Dokumen tersebut membahas tentang kata serapan dan prosesnya masuk ke dalam bahasa Indonesia. Ada beberapa cara kata serapan masuk, yaitu adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi. Kata serapan juga memiliki tiga tingkatan unsur, yaitu belum sepenuhnya terserap, sedang dalam proses terserap, dan sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata yang tepat dalam penulisan dan pembicaraan. Terdapat beberapa poin penting yang dibahas seperti perbedaan antara kata denotatif dan konotatif, kata bersinonim dan homonim, penggunaan kata umum dan khusus, serta kata populer dan kajian. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya menggunakan kata baku dan menghindari kata yang mubazir.
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis makna, relasi makna, dan perubahan makna dalam bahasa Indonesia. Jenis-jenis makna dibedakan berdasarkan kriteria seperti jenis semantik, adanya referen, makna denotatif dan konotatif, sedangkan relasi makna meliputi sinonim, antonim, dan hiponim. Teks juga membahas tentang perubahan makna yang dapat terjadi secara diakronis."
berbahasa indonesia yang baik dan benardila monica
Ìý
Dokumen membahas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks dan situasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang memperhatikan konteks, situasi, dan kaidah tata bahasa.
Makalah ini membahas tentang bahasa baku dan bahasa nonbaku. Secara garis besar makalah ini membahas pengertian bahasa baku, bahasa nonbaku, dan bahasa Indonesia baku serta membandingkan ciri-ciri kedua jenis bahasa tersebut beserta contoh-contoh pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa baku Indonesia, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh penggunaan bahasa baku dalam kata, idiom, kalimat, pelafalan, dan dokumen acuan untuk menentukan kebakuannya.
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroSusriInarti1
Ìý
Bab ini membahas mengenai eksplorasi berbagai jenis teks akademik dan genre makro serta mikro, serta kegiatan membangun konteks dan model teks akademik seperti proposal, laporan, artikel ilmiah, serta menyajikan dan menganalisis ciri-ciri teks akademik.
Makna dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan semantiknya, yaitu makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual. Makna leksikal adalah makna dasar suatu kata, makna gramatikal dipengaruhi proses gramatika, dan makna kontekstual dipengaruhi oleh situasi penggunaan kata.
Teks ini membahas tentang sintaksis yang merupakan bagian dari linguistik yang mengkaji struktur kalimat dan hubungan antar kata dalam kalimat. Teks menjelaskan beberapa aspek sintaksis seperti morfologi, struktur kalimat, hubungan gramatikal subjek dan predikat, serta kategori gramatikal seperti kata, frasa, klausa dan kalimat.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempresentasikan mata kuliah Bahasa Indonesia tentang diksi, makna, dan sinonim. Diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna, makna dibedakan menjadi denotasi (lugas) dan konotasi (kiasan), serta makna umum dan khusus. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti sama dapat dibedakan menjadi netral dan berkonotasi.
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai unsur bahasa Indonesia seperti kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan unsur serapan. Dibahas pula penulisan berbagai unsur tersebut sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Dokumen tersebut membahas tentang Future Tense dalam bahasa Inggris. Future Tense digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa di masa depan. Terdapat dua rumus untuk membentuk Future Tense, yaitu menggunakan will/shall dan be going to. Rumus tersebut diterapkan pada kalimat verbal maupun nominal untuk membentuk kalimat positif, negatif, dan tanya di masa depan. Contoh penggunaan complement seperti hari,
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahNanda Saragih
Ìý
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bahasa yaitu bahasa standar, non-standar, dan ilmiah. Bahasa standar adalah bahasa yang menjadi acuan dan digunakan dalam situasi resmi. Bahasa non-standar dipakai dalam situasi tidak resmi. Bahasa ilmiah digunakan dalam tulisan ilmiah untuk menyampaikan informasi secara objektif, jelas, dan tepat.
Makna dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan semantiknya, yaitu makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual. Makna leksikal adalah makna dasar suatu kata, makna gramatikal dipengaruhi proses gramatika, dan makna kontekstual dipengaruhi oleh situasi penggunaan kata.
Teks ini membahas tentang sintaksis yang merupakan bagian dari linguistik yang mengkaji struktur kalimat dan hubungan antar kata dalam kalimat. Teks menjelaskan beberapa aspek sintaksis seperti morfologi, struktur kalimat, hubungan gramatikal subjek dan predikat, serta kategori gramatikal seperti kata, frasa, klausa dan kalimat.
Kelompok 3 terdiri dari 6 orang yang akan mempresentasikan mata kuliah Bahasa Indonesia tentang diksi, makna, dan sinonim. Diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna, makna dibedakan menjadi denotasi (lugas) dan konotasi (kiasan), serta makna umum dan khusus. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti sama dapat dibedakan menjadi netral dan berkonotasi.
Makalah ini membahas tentang diksi atau pemilihan kata dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian diksi, fungsi diksi, syarat pemilihan kata dalam diksi, pembentukan kata dalam diksi, jenis-jenis kata seperti kata ilmiah, populer, jargon dan slang, serta cara pilihan kata dan penggunaan diksi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan berbagai unsur bahasa Indonesia seperti kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, partikel, singkatan, angka, kata ganti, dan unsur serapan. Dibahas pula penulisan berbagai unsur tersebut sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki beberapa karakteristik seperti cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten. Karakteristik tersebut mencakup penggunaan kata dan kalimat yang tepat, jelas, dan menghindari unsur subjektivitas untuk dapat menyampaikan informasi secara ilmiah.
Makalah ini membahas tentang sifat-sifat bahasa. Beberapa sifat bahasa yang dijelaskan antara lain bahasa sebagai sistem yang terdiri dari unsur-unsur dan aturan-aturan, bersifat lambang berupa bunyi, bermakna, bersifat arbitrer namun konvensional, universal, dinamis, bervariasi, manusiawi, dan produktif.
Dokumen tersebut membahas tentang Future Tense dalam bahasa Inggris. Future Tense digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa di masa depan. Terdapat dua rumus untuk membentuk Future Tense, yaitu menggunakan will/shall dan be going to. Rumus tersebut diterapkan pada kalimat verbal maupun nominal untuk membentuk kalimat positif, negatif, dan tanya di masa depan. Contoh penggunaan complement seperti hari,
Bahasa standar,nonstandar, dan bahasa ilmiahNanda Saragih
Ìý
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bahasa yaitu bahasa standar, non-standar, dan ilmiah. Bahasa standar adalah bahasa yang menjadi acuan dan digunakan dalam situasi resmi. Bahasa non-standar dipakai dalam situasi tidak resmi. Bahasa ilmiah digunakan dalam tulisan ilmiah untuk menyampaikan informasi secara objektif, jelas, dan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi sebagai pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Dibahas pula jenis-jenis makna kata, faktor yang mempengaruhi ketepatan diksi, serta kesimpulan bahwa kreativitas dalam memilih kata merupakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pilihan kata yang tepat dalam penyusunan kalimat dan penggunaan bahasa yang baik dan benar, mulai dari makna kata, sinonim, kata umum dan khusus, perubahan makna kata, ejaan mirip, hingga unsur-unsur kalimat efektif."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian diksi dan teknik penggunaannya yang tepat dalam membuat kalimat. Diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna yang diinginkan dengan mempertimbangkan makna denotatif, konotatif, tingkat khusus dan umum, serta jenis kata seperti ilmiah, populer, sinonim, dan ungkapan. Teknik penggunaan diksi yang baik adalah
Makalah ini membahas tentang diksi dan penerapannya dalam karya ilmiah. Terdapat beberapa poin pembahasan seperti pengertian diksi, jenis-jenis makna kata, perbedaan kata umum dan khusus, serta penerapan diksi dalam kalimat. Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan bahasa dan kata yang tepat dalam menulis karya ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang ragam bahasa Indonesia dan pembentukan istilah ilmiah dalam bahasa Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi ragam bahasa, macam-macam ragam bahasa berdasarkan penutur, media, situasi, dan bidang. Dokumen juga membahas proses pembentukan istilah ilmiah dari bahan baku bahasa Indonesia, Nusantara, dan asing serta teknik penyusunan definisi.
Teks membahas tentang pengertian kata, makna kata, bentuk kata, dan diksi. Kata adalah satuan bahasa terkecil yang memiliki arti, sedangkan makna kata terdiri dari makna leksikal, gramatikal, denotasi dan konotasi. Bentuk kata dapat berupa kata berimbuhan akibat proses afiksasi atau kata ulang akibat reduplikasi. Pemilihan kata yang tepat disebut diksi."
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar bahasa dan sastra Indonesia, meliputi 9 modul pelajaran seperti hakikat bahasa, tata bahasa, kosa kata, jenis-jenis sastra anak, dan apresiasi sastra. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam pengajaran bahasa dan sastra di sekolah
1. BAB III
DIKSI
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa dapat
1. memilih kata dengan tepat;
2. memakai idiom.
2. DIKSI
• Pilihan kata atau diksi ialah pemilihan kata
yang tepat untuk menyatakan sesuatu.
Pilihan kata tersebut akan dipakai dalam
suatu kalimat atau wacana.
• Pemilihan kata yang tepat dalam tulisan
maupun lisan akan membantu penutur
dalam menyampaikan maksud yang sesuai
dengan keinginanya.
3. Makna Denotatif dan Konotatif
• Makna denotatif adalah makna
sesungguhnya atau lugas atau
konseptual. Makna ini adalah makna
yang sesuai dengan apa adanya atau
objektif.
Contoh: 1. Adik gemar makan hati ayam.
4. • Makna konotatif adalah makna tidak
sesungguhnya atau asosiatif. Makna ini
ada akibat dari sikap pribadi, sikap sosial,
dan kriteria tambahan yang dikenakan
pada sebuah makna konseptual.
Contoh: 3. Saya makan hati berteman
dengannya.
5. Kata Umum dan Kata Khusus
• Kata umum disebut hipernim atau
superordinat adalah kata yang cakupan
maknanya lebih umum dan menyangkut
aspek- aspek yang lebih luas.
Contohnya, kata hewan. Cakupan makna
hewan meliputi
sapi, kambing, ikan, kerbau, monyet, rusa.
Jadi, kata hewan merupakan kata umum
karena maknaya lebih luas dari
sapi, kambing, ikan, kerbau, monyet, dan
rusa.
6. • Kata khusus disebut hiponim atau
subordinat adalah kata yang cakupan
maknanya lebih sempit atau hanya
meliputi aspek- aspek tertentu. Contohnya,
kata ikan lebih sempit cakupan maknanya
daripada hewan. Namun, bila kata ikan
dihubungkan dengan kata lele, arwana,
tenggiri, gabus, maka kata tersebut
menjadi kata umum
7. Kata Konkret dan Abstrak
• Kata konkret adalah kata yang acuannya
mudah diserap pancaindra, seperti
kursi, pohon, air, dingin, bunyi, cantik.
• Kata abstrak adalah kata yang acuannya
tidak mudah diserap pancaindra, seperti
keadilan, gagasan, keinginan, angan-
angan, dan perdamaian.
8. • Kata abstrak digunakan untuk
mengungkapakan gagasan rumit. Kata
abstrak mampu membedakan secara halus
gagasan yang bersifat teknis dan khusus.
9. Sinonim
• Sinonim adalah dua kata atau lebih yang
pada asasnya mempunyai makna yang
sama, tetapi bentuknya berlainan.
Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya
ada kesamaan atau kemiripan.
• Sinonim persis atau lengkap (saling
menggantikan).
Contoh:
konsisten = taat asas = ajek
efektif = mangkus
10. • Sinonim mirip (tidak saling
menggantikan)
Contoh:
besar = makro = kolosal = raya = agung
= akbar
11. Pembentukan Kata
• Ada dua cara pembentukan kata, yaitu
dari dalam dan dari luar bahasa
Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia
terbentuk kosakata baru dengan dasar
kata yang sudah ada, sedangkan dari
luar terbentuk kata baru melalui unsur
serapan.
12. • Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk
kata baru, misalnya
bulan kepala jatuh
bulan madu kepala angin jatuh cinta
bulan sabit kepala batu jatuh bangkrut
13. • Dari luar bahasa Indonesia terbentuk kata-
kata melalui pungutan kata
misalnya
internasional film
dialog modern
skor karier
sistem apotek
14. • Bahasa Indonesia banyak dipengaruhi
oleh bahasa asing karena
ketidakmampuan bahasa Indonesia dalam
memberikan nama dan penamaan benda
atau situasi tertentu yang belum dimilki
bahasa Indonesia.
15. Penyerapan kosakata bahasa asing dapat
dilakukan dengan cara
a. melalui terjemahan (translasi)
up to date ïƒ mutakhir
spare parts ïƒ suku cadang
cross country ïƒ lintas alam
b. melalui penyesuaian ejaan (adaptasi)
standardization ïƒ standardisasi
structural ïƒ struktural
system ïƒ sistem
16. C. melalui penyerapan secara utuh (adopsi)
• bahasa Inggris : modern, novel, film
• bahasa Belanda : atlas, kalender, meter,
• bahasa Sansekerta : budaya, guna, pahala,
wanita, kuasa.
• bahasa Portugis : almari, gereja, kemeja,
lentera, serdadu.
• bahasa Cina : tauco, bakso, kecap, kuah .
• bahasa Arab : yakin, abjad, derajat,
.
17. LATIHAN
1. Apakah yang dimaksud dengan diksi?
2. Jelaskan perbedaan makna denotasi dan
makna konotasi disertai dengan contoh!
3. Jelaskan perbedaan kata umum dan kata
khusus disertai dengan contoh!
4. Jelaskan perbedaan kata konkret dan kata
abstrak disertai dengan contoh!
5. Sebutkan cara penyerapan bahasa asing ke
dalam bahasa Indonesia disertai contoh!