Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang kurva standar dan larutan standar yang digunakan dalam standarisasi dan kalibrasi alat atau larutan untuk analisis kimia. Kurva standar menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan dengan absorbansi larutan, sementara larutan standar memiliki konsentrasi yang diketahui dan digunakan untuk analisis volumetrik. Dokumen ini juga menjelaskan metode kalibrasi seperti kurva kalibrasi, metode ad
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
Ìý
Makalah ini membahas tentang spektrofotometri UV dan flouresensi. Dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi serapan dalam spektrofotometri UV-VIS, pengaruh polaritas pelarut, dan metode kurva kalibrasi dan satu titik dalam analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri."
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
Ìý
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Makalah ini membahas tentang instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. Instrumen HPLC terdiri atas wadah fase gerak, pompa, injektor, kolom, dan detektor. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan analit berdasarkan kepolarannya menggunakan tekanan tinggi pada fase gerak, sehingga terbentuk puncak-puncak yang terpisah pada detektor.
Makalah ini membahas tentang instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. Instrumen HPLC terdiri atas wadah fase gerak, pompa, injektor, kolom, dan detektor. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan analit berdasarkan kepolarannya menggunakan tekanan tinggi pada fase gerak, sehingga terbentuk puncak-puncak yang terpisah pada detektor.
Laporan praktikum biokimia ini membahas tentang percobaan protein yang meliputi uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein dengan garam, logam dan asam organik, biuret, ninhidrin, xantroprotein, dan penentuan titik isoelektrik protein. Tujuan percobaan adalah untuk mengidentifikasi unsur penyusun protein, mengetahui kelarutan dan pengendapan protein oleh berbagai zat, serta membuktikan adanya asam amino
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Praktikum ini bertujuan untuk membuat dan menstandarisasi larutan standar HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M serta menggunakannya untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka perdagangan. Larutan HCl distandarisasi dengan boraks sebagai larutan standar primer, sedangkan NaOH distandarisasi dengan asam oksalat. Kedua larutan standar kemudian digunakan untuk menentukan kadar asam asetat pada cuka melalui
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
Ìý
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada senyawa organik dengan melakukan reaksi adisi. Gugus fungsi diidentifikasi dengan menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4 untuk menguji tingkat ketidakjenuhan, asam kromat untuk alkohol, dan FeCl3 untuk alkohol dan fenol. Hasilnya menunjukkan bahwa heksana bersifat jenuh, sedangkan etanol dan fenol memiliki gugus fungsi ber
Makalah ini membahas tentang instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. Instrumen HPLC terdiri atas wadah fase gerak, pompa, injektor, kolom, dan detektor. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan analit berdasarkan kepolarannya menggunakan tekanan tinggi pada fase gerak, sehingga terbentuk puncak-puncak yang terpisah pada detektor.
Makalah ini membahas tentang instrumen kimia HPLC dan cara kerjanya. Instrumen HPLC terdiri atas wadah fase gerak, pompa, injektor, kolom, dan detektor. Cara kerjanya adalah dengan memisahkan analit berdasarkan kepolarannya menggunakan tekanan tinggi pada fase gerak, sehingga terbentuk puncak-puncak yang terpisah pada detektor.
Dokumen tersebut membahas tentang oksigen terlarut dan parameter-parameter penentu kualitas air seperti BOD dan COD. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan biota air, sedangkan BOD dan COD digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam suatu perairan.
The document discusses boiler feed water chemistry. It describes various impurities found in water sources and different pre-treatment methods to remove them, such as clarification, filtration, ion exchange and degasification. It also covers internal boiler water treatment using chemicals like soda ash and phosphates to precipitate dissolved salts and prevent scaling. Maintaining proper water chemistry parameters and controlling corrosion is important for boiler reliability and efficiency.
KCKT menggunakan pompa bertekanan tinggi untuk mengalirkan fase gerak melalui kolom yang berisi partikel kecil untuk memisahkan analyt. Sampel diinjeksikan ke dalam aliran fase gerak dan komponen-komponennya terpisah berdasarkan interaksi dengan kolom, kemudian terdeteksi untuk diidentifikasi dan dikuantifikasi. KCKT umumnya menggunakan kolom fase balik di mana analyt nonpolar terelusi lebih cepat.
The document is a presentation on efficient operation and maintenance of boilers. It discusses typical water and fireside problems in low pressure, medium pressure, and high pressure boilers. It provides best practices for chemical treatment and operating boilers at different pressures. Common problems discussed include hard scale, soot, corrosion, deposition, and tube failures. The presentation encourages contacting Ion Exchange India for assistance with boiler water treatment and chemical products.
This presentation proposes designing an anaerobic digester to convert food waste from Clemson University dining facilities into biogas. It identifies that Clemson produces around 675 tons of food waste per year, but only 270 tons are currently composted. The goals are to design a digester that produces more energy than it uses and converts 50% of food waste into biogas. Various aspects of the design process are discussed, including analyzing feedstock composition, determining reactor sizing, modeling biogas production, and considering design options. A budget of $1,050 is allocated for the project.
1) Anaerobic treatment is a biological process that occurs without oxygen to stabilize organic materials by converting them to methane, carbon dioxide, and ammonia.
2) It has several advantages over aerobic treatment including lower energy requirements, energy generation in the form of methane gas, and lower sludge production.
3) The process involves several groups of microorganisms that break down organic matter in stages through hydrolysis, acidogenesis, acetogenesis, and methanogenesis.
Proses pemisahan senyawa dapat dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan sifat fisika atau kimia antar komponen dalam campuran, seperti ukuran partikel, massa jenis, titik didih, dan muatan listrik. Teknik pemisahan meliputi pengayakan, filtrasi, sentrifugasi, kristalisasi, dan destilasi. Analisis kimia digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar zat secara kualitatif maupun kuantitat
Biochemical oxygen demand (BOD) AND Chemical Oxygen Demand PDFchetansingh999
Ìý
BOD and COD are common measures of water pollution. BOD measures the amount of dissolved oxygen needed by microorganisms to break down organic matter over 5 days. COD measures the amount of oxygen required to chemically oxidize organic and inorganic compounds. While both measure organic compounds, COD is less specific as it measures all chemically oxidizable material. BOD only measures biologically oxidizable organic matter. Calculations of BOD and COD involve measuring dissolved oxygen levels before and after incubation over 5 days or chemical oxidation. COD uses a chemical oxidation process while BOD relies on microbial decomposition.
HPLC merupakan teknik kromatografi cair kinerja tinggi yang digunakan untuk memisahkan senyawa berdasarkan interaksi antara fase diam dan fase gerak. Teknik ini memiliki berbagai kegunaan seperti analisis kuantitatif dan kualitatif, pemisahan senyawa organik dan anorganik, serta menentukan kadar senyawa tertentu. Komponen utama HPLC terdiri atas pompa, kolom, detektor, dan komputer untuk merekam
Metode penentuan senyawa marker produk bahan alam dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen analisis seperti TLC, HPTLC, HPLC, GC-MS, UV-Vis, IR, dan NMR. Teknik metabolomik dan metabonomik juga dapat digunakan untuk memahami efek sinergis dari ekstrak bahan alam yang mengandung banyak senyawa.
Kolom merupakan bagian penting dalam kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) karena terjadi pemisahan komponen sampel di dalamnya. Pemilihan, pemeliharaan, dan pengujian spesifikasi kolom perlu diperhatikan. Kolom menentukan keberhasilan pemisahan dan hasil akhir analisis menggunakan HPLC.
Struktur Aktivitas Relationships ANTIDIABETES.pptxmuhlisun_azim
Ìý
Kimia Medisinal, yang membahas tentang hubungan struktur dan aktivitas antidiabetes untuk senyawa yang merupakan turunan dari biguanida yang menghabat proses pembentukan gula berlebih dari metabolisme didalam tubuh manusia
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi aldehida dan keton melalui dua tes yaitu tes iodoform dan tes Benedict. Tes iodoform digunakan untuk mengidentifikasi keton dan akan menghasilkan endapan berwarna kuning jika positif. Sedangkan tes Benedict hanya akan memberikan hasil positif apabila larutan mengandung aldehida dengan terbentuknya endapan berwarna merah bata.
Kedua jurnal ini membahas pengolahan limbah cair tepung tapioka dengan metode klorinasi untuk menurunkan kadar zat pencemar seperti KOK, COD, BOD, dan sianida. Jurnal pertama meneliti penggunaan kaporit untuk mengurangi KOK dan sianida, sedangkan jurnal kedua meneliti pengaruh preklorinasi dan sistem ABR terhadap pengurangan TSS, COD, BOD, dan sianida. Kedua penelitian menunjukkan has
1. Belerang ditemukan secara alamiah dalam bentuk murni maupun senyawanya seperti sulfida dan sulfat.
2. Belerang diekstrak dari gas alam yang mengandung H2S dan dari reaksi antara besi(II) sulfida dengan asam klorida.
3. Belerang memiliki dua bentuk alotropik yaitu belerang rombik dan monoklin.
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pemisahan senyawa organik menggunakan metode ekstraksi pelarut. Metode ini didasarkan pada prinsip distribusi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Faktor yang mempengaruhi hasil ekstraksi adalah jenis pelarut, konsentrasi pelarut, dan pH larutan. Tujuan penggaraman adalah mengetahui senyawa apa saja yang terekstrak.
1. High Performance Liquid
Chromatography (HPLC)
Oleh:
Andhina Rizkya Satriani [G1C 011 002]
Dian Ade Putrawan [G1C 011
Emma Zahra [G1C 011
Isnaningsih [G1C 011
I Gede Jate Swara [G1C 011
2. • High-Performance Liquid Chromatography (atau disebut juga
High-Pressure Liquid Chromatography), HPLC, merupakan
teknik kromatografi yang digunakan untuk memisahkan
campuran dari senyawa-senyawa pada kimia analitik dan
biokimia dengan tujuan mengidentifikasi, mengukur, atau
memurnikan komponen-komponen individual dari campuran
(Wikipedia).
3. • HPLC menggunakan kolom dengan diameter umumnya kecil,
2-8 mm dengan ukuran partikel penunjang 50 mikrometer;
sedangkan laju aliran dipertinggi dengan tekanan tinggi
(Khopkar, 2010).
4. • Keterangan:
1. Wadah pelarut
2. Degasser pelarut
3. Katup gradien
4. Wadah pencampuran
5. Pompa bertekanan tinggi
6. Katup dalam posisi injeksi
6’. Katup dalam posisi load
7. Loop injeksi sampel
8. Kolom pengaman
9. Kolom analisis
10. Detektor (misalnya:
IR, UV)
11. Pengolahan data
12. Wadah sisa atau fraksi
5. A. Prinsip Kerja HPLC
• Dengan bantuan pompa, fasa gerak cair dialirkan melalui
kolom ke detektor. Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa
gerak dengan cara penyuntikan.
• Di dalam kolom, terjadi pemisahan komponen-komponen
campuran karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-
solut terhadap fasa diam.
• Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam
akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solut-solut yang
kuat berinteraksi dengan fasa diam maka solut-solut tersebut
akan keluar kolom dideteksi oleh detektor kemudian direkam
dalam bentuk kromatogram.
6. B. Diagram Alur HPLC
Wadah Pelarut
Degasser
Pelarut
Pompa
Bertekanan
Tinggi
Tempat Injeksi
Sampel
LoopKolom
Detektor (ex:
IR, UV)
Komputer Kromatogram
9. C. Instrumen HPLC
• Komponen-komponen HPLC:
– Eluen (Pelarut atau Fase Gerak)
Tempat pelarut biasanya menggunakan suatu botol yang tahan
terhadap pelarut-pelarut organik dan larutan yang digunakan untuk
HPLC haruslah terbebas dari partikel-partikel lain yang dapat
menggangu.
– Sistem Pemompa
Untuk memompa eluen.
– Penginjeksi Sampel
Proses injeksi pada awalnya menggunakan syringe melalui sebuah
katup elastomer. Syringe yang digunakan memiliki kemampuan
melawan tekanan 1500 psi.
10. C. Instrumen HPLC
– Kolom HPLC
Kolom HPLC secara umum dibuat dari bahan tabung stainless steel.
Kolom untuk analisis HPLC memiliki ukuran panjang kolom berkisar
dari 10 – 30 cm. Diameter dalam kolom 4 – 10 mm dengan ukuran
partikel 5 – 10 μm.
– Detektor
Merupakan pengolah data.
11. D. Kelebihan dan Kekurangan HPLC
• Kelebihan HPLC:
– Kerja lebih mudah dengan automasi dalam prosedur analisis dan
pengolahan data.
– Volume sampel kecil (dapat menganalisis sampel yang kecil
kuantitasnya).
– Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran dengan
daya pisah tinggi.
– Merupakan metode analitis:
cepat, peka, akurat, tepat, reproducible, preparatif.
– Dapat digunakan untuk sampel organik dan anorganik, bersifat volatile
dan non volatil, stabil dan tidak stabil secara termal.
12. D. Kelebihan dan Kekurangan HPLC
– Pilihan fase gerak dan fase diamnya luas.
– Dapat dihindari terjadinya dekomposisi atau kerusakan bahan analisis.
– Dapat digunakan bermacan-macam detektor dengan kepekaan yang
tinggi.
– Kolom dapat digunakan kembali.
– Waktu analisa cukup singkat.
– HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap
dan zat yang tidak stabil.
– Teknik HPLC dapat dilakukan pada suhu kamar.
13. D. Kelebihan dan Kekurangan HPLC
• Kekurangan HPLC:
– Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu.
– Hanya bisa digunakan untuk asam organik.
– Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit dan
gradient elusi.
– Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian
yang terbatas.
– Sering ada larutan standar yang tertinggal di injektor.
– Pada kolom dengan diameter rata-rata partikel fase diam dengan
ukuran 3 mikrometer dan 5 mikrometer sela-sela partikel lebih mudah
tertutup oleh kotoran, jadi harus seringkali dicuci dan kemurnian
larutan harus dijaga.
14. E. Aplikasi dan Kegunaan HPLC
• HPLC cocok digunakan untuk memisahkan minyak atsiri.
Minyak atsiri terdiri atas campuran yang sangat rumit dan
oleh karena itu HPLC berguna untuk memisahkan campuran
rumit menjadi golongan-golongan senyawa atau memisahkan
golongan senyawa menjadi komponen-komponennya.
• HPLC digunakan untuk memisahkan golongan
minyak, misalnya terpenoid tinggi, segala senyawa jenis
fenol, alkaloid, lipid dan gula.
• HPLC baik digunakan untuk senyawa yang dapat dideteksi di
daerah spekrum UV atau spectrum sinar tampak.
15. E. Aplikasi dan Kegunaan HPLC
• Banyak digunakan pada industri farmasi dan pestisida.
• Dapat memisahkan dan menganalisis vitamin-vitamin yang
larut dalam air.
• Digunakan untuk menentukan berat molekul polimer dan
masalah-masalah biokimia.
• Untuk analisis anion nitrat (NO3
-)
16. Referensi
Anonim. High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Diakses di:
http://indonesiakimia.blogspot.com/2011/05/high-performance-liquid-
chromatography.html pada tanggal 13 Mei 2013.
Anonim. Kelebihan dan Kekurangan HPLC. Diakses di: http://cha2in-
chemistry09.blogspot.com/2011/05/kelebihan-dan-kekurangan-metode.html
pada tanggal 13 Mei 2013.
Kealey, D. dan Haines, P. J. 2002. Instant Notes: Analytical Chemistry. New York: BIOS
Scientific Publishers Limited.
Khopkar, S. M. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press.
Lindsay, S. 1992. High Performance Liquid Chrotomagraphy. New York: John Wiley &
Sons.
Meyer, F. R. 2004. Practical High-Performance Liquid Chromatography. New York: John
Wiley & Sons.
17. Referensi
Settle, F. 1997. Handbook of Instrumental Techniques for Analytical Chemistry. New
Jersey: Prentice Hall PTR.
Snyder, L. R. Kirkland, S. J. dan Glajch, J. L. 1997. Practical HPLC Method Development.
New York: John Wiley & Sons.
Underwood, A.L dan R.A. Day Jr. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Wikipedia. High-Performance Liquid Chromatography. Diakses di:
http://en.wikipedia.org/wiki/High-performance_liquid_chromatography pada
tanggal 13 Mei 2013.