際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PANCASILA 
SEBAGAI 
DASAR NEGARA
Aktivitas: 
Anda masing-masing dipersilakan untuk 
mencari informasi dari berbagai sumber 
tentang: 
 Makna dan hakikat dasar negara. 
 Tantangan yang dihadapi Pancasila 
sebagai dasar negara. 
 Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam 
perumusan suatu kebijakan pemerintah. 
 Kemudian didiskusikan kepada teman 
sekelompok dan membuat ringkasannya 
untuk diserahkan kepada dosen !
Tujuan Negara 
Kekuatan, Kekuasaan, 
dan 
Kebesaran/Keagungan 
sebagai Tujuan Negara 
TUJUAN 
NEGARA 
Kepastian Hidup, 
Keamanan dan 
Ketertiban sebagai 
Tujuan Ngara 
Keadilan sebagai Tujuan 
Negara 
Kemerdekaan sebagai 
Tujuan Negara 
Kesejahteraan dan 
Kebahagiaan Hidup 
sebagai tujuan 
Negara
Kekuatan, Kekuasaan 
Shan Yang (Pujangga Filsuf Cina, 4-3 SM) 
 Satu-satunya tujuan bagi raja ialah membuat negara kuat 
dan berkuasa. Hal ini hanya mungkin dicapai dengan memiliki 
tentara yang besar dan kuat 
Nicollo Machiavelli (1469-1527) 
 Raja harus tahu bahwa ia senantiasa dikelilingi oleh orang-orang 
yang selalu mengintai kelemahan dan menunggu 
kesempatan menerkam atau merebut kedudukannya, maka 
raja haruslah menyusun dan menambah kekuatan terus 
menerus 
Fridriech Nietzsche( 1844-1900) 
 Tujuan hidup umat manusia ialah penjelmaan tokoh pilihan 
dari mereka yang paling sempurna atau maha manusia 
(ubermensch). Hidup itu adalah serba perkembangan, serba 
memenangkan dan menaklukan, serba meningkat terus ke 
atas.
Kepastian Hidup, Keamanan 
Dante Alleghieri (Filsuf Italia, abad 13-14M) 
 Manusia hanya dapat menjalankan kewajiban dengan baik 
serta mencapai tujuan yang tinggi di dalam keadaan damai. 
Oleh karena itu, perdamaian menjadi kepentingan setiap 
orang. Raja haruslah seorang yang paling baik kemauannya 
dan paling besar kemampuannya karena ia harus dapat 
mewujudkan keadilan di antara umat manusia 
Thomas Hobbes (1588-1679) 
 Perdamaian adalah unsur yang menjadi hakikat tujuan 
negara. Demi keamanan dan ketertiban, maka manusia 
melepaskan dan melebur kemerdekaannya ke dalam 
kemerdekaan umum, yaitu negara. 
Theodore Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) 
 In case of a choise between order and justice I will be on the 
side of order (apabila saya harus memilih antara ketertiban 
dan keadilan, maka saya akan memilih ketertiban).
Keadilan 
Aristoteles (384-322 SM) 
 Negara seharusnya menjamin kebaikan hidup para warga 
negaranya. Kebaikan hidup inilah tujuan luhur negara. Hal ini hanya 
dapat dicapai dengan keadilan yang harus menjadi dasarnya setiap 
pemerintahan. Keadilan ini harus dinyatakan dengan undang-undang. 
Thomas Aquinas (1225-1274) 
 Kekuasaan dan hukum negara itu hanya berlaku selama ia 
mewujudkan keadilan, untuk kebaikan bersama umat manusia, 
seperti yang dikehendaki Tuhan. 
Immanuel Kant (1724-1804) 
 Terjadinya negara itu dari kenyataan bahwa manusia demi 
kepentingan sendiri telah membatasi dirinya dalam suatu kontrak 
sosial yang menumbuhkan hukum. Hukum adalah hasil daripada 
akal manusia untuk mempertemukan dan menyelenggarakan 
kepentingan bersama. Hukum keadilan semesta alam menghendaki 
agar manusia berbuat terhadap orang lain seperti yang ia harap 
orang lain berbuat terhadap dirinya.
Kesejahteraan dan Kebahagiaan 
Mohammad Hatta (1902-1980) 
 Bohonglah segala politik jika tidak menuju 
kepada kemakmuran rakyat. 
Immanuel Kant (1724-1804) 
 Tujuan politik ialah mengatur agar setiap 
orang dapat puas dengan keadaannya. Hal 
ini menyangkut terpenuhinya kebutuhan yang 
bersifat bendawi dan terwujudnya 
kebahagiaan yang bersifat kerohanian.
Kemerdekaan 
Herbert Spencer (1820-1903) 
 Negara itu tak lain adalah alat bagi manusia untuk memperoleh 
lebih banyak kemerdekaan daripada yang dimilikinya sebelum 
adanya negara. Jadi, negara itu adalah alat untuk menegakkan 
kemerdekaan. 
Immanuel Kant (1724-1804) 
 Kemerdekaan itu menjadi tujuan negara. Terjadinya negara itu 
adalah untuk membangun dan menyelenggarakan hukum, 
sedangkan hukum adalah untuk menjamin kemerdekaan manusia. 
Hukum dan kemerdekaan tidak dapat dipisahkan. 
Hegel (Refleksi absolut, 1770-1831) 
 Negara adalah suatu kenyataan yang sempurna, yang merupakan 
keutuhan daripada perwujudan kemerdekaan manusia. 
 Hanya dengan negara dan dalam negara manusia dapat benar-benar 
memperoleh kepribadian dan kemerdekaannya.
PENGERTIAN DASAR 
NEGARA 
 Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya 
identik dengan istilah grundnorm (norma dasar), 
rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), 
philosophische grondslag (dasar filsafat negara). 
Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata 
bahasa asing menunjukkan bahwa dasar negara 
bersifat universal, dalam arti setiap negara memiliki 
dasar negara. 
 Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara 
dapat diartikan sebagai landasan dan sumber dalam 
membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar 
negara juga dapat diartikan sebagai sumber dari 
segala sumber hukum negara. Secara teoretik, istilah 
dasar negara, mengacu kepada pendapat Hans 
Kelsen, disebut a basic norm atau Grundnorm
NILAI-NILAI PANCASILA 
 KETUHANAN  RELIJIUSITAS  
MONOTEISME 
 KEMANUSIAAN  HAM  HUMANISME 
 PERSATUAN  CINTA TANAH AIR  
NASIONALISME 
 KERAKYATAN  MUSYAWARAH  
DEMOKRASI 
 KEADILAN  SALING MEMBANTU - 
KESEJAHTERAAN
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara 
dapat dirinci sebagai berikut. 
 Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib 
hukum Indonesia. Dengan demikian, Pancasila merupakan asas 
kerohanian hukum Indonesia yang dalam Pembukaan Undang-Undang 
Negara Republik Indonesia dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok 
pikiran. 
 Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintergrund) dari UUD 1945 
 Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara (baik hukum dasar tertulis 
maupun tidak tertulis) 
 Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang 
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk 
penyelenggara partai dan golongan fungsional) memegang teguh cita-cita 
moral rakyat yang luhur. 
 Merupakan sumber semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggaraan 
negara, para pelaksana pemerintahan. Hal tersebut dapat dipahami karena 
semangat tersebut adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan 
negara karena masyarakat senantiasa tumbuh dan berkembang seiring 
dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat (Kaelan, 2000: 
198--199)
Penjabaran Sila-sila Pancasila 
dalam UUD 1945 
 Nilai Sila 1 - Pasal 28E ayat (1), Pasal 29, dan pasal 
lain 
 Nilai Sila 2 - Pasal 1 ayat (3), Pasal 26 ayat (1) dan 
ayat (2), Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 28A, 
28B, 28C, 28D, 28F, 28J, dan pasal lain 
 Nilai Sila 3 - Pasal 25A, Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 
ayat (1) sampai dengan ayat (5), dan pasal lain 
 Nilai Sila 4 - Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 2, 
Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7, Pasal 19, Pasal 22C, Pasal 
22E, dan pasal lain 
 Nilai Sila 5 - Pasal 23, Pasal 28H, Pasal 31, Pasal 32, 
Pasal 33, Pasal 34, dan pasal lainnya.
Pancasila sebagai dasar negara 
berarti: 
 Setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada 
negara Republik Indonesia harus 
berlandaskan dan/atau harus sesuai 
dengan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut 
bermakna, antara lain bahwa, Pancasila 
harus senantiasa menjadi ruh atau spirit 
yang menjiwai kegiatan membentuk 
negara seperti kegiatan mengamandemen 
UUD dan menjiwai segala urusan 
penyelenggaraan negara.
Urgensi Pancasila sebagai dasar 
negara, yaitu; 
 Agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan 
negara tidak kehilangan arah, 
 Agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam 
proses pembangunan dalam berbagai bidang 
kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. 
Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita 
dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga 
secara bertahap dapat diwujudkan masyarakat 
yang makmur dalam keadilan dan masyarakat yang 
adil dalam kemakmuran.
AKTIVITAS 
 Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan 
menelusuri bukti-bukti dalam kehidupan politik 
tentang perilaku politik para politisi yang telah 
dijiwai nilai-nilai pancasila. 
 Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan 
menelusuri tentang kebijakan publik/pemerintah 
yang dilaksanakan yang telah sesuai dengan nilai-nilai 
pancasila sebagai dasar negara sehingga 
kepentingan rakyat menjadi fokus utama. 
 Anda diminta untuk melaporkan secara tertulis 
untuk diserahkan kepada dosen
Aktivitas 
 Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang 
implementasi nilai-nilai pancasila dalam kebijakan 
ekonomi nasional. 
 Anda harus mendiskusikan dengan teman 
sekelompok mengenai alternatif terbaik sebagai 
upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan 
kehidupan ekonomi masyarakat. 
 Anda diminta untuk membuat kesimpulan alternatif 
terbaik dan cara memperjuangkan alternatif 
tersebut agar dapat diadopsi pemerintah dan 
didukung masyarakat. Kemudian, menyerahkan 
hasil ringkasan kepada dosen.

More Related Content

What's hot (20)

Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Eka Zay
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Suci Agustina
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Sriwijaya University
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
Alviah Triana
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
dayurikaperdana19
Ppt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasilaPpt filsafat pancasila
Ppt filsafat pancasila
Sherly Anggraini
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Syaiful Ahdan
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
Zsezsa Delanovita
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Chusnul Khotimah
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Syaiful Ahdan
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Warnet Raha
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Lela Warni
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Kartic Muna
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
rickes alhikma
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Alfan Fatoni
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Eka Zay
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
natal kristiono
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Suci Agustina
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Sriwijaya University
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
Alviah Triana
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
dayurikaperdana19
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
dayurikaperdana19
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Bab ii esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pe...
Syaiful Ahdan
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Chusnul Khotimah
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Syaiful Ahdan
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsaMakalah pancasila dalam sejarah bangsa
Makalah pancasila dalam sejarah bangsa
Warnet Raha
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang  undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang undang dasar 1945
Lela Warni
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Kartic Muna
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai FilsafatAnalisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
Analisis dan Kesimpulan Pancasila Sebagai Filsafat
rickes alhikma
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Alfan Fatoni

Similar to Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara (20)

Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfPancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
DikkyDwiKurniawan
Kisi - Kisi Materi UTS PPKn
Kisi - Kisi Materi UTS PPKnKisi - Kisi Materi UTS PPKn
Kisi - Kisi Materi UTS PPKn
Rafif Sulthan R.
Pancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptx
Pancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptxPancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptx
Pancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptx
RezaWahyuni6
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Edi Ison
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
Rini Dwi
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
Ainul Fikri
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
dianrafika
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Atikadewilestari
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan TinggiPancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
pramithadwilarasati1
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan TinggiPancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
pramithadwilarasati1
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
yudikrismen1
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
coflad
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
Tiga Maha Publisher
Hubungan dasar negara dengan konstitus
Hubungan dasar negara dengan konstitusHubungan dasar negara dengan konstitus
Hubungan dasar negara dengan konstitus
Rudiana Part
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
rezekysholikhah
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid
Hardini_HD
dasar negara.................................
dasar negara.................................dasar negara.................................
dasar negara.................................
isrofahunikal1
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanTugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Indriani Ilyas
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
Mara Sutan Siregar
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
ArdiMawardi1
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdfPancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
Pancasila sebagai dasar negara - DKV.pdf
DikkyDwiKurniawan
Kisi - Kisi Materi UTS PPKn
Kisi - Kisi Materi UTS PPKnKisi - Kisi Materi UTS PPKn
Kisi - Kisi Materi UTS PPKn
Rafif Sulthan R.
Pancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptx
Pancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptxPancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptx
Pancasila sebagai dasar negara.pptx Pancasila sebagai dasar negara.pptx
RezaWahyuni6
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
Edi Ison
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
Rini Dwi
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
Ainul Fikri
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
dianrafika
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Atikadewilestari
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan TinggiPancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
pramithadwilarasati1
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan TinggiPancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
pramithadwilarasati1
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesiaBab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
Bab III hakikat pancasila bagi bangsa indonesia
yudikrismen1
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
coflad
Hubungan dasar negara dengan konstitus
Hubungan dasar negara dengan konstitusHubungan dasar negara dengan konstitus
Hubungan dasar negara dengan konstitus
Rudiana Part
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
rezekysholikhah
Pancasila after mid
Pancasila  after mid Pancasila  after mid
Pancasila after mid
Hardini_HD
dasar negara.................................
dasar negara.................................dasar negara.................................
dasar negara.................................
isrofahunikal1
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraanTugas pendidikan kewarganegaraan
Tugas pendidikan kewarganegaraan
Indriani Ilyas

Recently uploaded (20)

PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos

Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara

  • 2. Aktivitas: Anda masing-masing dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang: Makna dan hakikat dasar negara. Tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar negara. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah. Kemudian didiskusikan kepada teman sekelompok dan membuat ringkasannya untuk diserahkan kepada dosen !
  • 3. Tujuan Negara Kekuatan, Kekuasaan, dan Kebesaran/Keagungan sebagai Tujuan Negara TUJUAN NEGARA Kepastian Hidup, Keamanan dan Ketertiban sebagai Tujuan Ngara Keadilan sebagai Tujuan Negara Kemerdekaan sebagai Tujuan Negara Kesejahteraan dan Kebahagiaan Hidup sebagai tujuan Negara
  • 4. Kekuatan, Kekuasaan Shan Yang (Pujangga Filsuf Cina, 4-3 SM) Satu-satunya tujuan bagi raja ialah membuat negara kuat dan berkuasa. Hal ini hanya mungkin dicapai dengan memiliki tentara yang besar dan kuat Nicollo Machiavelli (1469-1527) Raja harus tahu bahwa ia senantiasa dikelilingi oleh orang-orang yang selalu mengintai kelemahan dan menunggu kesempatan menerkam atau merebut kedudukannya, maka raja haruslah menyusun dan menambah kekuatan terus menerus Fridriech Nietzsche( 1844-1900) Tujuan hidup umat manusia ialah penjelmaan tokoh pilihan dari mereka yang paling sempurna atau maha manusia (ubermensch). Hidup itu adalah serba perkembangan, serba memenangkan dan menaklukan, serba meningkat terus ke atas.
  • 5. Kepastian Hidup, Keamanan Dante Alleghieri (Filsuf Italia, abad 13-14M) Manusia hanya dapat menjalankan kewajiban dengan baik serta mencapai tujuan yang tinggi di dalam keadaan damai. Oleh karena itu, perdamaian menjadi kepentingan setiap orang. Raja haruslah seorang yang paling baik kemauannya dan paling besar kemampuannya karena ia harus dapat mewujudkan keadilan di antara umat manusia Thomas Hobbes (1588-1679) Perdamaian adalah unsur yang menjadi hakikat tujuan negara. Demi keamanan dan ketertiban, maka manusia melepaskan dan melebur kemerdekaannya ke dalam kemerdekaan umum, yaitu negara. Theodore Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) In case of a choise between order and justice I will be on the side of order (apabila saya harus memilih antara ketertiban dan keadilan, maka saya akan memilih ketertiban).
  • 6. Keadilan Aristoteles (384-322 SM) Negara seharusnya menjamin kebaikan hidup para warga negaranya. Kebaikan hidup inilah tujuan luhur negara. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keadilan yang harus menjadi dasarnya setiap pemerintahan. Keadilan ini harus dinyatakan dengan undang-undang. Thomas Aquinas (1225-1274) Kekuasaan dan hukum negara itu hanya berlaku selama ia mewujudkan keadilan, untuk kebaikan bersama umat manusia, seperti yang dikehendaki Tuhan. Immanuel Kant (1724-1804) Terjadinya negara itu dari kenyataan bahwa manusia demi kepentingan sendiri telah membatasi dirinya dalam suatu kontrak sosial yang menumbuhkan hukum. Hukum adalah hasil daripada akal manusia untuk mempertemukan dan menyelenggarakan kepentingan bersama. Hukum keadilan semesta alam menghendaki agar manusia berbuat terhadap orang lain seperti yang ia harap orang lain berbuat terhadap dirinya.
  • 7. Kesejahteraan dan Kebahagiaan Mohammad Hatta (1902-1980) Bohonglah segala politik jika tidak menuju kepada kemakmuran rakyat. Immanuel Kant (1724-1804) Tujuan politik ialah mengatur agar setiap orang dapat puas dengan keadaannya. Hal ini menyangkut terpenuhinya kebutuhan yang bersifat bendawi dan terwujudnya kebahagiaan yang bersifat kerohanian.
  • 8. Kemerdekaan Herbert Spencer (1820-1903) Negara itu tak lain adalah alat bagi manusia untuk memperoleh lebih banyak kemerdekaan daripada yang dimilikinya sebelum adanya negara. Jadi, negara itu adalah alat untuk menegakkan kemerdekaan. Immanuel Kant (1724-1804) Kemerdekaan itu menjadi tujuan negara. Terjadinya negara itu adalah untuk membangun dan menyelenggarakan hukum, sedangkan hukum adalah untuk menjamin kemerdekaan manusia. Hukum dan kemerdekaan tidak dapat dipisahkan. Hegel (Refleksi absolut, 1770-1831) Negara adalah suatu kenyataan yang sempurna, yang merupakan keutuhan daripada perwujudan kemerdekaan manusia. Hanya dengan negara dan dalam negara manusia dapat benar-benar memperoleh kepribadian dan kemerdekaannya.
  • 9. PENGERTIAN DASAR NEGARA Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafat negara). Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata bahasa asing menunjukkan bahwa dasar negara bersifat universal, dalam arti setiap negara memiliki dasar negara. Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan sebagai landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar negara juga dapat diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Secara teoretik, istilah dasar negara, mengacu kepada pendapat Hans Kelsen, disebut a basic norm atau Grundnorm
  • 10. NILAI-NILAI PANCASILA KETUHANAN RELIJIUSITAS MONOTEISME KEMANUSIAAN HAM HUMANISME PERSATUAN CINTA TANAH AIR NASIONALISME KERAKYATAN MUSYAWARAH DEMOKRASI KEADILAN SALING MEMBANTU - KESEJAHTERAAN
  • 11. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib hukum Indonesia. Dengan demikian, Pancasila merupakan asas kerohanian hukum Indonesia yang dalam Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintergrund) dari UUD 1945 Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis) Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk penyelenggara partai dan golongan fungsional) memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Merupakan sumber semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggaraan negara, para pelaksana pemerintahan. Hal tersebut dapat dipahami karena semangat tersebut adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara karena masyarakat senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat (Kaelan, 2000: 198--199)
  • 12. Penjabaran Sila-sila Pancasila dalam UUD 1945 Nilai Sila 1 - Pasal 28E ayat (1), Pasal 29, dan pasal lain Nilai Sila 2 - Pasal 1 ayat (3), Pasal 26 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 28A, 28B, 28C, 28D, 28F, 28J, dan pasal lain Nilai Sila 3 - Pasal 25A, Pasal 27 ayat (3), Pasal 30 ayat (1) sampai dengan ayat (5), dan pasal lain Nilai Sila 4 - Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 7, Pasal 19, Pasal 22C, Pasal 22E, dan pasal lain Nilai Sila 5 - Pasal 23, Pasal 28H, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 34, dan pasal lainnya.
  • 13. Pancasila sebagai dasar negara berarti: Setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan menjiwai segala urusan penyelenggaraan negara.
  • 14. Urgensi Pancasila sebagai dasar negara, yaitu; Agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan negara tidak kehilangan arah, Agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat diwujudkan masyarakat yang makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam kemakmuran.
  • 15. AKTIVITAS Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan menelusuri bukti-bukti dalam kehidupan politik tentang perilaku politik para politisi yang telah dijiwai nilai-nilai pancasila. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dan menelusuri tentang kebijakan publik/pemerintah yang dilaksanakan yang telah sesuai dengan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara sehingga kepentingan rakyat menjadi fokus utama. Anda diminta untuk melaporkan secara tertulis untuk diserahkan kepada dosen
  • 16. Aktivitas Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang implementasi nilai-nilai pancasila dalam kebijakan ekonomi nasional. Anda harus mendiskusikan dengan teman sekelompok mengenai alternatif terbaik sebagai upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat. Anda diminta untuk membuat kesimpulan alternatif terbaik dan cara memperjuangkan alternatif tersebut agar dapat diadopsi pemerintah dan didukung masyarakat. Kemudian, menyerahkan hasil ringkasan kepada dosen.