Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
?
Teknik isolasi mikroba dari sampel kotoran gigi, kulit, dan rambut dilakukan dengan metode cawan tuang di atas medium TEA. Hasilnya menunjukkan adanya 1 koloni dari kotoran gigi, 11 koloni dari kulit, dan 6 koloni dari rambut, yang kemungkinan terkontaminasi oleh jamur Aspergillus dan Rhizopus.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
?
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung tapioka, ikan asin, dan kopi. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui cara analisis kadar abu bahan pangan dan hasil pertanian serta mengukur kadar abunya menggunakan metode pengabuan kering. Hasilnya menunjukkan nilai kadar abu tepung tapioka jauh berbeda dengan nilai RSD-nya, menandakan adanya penyimpangan. Sedangkan kad
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengujian kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri. Metode ini melibatkan pembentukan kompleks antara ion logam Ca2+ dan Mg2+ dengan EDTA sebagai titran. Titik akhir ditandai perubahan warna dari merah anggur menjadi biru. Hasil pengukuran kesadahan air dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesadahan air, yaitu air lunak, sedang, keras, atau sangat
Dokumen tersebut membahas tentang transfer panas pada makanan, yang mencakup definisi transfer panas, model-model perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi, serta konduktivitas termal berbagai bahan dan estimasi konduktivitas bahan pangan.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
Analisis gravimetri adalah metode analisis kuantitatif berdasarkan bobot yang melibatkan proses isolasi dan penimbangan unsur atau senyawa tertentu dari sampel. Metode ini melibatkan proses pengendapan analit menjadi endapan yang stabil dan mudah ditimbang untuk menentukan kadarnya.
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
Bioreaktor adalah unit alat yang digunakan untuk melangsungkan proses biokimia dari bahan baku menjadi produk yang diinginkan melalui katalisis enzim mikrobial atau enzim murni. Parameter utama yang dikontrol pada bioreaktor adalah suhu, pH, oksigen terlarut, dan bahan baku serta nutrisi. Terdapat berbagai jenis bioreaktor berdasarkan kapasitas, sistem aerasi, dan tingkat aseptis yang digunakan.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
Analisis gravimetri adalah metode analisis kuantitatif berdasarkan bobot yang melibatkan proses isolasi dan penimbangan unsur atau senyawa tertentu dari sampel. Metode ini melibatkan proses pengendapan analit menjadi endapan yang stabil dan mudah ditimbang untuk menentukan kadarnya.
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang uji karbohidrat pada berbagai bahan yang meliputi uji Molish, Benedict, Seliwanoff, Iodine, dan karbohidrat pada buah. Tujuan praktikum adalah mengidentifikasi jenis karbohidrat yang ada pada berbagai bahan melalui serangkaian uji.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
1. Pertumbuhan mikroba diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel karena sebagian besar mikroba adalah organisme bersel tunggal.
2. Terdapat 5 fase pertumbuhan bakteri yaitu fase adaptasi, perbanyakan, pengaruh pertumbuhan, statis, dan kematian.
3. Pertumbuhan mikroba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan, pH, dan zat toks
Praktikum Acara III Lipida bertujuan untuk mengetahui kelarutan dan pembentukan emulsi pada lemak, sifat ketidakjenuhan lemak, dan mendeteksi kandungan kolesterol pada beberapa jenis minyak dan lemak menggunakan beberapa reaksi kimia."
Bioreaktor adalah unit alat yang digunakan untuk melangsungkan proses biokimia dari bahan baku menjadi produk yang diinginkan melalui katalisis enzim mikrobial atau enzim murni. Parameter utama yang dikontrol pada bioreaktor adalah suhu, pH, oksigen terlarut, dan bahan baku serta nutrisi. Terdapat berbagai jenis bioreaktor berdasarkan kapasitas, sistem aerasi, dan tingkat aseptis yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sefalosporin, salah satu kelas antibiotik ¦Â-laktam yang banyak digunakan. Sefalosporin dihasilkan melalui fermentasi menggunakan fungi Acremonium chrysogenum dan memiliki keunggulan dibanding penisilin karena lebih resisten terhadap enzim ¦Â-laktamase bakteri. Berbagai jenis sefalosporin dikelompokkan dalam 5 generasi berdasarkan spektrum dan aktivitas antibakteriny
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
?
Sterilisasi merupakan proses penting dalam fermentasi dan penelitian mikrobiologi untuk memusnahkan mikroorganisme tidak diinginkan. Terdapat berbagai teknik sterilisasi bergantung pada objek yang akan disterilkan, seperti cairan disterilkan dengan panas di autoclave sedangkan padatan seperti peralatan laboratorium disterilkan dengan panas atau radiasi UV. Keamanan merupakan hal penting dalam laboratorium mikrobiologi untuk mence
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi dalam mikrobiologi, termasuk definisi sterilisasi, tujuan, dan berbagai metode sterilisasi seperti pemanasan, radiasi, dan bahan kimia. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar dan tahapan sterilisasi.
The document describes the design of a batch stirred tank reactor for producing industrial alcohol through fermentation. Key details include:
- The reactor will be a jacketed, stirred tank reactor with a volume of 377m3, 10m height, 6.8m diameter, and carbon steel construction.
- It will operate at 32¡ãC and 1.8 atm with a 52 hour batch time and use a torispherical head.
- Cooling will be provided by a 17m2 jacket using 33 tons/hr of cooling water from 20-28¡ãC.
- Agitation will be from three 6-bladed impellers 2.2m in diameter running at 44 RPM and requiring 60
Bioreaktor adalah wadah yang digunakan untuk melakukan reaksi biokimia menggunakan mikroorganisme atau enzim untuk mengubah substrat menjadi produk yang diinginkan. Dokumen ini menjelaskan berbagai komponen bioreaktor seperti tangki, sparger, impeller, dan sensor serta jenis bioreaktor seperti batch, continuous dan fed batch bioreaktor.
pengantar kuliah teknologi fermentasi.pptxFirstAndika
?
Air, vitamin, dan mineral adalah komponen kunci dalam kimia kehidupan yang saling berinteraksi dalam berbagai proses biokimia tubuh. Air berfungsi sebagai pelarut dan medium transportasi, vitamin berperan sebagai kofaktor esensial dalam metabolisme, dan mineral sebagai penyusun struktur dan kofaktor dalam reaksi enzimatik. Kombinasi ketiganya memastikan tubuh dapat berfungsi secara optimal.
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptxFirstAndika
?
Memahami konsep-konsep ini sangat penting dalam analisis data, statistik, dan berbagai aplikasi ilmiah, karena mereka membantu dalam mengidentifikasi pola, membuat prediksi, dan memahami hubungan antarvariabel.
Dokumen tersebut membahas sistem air yang digunakan dalam produksi farmasi. Ia menjelaskan berbagai jenis air sesuai dengan sumber dan persyaratannya, termasuk proses pemurnian air untuk mendapatkan air bersih yang bebas kontaminasi dan memenuhi standar. Dokumen tersebut juga membahas desain sistem air yang higienis untuk mencegah pertumbuhan mikroba.
5 hal Mendasar Dalam Penyusunan Desain Laboratorium Mikrobiologi.
Materi ini diberikan dalam seminar " Preview and Latest Technology On Microbiology Laboratory " 31 Januari 2013 di International Convention Centre Bogor.
Info lebih lengkap silahkan kunjungi website kami di www.TrainingLaboratorium.com
Freeze Drying merupakan metoda pengawetan produk pangan agar dihasilkan produk yang memiliki stabilitas pada strukturnya baik secara kimiawi ataupun biologi. Sistem yang terdapat dalam Freeze Dryer (alat/mesin Freeze Drying) pun tentu sangat kompleks. Saat ini banyak industri yang menggunakan metoda ini, tidak hanya bahan pangan, tetapi juga bisa untuk bidang farmasi dan boiteknologi, dekorasi, makanan astronout, penyimpanan dokumen, dll.
S2 PRODUKSI TANAMAN SAFRIZAL 2205201010002.pptxsfrzl0507
?
Sumber atau energi bagi mikroorganisme dan makroorganisme tanah.
Habitat mikroorganisme tanah menjadi meningkat sehingga mampu meningkatkan kandungan C organik tanah.
Bahan organik tanah mendukung keanekragaman hayati tanah seperti cacing tanah, serangga dan mikroorganisme lainnya.
Menjadi sumber hara bagi tanaman seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium melalui proses dekomposisi.
Memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan agregat tanah.
IPAL BioSeven WWTP menggunakan teknologi pengolahan limbah cair dan padat menggabungkan proses biologi anaerobik dan aerobik dengan sistem biofilter. Proses ini dapat mengurai zat organik serta menghilangkan nitrogen, fosfor, dan patogen dalam limbah klinis, industri, dan kimia. Sistem ini relatif murah dan mudah dioperasikan.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat -Biofilter - Perencanaan TeknisJoy Irman
?
Biofilter merupakan sistem pengolahan air limbah yang memanfaatkan mikroorganisme yang tumbuh pada permukaan media kontak. Biofilter dapat beroperasi secara anaerobik, aerobik, atau kombinasi keduanya. Proses anaerobik akan menghasilkan biogas, sedangkan proses aerobik memerlukan pasokan oksigen. Biofilter efektif menghilangkan zat organik dan padatan tersuspensi dari air limbah domestik atau industri.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
? Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
? Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
? Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
? Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
? Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
? Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
? Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. DEFINISI BIOREAKTOR
? Suatu unit alat yang digunakan untuk
melangsungkan proses biokimia dari suatu
bahan baku menjadi produk yang diinginkan,
dimana prosesnya dikatalisis oleh enzim-enzim
mikrobial atau isolat enzim murni.
3. PARAMETER YANG DIKONTROL PADA
BIOREAKTOR :
? suhu
? pH
? oksigen terlarut
? bahan baku dan nutrisi
4. MACAM BIOREAKTOR BERDASARKAN
KAPASITAS :
? Skala laboratorium :
? Dalam botol erlenmeyer (volume 50-2000 ml
dengan pengisian maksimum 20 %).
? Kelebihan : dapat mengukur komposisi larutan
nutrisi, suhu dan suplementasi substrat
? Kelemahan : tidak dapat mengukur pH dan
konsentrasi oksigen.
? Skala pilot
? Skala industri.
7. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENENTUAN
MODEL BIOREAKTOR
? Pemilihan sistem fermentasi (batch,
continuous, fed batch).
? Tipe bioreaktor dan cara operasinya.
? Sifat-sifat mikroba yang digunakan
? Melakukan penelitian pendahuluan untuk
menentukan kondisi optimum suatu galur
mikroba pada skala laboratorium, lalu di-scale
up hingga layak untuk diproduksi skala
industri.
8. SYARAT BIOREAKTOR
? Tidak boleh ada hubungan antara bagian sistem yang steril dengan
non-steril.
? Hindari kelep-kelep / penghubung bentuk gelangan, karena bentuk
demikian dapat mengendur akibat dari gerakan/fibrasi alat dan
kenaikan suhu, dan memungkinkan kontaminasi.
? Bila mungkin seluruh konstruksi alat dilas.
? Hindari ruang-ruang perangkap serta bentuk leher, karena ruangan
seperti itu sulit untuk dibersihkan.
? Semua bagian sistem harus dapat disterilisasi secara tersendiri.
? Setiap hubungan/kelep ke bejana harus dapat disterilkan dengan uap.
? Gunakan katup-katup yang mudah dibersihkan maupun disterilkan,
misalnya katup bola atau diafragma.
? Tekanan dalam fermentor harus tetap positif sehingga kalau ada
kebocoran akan mengarah ke luar.
9. ATURAN OPERASIONAL AGAR KONDISI STERIL :
? Sterilisasi fermentor, dengan uap bertekanan. Medium
fermentasi dapat disterilkan bersama di dalam fermentor atau
secara terpisah.
? Sterilisasi penyediaan udara, dilakukan dengan menggunakan
penyaring berserat atau penyaring absolut.
? Aerasi dan agitasi, berkaitan dengan jenis bahan, struktur
geometrik dan posisi pemasangannya serta penggunaan ¡°seal¡±.
? Penambahan inokulum, nutrien dan bahan-bahan lain, harus
dalam keadaan tekanan positif dan lubang pemasukan
dilengkapi sistem pemberian uap.
? Pengambilan contoh (sampling).
? Pengontrolan buih.
? Monitoring dan pengontrolan berbagai parameter
10. TIPE-TIPE BIOREAKTOR / FERMENTOR
? Skala laboratorium & skala pilot : ukuran 1-15
liter
? Skala industri besar : 5.000-100.000 gallon
? Setiap fermentor harus mempunyai ¡°head
space¡± sekitar ? atau 1/5 dari volume total,
yang berguna untuk menyediakan ruangan
pada waktu aerasi dan pembentukan buih.
11. KARAKTERISTIK BAHAN PEMBENTUK
FERMENTOR :
? Fermentor kapasitas
1-30 liter biasanya
terbuat dari gelas atau
stainless steel,
permukaannya halus,
tidak menimbulkan
efek toksik dan tahan
karat.
? Fermentor kapasitas
> 30 liter biasanya
terbuat dari stainless
steel atau mild-steel.
12. STRUKTUR FERMENTOR
(SATU IMPELLER MULTI-BLADE) :
? Keterangan :
1 = pipa inokulasi
2 = seal stirrer sahft
3 = tinggi cairan kultur (=L)
4 = baffle
5 = pipa sambung
6 = impeller
7 = pipa udara steril
8 = sparger udara
9 = pipa pengeluaran
H = tinggi fermentor
D = diameter fermentor
2
1
4
3
5 6
7
8
D
9
4
F
H L
14. KOMPONEN SISTEM AERASI & AGITASI
FERMENTOR :
? Impeller
Fungsi :
?memperkecil ukuran gelembung udara sehingga area
interface untuk transfer oksigen menjadi besar dan
menurunkan jarak difusi.
?mempertahankan keseragaman kultur di seluruh
bagian fermentor.
15. a. a. Piringan terbuka
b. Piringan van
c. Turbin terbuka
d. Propeller
17. ? Baffle
Fungsi : meningkatkan efisiensi aerasi dan
mencegah aliran atau sirkulasi cairan kultur
yang terlalu cepat.
18. ? Sparger
Fungsi : memasukkan udara ke dalam cairan
kultur dalam fermentor
Tipe :
?Sparger berpori (untuk fermentor skala laboratorium,
tanpa agitator)
?Sparger orifice (pipa berlobang-lobang, mudah
tertutup mikroba)
?Sparger nozel (pipa terbuka atau tertutup di bawah
impeller)
19. JENIS-JENIS FERMENTOR BERDASARKAN PEMBERIAN
SUBSTRAT (DENBIGH&TURNER (1971) :
? Batch Fermentor Proses fermentasi :
? Sistem tertutup
? Fermentor diisi oleh nutrisi/medium,
suhu & pH di set sterilisasi
? Inokulum dimasukan proses
fermentasi hingga waktu yg
ditentukan
? Proses s.d fase akhir log/stasioner
? Proses selanjutnya diulang
? Tidak ada nutrisi yang ditambahkan
Substrat
Konsentrasi awal
Waktu
20. CONTINUOUS FERMENTER
? Pemberian nutrisi secara kontinyu/berkala
dalam jangka waktu tertentu
? Volume nutrisi di dalam reaktor harus tepat
antara nutrisi yang dikeluarkan dan
dimasukan harus ekivalen
? Proses fermentasi bersifat sensitif terhadap
kontaminasi, biomasa berkurang krn ikut
terbuang, perubahan fase biotik
21. FED BATCH FERMENTER
? Intermediary bioreactor
? Nutrisi ditambahkan pada saat fase yang
dibutuhkan
? Selam proses fermentasi kecepatan
pertumbuhan mo dan konsentrasi biomasa
dapat dikontrol dengan penambahan nutrisi
saat fase tertentu
24. BATCH FERMENTOR CONTINUOUS FERMENTOR
? Mikroorganisme tdk hilang
selama proses fermentasi
? MO. Memiliki waktu utk
beradaptasi dan kecepatan
pembelahan maksimum
? Biotransformasi MO. Berjalan
dgn baik dgn parameter
lingkungan yang terkontrol
? MO dpt lebih cepat/lambat
msk ke fase stasioner dan
terakumulasi toksin saat
nutrisi terbatas
? MO., nutrisi dan cairan
dapat ikut terbuang
? MO. Membutuhkan waktu
utk beradaptasi lagi setiap
penambahan nutrisi
? Rentan thd MO kontaminan
RETENSI MIKROORGANISME DI DALAM
FERMENTOR
25. RETENSI MIKROORGANISME DI DALAM
FERMENTOR
FEED BATCH FERMENTOR
? Pemberian nutrisi secara berselang
? Mikroorganisme lebih sehat karena
nutrisi dapat terpenuhi
27. FERMENTOR BERDASARKAN SISTEM AERASI :
? STIRRED TANK (MENGGUNAKAN
SISTEM AGITASI)
? BUBBLE COLUMN (UDARA DIALIRKAN
MELALUI SPARGER)
? LOOP BUBBLE COLUMN BIOREACTOR
(UDARA DAN MEDIA DISIRKULASI
BERSAMAAN MELALUI SUATU KOLOM)