際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BUDIDAYA CABAI 
A. PENDAHULUAN 
Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam 
cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis 
budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll. 
PT. Natural Nusantara (NASA) berupaya membantu penyelesaian masalah 
tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas 
dan kelestarian (K-3), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar 
bebas. 
B. FASE PRATANAM 
1. Pengolahan Lahan 
 Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2. 
 Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu). 
 Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2. 
 Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm. 
 Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1-2 bt). Supernasa : 1 botol 
dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt air 
tambahkan 200 cc larutan induk. Atau 1 gembor (+ 10 liter) diberi 1 
sendok makan peres SUPER NASA dan siramkan ke bedengan + 5-10 
m. 
 POC NASA : 1 gembor (+ 10 liter) diberi 2-4 tutup POC NASA dan 
siramkan ke bedengan sepanjang + 5 - 10 meter. 
 Campurkan GLIO 100 - 200 gr ( 1 - 2 bungkus ) dengan 50 - 100 kg 
pupuk kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan. 
 Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 
cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ). 
2. Benih
 Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 
dan Natural CS-20, CB-30. 
 Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 - 1 tutup / liter air hangat 
kemudian diperam semalam. 
C. FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI) 
1. Persiapan Persemaian 
 Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik 
atau rumbia. 
 Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos 
yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum 
dipakai dicampur dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang 
dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit 
ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang. 
2. Penyemaian 
 Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis 
tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring. 
 Semprot POC NASA dosis 1-2 ttp/tangki umur 10, 17 HSS. 
 Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk 
menjaga kelembaban. 
3. Pengamatan Hama dan Penyakit 
a. Penyakit 
 Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang 
busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara 
pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, 
mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, 
jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (賊 10 gr) per 10 liter 
air. 
 Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan 
berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora 
parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai. 
 Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna 
daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman 
berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut 
dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA. 
b. H a m a
 Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian 
bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik 
bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg 
ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA. 
 Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak 
klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna 
keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di 
bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan 
keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau 
PESTONA untuk mengurangi penyebaran. 
 Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun 
berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah 
sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga 
tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung 
dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti 
pada Aphis dan Thrip 
D. FASE TANAM 
1. Pemilihan Bibit 
 Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus. 
 Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari). 
2. Cara Tanam 
 Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda. 
 Plastik polibag dilepas. 
 Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot 
POC NASA 3-4 tutup/ tangki. 
3. Pengamatan Hama dan Penyakit 
 Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan 
dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong 
batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar 
tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu 
dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI. 
 Ulat Grayak ( Spodoptera litura dan S. exigua ), Ciri ulat yang baru 
menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua 
sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian 
punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan 
permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa 
bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai 
gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan
lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang 
digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI 
atau PESTONA. 
 Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. 
Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke 
luar areal. 
 Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian. 
 Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, 
Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, 
mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan 
untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO. 
 Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada 
musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan 
berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna 
abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. 
Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan 
ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar 
matahari. Pengamatan pada daun tua. 
 Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi 
belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering 
gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan 
bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai 
vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, 
kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap 
berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha. 
 Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), 
gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang 
membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu 
atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh 
titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh 
bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan 
hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu 
panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah 
tanaman. 
E. FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST) 
 Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau 
penggenangan (dilep) jika dirasa kering. 
 Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. 
Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea 
: SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong 
kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang,
sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : 
TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan 
dosis 500 cc/lubang. 
 Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 : 
Jenis 
Pupuk 
1 - 4 
minggu 
(kg) 
5 - 12 
minggu 
(kg) 
Urea 7 56 
SP-36 7 28 
KCl 7 28 
Catatan : 
1. Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (賊 7 tong/ aplikasi). 
2. Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi (賊 14 tong/aplikasi). 
 Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki 
pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST POC NASA 
+ Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki. 
 Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 
hr. 
 Pengamatan Hama dan Penyakit 
F. FASE PANEN DAN PASCA PANEN 
1. Pemanenan 
 Panen pertama sekitar umur 60-75 hari 
 Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa 
mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara 
budidayanya 
 Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan 
dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph 
2. Cara panen : 
 Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%) 
 Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering 
 Penyortiran dilakukan sejak di lahan 
 Simpan ditempat yang teduh
Budidaya cabai

More Related Content

What's hot (20)

155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
HeruSigitSetiawan
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
Muto Sn
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
sujononasa
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
sujononasa
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
sujononasa
Teknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangTeknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjang
sujononasa
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
University of Lampung
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
sujononasa
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merang
akmalkojah
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Bondan the Planter of Palm Oil
Budidaya tanaman wortel
Budidaya tanaman wortelBudidaya tanaman wortel
Budidaya tanaman wortel
Ningrum Handayani
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
Agus Adipura
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Adham Maulana Ibrahim
Blas padi
Blas padiBlas padi
Blas padi
Ekal Kurniawan
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
Dadan Kartiwa
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Fadloli Akhmad
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melon
sucielshi
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
Supianto Anto
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
HeruSigitSetiawan
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
Muto Sn
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
sujononasa
Teknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakauTeknis budidaya tembakau
Teknis budidaya tembakau
sujononasa
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
sujononasa
Teknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangTeknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjang
sujononasa
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
sujononasa
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merang
akmalkojah
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Bondan the Planter of Palm Oil
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
Agus Adipura
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Adham Maulana Ibrahim
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
Dadan Kartiwa
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Dasar dasar perlindungan tanaman - penyakit tanaman ( virus,bakteri,jamur)
Fadloli Akhmad
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melon
sucielshi
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
Supianto Anto
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana

Similar to Budidaya cabai (20)

Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
sujononasa
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
sujononasa
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya mangga
sujononasa
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
sujononasa
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLBUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
LukenAkbar
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
CaraKerja
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptxPP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx
GrevelOdesSilabanSpd
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
SDN PANGKALAN 2
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
Sukarman Ars
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
sujononasa
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
sujononasa
Budidaya tanaman cengkeh
Budidaya tanaman cengkehBudidaya tanaman cengkeh
Budidaya tanaman cengkeh
CaraKerja
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
sujononasa
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
raka dhany
Teknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehTeknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkeh
sujononasa
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
Warta Wirausaha
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
CaraKerja
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
sujononasa
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
sujononasa
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya mangga
sujononasa
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
sujononasa
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLBUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
LukenAkbar
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
CaraKerja
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptxPP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx
GrevelOdesSilabanSpd
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
SDN PANGKALAN 2
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
Sukarman Ars
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
sujononasa
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
sujononasa
Budidaya tanaman cengkeh
Budidaya tanaman cengkehBudidaya tanaman cengkeh
Budidaya tanaman cengkeh
CaraKerja
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
sujononasa
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
raka dhany
Teknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehTeknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkeh
sujononasa
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
CaraKerja

Recently uploaded (20)

TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptxpertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
pertemuan 13-asuhan komunitas 2025 .pptx
AyiDamayani
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
Pengumpulan data- Askeb komunitas-Pertemuan 10
AyiDamayani
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin

Budidaya cabai

  • 1. BUDIDAYA CABAI A. PENDAHULUAN Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6. Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan penyakit, dll. PT. Natural Nusantara (NASA) berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas, kualitas dan kelestarian (K-3), sehingga petani dapat berkompetisi di era pasar bebas. B. FASE PRATANAM 1. Pengolahan Lahan Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2. Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu). Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2. Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm. Siramkan SUPER NASA (1 bt) / NASA(1-2 bt). Supernasa : 1 botol dilarutkan dalam 3 liter air (jadi larutan induk). Setiap 50 lt air tambahkan 200 cc larutan induk. Atau 1 gembor (+ 10 liter) diberi 1 sendok makan peres SUPER NASA dan siramkan ke bedengan + 5-10 m. POC NASA : 1 gembor (+ 10 liter) diberi 2-4 tutup POC NASA dan siramkan ke bedengan sepanjang + 5 - 10 meter. Campurkan GLIO 100 - 200 gr ( 1 - 2 bungkus ) dengan 50 - 100 kg pupuk kandang, biarkan 1 minggu dan sebarkan ke bedengan. Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ). 2. Benih
  • 2. Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30. Biji direndam dengan POC NASA dosis 0,5 - 1 tutup / liter air hangat kemudian diperam semalam. C. FASE PERSEMAIAN ( 0-30 HARI) 1. Persiapan Persemaian Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia. Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang. 2. Penyemaian Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring. Semprot POC NASA dosis 1-2 ttp/tangki umur 10, 17 HSS. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban. 3. Pengamatan Hama dan Penyakit a. Penyakit Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (賊 10 gr) per 10 liter air. Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai. Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA. b. H a m a
  • 3. Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA. Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran. Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip D. FASE TANAM 1. Pemilihan Bibit Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus. Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari). 2. Cara Tanam Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda. Plastik polibag dilepas. Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC NASA 3-4 tutup/ tangki. 3. Pengamatan Hama dan Penyakit Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI. Ulat Grayak ( Spodoptera litura dan S. exigua ), Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabai gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan
  • 4. lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA. Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal. Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian. Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO. Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua. Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabai busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha. Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman. E. FASE PENGELOLAAN TANAMAN (7-70 HST) Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering. Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang,
  • 5. sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang. Kebutuhan total pupuk makro 1000 m2 : Jenis Pupuk 1 - 4 minggu (kg) 5 - 12 minggu (kg) Urea 7 56 SP-36 7 28 KCl 7 28 Catatan : 1. Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (賊 7 tong/ aplikasi). 2. Umur 5-12 mg 8 kali aplikasi (賊 14 tong/aplikasi). Penyemprotan POC NASA ke tanaman dengan dosis 3-5 tutup / tangki pada umur 10, 20, kemudian pada umur 30, 40 dan 50 HST POC NASA + Hormonik dosis 1-2 tutup/tangki. Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr. Pengamatan Hama dan Penyakit F. FASE PANEN DAN PASCA PANEN 1. Pemanenan Panen pertama sekitar umur 60-75 hari Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/ph 2. Cara panen : Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%) Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering Penyortiran dilakukan sejak di lahan Simpan ditempat yang teduh