Sejarah Sem 2- Kepimpinan rasulullah dari segi pemimpin agama dan dakwahKhai Khairy
油
Rasulullah SAW memegang peranan penting sebagai pemimpin agama dan negara. Beliau meletakkan asas kepada negara Islam pertama di Madinah dengan mempersatukan penduduk berbilang bangsa, dan menyebarkan ajaran Islam melalui dakwah dan masjid. Rasulullah SAW juga mempertahankan umat Islam melalui jihad ketika itu.
Kerajaan Banu Umayyah berkuasa dari tahun 41 Hingga 132 H. Ia didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan setelah peristiwa Majelis Tahkim. Kerajaan ini mencapai kejayaan di bawah pemerintahan Muawiyah dan Khalifah-khalifah berikutnya namun akhirnya runtuh akibat konflik politik internal dan penentangan kelompok Syiah dan Khawarij.
Los ni単os de primaria se reunieron para realizar talleres interdisciplinares sobre Inglaterra. Una vez formados los equipos, jugaron para conocerse mejor antes de comenzar el taller creativo. Tras trabajar mucho, mostraron el resultado final: una bandera de Inglaterra hecha a mano que se exhibir叩 en la escuela.
Los ni単os de 4 y 5 a単os encontraron una sorpresa en la biblioteca al descubrir que hab鱈an cambiado los libros por post-it de colores, lo que les permiti坦 jugar libremente construyendo castillos, campos de f炭tbol y cocinando pasteles imaginarios con la creatividad que les brindaban los post-it, para luego plasmar su diversi坦n en papel antes de despedirse hasta la pr坦xima actividad.
El documento habla sobre las emociones que podemos sentir a trav辿s del sentido del gusto. Explora c坦mo cada sabor que probamos nos puede gustar o no, darnos asco, o sorprendernos. Lo m叩s importante es que disfrutamos de la experiencia de probar diferentes opciones y sentir una variedad de sensaciones a trav辿s de nuestro sentido del gusto.
Dokumen tersebut membahas pandangan Islam terhadap kepemimpinan wanita, dengan mengutip beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang menunjukkan bahwa: (1) tidak ada nabi atau rasul wanita, (2) laki-laki ditetapkan sebagai pemimpin wanita, dan (3) hadis yang melarang kaum menyerahkan kepemimpinan kepada wanita. Beberapa ulama berpendapat bahwa wanita tidak boleh menjadi pem
Kedudukan, Peran, dan Kepemimpinan Wanita dalam Islamsiska sri asali
油
Ada beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan bagaimana kedudukan wanita dalam Islam. Dalam surat (At-Taubah ayat 7) Allah berfirman, yang artinya:
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, mencegah dari yang munnkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Teks tersebut membahas kedudukan wanita dalam Islam berdasarkan tulisan Dr. Jamal A. Badawi. Tulisan tersebut membandingkan perlakuan terhadap wanita dalam agama-agama sebelum Islam yang cenderung merendahkan dan membatasi hak wanita, dengan pandangan Islam yang memberikan hak-hak dan kehormatan kepada wanita.
MAKALAH kontroversi presiden wanita .docxYusYusrian
油
Sebagai dari pada ulama ada yang mempeboleh wanita sebagai pemimpin dan ada pula
yang mengharamkam, yang akan kami bahas dalam makalah ini dengan judul Kontroversi presiden wanita
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah putra kelima dari KH. Hasyim Asy'ari yang lahir pada 1914. Ia memiliki kecerdasan luar biasa sejak kecil dan menuntut ilmu agama di Mekkah pada usia 18 tahun. Sebagai santri dan pendidik agama, fokusnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya umat Islam melalui peningkatan pendidikan khususnya di pesantren.
Makalah ini membahas tentang emansipasi wanita dalam Islam. Islam telah memberikan hak-hak dan kedudukan yang mulia kepada wanita sebagai manusia, ibu, istri, dan anggota masyarakat. Namun, emansipasi wanita yang diserukan oleh kelompok non-Muslim seringkali bertujuan menyesatkan wanita dari ajaran Islam dan menjerumuskan mereka ke hal-hal yang merusak. Islam telah mengatur batasan dan solusi yang tep
Teks tersebut membahas tentang peran penting wanita dalam membangun umat, khususnya dalam bidang pendidikan, mendampingi suami, dan menegakkan negara. Islam telah memberi wanita kedudukan mulia sejak semula dan memberikan hak-hak yang setara dengan pria. Kartini berjuang untuk pendidikan wanita dan hak-hak mereka, tetapi perjuangannya sering disalahartikan. Contoh wanita mulia dalam Islam adalah Khadij
Beberapa persoalan perempuan dalam islamAgus Muqtafiy
油
Teks tersebut membahas beberapa persoalan yang dihadapi perempuan dalam Islam, termasuk persoalan kesetaraan gender, kepemimpinan, dan persepsi terhadap peran laki-laki dan perempuan. Teks ini menjelaskan pandangan Islam tentang persamaan kedudukan dan potensi antara laki-laki dan perempuan di hadapan Allah, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai pembagian peran gender dalam rumah tangga dan masyarakat."
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialwidia wati
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan feminisme dan pandangan Islam terhadap wanita, dimulai dari diskriminasi yang dialami wanita di berbagai peradaban hingga munculnya gerakan feminis yang memperjuangkan hak-hak wanita. Dokumen ini juga membahas perkembangan psikologi wanita dewasa serta pandangan agama-agama terhadap wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang pemimpin dalam Islam, mencakup pengertian pemimpin, syarat menjadi pemimpin, cara memilih pemimpin, dan keharusan memilih pemimpin. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pemimpin dalam Islam harus adil, berilmu, jujur, dan tegas serta memiliki amanah yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas pandangan Islam terhadap kepemimpinan wanita, dengan mengutip beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang menunjukkan bahwa: (1) tidak ada nabi atau rasul wanita, (2) laki-laki ditetapkan sebagai pemimpin wanita, dan (3) hadis yang melarang kaum menyerahkan kepemimpinan kepada wanita. Beberapa ulama berpendapat bahwa wanita tidak boleh menjadi pem
Kedudukan, Peran, dan Kepemimpinan Wanita dalam Islamsiska sri asali
油
Ada beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan bagaimana kedudukan wanita dalam Islam. Dalam surat (At-Taubah ayat 7) Allah berfirman, yang artinya:
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang maruf, mencegah dari yang munnkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Teks tersebut membahas kedudukan wanita dalam Islam berdasarkan tulisan Dr. Jamal A. Badawi. Tulisan tersebut membandingkan perlakuan terhadap wanita dalam agama-agama sebelum Islam yang cenderung merendahkan dan membatasi hak wanita, dengan pandangan Islam yang memberikan hak-hak dan kehormatan kepada wanita.
MAKALAH kontroversi presiden wanita .docxYusYusrian
油
Sebagai dari pada ulama ada yang mempeboleh wanita sebagai pemimpin dan ada pula
yang mengharamkam, yang akan kami bahas dalam makalah ini dengan judul Kontroversi presiden wanita
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah putra kelima dari KH. Hasyim Asy'ari yang lahir pada 1914. Ia memiliki kecerdasan luar biasa sejak kecil dan menuntut ilmu agama di Mekkah pada usia 18 tahun. Sebagai santri dan pendidik agama, fokusnya adalah meningkatkan kualitas sumber daya umat Islam melalui peningkatan pendidikan khususnya di pesantren.
Makalah ini membahas tentang emansipasi wanita dalam Islam. Islam telah memberikan hak-hak dan kedudukan yang mulia kepada wanita sebagai manusia, ibu, istri, dan anggota masyarakat. Namun, emansipasi wanita yang diserukan oleh kelompok non-Muslim seringkali bertujuan menyesatkan wanita dari ajaran Islam dan menjerumuskan mereka ke hal-hal yang merusak. Islam telah mengatur batasan dan solusi yang tep
Teks tersebut membahas tentang peran penting wanita dalam membangun umat, khususnya dalam bidang pendidikan, mendampingi suami, dan menegakkan negara. Islam telah memberi wanita kedudukan mulia sejak semula dan memberikan hak-hak yang setara dengan pria. Kartini berjuang untuk pendidikan wanita dan hak-hak mereka, tetapi perjuangannya sering disalahartikan. Contoh wanita mulia dalam Islam adalah Khadij
Beberapa persoalan perempuan dalam islamAgus Muqtafiy
油
Teks tersebut membahas beberapa persoalan yang dihadapi perempuan dalam Islam, termasuk persoalan kesetaraan gender, kepemimpinan, dan persepsi terhadap peran laki-laki dan perempuan. Teks ini menjelaskan pandangan Islam tentang persamaan kedudukan dan potensi antara laki-laki dan perempuan di hadapan Allah, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai pembagian peran gender dalam rumah tangga dan masyarakat."
Korelasi feminisme terhadap krisis moral wanita era milenialwidia wati
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan feminisme dan pandangan Islam terhadap wanita, dimulai dari diskriminasi yang dialami wanita di berbagai peradaban hingga munculnya gerakan feminis yang memperjuangkan hak-hak wanita. Dokumen ini juga membahas perkembangan psikologi wanita dewasa serta pandangan agama-agama terhadap wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang pemimpin dalam Islam, mencakup pengertian pemimpin, syarat menjadi pemimpin, cara memilih pemimpin, dan keharusan memilih pemimpin. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pemimpin dalam Islam harus adil, berilmu, jujur, dan tegas serta memiliki amanah yang tinggi.
1. BAB
III
Pendapat Ulama dan Tokoh Masyarakat
Sejak manusia pertamakali diciptakan di dunia ini, manusia telah diperintahkan oleh
Allah S.W.T untuk menjadi seorang khalifah di bumi ini. Khalifah dalam bahasa Indonesia
dapat diartikan sebagai pemimpin. Sejak jaman dahulu, sudah banyak pemimpin pemimpin
yang muncul di muka bumi, dari golongan islam maupun bukan dan entah wanita atau laki
laki, tetapi dalam sejarah lebih sering ditemui seorang pemimpin laki laki daripada wanita.
Lalu bagaimanakah reaksi tokoh masyarakat, kaum ulama dan literatur terhadap pemimpin
dari kaum wanita?
A. Peran Wanita
Peran wanita di dunia, dan khususnya di Indonesia telah berkembang pesat. Pada
jaman penjajahan, peranan wanita sangatlah terbatas. Hak-hak yang diperoleh mereka juga
sangat terbatas, seperti tidak bisa menempuh pendidikan yang tinggi. Karena inilah muncul
istilah yang disebut Emansipasi Wanita yang diawali oleh RA Kartini dengan menulis
surat surat yang akhirnya dibukukan menjadi buku Habis Gelap Terbitlah Terang yaitu
penyamaan hak antara laki laki dan perempuan, yang sampai sekarang masih ditegakkan di
Indonesia.
Sama seperti yang terjadi di Indonesia, arab pada jaman jahiliah juga mengalami
diskriminasi terhadap kaum wanita. Seperti penguburan hidup hidup bayi perempuan,
wanita diperdagangkan sebagai budak dan hal hal lainnya. Kondisi mulai berubah sejak
islam mulai berkembang, kaum wanita menjadi lebih dihormati dan dijunjung tinggi, dan
2. segala jenis diskriminasi terhadap wanita juga perlahan lahan menghilang dari masyarakat,
seperti pembebasan budak.
B. Kepemimpinan Wanita Menurut Literatur
Dalam bukunya, Kepemimpinan Wanita dalam Islam Andek Masnah Andek
Kelawa, dalam sejarah islam tidak terdapat maupun tercatat adanya keterlibatan kaum
wanita dalam urusan pengaturan dan kepemimpinan negara secara langsung 1. Walaupun
tidak tercatat dalam sejarah Islam, tidak ada satupun dalil Al-Quran maupun hadits yang
melarang kaum wanita untuk tidak menjadi seorang pemimpin2.
Menurut Saparinah Sadli dalam bukunya Berbeda tetapi Setara : Pemikiran
Tentang Kajian Perempuan, ia merasa bahwa emansipasi mendapat reaksi keras dari kaum
laki laki. Bahkan pada jaman sekarang ini, kaum wanita merasa bingung karena mereka
tidak merasa adanya opresi dari kaum laki laki seperti dulu. Menurut beliau memang pasca
Emansipasi Wanita masih banyak hal yang harus dikaji seperti kritik kritik para ahli,
istilah istilah yang cocok.
Berbeda dengan pendapat pendapat diatas, Faishal Thariq M.As-Suwaidan
mengatakan bahwa pemimpin dari wanita kurang cocok, karena pasti akan menuai kritik
dari berbagai pihak. Beliau menulis 18 kesan kesan yang didapat oleh laki laki jika melihat
pemimpin dari kaum wanita 3 . Tetapi selain menyangkal kompetensi pemimpin wanita,
beliau juga menulis tentang kesan kesan wanita terhadap pemimpin wanita4. Selain itu dia
juga membandingkan sifat sifat manusia, dari yang feminine, umum dan maskulin untuk
1
Andek Masnah Andek Kelawa, Kepemimpinan Wanita dalam Islam (Penerbit Universiti Kebangsaan
Malaysia, 1999), 161.
2
Ibid.
3
Faishal Thariq M.As-Suwaidan, Melahirkan Pemimpin Masa Depan, 215.
4
Ibid 216.
3. membandingkannya dengan sifat sifat kepemimpinan 5 . Menurut table tersebut, masing
masing sifat mempunyai kelebihannya dan kekurangannya tersendiri, jadi tidak bisa
disimpulkan bahwa siapa yang lebih superior dalam hal memimpin.
Jadi, menurut beberapa literature yang disebutkan diatas, memang tidak ditutup
kemungkinan untuk para wanita untuk menjadi pemimpin, dengan buktinya sekarang
banyak pemimpin pemimpin wanita, mau itu ratu maupun CEO, atau kepala negara.
Masalah kepemimpinan tidak dapat ditentukan oleh gender semata, karena memang laki
laki maupun wanita dapat menjadi pemimpin.
C. Kepemimpinan Wanita Menurut Ulama
Seperti yang sudah diterangkan diatas, manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin
di dunia. Para ada ulama menyimpulkan manusia yang disebutkan diatas sebagai Adam,
sehingga dapat diartikan menjadi Allah menjadikan Adan sebagai khalifah dibumi ini, dan
dengan begitu tertutup sudahlah pluang kaum wanita untuk menjadi seorang pemimpin.
Namun menurut QS, An Nisaa ayat 34 yang berbunyi:
Artinya : Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. (QS. An Nisaa : 34)
Ada ulama yang menyimpulkan bahwa Wanita dapat meminpin kaum wanita, karena
kaum wanita tidak bisa memimpin kaum laki laki menurut ayat diatas. Tetapi ada pula ulama yang
menafsirkan ayat diatas secara berbeda, beliau mengatakan bahwa ayat diatas tidak membatasi
wanita untuk tidak menjadi pemimpin kaum laki laki, ayat diatas hanyalah mengatakan kepada
5
Ibid 219.
4. kaum laki laki untuk memimpin wanita, dan tidak berarti kaum wanita tidak bisa dipimpin oleh
kaum wanita.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa para ulama mempunyai pendapat yang berbeda beda
terhadap peran wanita sebagai pemimpin, ada yang menafsirkannya bisa, ada yang tidak bisa dan
ada juga yang mengatakan tidak membatasi.