際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA
KACANG TANAH
( Arachis hypogeae L.)
Disusun oleh:
 Naviah
 Nok Erni
 Rima Ayu Lestari
 Sukron Mamun
 Sultonu Mubin
A. KLASIFIKASI KACANG TANAH
Kingdom : Plantae atau tumbuh-
tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan
berbiji
Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji
tertutup
Klas : Dicotyledoneae atau biji berkeping
dua
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogeae L
 B. SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim
 Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan
mengakibatkan bunga sulit terserbuki oleh serangga dan akan
meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.
 Suhu udara sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan
tanaman akan terhambat, bahkan kerdil.
 Kelembaban udara berkisar 65-75 %.
 Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan
perkembangan besarnya kacang.
 2. Media Tanam
 Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.
 pH antara 6,0-6,5.
 Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya
mati.
 Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi
pertumbuhan kacang tanah.
 3. Ketinggian Tempat
Ketinggian penanaman optimum 50  500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh
di bawah ketinggian 1.500 m dpl.
 C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

1. Pembibitan
 A. Persyaratan Benih
Syarat-syarat benih/bibit kacang tanah yang baik adalah:
 Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul.
 Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehat.
 Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat.
 Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
 Kadar air benih berkisar 9-12 %.
 B. Penyiapan Benih
Benih sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan
dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih
baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang
telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
 2. Pengolahan Media Tanam
A. Persiapan dan Pembukaan lahan
Pembukaan lahan dengan pembajakan dan pencangkulan
untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma
(tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman
sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman
berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama
dan penyakit.
 B. Pembentukan Bedengan
Buat bedengan ukuran lebar 80 cm, panjang menyesuaikan,
ketebalan bedengan 20-30 cm. Diantara bedengan dibuatkan
parit.
 C. Pengapuran
Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang
bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis +
1  2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tanam.
Gambar Pengolahan Tanah
 D. Pemberian Natural GLIO
 Untuk mencegah terjadinya serangan jamur berikan Natural GLIO. Pengembangbiakan
Natural GLIO dengan cara: 1-2 sachet Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk
kandang untuk lahan 1000 m2. Selanjutnya didiamkan di tempat yang terlindung dari sinar
matahari + 1 minggu dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik) .
Pemberian Natural GLIO pada sore hari.
 E. Pemberian Pupuk Makro dan SUPER NASA
Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah:
 Pupuk kandang 2  4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu
sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam.
 Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai
rekomendasi setempat.
 Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan
dosis 賊 1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10-
20 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA.
 Adapun cara penggunaan SUPER NASA sbb :
 alternatif 1 : Satu botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.
Setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
 alternatif 2 : Setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk
menyiram + 10 meter bedengan.
 Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam. Pupuk diberikan di kanan dan kiri lubang
tugal sedalam 3 cm.
 3. Teknik Penanaman
A. Penentuan Pola Tanam
Pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan. Pada tanah
yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak
tanam 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm.
 B. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat sedalam 3 cm menggunakan tugal dengan
jarak seperti yang telah ditentukan di atas.
 C. Perendaman Benih dengan POC NASA
Pilih benih yang baik dan agar benih dapat berkecambah dengan
cepat dan serempak, benih direndam dalam larutan POC NASA (1-2
cc/liter air) selama + 0,5 1 jam.
 D. Cara Penanaman
Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah
tipis. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering pada awal
musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni
(palawija I) atau bulan Juli-September (palawija II).
Penanaman Benih Kacang Tanah
 4. Pemeliharaan Tanaman

A. Penyulaman
Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik
(setelah yang lain kelihatan tumbuh 賊 3-7 hari setelah tanam).
 B. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak
merusak bunga dan polong.
Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup
bagian perakaran.
 C. Pemberian POC NASA dan HORMONIK
Penyemprotan POC NASA dilakukan 2 minggu sekali semenjak berumur 1-2 minggu
(4-5 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2
botol per 1000 m2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA
ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Pada
saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu
penyerbukan.
 D. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada
musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain). Saat berbunga tidak
dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan.
 E. Pemeliharaan Lain
Hal-hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, misalnya
pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan
lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).
Gambar Pemeliharaan Tanaman
 5. Hama dan Penyakit

A. Hama
a. Uret
Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman
layu dan mati. Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk
kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif,
Penggunaan Pestona dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur
mati segera dicabut dan uret dimusnahkan.
 b. Ulat Penggulung Daun
Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering. Pengendalian:
penyemprotan menggunakan Pestona.
 c. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok.
Pengendalian: (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2)
penyemprotan menggunakan Natural Vitura.
 d. Ulat Jengkal (Plusia sp)
Gejala: menyerang daun kacang tanah. Pengendalian: penyemprotan
menggunakan Pestona.
 e. Kumbang Daun
Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga.
Pengendalian: (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan menggunakan
Pestona.
 B. Penyakit

a. Penyakit layu atau Omo Wedang
Penyebab: bakteri Xanthomonas solanacearum (E.F.S.). Gejala: daun terkulai
seperti disiram air panas, akhirnya mati. Bila dipotong tampak noda coklat
pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar
tanaman membusuk. Pengendalian: Pergiliran tanaman, gunakan varietas
yang tahan. Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO.
 b. Penyakit sapu setan
Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis
Aphis. Gejala: bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil, ruas-ruas
batang dan cabang menjadi pendek, daun-daun kecil rimbun. Pengendalian:
tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang
dibersihkan (sanitasi lingkungan), menanam tanaman yang tahan,
menanggulangi vektornya menggunakan Pestona atau Natural BVR.
 c. Penyakit Bercak Daun
Penyebab : Jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola. Gejala:
timbul bercak-bercak berukuran 1-5 mm, berwarna coklat dan hitam pada
daun dan batang. Pengendalian: dengan menggunakan Natural GLIO di awal
tanam sebagai tindakan pencegahan.
 d. Penyakit Gapong
 Penyebab: diduga Nematoda. Gejala: Polong kosong, juga bisa busuk.
Pengendalian: tanahnya didangir dan dicari nematodanya.
 e. Penyakit Sclerotium
Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala: tanaman layu.
Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, air jangan sampai
menggenang, membakar tanaman yang terserang cendawan.
Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam
 f. Penyakit Karat
Penyebab: cendawan Puccinia arachidis Speg. Gejala: pada daun
terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat).
Daun gugur sebelum waktunya. Pengendalian: gunakan varietas
yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.Catatan : Jika
pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami
belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah
hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml
(1/2 tutup)/tangki.
 D. PANEN
 Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu
umur pendek 賊 3-4 bulan dan umur panjang 賊 5-6 bulan. Adapun
ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:
 Batang mulai mengeras.
 Daun menguning dan sebagian mulai berguguran, Polong sudah
berisi penuh dan keras.
 Warna polong coklat kehitam-hitaman.
Gambar Pemanenan Kacang Tanah
PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx

More Related Content

Similar to PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx (20)

Teknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangTeknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjang
sujononasa
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
sujononasa
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLBUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
LukenAkbar
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
CaraKerja
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
sujononasa
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
Operator Warnet Vast Raha
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Mahmud Shakespeare
Teknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelaiTeknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelai
sujononasa
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
raka dhany
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
Warta Wirausaha
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
SDN PANGKALAN 2
Zaras
ZarasZaras
Zaras
Andi Hidayat
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
subhanricky23
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
sujononasa
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
Operator Warnet Vast Raha
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
sujononasa
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
bayu hidayah
Teknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjangTeknis budidaya kacang panjang
Teknis budidaya kacang panjang
sujononasa
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
sujononasa
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLBUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
BUDIDAYA BUNGA KOLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
LukenAkbar
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
CaraKerja
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
sujononasa
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Mahmud Shakespeare
Teknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelaiTeknis budidaya kedelai
Teknis budidaya kedelai
sujononasa
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
raka dhany
Budidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjangBudidaya kacang panjang
Budidaya kacang panjang
SDN PANGKALAN 2
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
sujononasa
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
sujononasa
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
bayu hidayah

More from GrevelOdesSilabanSpd (20)

identifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptx
identifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptxidentifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptx
identifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptx
GrevelOdesSilabanSpd
BUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptx
BUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptxBUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptx
BUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptx
GrevelOdesSilabanSpd
KEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptx
KEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptxKEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptx
KEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptx
GrevelOdesSilabanSpd
GREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI _MANAJEMEN OPERASI.pptx
GREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI  _MANAJEMEN OPERASI.pptxGREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI  _MANAJEMEN OPERASI.pptx
GREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI _MANAJEMEN OPERASI.pptx
GrevelOdesSilabanSpd
Tugas Rukol Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....
Tugas Rukol Modul 3.3  Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....Tugas Rukol Modul 3.3  Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....
Tugas Rukol Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....
GrevelOdesSilabanSpd
(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA
(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA
(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA
GrevelOdesSilabanSpd
PPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
PPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURUPPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
PPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
GrevelOdesSilabanSpd
HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...
HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...
HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...
GrevelOdesSilabanSpd
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMEN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMENMANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMEN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMEN
GrevelOdesSilabanSpd
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema Etika
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema EtikaRuang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema Etika
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema Etika
GrevelOdesSilabanSpd
RUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.Pd
RUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.PdRUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.Pd
RUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.Pd
GrevelOdesSilabanSpd
POWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS X
POWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS XPOWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS X
POWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS X
GrevelOdesSilabanSpd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.Pd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.PdAKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.Pd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.Pd
GrevelOdesSilabanSpd
PPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.Pd
PPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.PdPPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.Pd
PPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.Pd
GrevelOdesSilabanSpd
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES SILABAN, S.Pd., M.M
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES  SILABAN, S.Pd., M.MKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES  SILABAN, S.Pd., M.M
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES SILABAN, S.Pd., M.M
GrevelOdesSilabanSpd
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN  MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN  MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11
GrevelOdesSilabanSpd
Tugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdf
Tugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdfTugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdf
Tugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdf
GrevelOdesSilabanSpd
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru Penggerak
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru PenggerakDemonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru Penggerak
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru Penggerak
GrevelOdesSilabanSpd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMM
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMMAKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMM
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMM
GrevelOdesSilabanSpd
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdf
GrevelOdesSilabanSpd
identifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptx
identifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptxidentifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptx
identifikasi sprayer. alat mesin pertanian pptx
GrevelOdesSilabanSpd
BUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptx
BUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptxBUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptx
BUDIDAYA TANAMAN CABE agribinis tanaman pptx
GrevelOdesSilabanSpd
KEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptx
KEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptxKEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptx
KEL 1- PENGARUH REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA.pptx
GrevelOdesSilabanSpd
GREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI _MANAJEMEN OPERASI.pptx
GREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI  _MANAJEMEN OPERASI.pptxGREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI  _MANAJEMEN OPERASI.pptx
GREVEL ODES SILABAN_PRESENTASI _MANAJEMEN OPERASI.pptx
GrevelOdesSilabanSpd
Tugas Rukol Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....
Tugas Rukol Modul 3.3  Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....Tugas Rukol Modul 3.3  Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....
Tugas Rukol Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid....
GrevelOdesSilabanSpd
(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA
(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA
(4) MIKRO_KONSUMEN.ppt MATA KULIAH PASCASARJANA
GrevelOdesSilabanSpd
PPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
PPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURUPPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
PPT PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
GrevelOdesSilabanSpd
HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...
HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...
HERLIJA NAHAMPUN - MAKALAH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN D...
GrevelOdesSilabanSpd
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMEN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMENMANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMEN
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN MAGISTER MANAJEMEN
GrevelOdesSilabanSpd
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema Etika
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema EtikaRuang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema Etika
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Studi Kasus Dilema Etika
GrevelOdesSilabanSpd
RUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.Pd
RUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.PdRUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.Pd
RUKOL MODUL 3.1 DILEMA ETIKA GREVEL ODES SILABAN S.Pd
GrevelOdesSilabanSpd
POWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS X
POWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS XPOWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS X
POWERPOINT BARISAN DAN DERET GEOMETRI KELAS X
GrevelOdesSilabanSpd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.Pd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.PdAKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.Pd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA. ROMEWA NAINGGOLAN, S.Pd
GrevelOdesSilabanSpd
PPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.Pd
PPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.PdPPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.Pd
PPT_NILAI_NILAI_PANCASILA. GREVEL ODES SILABAN, S.Pd
GrevelOdesSilabanSpd
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES SILABAN, S.Pd., M.M
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES  SILABAN, S.Pd., M.MKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES  SILABAN, S.Pd., M.M
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3 GREVEL ODES SILABAN, S.Pd., M.M
GrevelOdesSilabanSpd
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN  MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN  MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 CGP ANGKATAN 11
GrevelOdesSilabanSpd
Tugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdf
Tugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdfTugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdf
Tugas Kelompok Modul 2.2. Pembelajara sosial dan emosional.pdf
GrevelOdesSilabanSpd
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru Penggerak
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru PenggerakDemonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru Penggerak
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2 Peran dan Nilai Guru Penggerak
GrevelOdesSilabanSpd
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMM
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMMAKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMM
AKSI NYATA - KURIKULUM MERDEKA DARI APLIKASI PMM
GrevelOdesSilabanSpd
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan_Modul 2.1.pdf
GrevelOdesSilabanSpd

Recently uploaded (20)

Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptxTopik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
Topik 1 - Memahami Konsep Literasi Dasar.pptx
SyamsuRiwal2
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
5. Program Semester Mapel Bahasa Indonesia.docx
KhusnulAzizah4
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptxMateri Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
Materi Tarhib Ramadhan, PRM Situsar.pptx
imamtarmiji2
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken

PP KACANG TANAH.agribisnis tanaman Pangan pptx

  • 1. BUDIDAYA TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA KACANG TANAH ( Arachis hypogeae L.) Disusun oleh: Naviah Nok Erni Rima Ayu Lestari Sukron Mamun Sultonu Mubin
  • 2. A. KLASIFIKASI KACANG TANAH Kingdom : Plantae atau tumbuh- tumbuhan Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup Klas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogeae L
  • 3. B. SYARAT PERTUMBUHAN 1. Iklim Curah hujan antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga sulit terserbuki oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah. Suhu udara sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan tanaman akan terhambat, bahkan kerdil. Kelembaban udara berkisar 65-75 %. Penyinaran matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang. 2. Media Tanam Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur. pH antara 6,0-6,5. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang tanah. 3. Ketinggian Tempat Ketinggian penanaman optimum 50 500 m dpl, tetapi masih dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.
  • 4. C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 1. Pembibitan A. Persyaratan Benih Syarat-syarat benih/bibit kacang tanah yang baik adalah: Berasal dari tanaman yang baru dan varietas unggul. Daya tumbuh yang tinggi (lebih dari 90 %) dan sehat. Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat. Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain. Kadar air benih berkisar 9-12 %. B. Penyiapan Benih Benih sebaiknya disimpan di tempat kering yang konstan dan tertutup rapat. Untuk menjamin kualitas benih, lebih baik membeli dari Balai Benih atau Penangkar Benih yang telah ditunjuk oleh Balai Sertifikasi Benih.
  • 5. 2. Pengolahan Media Tanam A. Persiapan dan Pembukaan lahan Pembukaan lahan dengan pembajakan dan pencangkulan untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit. B. Pembentukan Bedengan Buat bedengan ukuran lebar 80 cm, panjang menyesuaikan, ketebalan bedengan 20-30 cm. Diantara bedengan dibuatkan parit. C. Pengapuran Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat masam dilakukan pengapuran dengan dosis + 1 2,5 ton/ha selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tanam.
  • 7. D. Pemberian Natural GLIO Untuk mencegah terjadinya serangan jamur berikan Natural GLIO. Pengembangbiakan Natural GLIO dengan cara: 1-2 sachet Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Selanjutnya didiamkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari + 1 minggu dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik) . Pemberian Natural GLIO pada sore hari. E. Pemberian Pupuk Makro dan SUPER NASA Jenis dan dosis pupuk setiap hektar adalah: Pupuk kandang 2 4 ton/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam, dicampur pada tanah bedengan atau diberikan pada lubang tanam. Pupuk anorganik : SP-36 (100 kg/ha), ZA (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha) atau sesuai rekomendasi setempat. Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis 賊 1-2 botol (500-1000 cc) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2 (10- 20 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER NASA sbb : alternatif 1 : Satu botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. alternatif 2 : Setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram + 10 meter bedengan. Semua dosis pupuk makro diberikan saat tanam. Pupuk diberikan di kanan dan kiri lubang tugal sedalam 3 cm.
  • 8. 3. Teknik Penanaman A. Penentuan Pola Tanam Pola tanam memperhatikan musim dan curah hujan. Pada tanah yang subur, benih kacang tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40 x 15 cm, 30 x 20 cm, atau 20 x 20 cm. B. Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat sedalam 3 cm menggunakan tugal dengan jarak seperti yang telah ditentukan di atas. C. Perendaman Benih dengan POC NASA Pilih benih yang baik dan agar benih dapat berkecambah dengan cepat dan serempak, benih direndam dalam larutan POC NASA (1-2 cc/liter air) selama + 0,5 1 jam. D. Cara Penanaman Masukan benih 1 atau 2 butir ke dalam lubang tanam dengan tanah tipis. Waktu tanam yang paling baik dilahan kering pada awal musim hujan, di lahan sawah dapat dilakukan pada bulan April-Juni (palawija I) atau bulan Juli-September (palawija II).
  • 10. 4. Pemeliharaan Tanaman A. Penyulaman Sulam benih yang tidak tumbuh atau mati, untuk penyulaman lebih cepat lebih baik (setelah yang lain kelihatan tumbuh 賊 3-7 hari setelah tanam). B. Penyiangan dan Pembumbunan Penyiangan dilakukan 2 kali umur 1 dan 6 minggu dengan hati-hati agar tidak merusak bunga dan polong. Pembumbunan dilakukan bersamaan saat penyiangan, bertujuan untuk menutup bagian perakaran. C. Pemberian POC NASA dan HORMONIK Penyemprotan POC NASA dilakukan 2 minggu sekali semenjak berumur 1-2 minggu (4-5 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 m2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan. D. Pengairan dan Penyiraman Pengairan dilakukan agar tanah tetap lembab. Untuk menjaga kelembaban pada musim kemarau dapat diberikan mulsa (jerami dan lain-lain). Saat berbunga tidak dilakukan penyiraman, karena dapat mengganggu penyerbukan. E. Pemeliharaan Lain Hal-hal lain yang sangat menunjang faktor pemeliharaan bisa dilakukan, misalnya pemangkasan, perambatan, pemeliharaan tunas dan bunga serta sanitasi lingkungan lahan (dijaga agar menunjang kesehatan tanaman).
  • 12. 5. Hama dan Penyakit A. Hama a. Uret Gejala: memakan akar, batang bagian bawah dan polong. Akhirnya tanaman layu dan mati. Pengendalian: olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, Penggunaan Pestona dengan cara disiramkan ke tanah, jika tanaman terlanjur mati segera dicabut dan uret dimusnahkan. b. Ulat Penggulung Daun Gejala: daun terlipat menguning, akhirnya mengering. Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona. c. Ulat Grayak (Spodoptera litura) Gejala: ulat memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Pengendalian: (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan menggunakan Natural Vitura. d. Ulat Jengkal (Plusia sp) Gejala: menyerang daun kacang tanah. Pengendalian: penyemprotan menggunakan Pestona. e. Kumbang Daun Gejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. Pengendalian: (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan menggunakan Pestona.
  • 13. B. Penyakit a. Penyakit layu atau Omo Wedang Penyebab: bakteri Xanthomonas solanacearum (E.F.S.). Gejala: daun terkulai seperti disiram air panas, akhirnya mati. Bila dipotong tampak noda coklat pada bagian pembuluh kayu dan bila dipijit keluar lendir kekuningan. Akar tanaman membusuk. Pengendalian: Pergiliran tanaman, gunakan varietas yang tahan. Penting melakukan pencegahan menggunakan Natural GLIO. b. Penyakit sapu setan Penyebab: Mycoplasma (sejenis virus). Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis. Gejala: bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil, ruas-ruas batang dan cabang menjadi pendek, daun-daun kecil rimbun. Pengendalian: tanaman dicabut, dibuang dan dimusnahkan, semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan), menanam tanaman yang tahan, menanggulangi vektornya menggunakan Pestona atau Natural BVR. c. Penyakit Bercak Daun Penyebab : Jamur Cercospora personata dan Cercospora arachidicola. Gejala: timbul bercak-bercak berukuran 1-5 mm, berwarna coklat dan hitam pada daun dan batang. Pengendalian: dengan menggunakan Natural GLIO di awal tanam sebagai tindakan pencegahan. d. Penyakit Gapong Penyebab: diduga Nematoda. Gejala: Polong kosong, juga bisa busuk. Pengendalian: tanahnya didangir dan dicari nematodanya.
  • 14. e. Penyakit Sclerotium Penyebab: cendawan Sclerotium rolfsii. Gejala: tanaman layu. Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, air jangan sampai menggenang, membakar tanaman yang terserang cendawan. Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam f. Penyakit Karat Penyebab: cendawan Puccinia arachidis Speg. Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak coklat muda sampai coklat (warna karat). Daun gugur sebelum waktunya. Pengendalian: gunakan varietas yang resisten, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. Pencegahan: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
  • 15. D. PANEN Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek 賊 3-4 bulan dan umur panjang 賊 5-6 bulan. Adapun ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain: Batang mulai mengeras. Daun menguning dan sebagian mulai berguguran, Polong sudah berisi penuh dan keras. Warna polong coklat kehitam-hitaman. Gambar Pemanenan Kacang Tanah