Dokumen ini memberikan informasi tentang proses pembuatan dodol pisang secara tradisional. Dodol adalah makanan yang terbuat dari campuran bahan beras pati, gula, dan pisang yang dihaluskan. Proses pembuatannya meliputi pengolahan bahan baku, memasak adonan, mencetak, menjemur, melumuri dengan lemak sapi, dan pengemasan. Dodol merupakan makanan yang awet karena mengandung gula tinggi.
Dokumen ini memberikan informasi tentang berbagai resep kue yang dibuat dari tepung pisang, seperti pinukuik, bubur balita, cookies, kue bolu, dan kue pasir. Langkah-langkah pembuatan masing-masing kue dijelaskan dengan rinci, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya. Kontak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan anggur buah, dimulai dari persiapan bahan seperti buah pisang klutuk dan taoge, kemudian merebus dan mengolahnya menjadi sari buah, mencampurkannya dengan ragi, dan mengfermentasikannya selama 7-15 hari untuk menghasilkan anggur buah.
Dokumen ini membahas proses pembuatan gula aren dari nira pohon aren. Nira dipanaskan dan diendapkan berulang kali hingga volume menyusut menjadi 8% semula, membentuk sirup kental. Sirup kental kemudian dicetak dan dibiarkan mengeras untuk menghasilkan gula aren. Proses pembuatan gula aren relatif sederhana menggunakan peralatan minimalis.
Dokumen ini menjelaskan cara membuat susu kedelai secara tradisional dengan 11 langkah, yaitu pembersihan biji kedelai, perendaman, perebusan, penyiapan air panas, penggilingan, penyaringan, penambahan gula dan coklat bubuk, homogenisasi, pemanasan, pembotolan, dan penyimpanan. Susu kedelai dapat disimpan selama 2 minggu di lemari es.
Dokumen ini membahas proses pengolahan cabe kering dan cabe bubuk yang meliputi persiapan bahan baku, peralatan yang diperlukan, tahapan proses pengolahan meliputi pembersihan, pembagian, pencelupan dalam larutan bisulfit, pengeringan, penggilingan, dan pengemasan. Proses pengolahan dimaksudkan untuk memperpanjang masa simpan cabe serta mempermudah pendistribusian ke pasar.
Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan tapioka dari umbi ubi kayu. Umbi ubi kayu dikupas, diparut, dicampur air, disaring untuk memisahkan pati, kemudian pati didiamkan hingga mengendap dan dikeringkan menjadi tepung tapioka yang siap dikemas. Proses ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana maupun modern tergantung skala industri yang diinginkan.
Dokumen ini memberikan panduan cara membuat abon daging. Terdiri dari 5 langkah yaitu 1) penyiapan daging, 2) penyeduhan bumbu dan santan, 3) pemasakan abon, 4) penirisan minyak, 5) pengemasan. Abon dibuat dengan merebus daging lalu disuir dan dicampur bumbu seperti bawang, ketumbar, lengkuas kemudian digoreng hingga kering.
Dokumen ini membahas tentang pengolahan ubi kayu menjadi gaplek. Proses pembuatan gaplek meliputi pencucian, pengupasan, dan pengeringan ubi kayu hingga menjadi kering. Gaplek dapat dimasak dengan dikukus dan diberi gula merah serta kelapa parut.
Dokumen tersebut memberikan cara untuk menghilangkan bau dan rasa pahit dari susu kedelai dengan mencampur kedelai, kecambah jagung, kacang tanah, dan wijen lalu menggilingnya menjadi bubur. Bubur kedelai dimasak hingga mendidih untuk menghasilkan susu kedelai yang kemudian dipasteurisasi. Kacang tanah dan kecambah jagung berfungsi melembutkan susu sedangkan wijen menghilangkan bau ke
Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan gelatin dari tulang melalui beberapa tahap yaitu pencucian, pemotongan, perebusan, penggilingan, perendaman dalam larutan kapur, ekstraksi gelatin dengan air panas, pengentalan larutan, pencetakan, dan pengeringan gelatin. Proses ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah tulang sapi menjadi gelatin yang bermanfaat untuk industri makanan, kosmetik, dan mikrobi
Dokumen ini memberikan informasi tentang berbagai resep kue yang dibuat dari tepung pisang, seperti pinukuik, bubur balita, cookies, kue bolu, dan kue pasir. Langkah-langkah pembuatan masing-masing kue dijelaskan dengan rinci, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya. Kontak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga diberikan.
Dokumen ini memberikan panduan cara pembuatan yam tomat dengan menggunakan bahan baku tomat yang dihaluskan, gula, asam sitrat, dan asam benzoat. Langkah-langkah pembuatannya meliputi pengolahan tomat menjadi bubur, penambahan bumbu, memasak hingga mengental, pengemasan ke dalam botol kaca, sterilisasi, dan penyegelan.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan anggur buah, dimulai dari persiapan bahan seperti buah pisang klutuk dan taoge, hingga proses fermentasi selama 7-15 hari dengan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol. Proses pembuatan anggur buah meliputi perebusan dan penghancuran buah, penambahan gula dan ragi, kemudian fermentasi dalam botol tertutup untuk memperpanjang masa simpan minuman sari buah.
Dokumen ini membahas proses pengolahan cabe kering dan cabe bubuk yang meliputi persiapan bahan baku, peralatan yang diperlukan, tahapan proses pengolahan meliputi pembersihan, pembagian, pencelupan dalam larutan bisulfit, pengeringan, penggilingan, dan pengemasan. Proses pengolahan dimaksudkan untuk memperpanjang masa simpan cabe serta mempermudah pendistribusian ke pasar.
Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan tapioka dari umbi ubi kayu. Umbi ubi kayu dikupas, diparut, dicampur air, disaring untuk memisahkan pati, kemudian pati didiamkan hingga mengendap dan dikeringkan menjadi tepung tapioka yang siap dikemas. Proses ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana maupun modern tergantung skala industri yang diinginkan.
Dokumen ini memberikan panduan cara membuat abon daging. Terdiri dari 5 langkah yaitu 1) penyiapan daging, 2) penyeduhan bumbu dan santan, 3) pemasakan abon, 4) penirisan minyak, 5) pengemasan. Abon dibuat dengan merebus daging lalu disuir dan dicampur bumbu seperti bawang, ketumbar, lengkuas kemudian digoreng hingga kering.
Dokumen ini membahas tentang pengolahan ubi kayu menjadi gaplek. Proses pembuatan gaplek meliputi pencucian, pengupasan, dan pengeringan ubi kayu hingga menjadi kering. Gaplek dapat dimasak dengan dikukus dan diberi gula merah serta kelapa parut.
Dokumen tersebut memberikan cara untuk menghilangkan bau dan rasa pahit dari susu kedelai dengan mencampur kedelai, kecambah jagung, kacang tanah, dan wijen lalu menggilingnya menjadi bubur. Bubur kedelai dimasak hingga mendidih untuk menghasilkan susu kedelai yang kemudian dipasteurisasi. Kacang tanah dan kecambah jagung berfungsi melembutkan susu sedangkan wijen menghilangkan bau ke
Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan gelatin dari tulang melalui beberapa tahap yaitu pencucian, pemotongan, perebusan, penggilingan, perendaman dalam larutan kapur, ekstraksi gelatin dengan air panas, pengentalan larutan, pencetakan, dan pengeringan gelatin. Proses ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah tulang sapi menjadi gelatin yang bermanfaat untuk industri makanan, kosmetik, dan mikrobi
Dokumen ini memberikan informasi tentang berbagai resep kue yang dibuat dari tepung pisang, seperti pinukuik, bubur balita, cookies, kue bolu, dan kue pasir. Langkah-langkah pembuatan masing-masing kue dijelaskan dengan rinci, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya. Kontak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga diberikan.
Dokumen ini memberikan panduan cara pembuatan yam tomat dengan menggunakan bahan baku tomat yang dihaluskan, gula, asam sitrat, dan asam benzoat. Langkah-langkah pembuatannya meliputi pengolahan tomat menjadi bubur, penambahan bumbu, memasak hingga mengental, pengemasan ke dalam botol kaca, sterilisasi, dan penyegelan.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan anggur buah, dimulai dari persiapan bahan seperti buah pisang klutuk dan taoge, hingga proses fermentasi selama 7-15 hari dengan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol. Proses pembuatan anggur buah meliputi perebusan dan penghancuran buah, penambahan gula dan ragi, kemudian fermentasi dalam botol tertutup untuk memperpanjang masa simpan minuman sari buah.
Dokumen ini memberikan informasi tentang proses pengolahan kolang kaling mentah. Kolang kaling dihasilkan dari endosperm buah aren yang direbus dan direndam dalam larutan kapur sirih. Prosesnya meliputi perebusan buah aren, pelepasan endosperm, perendaman dalam kapur sirih, pencucian, dan penyimpanan dalam air.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan selai pisang, mulai dari persiapan bahan baku seperti pisang yang sudah matang dan gula, hingga proses pengupasan, penggilingan, pemasakan, penambahan bumbu, dan pengemasan ke dalam botol. Proses pembuatan selai pisang melibatkan beberapa tahap seperti pembuatan manisan cacahan pisang, pembuatan bubur buah, pemasakan dan penambahan gula ke dalam bubur, serta
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara membuat acar telur. Telur dimasak hingga matang, dikupas, lalu direndam dalam larutan cuka, gula, cabai, dan merica untuk mengawetkannya. Acar telur siap disimpan dalam botol atau stoples.
Dokumen ini membahas tentang cara pembuatan acar bawang secara tradisional. Bahan utamanya adalah bawang merah yang direndam dalam larutan garam 15% selama 15 hari untuk menghasilkan acar mentah. Selanjutnya acar mentah diendapkan dalam air hangat untuk mengurangi kadar garam, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan direbus untuk sterilisasi sebelum disimpan.
Dokumen ini membahas tentang cara pembuatan acar bawang secara tradisional. Bahan utamanya adalah bawang merah yang direndam dalam larutan garam 15% selama 15 hari untuk menghasilkan acar mentah. Selanjutnya acar mentah diendapkan dalam air hangat untuk mengurangi kadar garam, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan direbus untuk sterilisasi sebelum penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan bubuk kedelai untuk minuman. Ia menjelaskan bahwa kedelai kaya akan protein dan merupakan sumber protein nabati yang penting. Ada dua cara untuk membuat bubuk kedelai yaitu dengan menggoreng langsung atau dengan merendam terlebih. Prosesnya melibatkan pembersihan, pengeringan, penggorengan, dan penggilingan kedelai hingga menjadi bubuk halus.
Dokumen ini membahas proses pembuatan dendeng yang meliputi pengirisan daging, pembuatan larutan bumbu, perendaman daging, pengeringan, pengemasan, dan penggorengan. Proses pembuatan dendeng dimulai dari pengirisan daging menjadi irisan tipis, pembuatan larutan bumbu dari bumbu-bumbu rempah, perendaman daging di dalam larutan bumbu, hingga pengeringan dan penggorengan daging.
Dokumen ini membahas tentang proses pembuatan dendeng giling dari daging sapi. Daging digiling halus, dicampur bumbu, dipres tipis, dikeringkan di bawah matahari atau oven, kemudian dikemas. Dendeng giling memerlukan bahan murah karena tidak memerlukan daging berkualitas. Namun rasanya kurang lezat dibanding dendeng sayat dan lebih mudah rusak.
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
Ìý
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kinerja SDM aparatur sipil negara pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur. Dokumen menjelaskan perlunya meningkatkan kemampuan pegawai dalam menguasai teknologi komunikasi dan informatika serta pengetahuan sosial ekonomi masyarakat. Dokumen juga mengidentifikasi masalah rendahnya keterampilan pegawai dan lemahnya SDM, serta memberikan alternat
This document outlines the terms and conditions for a home loan agreement between John Doe and ABC Bank. It specifies that John Doe will receive a $200,000 loan at 4% annual interest to purchase a property located at 123 Main St. The loan is to be repaid over 30 years through monthly installments of principal and interest. The document details various rights and responsibilities of both parties regarding late payments, prepayment, and foreclosure.
This document outlines the terms and conditions for a home loan agreement between John Doe and ABC Bank. It specifies that John Doe will receive a $200,000 loan at 4% annual interest to purchase a property located at 123 Main St. The loan is to be repaid over 30 years through monthly installments of principal and interest. The document details various rights and responsibilities of both parties regarding late payments, prepayment, and foreclosure.
Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 16 Tahun 2017 mengatur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur. Dinas ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan membawahi Sekretariat serta tiga bidang yaitu Data dan Diseminasi Informasi, Jaringan Komunikasi, dan Pengembangan Teknologi Informasi. Peraturan ini mengatur mengenai struktur organisasi, tugas p
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah dan alternatif kebijakan untuk meningkatkan kompetensi aparatur di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya keterampilan aparatur dan lemahnya SDM.
3. Alternatif kebijakan yang diajukan adalah peningkatan keterampilan melalui pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan kapasitas pegawai negeri sipil di Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur, baik dari segi pengetahuan maupun moralitas, agar dapat berperan optimal dalam memberdayakan masyarakat tani.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas peranan Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur dalam upaya pembinaan moralitas pegawai negeri sipil.
2. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, visi misi, dan tujuan penulisan tentang peranan dinas tersebut.
3. Analisis permasalahan dan kebijakan serta kesimpulan dan saran juga dibahas dalam dokumen ini.
Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur berperan penting dalam membina moralitas pegawai negeri sipil melalui program pelatihan dan sosialisasi. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara profesional dan beretika.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peranan Dinas Peternakan Aceh dalam upaya peningkatan moralitas pegawai negeri sipil.
2. Ada dua masalah utama yaitu kemampuan kerja pegawai yang rendah dan pengetahuan mereka yang kurang.
3. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan peningkatan moral, pengetahuan, dan pelatihan bagi pegawai.
Dokumen tersebut membahas tentang program linear, sistem pertidaksamaan linier, dan grafiknya. Secara singkat, dibahas sejarah program linear, definisi program linier, langkah-langkah pembuatan model matematika dari suatu masalah, nilai optimum suatu fungsi objektif menggunakan metode uji titik pojok dan garis selidik."
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang geometri bidang khususnya lingkaran, yang mencakup definisi lingkaran dan bagian-bagiannya seperti jari-jari, diameter, busur lingkaran, serta rumus-rumus untuk menghitung keliling dan luas lingkaran. Dibahas pula sudut pusat dan sudut keliling, garis singgung lingkaran, serta lingkaran dalam dan luar segitiga.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
Ìý
Dokumen ini membahas tentang geometri bidang khususnya tentang segi tiga dan cara melukisnya. Ditulis oleh Ir. Zakaria Ibr., MM dan memberikan informasi tentang segi tiga serta tautan untuk tes dan klik lebih lanjut.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
Ìý
Dodol ubi jalar
1. TTG PENGOLAHAN PANGAN
DODOL UBI JALAR
1. PENDAHULUAN
Dodol adalah makanan setengah basah bertekstur liat dengan kadar gula, pati
dan minyak yang tinggi. Dodol ubi jalar adalah dodol yang menggunakan ubi
jalar sebagai sumber pati utama.
Dodol ubi jalar belum banyak dikenal meskipun rasa dan penampilannya tidak
kalah dari dodol ketan. Cara pembuatannya mudah dan biayanya murah.
Dodol ubi jalar dibuat dari campuran ubi jalar (sebagai pengganti ketan), gula
merah, santan kelapa, air dan garam. Pangan ini dapat disimpan sampai 1
bulan karena semi basah (kadar air 20~30%) dan kadar gula tinggi (15~20%).
2. BAHAN
1) Ubi jalar.
2) Gula pasir putih bersih.
3) Santan kelapa.
4) Garam.
3. PERALATAN
1) Penggiling
2) Wajan besar dari besi.
3) Pemarut.
4) Pemeras.
5) Kompor atau tungku
6) Sendok kayu
7) Pisau dan talenan
8) Timbangan
9) Cetakan dodol.
4. CARA PEMBUATAN
1) Pembuatan bubur ubi jalar. Umbi dicuci, kemudian dikupas dengan
sempurna. Setelah itu umbi digiling sampai halus menjadi bubur. Jika
menggunakan blender, terlebih dahulu umbi harus diparut, kemudian baru
diblender sampai halus menjadi bubur umbi.
1
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
2. TTG PENGOLAHAN PANGAN
2) Penyiapan santan. Kelapa diparut, kemudian diperas sehingga diperoleh
santan kental. Ampas ditambah air hangat (suhu 50~60°C) sebanyak 50%
dari berat ampas (1 bagian ampas ditambah dengan ½ bagian air).
3) Penyiapan adonan. Bubur umbi (10 kg) dicampur dengan santan (1,5 liter),
gula pasir (3 kg), garam (0,1kg), tepung ketan (1 kg), dan bumbu lainnya
(secukupnya). Campuran tersebut diaduk sampai rata menjadi adonan.
4) Pemasakan adonan. Adonan tersebut dipanaskan di dalam wajan sambil
diaduk dengan api sedang sampai kental dan berminyak.
5) Pencetakan. Adonan yang telah masak dimasukkan ke dalam cetakan,
ditekan-tekan agar padat, kemudian diratakan dengan kayu penggiling.
Selanjutnya dodol dibiarkan dingin selama 4~10 jam. Setelah itu dodol
dipotong-potong dengan panjang 2 cm dan lebar 1 cm.
6) Pelapisan dengan lemak sapi. Lemak padat sapi dipanaskan hingga
mencair. Potongan dodol dicelupkan ke dalam lemak mencair tersebut, dan
segera diangkat agar lemak yang menempel pada permukaan dodol kembali
mengeras.
7) Pengemasan. Setelah lapisan lemak mengeras, potongan dodol dibungkus
satu per satu dengan kertas minyak. Selanjutnya dodol dikemas lagi di
dalam kantong plastik atau kotak karton.
5. KONTAK HUBUNGAN
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl. Rasuna
Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040
Jakarta, Januari 2001
Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat
Editor : Tarwiyah, Kemal
KEMBALI KE MENU
2
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id