GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
油
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas pada anak yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Prevalensi obesitas pada anak meningkat dari tahun ke tahun. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pola makan dan aktivitas anak serta menurunkan angka obesitas pada anak.
1. Masa 1000 hari pertama kehidupan (hamil hingga anak berusia 2 tahun) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Nutrisi yang diterima ibu selama kehamilan dan menyusui akan mempengaruhi kesehatan anak seumur hidup.
3. Kurangnya gizi pada ibu hamil dan anak balita dapat menyebabkan stunting, berat badan rendah, atau obesity, yang berdampak pada peningkatan risiko pen
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat serta cerdas. Pemenuhan gizi meliputi asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi dasar untuk bayi.
Gerakan Masyarakat Sadar Stunting yang dilakukan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UTM di desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri memberikan edukasi tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi untuk bayi dan anak serta pentingnya 1000 hari pertama kehidupan."
media pembelajaran kkn (GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING).pptxNurul Alfiyatul
油
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan stunting melalui pemberian gizi yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun melalui ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta melanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun."
Buku kecil ini menyajikan tiga langkah untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mengetahui informasi, termotivasi untuk berperan, dan mengambil tindakan nyata. Periode ini sangat penting karena gangguan gizi dapat berdampak permanen pada kesehatan dan pembangunan. Upaya memutus rantai kekurangan gizi meliputi intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk
powerpoint ini membahas balita dan tumbuh kembang seputar balita. hal -hal yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita. baik itu mengenai gizi yang dibutuhkan oleh balita maupun masalah kesehatan yang banyak timbul terkait kesehatan gizi pada balita. pada powerpoint ini dibahas mulai dari pengertian gizi, kebutuhan gizi pada balita, pola makan yang baik pada balita, cara mengukur antropometri pada balita dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek nutrisi dan gizi yang penting untuk tumbuh kembang anak, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan. Juga dijelaskan mengenai status gizi anak, antropometri, dan pedoman gizi seimbang untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
Ini adalah materi penyuluhan stunting oleh named dan nakes, ditujukan bagi masyarakat, khususnya para orang tua untuk mampu mengenal stunting, mengetahui bagaimana menemukan kondisi stunting, memahami penyebab dan pencegahannya, serta penanggulangan situasi stunting pada anak. Presentasi ini didesain untuk wilayah kabupaten Sragen. Untuk wilayah lain, bisa menyunting terlebih dahulu data yang ada.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Upaya inovasi langkah strategis dalam pencegahan dan penanganan stunting melalui pendekatan lintas program dan lintas sektor.
2. Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya stunting antara lain status gizi ibu, kualitas dan praktik pemberian makanan, lingkungan rumah tangga, serta infeksi.
3. Diperlukan kerja sama multi sektoral untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang obesitas pada anak yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Prevalensi obesitas pada anak meningkat dari tahun ke tahun. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pola makan dan aktivitas anak serta menurunkan angka obesitas pada anak.
1. Masa 1000 hari pertama kehidupan (hamil hingga anak berusia 2 tahun) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Nutrisi yang diterima ibu selama kehamilan dan menyusui akan mempengaruhi kesehatan anak seumur hidup.
3. Kurangnya gizi pada ibu hamil dan anak balita dapat menyebabkan stunting, berat badan rendah, atau obesity, yang berdampak pada peningkatan risiko pen
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat serta cerdas. Pemenuhan gizi meliputi asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi dasar untuk bayi.
Gerakan Masyarakat Sadar Stunting yang dilakukan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UTM di desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri memberikan edukasi tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi untuk bayi dan anak serta pentingnya 1000 hari pertama kehidupan."
media pembelajaran kkn (GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING).pptxNurul Alfiyatul
油
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan stunting melalui pemberian gizi yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun melalui ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta melanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun."
Buku kecil ini menyajikan tiga langkah untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mengetahui informasi, termotivasi untuk berperan, dan mengambil tindakan nyata. Periode ini sangat penting karena gangguan gizi dapat berdampak permanen pada kesehatan dan pembangunan. Upaya memutus rantai kekurangan gizi meliputi intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk
powerpoint ini membahas balita dan tumbuh kembang seputar balita. hal -hal yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita. baik itu mengenai gizi yang dibutuhkan oleh balita maupun masalah kesehatan yang banyak timbul terkait kesehatan gizi pada balita. pada powerpoint ini dibahas mulai dari pengertian gizi, kebutuhan gizi pada balita, pola makan yang baik pada balita, cara mengukur antropometri pada balita dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek nutrisi dan gizi yang penting untuk tumbuh kembang anak, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan. Juga dijelaskan mengenai status gizi anak, antropometri, dan pedoman gizi seimbang untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
Ini adalah materi penyuluhan stunting oleh named dan nakes, ditujukan bagi masyarakat, khususnya para orang tua untuk mampu mengenal stunting, mengetahui bagaimana menemukan kondisi stunting, memahami penyebab dan pencegahannya, serta penanggulangan situasi stunting pada anak. Presentasi ini didesain untuk wilayah kabupaten Sragen. Untuk wilayah lain, bisa menyunting terlebih dahulu data yang ada.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Upaya inovasi langkah strategis dalam pencegahan dan penanganan stunting melalui pendekatan lintas program dan lintas sektor.
2. Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya stunting antara lain status gizi ibu, kualitas dan praktik pemberian makanan, lingkungan rumah tangga, serta infeksi.
3. Diperlukan kerja sama multi sektoral untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxPatmaCuanta
油
GIZI BERKUALITAS MENUJU GEMASS 2045.pptx
1. GIZI BERKUALITAS
MENUJU GENERASI EMAS
2045
Prof Dr Albiner Siagian
Guru Besar Tetap Ilmu Gizi FKM USU
Rektor Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Materi disampaikan pada Seminar Effort Tenaga Kesehatan
Menuju Generasi Emas 2045 yang diselenggarakan oleh UPT
Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Medan 28 November 2024
6. Upaya Pemerintah
Tahun 1950an: Pemerintah membentuk Lembaga
Makanan Rakyat (LMR). Menteri Kesehatan pada waktu
itu, dr. J. Leimena, menunjuk Prof. Poorwo Soedarmo
(kemudian menjadi Bapak Gizi Indonesia) sebagai Kepala
Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Selanjutnya, LMR
mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan (SDPM)
pada tanggal 25 Januari 1951.
Tahun 1974: Pemerintah mengeluarkan Program Upaya
Perbaikan Gizi Keluarga melalui Inpres Nomor 14 tahun
1974 tentang Perbaikan Menu Makanan Rakyat (PMMR).
7. Tahun 2013: pemerintah mencanangkan Gerakan Seribu
Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Gerakan ini
ditujukan terutama pada perbaikan gizi ibu hamil dan bayi
bawah dua tahun (baduta). Target: lain, adalah percepatan
penurunan prevalensi tengkes melalui pencegahannya
secara dini (awal kehidupan).
Tahun 2017: Program 100 Kabupaten Kota Prioritas untuk
Intervensi Anak Kerdil. Target: pada tahun 2021, semua
kabupaten/kota di Indonesia telah melaksanakan program
prioritas intervensi anak tengkes.
8. Agustus tahun 2021: Presiden RI mengeluarkan
Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting. Terget: Tahun 2024 prevalensi
tengkes menjadi 14,0%.
Tahun 2024: Presiden RI, Joko Widodo, menjelang masa
akhir pemerintahannya, mengeluarkan Perpres No 83
tentang Badan Gizi Nasional tahun 2024. Tampaknya,
badan ini dipersiapkan untuk menindaklanjuti janji
kampanye Prabowo-Gibran (presiden dan wakil
presiden terpilih) untuk memberikan makan bergizi
gratis.
10. Stunting sebagai Masalah Gizi
Hingga saat ini, stunting (tengkes) masih tergolong
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Berdasarkan SSGI (2022), prevalensi stunting =
21,6%. Angka ini turun dari 24,4% pada tahun 2021.
Data dalam satu dekade terakhir mengungkapkan
bahwa prevalensi stunting hanya turun rata-rata
sebesar 2,0% per tahun. (Untuk diketahui, tengkes
pada balita dinyatakan sebagai masalah kesehatan
masyarakat jika prevalensinya di atas 20,0%).
17. Dari 1000 HPK ke 8000 HPK
Perwujudan potensi manusia untuk
berkembang memerlukan investasi khusus
pada 8000 hari masa kanak-kanak dan remaja
(8000 HPK). Fokus pada 1000 hari pertama
merupakan investasi yang penting namun
tidak cukup. Intervensi juga diperlukan pada
tiga fase berikutnya:
18. 1000 s/d 8000 HPK
Hamil+2 thn balita 5-9 tahun 10-14 tahun 15-19 tahun
1000 HPK
8000 HPK
20. 1. fase pertengahan pertumbuhan dan
konsolidasi masa kanak-kanak (59 tahun),
ketika infeksi dan malnutrisi menghambat
pertumbuhan, dan angka kematian lebih tinggi
dari perkiraan sebelumnya;
2. fase percepatan pertumbuhan remaja (1014
tahun), ketika perubahan besar menuntut pola
makan dan kesehatan yang baik; dan
3. fase pertumbuhan dan konsolidasi remaja (15
19 tahun), ketika respons baru diperlukan untuk
mendukung pematangan otak, keterlibatan sosial
yang intens, dan pengendalian emosi.
21. Dua paket yang hemat biaya, satu paket yang
diberikan pada masa anak sekolah dan satu lagi
yang berfokus pada masa remaja akhir, akan
memberikan dukungan fase spesifik di seluruh
siklus hidup, mengamankan keuntungan
investasi dalam 1000 hari pertama,
memungkinkan pemulihan substansial dari
kegagalan pertumbuhan awal, dan
memanfaatkan pembelajaran yang lebih baik
dari investasi pendidikan yang dilakukan secara
bersamaan.
27. Titik Berat Pembangunan adalah
Pembangunan Ekonomi dan
Peningkatan Kualitas SDM
Hidup lebih sehat, lebih lama
Bertambah terdidik dan mandiri
Mempunyai akses terhadap berbagai
sumber daya & fasilitas sosial
Berdaya saing tinggi
29. Indikator Penentu Indeks Pembangunan
Kesehatan Masyarakat
BOBOT INDIKATOR
5 (Mutlak) Prevalensi balita gizi buruk dan kurang
Prevalensi balita pendek dan sangat pendek
Prevalensi balita kurus dan sangat kurus
Proporsi rumah tangga dengan akses air bagus
Proporsi rumah tangga dengan akses sanitasi bagus
Proporsi penimbangan balita yang rutin
Cakupan kunjungan neonatus
Cakupan imunisasi lengkap
Rasio dokter terhadap puskesmas
Rasio bidan terhadap desa
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
4 (Penting) Prevalensi balita gemuk
Prevalensi penyakit diare
Prevalensi penyakit hipertensi
Prevalensi penyakit pneumoni
Proporsi cuci tangan dengan benar
3 (Perlu) Prevalensi gangguan mental emosional
Prevalensi merokok
Prevalensi penyakit gigi dan mulut
Prevalensi penyakit asma
Prevalensi disabilitas
Prevalensi cedera
Prevalensi penyakit sendi
Prevalensi penyakit ISPA
30. Untuk itu diperlukan
manusia yang sehat
Definisi sehat menurut WHO mensyaratkan
kondisi, baik fisik maupun mental, yang
prima untuk dapat hidup secara produktif.
Oleh karena itu, sehat secara fisik berarti
tubuh bugar dan produktif.
32. Gizi untuk Kesehatan Pembangunan
Gizi adalah input ke dan fondasi bagi kesehatan dan
pembangunan. Interaksi antara infeksi dengan malagizi sudah
dipahami dengan baik.
Gizi yang lebih baik berarti sistem imunitas yang lebih kuat,
kesakitan lebih sedikit dan kesehatan lebih baik. Healthy
children learn better.
Orang yang sehat akan lebih kuat lebih produktif, dan lebih
mampu untuk mencipatakan kesempatan untuk memutuskan
siklus kemiskinan dan kelaparan secara berkelanjutan.
Gizi yang lebih baik adalah titik masuk utama (prime entry
point) untuk mengakhiri kemiskinan dan tolok ukur bagi
pencapaian kualitas hidup yang lebih baik.
33. GIZI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Bayi (BBLR)
Remaja
(kerdil)
WUS/BUMIL
(Kurang gizi atau
Pertambahan BB rendah)
Manula
(Kurang Gizi)
Anak-anak
(kerdil)
MR tinggi
Perkembangan mental
terhambat
Meningkatnya risiko peny
kronis pada masa dewasa
Penurunan
kapasitas
mental
Penurunan kapasitas frisik
dan massa bebas lemak
AKI yang tinggi
Kebutuhan gizi
janin yang tidak
cukup
Pangan dan perawatan
kesehatan yang tidak
memadai
Penurunan kapasitas
untuk merawat anak
Pertumbuhan catch-up
yang lambat
Pangan dan kesehatan
yang tdk memadai
Pangan dan kesehatan
yang tdk memadai
34. JUSTIFIKASI
GIZI Investasi Modal Manusia,
Produktivitas,
Brain development
KIA Investasi Modal Manusia,
Dampak Ekonomi Jangka Panjang,
Brain Development
37. Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat
Otak Kosong
Generasi hilang
B E B A N
Anak cerdas
MANDIRI
Dampak Gizi, kesehatan terhadap
pertumbuhan & perkembangan otak
Perkembangan
generasi dimulai
pada Ibu Hamil
38. BUMIL & BADUTA kurang gizi: hambatan perkembangan
otak, kecerdasan, kemampuan belajar dan rendahnya
produktifitas yang bersifat permanen (irreversible).
Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki:
Tapi perkembangan otaknya, tidak dapat diperbaiki:
Kurang gizi pada usia dini meningkatkan resiko berbagai
penyakit degeneratif (jantung, kanker, dll) pada saat
dewasa
39. Status gizi yang baik
penting bagi
pertumbuhan dan
perkembangan otak dan
pemeliharaan fungsi
kognitif normal.
Melalui fungsi biologis
yang unik, berbagai zat
gizimikro mempengaruhi
fungsi otak.
40. Anak Usia Sekolah
Kurang gizi mengakibatkan anak lemah, cepat
lelah, sakit-sakitan
Anak sering absen, kesulitan mengikuti &
memahami pelajaran
Mengulang kelas, drop out
Hambatan serius mencerdaskan bangsa
Hambatan mewujudkan SDM sehat, cerdas, aktif,
kreatif, produktif, mampu bersaing pd era globalisasi
41. Rangkuman: Dampak Kekurangan Gizi pd Pemb SDM
Kondisi Proses Dampak
1. Kekurangan
iodium selama
hamil
Menghambat
perkemb otak janin
Kehilangan 5-10 IQ
poin
2. KEP krn krg
mkn bergizi &
infeksi
Gangguan pertumb
& perkemb
Kehilangan 5-10 IQ
poin
3. AGB pd bayi Gangguan fgs
kognitif & perkemb
Kehilangan 5-10 IQ
poin
4. Cacing usus pd
anak sekolah
Pe(-) penyerapan
zat gizi & krg Fe
Ketdkmampuan/
hambatan belajar
5. AGB pd orang
dewasa
Pe(-) kemamp kerja
& daya tahan tubuh
Penurunan pendptan
& produktivitas
6. KVA Pe(-) daya tahan
tubuh thp infeksi
Resiko kematian anak
tinggi
7. Kurang Zat
Seng
Hambatan pertumb
& penurunan
resistensi infeksi
Pe-tan frek kesakitan
& pengeluaran biaya
obat
42. Upaya Peningkatan SDM melalui Perbaikan
Gizi
Peningkatan
produksi
Perbaikan gizi
tumbuh
Kembang fisik
dan mental anak
Kemiskinan
kurang
Ekonomi
meningkat
Investasi sektor
sosial (gizi,
kesehatan,
pendidikan)
Peningkatan
kualitas
SDM
43. Hubungan Gizi dan Pembangunan
Gizi yang
memadai
Angka
kematian
Bayi dan
balita
Hari kerja
Prestasi
kerja
Kualitas
hidup
Produktivitas
Pembangunan
berhasil
Angka
kesakitan
Kemampuan
belajar anak
sekolah
Daya tahan
fisik
orang dewasa
Mendorong
KB
44. Gizi Lebih dan Kualitas SDM
Gizi lebih brpotensi thp brbgai penyakit degeneratif
Diderita gol usia produktif memperburuk SDM
Gizi Kurang & Gizi Lebih
Perkemb fisik, mental, intelektual suatu bangsa
Kualitas SDM
Tkt produktivitas & daya saing bangsa
45. Investasi pada gizi membantu memutus lingkaran
kemiskinan dan meningkatkan PDB negara 2 - 3%
per tahun.
Investasi $1 pada gizi dapat menghasilkan
kembalinya $30 dalam peningkatan kesehatan,
pendidikan dan produktivitas ekonomi.
The Copenhagen Consensus 2012: Para ekonom
terkenal dunia mengidentifikasi cara paling cerdas
mengalokasikan uang untuk menghadapi tantangan
utama dunia adalah: Investasi untuk perbaikan
status gizi penduduk
SEBUAH INVESTASI CERDAS
Sumber: SUN Movement Secretariat, 2013