ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
1
PILIHAN (CHOICE)
Pilihan konsumen (Choice) diartikan bahwa orang memilih sekumpulan bundel yang terbaik
yang mereka mampu. Dalam istilah yang lebih profesional dikatakan bahwa "konsumen
memilih sekumpulan yang paling disukai dari keterbatasan anggaran mereka."
PILIHAN OPTIMAL
Ketika ditelusuri sepanjang garis anggaran berarti bahwa pergerakan kurva indiferen yang
lebih tinggi dan ketika sampai pada kurva indiferen yang hanya menyentuh garis anggaran
adalahtitikoptimal.Padagambardibawahini, sekumpulan bundel barang yang berhubungan
dengankurvaindiferentertinggiyang hanyamenyentuhgarisanggaran diberi label (x*1, x*2).
Pilihan(x*1,x*2) adalahpilihanyangoptimal bagi konsumen. Dengan demikian bundel (x*1,
x*2) adalah bundel terbaik yang konsumen mampu.
Pilihanyang optimal. Posisi konsumsi optimal adalah di mana kurva indiferen bersinggungan
dengan garis anggaran.
pada pilihan ini, kurva indiferen bersinggungan dengan garis anggaran. Jika kurva indiferen
tidakbersinggungan, tetapimemotong garis anggaran, akan ada beberapa titik terdekat pada
garisanggaran yang terletakdi atas kurva indiferen yangberarti bahwatidakbisadimulai pada
bundel optimal. Berikut terdapat pengecualian pada pilihan yang optimal yaitu sebagai
berikut.
a. Kurva indiferen mungkin memiliki garis singgung, seperti pada berikut, kurva indiferen
memilikikekakuanpadapilihanyangoptimal,dan singgungantidakterdefinisikan, karena
definisimatematika garis singgung mensyaratkan bahwa ada garis singgung yang khusus
pada setiap titik. Hal ini tidak memiliki banyak makna ekonomis dan lebih merupakan
gangguan pada hal yang lain.
SeleraYang Kaku. Berikutadalahbundel konsumsi optimal di mana kurva indiferen tidak
memiliki garis singgung.
2
b. Titik optimal terjadi di mana konsumsi berada pada titik nol maka kemiringan kurva
indiferen dan kemiringan garis anggaran berbeda, namun kurva indiferen masih tidak
memotong garis anggaran.
Batas Optimum. Konsumsi optimal melibatkan mengkonsumsi nol unit baik 2. kurva
indiferen tidak bersinggungan dengan garis anggaran.
Kami telah menemukan kondisi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pilihan
optimal. Jika pilihan yang optimal melibatkan konsumsi dua jenis barang maka tentu
kurva indiferen akan bersinggungan ke garis anggaran. Tapi apakah titik singgung itu
mensyaratkankondisi yangcukupuntukbundel menjadi optimal dengan garis anggaran?
Jika kita menemukan bundel mana kurva indiferen adalah bersinggungan dengan garis
anggaran,bisa kitapastikankitamemiliki pilihan yang optimal?. Di sini kita memiliki tiga
bundel dimana kondisi titik singgung ini dipenuhi, tetapi terdapat hanya dua titik yang
optimal.
Jadi secara umum, kondisi titiksinggunghanyakondisi yangdiperlukanuntukoptimalitas,
bukan kondisi yang memadai.
Lebih dari satu titik singgung. Di sini ada tiga titik singgung, tetapi hanya dua titik yang
optimal, sehingga kondisi titik singgung diperlukan namun tidaklah memadai
ada satu kasus lainnyayaitukondisi dimana preferensi cembung. Dalam kasus preferensi
cembung,setiaptitikyang memenuhi kondisisinggungharusmenjadi titikoptimal. Kurva
indiferen cembung harus kurva jauh dari garis anggaran, mereka tidak bisa menekuk
kembali menyentuhnya lagi.
3
PERMINTAAN KONSUMEN
Pilihanoptimal barang1dan 2 di tingkatan harga dan pendapatan disebut bundel permintaan
konsumen. Secara umum ketika harga dan pendapatan berubah, maka pilihan yang optimal
konsumen akan berubah. Fungsi Permintaan adalah fungsi yang menghubungkan antara
pilihan optimal (jumlah permintaan) dengan nilai yang berbeda dari harga dan pendapatan.
penulisan fungsipermintaan berdasarkan hargadanPendapatan:x1(p1,p2, m) dan x2 (p1, p2,
m). Untuk setiap rangkaian harga dan pendapatan yang berbeda, akan ada kombinasi yang
berbedadari barang yangoptimal pilihankonsumen. Pilihanyangberbedaakanmenyebabkan
permintaan yang berbeda fungsi.
1. Barang Substitusi Sempurna
Barang pengganti yang sempurna memiliki tiga kemungkinan penyebab. Jika p2 > p1,
maka kemiringangarisanggaran lebih datar daripada kemiringan kurva indiferen. Dalam
hal ini, bundel yang optimal adalah dimana konsumen menghabiskan semua uangnya
untukpembelianbarang 1. Jikap1> p2, maka pembeliankonsumenhanya pada barang 2.
terakhir, jika p1 = p2, ada berbagai macam pilihan yang optimal. Setiap jumlah barang 1
dan 2 yang memenuhi batasan anggaran dalam hal ini adalah yang optimal. Dengan
demikian fungsi permintaan untuk Barang 1 adalah :
X1 =
{
m/p1 Jikap1 < p2
Angkadiantara0 dan m/p1 Jikap1 = p2
0 Jikap1 > p2
Jika dua barang substitusi yang sempurna, maka konsumen akan membeli yang lebih
murah.Jika kedua barang memiliki harga yang sama, maka konsumen tidak peduli mana
yang dia membeli.
Pilihan yang optimal dengan pengganti yang sempurna. Jika barang pengganti yang
sempurna, pilihan yang optimal akan berada di batas
2. Barang Pelengkap sempurna
Pada kondisi barang pelengkap/komplementer sempurna , pilihan yang optimal harus
selalu terletak secara diagonal, di mana konsumen adalah membeli dalam jumlah yang
sama dari keduabarang, tidak peduli berapa harganya. Contohnya sepasang sepatu (kiri
dan kanan) adalah barang pelengkap yang sempurna.
4
Pilihan yang optimal dengan komplemen sempurna. Jika barang adalah komplemen
sempurna,jumlahyangdimintaakanselaluterletakpadadiagonal karena pilihan optimal
terjadi di mana x1 sama dengan x2.
Sejak dua barang selalu dikonsumsi bersama-sama, hal itu sama jika konsumen
menghabiskan semua uangnya pada sebuah barng yang memiliki harga p1 + p2.
3. Barang Netral dan Barang Buruk
Dalam kasus barang netral konsumen menghabiskan semua uangnya pada barang dia
suka dan tidak membeli barang netral apapun. Sama hal yang terjadi jika salah satu
komoditas adalah barang yang buruk. Dengan demikian, jika komoditas 1 baik dan
komoditas 2 adalah buruk, maka fungsi permintaan akan menjadi :
x1 =
m
p1
x2 = 0
4. Barang Berlainan
Misalkan barang 1 adalah barang berlainan yang tersedia hanya dalam bilangan unit,
sementarabarang2 adalahuang yangakan dibelanjakan.Jikakonsumenmemilih 1,2,3, ···
unitbarang 1, secara implisitakanmemilih bundel konsumsi (1, m-p1), (2, m-2p1), (3, m-
3P1), dan sebagainya. Kita hanya dapat membandingkan kegunaan masing-masing
bundel ini untukmelihatyangmemiliki utilitastertinggi. Jikahargabarang 1 sangat tinggi,
maka konsumen akan memilih konsumsi nol unit; jika harga menurun konsumen akan
merasa optimal untuk
mengkonsumsi barang 1 unit. Biasanya, jika harga berkurang jauh konsumen akan
memilih untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi barang 1.
Barang Berlainan. Padagambar A permintaanuntuk barang1 adalah nol, sedangkanpada
gambar B terdapat permintaan sebanyak satu unit.
5
5. Preferensi cekung
Pada pilihan barang yang berpreferensi cekung adalah bahwa terdapat tidak adanya
pilihanyangoptimal. Pilihanyangoptimal untukpreferensi ini selaluakanmenjadi pilihan
batas, seperti bundel Z pada gambar di bawah ini. Preferensi non cembung berarti jika
sejumlah uang untuk membeli 2 jenis barang yang berbeda, dan tidak ingin
mengkonsumsimerekasecarabersama-sama, makauangtersebutakan dihabiskan untuk
salah satu jenis barang.
Pilihanyang optimal dengancekung. Pilihanyangoptimal adalahtitikbatas Z, bukan titik
singgung interior X, karena Z berada pada kurva indiferen yang lebih tinggi.
6. Preferensi Cobb-Douglas
Misalkanfungsi utilitasadalahbentukCobb-Douglas,u(x1,x2) = x c
x d
maka digunakan1 2
kalkulusuntuk untuk mendapatkan pilihan yang optimal untuk fungsi utilitas ini. Rumus
fungsinya akan menjadi :
x1 =
c m
c + d p1
X2 =
d m
c + d P2
PreferensiCobb-Douglas memiliki properti yang sesuai. Sebagian dari penghasilan pada
konsumsi Cobb-Douglas akan dihabiskan pada barang 1. Jika konsumsi x1 unit barang 1,
maka biayanya adalah p1.x1, jadi ini merupakan sebagian kecil p1.x1/m dari total
pendapatan. Fungsi permintaan x1 maka menjadi :
p1x1
=
p1 c m
=
c
m m c + d p1 c + d
Demikian pula sebagian pendapatan konsumen dihabiskan pada barang 2 adalah d / (c +
d). DengandemikiankonsumsiCobb-Douglasselalumenghabiskan sebagian Pendapatan
tetap nya pada setiap barang. Ukuran sebagian ditentukan oleh eksponen dalam fungsi
Cobb-Douglas.
6
MEMPERKIRAKAN FUNGSI UTILITAS
Dalam kehidupan nyata biasanya terlihat perilaku permintaan, tetapi masalah kita adalah
untuk menentukan jenis preferensi apa yang dihasilkan perilaku tersebut. Apabila terdapat
pilihan konsumen di beberapa tingkat harga dan pendapatan yang berbeda. Misalnya pada
tabel berikut.
Beberapa data yang menggambarkan perilaku konsumsi.
Tahun p1 p2 m x1 x2 s1 s2 utility
1 1 1 100 25 75 0,25 0,75 57,0
2 1 2 100 24 38 0,24 0,76 33,9
3 2 1 100 13 74 0,26 0,74 47,9
4 1 2 200 48 76 0,24 0,76 67,8
5 2 1 200 25 150 0,25 0,75 95,8
6 1 4 400 100 75 0,25 0,75 80,6
7 4 1 400 24 304 0,24 0,76 161,1
Ini adalahtabel permintaan untuk dua barang di berbagai tingkat harga dan pendapatan yang
berlakudi tahunyang berbeda. Telahdihitungporsi pendapatan yang dihabiskan pada setiap
barang dalam setiap tahun dengan menggunakan rumus s1 = p1.x1 / m dan s2 = p2.x2 / m.
Untuk data ini,pengeluaran adalahyangrelatif konstan. Pengeluaran rata-rata untuk barang 1
adalah sekitar 1/4, dan pendapatan rata-rata untuk barang 2 adalah sekitar 3/4. Tampaknya
bahwa fungsi
utilitasbentuku(x1,x2) = x
1/4
x
3/4
tampaknya sesuai untuk data jenis ini. Artinya fungsi1 2
utilitasdari bentuk ini akan menghasilkan pilihan perilaku yang cukup dekat dengan perilaku
pilihan yang diamati. Untuk kenyamanan kita telah menghitung utilitas yang terkait dengan
setiappengamatan menggunakanestimasi fungsiutilitas Cobb-Douglas ini. Sejauh yang kami
tahu dari
perilakuyangdiamati seolah-olah konsumenmemaksimalkanfungsi u(x1,x2)
= x
1/4
x
3/4
1 2
Mungkin saja pengamatan lebih lanjut pada perilaku konsumen akan membawa kita untuk
menolakhipotesisini. Namunberdasarkandatayangkitamiliki, sesuai untukmengoptimalkan
model ini.
IMPLIKASI KONDISI MRS
Gagasan penting bahwa pengamatan perilaku permintaan memberitahu kita hal-hal penting
tentang preferensi yang mendasari konsumen yang dihasilkan perilaku tersebut. Mengingat
pengamatan yang cukup pada pilihan konsumen akan sering mungkin untuk memperkirakan
fungsi utilitas yang dihasilkan pilihan-pilihan. Tetapi mengamati pilihan konsumen pada
seperangkathargaakan memungkinkan kitauntukmembuatbeberapa jenis kesimpulan yang
berguna tentang bagaimana utilitas konsumen akan berubah ketika terjadi perubahan
konsumsi. Intinyaadalahbahwahargamengukurtingkatdi mana orang hanya bersedia untuk
menggantikansatu baranguntuk yang lain, mereka dapat digunakan untuk menilai kebijakan
yang membuat perubahan dalam konsumsi. Fakta bahwa harga bukanlah angka sembarang
tetapi mencerminkanbagaimanabaasannilai adalah salah satu ide yang paling mendasar dan
penting dalam ekonomi.
PEMILIHAN PAJAK
Sedikitteori konsumenyangtelah dibahassejauhini yangdapatdigunakan untukmemperoleh
kesimpulan menarik dan penting. Pajak kuantitas adalah pajak atas jumlah barang dan jasa
yang dikonsumsi. Pajak penghasilan hanya pajak atas penghasilan. Jika pemerintah ingin
menaikkan sejumlah pendapatan, adalah lebih baik untuk meningkatkan itu melalui pajak
kuantitas atau pajak penghasilan
7
Pajak penghasilan versus pajak kuantitas. Di sini kita mempertimbangkan pajak kuantitas
yang menimbulkanpendapatanR*danpajak penghasilanyangmenimbulkanpendapatanyang
sama. konsumen akan lebih baik pada posisi di bawah pajak penghasilan, karena ia dapat
memilih titik pada kurva indiferen yang lebih tinggi.
Pajakpenghasilanpasti unggul dari pajakkuantitasdalamarti bahwa jika dikumpulkan jumlah
pendapatan yang sama dari konsumen dan masih meletakkanya pada posisi di bawah pajak
penghasilan lebih baik daripada di bawah pajak kuantitas. Namun terdapat keterbatasan,
pertamaHanya berlakuuntuksatukonsumen. Ini menunjukkanbahwauntuksetiapkonsumen
yang diberikan ada pajak penghasilan yang akan memperoleh dana sebesar uang dari
konsumen yang sebagai pajak kuantitas. Dan yang kedua diasumsikan bahwa ketika kita
dikenakan pajak pada pendapatan maka pendapatan konsumen tidak berubah. Diasumsikan
bahwapajak penghasilan padadasarnyaadalahpajak lumpsum yang hanya mengubah jumlah
uang yangharus dikeluarkan konsumennamuntidakmempengaruhipilihan yangharusdibuat.

More Related Content

What's hot (20)

Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Ninis Banuwati
Ìý
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
Haidar Bashofi
Ìý
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Muhammad Rafi Kambara
Ìý
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Ìý
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Ika Maya Susanti
Ìý
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
Ekinanda Anggita
Ìý
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
Ìý
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Ìý
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
Yesica Adicondro
Ìý
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
Judianto Nugroho
Ìý
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
universitas negeri padang
Ìý
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumenMikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Annisa Khoerunnisya
Ìý
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
Ìý
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
PT. Asia Cipta Management
Ìý
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
Ìý
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
9elevenStarUnila
Ìý
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
vinonasurya1
Ìý
2 teori barang swasta
2 teori barang swasta2 teori barang swasta
2 teori barang swasta
Ratih Puji Astuti
Ìý
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
Trisnadi Wijaya
Ìý
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
Juni Effendi
Ìý
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Ninis Banuwati
Ìý
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
Haidar Bashofi
Ìý
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Muhammad Rafi Kambara
Ìý
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Ika Maya Susanti
Ìý
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
Ekinanda Anggita
Ìý
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
hartantoahock
Ìý
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Ìý
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
Yesica Adicondro
Ìý
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumenMikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Mikroekonomi bab 3 perilaku konsumen
Annisa Khoerunnisya
Ìý
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Aditya Panim
Ìý
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
hadiqzuhri
Ìý
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
9elevenStarUnila
Ìý
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
vinonasurya1
Ìý
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
Juni Effendi
Ìý

Similar to Choice - microeconomics (20)

Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Sukhairi Husain
Ìý
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptx
Riskaintan3
Ìý
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdf
Riskaintan3
Ìý
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
AnugeraDewangga
Ìý
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
IstnaPutri
Ìý
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
yunisarosa
Ìý
Optimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptxOptimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptx
RahmadKhadafi2
Ìý
PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
PRILAKU  KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptxPRILAKU  KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Ìý
KESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
KESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptxKESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
KESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Ìý
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar MikroTugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
YohanaCristanti
Ìý
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxPertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Sasa995222
Ìý
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Selfia Dewi
Ìý
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
FaisFaisal4
Ìý
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
PPGhybrid3
Ìý
Mikro1
Mikro1Mikro1
Mikro1
Adhi99
Ìý
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
Iqbal369541
Ìý
PENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIOR
PENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIORPENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIOR
PENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIOR
meriannelies
Ìý
Ordinal
OrdinalOrdinal
Ordinal
NeneeengFS
Ìý
Kelompok 11 Ekonomi Mikro.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Mikro.pptxKelompok 11 Ekonomi Mikro.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Mikro.pptx
Aprilia Tri Kurniawati
Ìý
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Sukhairi Husain
Ìý
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptx
Riskaintan3
Ìý
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdf
Riskaintan3
Ìý
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
7. Teori-perilaku-konsumen.ppt
AnugeraDewangga
Ìý
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
IstnaPutri
Ìý
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
yunisarosa
Ìý
Optimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptxOptimasi Konsumen.pptx
Optimasi Konsumen.pptx
RahmadKhadafi2
Ìý
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar MikroTugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
Tugas akhir kelompok 2 Pengantar Mikro
YohanaCristanti
Ìý
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptxPertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Pertemuan_6-_Teori_Perilaku_Konsumen.pptx
Sasa995222
Ìý
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)Teori perilaku konsumen (ordinal)
Teori perilaku konsumen (ordinal)
Selfia Dewi
Ìý
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
FaisFaisal4
Ìý
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
PPGhybrid3
Ìý
Mikro1
Mikro1Mikro1
Mikro1
Adhi99
Ìý
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
Iqbal369541
Ìý
PENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIOR
PENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIORPENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIOR
PENGANTAR EKONOMI BISNIS CONSUMER BEHAVIOR
meriannelies
Ìý

More from rochmatullah rochmatullah (8)

Perbup no 10 tahun 2017
Perbup no 10 tahun 2017Perbup no 10 tahun 2017
Perbup no 10 tahun 2017
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
Lamp iii-permendagri-80-thn-2015
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)Perbup sotf inspektorat konsep (1)
Perbup sotf inspektorat konsep (1)
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Pp532010
Pp532010Pp532010
Pp532010
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Accounting theory
Accounting theoryAccounting theory
Accounting theory
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Teori normatif
Teori normatifTeori normatif
Teori normatif
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
rochmatullah rochmatullah
Ìý
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
rochmatullah rochmatullah
Ìý

Recently uploaded (7)

Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptxInovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
DesiSunarti2
Ìý
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiahPower point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
DesiSunarti2
Ìý
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIPPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
andreizahran
Ìý
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdfASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO
Ìý
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAPELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO88
Ìý
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
GlorySumampouw
Ìý
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaRPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
nailatul872
Ìý
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptxInovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
DesiSunarti2
Ìý
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiahPower point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
DesiSunarti2
Ìý
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIPPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
andreizahran
Ìý
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdfASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO
Ìý
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAPELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO88
Ìý
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
GlorySumampouw
Ìý
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaRPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
nailatul872
Ìý

Choice - microeconomics

  • 1. 1 PILIHAN (CHOICE) Pilihan konsumen (Choice) diartikan bahwa orang memilih sekumpulan bundel yang terbaik yang mereka mampu. Dalam istilah yang lebih profesional dikatakan bahwa "konsumen memilih sekumpulan yang paling disukai dari keterbatasan anggaran mereka." PILIHAN OPTIMAL Ketika ditelusuri sepanjang garis anggaran berarti bahwa pergerakan kurva indiferen yang lebih tinggi dan ketika sampai pada kurva indiferen yang hanya menyentuh garis anggaran adalahtitikoptimal.Padagambardibawahini, sekumpulan bundel barang yang berhubungan dengankurvaindiferentertinggiyang hanyamenyentuhgarisanggaran diberi label (x*1, x*2). Pilihan(x*1,x*2) adalahpilihanyangoptimal bagi konsumen. Dengan demikian bundel (x*1, x*2) adalah bundel terbaik yang konsumen mampu. Pilihanyang optimal. Posisi konsumsi optimal adalah di mana kurva indiferen bersinggungan dengan garis anggaran. pada pilihan ini, kurva indiferen bersinggungan dengan garis anggaran. Jika kurva indiferen tidakbersinggungan, tetapimemotong garis anggaran, akan ada beberapa titik terdekat pada garisanggaran yang terletakdi atas kurva indiferen yangberarti bahwatidakbisadimulai pada bundel optimal. Berikut terdapat pengecualian pada pilihan yang optimal yaitu sebagai berikut. a. Kurva indiferen mungkin memiliki garis singgung, seperti pada berikut, kurva indiferen memilikikekakuanpadapilihanyangoptimal,dan singgungantidakterdefinisikan, karena definisimatematika garis singgung mensyaratkan bahwa ada garis singgung yang khusus pada setiap titik. Hal ini tidak memiliki banyak makna ekonomis dan lebih merupakan gangguan pada hal yang lain. SeleraYang Kaku. Berikutadalahbundel konsumsi optimal di mana kurva indiferen tidak memiliki garis singgung.
  • 2. 2 b. Titik optimal terjadi di mana konsumsi berada pada titik nol maka kemiringan kurva indiferen dan kemiringan garis anggaran berbeda, namun kurva indiferen masih tidak memotong garis anggaran. Batas Optimum. Konsumsi optimal melibatkan mengkonsumsi nol unit baik 2. kurva indiferen tidak bersinggungan dengan garis anggaran. Kami telah menemukan kondisi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pilihan optimal. Jika pilihan yang optimal melibatkan konsumsi dua jenis barang maka tentu kurva indiferen akan bersinggungan ke garis anggaran. Tapi apakah titik singgung itu mensyaratkankondisi yangcukupuntukbundel menjadi optimal dengan garis anggaran? Jika kita menemukan bundel mana kurva indiferen adalah bersinggungan dengan garis anggaran,bisa kitapastikankitamemiliki pilihan yang optimal?. Di sini kita memiliki tiga bundel dimana kondisi titik singgung ini dipenuhi, tetapi terdapat hanya dua titik yang optimal. Jadi secara umum, kondisi titiksinggunghanyakondisi yangdiperlukanuntukoptimalitas, bukan kondisi yang memadai. Lebih dari satu titik singgung. Di sini ada tiga titik singgung, tetapi hanya dua titik yang optimal, sehingga kondisi titik singgung diperlukan namun tidaklah memadai ada satu kasus lainnyayaitukondisi dimana preferensi cembung. Dalam kasus preferensi cembung,setiaptitikyang memenuhi kondisisinggungharusmenjadi titikoptimal. Kurva indiferen cembung harus kurva jauh dari garis anggaran, mereka tidak bisa menekuk kembali menyentuhnya lagi.
  • 3. 3 PERMINTAAN KONSUMEN Pilihanoptimal barang1dan 2 di tingkatan harga dan pendapatan disebut bundel permintaan konsumen. Secara umum ketika harga dan pendapatan berubah, maka pilihan yang optimal konsumen akan berubah. Fungsi Permintaan adalah fungsi yang menghubungkan antara pilihan optimal (jumlah permintaan) dengan nilai yang berbeda dari harga dan pendapatan. penulisan fungsipermintaan berdasarkan hargadanPendapatan:x1(p1,p2, m) dan x2 (p1, p2, m). Untuk setiap rangkaian harga dan pendapatan yang berbeda, akan ada kombinasi yang berbedadari barang yangoptimal pilihankonsumen. Pilihanyangberbedaakanmenyebabkan permintaan yang berbeda fungsi. 1. Barang Substitusi Sempurna Barang pengganti yang sempurna memiliki tiga kemungkinan penyebab. Jika p2 > p1, maka kemiringangarisanggaran lebih datar daripada kemiringan kurva indiferen. Dalam hal ini, bundel yang optimal adalah dimana konsumen menghabiskan semua uangnya untukpembelianbarang 1. Jikap1> p2, maka pembeliankonsumenhanya pada barang 2. terakhir, jika p1 = p2, ada berbagai macam pilihan yang optimal. Setiap jumlah barang 1 dan 2 yang memenuhi batasan anggaran dalam hal ini adalah yang optimal. Dengan demikian fungsi permintaan untuk Barang 1 adalah : X1 = { m/p1 Jikap1 < p2 Angkadiantara0 dan m/p1 Jikap1 = p2 0 Jikap1 > p2 Jika dua barang substitusi yang sempurna, maka konsumen akan membeli yang lebih murah.Jika kedua barang memiliki harga yang sama, maka konsumen tidak peduli mana yang dia membeli. Pilihan yang optimal dengan pengganti yang sempurna. Jika barang pengganti yang sempurna, pilihan yang optimal akan berada di batas 2. Barang Pelengkap sempurna Pada kondisi barang pelengkap/komplementer sempurna , pilihan yang optimal harus selalu terletak secara diagonal, di mana konsumen adalah membeli dalam jumlah yang sama dari keduabarang, tidak peduli berapa harganya. Contohnya sepasang sepatu (kiri dan kanan) adalah barang pelengkap yang sempurna.
  • 4. 4 Pilihan yang optimal dengan komplemen sempurna. Jika barang adalah komplemen sempurna,jumlahyangdimintaakanselaluterletakpadadiagonal karena pilihan optimal terjadi di mana x1 sama dengan x2. Sejak dua barang selalu dikonsumsi bersama-sama, hal itu sama jika konsumen menghabiskan semua uangnya pada sebuah barng yang memiliki harga p1 + p2. 3. Barang Netral dan Barang Buruk Dalam kasus barang netral konsumen menghabiskan semua uangnya pada barang dia suka dan tidak membeli barang netral apapun. Sama hal yang terjadi jika salah satu komoditas adalah barang yang buruk. Dengan demikian, jika komoditas 1 baik dan komoditas 2 adalah buruk, maka fungsi permintaan akan menjadi : x1 = m p1 x2 = 0 4. Barang Berlainan Misalkan barang 1 adalah barang berlainan yang tersedia hanya dalam bilangan unit, sementarabarang2 adalahuang yangakan dibelanjakan.Jikakonsumenmemilih 1,2,3, ··· unitbarang 1, secara implisitakanmemilih bundel konsumsi (1, m-p1), (2, m-2p1), (3, m- 3P1), dan sebagainya. Kita hanya dapat membandingkan kegunaan masing-masing bundel ini untukmelihatyangmemiliki utilitastertinggi. Jikahargabarang 1 sangat tinggi, maka konsumen akan memilih konsumsi nol unit; jika harga menurun konsumen akan merasa optimal untuk mengkonsumsi barang 1 unit. Biasanya, jika harga berkurang jauh konsumen akan memilih untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi barang 1. Barang Berlainan. Padagambar A permintaanuntuk barang1 adalah nol, sedangkanpada gambar B terdapat permintaan sebanyak satu unit.
  • 5. 5 5. Preferensi cekung Pada pilihan barang yang berpreferensi cekung adalah bahwa terdapat tidak adanya pilihanyangoptimal. Pilihanyangoptimal untukpreferensi ini selaluakanmenjadi pilihan batas, seperti bundel Z pada gambar di bawah ini. Preferensi non cembung berarti jika sejumlah uang untuk membeli 2 jenis barang yang berbeda, dan tidak ingin mengkonsumsimerekasecarabersama-sama, makauangtersebutakan dihabiskan untuk salah satu jenis barang. Pilihanyang optimal dengancekung. Pilihanyangoptimal adalahtitikbatas Z, bukan titik singgung interior X, karena Z berada pada kurva indiferen yang lebih tinggi. 6. Preferensi Cobb-Douglas Misalkanfungsi utilitasadalahbentukCobb-Douglas,u(x1,x2) = x c x d maka digunakan1 2 kalkulusuntuk untuk mendapatkan pilihan yang optimal untuk fungsi utilitas ini. Rumus fungsinya akan menjadi : x1 = c m c + d p1 X2 = d m c + d P2 PreferensiCobb-Douglas memiliki properti yang sesuai. Sebagian dari penghasilan pada konsumsi Cobb-Douglas akan dihabiskan pada barang 1. Jika konsumsi x1 unit barang 1, maka biayanya adalah p1.x1, jadi ini merupakan sebagian kecil p1.x1/m dari total pendapatan. Fungsi permintaan x1 maka menjadi : p1x1 = p1 c m = c m m c + d p1 c + d Demikian pula sebagian pendapatan konsumen dihabiskan pada barang 2 adalah d / (c + d). DengandemikiankonsumsiCobb-Douglasselalumenghabiskan sebagian Pendapatan tetap nya pada setiap barang. Ukuran sebagian ditentukan oleh eksponen dalam fungsi Cobb-Douglas.
  • 6. 6 MEMPERKIRAKAN FUNGSI UTILITAS Dalam kehidupan nyata biasanya terlihat perilaku permintaan, tetapi masalah kita adalah untuk menentukan jenis preferensi apa yang dihasilkan perilaku tersebut. Apabila terdapat pilihan konsumen di beberapa tingkat harga dan pendapatan yang berbeda. Misalnya pada tabel berikut. Beberapa data yang menggambarkan perilaku konsumsi. Tahun p1 p2 m x1 x2 s1 s2 utility 1 1 1 100 25 75 0,25 0,75 57,0 2 1 2 100 24 38 0,24 0,76 33,9 3 2 1 100 13 74 0,26 0,74 47,9 4 1 2 200 48 76 0,24 0,76 67,8 5 2 1 200 25 150 0,25 0,75 95,8 6 1 4 400 100 75 0,25 0,75 80,6 7 4 1 400 24 304 0,24 0,76 161,1 Ini adalahtabel permintaan untuk dua barang di berbagai tingkat harga dan pendapatan yang berlakudi tahunyang berbeda. Telahdihitungporsi pendapatan yang dihabiskan pada setiap barang dalam setiap tahun dengan menggunakan rumus s1 = p1.x1 / m dan s2 = p2.x2 / m. Untuk data ini,pengeluaran adalahyangrelatif konstan. Pengeluaran rata-rata untuk barang 1 adalah sekitar 1/4, dan pendapatan rata-rata untuk barang 2 adalah sekitar 3/4. Tampaknya bahwa fungsi utilitasbentuku(x1,x2) = x 1/4 x 3/4 tampaknya sesuai untuk data jenis ini. Artinya fungsi1 2 utilitasdari bentuk ini akan menghasilkan pilihan perilaku yang cukup dekat dengan perilaku pilihan yang diamati. Untuk kenyamanan kita telah menghitung utilitas yang terkait dengan setiappengamatan menggunakanestimasi fungsiutilitas Cobb-Douglas ini. Sejauh yang kami tahu dari perilakuyangdiamati seolah-olah konsumenmemaksimalkanfungsi u(x1,x2) = x 1/4 x 3/4 1 2 Mungkin saja pengamatan lebih lanjut pada perilaku konsumen akan membawa kita untuk menolakhipotesisini. Namunberdasarkandatayangkitamiliki, sesuai untukmengoptimalkan model ini. IMPLIKASI KONDISI MRS Gagasan penting bahwa pengamatan perilaku permintaan memberitahu kita hal-hal penting tentang preferensi yang mendasari konsumen yang dihasilkan perilaku tersebut. Mengingat pengamatan yang cukup pada pilihan konsumen akan sering mungkin untuk memperkirakan fungsi utilitas yang dihasilkan pilihan-pilihan. Tetapi mengamati pilihan konsumen pada seperangkathargaakan memungkinkan kitauntukmembuatbeberapa jenis kesimpulan yang berguna tentang bagaimana utilitas konsumen akan berubah ketika terjadi perubahan konsumsi. Intinyaadalahbahwahargamengukurtingkatdi mana orang hanya bersedia untuk menggantikansatu baranguntuk yang lain, mereka dapat digunakan untuk menilai kebijakan yang membuat perubahan dalam konsumsi. Fakta bahwa harga bukanlah angka sembarang tetapi mencerminkanbagaimanabaasannilai adalah salah satu ide yang paling mendasar dan penting dalam ekonomi. PEMILIHAN PAJAK Sedikitteori konsumenyangtelah dibahassejauhini yangdapatdigunakan untukmemperoleh kesimpulan menarik dan penting. Pajak kuantitas adalah pajak atas jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi. Pajak penghasilan hanya pajak atas penghasilan. Jika pemerintah ingin menaikkan sejumlah pendapatan, adalah lebih baik untuk meningkatkan itu melalui pajak kuantitas atau pajak penghasilan
  • 7. 7 Pajak penghasilan versus pajak kuantitas. Di sini kita mempertimbangkan pajak kuantitas yang menimbulkanpendapatanR*danpajak penghasilanyangmenimbulkanpendapatanyang sama. konsumen akan lebih baik pada posisi di bawah pajak penghasilan, karena ia dapat memilih titik pada kurva indiferen yang lebih tinggi. Pajakpenghasilanpasti unggul dari pajakkuantitasdalamarti bahwa jika dikumpulkan jumlah pendapatan yang sama dari konsumen dan masih meletakkanya pada posisi di bawah pajak penghasilan lebih baik daripada di bawah pajak kuantitas. Namun terdapat keterbatasan, pertamaHanya berlakuuntuksatukonsumen. Ini menunjukkanbahwauntuksetiapkonsumen yang diberikan ada pajak penghasilan yang akan memperoleh dana sebesar uang dari konsumen yang sebagai pajak kuantitas. Dan yang kedua diasumsikan bahwa ketika kita dikenakan pajak pada pendapatan maka pendapatan konsumen tidak berubah. Diasumsikan bahwapajak penghasilan padadasarnyaadalahpajak lumpsum yang hanya mengubah jumlah uang yangharus dikeluarkan konsumennamuntidakmempengaruhipilihan yangharusdibuat.