Sistem elektronika daya mengkonversi energi listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya dengan konverter seperti penyearah, inverter, chopper, dan cycloconverter untuk meningkatkan efisiensi, ketersediaan daya, dan kehandalan serta mengurangi biaya, ukuran, dan berat sistem. Konverter-konverter tersebut digunakan pada berbagai aplikasi seperti kontrol pemanas, UPS, motor listrik, kendaraan listrik, dan pembangkit energi terbaruk
1. Tulisan ini membahas perencanaan konverter daya untuk pengemudian elektrik, khususnya pemilihan antara komponen diskrit atau modul daya.
2. Penggunaan komponen diskrit memiliki keuntungan mudah diganti, tetapi ruang yang dibutuhkan lebih besar. Sedangkan modul daya memadukan beberapa komponen dalam satu paket, sehingga ruang yang dibutuhkan lebih kecil.
3. Tulisan ini juga membanding
Dokumen tersebut membahas tentang proteksi sistem tenaga listrik, meliputi prinsip dasar proteksi, komponen proteksi, dan persyaratan sistem proteksi. Dibahas pula proses pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik beserta komponen dan tegangannya.
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Dokumen ini membahas struktur jaringan distribusi dan klasifikasi tegangan menengah di Indonesia. Jaringan distribusi terdiri atas distribusi primer dengan tegangan 20kV dan distribusi sekunder dengan tegangan 380/220V. Sistem distribusi primer dapat berupa jaringan radial, lingkar, spindel, atau tie line. Kapasitor dipasang untuk memperbaiki faktor daya dan mengurangi voltage drop.
Dokumen tersebut membahas tentang reka bentuk elektrik yang mencakupi perancangan, pemasangan, pengujian, dan pemeriksaan sistem elektrik pada bangunan dan peralatan elektrik. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem elektrik seperti sumber, medium, beban, dan kawalan serta fungsi masing-masing komponen. Selain itu, dokumen ini juga membahas cara merancang litar elektrik pada per
Power supply atau pencatu daya berguna untuk menyuplai tegangan listrik ke komponen elektronik. Ia dapat mengisolasi sumber daya dan beban, meningkatkan efisiensi konversi, dan mengontrol arah aliran daya. Terdapat dua jenis power supply yaitu DC yang menghasilkan tegangan searah, dan AC yang dapat menghasilkan tegangan bolak-balik. Switching mode power supply banyak digunakan karena efisiensi dan ukuran yang le
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas daya listrik dan pengaruh transformator daya terhadap total harmonic distortion (THD). Ringkasannya adalah:
1) THD arus dan tegangan mempengaruhi kualitas daya listrik.
2) Pengukuran di fakultas teknik menunjukkan THD arus tertinggi 18,57% dan THD tegangan tertinggi 3,5%.
3) Transformator distribusi mengalami gangguan arus harmonik ganjil terutama harmonik ketiga hingga kesemb
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan proyek pembuatan rangkaian inverter DC ke AC oleh siswa SMK Negeri 2 Kota Bekasi.
2. Rangkaian inverter dapat mengubah tegangan DC menjadi AC dan digunakan untuk menyalakan lampu ketika mati listrik menggunakan baterai.
3. Laporan tersebut menjelaskan komponen, cara kerja, dan estimasi biaya dari pem
Dokumen tersebut membahas tentang audit energi listrik, karakteristik beban listrik, dan faktor daya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa terdapat beberapa sektor penggunaan listrik yang memiliki karakteristik berbeda, serta mendefinisikan faktor daya dan cara meningkatkannya dengan menggunakan kapasitor bank.
adalah untuk memenuhi kebutuhan beban listrik secara efisien (beban terpenuhi dengan biaya yang minimum), dengan mempertimbangkan sasaran operasi tenaga listrik (sistem harus dapat memenuhi standar dalam keamanan lingkungan, memiliki keandalan yang baik, dan dapat melayani permintaan secara continue dari waktu ke waktu)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tiga bagian utama operasi sistem tenaga listrik yaitu pembangkit, transmisi, dan distribusi.
2. Tujuan operasi sistem tenaga listrik adalah ekonomi, keandalan, dan mutu.
3. Ada empat kondisi operasi sistem tenaga listrik yaitu normal, siaga, darurat, dan pemulihan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar energi listrik, termasuk definisi energi listrik, rumus-rumus dasarnya, satuan-satuannya, hukum kekekalan energi, serta sumber-sumber energi alternatif seperti air, matahari, angin, biogas, dan biomassa.
2. Dibahas pula jenis-jenis daya listrik seperti daya semu, aktif, dan reaktif serta hubungannya, beserta cara menghitung kebutuhan day
I. Penerapan panel surya untuk menyediakan listrik di rumah di desa terpencil.
II. Sistem terdiri dari panel surya 50Wp, inverter 500W, baterai 70Ah, 3 lampu neon dan 1 lampu LHE.
III. Hasil pengukuran menunjukkan output panel surya rata-rata 19W dengan efisiensi 10%. Sistem ini dapat menyalaan lampu hingga malam.
Sistem DC dibutuhkan karena memiliki keuntungan seperti pembangkit tidak perlu memiliki frekuensi yang sama, konstruksi saluran transmisi lebih sederhana, dan aliran daya dapat dikontrol dengan cepat. Sistem DC juga hemat energi karena mengurangi susut daya hingga 30% dan semakin banyak peralatan yang menggunakan tegangan DC rendah. Sistem DC akan memungkinkan terwujudnya jaringan listrik cerdas di masa
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Dokumen tersebut membahas tentang reka bentuk elektrik yang mencakupi perancangan, pemasangan, pengujian, dan pemeriksaan sistem elektrik pada bangunan dan peralatan elektrik. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem elektrik seperti sumber, medium, beban, dan kawalan serta fungsi masing-masing komponen. Selain itu, dokumen ini juga membahas cara merancang litar elektrik pada per
Power supply atau pencatu daya berguna untuk menyuplai tegangan listrik ke komponen elektronik. Ia dapat mengisolasi sumber daya dan beban, meningkatkan efisiensi konversi, dan mengontrol arah aliran daya. Terdapat dua jenis power supply yaitu DC yang menghasilkan tegangan searah, dan AC yang dapat menghasilkan tegangan bolak-balik. Switching mode power supply banyak digunakan karena efisiensi dan ukuran yang le
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas daya listrik dan pengaruh transformator daya terhadap total harmonic distortion (THD). Ringkasannya adalah:
1) THD arus dan tegangan mempengaruhi kualitas daya listrik.
2) Pengukuran di fakultas teknik menunjukkan THD arus tertinggi 18,57% dan THD tegangan tertinggi 3,5%.
3) Transformator distribusi mengalami gangguan arus harmonik ganjil terutama harmonik ketiga hingga kesemb
Rangkuman dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan proyek pembuatan rangkaian inverter DC ke AC oleh siswa SMK Negeri 2 Kota Bekasi.
2. Rangkaian inverter dapat mengubah tegangan DC menjadi AC dan digunakan untuk menyalakan lampu ketika mati listrik menggunakan baterai.
3. Laporan tersebut menjelaskan komponen, cara kerja, dan estimasi biaya dari pem
Dokumen tersebut membahas tentang audit energi listrik, karakteristik beban listrik, dan faktor daya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa terdapat beberapa sektor penggunaan listrik yang memiliki karakteristik berbeda, serta mendefinisikan faktor daya dan cara meningkatkannya dengan menggunakan kapasitor bank.
adalah untuk memenuhi kebutuhan beban listrik secara efisien (beban terpenuhi dengan biaya yang minimum), dengan mempertimbangkan sasaran operasi tenaga listrik (sistem harus dapat memenuhi standar dalam keamanan lingkungan, memiliki keandalan yang baik, dan dapat melayani permintaan secara continue dari waktu ke waktu)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tiga bagian utama operasi sistem tenaga listrik yaitu pembangkit, transmisi, dan distribusi.
2. Tujuan operasi sistem tenaga listrik adalah ekonomi, keandalan, dan mutu.
3. Ada empat kondisi operasi sistem tenaga listrik yaitu normal, siaga, darurat, dan pemulihan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar energi listrik, termasuk definisi energi listrik, rumus-rumus dasarnya, satuan-satuannya, hukum kekekalan energi, serta sumber-sumber energi alternatif seperti air, matahari, angin, biogas, dan biomassa.
2. Dibahas pula jenis-jenis daya listrik seperti daya semu, aktif, dan reaktif serta hubungannya, beserta cara menghitung kebutuhan day
I. Penerapan panel surya untuk menyediakan listrik di rumah di desa terpencil.
II. Sistem terdiri dari panel surya 50Wp, inverter 500W, baterai 70Ah, 3 lampu neon dan 1 lampu LHE.
III. Hasil pengukuran menunjukkan output panel surya rata-rata 19W dengan efisiensi 10%. Sistem ini dapat menyalaan lampu hingga malam.
Sistem DC dibutuhkan karena memiliki keuntungan seperti pembangkit tidak perlu memiliki frekuensi yang sama, konstruksi saluran transmisi lebih sederhana, dan aliran daya dapat dikontrol dengan cepat. Sistem DC juga hemat energi karena mengurangi susut daya hingga 30% dan semakin banyak peralatan yang menggunakan tegangan DC rendah. Sistem DC akan memungkinkan terwujudnya jaringan listrik cerdas di masa
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
1. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
ELEKTRONIKA DAYA
1
Pertemuan 1
Buku Acuan:
1. Power Electronics: Circuits, Devices, and Applications by
Muhammad H. Rashid
2. Muhammad H. Rashid, Power Electronics Handbook:
Circuits, Devices, and Applications, third edition 2011
3. Ned Mohan, Power Electronics: Converters, Applcations,
and Design, John Willey & Sons, Inc, Third Editon,
copyright 2003
4. [EBOOK].ERICKSON.Fundamentals_Of_Power_Electronic
s.[2nd edition.900pp].[by.forum.iranjava.net].pdf
5. Elektronika Daya by Pekik A Dahono
6. Elektronika Daya oleh Istanto Wahju Djatmiko
7. Aplikasi Elektronika Daya Pada Sistem Tenaga Listrik oleh
Muhammad Ali
2. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
2
BAB 1. Pendahuluan
Elektronika daya digunakan pada daerah sistem daya
listrik dengan range dari beberapa VA atau Watt sampai
beberapa MVA atau Mega Watt.
Tugas utama elektronika daya adalah mengontrol dan
mengkonversi (mengubah) daya listrik dari satu bentuk ke
bentuk lain
Empat bentuk konversi adalah sebagai berikut:
Konversi tegangan ac ke tegangan dc ,
Konversi DC-ke-AC
Konversi DC-ke-DC
Konversi AC-ke-AC
Mengapa energi (daya) listrik perlu dikonversikan?
Hampir semua peralatan listrik bekerja kurang efisien atau
tidak bisa bekerja pada sumber energi (daya) listrik yang
tersedia/sesuai.
Banyak pembangkit energi (daya) listrik nonkonvensional
mempunyai bentuk yang tidak kompatibel dengan sumber
energi (daya) listrik lainnya.
3. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
DAYA INPUT DAYA OUTPUT
DC AC
AC Konverter AC ke DC
(Rectifier)
Konverter AC ke AC
Fixed frequency: AC
controller
Variable frequency:
Cycloconverter or
frequency converter
DC Konverter DC ke DC
(Chopper)
Konverter DC ke AC (Inverter)
KLASIFIKASI KONVERTER DAYA
4. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Mengubah yaitu aliran proses dan kontrol dari daya listrik dengan
memberikan arus dan tegangan dalam bentuk yang secara optimal
sesuai dengan penggunaan beban.
4
5. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Dua tipe daya listrik Perubahan karena konversi
DC (Arus Searah) Besaran (nilai)
AC (Arus Bolak Balik) Frekuensi, Nilai, jumlah Fasa
5
6. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
6
Prinsip Dasar Sistem Elektronika Daya
Sistem Konversi Daya
Rangkaian Elektronika Daya memvasilitasi transfer daya dari
sumber ke beban dengan mengkonversi tegangan dan arus dari
satu bentuk kebentuk lain dengan efisiensi dan densitas yang tinggi
7. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Elektronika daya mengarahkan perhatian pada proses daya
listrik dengan menggunakan komponen elektronika.
Elemen kunci elektronika daya adalah konverter switch.
Konverter switch berisi input daya dan terminal input control,
dan terminal output daya.
Pada konverter DC-DC, tegangan input DC dikonversi
menjadi tegangan output DC yang lebih besar atau lebih
kecil.
Pada penyearah (rectifier) AC-DC, tegangan input AC
disearahkan, menghasilkan tegangan output DC
Cyclocoversi AC-AC dengan melibatkan konversi tegangan
input AC ke tegangan output AC tertentu dan terkontrol besar
dan frekuensinya.
8. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Contoh Sederhana
Contoh konverter dc-dc
Tegangan Input :100V
Beban Output :50V, 10A, 500W
Bagaimana konverter ini dapat direalisasikan?
8
9. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
10. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
kson,
Robert
W.(Author).
Fundamentals
of
Power
Electronics.
Second
Edition.
ucus,
NJ,
USA:
Kluwer
Academic
Publishers,
2000.
p
2.
://site.ebrary.com/lib/nankai/Doc?id=10067440&page=25
Rugi-rugi Daya adalah:
倹 = 倹 倹 = 倹
atau
倹
倹
=
Persamaan ini diplot menjadi gambar 1.3
Pada efisiensi = 50% maka Ploss
yang didisipasi oleh elemen konverter
sama dengan daya out (Pout).
Ploss dikonversi menjadi panas dan
harus dihilangkan dari konverter.
Karena bisa merusak komponen
elektronika, memerlukan pendingin
yang mahal dan akan mengurangi
keandalan system.
Kuncinya adalah menaikkan efisiensi,
sebagai contoh untuk efisiensi 90%,
maka Ploss=0,11x Pout=11% Pout yang
diubah menjadi panas
11. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Efisiensi energi yg tinggi sangat penting karena: biaya operasi
manjadi murah dan menghindari energi yang terbuang, mengurangi
kontribusi terhadap pemanasan global dan mengurangi kebutuhan
pendinginan (dengan menggunakan heat sink) sehingga
meningkatkan densitas daya.
Sistem Elektronika Daya
harus efisien dan handal
energi, mempunyai
densitas daya yang
tinggi sehingga
mengurangi ukuran dan
beratnya, dan murah
untuk keseluruhan
sistem menjadi
ekonomis dan mampu
12. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Realisasi Disipasi
Voltage divider yang resistif
12
13. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Regulator Series :
transistor beroperasi didaerah aktif
Realisasi Disipasi
13
14. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Penggunaan switch SPDT (Single Pole Double Throw),
menggunakan satu kontak penghubung dengan dua
kondisi yang ingin diaktifkan
14
15. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Switch mengubah level tegangan DC
15
16. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Tambahan low pass filter
Penambahan L-C low-pass filter, untuk
menghilangkan switching harmonics:
Pilih frekuensi cutoff jauh lebih kecil dari frekuensi
switching
Rangkaian ini dikenal sebagai buck Converter
16
17. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Tambahan sistem kontrol untuk regulasi dari
tegangan output
17
18. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam
elektronika daya
Bagaimana memenuhi kebutuhan beban atau
meningkatkan kontrol lebih baik untuk beban
Bagaimana meningkatkan efisiensi:
Untuk pengoperasian komponen semikonduktor
daya yang andal.
Untuk energy saving
Bagaimana merealisasikan konversi daya dengan
ukuran lebih kecil, lebih ringan dan lebih murah
Bagaimana mengurangi pengaruh negatif terhadap
peralatan lain dalam sistem daya listrik dan untuk
lingkungan elektromagnetic.
18
19. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
19
Jadi pada sistem Elektronika Daya, Konverter mengkonversi
energi listrik dari satu bentuk kebentuk lainnya misal dari
sumber ke beban dengan :
Efisiensi tertinggi,
Ketersedian tertinggi,
Kehandalan yang tinggi,
Biaya terrendah,
Ukuran terkecil,
Berat terringan.
Konverter2 ini dapat diklasifikasikan sebagai:
Penyerah (Rectifier) mengkonversi tegangan AC ke tegangan DC,
Inverter mengkonversi tegangan dc ke tegangan ac,
Chopper atau switch-mode power supply menkonversikan
tegangan dc menjadi tegangan dc lain, dan
Cycloconverter dan cycloinverter menkonversi tegangan ac ke
tegangan ac lain.
SCR dan komponen semikonduktor lainnya dipakai sebagai switch
statis.
20. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
20
Konverter
Konverter elektronika daya adalah rangkaian elektronika daya
yang mengkonversi tegangan dan arus dari satu bentuk ke
bentuk lain
Penyearah/Rectifier konversi tegangan AC ke DC
Inverter konversi tegangan DC ke AC
Chopper or a switch-mode power supply menkonversi
tegangan DC ke tegangan DC lainnya.
Cycloconverter dan cycloinverter konversi dari tegagan AC
ke tegangan AC lainnya.
21. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Aplikasi
Kontrol Pemanas dan lampu penerangan
Pemanas induksi (induction heating)
Uninterruptible power supplies (UPS)
Balas lampu Fluorescent
Transmisi daya listrik
Elektronik untuk mobil (Automotive)
Pengapian elektronik (mobil)
Motor drives
Battery chargers
Alternators
Energy storage
Electric vehicles
Alternative power sources: Solar; Wind; Fuel Cells
And more!
21
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Aplikasi
Kontrol Pemanas dan lampu penerangan
Pemanas induksi (induction heating)
Uninterruptible power supplies (UPS)
Balas lampu Fluorescent
Transmisi daya listrik
Elektronik untuk mobil (Automotive)
Pengapian elektronik (mobil)
Motor drives
Battery chargers
Alternators
Energy storage
Electric vehicles
Alternative power sources: Solar; Wind; Fuel Cells
And more!
20
22. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Aplikasi Elektronika Daya pada
Pembangkit
Sistem Eksitasi (Excitation system)
Regulator Tegangan (Automatic Voltage
Regulator)
Pembangkit dengan Kecepatan bervariasi
(Hydro, Wind, Microturbine gas)
Pengkondisi Daya untuk Pembangkit Listrik
Energi Terbarukan (Fuel cells, Pembangkit
Listrik Tenaga Surya)
Penyimpan Energi (Energy Storage)
22
23. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu
23
24. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Fuel Cell
Fuel Cell adalah kebalikan dari
prinsip elektrolisa,
menggunakan dua elektroda
yang dipisahkan oleh elektrolit.
Anoda (negative electrode)
menerima hydrogen dan
katoda (positive electrode)
mengumpulkan oksigen. Suatu
katalis pada anoda
memisahkan hydrogen ke ion
hydrogen positif dan electron.
Satu Fuel cell memproduksi
tegangan 0,6-0,8 V. untuk
mendapatkan tegangan
yanglebih besar beberapa
Fuel Cell dihubungkan secara
seri.
Source: US Department of Energy, office of Energy Efficiency and Renewable Energy 24
25. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
25
Sistem Energi Surya Fotovoltaik
26. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Sistem Energi Surya Fotovoltaik
Efisiensi memegang peranan penting pada system energi surya.
Rugi-rugi terdiri dari:
Tegangan jatuh (voltage drop)
Proses fotovoltaik
Dan factor lainnya
26
27. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
1. Panel Surya, mengumpulkan energi dari surya dan
mengkonversikannnya menjadi energi listrik melalui proses
fotovoltaik:Panel surya tidak akan memproduksi daya output yang
spesifik setiap waktu.
2. Charge Controller, dikenal juga sebagai charge regulator,
menggunakan output panel surya untuk mengisi baterai secara
efisien dan tidak overcharged.
Pada umumnya charge controller dirancang berdasarkan prinsip
Pulse Width Modulation (PWM) dan kadang-kadang dilengkapi
dengan metode pengisian yang maksimum yang dikenal sebagai
Maximum Power Tracking (MPPT).
3. Baterai, dapat digunakan baterai deep-cycle yaitu baterai Lead-
acid, karena baterai ini bisa diisi dan dipakai (charge-discharge)
sampai ratusan dan ribuan kali atau baterai Lithium ion.
4. Inverter, mengubah tegangan DC yang tersimpan didalam
baterai menjadi tegangan AC standar 120V atau 220 V
27
28. Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
Institut Teknologi Budi Utomo Elektronika daya, Martin Djamin
28