powerpoint ini membahas balita dan tumbuh kembang seputar balita. hal -hal yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita. baik itu mengenai gizi yang dibutuhkan oleh balita maupun masalah kesehatan yang banyak timbul terkait kesehatan gizi pada balita. pada powerpoint ini dibahas mulai dari pengertian gizi, kebutuhan gizi pada balita, pola makan yang baik pada balita, cara mengukur antropometri pada balita dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merencanakan kehamilan untuk menghindari risiko kematian ibu dan bayi akibat kehamilan yang terlalu muda, tua, sering, dan banyak. Dianjurkan usia ideal untuk hamil pertama kali adalah 20 tahun dan usia terakhir hamil adalah 30 tahun, serta jarak antar kehamilan minimal 3 tahun untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang evaluasi capaian program gizi di Puskesmas Maronge sepanjang Januari hingga November 2022. Beberapa indikator seperti cakupan penimbangan balita dan prevalensi balita underweight belum mencapai target. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti balita sakit, kurang asupan gizi, serta kurangnya penerapan pola hidup bersih dan sehat. Untuk meningkatkan capaian program, direnc
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxEva Munir
油
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, termasuk prevalensi global dan nasional, definisi stunting, perbedaan antara pendek dan stunting, pentingnya periode 1000 hari pertama kehidupan, faktor risiko stunting, dampak jangka pendek dan panjang stunting, strategi pencegahan, dan peran kader dalam mencegah malnutrisi.
Presentasi Luka Bakar Minggu ke 2 PKL Arif Triyono
油
Tn SP berusia 30 tahun, seorang tamatan SLTP bekerja sebagai buruh bangunan, dan sedang menantikan kelahiran anak pertamanya.
Pada saat mengecat pagar sebuah kantor, tiba-tiba alat blower cat meledak disebabkan karena tabung gas pada alat tersebut bocor dan mengenai Tn SP di seluruh lengan dan kaki kanan, sebagian wajah dan kepala, dan sebagian dada. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Pada pukul 12.20 WIB, yang bersangkutan baru dibawa ke IRD Rumah Sakit Puri Sehat untuk dilakukan tindakan operasi debridement di IRD dengan GA (General Anestesi). Pasien mengalami luka bakar grade IIB dengan kondisi hipoalbumin dan sudah ditransfusi albumin 25% 100ml 30 tts/menit pada saat dilakukan debridement, namun kondisi tersebut tidak berubah. Berdasarkan instruksi dari dokter, pasien ini tetap diberikan infuse albumin hingga kadar albumin mencapai lebih dari 3 gr/dl.
Tn. SP jarang mengkonsumsi buah-buahan. Setiap hari Tn. SP minum kopi yatu pada pagi dan sore hari, sedangkan pada malam harinya minum kratingdaeng ditambah dengan telur ayam.
Senang makan makanan yang digoreng dan yang bersantan kental.
Setiap siang dan sore hari mengkonsumsi camilan berupa gorengan seperti weci, tahu isi, dan pisang goreng.
Hari pertama di RS Puri Sehat, Tn. SP diberikan makanan cair rumah sakit 1500 cc ditambah dengan 1 bungkus proten. Setelah operasi debridement, makanan yang diberikan adalah diet lunak, proten 2 bungkus/hr dan telur rebus 3 butir/hari
Dari hasil assessment awal didapatkan data-data sebagai berikut :
TB = 167 cm, LILA = 25 cm
Nadi : 112 x/menit, RR : 24 x/menit, suhu : 38,5C, tekanan darah : 120/80 mmHg
Leukosit : 12.700/ul, Natrium : 130 ml/mol, Hb : 10 gr/dl, albumin : 1,9 g/dl
Infus : NaCl 0,9% 1500 cc/24 jam
Kumpulan leaflet diet dari depkes yang di kemas dalam bentuk ebook. Klik diet pada halaman 1 makan akan langsung menuju diet yang dimaksud. Ada 16 macam diet, diantaranya :
- makanan sehat ibu hamil
- makanan sehat ibu menyusui
- makanan sehat untuk bayi
- makanan sehat anak balita
- diat untuk anak dengan berat badan kurang
- makanan sehat untuk lanjut lansia
- diet diabetes mellitus
- diet hati
- diet hipertensi
- diet lambung
- diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
- diet protein rendah untuk penyakit ginjal kronik
- diet penyakit jantung
- diet rendah kalori
- diet rendah lemak dan kholesterol
- diet rendah purin
Keluarga di anjurkan untuk mengkonsumsi suplemen karena:
- Kebutuhan zat gizi tertentu seperti vitamin dan mineral pada kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita seringkali tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari
- Suplemen diperlukan untuk melengkapi kekurangan zat gizi tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan gizi yang optimal
- Suplemen dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan angg
Dokumen ini membahas tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk kesehatan. Makanan B2SA memberikan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Makanan seimbang dipilih sesuai kebutuhan umur, jenis kelamin, dan aktivitas seseorang. Makanan aman tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan
The body uses energy all the time just to keep warm, keep the heart beating and the lungs breathing.
The Basal Metabolic Rate (BMR) is the amount of energy we require just to stay alive, awake and warm.
To move around, digest food and exercise, we need even more energy. This is called our working energy.
Our working energy depends on how active we are.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) yang meliputi tujuan, sasaran, program pokok, dan peran guru UKS/M. Salah satu program UKS/M adalah Dokter Kecil (Dokcil) yang bertugas mempromosikan perilaku hidup sehat di sekolah."
Bulan Penimbangan Balita merupakan sarana untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan balita dan meningkatkan cakupan imunisasi. Dokumen ini merangkum rencana sweeping Bulan Penimbangan Balita di Kecamatan Kalimanggis tahun 2016 untuk mengidentifikasi balita yang tidak hadir dan menyusun rekomendasi kebijakan. Kegiatan akan dilaksanakan di 24 posyandu selama Juli-Agustus 2016 dengan biaya Rp. 525.000.
Pemeriksaan biokimia merupakan cara objektif untuk mendeteksi defisiensi zat gizi dengan mengukur zat-zat tertentu dalam darah dan jaringan tubuh menggunakan alat laboratorium. Pemeriksaan ini dapat mengukur status besi, protein, vitamin, dan mineral dalam tubuh. Namun, pemeriksaan ini membutuhkan biaya dan peralatan mahal serta tenaga ahli.
Standar operasional prosedur kap. vit.a bayi balyusup firmawan
油
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan dan anak balita 12-59 bulan di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran, stok kapsul, dan rencana distribusi, kemudian dilanjutkan dengan distribusi kapsul ke bidan desa dan kader posyandu untuk diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dilaporkan hasilnya ke dinas kesehatan.
Presentasi Luka Bakar Minggu ke 2 PKL Arif Triyono
油
Tn SP berusia 30 tahun, seorang tamatan SLTP bekerja sebagai buruh bangunan, dan sedang menantikan kelahiran anak pertamanya.
Pada saat mengecat pagar sebuah kantor, tiba-tiba alat blower cat meledak disebabkan karena tabung gas pada alat tersebut bocor dan mengenai Tn SP di seluruh lengan dan kaki kanan, sebagian wajah dan kepala, dan sebagian dada. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Pada pukul 12.20 WIB, yang bersangkutan baru dibawa ke IRD Rumah Sakit Puri Sehat untuk dilakukan tindakan operasi debridement di IRD dengan GA (General Anestesi). Pasien mengalami luka bakar grade IIB dengan kondisi hipoalbumin dan sudah ditransfusi albumin 25% 100ml 30 tts/menit pada saat dilakukan debridement, namun kondisi tersebut tidak berubah. Berdasarkan instruksi dari dokter, pasien ini tetap diberikan infuse albumin hingga kadar albumin mencapai lebih dari 3 gr/dl.
Tn. SP jarang mengkonsumsi buah-buahan. Setiap hari Tn. SP minum kopi yatu pada pagi dan sore hari, sedangkan pada malam harinya minum kratingdaeng ditambah dengan telur ayam.
Senang makan makanan yang digoreng dan yang bersantan kental.
Setiap siang dan sore hari mengkonsumsi camilan berupa gorengan seperti weci, tahu isi, dan pisang goreng.
Hari pertama di RS Puri Sehat, Tn. SP diberikan makanan cair rumah sakit 1500 cc ditambah dengan 1 bungkus proten. Setelah operasi debridement, makanan yang diberikan adalah diet lunak, proten 2 bungkus/hr dan telur rebus 3 butir/hari
Dari hasil assessment awal didapatkan data-data sebagai berikut :
TB = 167 cm, LILA = 25 cm
Nadi : 112 x/menit, RR : 24 x/menit, suhu : 38,5C, tekanan darah : 120/80 mmHg
Leukosit : 12.700/ul, Natrium : 130 ml/mol, Hb : 10 gr/dl, albumin : 1,9 g/dl
Infus : NaCl 0,9% 1500 cc/24 jam
Kumpulan leaflet diet dari depkes yang di kemas dalam bentuk ebook. Klik diet pada halaman 1 makan akan langsung menuju diet yang dimaksud. Ada 16 macam diet, diantaranya :
- makanan sehat ibu hamil
- makanan sehat ibu menyusui
- makanan sehat untuk bayi
- makanan sehat anak balita
- diat untuk anak dengan berat badan kurang
- makanan sehat untuk lanjut lansia
- diet diabetes mellitus
- diet hati
- diet hipertensi
- diet lambung
- diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
- diet protein rendah untuk penyakit ginjal kronik
- diet penyakit jantung
- diet rendah kalori
- diet rendah lemak dan kholesterol
- diet rendah purin
Keluarga di anjurkan untuk mengkonsumsi suplemen karena:
- Kebutuhan zat gizi tertentu seperti vitamin dan mineral pada kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita seringkali tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari
- Suplemen diperlukan untuk melengkapi kekurangan zat gizi tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan gizi yang optimal
- Suplemen dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan angg
Dokumen ini membahas tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk kesehatan. Makanan B2SA memberikan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Makanan seimbang dipilih sesuai kebutuhan umur, jenis kelamin, dan aktivitas seseorang. Makanan aman tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan
The body uses energy all the time just to keep warm, keep the heart beating and the lungs breathing.
The Basal Metabolic Rate (BMR) is the amount of energy we require just to stay alive, awake and warm.
To move around, digest food and exercise, we need even more energy. This is called our working energy.
Our working energy depends on how active we are.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) yang meliputi tujuan, sasaran, program pokok, dan peran guru UKS/M. Salah satu program UKS/M adalah Dokter Kecil (Dokcil) yang bertugas mempromosikan perilaku hidup sehat di sekolah."
Bulan Penimbangan Balita merupakan sarana untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan balita dan meningkatkan cakupan imunisasi. Dokumen ini merangkum rencana sweeping Bulan Penimbangan Balita di Kecamatan Kalimanggis tahun 2016 untuk mengidentifikasi balita yang tidak hadir dan menyusun rekomendasi kebijakan. Kegiatan akan dilaksanakan di 24 posyandu selama Juli-Agustus 2016 dengan biaya Rp. 525.000.
Pemeriksaan biokimia merupakan cara objektif untuk mendeteksi defisiensi zat gizi dengan mengukur zat-zat tertentu dalam darah dan jaringan tubuh menggunakan alat laboratorium. Pemeriksaan ini dapat mengukur status besi, protein, vitamin, dan mineral dalam tubuh. Namun, pemeriksaan ini membutuhkan biaya dan peralatan mahal serta tenaga ahli.
Standar operasional prosedur kap. vit.a bayi balyusup firmawan
油
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur pemberian kapsul vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan dan anak balita 12-59 bulan di Puskesmas Kalimanggis. Prosedurnya meliputi persiapan data sasaran, stok kapsul, dan rencana distribusi, kemudian dilanjutkan dengan distribusi kapsul ke bidan desa dan kader posyandu untuk diberikan pada bulan Februari dan Agustus, dilaporkan hasilnya ke dinas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan normal pada anak, mulai dari definisi, faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal seperti gizi seimbang, asupan zat gizi yang tepat, serta peran penting pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan makanan bergizi bagi perkembangan dan kesehatan anak. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian makanan dan gizi, karakteristik makanan bergizi, pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak, serta hubungan antara gizi yang baik dengan perkembangan fisik dan kognitif anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan makanan bergizi bagi perkembangan dan kesehatan anak. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian makanan dan gizi, karakteristik makanan bergizi, pandangan Islam terhadap gizi dan kesehatan anak, serta hubungan antara gizi yang baik dengan perkembangan fisik dan kognitif anak.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi anak, khususnya anak usia dini. Dokumen menjelaskan bahwa gizi yang baik dan makanan seimbang sangat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Pandangan Islam juga mendukung pemenuhan gizi yang sehat sejak dini.
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Lia Oktaviani
油
Dokumen tersebut membahas tentang gizi anak usia prasekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) anak prasekolah sedang tumbuh pesat dan membutuhkan gizi yang memadai, (2) pemberian makanan tambahan bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, (3) masalah makan anak prasekolah dapat disebabkan faktor psikologis, fisik maupun gizi, (4) cara mengatasi masalah makan melip
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangAna Sengga
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang status gizi anak-anak di TK Siloam Kota Baru dengan melihat faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan orang tua.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi anak-anak tersebut berdasarkan berbagai variabel.
3. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain pot
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia dini dan gizi, meliputi ciri-ciri perkembangan anak, penilaian perkembangan, contoh pencapaian motorik, perkembangan remaja, gizi lengkap, dan penyakit-penyakit gizi.
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang dan pola makan sehat. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain definisi pola makan sehat dan tidak sehat beserta contohnya, unsur-unsur gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh, pedoman gizi seimbang, dan cara mengetahui status gizi seseorang berdasarkan berat badan dan tinggi badan.
2. Aspek Nutrisi / Gizi
Sangat penting untuk hidup mahluk
Tidak hanya menyangkut kelangsungan
hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan
kualitas hidup
Pada anak-anak diperlukan juga untuk
tumbuh kembang
3. Tumbuh kembang anak :
Proses pertumbuhan fisik dan proses
perkembangan kemampuan
mental/intelegensi dan perilaku anak
Ada 2 (dua) faktor penentu :
1. Genetik
2. Lingkungan
4. Pertumbuhan :
Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran
sel (mengacu pada perubahan kuantitatif)
Perkembangan :
Peningkatan maturasi dari struktur dan
fungsi (merupakan perubahan psiko-fisis)
(Nelson,1983)
Saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu
istilah tumbuh kembang
5. Secara garis besar terdapat 2 (dua)
faktor penting yang mempengaruhi
tumbuh kembang anak :
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
Yaitu antara lain : makanan, keadaan sosial
ekonomi, keadaan kesehatan, penyakit infeksi,
dsb
Jumlah makanan, absorpsi / penyerapan dan
penggunaan zat gizi
6. Faktor Genetik
Faktor bawaan
Menunjukkan potensi
Tak dapat dimanipulasi
Faktor Lingkungan
Menentukan apakah potensi anak dapat
tercapai
Dapat dimanipulasi
7. Faktor Lingkungan
Asuh kebutuhan biomedis gizi yang
terpenting
Asih kebutuhan emosi, kasih sayang
Asah kebutuhan stimulasi mental
8. Pada umumnya secara garis besar dibedakan 3
jenis tumbuh kembang :
1. Tumbuh kembang fisik
2. Tumbuh kembang intelektual
3. Tumbuh kembang emosional
9. BBLR
Infeksi
Cacat bawaan
Cacat Cp
Pra lahir
+
Lahir
Dewasa
Muda
Remaja
Sekolah
Bayi
Prasekolah
(balita)
BBLR
Infeksi
Gizi
Broken home
Narkotik
Kenakalan
remaja Gizi
Infeksi
Kelainan tingkah laku
Retardasi mental
Kelainan tingkah laku
Drop out
10. Kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi untuk pertumbuhan fisik yang
normal sebaik-baiknya / optimal sesuai
dengan potensi bawaan / genetiknya ialah :
Kesehatan fisik, kesegaran jasmani
Kesehatan mental / jiwa
Kesehatan sosial
Masukan gizi sesuai umur dalam kualitas dan
kuantitas
Keseimbangan yang baik antara aktivitas / kegiatan
sekolah, belajar, olah raga, kesenian, budaya
sosial, dan istirahat / jumlah tidur
11. Anak Balita
Dari segi ilmu gizi kelompok balita termasuk
golongan rawan/vulnerable group
Vulnerable group : golongan manusia/penduduk
yang paling rawan terhadap trauma dan atau
infeksi
Golongan anak balita terdiri dari :
- Toddler 1-3 tahun
- Prasekolah 4 tahun
Profil kesehatan Indonesia 1997 :
Penyebab kematian anak dan bayi adalah infeksi
Schrimshaw & Taylor : (siklus malnutrisi infeksi)
Keadaan kurang gizi infeksi
12. Status Gizi
Refleksi kecukupan zat-zat gizi
Intake Expenditure
Zat-zat gizi zat-zat gizi
Dibagi 2 golongan besar :
1. Status gizi normal
2. Malnutrisi
13. Hubungan status gizi variabel
yang berpengaruh
I. Asupan makanan Terpenuhi/tidak
II. Utilisasi biologik terpenuhi
kebutuhan zat-
zat gizi
Prevalensi & lamanya
sakit Status gizi
14. Daya beli dan perilaku hidup sehat
Kesehatan lingkungan + pelayanan kesehatan
Prevalensi dan lamanya sakit
15. Status Gizi Anak
I. Status gizi anak merupakan refleksi
terpenuhi/tidak terpenuhnya kebutuhan
zat-zat gizi
II. Status gizi anak merupakan salah satu
parameter penting untuk menilai
keadaan pertumbuhan dan keadaan
kesehatan anak
17. Antropometri
Pengukuran dimensi, komposisi tubuh
Yang sering digunakan :
- Berat badan
- Tinggi badan / panjang badan
- Tebal lipatan kulit
Kegunaan :
Antara lain :
1. Deteksi gangguan pertumbuhan pada anak-
anak
2. Deteksi kurang energi kronis pada orang
dewasa
18. Tabel 1. Status Gizi berdasarkan indeks antropometri
Indeks antropometri **
Status gizi BB / U TB / U BB / TB
Gizi baik
Gizi sedang (K.K.P.I)*
Gizi kurang (K.K.P.II)
Gizi buruk (K.K.P.III)
> 80%
71-80%
61-70%
60%
> 90%
81-90%
71-80%
70%
> 90%
81-90%
71-80%
70%
* K.K.P : Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein
** % dinyatakan terhadap median standar NCHs
19. M.E.P / Malnutrisi Energi Protein :
Defisiensi Energi Protein
Mulai dari tingkat ringan-sedang-berat
Termasuk MEP berat : marasmus,
kwashiorkor, maramus kwashiorkor
Gejala awal : gangguan pertumbuhan
Pencegahan antara lain :
Penggunaan kartu menuju sehat / KMS
20. Tujuan pemberian makanan untuk anak :
1. Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup
2. Mendidik kebiasaan makan yang baik
Apa yang dimaksud dengan kebutuhan
hidup bagi seorang anak ?
1. Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta
peningkatan kesehatan
2. Tumbuh kembang dan
3. Aktivitas fisik
21. Syarat-syarat makanan bagi seorang anak
1. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi
sesuai dengan umur
2. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu
seimbang, bahan makanan yang tersedia
setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap
makan
3. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
daya terima, toleransi dan keadaan faali anak
4. Memperhatikan kebersihan perorangan dan
lingkungan
22. T.B. Rata-rata waktu lahir 50 cm
Secara garis besar T.B. anak dapat diperkirakan
sebagai berikut :
1 tahun : 1.5 x T.B. lahir
4 tahun : 2 x T.B. lahir
23. Perkiraan B.B. (Kg)
1. Lahir 3,25 kg
Umur (bulan) + 9
2. 3 12 bulan :
2
3. 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 + 8
24. K.M.S. Balita
Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah terjadinya
malnutrisi
Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan
Status kesehatan anak diketahui
Bahan penyuluhan bagi Ibu :
- Pemberian makan yang benar
- Keadaan pertumbuhan anaknya
- Status kesehatan
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi
- Pencegahan dehidrasi dengan oralit
- K.B.
25. Tujuan pemberian makanan balita :
* Aspek fisiologis
* Aspek edukatif
* Aspek Psikologis
Merencanakan pengaturan anak balita :
- Tentukan jumlah kebutuhan zat-zat gizi dengan
menggunakan angka pedoman
- Menentukan jenis makanan (daftar penukar)
- Menu disusun
26. Hidangan yang dianjurkan :
* Bahan makanan pokok
* Lauk pauk
* Sayur-sayuran
* Buah-buahan
* Susu
Makanan yang aman bagi kesehatan
Jumlah air berkisar 100-135 cc/kgBB/hari
27. Pola Makan
Susunan komposisi makan sehari-hari yang
disajikan untuk makanan keluarga
Di Indonesia :
Tradisi turun temurun
Kebutuhan kepuasan fisik
Geografis, pendidikan tingkat pengetahuan
(khususnya Ibu Rumah Tangga)
28. Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari ?
Pola makan seimbang / well balanced diet
Dari segi ilmu Gizi :
a. Energi : harus sesuai dengan kebutuhan tubuh
b. Protein : harus memberi suatu tingkat kecukupan akan
protein, untuk perbaikan jaringan, pemeliharaan
jaringan, pertahanan tubuh, pertumbuhan
c. Lemak : harus mengandung cukup lemak untuk
memberikan asam lemak esensiel dan vitamin
A,D,E,K
d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat
29. Dari segi Ilmu Faal
Harus memberikan air dan serat dalam
jumlah sesuai kebutuhan
Harus mudah dicernakan
Harus memberikan rasa kenyang/puas
30. Dari segi ekonomi :
Harus mudah tersedia untuk masyarakat
yang bersangkutan
Harga harus terjangkau
Dari segi sosio-budaya dan agama :
Harus dapat memenuhi tuntutan selera
dan kebiasaan makan
Tidak bertentangan dengan agama
31. Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut
tidak naik :
Penyebab ?
Sakit (?)
Makannya kurang (?)
Cacing (?)
Perhatian (?)
33. Protein : sangat diperlukan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan
jaringan
Kebutuhan kalori yang berasal dari KH +
lemak harus terpenuhi, agar protein tak
digunakan untuk sumber ternaga
34. Tabel 1.1. Kecukupan energi sehari untuk
bayi dan anak menurut umur
Golongan Umur Kecukupan Energi
Laki-laki Perempuan
(tahun)
0-1
1-3
4-6
6-9
10-14
14-18
(Kkal/KgBB)
110-120
100
90
80-90
50-70
40-50
110-120
100
90
60-80
40-55
40
35. Gizi seimbang penting karena :
1. Sangat berpengaruh pada tumbuh
kembang yang pesat bagi bayi dan anak
sampai umur 2 tahun
2. Perkembangan potensi kecerdasaan
terbentuk hampir sempurna pada masa ini
36. Tujuan pemberian makanan kepada bayi
dan anak umur 0-24 bulan
1. Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas
2. Agar bayi dan anak memiliki daya tahan tubuh
yang maksimal
3. Membentuk perilaku pemberian makanan yang
baik dan benar sejak dini
4. Sebagai pernyataan kasih sayang
37. Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan anak
0-24 bulan
Makanan seimbang untuk bayi dan anak
sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu
(ASI) dan makanan pendamping air susu Ibu
(MP-ASI)
MP-ASI adalah makanan yang diberikan
pada bayi/anak di samping ASI untuk
memenuhi gizinya
MP-ASI harus diberikan paling cepat pada
umur 4 bulan dan paling lambat pada umur 6
bulan
38. Tahapan pemberian makanan
dengan gizi seimbang
Umur 1-2 tahun
1. ASI diteruskan
2. Berikan makanan keluarga sesuai gizi
seimbang 遜 porsi orang dewasa tiap kali
pemberian
3. Teruskan pemberian makanan selingan
bergizi, 1-2 kali sehari
4. Berikan buah-buahan segar atau sari buah
39. Kesimpulan
Agar anak sehat, status gizi harus baik
Status gizi baik/normal
Bila status gizi baik tumbuh kembang
optimal
siap menghadapi abad
21 (era globalisasi)