際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Proposisi Kategorik dan Tunggal
Proposisi Kategorik dan Tunggal

Oleh
Nadia Okki A
Petra Lugas N
Pradista Galih
Rosi Utami
Setiawan A

D1112011
D1112012
D1112013
D1112014
D1112015
PROPOSISI TUNGGAL


Definisi : pernyataan yang terdiri atas satu term sebagai
predikat sesuatu yang dapat dinilai benar atau salah.



Berdasarkan definisi ini maka subjek dari proposisi tersebut
bukanlah suatu term atau konsep karena tidak merupakan
suatu himpunan.



Proposisi kategorik subjeknya
adalah suatu term yang cirinya
dapat diungkapkan dalam
bentuk himpunan sebagai
denotasinya.
Proposisi kategorik terdiri atas
hubungan dua term sebagai
subjek dan predikat.









Proposisi tunggal dapat bermula
dari proposisi kategorik yang
sudah jelas subjeknya,
Proposisi tunggal subjeknya bukan
suatu term karena dianggap sudah
jelas, kemudian hanya dinyatakan
predikatnya saja.
Proposisi tunggal dari bentuk
proposisi kategorik yang kedua
term sebagai subjek dan
predikatnya dijadikan satu
kesatuan sebagai predikat.
PROPOSISI TUNGGAL BERDASARKAN KUANTITAS DAN
KUALITASNYA


Proposisi universal afirrnatif, dirumuskan: x.Px, semua
adalah P.





Besi itu logam
Semua mahasiswa lulus dalam ujian mata kuliah Logika.

Proposisi universal negatif, dirumuskan: x.-Px, semua
bukan P.





Mahasiswa UNS bukan pengguna narkoba.
Pelajar bukan mahasiswa

Proposisi partikular afirmatif, dirumuskan: x.Px, ada yang P.





Ada mahasiswi yang suka dandan
Ada mahasiswa yang terlambat hadir kuliah

Proposisi partikular negatif, dirumuskan: x.-Px, ada yang
bukan P.


Ada mahasiswa UNS yang tidak pernah hadir kuliah



Ada mahasiswa yang tidak mengerti logika
Penalaran kategorik
Dibedakan menjadi 3 :
a. penalaran dalam bentuk pertentangan,
Semua logam bisa ditarik magnet
(Tapi kenyataanya tidak semua alumunium tidak bisa)
Dia kaya tapi miskin
(Kaya harta benda, miskin ilmu)
b. penalaran dalam bentuk persamaan, dan
Jika dipanaskan, besi memuai. Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai. Jika dipanaskan, platina memuai.
c. penalaran dalam bentuk penyimpulan.
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi
berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun
telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan
4
Oposisi sederhana
adalah perlawanan dua pernyataan tunggal yang berbeda kuantitas
atau kualitasnya atau berbeda kedua-duanya.

Oposisi kompleks
merupakan perlawanan 2 pernyataan kategorik yang berbeda kuantitas atau kualitasnya atau berbeda keduaduanya.

Negasi kontradiksi merupakan kaidah pengingkaran salah
satu dari 2 pernyataan yang berbeda kuantitas dan
kualitasnya.
Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu
proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang
sama.
Silogisme kategorik adalah bentuk penyimpulan tidak
langsung atas dasar hubungan dua pernyataan di
dalamnya terkandung adanya term pembanding yang
mewujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

More Related Content

Dasar Logika Modul 4 kb3

  • 1. Proposisi Kategorik dan Tunggal Proposisi Kategorik dan Tunggal Oleh Nadia Okki A Petra Lugas N Pradista Galih Rosi Utami Setiawan A D1112011 D1112012 D1112013 D1112014 D1112015
  • 2. PROPOSISI TUNGGAL Definisi : pernyataan yang terdiri atas satu term sebagai predikat sesuatu yang dapat dinilai benar atau salah. Berdasarkan definisi ini maka subjek dari proposisi tersebut bukanlah suatu term atau konsep karena tidak merupakan suatu himpunan. Proposisi kategorik subjeknya adalah suatu term yang cirinya dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sebagai denotasinya. Proposisi kategorik terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat. Proposisi tunggal dapat bermula dari proposisi kategorik yang sudah jelas subjeknya, Proposisi tunggal subjeknya bukan suatu term karena dianggap sudah jelas, kemudian hanya dinyatakan predikatnya saja. Proposisi tunggal dari bentuk proposisi kategorik yang kedua term sebagai subjek dan predikatnya dijadikan satu kesatuan sebagai predikat.
  • 3. PROPOSISI TUNGGAL BERDASARKAN KUANTITAS DAN KUALITASNYA Proposisi universal afirrnatif, dirumuskan: x.Px, semua adalah P. Besi itu logam Semua mahasiswa lulus dalam ujian mata kuliah Logika. Proposisi universal negatif, dirumuskan: x.-Px, semua bukan P. Mahasiswa UNS bukan pengguna narkoba. Pelajar bukan mahasiswa Proposisi partikular afirmatif, dirumuskan: x.Px, ada yang P. Ada mahasiswi yang suka dandan Ada mahasiswa yang terlambat hadir kuliah Proposisi partikular negatif, dirumuskan: x.-Px, ada yang bukan P. Ada mahasiswa UNS yang tidak pernah hadir kuliah Ada mahasiswa yang tidak mengerti logika
  • 4. Penalaran kategorik Dibedakan menjadi 3 : a. penalaran dalam bentuk pertentangan, Semua logam bisa ditarik magnet (Tapi kenyataanya tidak semua alumunium tidak bisa) Dia kaya tapi miskin (Kaya harta benda, miskin ilmu) b. penalaran dalam bentuk persamaan, dan Jika dipanaskan, besi memuai. Jika dipanaskan, tembaga memuai. Jika dipanaskan, emas memuai. Jika dipanaskan, platina memuai. c. penalaran dalam bentuk penyimpulan. Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan 4
  • 5. Oposisi sederhana adalah perlawanan dua pernyataan tunggal yang berbeda kuantitas atau kualitasnya atau berbeda kedua-duanya. Oposisi kompleks merupakan perlawanan 2 pernyataan kategorik yang berbeda kuantitas atau kualitasnya atau berbeda keduaduanya. Negasi kontradiksi merupakan kaidah pengingkaran salah satu dari 2 pernyataan yang berbeda kuantitas dan kualitasnya. Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama. Silogisme kategorik adalah bentuk penyimpulan tidak langsung atas dasar hubungan dua pernyataan di dalamnya terkandung adanya term pembanding yang mewujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya.
  • 6. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih
  • 7. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Editor's Notes

  1. 13-4 Traditional View of Bureaucracy