際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
LAPORAN KASUS
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Pembimbing:
Dr. Edy Purwanta, Sp. OG
Disusun Oleh:
Lirisia Eka N
NIM : 2018730090
KEPANITERAAN KLINIK STASE OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
ANAMNESIS
Identitas Pasien
 Nama : Ny. M
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Tanggal lahir : Urakarta, 21 November 1993
 Usia : 31 tahun
 No. Rekam Medis : 0128****
 Alamat : jl. Cipinang Kontar, RT 2/RW 9, no 7, klender, pulogadung
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMK
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Tanggal Masuk RS : 13 Agustus 2024
NAMA Tn. R
USIA 29 Tahun
TANGGAL LAHIR 23 November 1995
JENIS KELAMIN Laki-Laki
PEKERJAAN Kurir
AGAMA Islam
ALAMAT
jl. Cipinang Kontar, RT 2/RW 9, no 7,
klender, pulogadung
STATUS Menikah
IDENTITAS SUAMI
Anamnesis
Pasien hamil G2P1A0 hamil 34 minggu datang ke RSIJ Cempaka Putih ke poli karena kontrol
rutindengan keluhanpandangan kunang-kunang serta lemas sejak 3 hari SMRS.
Keluhan Utama
Riwayat Kehamilan Sekarang
Anamnesis
Pasien G2P1A0 hamil 34 minggu datang kontrol rutin ke poli dengan keluhan
pandangan kunang-kunang dan lemas. pandangan kunang-kunang dirasa ketika
perubahan posisi, berjalan dan jongkok. keluhan dirasa memberat 1 minggu
SMRS. keluhan disertai pusing, nyeri ulu hati, mual, dan muntah-muntah
disangkal.
riwayat BAK BAB pada pasien dalam batas normal, nafsu makan baik.
jantung berdebar di sangkal, demam, batuk, flek, mulas dan keluhan lainnya
disangkal. menurut pasien, gerak janin aktif, pasien belum merasakan kontraksi
atau perut kencang.
Anamnesis
- Penyakit jantung :Tidak ada
- Hipertensi :Tidak
ada
- Diabetes melitus :Tidak ada
- HIV :Tidak
ada
- IMS : Tidak
ada
- Alergi obat : Tidak
ada
- Alergi makanan : Tidak ada
- Penyakit ginjal : Tidak ada
- Kelainan darah : Tidak ada
- Asma : Tidak
ada
- Epilepsi : Tidak
ada
Riwayat medis
- Penyakit jantung :Tidak ada
- Hipertensi :Tidak
ada
- Diabetes melitus :Tidak ada
- Asma : Tidak
ada
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan hanya
mengkonsumsi obat-obatan hamil
yaitu tablet tambah darah dan
kalsium. Pasien mengatakan tidak
rutin mengkonsumsi obat-
obatannya, dalam seminggu pasien
bisa 3-4 hari tanpa konsumsi obat-
obatan sejak dinyatakan hamil
dengan alasan merasa mual ketika
konsumsi obat tersebut.
Riwayat Pengobatan
Anamnesis
Pasien mengatakan awal
menarche yaitu ketika pasien berusia 12
tahun, dengan siklus haid teratur 26-28 hari
dan lama haid sekitar 4-6 hari. Pasien
mengatakan darah haid tidak terlalu
berlebihan (賊2x ganti pembalut) dan hanya
terdapat keluhan nyeri ketika haid yang
pasien masih bisa menahannya.
Riwayat Menstruasi Riwayat Pernikahan
Pasien menikah usia pada usia 26 tahun,
jarak usia dengan suami yaitu 2 tahun. Pekerjaan suami
bekerja sebagai kurir. Pernikahan ini merupakan
pernikahan pertama pasien.
Riwayat Obstetri Sebelumnya
No Tahun Persalinan UK Penolong Tempat JK BBL
2019 sc 38 Sp.OG RS pr 2.7
Anamnesis
Pasien mengatakan
pernah pernah kontrasepsi
suntik, oral. implant, IUD dan
kondom disangkal.
Riwayat Kontrasepsi Riwayat ANC
Pasien rutin melakukan
kunjungan pemeriksaan kehamilan 1
bulan sekali di puskesmas. Pasien
sudah melakukan pemeriksaan triple
eliminasi sejak trimester pertama.
Pasien tidak rutin konsumsi obat-
obatan hamil.
Anamnesis
Pasien mengatakan kehamilan saat ini merupakan kehamilan yang
diharapkan. Pasien dan suami tinggal bersama dengan orang tua pasien
dirumah. Pasien sehari-hari beraktivitas mengurus rumah tangga. Pasien
mengatakan sering minum teh manis ketika makan. Riwayat merokok dan
konsumsu alkohol di sangkal oleh pasien.
Riwayat Sosial Ekonomi
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Tanda tanda vital
 Tekanan darah : 109/78 mmHg
 Suhu : 36,7oC
 HR : 101x/menit
 RR : 20x/menit
 SpO2 : 98% on free air
Status Antropometri
 Berat badan : 62 kg
 BB sebelum hamil: 51 kg
 Tinggi badan : 156 cm
 IMT :20,95kg/m2
(normoweight)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
 Kepala : Normocephali,
 Mata : konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-
)
 Hidung : Sekret (-/-), epistaksis (-), deviasi septum
(-/-)
 Telinga : Deviasi -, sekret (-/-)
 Mulut : Mukosa bibir kering, sianosis (-), lidah kotor
(-), pucat (+)
Paru-paru
 Inspeksi: Simetris, gerakan dinding dada simetris
kanan kiri
 Palpasi : Vocal fremitus teraba simetris
 Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi: Vesikuler (+/+); Ronkhi (-/-); Wheezing (-/-)
Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea
midclavicula sinistra
 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
 Auskultasi: BJ I&II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
 Inspeksi : tampak cembung melenting, striae
gravidarm (+), linea alba (+), linea nigra (+).
 Auskultasi: tidak dilakukan
 Palpasi : terlampir pada pemeriksaan obstetri
Esktremitas
 Atas : Akral hangat, edema (-/-), CRT <2dtk
 Bawah : Akral hangat, edema (+/+), CRT <2dtk
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Status Obstetri
 TFU : 28 cm
 Pemeriksaan Leopold
1. Leopold 1 : Bagian teratas teraba bulat lembut kesan bokong
2. Leopold 2 : Bagian kiri teraba bagian kecil-kecil kesan ekstremitas dan
kanan teraba bagian rata seperti papan kesan punggung
3. Leopold 3 : Bagian bawah teraba bulat keras kesan kepala
4. Leopold 4 : Bagian bawah teraba konvergen : belum masuk PAP
 DJJ : 140x/menit
Pemeriksaan dalam:
 Vagina touche : Vulva vagina tidak ada kelainan, porsio teraba tebal lunak, nyeri
goyang porsio(-), belum ada pembukaan, ketuban (utuh), presentasi kepal, hodge(-).
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
16
Basal fetal heart
rate
 FD: 155 dpm
 Variabilitas: 5-25
dpm
Reaktifitas
 Akselerasi (-)
 Deselerasi (-)
 Kontraksi (-)
Laboratorium
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi Rutin
Hemoglobin 8.6 g/dL 11,7  15,5
Leukosit 11,39 10^3/uL 3,60  11,00
Hematokrit 31 % 35  47
Trombosit 286 10^3/uL 150  440
Eritrosit 4,79 10^6/uL 3,80  5,20
MCV/VER 64 fL 80  100
MCH/HER 20 pg 26  34
MCHC/KHER 31 g/dL 32  36
Resume
Ny. M 31 th dengan G2P1A0 hamil 34 minggu datang kontrol rutin ke poli dengan keluhan pandangan
kunang-kunang dan lemas. pandangan kunang-kunang dirasa ketika perubahan posisi, berjalan dan jongkok. keluhan
dirasa memberat 1 minggu SMRS. keluhan disertai pusing, nyeri ulu hati, mual, dan muntah-muntah disangkal.
Riwayat BAK BAB pada pasien dalam batas normal, nafsu makan baik, makanan yang dikonsumsi sayur, buah,
protein, karbo cukup. jantung berdebar di sangkal, demam, batuk, flek, mulas dan keluhan lainnya disangkal. menurut
pasien, gerak janin aktif, pasien belum merasakan kontraksi atau perut kencang.
Ketika dilakukan pemeriksaan DJJ didapatkan DJJ 140x/menit dan pada vaginal touche didapatkan Vulva
vagina tidak ada kelainan, porsio teraba tebal lunak, nyeri goyang porsio(-), belum ada pembukaan, ketuban (utuh),
presentasi kepal, hodge(-). Keluhan keluar rembesan cairan dari vagina disangkal oleh pasien. Pasien juga dilakukan
pemeriksaan laboratorum didapatkan nilai Hb 8.6 g/dL.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 109/78 mmHg, HR 20x/menit, Suhu 36.7, spo2 99%
room air. Pada status antropometri didapatkan normoweight. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU 28 cm,
leopold didapatkan bagian atas bokong, kanan punggung, kiri ekstremitas atas dan bawah, kepala belum masuk PAP.
Pada pemeriksaan vaginal touche didapatkan vulva vagina tidak ada kelainan, pembukaan belum ada, ketuban (utuh),
presentasi kepala.
pada pemeriksaan leopold, Leopold 1: Bagian teratas teraba bulat lembut kesan bokong, Leopold 2 : Bagian kiri
teraba bagian kecil-kecil kesan ekstremitas dan kanan teraba bagian rata seperti papan kesan punggung, Leopold 3
: Bagian bawah teraba bulat keras kesan kepala, Leopold 4 : Bagian bawah teraba konvergen : belum
masuk PAP.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.6 g/dL, hematokrit 31%, eritrosit 4.79 juta/mm3, MCV
64, MCH 20, MCHC 31.
Diagnosis
- Terapi cairan : RL 1000 cc
- Observasi tanda-tanda vital
- Transfusi PRC 2 x 500 ml
Planning
 Ibu : 31 tahun G2P1A0 Hamil 34 minggu dengan Anemia Sedang
 Janin : Janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala
Diagnosis
ANALISA KASUS
21
Kasus Teori
Pasien 31 th G2P1A0 Hamil 34 minggu datang ke
rumahsakit dengan keluhan pandangan berkunang-
kunang bila berdiri, perubahan posisi, serta berjalan.
Pasien juga mengeluh sering merasa pusing dan
lemas. Keluhan lemas memberat 1 minggu SMRS.
Pada pemeriksaan status generalisata, ditemukan
Mata: CA (+/+)
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
Hb: 8.6 g/dL
Ht: 31%
MCV/VER: 64 fL
MCH/HER: 20 pg
MCHC/KHER: 31 g/dL
Anemia merupakan keadaan tidak mencukupinya
eritrosit untuk mengantarkan kebutuhan oksigen
jaringan.
Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan
ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL
atau hematokrit (Ht) <33%.
Tanda dan gejala yang ditemukan pada ibu
hamilmirip dengan gejala anemia pada umumnya.
Biasanya tanpa gejala, kecuali jika hemoglobin <6
hingga 7 g/dL.
Pada kondisi awal, pasien akan merasa sedikitsulit
saat melakukan aktivitas fisik, sesak saat beraktivitas
ringan, serta mudah lelah.
Bila derajat anemia makin parah, tanda dan gejala
klinis pun menjadi lebih jelas, seperti penurunan
kinerja dan daya tahan, apatis, gelisah, gangguan
kognitif dan konsentrasi, sesak, berdebar, pusing
berputar, hipotensi ortostatik, serta ditemukan pucat
seluruh tubuh, dan murmur sistolik pada katup mitral
jantung.
22
Kasus
Sesuai algoritma di samping, karena
pada pasien kadar Hb <11 g/dL dan Ht
<33% pada usia kehamilan 38 minggu, ini
artinyapasien menderita anemia
dalamkehamilan. Kemudian karena kadar
MCV <80 fL, maka dapat disimpulkan
bahwajenis anemia yang diderita oleh
pasienialah mikrositik.
Rencana pemeriksaan lanjutan yang
harus dilakukan pada pasien ini
adalahkadar serum ferritin (untuk mencari
tahuapakah pasien mengalami defisiensi
besi atau tidak).
23
TINJAUAN PUSTAKA
ANEMIA PADA KEHAMILAN
 Definisi anemia menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) adalah nilai
hemoglobin atau hematokrit kurang dari persentil 5 dari distribusi hemoglobin dan hematokrit
pada populasi referensi sehat berdasarkan tahap kehamilan.
Trimester Nilai Hb Nilai Hematokrit
1 <11 g/dL <33%
2 <10.5 g/dL <32%
3 <11 g/dL <33%
 Studi nasonal anemia pada kehamilan di amerika serikat ditemukan prevalensi 21.55 per 1.000
wanita dengan konsentrasi Hb kurang dari 10 gr/dL. Angka prevalensi pada wanita kulit hitam
lebih tinggi ( 35,38 per 1.000 wanit) dibandingkan dengan kulit putih (18,02 per 1.000 wanita).
Ibu dengan usia remaja merupakan prevalensi tertinggi terjadinya anemia pada kehamilan
pada semua ras.
ANEMIA PADA KEHAMILAN
 Klasifikasi Anemia
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Faktor RIsiko
1. Buruknya konsumsi makanan tinggi zat besi
(seperti kerang, tiram, hati, daging sapi,
udang, kalkun, sarapan sereal, kacang-
kacangan, dan lentil).
2. Kurangnya konsumsi makanan yang
meningkatkan penyerapan zat besi (jus jeruk,
jus anggur, stroberi, brokoli, dan paprika),
3. Diet kaya makanan yang mengurangi
penyerapan zat besi (susu, kedelai, bayam,
kopi, dan teh).
4. Penyakit ganstrointestinal yang
mempengaruhi penyerapan,
5. Menstruasi Berat
6. Interval antar kehamilan pendek
7. Kehilangan darah saat persalinan
Risiko yang dapat muncul
1. Peningkatan risiko berat bayi lahir
rendah
2. Persalinan preterm
3. Mortalitas perinatal dan harus
ditatalaksana dengan
suplementasi zat besi.
4. Selain itu, terdapat juga hubungan
antara anemia defisiensi zat besi
maternal dan depresi post-partum,
dengan hasil buruk pada tes
mental dan psikomotor.
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Patofisiologi Anemia Pada Kehamilan
 Anemia pada kehamilan dikaitkan dengan perubahan fisiologis yang dapat mempersulit
diagnosis gangguan hematologi. Terdapat peningkatan kebutuhan zat besi selama kehamilan
karena volume plasma bertambah sebanyak 40-50% dan masa etritrosit bertambah sebesar
15-25% pada kehamilan tunggal. Peningkatan plasma ini dapat dilihat dari penurunan kadar
hemoglobin dan hematokrit.
 Jumlah total zat besi dalam tubuh ditentukan oleh asupan, kehilangan, dan penyimpanan.
Terdapat sekitar 2.3 gr zat besi tubuh total pada wanita. Pada gestasi tunggal yang khas,
rerata kebutuhan ibu akan besi mendekati 1.000 mg. Dari jumlah ini, 300 mg untuk janin dan
plasenta; 500 mg untuk ekspansi massa hemoglobin ibu; dan 200 mg yang dibuang secara
normal melalui usus, urin, dan kulit. Jumlah total 1.000 mg jauh melebihi simpanan besi pada
sebagian besar wanita dan menyebabkan anemia defisiensi besi, kecuali jika yang
bersangkutan diberi suplemen besi
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Gejala dan Tanda Anemia Pada Kehamilan
Tanda dan gejala anemia tergantung dari derajat keparahan anemia,
kecepatan onset dan adanya kondisi lain yang mendasari. Gejala yang dpat
muncul seperti kelelahan, pucat, pusing, takikardia, dispneu, tolrenasi olahraga
yang buruk, kinerja kerja yang kurang optimal, dan suaasana hati depresi.
29
30
ANEMIA PADA KEHAMILAN
TATALAKSANA
Semua wanita hamil harus dilaukan skrining untuk aenmia dengan hitung darah lengkap
pada trimester pertama dan dilakukan lagi pada usia kehamilan 24-28 minggu. Pasien yang
memenuhi kriteria anemia berdasarkan kadar hematokrit kurang dari 33% pada trimester
pertama dan ketiga dan kurang dari 32% pada trimester kedua harus dievaluasi untuk
menentukan penyebabnya. Mereka yang kekurangan zat besi anemia harus diobati dengan zat
besi tambahan, selain vitamin prenatal.
 Suplemetasi zat besi ! Anemia defisiensi besi
 Suplementasi asam folat ! Pengobatan 1 mg asam folat (anemia makrositik)
 Transfusi darah
ANEMIA PADA KEHAMILAN
Evaluasi Anemia Pada Kehamilan
 Evaluasi awal ibu hamil dengan anemia ringan sampai sedang dapat mencakup riwayat
medis, pemeriksaan fisik, dan pengukuran jumlah darah lengkap , indeks sel darah merah,
kadar besi serum, dan kadar feritin. Pemeriksaan sediaan apus darah tepi sangan
membantu untuk diagnosis penyakit hemolitik atau karena adanya parasit. Dengan
menggunakan uji buokimia, anemia defisiensi zat besi dapat ditentukan dari nulai abnormal
dari kadar feritin serum, saturasi transferin, dan kadar protoporfirin eritrosit bebas.
ANEMIA PADA KEHAMILAN
KOMPLIKASI MATERNAL
 Anemia pada kehamilan memiliki keluaran yang merugikan pada janin, neonatus dan anak-
anak seperti mortalitas perinatal, mortalitas neonatus, berat badan lahir rendah, persalinan
preterm, dan usia kehamilan pendek. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan
abnormalitas perilaku dan perkembangan otak.
 Pada maternal, anemia pada kehamilan meningkatkan risiko persalinan sectio caesaria,
anemia postpartum, dan transfusi darah.
INDIKASI SECTIO CAESARIA
 Pelahiran caesar didefinisikan sebagai
kelahiran janin melalui insisi pada dinding
abdomen (laparotomi) dan dinding uterus
(histerotomi).
Fetal Distress
Non-reassuring fetal heart rate
 Distres janin dapat dilihat dari pola denyut
jantung dan dari pola tersebut dapat
ditafsirkan bagaimana kedaan janin
Fetal Distress
Deselerasi dini
 Deselerasi dini pada denyut jantung janin
terdiri dari penurunan secara bertahap dan
kembalinya ke garis basal akibat kontraksi.
 Dalam definisi mereka, derajat deselerasi
umumnya sebanding dengan kekuatan
kontraksi dan jarang turun di bawah 100
sampai 110 denyut/menit atau 20- 30
denyut/menit di bawah garis basal
Fetal Distress
Deselerasi Lambat
 Deselerasi Lambat. Respons denyut jantung
janin terhadap kontraksi uterus dapat menjadi
petunjuk, baik untuk perfusi uterus maupun
fungsi plasenta. Deselerasi lambat adalah
penurunan denyut jantung janin yang bersifat
halus, bertahap, simetris dimulai pada awal
atau setelah puncak kontraksi dan kembali ke
garis basal sesaat setelah kontraksi berakhir
Fetal Distress
Deselerasi Variabel
 Pola deselerasi yang paling umum ditemui
selama persalinan adalah deselerasi variabel
yang disebabkan oklusi tali pusat. Deselerasi
variabel denyut jantung janin didefinisikan
sebagai sebuah gambaran jelas penurunan
frekuensi secara tiba-tiba. Awitan deselerasi
umumnya bervariasi dengan kontraksi yang
berturut-turut
Adolescent Pregnancy
Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat global.
Kehamilan remaja adalah kehamilan anak perempuan berusia 10 sampai 19 tahun.
Remaja dibagi lagi menjadi remaja awal (10-14 tahun), tengah (15-17 tahun), dan remaja
akhir (lebih dari 17 tahun). Peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa terjadi
pada fase remaja, dimana terjadi banyak perubahan fisiologis, anatomis, struktural,
dan aspek psikologis. Karena banyak remaja yang tidak siap secara fisik atau mental
untuk kehamilan dan persalinan, mereka cenderung mengalami komplikasi yang dapat
menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.
Adolescent Pregnancy
PENYEBAB ADOLESCENT PREGNANCY
Ketidakmatangan psikologis sering terjadi pada ibu remaja. Karena mereka
tidak memahami nilai KB, mereka sering melakukan perilaku seksual berisiko dan
hamil saat masih sekolah dan masih tinggal dengan orang tua mereka. Terkadang
masalah di sekolah dan prestasi sekolah yang buruk muncul bahkan sebelum hamil.
Beberapa gadis remaja yang tidak berprestasi di sekolah mungkin menganggap
menjadi ibu sebagai pilihan yang menarik. Kehamilan dini berkurang secara signifikan
oleh pendidikan. Semakin banyak tahun pendidikan, semakin rendah tingkat
kehamilan dini
Adolescent Pregnancy
OUTCOME ADOLESCENT PREGNANCY
 Kurangnya kunjungan perawatan pernatal
 Kelahiran Prematur
 Berat bayi lahir rendah
Anemia pada Adolescent Pregnancy
Pada kehamilan remaja, risiko anemia menjadi lebih tinggi karena kebutuhan
zat besi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan yang cepat. Anemia
pada kehamilan dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada trimester pertama dan
kedua. Penyebab terjadinya pada kehamilan remaja dapat terjadi akibat efek samping
gastrointestinal dari suplementasi zat besi seperti mual, muntah, dan konstipasi yang
mengakibatkan pasien berhenti konsumsi suplementasi zat besi.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to CASE 1 Anemia LIRISIA.pdf ssnsnsnsnsnnsnsnsnsns (20)

CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis
homeworkping4
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Adeline Dlin
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
LucianaThio
Abortus Berulang Koas Obgyn UNTAR..pptx
Abortus Berulang  Koas Obgyn UNTAR..pptxAbortus Berulang  Koas Obgyn UNTAR..pptx
Abortus Berulang Koas Obgyn UNTAR..pptx
Anggun50599
Preskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptx
Preskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptxPreskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptx
Preskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptx
dessy349539
Case 2 blighted ovum (autosaved)
Case 2 blighted ovum (autosaved)Case 2 blighted ovum (autosaved)
Case 2 blighted ovum (autosaved)
fedorajolie
LAPKAS obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnn
LAPKAS  obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnnLAPKAS  obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnn
LAPKAS obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnn
karina69792
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
StefanoLeatemia1
240446958 case-fiks
240446958 case-fiks240446958 case-fiks
240446958 case-fiks
homeworkping4
Ny_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptx
Ny_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptxNy_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptx
Ny_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptx
arisitafirman1
TUTKLIN KDS.pptx
TUTKLIN KDS.pptxTUTKLIN KDS.pptx
TUTKLIN KDS.pptx
WuriPaparazie
Kehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptx
Kehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptxKehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptx
Kehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptx
HarrivchaWS
Manajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepManajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kep
Tri Utami
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
Aris Rahmanda
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptxMR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
buatpremium814
laporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamil
laporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamillaporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamil
laporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamil
KholisaNadrotunnaim
CBD KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...
CBD     KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...CBD     KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...
CBD KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...
ArinArmini
CR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptxCR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptx
DiwantiAuliaHasanah
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
Tracey Rompas
CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
CephaloPelvicDisporportion (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Adeline Dlin
154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis154028779 case-labioskhisis
154028779 case-labioskhisis
homeworkping4
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)
Adeline Dlin
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptxppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
ppt lapkas dpjp luci-converted-compressed-dikonversi.pptx
LucianaThio
Abortus Berulang Koas Obgyn UNTAR..pptx
Abortus Berulang  Koas Obgyn UNTAR..pptxAbortus Berulang  Koas Obgyn UNTAR..pptx
Abortus Berulang Koas Obgyn UNTAR..pptx
Anggun50599
Preskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptx
Preskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptxPreskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptx
Preskas Anak DHF - Dzulfiar Stefanus.pptx
dessy349539
Case 2 blighted ovum (autosaved)
Case 2 blighted ovum (autosaved)Case 2 blighted ovum (autosaved)
Case 2 blighted ovum (autosaved)
fedorajolie
LAPKAS obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnn
LAPKAS  obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnnLAPKAS  obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnn
LAPKAS obgyn - Karina Utari.pptxnnnnnnn
karina69792
240446958 case-fiks
240446958 case-fiks240446958 case-fiks
240446958 case-fiks
homeworkping4
Ny_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptx
Ny_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptxNy_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptx
Ny_DA_-_Gastropati_uremikum,_CKD,_susp_massa_intraabdomen[1].pptx
arisitafirman1
Kehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptx
Kehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptxKehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptx
Kehamilan Ektopik pada obgyn case report.pptx
HarrivchaWS
Manajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepManajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kep
Tri Utami
Varisela pada Kehamilan
Varisela pada KehamilanVarisela pada Kehamilan
Varisela pada Kehamilan
Aris Rahmanda
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptxMR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
MR dr Infra, M2M12D, Status Epileptikus, 291223.pptx
buatpremium814
laporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamil
laporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamillaporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamil
laporan kasus preeklampisia berat pada ibu hamil
KholisaNadrotunnaim
CBD KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...
CBD     KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...CBD     KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...
CBD KASUS TUBERKULOSIS PADA ANAK PPT...
ArinArmini
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
83355370 presus-infeksi-saluran-kemih
Tracey Rompas

Recently uploaded (7)

Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai LisrelMateri Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Utamifdlh26
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. RiniMateri kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
sitisarahdeaz
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxPRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
Adilukmana1
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMKSosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
IRFANFAUZI945152
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
TaufikSetyadiAras2
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.pptCiri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
DediAriansyah2
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
KhasanMustofa
Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai LisrelMateri Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Materi Pelajaran Statistik Mengenai Lisrel
Utamifdlh26
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. RiniMateri kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
sitisarahdeaz
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxPRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
Adilukmana1
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMKSosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
IRFANFAUZI945152
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
TaufikSetyadiAras2
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.pptCiri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
DediAriansyah2
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
Jadi ASN - Bela Negara (pptx Material)))
KhasanMustofa

CASE 1 Anemia LIRISIA.pdf ssnsnsnsnsnnsnsnsnsns

  • 1. 1 LAPORAN KASUS ANEMIA PADA KEHAMILAN Pembimbing: Dr. Edy Purwanta, Sp. OG Disusun Oleh: Lirisia Eka N NIM : 2018730090 KEPANITERAAN KLINIK STASE OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
  • 3. Identitas Pasien Nama : Ny. M Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal lahir : Urakarta, 21 November 1993 Usia : 31 tahun No. Rekam Medis : 0128**** Alamat : jl. Cipinang Kontar, RT 2/RW 9, no 7, klender, pulogadung Agama : Islam Pendidikan : SMK Pekerjaan : Ibu rumah tangga Tanggal Masuk RS : 13 Agustus 2024
  • 4. NAMA Tn. R USIA 29 Tahun TANGGAL LAHIR 23 November 1995 JENIS KELAMIN Laki-Laki PEKERJAAN Kurir AGAMA Islam ALAMAT jl. Cipinang Kontar, RT 2/RW 9, no 7, klender, pulogadung STATUS Menikah IDENTITAS SUAMI
  • 5. Anamnesis Pasien hamil G2P1A0 hamil 34 minggu datang ke RSIJ Cempaka Putih ke poli karena kontrol rutindengan keluhanpandangan kunang-kunang serta lemas sejak 3 hari SMRS. Keluhan Utama
  • 6. Riwayat Kehamilan Sekarang Anamnesis Pasien G2P1A0 hamil 34 minggu datang kontrol rutin ke poli dengan keluhan pandangan kunang-kunang dan lemas. pandangan kunang-kunang dirasa ketika perubahan posisi, berjalan dan jongkok. keluhan dirasa memberat 1 minggu SMRS. keluhan disertai pusing, nyeri ulu hati, mual, dan muntah-muntah disangkal. riwayat BAK BAB pada pasien dalam batas normal, nafsu makan baik. jantung berdebar di sangkal, demam, batuk, flek, mulas dan keluhan lainnya disangkal. menurut pasien, gerak janin aktif, pasien belum merasakan kontraksi atau perut kencang.
  • 7. Anamnesis - Penyakit jantung :Tidak ada - Hipertensi :Tidak ada - Diabetes melitus :Tidak ada - HIV :Tidak ada - IMS : Tidak ada - Alergi obat : Tidak ada - Alergi makanan : Tidak ada - Penyakit ginjal : Tidak ada - Kelainan darah : Tidak ada - Asma : Tidak ada - Epilepsi : Tidak ada Riwayat medis - Penyakit jantung :Tidak ada - Hipertensi :Tidak ada - Diabetes melitus :Tidak ada - Asma : Tidak ada Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan hanya mengkonsumsi obat-obatan hamil yaitu tablet tambah darah dan kalsium. Pasien mengatakan tidak rutin mengkonsumsi obat- obatannya, dalam seminggu pasien bisa 3-4 hari tanpa konsumsi obat- obatan sejak dinyatakan hamil dengan alasan merasa mual ketika konsumsi obat tersebut. Riwayat Pengobatan
  • 8. Anamnesis Pasien mengatakan awal menarche yaitu ketika pasien berusia 12 tahun, dengan siklus haid teratur 26-28 hari dan lama haid sekitar 4-6 hari. Pasien mengatakan darah haid tidak terlalu berlebihan (賊2x ganti pembalut) dan hanya terdapat keluhan nyeri ketika haid yang pasien masih bisa menahannya. Riwayat Menstruasi Riwayat Pernikahan Pasien menikah usia pada usia 26 tahun, jarak usia dengan suami yaitu 2 tahun. Pekerjaan suami bekerja sebagai kurir. Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama pasien. Riwayat Obstetri Sebelumnya No Tahun Persalinan UK Penolong Tempat JK BBL 2019 sc 38 Sp.OG RS pr 2.7
  • 9. Anamnesis Pasien mengatakan pernah pernah kontrasepsi suntik, oral. implant, IUD dan kondom disangkal. Riwayat Kontrasepsi Riwayat ANC Pasien rutin melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali di puskesmas. Pasien sudah melakukan pemeriksaan triple eliminasi sejak trimester pertama. Pasien tidak rutin konsumsi obat- obatan hamil.
  • 10. Anamnesis Pasien mengatakan kehamilan saat ini merupakan kehamilan yang diharapkan. Pasien dan suami tinggal bersama dengan orang tua pasien dirumah. Pasien sehari-hari beraktivitas mengurus rumah tangga. Pasien mengatakan sering minum teh manis ketika makan. Riwayat merokok dan konsumsu alkohol di sangkal oleh pasien. Riwayat Sosial Ekonomi
  • 12. Pemeriksaan Fisik Tanda tanda vital Tekanan darah : 109/78 mmHg Suhu : 36,7oC HR : 101x/menit RR : 20x/menit SpO2 : 98% on free air Status Antropometri Berat badan : 62 kg BB sebelum hamil: 51 kg Tinggi badan : 156 cm IMT :20,95kg/m2 (normoweight)
  • 13. Pemeriksaan Fisik Status Generalis Kepala : Normocephali, Mata : konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/- ) Hidung : Sekret (-/-), epistaksis (-), deviasi septum (-/-) Telinga : Deviasi -, sekret (-/-) Mulut : Mukosa bibir kering, sianosis (-), lidah kotor (-), pucat (+) Paru-paru Inspeksi: Simetris, gerakan dinding dada simetris kanan kiri Palpasi : Vocal fremitus teraba simetris Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Auskultasi: Vesikuler (+/+); Ronkhi (-/-); Wheezing (-/-) Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra Perkusi : Batas jantung dalam batas normal Auskultasi: BJ I&II regular, murmur (-), gallop (-) Abdomen Inspeksi : tampak cembung melenting, striae gravidarm (+), linea alba (+), linea nigra (+). Auskultasi: tidak dilakukan Palpasi : terlampir pada pemeriksaan obstetri Esktremitas Atas : Akral hangat, edema (-/-), CRT <2dtk Bawah : Akral hangat, edema (+/+), CRT <2dtk
  • 14. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Status Obstetri TFU : 28 cm Pemeriksaan Leopold 1. Leopold 1 : Bagian teratas teraba bulat lembut kesan bokong 2. Leopold 2 : Bagian kiri teraba bagian kecil-kecil kesan ekstremitas dan kanan teraba bagian rata seperti papan kesan punggung 3. Leopold 3 : Bagian bawah teraba bulat keras kesan kepala 4. Leopold 4 : Bagian bawah teraba konvergen : belum masuk PAP DJJ : 140x/menit Pemeriksaan dalam: Vagina touche : Vulva vagina tidak ada kelainan, porsio teraba tebal lunak, nyeri goyang porsio(-), belum ada pembukaan, ketuban (utuh), presentasi kepal, hodge(-).
  • 16. 16 Basal fetal heart rate FD: 155 dpm Variabilitas: 5-25 dpm Reaktifitas Akselerasi (-) Deselerasi (-) Kontraksi (-)
  • 17. Laboratorium PEMERIKSAAN LABORATORIUM PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN Hematologi Rutin Hemoglobin 8.6 g/dL 11,7 15,5 Leukosit 11,39 10^3/uL 3,60 11,00 Hematokrit 31 % 35 47 Trombosit 286 10^3/uL 150 440 Eritrosit 4,79 10^6/uL 3,80 5,20 MCV/VER 64 fL 80 100 MCH/HER 20 pg 26 34 MCHC/KHER 31 g/dL 32 36
  • 18. Resume Ny. M 31 th dengan G2P1A0 hamil 34 minggu datang kontrol rutin ke poli dengan keluhan pandangan kunang-kunang dan lemas. pandangan kunang-kunang dirasa ketika perubahan posisi, berjalan dan jongkok. keluhan dirasa memberat 1 minggu SMRS. keluhan disertai pusing, nyeri ulu hati, mual, dan muntah-muntah disangkal. Riwayat BAK BAB pada pasien dalam batas normal, nafsu makan baik, makanan yang dikonsumsi sayur, buah, protein, karbo cukup. jantung berdebar di sangkal, demam, batuk, flek, mulas dan keluhan lainnya disangkal. menurut pasien, gerak janin aktif, pasien belum merasakan kontraksi atau perut kencang. Ketika dilakukan pemeriksaan DJJ didapatkan DJJ 140x/menit dan pada vaginal touche didapatkan Vulva vagina tidak ada kelainan, porsio teraba tebal lunak, nyeri goyang porsio(-), belum ada pembukaan, ketuban (utuh), presentasi kepal, hodge(-). Keluhan keluar rembesan cairan dari vagina disangkal oleh pasien. Pasien juga dilakukan pemeriksaan laboratorum didapatkan nilai Hb 8.6 g/dL. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 109/78 mmHg, HR 20x/menit, Suhu 36.7, spo2 99% room air. Pada status antropometri didapatkan normoweight. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU 28 cm, leopold didapatkan bagian atas bokong, kanan punggung, kiri ekstremitas atas dan bawah, kepala belum masuk PAP. Pada pemeriksaan vaginal touche didapatkan vulva vagina tidak ada kelainan, pembukaan belum ada, ketuban (utuh), presentasi kepala. pada pemeriksaan leopold, Leopold 1: Bagian teratas teraba bulat lembut kesan bokong, Leopold 2 : Bagian kiri teraba bagian kecil-kecil kesan ekstremitas dan kanan teraba bagian rata seperti papan kesan punggung, Leopold 3 : Bagian bawah teraba bulat keras kesan kepala, Leopold 4 : Bagian bawah teraba konvergen : belum masuk PAP. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.6 g/dL, hematokrit 31%, eritrosit 4.79 juta/mm3, MCV 64, MCH 20, MCHC 31.
  • 19. Diagnosis - Terapi cairan : RL 1000 cc - Observasi tanda-tanda vital - Transfusi PRC 2 x 500 ml Planning Ibu : 31 tahun G2P1A0 Hamil 34 minggu dengan Anemia Sedang Janin : Janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala Diagnosis
  • 21. 21 Kasus Teori Pasien 31 th G2P1A0 Hamil 34 minggu datang ke rumahsakit dengan keluhan pandangan berkunang- kunang bila berdiri, perubahan posisi, serta berjalan. Pasien juga mengeluh sering merasa pusing dan lemas. Keluhan lemas memberat 1 minggu SMRS. Pada pemeriksaan status generalisata, ditemukan Mata: CA (+/+) Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb: 8.6 g/dL Ht: 31% MCV/VER: 64 fL MCH/HER: 20 pg MCHC/KHER: 31 g/dL Anemia merupakan keadaan tidak mencukupinya eritrosit untuk mengantarkan kebutuhan oksigen jaringan. Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL atau hematokrit (Ht) <33%. Tanda dan gejala yang ditemukan pada ibu hamilmirip dengan gejala anemia pada umumnya. Biasanya tanpa gejala, kecuali jika hemoglobin <6 hingga 7 g/dL. Pada kondisi awal, pasien akan merasa sedikitsulit saat melakukan aktivitas fisik, sesak saat beraktivitas ringan, serta mudah lelah. Bila derajat anemia makin parah, tanda dan gejala klinis pun menjadi lebih jelas, seperti penurunan kinerja dan daya tahan, apatis, gelisah, gangguan kognitif dan konsentrasi, sesak, berdebar, pusing berputar, hipotensi ortostatik, serta ditemukan pucat seluruh tubuh, dan murmur sistolik pada katup mitral jantung.
  • 22. 22 Kasus Sesuai algoritma di samping, karena pada pasien kadar Hb <11 g/dL dan Ht <33% pada usia kehamilan 38 minggu, ini artinyapasien menderita anemia dalamkehamilan. Kemudian karena kadar MCV <80 fL, maka dapat disimpulkan bahwajenis anemia yang diderita oleh pasienialah mikrositik. Rencana pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan pada pasien ini adalahkadar serum ferritin (untuk mencari tahuapakah pasien mengalami defisiensi besi atau tidak).
  • 24. ANEMIA PADA KEHAMILAN Definisi anemia menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) adalah nilai hemoglobin atau hematokrit kurang dari persentil 5 dari distribusi hemoglobin dan hematokrit pada populasi referensi sehat berdasarkan tahap kehamilan. Trimester Nilai Hb Nilai Hematokrit 1 <11 g/dL <33% 2 <10.5 g/dL <32% 3 <11 g/dL <33% Studi nasonal anemia pada kehamilan di amerika serikat ditemukan prevalensi 21.55 per 1.000 wanita dengan konsentrasi Hb kurang dari 10 gr/dL. Angka prevalensi pada wanita kulit hitam lebih tinggi ( 35,38 per 1.000 wanit) dibandingkan dengan kulit putih (18,02 per 1.000 wanita). Ibu dengan usia remaja merupakan prevalensi tertinggi terjadinya anemia pada kehamilan pada semua ras.
  • 25. ANEMIA PADA KEHAMILAN Klasifikasi Anemia
  • 26. ANEMIA PADA KEHAMILAN Faktor RIsiko 1. Buruknya konsumsi makanan tinggi zat besi (seperti kerang, tiram, hati, daging sapi, udang, kalkun, sarapan sereal, kacang- kacangan, dan lentil). 2. Kurangnya konsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi (jus jeruk, jus anggur, stroberi, brokoli, dan paprika), 3. Diet kaya makanan yang mengurangi penyerapan zat besi (susu, kedelai, bayam, kopi, dan teh). 4. Penyakit ganstrointestinal yang mempengaruhi penyerapan, 5. Menstruasi Berat 6. Interval antar kehamilan pendek 7. Kehilangan darah saat persalinan Risiko yang dapat muncul 1. Peningkatan risiko berat bayi lahir rendah 2. Persalinan preterm 3. Mortalitas perinatal dan harus ditatalaksana dengan suplementasi zat besi. 4. Selain itu, terdapat juga hubungan antara anemia defisiensi zat besi maternal dan depresi post-partum, dengan hasil buruk pada tes mental dan psikomotor.
  • 27. ANEMIA PADA KEHAMILAN Patofisiologi Anemia Pada Kehamilan Anemia pada kehamilan dikaitkan dengan perubahan fisiologis yang dapat mempersulit diagnosis gangguan hematologi. Terdapat peningkatan kebutuhan zat besi selama kehamilan karena volume plasma bertambah sebanyak 40-50% dan masa etritrosit bertambah sebesar 15-25% pada kehamilan tunggal. Peningkatan plasma ini dapat dilihat dari penurunan kadar hemoglobin dan hematokrit. Jumlah total zat besi dalam tubuh ditentukan oleh asupan, kehilangan, dan penyimpanan. Terdapat sekitar 2.3 gr zat besi tubuh total pada wanita. Pada gestasi tunggal yang khas, rerata kebutuhan ibu akan besi mendekati 1.000 mg. Dari jumlah ini, 300 mg untuk janin dan plasenta; 500 mg untuk ekspansi massa hemoglobin ibu; dan 200 mg yang dibuang secara normal melalui usus, urin, dan kulit. Jumlah total 1.000 mg jauh melebihi simpanan besi pada sebagian besar wanita dan menyebabkan anemia defisiensi besi, kecuali jika yang bersangkutan diberi suplemen besi
  • 28. ANEMIA PADA KEHAMILAN Gejala dan Tanda Anemia Pada Kehamilan Tanda dan gejala anemia tergantung dari derajat keparahan anemia, kecepatan onset dan adanya kondisi lain yang mendasari. Gejala yang dpat muncul seperti kelelahan, pucat, pusing, takikardia, dispneu, tolrenasi olahraga yang buruk, kinerja kerja yang kurang optimal, dan suaasana hati depresi.
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. ANEMIA PADA KEHAMILAN TATALAKSANA Semua wanita hamil harus dilaukan skrining untuk aenmia dengan hitung darah lengkap pada trimester pertama dan dilakukan lagi pada usia kehamilan 24-28 minggu. Pasien yang memenuhi kriteria anemia berdasarkan kadar hematokrit kurang dari 33% pada trimester pertama dan ketiga dan kurang dari 32% pada trimester kedua harus dievaluasi untuk menentukan penyebabnya. Mereka yang kekurangan zat besi anemia harus diobati dengan zat besi tambahan, selain vitamin prenatal. Suplemetasi zat besi ! Anemia defisiensi besi Suplementasi asam folat ! Pengobatan 1 mg asam folat (anemia makrositik) Transfusi darah
  • 32. ANEMIA PADA KEHAMILAN Evaluasi Anemia Pada Kehamilan Evaluasi awal ibu hamil dengan anemia ringan sampai sedang dapat mencakup riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pengukuran jumlah darah lengkap , indeks sel darah merah, kadar besi serum, dan kadar feritin. Pemeriksaan sediaan apus darah tepi sangan membantu untuk diagnosis penyakit hemolitik atau karena adanya parasit. Dengan menggunakan uji buokimia, anemia defisiensi zat besi dapat ditentukan dari nulai abnormal dari kadar feritin serum, saturasi transferin, dan kadar protoporfirin eritrosit bebas.
  • 33. ANEMIA PADA KEHAMILAN KOMPLIKASI MATERNAL Anemia pada kehamilan memiliki keluaran yang merugikan pada janin, neonatus dan anak- anak seperti mortalitas perinatal, mortalitas neonatus, berat badan lahir rendah, persalinan preterm, dan usia kehamilan pendek. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan abnormalitas perilaku dan perkembangan otak. Pada maternal, anemia pada kehamilan meningkatkan risiko persalinan sectio caesaria, anemia postpartum, dan transfusi darah.
  • 34. INDIKASI SECTIO CAESARIA Pelahiran caesar didefinisikan sebagai kelahiran janin melalui insisi pada dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histerotomi).
  • 35. Fetal Distress Non-reassuring fetal heart rate Distres janin dapat dilihat dari pola denyut jantung dan dari pola tersebut dapat ditafsirkan bagaimana kedaan janin
  • 36. Fetal Distress Deselerasi dini Deselerasi dini pada denyut jantung janin terdiri dari penurunan secara bertahap dan kembalinya ke garis basal akibat kontraksi. Dalam definisi mereka, derajat deselerasi umumnya sebanding dengan kekuatan kontraksi dan jarang turun di bawah 100 sampai 110 denyut/menit atau 20- 30 denyut/menit di bawah garis basal
  • 37. Fetal Distress Deselerasi Lambat Deselerasi Lambat. Respons denyut jantung janin terhadap kontraksi uterus dapat menjadi petunjuk, baik untuk perfusi uterus maupun fungsi plasenta. Deselerasi lambat adalah penurunan denyut jantung janin yang bersifat halus, bertahap, simetris dimulai pada awal atau setelah puncak kontraksi dan kembali ke garis basal sesaat setelah kontraksi berakhir
  • 38. Fetal Distress Deselerasi Variabel Pola deselerasi yang paling umum ditemui selama persalinan adalah deselerasi variabel yang disebabkan oklusi tali pusat. Deselerasi variabel denyut jantung janin didefinisikan sebagai sebuah gambaran jelas penurunan frekuensi secara tiba-tiba. Awitan deselerasi umumnya bervariasi dengan kontraksi yang berturut-turut
  • 39. Adolescent Pregnancy Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat global. Kehamilan remaja adalah kehamilan anak perempuan berusia 10 sampai 19 tahun. Remaja dibagi lagi menjadi remaja awal (10-14 tahun), tengah (15-17 tahun), dan remaja akhir (lebih dari 17 tahun). Peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa terjadi pada fase remaja, dimana terjadi banyak perubahan fisiologis, anatomis, struktural, dan aspek psikologis. Karena banyak remaja yang tidak siap secara fisik atau mental untuk kehamilan dan persalinan, mereka cenderung mengalami komplikasi yang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.
  • 40. Adolescent Pregnancy PENYEBAB ADOLESCENT PREGNANCY Ketidakmatangan psikologis sering terjadi pada ibu remaja. Karena mereka tidak memahami nilai KB, mereka sering melakukan perilaku seksual berisiko dan hamil saat masih sekolah dan masih tinggal dengan orang tua mereka. Terkadang masalah di sekolah dan prestasi sekolah yang buruk muncul bahkan sebelum hamil. Beberapa gadis remaja yang tidak berprestasi di sekolah mungkin menganggap menjadi ibu sebagai pilihan yang menarik. Kehamilan dini berkurang secara signifikan oleh pendidikan. Semakin banyak tahun pendidikan, semakin rendah tingkat kehamilan dini
  • 41. Adolescent Pregnancy OUTCOME ADOLESCENT PREGNANCY Kurangnya kunjungan perawatan pernatal Kelahiran Prematur Berat bayi lahir rendah
  • 42. Anemia pada Adolescent Pregnancy Pada kehamilan remaja, risiko anemia menjadi lebih tinggi karena kebutuhan zat besi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan yang cepat. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada trimester pertama dan kedua. Penyebab terjadinya pada kehamilan remaja dapat terjadi akibat efek samping gastrointestinal dari suplementasi zat besi seperti mual, muntah, dan konstipasi yang mengakibatkan pasien berhenti konsumsi suplementasi zat besi.