Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan kalor, termasuk definisi suhu, jenis-jenis termometer, pemuaian pada zat padat, cair dan gas, serta konsep-konsep kalor seperti kalor jenis, kalor laten, dan perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi dan radiasi, serta hukum-hukum terkait seperti hukum Stefan-Boltzmann. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pemuaian, termometer, dan konsep-konsep lain yang terkait dengan kalor dan perpindahan kalor.
Dokumen membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian zat padat, cair, dan gas akibat perubahan suhu. Termasuk rumusan dan contoh soal tentang perhitungan pemuaian panjang, luas, dan volume zat-zat tersebut berdasarkan koefisien pemuaian dan perubahan suhu.
Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
Dokumen tersebut membahas tentang konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor, termasuk pengukuran suhu, pengaruh kalor terhadap zat, jenis kalor, perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi, serta asas Black.
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi suhu dan kalor serta hubungannya dengan pemuaian dan kenaikan suhu benda. Secara khusus dijelaskan tentang koefisien pemuaian berbagai zat dan contoh perhitungan soal terkait kenaikan suhu dan volume benda akibat perpindahan kalor.
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
Dokumen ini membahas tentang perubahan wujud zat pada berbagai suhu. Perubahan wujud zat dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu zat padat, cair, dan gas karena adanya perpindahan energi panas. Perubahan wujud zat antara lain meliputi meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Titik leleh dan titik didih merupakan suhu karakteristik ketika suatu zat berubah
More Related Content
Similar to display-flipchartsuhukalor-160618070233 (1).pptx (20)
Dokumen membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian zat padat, cair, dan gas akibat perubahan suhu. Termasuk rumusan dan contoh soal tentang perhitungan pemuaian panjang, luas, dan volume zat-zat tersebut berdasarkan koefisien pemuaian dan perubahan suhu.
Tugas kelompok membahas tentang suhu, skala suhu, kalor, perubahan wujud zat, dan pemuaian zat. Suhu didefinisikan sebagai derajat panas dinginnya suatu benda dan diukur menggunakan termometer. Ada beberapa skala suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Kalor adalah energi yang mengalir karena perbedaan suhu. Perubahan wujud zat memerlukan kalor dan pemuaian zat terjadi karena p
Dokumen tersebut membahas tentang konsep suhu, kalor, dan perpindahan kalor, termasuk pengukuran suhu, pengaruh kalor terhadap zat, jenis kalor, perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi, serta asas Black.
1. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Terdapat beberapa skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Kalor adalah bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Satuan kalor adalah Joule. Perubahan wujud zat memerlukan kalor laten.
3. Suhu dan kalor berhubungan secara terbalik. B
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan wujud zat. Secara ringkas, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu zat, sedangkan kalor adalah energi yang berpindah antar zat yang memiliki suhu berbeda. Perubahan wujud zat dari padat ke cair atau sebaliknya memerlukan kalor yang disebut kalor laten.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Teks tersebut membahas tentang suhu dan kalor. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian suhu dan kalor, (2) pengukuran suhu menggunakan termometer, dan (3) hubungan antara suhu dengan perubahan volume, luas, dan panjang suatu zat.
Dokumen ini membahas tentang suhu, kalor, dan perubahan fasa. Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda, diukur menggunakan termometer. Benda akan memuai atau menyusut tergantung suhunya. Kalor berpindah dari benda panas ke dingin melalui konduksi, konveksi, atau radiasi. Perubahan wujud zat memerlukan kalor tertentu seperti kalor peleburan dan kalor penguapan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi suhu dan kalor serta hubungannya dengan pemuaian dan kenaikan suhu benda. Secara khusus dijelaskan tentang koefisien pemuaian berbagai zat dan contoh perhitungan soal terkait kenaikan suhu dan volume benda akibat perpindahan kalor.
suhu dan kalor memerankan peran yang sangat penting dikarenakan jika tidak ada panas kalor dan suhu mustahil akan ada kehidupan. seperti contohnya ditubuha manusia yang terdapat pembakaran sehingga bisa menghasilkan kalor, menghasilkan energi untuk bisa bergerak. selain untuk mencukupi nutrisi, dari suhu dan kalor iniii juga dapat menjaga tubuh dari gangguan virus
Dokumen ini membahas tentang perubahan wujud zat pada berbagai suhu. Perubahan wujud zat dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu zat padat, cair, dan gas karena adanya perpindahan energi panas. Perubahan wujud zat antara lain meliputi meleleh, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Titik leleh dan titik didih merupakan suhu karakteristik ketika suatu zat berubah
Perubahan kimia dan fisika dibedakan. Siklus air dan reaksi kimia dijelaskan. Perubahan zat dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa perubahan fisika maupun kimia.
Dokumen ini membahas tentang massa jenis dan bagaimana massa jenis mempengaruhi apakah suatu benda akan terapung atau tenggelam di air. Massa jenis adalah perbandingan antara massa dan volume suatu benda, dan benda-benda dengan massa jenis lebih rendah dari air akan terapung. Dokumen ini memberikan contoh perbandingan massa jenis antara pasir dan kapas serta soal untuk menghitung massa jenis ikan.
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxWahyuYulianto12
油
Dokumen tersebut membahas tentang atom dan elektron, termasuk definisi atom, teori-teori atom, struktur atom, dan ikatan antar atom yang membentuk molekul dan senyawa kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi dan keragaman hayati, meliputi pengertian lingkungan hidup, komponen-komponen lingkungan, hubungan antar komponen ekosistem, ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia, pengaruh manusia terhadap ekosistem, serta pentingnya upaya konservasi.
- The document discusses multiplying polynomials, including monomials, binomials, and trinomials.
- It explains how to use the FOIL method (First, Outer, Inner, Last) to expand two binomials by multiplying the terms.
- Examples are provided of multiplying various polynomials together and expanding binomial expressions using FOIL. Tile models are also used to visualize polynomial multiplication.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
7. Perbandingan termometer C : R : F adalah 5 : 4 : 9 sehingga hubungan
ketiga termometer tersebut dinyatakan dengan
5
0 =
4
0
4
0 =
5
0 =
9
5
+ 320
5
9
0 = ( 32)0
13. 1. Muai Panjang
= 腫0
= 瑞 0
= 2 1
瑞 = 0 +
瑞 = 0 + 0
瑞 = 0(1 + )
L0
Lt
L
= perubahan panjang m , cm
= koefisien muai panjang (鐘1,0 C1 )
0 = panjang mula mula m , cm
= perubahan suhu K , 0
瑞 = panjang benda pada setelah suhunya dinaikan
15. 2. Muai Luas
= 0
= perubahan luas (m2, cm2)
= koefisien muai luas (K-1, 0C-1)
0 = Luas mula-mula (m2, cm2)
= perubahan suhu (K, 0C)
基 = 0 +
基 = 0 + 0
基 = 0(1 + )
AO
At
16. 3. Muai Volume
= perubahan volume (m3, cm3)
= koefisien muai luas (K-1, 0C-1)
0 = volume mula-mula (m3, cm3)
= perubahan suhu (K, 0C)
= 0
= 0 +
= 0 + 0
= 0(1 + )
VO
V
Vt
17. Pemuaian pada ZAT CAIR
Molekul zat car lebih bebas dibandingkan pada zat padat.
= 0
18. MASSA JENIS ZAT CAIR
0
=
0
= =
0(1 + )
0
=
(1 + )
= massa jenis setelah suhunya dinaikan
0 = massa jenis zat cair mula-mula
= perubahan suhu (K, 0C)
= koefisien muai volume zat cair (K-1, 0C-1)
20. ANOMALI AIR
Perilaku aneh air pada rentang suhu 0属C hingga 4属C, dimana pada
suhu tersebut air menyusut (pengerutan) seiring dengan kenaikan
suhu.
21. Contoh Soal
Batang tembaga pada suhu 20 属C panjangnya 50 cm, kemudian
dipanaskan sampai suhunya 100 属C. Jika koefisien muai panjang
tembaga 1,7 x 10-5 / 属C, berapa panjang batang tembaga sekarang?
Penyelesaian:
Diketahui:T1= 20 属C
Lo = 50 cm
T2= 100 属C
= 0,000017 / 属C
Ditanya:
Jawab:
L = ?
T= 100 属C - 20 属C = 80 属C
L = Lo (1 + T)
L = 50 cm ( 1 + 0,000017 / 属C x 80 属C )
L = 50 cm ( 1+ 0,00136 )
L = 50,068 cm
Jadi panjang batang tembaga sekarang adalah 50,068 cm.
25. KALOR
Suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
tinggi ke suhu rendah jika keduanya bersentuhan.
1 Joule = 0,24 Kalori
1 Kalori = 4,186 Joule
26. =
= banyaknya kalor yang diterima/dilepas
(Joule, Kalori)
= massa benda (kg, gram )
= kalor jenis benda (Joule/kg0C , kal/gr0C)
= perubahan suhu (K, 0C)
28. Kalor Laten Kalor yang diperlukan oleh satu
kilogram zat untuk berubah wujud.
Q = kalor (joule)
m = massa zat (Kg)
L = kalor laten (Joule/kg) (kalor lebur, kalor beku,
kalor uap, dan kalor embun)
=
=
Kalor Laten
29. ASAS BLACK
Asas Black menyatakan bahwa Dalam
sistem tertutup terisolasi, kalor yang
dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor
yang diserap oleh benda bersuhu rendah.
TP TQ
TP > TQ
Benda A melepaskan kalor &
Benda B menyerap kalor
Qlepas = Qterima
Suhu akhir (Ta) kedua benda sama
Ta
30. $ =
11 = 22
11( 1) = 22(2 )
1 = massa benda yang menerima kalor
2 = massa benda yang melepas kalor
1= suhu rendah (suhu mula-mula m1)
2= suhu tinggi (suhu mula-mula m2)
= suhu akhir (suhu campuran)
33. Contoh Soal
Jika kalor jenis air 1 kkal/Kg0C, kalor jenis es 0,5 kkal/Kg0C, kalor lebur es 80
kkal/Kg, hitunglah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 5 kg es
dengan suhu -200C menjadi air 800C!
-200C
800C
Es
Air
Q1
Q2
Q3
Dik. : = 1 kkal/Kg0C
= 0,5 kkal/Kg0C
= 80 kkal/Kg
= -200C
= 800C
cair
ces
L
T1
T2
Qtotal = ?
Dit. :
Jawab :
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
Qtotal = mcesTes + mL+ mcairTair
Qtotal = 5(0,5)(20) + 5(80) + 5(1)(80)
Qtotal = 850 kkal
35. Konduksi
Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul ) bergetar
dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul tetangga.
36. A
TB TC
d
A = luas permukaan (m2)
d = panjang bahan ( m)
TB = suhu pada ujung Batau titik B
TC = suhu pada ujung Catau titik C
k = konduktivitas termal (W/mK)
t = waktu ( sekon )
Laju kalor
konduksi
Q
kAT
t d
T TB TC
37. Konveksi
Perpindahan kalor karena berpindahnya parikel-partikel atau materi
zat itu sendiri.
Laju kalor
Konveksi
t
Q
hAT
d
A
fluida
TC
C
B
T T T
TB A
TB
TC
h
= luas permukaan (m2)
= suhu pada ujung B atau titik B
= suhu pada ujung C atau titik c
= Koefisien konveksi ( W/m2K)
38. Radiasi
Energi berpindah dengan cara merambat tanpa
memerlukan medium (zat perantara).
Hukum Stefan-
Boltzmann
t
Q
eAT4
e = emisivitas ( 0 e 1 ), yaitu
faktor yang membedakan sifat penyerapan permukaan.
Hitam sempurna, e = 1
Putih sempurna , e = 0
= tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)
39. Contoh Soal
Sebuah jendela kaca dalam ruangan yang berpengatur suhu (ber AC)
tebalnya 3,2 mm, uasnya 3 m族 dan suhu pada kaca bagian dalam adalah
25属C, sedangkan suhu pada kaca bagian luar adalah 30属C. Bila diketahui
konduktivitas termal 0,8 W/mK, maka kalor yang mengalir tiap detik
adalah.....
Dik: k = 0,8 W/mK
A = 3 m族
T = (30-25) = 5属C
d = 3,2 mm = 3,2 x 10続
Dit: H.......?
Jawab :
=
癌
=
0,8 3 (5)
3,2 103
= 3750 /
40. Kerjakan latihan soal berikut ini dengan baik dan benar.
1. Seorang siswa memasukkan sepotong kecil es yang meleleh kedalam mulutnya. Akhirnya, seluruh es
berubah menjadi air pada T1 = 32F ke suhu tubuh siswa, T2 = 98,60F. Nyatakan suhu-suhu ini dalam
C dan K, dan cari selisih suhu dalam kedua skala !
2. Sebuah silinder yang diameternya 1,00000 cm pada suhu 30C akan dimasukkan ke dalam sebuah
lubang pada sebuah pelat baja yang diameternya 0,99970 cm pada suhu 39C. Berapakan suhu pelat
baja agar silinder dapat tetap dimasukkan ke dalam lubang tersebut ? koefisien muai panjang baja
diketahui 1,1 x 10-5/C
3. Suatu lempengtembaga mempunyai luas 500 cm2 pada suhu 10C. Hitunglah luasnya pada suhu
70C! diketahui koefisien muai panjang tembaga 留 = 1,67 x 10-5/C.
4. Pada suhu 0C, massa jenis raksa 13600 kg/m3. Hitunglah massa jenis pada suhu 50C jika diketahui
muai volume raksa sama dengan 1,82 x 10-4/C!
5. Sebuah wadah yang terbuat dari alumunium berisi penuh dengan 300 mL gliserin pada suhu 20C.
Berapakah banyaknya gliserin yang tumpah jika wadah itu dipanaskan sampai suhu 110C ? koefisien
muai panjang alumunium 2,55 x 10-5/C dan koefisien muai volume gliserin 5,3 x 10-4/C.