際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
DASAR-DASAR FILSAFAH
ILMU KEPENDIDIKAN
PENDAHULUAN
 Pendidikan bukan hanya gejala sosial yang
bersifat rasional semata
 Proses pendidikan dalam prakteknya memerlukan
teori karena harus dapat dipertanggungjawabkan
 Pendidikan harus dilakukan oleh orang-orang
yang mampu bertanggungjawab secara rasional,
sosial, dan moral
 Teori-teori pendidikan harus tumbuh sebagai
suatu disiplin ilmu mandiri yang memiliki objek
materil dan formil berbeda dengan disiplin ilmu
lainnya
PENDIDIKAN MERUPAKAN
PENDIDIKAN MERUPAKAN
AKTIVITAS YANG BERSIFAT TELEOLOGIS
AKTIVITAS YANG BERSIFAT TELEOLOGIS
3
3
PESERTA
DIDIK
TUJUAN
PENDIDIKAN
AKTIVITAS PENDIDIKAN
DASAR
FILOSOFIS
DASAR
PSIKOLOGIS
DASAR
TEKNOLOGIS
DASAR
SOSIO-
KULTURAL
DASAR-DASAR ILMU
PENDIDIKAN
 Pedagogik sebagai ilmu untuk
menelaah fenomena pendidikan
 Telaah ilmiah dan kontribusi ilmu
bantu
 Kontribusi ilmu bantu terhadap
pedagogik
Pedagogik sebagai ilmu untuk
menelaah fenomena
pendidikan
 Telaah lengkap atas tindakan manusia dalam
fenomena pendidikan melampaui kawasan
ilmiah dan memerlukan analisis mandiri
 Data ilmu pendidikan terdiri atas data faktual
dan data nilai
 Data faktual ilmu pendidikan berasal dari
objek yang dihadapi (fenomena) yang
ditelaah Ilmuwan pedagogik secara empiris
 Data normatif ilmu pendidikan berasal dari
pengalaman atas manusia secara hakiki
Pembagian Pedagogik
 Pedagogik teoritis dan sistematis
(telaah pendidikan mikro)
 Pedagogik praktis atau terapan
(telaah pendidikan makro)
BATANG TUBUH ILMU
PENDIDIKAN SECARA MIKRO
 Relasi sesama manusia sebagai pendidik dengan
terdidik (person to person relationship)
 Pentingnya ilmu pendidikan menggunakan
metode fenomenologi secara kualitatif.
 Orang dewasa yang berperan sebagai pendidik
(educator) dan keberadaan anak manusia sebagai
terdidik (learner, student)
 Tujuan pendidikan (educational aims and objectives)
 Tindakan dan proses pendidikan (educative process)
 Lingkungan dan lembaga pendidikan (educational
institution)
BATANG TUBUH ILMU
PENDIDIKAN SECARA
MAKRO
 Konteks sosial budaya (socio cultural contexs and
education)
 Filsafat pendidikan (preskriptif) dan sejarah
pendidikan (deskriptif)
 Teori, pengembangan dan pembinaan kurikulum,
serta cabang ilmu pendidikan lainnya yang bersifat
preskriptif.
 Berbagai studi empirik tentang fenomena pendidikan
 Berbagai studi pendidikan aplikatif (terapan)
khususnya mengenai pengajaran termasuk
pengembangan specific content pedagogy.
Telaah dan Kontribusi Ilmu
Bantu
 Pedagogik hanya menelaah manusia yang
berinteraksi dalam fenomena pendidikan
secara utuh
 Untuk menelaah perilaku manusia secara
individu, telaah secara sosial, telaah perilaku
kelompok dalam masyarakat, telaah nilai dan
norma sebagai isi kebudayaaan, dilakukan
oleh ilmu lain yang berfungsi sebagai ilmu
bantu bagi ilmu pendidikan
Kontribusi Ilmu bantu
Terhadap Pedagogik
 Ilmu pendidikan khususnya pedagogik dan
andragogi tidak menggunakan metoda deskriptif-
eksperimental karena manfaatnya terbatas pada
pemahaman atas perubahan perilaku siswa
 ilmu pendidikan harus sedapat mungkin
melakukan pengumpulan datanya sendiri
langsung dari fenomena pendidikan, baik oleh
partisipan-pengamat (ilmuwan) ataupun oleh
pendidik sendiri yang juga biasa melakukan
analisis. Tentu saja untuk itu diperlukan prasyarat
penguasaan atas ilmu bantu
DASAR-DASAR FILSAFAH
ILMU PENDIDIKAN
 Dasar ontologis ilmu pendidikan
 Dasar epistemologis ilmu pendidikan
 Dasar aksiologis ilmu pendidikan
 Dasar antropologis ilmu pendidikan
FILSAFAT : mencari atau mencintai kebenaran dan
kebijaksanaan atau kearifan
mencari kebenaran yang hakiki
What is real ? What is true ? What is good ?
Menyelidiki jenis dan
hakekat yang ada
What is ultimate
absolute ?
Mengacu kepada
mengetahui realitas
dibalik yang tampak
ONTOLOGI
Menyangkut masalah
pengetahuan
What can we
know ?
Termasuk di dalamnya
penelitian ttg. semantika,
logika, dan matematika
EPISTEMOLOGI
Menyangkut masalah nilai
Baik / buruk (value)
What is our
Moral questions ?
Menyelidiki pengertian,
Jenis, tingkat, sumber dan
hakekat nilai
AKSIOLOGI
DASAR ONTOLOGIS ILMU
PENDIDIKAN
 aspek realitas yang dijangkau teori dan
ilmu pendidikan melalui pengalaman
pancaindra ialah dunia pengalaman
manusia secara empiris
 Objek materil ilmu pendidikan ialah
manusia seutuhnya
 objek formal ilmu pendidikan dibatasi pada
manusia seutuhnya di dalam fenomena
atau situasi pendidikan
DASAR EPISTEMOLOGIS
ILMU PENDIDIKAN
 telaah atas objek formil ilmu pendidikan memerlukan
pendekatan fenomenologis yang akan menjalin studi
empirik dengan studi kualitatif-fenomenologis
 Inti dasar epistemologis ini adalah agar dapat
ditentukan bahwa dalam menjelaskan objek
formalnya, telaah ilmu pendidikan tidak hanya
mengembangkan ilmu terapan melainkan menuju
kepada telaah teori dan ilmu pendidikan sebagai ilmu
otonom yang mempunyi objek formil sendiri atau
problematika sendiri sekalipun tidak hanya
menggunakan pendekatan kuantitatif atau pun
eksperimental
DASAR AKSIOLOGIS ILMU
PENDIDIKAN
 Kemanfaatan teori pendidikan tidak hanya diperlukan
sebagai ilmu yang otonom tetapi juga diperlukan
untuk memberikan dasar yang sebaik-baiknya bagi
pendidikan sebagai proses pembudayaan manusia
secara beradab
 ilmu pendidikan tidak bebas nilai mengingat hanya
terdapat batas yang sangat tipis antar pekerjaan ilmu
pendidikan dan tugas pendidik sebagai pedagok
 Karena ilmu pendidikan belum jauh pertumbuhannya
dibandingkan dengan kebanyakan ilmu sosial dan
ilmu perilaku, implikasinya ialah bahwa ilmu
pendidikan lebih dekat kepada ilmu perilaku dan
kepada ilmu-ilmu sosial
DASAR ANTROPOLOGIS
ILMU PENDIDIKAN
 Proses pendidikan melibatkan Pendidik
dan peserta didik manusia yang sama-
sama berperan sebagai subjek pendidikan
 Tiga dasar antropologis yang berlaku
universal (sosialitas, individualitas, dan
moralitas), harus diterapkan dalam proses
pendidikan
 Di Indonesia aspek religiusitas harus
ditambahkan karena pendidikan nasional
didasarkan atas kebudayaan nasional
KESIMPULAN
 Ilmu pendidikan adalah ilmu otonom yang
memiliki objek materil dan formil yang
berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya
 Dalam proses pendidikan, ilmu pendidikan
harus pula didukung oleh ilmu-ilmu lain
yang berfungsi sebagai ilmu bantu
 Landasan filsafah ilmu pendidikan
memberi perspektif filosofis yang
semestinya merupakan kacamata yang
dikenakan dalam memandang, menyikapi,
serta melaksanakan proses pendidikan
BAB II. Dasar-dasar filsafah Ilmu Pendidikan.ppt
BAB II. Dasar-dasar filsafah Ilmu Pendidikan.ppt
BAB II. Dasar-dasar filsafah Ilmu Pendidikan.ppt
FILSAFAT
FILSAFAT
Pengertian Filsafat

Istilah filsafat (philosphy) berasal dari i
bahasa Yunani PHILEIN (love) dan
SOPHIA (wisdom).

Dengan demikian filsafat secara
etimologis artinya cinta/gemar akan
kebijaksanaan atau kebenaran.

Filsafat dapat berarti pengetahuan
dan pandangan hidup.
21
21
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN
ILMU
 Perbedaannya, filsafat dengan metodenya
mampu mempertanyakan keabsahan dan
kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu
mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode,
dan keabsahannya sendiri.
 Ilmu lebih bersifat ekslusif, menyelidiki bidang-
bidang yang terbatas, sedangkan filsafat lebih
bersifat inklusif.
 Dengan demikian filsafat berusaha mendapatkan
pandangan yang lebih komprehensif tentang
fakta-fakta.
keduanya tumbuh dari sikap refleksif, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada
kebenaran
 Filsafat dapat memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang
dibutuhkan. Searah dengan spesialisasi ilmu maka banyak
ilmuwan yang hanya menguasai suatu wilayah sempit dan
hampir tidak tahu menahu apa yang dikerjakan di wilayah ilmu
lainnya. Filsafat bertugas untuk tetap memperhatikan
keseluruhan dan tidak berhenti pada detil-detilnya.
 Filsafat pada masa-masa awal kelahirannya dianggap sebagai
mater scientiarum, induknya ilmu. Seiring dengan spesialisasi ilmu
sampai dengan akhir-akhir ini, kekhususan setiap ilmu
menimbulkan batas-batas yang tegas antara masing-masing
ilmu. Tidak ada bidang pengetahuan lain yang menjadi
penghubung ilmu-ilmu yang terpisah itu. Di sinilah filsafat
berusaha mengatasi spesialisasi dengan mengintegrasikan
masing-masing ilmu dan/dengan merumuskan pandangan
hidup yang didasarkan atas pengalaman kemanusiaan yang luas.
 Filsafat adalah meta ilmu, refleksinya mendorong
peninjauan kembali ide-ide dan interpretasi baik
dari ilmu maupun bidang-bidang lain.
 Hubungan ilmu dengan filsafat bersifat interaktif. Ilmu
merupakan masalah yang hidup bagi filsafat. Ilmu
membekali filsafat dengan bahan-bahan deskriptif dan
faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat. Tiap
filsafat dari suatu periode condong merefleksikan
pandangan ilmiah di periode itu. Ilmu melakukan cek
terhadap filsafat dengan membantu menghilangkan ide-ide
yang tidak sesuai dengan pengetahuan ilmiah. Sedangkan
filsafat memberikan kritik tentang asumsi dan postulat ilmu
FILSAFAT
 Melihat segala sesuatu dari sudut
bagaimana seharusnya (Das
Solen)  faktor subjektif
 Berupaya menerangkan /
mengintegrasikan bagian-bagian
ke dalam kesatuan yang
menyeluruh & bermakna
ILMU
 berkenaan dengan fakta
sebagaimana adanya (Das
Sein)  faktor objektif
 Pendekatan analitik 
menguraikan sesuatu ke
dalam bagian-bagian kecil
Mempunyai hubungan yang saling mengisi dan melengkapi
(komplementer)
Filsafat memberikan landasan
dasar bagi ilmu
Ilmu memberikan bahan-bahan
untuk pemikiran filosofis
Memberi bahan masukan bagi manusia untuk
membantu memecahkan berbagai masalah
dalam kehidupan
Filsafah Ilmu Pendidikan
a. Filsafah ilmu pendidikan adalah nilai-nilai
dan keyakinan-keyakinan filosofis yang
menjiwai, mendasari dan memberikan identitas
suatu sistem pendidikan.
b. Filsafah ilmu pendidikan merupakan
analisis filosofis terhadap fenomena
pendidikan.
C. Filsafah pendidikan memiliki fungsi :
1) spekulatif
2) normatif
3) kritik
4) teoritis
5) aplikatif
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DENGAN
FILSAFAH PENDIDIKAN
 Donald Butler (1957), filsafat memberikan
arah & metodologi terhadap praktek
pendidikan; praktek pendidikan memberikan
bahan bagi pertimbangan filsafat
 John Dewey, filsafat dan filsafat pendidikan
adalah sama, seperti pendidikan sama
dengan kehidupan
PANDANGAN JOHN DEWEY
FILSAFAT :
DUNIA SELALU BERUBAH
TUJUANNYA SELF
REALIZATION
Tekanan pada proses
berpikir
Proses berpikir bersifat
tentatif
Pengalaman merupakan :
Dasar, mencakup
segala aspek kegiatan
individu
Sumber dari nilai
OBJEK FILSAFAH ILMU
PENDIDIKAN
 Objek Materia, yaitu lapangan atau bahan
penyelidikan suatu ilmu
 Objek Forma, yaitu sudut pandang tertentu
yang menentukan ciri suatu ilmu
 Objek Materia Filsafah ilmu pendidikan
adalah manusia seutuhnya
 Objek Forma Filsafah ilmu pendidikan
adalah manusia dalam fenomena
pendidikan
HAKIKAT MANUSIA
 Pendidikan hakikatnya berfungsi
memanusiakan manusia
 Binatang tidak perlu pendidikan.
Keterampilan yang dimiliki
binatang hasil dari latihan.
 Manusia mengenal etika, norma,
agama dan estetika.
KEBUTUHAN AKAN
PENDIDIKAN
 Manusia sebagai makhluk filosofis
*Homosapiens: selalu ingin tahu
*Ilmu Pengetahuan: butuh belajar
*Proses belajar: butuh pendidikan
~Manusia sebagai makhluk individu
*monodualis (jiwa-raga)
PENDIDIKAN :
Organisasi pengalaman
hidup
Perubahan pengalaman
hidup
TUJUAN PENDIDIKAN :
Perubahan perilaku
Usaha individu melanjutkan
pendidikan
kemampuan & keharusan
meneruskan perkembangan
PROSES BELAJAR
Syarat pertumbuhan :
Ketergantungan hubungan sosial
Plastisitas (kemampuan berubah)
PENGALAMAN adalah proses
belajar / pendidikan
Aktif  berusaha (berpikir)
mengubah
Pasif  menerima akibat /hasil
Belajar dari pengalaman  menghubungkan
kemajuan / kemunduran dalam perbuatan.
Pengalaman yang efektif  REFLECTIVE THINKING
1. Keraguan/kebingungan menimbulkan masalah
2. Mengadakan interpretasi tentatif
3. Mengadakan penelitian yang cermat
4. Memperoleh hasil hipotesis tentatif
5. Hasil pembuktian merupakan dasar untuk berbuat
METODA BELAJAR
Belajar adalah proses
pertumbuhan
Belajar & berpikir adalah
satu
Pendikan Merupakan Proses
Sosialisasi dan Enkulturasi

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk
sosial dan makhluk yang berbudaya.

Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial dan
berbudaya bukan merupakan faktor pembawaan
tetapi harus dijalani dengan proses pendidikan.

Proses pendidikan merupakan proses penyiapan
peserta didik menjadi warga masyarakat.

Proses pendidikan merupakan interaksi sosial
yang di dalamnya terdapat nilai-nilai edukatif.
L
O
G
I
K
A
I
L
M
U
STRUCTURING HUMAN INQUIRY
INQUIRY
KONSEPTUALISASI
OPERASIONALISASI
DEDUKSI
INDUKSI
NOMOTHETIC
IDIOGRAPHIC
REALITA EMPIRIK
REALITA SIMBOLIK
PARADIGMA
TEORI &
KONSEP
OBYEK
METODA
&
PROSES
INFORMASI
&
PENGETAHUAN
GENERALIZED
MEANING

More Related Content

Similar to BAB II. Dasar-dasar filsafah Ilmu Pendidikan.ppt (20)

Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Dewi Atin Surya
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Universitas Jember
Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)Makalah filsafat pendidikan (2)
Makalah filsafat pendidikan (2)
Septian Muna Barakati
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
Operator Warnet Vast Raha
PPT FILPEN.pptx
PPT FILPEN.pptxPPT FILPEN.pptx
PPT FILPEN.pptx
MRiyanALFarizi
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
FirmanRengel
Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...
Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...
Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...
assesorpgp226
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
sayid bukhari
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Jhon Nahak
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
sevengulo1
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
Anjunfdl
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina AmrilMakalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Hidayat Amin
BAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptx
BAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptxBAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptx
BAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptx
momonKariman2
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
ryanz ozuro
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Wiwiet Imania
Science and Knowledge
Science and KnowledgeScience and Knowledge
Science and Knowledge
Mulawarman University
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Warnet Raha
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Warnet Raha
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Dewi Atin Surya
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Universitas Jember
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
FirmanRengel
Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...
Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...
Landasan pendidikan merupakan fondasi yang menjadi dasar dari penyelenggaraan...
assesorpgp226
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
sayid bukhari
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Jhon Nahak
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
sevengulo1
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
Anjunfdl
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina AmrilMakalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Makalah filsafat pendidikan a/n Fitri Ramadhani & Gina Amril
Hidayat Amin
BAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptx
BAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptxBAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptx
BAB 3 TEORI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU.pptx
momonKariman2
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
ryanz ozuro
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Wiwiet Imania
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Warnet Raha
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Warnet Raha

Recently uploaded (20)

Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 12 - asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
BUNGAI JAKU SEMPAMA dikena bala pengajar Iban nyadika malin dalam ngajar.
SantaMartina2
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92

BAB II. Dasar-dasar filsafah Ilmu Pendidikan.ppt

  • 2. PENDAHULUAN Pendidikan bukan hanya gejala sosial yang bersifat rasional semata Proses pendidikan dalam prakteknya memerlukan teori karena harus dapat dipertanggungjawabkan Pendidikan harus dilakukan oleh orang-orang yang mampu bertanggungjawab secara rasional, sosial, dan moral Teori-teori pendidikan harus tumbuh sebagai suatu disiplin ilmu mandiri yang memiliki objek materil dan formil berbeda dengan disiplin ilmu lainnya
  • 3. PENDIDIKAN MERUPAKAN PENDIDIKAN MERUPAKAN AKTIVITAS YANG BERSIFAT TELEOLOGIS AKTIVITAS YANG BERSIFAT TELEOLOGIS 3 3 PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN AKTIVITAS PENDIDIKAN DASAR FILOSOFIS DASAR PSIKOLOGIS DASAR TEKNOLOGIS DASAR SOSIO- KULTURAL
  • 4. DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN Pedagogik sebagai ilmu untuk menelaah fenomena pendidikan Telaah ilmiah dan kontribusi ilmu bantu Kontribusi ilmu bantu terhadap pedagogik
  • 5. Pedagogik sebagai ilmu untuk menelaah fenomena pendidikan Telaah lengkap atas tindakan manusia dalam fenomena pendidikan melampaui kawasan ilmiah dan memerlukan analisis mandiri Data ilmu pendidikan terdiri atas data faktual dan data nilai Data faktual ilmu pendidikan berasal dari objek yang dihadapi (fenomena) yang ditelaah Ilmuwan pedagogik secara empiris Data normatif ilmu pendidikan berasal dari pengalaman atas manusia secara hakiki
  • 6. Pembagian Pedagogik Pedagogik teoritis dan sistematis (telaah pendidikan mikro) Pedagogik praktis atau terapan (telaah pendidikan makro)
  • 7. BATANG TUBUH ILMU PENDIDIKAN SECARA MIKRO Relasi sesama manusia sebagai pendidik dengan terdidik (person to person relationship) Pentingnya ilmu pendidikan menggunakan metode fenomenologi secara kualitatif. Orang dewasa yang berperan sebagai pendidik (educator) dan keberadaan anak manusia sebagai terdidik (learner, student) Tujuan pendidikan (educational aims and objectives) Tindakan dan proses pendidikan (educative process) Lingkungan dan lembaga pendidikan (educational institution)
  • 8. BATANG TUBUH ILMU PENDIDIKAN SECARA MAKRO Konteks sosial budaya (socio cultural contexs and education) Filsafat pendidikan (preskriptif) dan sejarah pendidikan (deskriptif) Teori, pengembangan dan pembinaan kurikulum, serta cabang ilmu pendidikan lainnya yang bersifat preskriptif. Berbagai studi empirik tentang fenomena pendidikan Berbagai studi pendidikan aplikatif (terapan) khususnya mengenai pengajaran termasuk pengembangan specific content pedagogy.
  • 9. Telaah dan Kontribusi Ilmu Bantu Pedagogik hanya menelaah manusia yang berinteraksi dalam fenomena pendidikan secara utuh Untuk menelaah perilaku manusia secara individu, telaah secara sosial, telaah perilaku kelompok dalam masyarakat, telaah nilai dan norma sebagai isi kebudayaaan, dilakukan oleh ilmu lain yang berfungsi sebagai ilmu bantu bagi ilmu pendidikan
  • 10. Kontribusi Ilmu bantu Terhadap Pedagogik Ilmu pendidikan khususnya pedagogik dan andragogi tidak menggunakan metoda deskriptif- eksperimental karena manfaatnya terbatas pada pemahaman atas perubahan perilaku siswa ilmu pendidikan harus sedapat mungkin melakukan pengumpulan datanya sendiri langsung dari fenomena pendidikan, baik oleh partisipan-pengamat (ilmuwan) ataupun oleh pendidik sendiri yang juga biasa melakukan analisis. Tentu saja untuk itu diperlukan prasyarat penguasaan atas ilmu bantu
  • 11. DASAR-DASAR FILSAFAH ILMU PENDIDIKAN Dasar ontologis ilmu pendidikan Dasar epistemologis ilmu pendidikan Dasar aksiologis ilmu pendidikan Dasar antropologis ilmu pendidikan
  • 12. FILSAFAT : mencari atau mencintai kebenaran dan kebijaksanaan atau kearifan mencari kebenaran yang hakiki What is real ? What is true ? What is good ? Menyelidiki jenis dan hakekat yang ada What is ultimate absolute ? Mengacu kepada mengetahui realitas dibalik yang tampak ONTOLOGI Menyangkut masalah pengetahuan What can we know ? Termasuk di dalamnya penelitian ttg. semantika, logika, dan matematika EPISTEMOLOGI Menyangkut masalah nilai Baik / buruk (value) What is our Moral questions ? Menyelidiki pengertian, Jenis, tingkat, sumber dan hakekat nilai AKSIOLOGI
  • 13. DASAR ONTOLOGIS ILMU PENDIDIKAN aspek realitas yang dijangkau teori dan ilmu pendidikan melalui pengalaman pancaindra ialah dunia pengalaman manusia secara empiris Objek materil ilmu pendidikan ialah manusia seutuhnya objek formal ilmu pendidikan dibatasi pada manusia seutuhnya di dalam fenomena atau situasi pendidikan
  • 14. DASAR EPISTEMOLOGIS ILMU PENDIDIKAN telaah atas objek formil ilmu pendidikan memerlukan pendekatan fenomenologis yang akan menjalin studi empirik dengan studi kualitatif-fenomenologis Inti dasar epistemologis ini adalah agar dapat ditentukan bahwa dalam menjelaskan objek formalnya, telaah ilmu pendidikan tidak hanya mengembangkan ilmu terapan melainkan menuju kepada telaah teori dan ilmu pendidikan sebagai ilmu otonom yang mempunyi objek formil sendiri atau problematika sendiri sekalipun tidak hanya menggunakan pendekatan kuantitatif atau pun eksperimental
  • 15. DASAR AKSIOLOGIS ILMU PENDIDIKAN Kemanfaatan teori pendidikan tidak hanya diperlukan sebagai ilmu yang otonom tetapi juga diperlukan untuk memberikan dasar yang sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai proses pembudayaan manusia secara beradab ilmu pendidikan tidak bebas nilai mengingat hanya terdapat batas yang sangat tipis antar pekerjaan ilmu pendidikan dan tugas pendidik sebagai pedagok Karena ilmu pendidikan belum jauh pertumbuhannya dibandingkan dengan kebanyakan ilmu sosial dan ilmu perilaku, implikasinya ialah bahwa ilmu pendidikan lebih dekat kepada ilmu perilaku dan kepada ilmu-ilmu sosial
  • 16. DASAR ANTROPOLOGIS ILMU PENDIDIKAN Proses pendidikan melibatkan Pendidik dan peserta didik manusia yang sama- sama berperan sebagai subjek pendidikan Tiga dasar antropologis yang berlaku universal (sosialitas, individualitas, dan moralitas), harus diterapkan dalam proses pendidikan Di Indonesia aspek religiusitas harus ditambahkan karena pendidikan nasional didasarkan atas kebudayaan nasional
  • 17. KESIMPULAN Ilmu pendidikan adalah ilmu otonom yang memiliki objek materil dan formil yang berbeda dengan ilmu-ilmu lainnya Dalam proses pendidikan, ilmu pendidikan harus pula didukung oleh ilmu-ilmu lain yang berfungsi sebagai ilmu bantu Landasan filsafah ilmu pendidikan memberi perspektif filosofis yang semestinya merupakan kacamata yang dikenakan dalam memandang, menyikapi, serta melaksanakan proses pendidikan
  • 21. FILSAFAT FILSAFAT Pengertian Filsafat Istilah filsafat (philosphy) berasal dari i bahasa Yunani PHILEIN (love) dan SOPHIA (wisdom). Dengan demikian filsafat secara etimologis artinya cinta/gemar akan kebijaksanaan atau kebenaran. Filsafat dapat berarti pengetahuan dan pandangan hidup. 21 21
  • 22. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN ILMU Perbedaannya, filsafat dengan metodenya mampu mempertanyakan keabsahan dan kebenaran ilmu, sedangkan ilmu tidak mampu mempertanyakan asumsi, kebenaran, metode, dan keabsahannya sendiri. Ilmu lebih bersifat ekslusif, menyelidiki bidang- bidang yang terbatas, sedangkan filsafat lebih bersifat inklusif. Dengan demikian filsafat berusaha mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang fakta-fakta. keduanya tumbuh dari sikap refleksif, ingin tahu, dan dilandasi kecintaan pada kebenaran
  • 23. Filsafat dapat memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang dibutuhkan. Searah dengan spesialisasi ilmu maka banyak ilmuwan yang hanya menguasai suatu wilayah sempit dan hampir tidak tahu menahu apa yang dikerjakan di wilayah ilmu lainnya. Filsafat bertugas untuk tetap memperhatikan keseluruhan dan tidak berhenti pada detil-detilnya. Filsafat pada masa-masa awal kelahirannya dianggap sebagai mater scientiarum, induknya ilmu. Seiring dengan spesialisasi ilmu sampai dengan akhir-akhir ini, kekhususan setiap ilmu menimbulkan batas-batas yang tegas antara masing-masing ilmu. Tidak ada bidang pengetahuan lain yang menjadi penghubung ilmu-ilmu yang terpisah itu. Di sinilah filsafat berusaha mengatasi spesialisasi dengan mengintegrasikan masing-masing ilmu dan/dengan merumuskan pandangan hidup yang didasarkan atas pengalaman kemanusiaan yang luas.
  • 24. Filsafat adalah meta ilmu, refleksinya mendorong peninjauan kembali ide-ide dan interpretasi baik dari ilmu maupun bidang-bidang lain. Hubungan ilmu dengan filsafat bersifat interaktif. Ilmu merupakan masalah yang hidup bagi filsafat. Ilmu membekali filsafat dengan bahan-bahan deskriptif dan faktual yang sangat perlu untuk membangun filsafat. Tiap filsafat dari suatu periode condong merefleksikan pandangan ilmiah di periode itu. Ilmu melakukan cek terhadap filsafat dengan membantu menghilangkan ide-ide yang tidak sesuai dengan pengetahuan ilmiah. Sedangkan filsafat memberikan kritik tentang asumsi dan postulat ilmu
  • 25. FILSAFAT Melihat segala sesuatu dari sudut bagaimana seharusnya (Das Solen) faktor subjektif Berupaya menerangkan / mengintegrasikan bagian-bagian ke dalam kesatuan yang menyeluruh & bermakna ILMU berkenaan dengan fakta sebagaimana adanya (Das Sein) faktor objektif Pendekatan analitik menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian kecil Mempunyai hubungan yang saling mengisi dan melengkapi (komplementer) Filsafat memberikan landasan dasar bagi ilmu Ilmu memberikan bahan-bahan untuk pemikiran filosofis Memberi bahan masukan bagi manusia untuk membantu memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan
  • 26. Filsafah Ilmu Pendidikan a. Filsafah ilmu pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari dan memberikan identitas suatu sistem pendidikan. b. Filsafah ilmu pendidikan merupakan analisis filosofis terhadap fenomena pendidikan. C. Filsafah pendidikan memiliki fungsi : 1) spekulatif 2) normatif 3) kritik 4) teoritis 5) aplikatif
  • 27. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DENGAN FILSAFAH PENDIDIKAN Donald Butler (1957), filsafat memberikan arah & metodologi terhadap praktek pendidikan; praktek pendidikan memberikan bahan bagi pertimbangan filsafat John Dewey, filsafat dan filsafat pendidikan adalah sama, seperti pendidikan sama dengan kehidupan
  • 28. PANDANGAN JOHN DEWEY FILSAFAT : DUNIA SELALU BERUBAH TUJUANNYA SELF REALIZATION Tekanan pada proses berpikir Proses berpikir bersifat tentatif Pengalaman merupakan : Dasar, mencakup segala aspek kegiatan individu Sumber dari nilai
  • 29. OBJEK FILSAFAH ILMU PENDIDIKAN Objek Materia, yaitu lapangan atau bahan penyelidikan suatu ilmu Objek Forma, yaitu sudut pandang tertentu yang menentukan ciri suatu ilmu Objek Materia Filsafah ilmu pendidikan adalah manusia seutuhnya Objek Forma Filsafah ilmu pendidikan adalah manusia dalam fenomena pendidikan
  • 30. HAKIKAT MANUSIA Pendidikan hakikatnya berfungsi memanusiakan manusia Binatang tidak perlu pendidikan. Keterampilan yang dimiliki binatang hasil dari latihan. Manusia mengenal etika, norma, agama dan estetika.
  • 31. KEBUTUHAN AKAN PENDIDIKAN Manusia sebagai makhluk filosofis *Homosapiens: selalu ingin tahu *Ilmu Pengetahuan: butuh belajar *Proses belajar: butuh pendidikan ~Manusia sebagai makhluk individu *monodualis (jiwa-raga)
  • 32. PENDIDIKAN : Organisasi pengalaman hidup Perubahan pengalaman hidup TUJUAN PENDIDIKAN : Perubahan perilaku Usaha individu melanjutkan pendidikan kemampuan & keharusan meneruskan perkembangan PROSES BELAJAR Syarat pertumbuhan : Ketergantungan hubungan sosial Plastisitas (kemampuan berubah) PENGALAMAN adalah proses belajar / pendidikan Aktif berusaha (berpikir) mengubah Pasif menerima akibat /hasil Belajar dari pengalaman menghubungkan kemajuan / kemunduran dalam perbuatan. Pengalaman yang efektif REFLECTIVE THINKING 1. Keraguan/kebingungan menimbulkan masalah 2. Mengadakan interpretasi tentatif 3. Mengadakan penelitian yang cermat 4. Memperoleh hasil hipotesis tentatif 5. Hasil pembuktian merupakan dasar untuk berbuat METODA BELAJAR Belajar adalah proses pertumbuhan Belajar & berpikir adalah satu
  • 33. Pendikan Merupakan Proses Sosialisasi dan Enkulturasi Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial dan makhluk yang berbudaya. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya bukan merupakan faktor pembawaan tetapi harus dijalani dengan proses pendidikan. Proses pendidikan merupakan proses penyiapan peserta didik menjadi warga masyarakat. Proses pendidikan merupakan interaksi sosial yang di dalamnya terdapat nilai-nilai edukatif.
  • 34. L O G I K A I L M U STRUCTURING HUMAN INQUIRY INQUIRY KONSEPTUALISASI OPERASIONALISASI DEDUKSI INDUKSI NOMOTHETIC IDIOGRAPHIC REALITA EMPIRIK REALITA SIMBOLIK PARADIGMA TEORI & KONSEP OBYEK METODA & PROSES INFORMASI & PENGETAHUAN GENERALIZED MEANING