Dokumen tersebut merangkum tentang menara pendingin (cooling tower) yang bekerja dengan mengontakkan air dengan udara dan menguapkan sebagian air untuk melepaskan kalor ke udara, serta menjelaskan jenis, bagian, dan prinsip kerja cooling tower.
Cooling tower digunakan untuk menurunkan suhu air dengan memindahkan panas dari air ke udara melalui proses pendinginan dan evaporasi. Jenis, komponen, prinsip kerja, klasifikasi, desain, dan pemeliharaan cooling tower dijelaskan dalam dokumen tersebut.
Bab 3 - Tipe tipe dan metode operasi evaporator.pdfYouMe81
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar evaporasi dan berbagai jenis evaporator. Jenis evaporator dibedakan menjadi tiga kelompok utama yaitu natural circulation evaporator, forced circulation evaporator, dan film evaporator. Dokumen juga menjelaskan berbagai pertimbangan dalam memilih jenis evaporator seperti kapasitas, ruang, dan persyaratan produk.
Evaporator berperan menyerap panas dari udara atau cairan yang akan didinginkan dengan mempertahankan temperatur evaporator lebih rendah. Faktor pentingnya adalah temperatur didih dan kondensasi refrigeran, serta perbedaan suhu antara evaporator dengan media yang dilepaskan panasnya. Terdapat berbagai tipe evaporator seperti konveksi, force konveksi, stamped, dan berisirip untuk meningkatkan efisiensi pertukaran panas.
1. Menara pendingin digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya ke atmosfir melalui proses penguapan.
2. Terdapat dua jenis utama menara pendingin, yaitu menara pendingin jenis natural draft yang menggunakan perbedaan suhu udara, dan menara pendingin jenis mechanical draft yang menggunakan fan.
3. Komponen penting menara pendingin antara lain bahan pengisi, kolam air,
Sistem AC konvensional menjelaskan prinsip kerja, komponen utama, dan pemeliharaan sistem pendingin udara. Prinsipnya meliputi penyerapan, pemompaan, dan pelepasan panas oleh evaporator, kompresor, dan kondensor. Komponen kunci termasuk ekspansi valve, dryer, kompresor, kondensor, dan evaporator. Pemeliharaan rutin diperlukan untuk menjaga kinerja optimal.
Dokumen tersebut membahas sistem refrigerasi tabung vortex yang dapat digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan secara bersamaan. Tabung vortex bekerja dengan memisahkan udara bertekanan tinggi menjadi dua aliran, yaitu udara dingin dan panas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendinginan pada mesin, yang terdiri dari pendinginan alami dengan keringat pada manusia dan pendinginan aktif dengan sistem pada mesin. Sistem pendinginan mesin umumnya menggunakan sistem pendinginan air yang mengalirkan air melalui water jacket untuk mendinginkan mesin, atau sistem pendinginan udara yang menggunakan udara. Komponen utama sistem pendinginan air adalah water jacket, radiator, pompa air, thermostat, dan
Media udara dan air digunakan untuk menyerap haba dalam pemeluwap. Terdapat tiga jenis pemeluwap: pemeluwap sejuk udara yang menggunakan udara sebagai media, pemeluwap sejuk air yang menggunakan air, dan pemeluwap evaporatif. Pemeluwap sejuk udara boleh menggunakan kipas untuk meningkatkan pemindahan haba, manakala pemeluwap sejuk air wujud dalam bentuk tiub dalam tiub, gelung dalam
Dokumen tersebut membahas tentang menggambar sistem pemipaan refrigerasi primer, yang mencakup:
1) Fungsi komponen utama sistem refrigerasi primer seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator
2) Standar dan simbol yang digunakan dalam menggambar instalasi pipa refrigerasi
3) Cara menggambar instalasi pipa refrigerasi dengan menggunakan software AutoCAD
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, yaitu proses pengurangan air dari bahan cair dengan cara pemanasan untuk mendapatkan produk yang lebih pekat. Evaporasi digunakan untuk memekatan bahan sebelum pengeringan atau sterilisasi agar mengurangi berat dan volume untuk menghemat energi penyimpanan dan transportasi. Berbagai jenis evaporator seperti pan, tabung horizontal, tabung vertikal, dan film jatuh digunakan untuk proses evaporasi."
PRINSIP KERJA CHILLER (WHAT IS THE DIFFERENCE BETWEEN AIR COOLED CHILLER AND ...Riki Ardoni
Ìý
Prinsip kerja chiller (what is the difference between air cooled chiller and water cooled chiller)
1. Air Cooled Chiller: Menggunakan udara untuk mendinginkan refrigeran di dalam kondensor. Udara ambien disirkulasikan melalui coil kondensor menggunakan kipas, sehingga panas dari refrigeran dipindahkan ke udara. Chiller jenis ini biasanya digunakan di lokasi yang tidak memiliki akses mudah ke air atau di tempat yang tidak memungkinkan pemasangan menara pendingin (cooling tower).
2. Water Cooled Chiller: Menggunakan air sebagai media pendingin di kondensor. Air disirkulasikan melalui kondensor untuk menyerap panas dari refrigeran. Air yang telah panas kemudian didinginkan kembali di menara pendingin (cooling tower). Chiller jenis ini lebih efisien dalam hal energi dibandingkan dengan air cooled chiller, tetapi membutuhkan instalasi yang lebih kompleks.
Sistem refrigerasi steam jet menggunakan uap air bertekanan tinggi untuk menghisap dan mengompresi uap air dari ruang pendingin, menggunakan efek pendinginan dari penguapan air untuk mendinginkan sistem. Sistem ini fleksibel namun volume uap yang besar membatasi kapasitasnya.
Heat exchanger adalah alat yang memindahkan panas dari satu medium ke medium lain tanpa kontak langsung. Terdapat berbagai jenis heat exchanger seperti shell and tube, plate, dan spiral yang masing-masing memiliki kelebihan dan aplikasi tertentu seperti pada pembangkit listrik, industri kimia, dan pengolahan limbah.
Alat penukar panas atau Heat Exchanger (HE) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin.
Sistem penyamanan udara memiliki 4 komponen utama yaitu pemampat, pemeluwap, injap pengembangan, dan penyejat. Ia bekerja dengan memampatkan cecair pendingin kemudian menyerap haba dari udara ruangan untuk menghasilkan udara yang sejuk melalui proses kitaran. Sistem ini penting untuk menjaga keselesaan dan produktivitas di dalam bangunan.
Boiler berfungsi memproduksi uap air dengan memanaskan air menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Terdiri dari tungku pembakaran, superheater, steam air heater, steam drum, penyaring abu, dan lubang abu. Komponen-komponen ini bekerja bersama untuk mentransfer panas dari pembakaran ke air, menguapkan air, dan menyaring hasil pembakaran.
Sistem AC konvensional menjelaskan prinsip kerja, komponen utama, dan pemeliharaan sistem pendingin udara. Prinsipnya meliputi penyerapan, pemompaan, dan pelepasan panas oleh evaporator, kompresor, dan kondensor. Komponen kunci termasuk ekspansi valve, dryer, kompresor, kondensor, dan evaporator. Pemeliharaan rutin diperlukan untuk menjaga kinerja optimal.
Dokumen tersebut membahas sistem refrigerasi tabung vortex yang dapat digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan secara bersamaan. Tabung vortex bekerja dengan memisahkan udara bertekanan tinggi menjadi dua aliran, yaitu udara dingin dan panas.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendinginan pada mesin, yang terdiri dari pendinginan alami dengan keringat pada manusia dan pendinginan aktif dengan sistem pada mesin. Sistem pendinginan mesin umumnya menggunakan sistem pendinginan air yang mengalirkan air melalui water jacket untuk mendinginkan mesin, atau sistem pendinginan udara yang menggunakan udara. Komponen utama sistem pendinginan air adalah water jacket, radiator, pompa air, thermostat, dan
Media udara dan air digunakan untuk menyerap haba dalam pemeluwap. Terdapat tiga jenis pemeluwap: pemeluwap sejuk udara yang menggunakan udara sebagai media, pemeluwap sejuk air yang menggunakan air, dan pemeluwap evaporatif. Pemeluwap sejuk udara boleh menggunakan kipas untuk meningkatkan pemindahan haba, manakala pemeluwap sejuk air wujud dalam bentuk tiub dalam tiub, gelung dalam
Dokumen tersebut membahas tentang menggambar sistem pemipaan refrigerasi primer, yang mencakup:
1) Fungsi komponen utama sistem refrigerasi primer seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator
2) Standar dan simbol yang digunakan dalam menggambar instalasi pipa refrigerasi
3) Cara menggambar instalasi pipa refrigerasi dengan menggunakan software AutoCAD
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, yaitu proses pengurangan air dari bahan cair dengan cara pemanasan untuk mendapatkan produk yang lebih pekat. Evaporasi digunakan untuk memekatan bahan sebelum pengeringan atau sterilisasi agar mengurangi berat dan volume untuk menghemat energi penyimpanan dan transportasi. Berbagai jenis evaporator seperti pan, tabung horizontal, tabung vertikal, dan film jatuh digunakan untuk proses evaporasi."
PRINSIP KERJA CHILLER (WHAT IS THE DIFFERENCE BETWEEN AIR COOLED CHILLER AND ...Riki Ardoni
Ìý
Prinsip kerja chiller (what is the difference between air cooled chiller and water cooled chiller)
1. Air Cooled Chiller: Menggunakan udara untuk mendinginkan refrigeran di dalam kondensor. Udara ambien disirkulasikan melalui coil kondensor menggunakan kipas, sehingga panas dari refrigeran dipindahkan ke udara. Chiller jenis ini biasanya digunakan di lokasi yang tidak memiliki akses mudah ke air atau di tempat yang tidak memungkinkan pemasangan menara pendingin (cooling tower).
2. Water Cooled Chiller: Menggunakan air sebagai media pendingin di kondensor. Air disirkulasikan melalui kondensor untuk menyerap panas dari refrigeran. Air yang telah panas kemudian didinginkan kembali di menara pendingin (cooling tower). Chiller jenis ini lebih efisien dalam hal energi dibandingkan dengan air cooled chiller, tetapi membutuhkan instalasi yang lebih kompleks.
Sistem refrigerasi steam jet menggunakan uap air bertekanan tinggi untuk menghisap dan mengompresi uap air dari ruang pendingin, menggunakan efek pendinginan dari penguapan air untuk mendinginkan sistem. Sistem ini fleksibel namun volume uap yang besar membatasi kapasitasnya.
Heat exchanger adalah alat yang memindahkan panas dari satu medium ke medium lain tanpa kontak langsung. Terdapat berbagai jenis heat exchanger seperti shell and tube, plate, dan spiral yang masing-masing memiliki kelebihan dan aplikasi tertentu seperti pada pembangkit listrik, industri kimia, dan pengolahan limbah.
Alat penukar panas atau Heat Exchanger (HE) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin.
Sistem penyamanan udara memiliki 4 komponen utama yaitu pemampat, pemeluwap, injap pengembangan, dan penyejat. Ia bekerja dengan memampatkan cecair pendingin kemudian menyerap haba dari udara ruangan untuk menghasilkan udara yang sejuk melalui proses kitaran. Sistem ini penting untuk menjaga keselesaan dan produktivitas di dalam bangunan.
Boiler berfungsi memproduksi uap air dengan memanaskan air menggunakan panas hasil pembakaran bahan bakar. Terdiri dari tungku pembakaran, superheater, steam air heater, steam drum, penyaring abu, dan lubang abu. Komponen-komponen ini bekerja bersama untuk mentransfer panas dari pembakaran ke air, menguapkan air, dan menyaring hasil pembakaran.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. DEFINISI
Cooling Tower merupakan alat penukar kalor yang bekerja mengurangi kalor
dalam air menggunakan udara. Air melalui kontak langsung dengan udara yang
mengakibatkan terjadinya perpindahan kalor sehingga sebagian kecil air
menguap
Performa cooling tower biasanya dinyatakan dalam range
dan approach.
• Range adalah perbedaan suhu antara tingkat suhu air
masuk cooling tower dengan tingkat suhu air yang keluar
cooling tower atau selisih antara suhu air panas dan suhu
air dingin
• Approach adalah perbedaan antara temperatur air keluar
cooling tower dengan wet bulb temperature udara yang 8
masuk atau selisih antara suhu air dingin dan temperatur
bola basah (wet bulb) dari udara atmosfer
3. Prinsip kerja Cooling Tower adalah berdasarkan pada pelepasan kalor dan perpindahan kalor.
Dalam Cooling Tower, perpindahan kalor berlangsung dari air ke udara. Cooling Tower
menggunakan sistem penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak
dan kemudian dibuang ke atmosfer. Sehingga air yang tersisa didinginkan secara signifikan
PRINSIP KERJA COOLING TOWER
4. Sprinkle
r
1. Fan (Kipas)
2.Casing (Rumah Cooling Tower)
3.Sprinkler (Distribution system)
4.Water Basin (Penampung air)
5.Louver (Lubang udara)
6.Fill pack (Bahan pengisi)
KOMPONEN-KOMPONEN COOLING TOWER
KOMPONEN DASAR COOLING TOWER MELIPUTI :
5. • Berfungsi untuk menarik udara dan kemudian mensirkulasikannya di
dalam menara yang bertujuan untuk mendinginkan air.
• Terdapat 2 jenis, yaitu fan aksial dan fan sentrifugal
• Bahan yang biasa digunakan untuk fan atau kipas adalah jenis
alumunium, fiber glass dan baja yang digalvanis celup panas. Baling-
baling fan terbuat dari baja galvanis, alumunium, plastik yang diperkuat
oleh fiber glass cetak
FAN
6. • Komponen ini berfungsi untuk wadah luar dari komponen-komponen lain cooling
tower
• Casing pada menara pendingin ini harus memiliki ketahanan yang baik terhadap
segala cuaca dan harus mempunyai daya hidup yang lama
CASING
7. a) Distribusi Gravitasi
Distribusi gravitasi sebagian besar digunakan pada menara pendingin
cross flow, terdiri dari suatu bejana dimana air panas mengalir ke dalam
bejana tersebut dan dengan gaya gravitasi air akan mengalir melalui lubang
– lubang pada bejana sehingga air jatuh ke fill yang dibawahnya
b) Spray Distribution
Spray distribution sebagian besar digunakan pada menara pendingin
countercurrent, terdiri dari susunan pipa yang menyilang dengan
menggunakan spray jenis nozzle.
c) Distribusi Putaran
Distribusi putaran terdiri dari dua slot lengan distributor yang berputar
melalui poros utama dimana air mengalir dengan tekanan rendah.
• Berfungsi untuk untuk menyemprotkan air panas (air masuk cooling water)
secara merata ke fill material dengan tujuan agar perpindahan panas kalor pada
air dapat berjalan dengan efisien.
• Ada beberapa tipe sprinkler berdasarkan sistem distribusi airnya :
DISTRIBUTOR
8. • Water basin juga disebut dengan kolam air yang berisikan air dingin.
• Posisi water basin biasanya ada di bagian bawah menarah di mana juga
sekaligus di bagian bawah bahan pengisi.
• Fungsi utama komponen ini adalah menampung air dingin dari filling material
dan setelah tertampung di sana, sirkulasi air kembali berjalan.
WATER BASIN
9. • Louver untuk air inlet digunakan sebagai tempat masuknya udara kedalam cooling tower
yang akan dihisap oleh kipas sebagai media pendingin
• Pada umumnya, menara dengan aliran cross memiliki saluran masuk louvers. Namun,
Beberapa desain menara aliran countercurrent tidak memerlukan louver.
LOUVER
10. • Berfungsi untuk memperluas permukaan pendinginan dengan mengkontakkan air yang jatuh dengan udara yang
bergerak naik dan memecah air menjadi butiran-butiran tetes air
• Terdapat beberapa jenis bahan isisan yang dapat digunakan dalam cooling tower:
Splash fill
Terdiri dari lapisan batang atau bilah horizontal. Ketika air hangat mengenai permukaan batangan atau slat tersebut, ia
akan menyebar, pecah, membentuk tetesan-tetesan kecil dan membuat tetesan-tetesan tersebut tetap tersuspensi,
sehingga memungkinkan tetesan tersebut terpapar ke udara dalam waktu yang lama dan mempercepat penurunan suhu air.
Film fill (PVC)
Terdiri dari berbagai lembaran bergelomban yang dapat digabungkan dan ditumpuk menjadi balok untuk menciptakan
berbagai ketebalan dan ketinggian agar sesuai dengan masing-masing menara pendingin. Isian ini dapat memaksimalkan
luas permukaan air yang terpapar ke udara dalam volume tertentu, sehingga meningkatkan efisiensi perpindahan panas
menara pendingin.
Low clog film fill
Ukuran flute yang lebih tinggi dan pilihan terbaik untuk jenis air yang berasal dari laut karena adanya penghematan
kinerja dibandingkan tipe bahan percikan konvensional
FILL PACK
1)
2)
3)
11. Chemical Treatment
Penyesuai pH
• Maintaining pH netral
• pH asam menyebabkan korosi
• pH terlalu basa menyebabkan
scaling
• Contoh:
NaOH dapat digunakan untuk
menaikkan pH air yang masuk
pada cooling tower
• Scaling dapat terjadi ketika air
yang ada dalam cooling water
mengandung banyak kontaminan
dan meumpuk pada area tertentu
• pH basa = kandungan mineral
tinggi  scaling dapat terjadi
• Contoh chemical yang dapat
digunakan : asam fosfat
Inhibitor Scaling
• Apabila air yang masuk bersifat
asam dan korosif maka dapat
m e n g u r a i l o g a m p e n y u s u n
cooling tower dan membentuk
karat
• Contoh inhibitor korosi yang
umum digunakan = bikarbonat
• Korosi dapat dicegah dengan
penyesuaian pH
Inhibitor Korosi
12. Chemical Treatment
• Air dapat mengandung kontaminan seperti mikroba, algae, biofilm
dan kontaminan organic lainnya
• Pertumbuhan kehidupan organic dapat menghambat kinerja
komponen-komponen cooling tower
• Algaesida digunakan untuk membunuh alga dan mikroba mirip
tumbuhan terkait lainnya di dalam air
• B i o s i d a d a p a t m e n g u r a n g i s i s a m a k h l u k h i d u p l a i n n y a ,
memperbaiki sistem dan menjaga penggunaan air bersih di cooling
tower
• Contoh umum biosida untuk air adalah bromine dan chlorine
Algaesida & Biosida
13. 1. Air panas yang sudah digunakan untuk mendinginkan mesin akan dialirkan melalui pipa (warna merah).
2.Kemudian air panas tersebut akan disemprotkan oleh nozzel / sprinkle secara merata ke fill pack / fill material.
3.Fill pack ini adalah sebuah media berlubang yang berfungsi sebagai tempat pertukaran kalor yaitu air panas yang
akan turun ke bawah dan udara dingin yang akan dihisap ke atas oleh fan / kipas.
4.Selain itu fill material ini juga berfungsi untuk memecah butiran air menjadi lebih kecil lagi sehingga perpindahan
kalor yaitu panas air menjadi lebih efisien.
5.Kemudian udara tersebut akan dihisap ke atas oleh kipas dan menuju ke Drift Eliminator.
MEKANISME KERJA COOLING TOWER
14. 6. Drift Eliminator ini berfungsi untuk memecah butiran air yang terbawa ke atas dikarenakan daya hisap kipas yang
sangat besar.
7. Maka dari itu udara panas tersebut akan naik ke atas dan keluar dari cooling tower.
8. Sementara itu air yang sudah melalui fill material tersebut akan turun ke bawah dan menuju ke sump dimana sump
adalah tempat penampungan air sementara.
9. Air yang sudah didinginkan ini kemudian akan dipompa ke bak penampungan dan digunakan kembali untuk
mendinginkan mesin produksi.
MEKANISME KERJA COOLING TOWER
17. • Wet cooling tower mempunyai sistem distribusi air panas yang
disemprotkan secara merata ke kisi - kisi, lubang - lubang atau
batang - batang horizontal pada sisi menara yang disebut isian.
• Udara masuk dari luar menara melalui kisi - kisi yang berbentuk
celah - celah horizontal yang terpancang pada sisi menara. Celah ini
biasanya mengarah miring ke bawah supaya air tidak keluar
• Wet cooling tower dapat dibagi menjadi: Natural draft cooling
tower, Mechanical draft ccoling tower,dan Combined draft cooling
tower
Wet Cooling Tower
18. • Natural draft cooling tower tidak menggunakan kipas
(fan). Aliran udaranya bergantung semata - mata pada
tekanan dorong alami.
• Udara mengalir ke atas akibat adanya perbedaan
massa jenis antara udara atmosfer dengan udara kalor
lembab di dalam cooling tower yang bersuhu lebih
tinggi daripada udara atmosfer di sekitarnya.
• Konstruksinya besar dan tinggi dan umumnya
digunakan untuk tingkat aliran air di atas 200.000
gal/menit.
Natural Draft
Kelebihan Kekurangan
• Biaya perawatan rendah
• Biaya operasional rendah
• Tingkat kebisingan rendah
• Kapasitas pendinginan besar
Crossflow Counterflow
• Membutuhkan area yang luas
19. Forced Draft
• Fan memberikan gaya dorong ke udara pada
kecepatan horizontal yang rendah secara
vertikal melawan aliran air ke bawah, yang
terjadi pada sisi lain dari fan. Air yang
bergabung dengan udara dipindahkan oleh
drift eliminators yang terletak pada bagian
atas tower. Fan mengendalikan udara kering,
mereduksi erosi dan problem kondensasi air
dengan baik
Induced Draft
• Aliran udara masuk menara pada dasarnya
horizontal, tetapi aliran di dalam bahan
pengisi ada yang horizontal seperti yang
terdapat pada cooling tower aliran silang
(cross flow) dan ada pula yang vertikal
seperti cooling tower aliran lawan arah
(counter flow). Aliran counter current lebih
sering dipakai dan dipilih karena efisiensi
termalnya lebih baik daripada cross flow
Mechanical Draft
• Sistem mechanical draft cooling tower dilengkapi dengan satu atau beberapa kipas (fan) yang
digerakkan secara mekanik sehingga dapat mengalirkan udara.
• Berdasarkan fungsi kipas yang digunakan cooling tower aliran angin mekanik dapat dibagi menjadi
2 jenis yaitu tipe aliran angin dorong (forced draft) dan tipe aliran angin tarik (induced draft),
20. Kelebihan Kekurangan
1. Terjaminnya jumlah aliran udara dalam jumlah
yang diperlukan pada segala kondisi beban
dan cuaca.
2.Biaya investasi dan konstruksinya lebih rendah
3.Ukuran dimensinya lebih kecil
1. Kebutuhan daya yang besar
2.Biaya operasi dan pemeliharaan yang besar
3.Bunyinya lebih ribut.
Induced Draft Cooling Tower Aliran Counterflow Induced Draft Cooling Tower Aliran Crossflow
21. • Natural draft cooling tower biasanya mempunyai ukuran yang besar dan membutuhkan lahan yang luas,
tetapi dengan konsumsi daya dan biaya operasi yang kecil. Sebaliknya mechanical draft cooling tower
ukurannya lebih kecil, namun membutuhkan daya yang besar. Oleh sebab itu, kedua hal tersebut
digabungkan di dalam combined draft cooling tower. Menara ini disebut juga cooling tower hiperbola
berkipas (fan assisted hyperbolic tower)
• Menara hibrida terdiri dari luaran beton, tetapi ukurannya lebih kecil dimana diameternya sekitar dua
pertiga diameter menara aliran angin mekanik. Di samping itu, terdapat sejumlah kipas listrik yang
berfungsi untuk mendorong angin.
• Menara ini dapat dioperasikan pada musim dingin tanpa menggunakan kipas, sehingga lebih hemat listrik.
Combined Draft
22. Dry Cooling Tower
• Dry cooling tower adalah cooling tower yang air sirkulasinya
dialirkan di dalam tabung - tabung bersirip yang dialiri udara.
Semua kalor yang dikeluarkan dari air sirkulasi diubah.
• Dry cooling tower dirancang untuk dioperasikan dalam ruang
tertutup.
Kelebihan
Kelemahan
• Tidak memerlukan pembersihan berkala sesering
cooling tower basah.
• Tidak memerlukan zat kimia aditif yang banyak.
• M e m e n u h i s y a r a t p e r a t u r a n p e n g e l o l a a n
lingkungan mengenai pencemaran termal dan
pencemaran udara pada lingkungan.
Efisiensinya lebih rendah, sehingga
m e m p e n g a r u h i e f i s i e n s i s i k l u s
keseluruhan.
23. Wet-Dry Cooling Tower
• Cooling tower ini mempunyai dua jalur udara paralel dan dua jalur udara seri.
• Bagian atas menara di bawah kipas adalah bagian kering yang berisi tabung - tabung bersirip.
• Bagian bawah adalah ruang yang lebar yang merupakan bagian yang basah yang terdiri dari
bahan pengisi (filling material).
• Air sirkulasi yang panas masuk melalui kepala yang terletak di tengah. Air mula - mula mengalir
naik turun melalui tabung bersirip di bagian kering, kemudian meninggalkan bagian kering dan
jatuh ke isian di bagian basah menuju bak penampung air dingin. Sedangkan udara ditarik dalam
dua arus melalui bagian kering dan basah.
• Kedua arus menyatu dan bercampur di dalam menara sebelum keluar. Oleh karena arus pertama
dipanaskan secara kering dan keluar dalam keadaan yang kering (kelembaban relatif rendah)
daripada udara sekitar, sedangkan arus kedua biasanya jenuh.
24. Kelebihan Kekurangan
• Udara keluar tidak jenuh sehingga
mempunyai kepulan yang lebih sedikit.
• Beban penguapan jauh berkurang
k a r e n a a i r t e l a h m e n g a l a m i
pendinginan awal di bagian kering.
Perlu memerhatikan penggunaan bahan
kimia dan dampak lingkungannya
25. Cooling water yang digunakan untuk mendinginkan proses
di pabrik asam sulfat dan condenser turbin generator tiba-
tiba bewarna merah serta pH yang rendah. Apa yang bisa
rekomendasikan sebagai process engineer?
Case Studies
1
26. q Cek kandungan cooling water → Kadar Fe dan Turbidity tinggi
q Cek sumber pencemar → ada bocoran cooler asam sulfat
Analisa Penyebab
27. ü Tutup akses pencemar, kandungan Fe dari hasil korosi cooler
ü Naikkan pH dengan menggunakan caustic soda
ü Lakukan penambahan blow down serta make up water
Tindak Lanjut
28. Cooling water asam fosfat berfungsi sebagai pendingin produk
asam fosfat dan sebagai media vacuum condenser flow nya
menurun dan suhunya naik. Apakah rekomendasi yang diusulkan
sebagai process engineer?
Case Studies
2
29. q Cek strainer dari suction pompa cooling water
→ ada scalling
q Cek distributor cooling tower
→ ada scalling
Analisa Penyebab
30. ü Cleaning strainer pompa cooling water dan distributor cooling tower
Tindak Lanjut
31. Air untuk make up cooling tower
jumlahnya meningkat sehingga biaya
operasional cooling tower naik. Sebagai
process engineer rekomendasi apa yang
bisa diusulkan?
Case Studies
3
32. q Cek drift eliminator cooling tower
→ apakah ada air yang lolos ikut dengan udara?
q Cek valve blow down
→ apakah valve leak trough?
Analisa Penyebab