Dokumen tersebut membahas proses-proses dasar pembentukan logam, mulai dari pengecoran, pembentukan, hingga penggunaan mesin perkakas. Proses pengecoran logam meliputi peleburan, pembuatan cetakan, dan penuangan logam cair ke dalam cetakan. Proses selanjutnya adalah pembentukan logam dengan teknik seperti tempa, tekuk, dan potong untuk memperoleh bentuk yang diinginkan. Berbagai
Dokumen tersebut membahas tentang desain proses pemesinan logam, termasuk jenis-jenis proses pemesinan, alat yang digunakan, perkembangan, keuntungan dan tantangan, serta peluang bisnis.
Makalah ini membahas proses produksi pemesinan dasar, meliputi konsep dasar proses manufaktur dan produksi, klasifikasi proses produksi seperti pemesinan, pembentukan, pengecoran, penyambungan, dan metalurgi serbuk, serta elemen-elemen dasar proses pemesinan seperti kecepatan potong dan makan. Proses-proses pemesinan yang dijelaskan lebih lanjut meliputi bubut, freis, bor, las, dan CNC.
Buku ini membahas tentang teknik pemesinan jilid 2 untuk SMK. Isinya mencakup penjelasan tentang berbagai proses pemesinan dasar seperti gurdi, sekrap, gerinda, serta pengenalan awal tentang mesin CNC dan EDM.
Buku ini membahas berbagai proses pemesinan termasuk bubut, frais, gurdi, sekrap, dan gerinda beserta penjelasan mengenai parameter, alat, dan teknik yang digunakan pada setiap proses. Buku ini juga membahas keselamatan kerja, pengukuran, gambar teknik, serta cairan pendingin yang dipakai dalam proses pemesinan."
Buku ini membahas tentang teknik pemesinan untuk siswa SMK. Terdiri dari 15 bab yang mencakup proses-proses pemesinan dasar seperti bubut, frais, gurdi, sekrap, dan gerinda beserta pembahasan tentang keselamatan kerja, pengukuran, gambar teknik, material, dan mesin CNC. Buku ini diharapkan dapat membantu siswa memahami dasar-dasar teknik pemesinan.
Laporan akhir praktikum proses produksi I membuat poros bawah hydrothiller. Proses pembuatan meliputi bubut, freis, sekrap, gurdi, tapping, snei dan gerinda untuk membentuk poros dan lubang sesuai spesifikasi. Waktu actual 69,65 menit, lebih lama dari teori karena sering bongkar pasang benda kerja. Praktikum memberi pengalaman dalam mengoperasikan mesin dan membuat produk sesuai toleransi.
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan komponen utama mesin bubut seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Juga dijelaskan sumber-sumber terkait seperti SDM, peralatan, material, dan suku cadang seperti pahat, senter, collet, dan penyangga yang diperlukan untuk perawatan mesin bub
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses ManufakturAlbertus Rianto
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses desain dan pembuatan mould plastik untuk tempat sendok. Terdiri dari 3 bab yang membahas modeling part produk menggunakan perangkat lunak CAD, pembuatan mould cavity dan core, serta proses manufakturinya menggunakan perangkat lunak CAM.
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
Ìý
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum proses produksi 1 yang membahas tentang:
1. Latar belakang proses permesinan dan mesin bubut
2. Tujuan dan manfaat dari praktikum proses produksi 1 yaitu mempelajari proses pembubutan menggunakan mesin bubut.
3. Teori dasar proses produksi, proses permesinan, dan prinsip kerja mesin bubut.
Laporan ini membahas tentang praktikum kerja bangku yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum kerja bangku. Laporan ini mencakup penjelasan tentang alat ukur yang digunakan seperti mistar baja dan jangka sorong, jenis bahan yang digunakan seperti baja ST37, serta tahapan pengukuran dan desain yang dilakukan.
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
TUGAS BESAR INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTURAlbertus Rianto
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses desain dan pembuatan mould plastik untuk tempat sendok. Terdiri dari 3 bab yang membahas modeling part produk menggunakan perangkat lunak CAD, pembuatan mould cavity dan core, serta proses manufakturinya menggunakan perangkat lunak CAM.
Mesin bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja dengan cara memutar mata bor. Terdapat berbagai jenis mesin bor seperti meja, lantai, radial, dan tangan, yang memiliki fungsi membuat, memperluas, dan menghaluskan lubang. Komponen utamanya terdiri dari dudukan, meja, poros pemutar, dan mata bor. Penggunaannya perlu memperhatikan keselamatan kerja dengan menggunakan pakaian
Sheet metal work melibatkan proses membentuk dan memotong kepingan logam tipis menjadi bentuk yang diingini menggunakan alat dan mesin tertentu. Beberapa proses utama termasuk bending, deep drawing, spinning, dan laser cutting. Kepingan logam digunakan dalam berbagai industri seperti pembuatan rumah, otomotif, dan elektronik.
Dokumen ini membahas proses-proses dasar pembentukan logam meliputi pengecoran, pembentukan, dan pemesinan. Pengecoran adalah proses memasukkan logam cair ke dalam cetakan untuk membentuk komponen, sedangkan pembentukan membentuk lembaran logam menjadi bentuk yang diinginkan menggunakan tekanan. Pemesinan menggunakan mesin perkakas seperti bubut dan frais untuk membentuk dan menghaluskan perm
Presentasi Teknik Pengecoran pada Proses Produksi.pptxEssyKarundeng
Ìý
ºÝºÝߣ presentasi ini membahas mengenai teknik pengecoran pada proses produksi. Dibuat pada tahun 2017 saat masih di bangku kuliah guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah proses produksi atau proses manufaktur. Meliputi beberapa teknik pengecoran, di antaranya teknik cetak tekan dan cetak tuang.
Buku ini membahas tentang teknik pemesinan untuk siswa SMK. Terdiri dari 15 bab yang mencakup proses-proses pemesinan dasar seperti bubut, frais, gurdi, sekrap, dan gerinda beserta pembahasan tentang keselamatan kerja, pengukuran, gambar teknik, material, dan mesin CNC. Buku ini diharapkan dapat membantu siswa memahami dasar-dasar teknik pemesinan.
Laporan akhir praktikum proses produksi I membuat poros bawah hydrothiller. Proses pembuatan meliputi bubut, freis, sekrap, gurdi, tapping, snei dan gerinda untuk membentuk poros dan lubang sesuai spesifikasi. Waktu actual 69,65 menit, lebih lama dari teori karena sering bongkar pasang benda kerja. Praktikum memberi pengalaman dalam mengoperasikan mesin dan membuat produk sesuai toleransi.
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan komponen utama mesin bubut seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Juga dijelaskan sumber-sumber terkait seperti SDM, peralatan, material, dan suku cadang seperti pahat, senter, collet, dan penyangga yang diperlukan untuk perawatan mesin bub
Tugas besar Integrasi Perancangan dan Proses ManufakturAlbertus Rianto
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses desain dan pembuatan mould plastik untuk tempat sendok. Terdiri dari 3 bab yang membahas modeling part produk menggunakan perangkat lunak CAD, pembuatan mould cavity dan core, serta proses manufakturinya menggunakan perangkat lunak CAM.
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
Ìý
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum proses produksi 1 yang membahas tentang:
1. Latar belakang proses permesinan dan mesin bubut
2. Tujuan dan manfaat dari praktikum proses produksi 1 yaitu mempelajari proses pembubutan menggunakan mesin bubut.
3. Teori dasar proses produksi, proses permesinan, dan prinsip kerja mesin bubut.
Laporan ini membahas tentang praktikum kerja bangku yang dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum kerja bangku. Laporan ini mencakup penjelasan tentang alat ukur yang digunakan seperti mistar baja dan jangka sorong, jenis bahan yang digunakan seperti baja ST37, serta tahapan pengukuran dan desain yang dilakukan.
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
TUGAS BESAR INTEGRASI PERANCANGAN & PROSES MANUFAKTURAlbertus Rianto
Ìý
Dokumen tersebut membahas proses desain dan pembuatan mould plastik untuk tempat sendok. Terdiri dari 3 bab yang membahas modeling part produk menggunakan perangkat lunak CAD, pembuatan mould cavity dan core, serta proses manufakturinya menggunakan perangkat lunak CAM.
Mesin bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja dengan cara memutar mata bor. Terdapat berbagai jenis mesin bor seperti meja, lantai, radial, dan tangan, yang memiliki fungsi membuat, memperluas, dan menghaluskan lubang. Komponen utamanya terdiri dari dudukan, meja, poros pemutar, dan mata bor. Penggunaannya perlu memperhatikan keselamatan kerja dengan menggunakan pakaian
Sheet metal work melibatkan proses membentuk dan memotong kepingan logam tipis menjadi bentuk yang diingini menggunakan alat dan mesin tertentu. Beberapa proses utama termasuk bending, deep drawing, spinning, dan laser cutting. Kepingan logam digunakan dalam berbagai industri seperti pembuatan rumah, otomotif, dan elektronik.
Dokumen ini membahas proses-proses dasar pembentukan logam meliputi pengecoran, pembentukan, dan pemesinan. Pengecoran adalah proses memasukkan logam cair ke dalam cetakan untuk membentuk komponen, sedangkan pembentukan membentuk lembaran logam menjadi bentuk yang diinginkan menggunakan tekanan. Pemesinan menggunakan mesin perkakas seperti bubut dan frais untuk membentuk dan menghaluskan perm
Presentasi Teknik Pengecoran pada Proses Produksi.pptxEssyKarundeng
Ìý
ºÝºÝߣ presentasi ini membahas mengenai teknik pengecoran pada proses produksi. Dibuat pada tahun 2017 saat masih di bangku kuliah guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah proses produksi atau proses manufaktur. Meliputi beberapa teknik pengecoran, di antaranya teknik cetak tekan dan cetak tuang.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
Mesin bor adalah perangkat penting dalam teknologi mekanik yang digunakan untuk membuat lubang pada berbagai bahan dengan mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Ada berbagai jenis mesin bor yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan konstruksi. Penggunaan mesin bor memberikan manfaat seperti presisi, efisiensi, dan fleksibilitas dalam pembuatan komponen mesin.
Proses Khusus, Pengerjaan Dingin, Pembentukan dengan Listrik dan Pelapisan LogamEssyKarundeng
Ìý
Presentasi ini memaparkan mengenai proses khusus, proses pengerjaan dingin, pembentukan dengan listrik dan pelapisan logam. Terdapat jenis - jenis, serta prinsip kerja dan contoh produk yang dihasilkannya.
1. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 19
BAB 2
PROSES-PROSES DASAR
PEMBENTUKAN LOGAM
Benda benda dari logam yang
sering kita lihat tidaklah ditemukan
dalam bentuknya seperti itu, akan
tetapi sudah mengalami proses
pembentukan. Pada mulanya logam
logam tersebut ditemukan di alam
dalam bentuk biji-biji logam yang
ditambang, selanjutnya di olah dan
dipisahkan dari kandungan lain untuk
didapatkan logam yang diinginkan,
kemudian diproduksi dalam bentuk
benda setengah jadi maupun benda
jadi. Pada kebanyakan benda-benda
jadi yang kita lihat sudah melalui
beberapa tahapan pekerjaan
pembentukan logam.
Gambar 2.1 Cotoh berbagai benda kerja
2.1 Proses Pengecoran
Didalam teknik pembentukan
logam untuk mendapatkan benda
kerja yang diinginkan dengan cara
pengecoran dilakukan dengan
mengikuti proses-proses secara
umum yang akan dijelaskan pada
uraian dibawah ini. Akan tetapi
kebanyakan benda kerja hasil
pengecoran masih membutuhkan
pekerjaan pekerjaan lanjutan.
Gambar 2.2 Contoh benda kerja
2.1.1 Proses Peleburan
Proses peleburan adalah proses
pencairan logam baik dari biji-biji
logam maupun benda logam
setengah jadi, dari bentuk padat
menjadi bentuk cair agar mudah
untuk dituang kedalam cetakan.
Proses ini dilakukan dengan
memanaskan logam tersebut dengan
temperatur sesuai temperatur cair
dari masing-masing logam yang akan
dicor atau dituang kedalam cetakan,
hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan dapur tinggi atau
tungku-tungku pengecoran.
Gambar 2.3 Contoh tungku peleburan
2. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)20
2.1.2 Pembuatan Cetakan
Untuk membentuk logam sesuai
dengan bentuk yang diinginkan
dengan cara dicor atau dituang
diperlukan cetakan. Dalam
pembuatan cetakan diperlukan
beberapa langkah pekerjaan sebagai
berikutnya:
2.1.2.1 Pembuatan Model
Model adalah benda tiruan yang
dibuat menyerupai benda aslinya,
sebagai tiruan yang dibuat dari
bahan-bahan yang mudah dibentuk
dan tidak mudah berubah bentuk,
sesuai dengan ukuran yang ada pada
gambar kerja. Biasanya dibuat dari
bahan kayu atau bahan-bahan lain.
Fungsi dari model ini digunakan pada
saat membuat cetakan dari pasir
cetak.
Gambar 2.4 Penuangan dalam cetakan
2.1.2.2 Pembuatan Inti
Inti dibuat manakala benda jadi
yang diinginkan mempunyai rongga di
dalamnya. Inti biasanya dibuat dari
bahan yang mudah dihancurkan,
sehingga mudah dalam proses
mengeluarkan pada saat selesai
proses pengecoran. Inti ini sifatnya
hanya sekali pakai, sehingga akan
selalu dibuat inti baru manakala akan
dilakukan pengecoran benda kerja
yang berongga.
Gambar 2.5 Pembuatan inti
2.1.2.3 Pembuatan Cetakan
Berdasarkan dari model dan inti
yang ada dibuatlah cetakan. Cetakan
sekali pakai biasanya dibuat dari
pasir cetak, sedangkan cetakan yang
dipakai berulang-ulang biasanya
terbuat dari logam yang mempunyai
titik lebur lebih tinggi daripada logam-
logam yang akan dicor atau di tuang,
sehingga cetakan tidak ikut lebur dan
tidak cepat rusak.
Gambar 2.6 Pemasangan cetakan
3. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 21
2.1.3 Proses pengecoran
Setelah logam sudah cair dan
cetakan sudah disiapkan, maka
proses selanjutnya adalah
pengecoran, yaitu penuangan bahan
logam cair ke dalam cetakan. Logam
dalam bentuk cair dituangkan
kedalam cetakan melalui lubang
pengisian, selanjutnya didinginkan.
Setelah dingin cetakan dibuka atau
dihancurkan maka benda kerja sudah
jadi siap untuk dikerjakan lebih lanjut
yang merupakan pekerjaan lanjutan.
Gambar 2.7 Proses pengecoran
2.2 Proses Pembentukan
Untuk mendapatkan benda kerja
yang diinginkan tidak cukup hanya
dengan proses pengecoran, akan
tetapi diperlukan beberapa pekerjaan
tambahan, sehingga benda kerja
dapat betul-betul sesuai dengan yang
diinginkan baik dari sisi bentuk
maupun ketepatan ukuran sesuai
dengan perencanaan dalam gambar
kerja. Adapun teknik-teknik
pembentukan logam dapat
dilaksanakan sebagai berikut:
Gambar 2.8 Benda kerja yang sudah di
finishing
2.2.1 Teknik Tempa dan Press
Teknik pembentukan dengan
sistim tempa adalah teknik
pembentukan yang mengandalkan
pukulan. Benda kerja yang biasanya
merupakan benda setengah jadi dan
kebanyakan dari jenis logam lunak,
dipukul atau ditempa dengan
menggunakan palu tempa untuk
membuat bentuk benda kerja sesuai
dengan yang diinginkan. Teknik ini
dapat dilakuakan dengan
menggunakan sistim panas yaitu
benda kerja dipanaskan dulu tetapi
tidak sampai pada titik cair atau
dengan sisitim dingin yang berarti
banda kerja tidak perlu dipanaskan,
biasanya untuk logam-logam yang
lunak.
Gambar 2.9 Contoh mesin press
4. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)22
Teknik pembentukan dengan
menggunakan teknologi pres
sebetulnya hampir sama dengan
teknik tempa, akan tetapi teknik ini
mengandalkan tekanan. Benda kerja
setengah jadi dipres dalam cetakan
dengan tekanan yang tinggi sehingga
menjadi bentuk sesuai dengan
cetakan yang digunakan. Cetakan
yang digunakan harus mempunyai
kekuatan dan kekerasan yang sangat
tinggi melampaui benda kerja yang
dipres agar cetakan tidak cepat rusak
dan didapatkan benda kerja yang
baik.
2.2.2 Teknik Tekuk
Teknik pembentukan logam
dengan sistim tekuk ini lebih banyak
dipakai untuk benda kerja yang tidak
terlalu tebal, biasanya teknik ini
dipakai untuk membuat bentuk-
bentuk dari bahan plat yang
kebanyakan dipadukan dengan teknik
sambung.
Gambar 2.10 Proses penekukan
2.2.3 Teknik Potong
Teknik potong yang dimaksud
dalam pembentukan logam ada dua
yaitu teknik potong dan kikis. Teknik
potong biasanya dilakukan dengan
gunting, mesin potong maupun
dengan gergaji, akan tetapi dalam
pembentulan logam lebih banyak
dilakukan dengan teknik potong kikis
menggunakan mesin-mesin
perkakas.
Gambar 2.11 Mesin potong laser
2.3 Proses Mesin Perkakas
Mesin-mesin perkakas digunakan
dalam teknik pembentukan logam
dengan sistim potong kikis. Untuk
pekerjaan potong kikis tersebut mesin
perkakas dibedakan menjadi
beberapa antara lain: mesin skrap,
mesin frais, mesin bubut, mesin bor
dan mesin gerinda. Hal ini
disesuaikan dengan kegunaan dari
mesin-mesin tersebut.
2.3.1 Mesin Skrap
Mesin skrap adalah jenis mesin
potong kikis yang menggunakan
prinsip gerak aksial maju dan
mundur. Gerakan maju dan mundur
lengan mesin skrap digunakan untuk
memegang pahat potong sehingga
5. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 23
dapat mengikis permukaan benda
kerja yang sudah dipasang pada
meja kerja mesin skrap. Pengikisan
benda kerja biasanya dilakukan pada
langkah maju saja.
Mesin skrap ini digunakan untuk
pekarjaan alur lurus, baik itu alur
memanjang maupun alur untuk pasak
pengunci, pembuatan roda gigi lurus.
Dan juga digunakan untuk pekerjaan
perataan dan pengikisan permukaan
datar.
Gambar 2.12 Mesin skrap
Gambar 2.13 Mesin skrap
2.3.2 Mesin Frais
Mesin frais adalah jenis mesin
potong kikis yang menggunakan
prinsip gerak putar. Pahat atau pisau
potong berputar untuk mengikis
benda kerja. Mesin frais ada dua
macam yaitu mesin frais vertikal dan
mesin frais horisontal.
Mesin frais digunakan untuk
pekerjaan pembuatan roda-roda gigi,
alur-alur atau melobangi benda kerja
dengan bentuk lobang yang silindris
maupun tidak silindris.
Gambar 2.14 Mesin frais vertikal &
horisontal
Gambar 2.15 Mesin frais vertikal
6. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)24
2.3.3 Mesin Bubut
Mesin bubut adalah jenis mesin
potong kikis yang menggunakan
prinsip gerak putar. Pada mesin
bubut yang berputar adalah benda
kerja. Pahat atau pisau potong diam
untuk mengikis benda kerja.
Mesin bubut digunakan untuk
membuat benda kerja dalam bentuk
silindris, kerucut dan juga lobang
silindris serta alur radial.
Gambar 2.16 Mesin bubut besar
Gambar 2.17 Mesin bubut simpel
2.3.4 Mesin Bor
Mesin bor adalah jenis mesin
potong kikis yang menggunakan
prinsip gerak putar. Pahat atau pisau
potong berputar untuk mengikis
benda kerja. Mesin bor ini yang biasa
kita kenal ada dua macam yaitu
mesin bor tangan dan mesin bor
duduk. Mesin bor tangan biasa
digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan
dilapangan yang tidak memungkinkan
menggunakan bor duduk, sifat dari
mesin bor tangan ini adalah portable.
Kegunaan dari mesin bor adalah
untuk membuat lobang silindris dan
simetris dengan diameter terbatas
atau tidak terlalu besar.
Gambar 2.18 Mesin bor duduk
Gambar 2.19 Mesin bor tangan
2.3.5 Mesin Gerinda
Mesin gerinda adalah jenis mesin
potong kikis yang menggunakan
prinsip gerak putar. Batu gerinda
berputar untuk mengikis benda kerja.
Mesin gerinda secara umum ada tiga
macam yaitu: Gerinda tangan,
gerinda duduk, dan gerinda khusus.
Gerinda tangan digunakan untuk
mingikis benda kerja yang
membutuhkan sistim yang portable,
7. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 25
contoh mengikis dan meratakan
kampuh las. Gerinda duduk biasa
dipakai untuk keperluan perataan
benda kerja da pengasahan pahat
bubut ataupun mata bor. Gerinda
khusus dibuat sesuai dengan
kekhususannya, contoh gerinda
katup, gerinda kepala silinder,
gerinda mata bor dan lain
sebagainya.
Kegunaan mesin gerinda pada
dasarnya adalah untuk mengikis
permukaan dengan tingkat kehalusan
permukaan yang paling tinggi
dibandingkan mesin perkakas yang
lain.
Gambar 2.20 Mesin gerinda universal
Gambar 2.21 Mesin gerinda poros engkol
2.4 Mesin CNC.
Mesin-mesin CNC (computer
numerical control) pada dasarnya
adalah mesin-mesin perkakas yang
sudah di modernisasi dengan
memanfaatkan komputer sebagai
kontrol sehingga dapat diprogram
untuk dijalankan secara otomatis.
Operator tinggal memasukan
prorgam melalui komputer yang berisi
kode-kode angka setelah itu mesin
dijalankan secara otomatis oleh
komputer yang sudah diprogram.
Mesin CNC ini sangat cocok untuk
produksi benda kerja secara massal,
sehingga didapatkan keragaman hasil
benda kerja.
Gambar 2.22 Mesin CNC Drilling &
Milling
Gambar 2.23 Mesin CNC Lathe
8. Teknik Ototronik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)26
2.5. Latihan Soal
1. Jelaskan proses pengecoran
logam dimulai dari biji besi.
2. Jelaskan proses pembentukan
logam yang anda ketahui.
3. Sebutkan ada berapa macam
mesin perkakas.