ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
III. ALIRAN MANTAP MELALUI SISTEM PIPA
3.1. Pendahuluan
Di dalam bab ll telah dipelajari perilaku zat cair riil pada aliran melalui
pipa, terutama distribusi kecepatan dan kehilangan tenaga karena adanya
gesekan dan perubahan tampangan pipa. Di dalam bab ini akan diberikan
beberapa metode hitungan aliran melalui sistem pemipaan. Tinjauan dilakukan
untuk aliran mantap dan tak kompresibel.
Sistem pemipaan ini berfungsi untuk mengalirkan zat cair dari satu tempat ke
tempat yang lain. Aliran terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan di
kedua tempat, yang bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air atau
karena digunakannya pompa. Beberapa contoh sistem pemipaan adalah
pengaliran minyak antara kota /daerah , pipa pembawa dan pipa pesat dari
waduk ke turbin pembangkit listrik tenaga air, jaringan air minum diperkotaan
dan sebagainya.
Dalam bab ini akan dipelajari garis tenaga dan garis tekanan, pipa dengan turbin
dan pompa, pipa dalam hubungan seri dan paralel, pipa yang ,menghubungkan
lebih dari dua kolam, dan sistem jaringan pipa.
3.2 Garis Tenaga dan Garis Tekanan
Sesuai dengan prinsip bernoulli, tinggi tenaga total disetiap titik
pada saluran pipa adalah jumlah dari tinggi elevasi, tinggi tekanan, dan
tinggi kecepatan. Garis yang menghubungkan titik-titk tersebut dinamakan
garis tenaga, seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.1. perubahan
diameter pipa dan tempat-tempat tertentu kehilangan tenaga sekunder
terjadi ditandai dengan penurunan garis tenaga. Garis tekanan merupakan
jumlah dari tinggi tekanan dan elevasi diukur dari garis referensi. Apabila
disepanjang pipa disambung dengan tabung tegak terbuka, maka zat cair
didalam pipa akan naik didalam tabung tersebut garis yang
menghubungkan permukaan zat cair didalam tabung- tabung tersebut
adalah garis tekanan.
Gambar 3.1. Garis Tenaga dan tekanan
3.3 Pipa dengan Turbin
Di dalam pembangkit tenaga listrik, tenaga air digunakan untuk
memutar turbin. Untuk mendapatkan kecepatan yang besar guna memutar
turbin, pada ujung pipa diberi curat. Seperti yang ditunjukkan pada gambar
3.2., dengan menganggap kehilangan tenaga sekunder kecil maka
disepanjang pipa garis tenaga berimpit dengan garis tekanan. Garis tenaga
menurun sedikit, sedang garis tekanan turun dengan tajam menuju hilir curat
dimana tekanan adalah atmosfer.
Gambar 3.2. Pipa dengan curat
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
3.5. Sistem Pemipaan
3.5.1. Pipa Hubungan Seri
Apabila suatu saluran pipa terdiri dari pipa-pipa dengan ukuran yang
berbeda, pipa tersebut adalah dalam hubungan seri. Gambar 7.3 menunjukkan
suatu sistem tiga pipa dengan karakteristik berbeda yang dihubungkan secara seri.
Panjang, diameter, dan koefisien gesekan masing-masing pipa adalah L1, L2, L3; D1,
D2, D3; dan f1, f2, f3.
Gambar 3.4. Pipa dalam hubungan seri
Pada kedua titik tinggi tekanan adalah H1 dan H2, dan kecepatan V1 = V2 = 0
(tampang aliran sangat besar) sehingga persamaan di atas menjadi :
z1 + H1 = z2 + H2 + hf1 + hf2 + hf3
(z1 + H1) – (z2 + H2) = hf1 + hf2 + hf3
Atau
H = hf1 + hf2 + hf3
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
3.6 Jaringan Pipa
Pemakaian jaringan pipa dalam bidang teknik sipil terdapat pada sistem
jaringan distribusi air minum. Sistem jaringan ini merupakan bagian yang paling mahal
dari suatu perusahaan air minum. Oleh karena itu harus dibuat perencanaan yang
teliti untuk mendapatkan sistem distribusi yang efisien. Jumlah atau debit air yang
disediakan tergantung pada jumlah penduduk dan macam industri yang dilayani.
Analisis jaringan pipa ini cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang
besar, oleh karena itu pemakaian komputer untuk analisis ini akan mengurangi
kesulitan. Untuk jaringan kecil, pemakaian kalkulator untuk hitungan masih dilakukan.
Ada beberapa metode untuk menyelesaikan perhitungan sistem jaringan pipa,
diantaranya adalah metode Hardy Cross dan metode matriks.
Dalam buku ini hanya akan dibahas metode Hardy Cross. Gambar 7.6 adalah contoh
suatu sistem jaringan pipa.
Gambar 7.6. Contoh suatu sistem jaringan pipa
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt
Gambar 3.5. Pipa Seri
Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt

More Related Content

Similar to Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt (20)

Air sungai untuk ac oke
Air sungai untuk ac okeAir sungai untuk ac oke
Air sungai untuk ac oke
SatuDunia Foundation
Ìý
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
Sudiantoro -
Ìý
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
Yahya Ynh
Ìý
Bab 15 pembangkit lstrik microhydro
Bab 15   pembangkit lstrik microhydroBab 15   pembangkit lstrik microhydro
Bab 15 pembangkit lstrik microhydro
Eko Supriyadi
Ìý
Dinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
Dinamika Fluida_pertemuan 9.pptDinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
Dinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
DwikiAdi4
Ìý
3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt
3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt
3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt
MUHAMMADHABIBYALASYR
Ìý
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
GustavOsborn
Ìý
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
GGM Spektafest
Ìý
MekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptx
MekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptxMekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptx
MekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptx
endangpurnamadewi
Ìý
Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)
Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)
Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)
FreddyTaebenu
Ìý
MATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptx
MATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptxMATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptx
MATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptx
ShaperBoy
Ìý
eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2
DEDI RIWANTO
Ìý
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi02055 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
silksady
Ìý
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrik
Yogi Simamora
Ìý
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfIrigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Aswar Amiruddin
Ìý
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
tyoabdi
Ìý
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdfIrigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Aswar Amiruddin
Ìý
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
Ìý
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Reski Aprilia
Ìý
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
cahpati138
Ìý
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
Sudiantoro -
Ìý
Laporan Turbin
Laporan TurbinLaporan Turbin
Laporan Turbin
Yahya Ynh
Ìý
Bab 15 pembangkit lstrik microhydro
Bab 15   pembangkit lstrik microhydroBab 15   pembangkit lstrik microhydro
Bab 15 pembangkit lstrik microhydro
Eko Supriyadi
Ìý
Dinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
Dinamika Fluida_pertemuan 9.pptDinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
Dinamika Fluida_pertemuan 9.ppt
DwikiAdi4
Ìý
3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt
3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt
3078081 materi perkuliahan dinamika fluida.ppt
MUHAMMADHABIBYALASYR
Ìý
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
GGM Spektafest
Ìý
MekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptx
MekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptxMekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptx
MekFlu Debit pertemuan kedua aliran fluida.pptx
endangpurnamadewi
Ìý
Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)
Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)
Analisis Hydraulic Ram Pump (HYDRAM)
FreddyTaebenu
Ìý
MATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptx
MATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptxMATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptx
MATERI KULIAH TENTANG RINGKASAN HIDRAULIKA II.pptx
ShaperBoy
Ìý
eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2
DEDI RIWANTO
Ìý
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi02055 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
5 analisa struktur_bangunan_air_revisi0205
silksady
Ìý
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrik
Yogi Simamora
Ìý
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfIrigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Aswar Amiruddin
Ìý
Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
tyoabdi
Ìý
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdfIrigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Aswar Amiruddin
Ìý
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aliran Seragam pada Saluran Terbuka (Hidrolika)
Aceh Engineering State
Ìý
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Reski Aprilia
Ìý
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipaAliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
Aliran fluida-pada-aluran-tertutup-pipa
cahpati138
Ìý

Recently uploaded (7)

Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý

Chairul Rizal (1904101010102) tentang perpipaanp.ppt

  • 2. III. ALIRAN MANTAP MELALUI SISTEM PIPA 3.1. Pendahuluan Di dalam bab ll telah dipelajari perilaku zat cair riil pada aliran melalui pipa, terutama distribusi kecepatan dan kehilangan tenaga karena adanya gesekan dan perubahan tampangan pipa. Di dalam bab ini akan diberikan beberapa metode hitungan aliran melalui sistem pemipaan. Tinjauan dilakukan untuk aliran mantap dan tak kompresibel. Sistem pemipaan ini berfungsi untuk mengalirkan zat cair dari satu tempat ke tempat yang lain. Aliran terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan di kedua tempat, yang bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air atau karena digunakannya pompa. Beberapa contoh sistem pemipaan adalah pengaliran minyak antara kota /daerah , pipa pembawa dan pipa pesat dari waduk ke turbin pembangkit listrik tenaga air, jaringan air minum diperkotaan dan sebagainya. Dalam bab ini akan dipelajari garis tenaga dan garis tekanan, pipa dengan turbin dan pompa, pipa dalam hubungan seri dan paralel, pipa yang ,menghubungkan lebih dari dua kolam, dan sistem jaringan pipa.
  • 3. 3.2 Garis Tenaga dan Garis Tekanan Sesuai dengan prinsip bernoulli, tinggi tenaga total disetiap titik pada saluran pipa adalah jumlah dari tinggi elevasi, tinggi tekanan, dan tinggi kecepatan. Garis yang menghubungkan titik-titk tersebut dinamakan garis tenaga, seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.1. perubahan diameter pipa dan tempat-tempat tertentu kehilangan tenaga sekunder terjadi ditandai dengan penurunan garis tenaga. Garis tekanan merupakan jumlah dari tinggi tekanan dan elevasi diukur dari garis referensi. Apabila disepanjang pipa disambung dengan tabung tegak terbuka, maka zat cair didalam pipa akan naik didalam tabung tersebut garis yang menghubungkan permukaan zat cair didalam tabung- tabung tersebut adalah garis tekanan. Gambar 3.1. Garis Tenaga dan tekanan
  • 4. 3.3 Pipa dengan Turbin Di dalam pembangkit tenaga listrik, tenaga air digunakan untuk memutar turbin. Untuk mendapatkan kecepatan yang besar guna memutar turbin, pada ujung pipa diberi curat. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2., dengan menganggap kehilangan tenaga sekunder kecil maka disepanjang pipa garis tenaga berimpit dengan garis tekanan. Garis tenaga menurun sedikit, sedang garis tekanan turun dengan tajam menuju hilir curat dimana tekanan adalah atmosfer. Gambar 3.2. Pipa dengan curat
  • 7. 3.5. Sistem Pemipaan 3.5.1. Pipa Hubungan Seri Apabila suatu saluran pipa terdiri dari pipa-pipa dengan ukuran yang berbeda, pipa tersebut adalah dalam hubungan seri. Gambar 7.3 menunjukkan suatu sistem tiga pipa dengan karakteristik berbeda yang dihubungkan secara seri. Panjang, diameter, dan koefisien gesekan masing-masing pipa adalah L1, L2, L3; D1, D2, D3; dan f1, f2, f3. Gambar 3.4. Pipa dalam hubungan seri
  • 8. Pada kedua titik tinggi tekanan adalah H1 dan H2, dan kecepatan V1 = V2 = 0 (tampang aliran sangat besar) sehingga persamaan di atas menjadi : z1 + H1 = z2 + H2 + hf1 + hf2 + hf3 (z1 + H1) – (z2 + H2) = hf1 + hf2 + hf3 Atau H = hf1 + hf2 + hf3
  • 10. 3.6 Jaringan Pipa Pemakaian jaringan pipa dalam bidang teknik sipil terdapat pada sistem jaringan distribusi air minum. Sistem jaringan ini merupakan bagian yang paling mahal dari suatu perusahaan air minum. Oleh karena itu harus dibuat perencanaan yang teliti untuk mendapatkan sistem distribusi yang efisien. Jumlah atau debit air yang disediakan tergantung pada jumlah penduduk dan macam industri yang dilayani. Analisis jaringan pipa ini cukup rumit dan memerlukan perhitungan yang besar, oleh karena itu pemakaian komputer untuk analisis ini akan mengurangi kesulitan. Untuk jaringan kecil, pemakaian kalkulator untuk hitungan masih dilakukan. Ada beberapa metode untuk menyelesaikan perhitungan sistem jaringan pipa, diantaranya adalah metode Hardy Cross dan metode matriks.
  • 11. Dalam buku ini hanya akan dibahas metode Hardy Cross. Gambar 7.6 adalah contoh suatu sistem jaringan pipa. Gambar 7.6. Contoh suatu sistem jaringan pipa