memiliki otot dalam sistem pernafasan yang lebih kuat dibandingkan dengan perempuan sehingga kemampuan untuk melakukan ekspirasi cenderung lebih besar dibandingkan pada perempuan.[10]