Dokumen tersebut membahas tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yang merupakan keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya dengan memiliki pengetahuan, sikap dan praktik gizi seimbang, serta mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang sehat. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya memantau gizi dan pertumbuhan anggota keluarga secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya melalui perilaku gizi seimbang. KADARZI menetapkan sasarannya pada tingkat keluarga karena pengambilan keputusan gizi dan sumber daya terkait gizi berada di tingkat keluarga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai con
Keluarga di anjurkan untuk mengkonsumsi suplemen karena:
- Kebutuhan zat gizi tertentu seperti vitamin dan mineral pada kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita seringkali tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari
- Suplemen diperlukan untuk melengkapi kekurangan zat gizi tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan gizi yang optimal
- Suplemen dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan angg
Masalah gizi pada bayi dan anak di Indonesia meliputi stunting, defisiensi zat besi dan vitamin A, gangguan kekurangan yodium, serta malnutrisi yang dapat berakibat stunting, wasting, atau obesitas. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya asupan gizi sejak 1000 hari pertama kehidupan, defisiensi mikronutrien, dan praktik makan yang kurang baik.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan bergizi dan seimbang untuk kesehatan anak, termasuk definisi makanan bergizi, manfaatnya untuk pertumbuhan balita, cara mengolah dan menyimpan makanan, tanda-tanda gangguan gizi pada anak, dan tahapan perkembangan motorik dan kognitif anak dari lahir hingga usia 5 tahun.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk kesehatan. Makanan B2SA memberikan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Makanan seimbang dipilih sesuai kebutuhan umur, jenis kelamin, dan aktivitas seseorang. Makanan aman tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan anak usia prasekolah, termasuk pengertian makanan prasekolah, pemberian makanan tambahan, masalah makan yang sering dihadapi, cara mengatasi masalah makan, dan cara menyusun menu makanan yang seimbang. Dokumen ini menyimpulkan bahwa masa prasekolah adalah masa peralihan antara bayi dan anak sekolah dimana anak membutuhkan zat gizi esensial secara seimbang yang mencakup protein
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi, termasuk definisi status gizi, jenis-jenis malnutrisi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pengukuran dan penilaian status gizi secara langsung maupun tidak langsung.
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitanovieRD
Ìý
bayi dan balita harus sangat diperhatikan. terlebih lagi dalam asupan makanan yang mereka konsumsi harus memenuhi standar gizi. apabila kekurangan dan kelebihan gizi akan menimbulkan beberapa penyakit.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas kebutuhan gizi bayi dan anak pada mata kuliah Prodi Keperawatan semester satu. Dokumen tersebut menjelaskan tentang peran gizi yang dibutuhkan pada berbagai tingkat usia terutama bayi dan anak.
Gizi remaja & masalahnya dikes 2018 1dwianjani111
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, dan perubahan fisik yang terjadi pada remaja. Termasuk juga masalah gizi yang sering dihadapi remaja seperti anemia dan gangguan gizi lainnya.
Modul ini membahas tentang kebutuhan zat gizi pada berbagai tingkat usia, khususnya pada ibu hamil dan menyusui. Zat-zat gizi penting bagi ibu hamil dan menyusui meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air."
Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang tua, Pola Makan, Aktivitas F...Putri shyafira El - maryam
Ìý
Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang tua, Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi cepat saji terhadap kejadian gizi lebih pada siswa SD.
Gizi Lebih
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Lia Oktaviani
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang gizi anak usia prasekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) anak prasekolah sedang tumbuh pesat dan membutuhkan gizi yang memadai, (2) pemberian makanan tambahan bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, (3) masalah makan anak prasekolah dapat disebabkan faktor psikologis, fisik maupun gizi, (4) cara mengatasi masalah makan melip
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi pada lanjut usia. Topik utama dalam dokumen ini adalah peran gizi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lanjut usia.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan bergizi dan seimbang untuk kesehatan anak, termasuk definisi makanan bergizi, manfaatnya untuk pertumbuhan balita, cara mengolah dan menyimpan makanan, tanda-tanda gangguan gizi pada anak, dan tahapan perkembangan motorik dan kognitif anak dari lahir hingga usia 5 tahun.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) untuk kesehatan. Makanan B2SA memberikan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Makanan seimbang dipilih sesuai kebutuhan umur, jenis kelamin, dan aktivitas seseorang. Makanan aman tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi tubuh seperti pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan anak usia prasekolah, termasuk pengertian makanan prasekolah, pemberian makanan tambahan, masalah makan yang sering dihadapi, cara mengatasi masalah makan, dan cara menyusun menu makanan yang seimbang. Dokumen ini menyimpulkan bahwa masa prasekolah adalah masa peralihan antara bayi dan anak sekolah dimana anak membutuhkan zat gizi esensial secara seimbang yang mencakup protein
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi, termasuk definisi status gizi, jenis-jenis malnutrisi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pengukuran dan penilaian status gizi secara langsung maupun tidak langsung.
asupan gizi yang baik untuk bayi dan balitanovieRD
Ìý
bayi dan balita harus sangat diperhatikan. terlebih lagi dalam asupan makanan yang mereka konsumsi harus memenuhi standar gizi. apabila kekurangan dan kelebihan gizi akan menimbulkan beberapa penyakit.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas kebutuhan gizi bayi dan anak pada mata kuliah Prodi Keperawatan semester satu. Dokumen tersebut menjelaskan tentang peran gizi yang dibutuhkan pada berbagai tingkat usia terutama bayi dan anak.
Gizi remaja & masalahnya dikes 2018 1dwianjani111
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, klasifikasi, dan perubahan fisik yang terjadi pada remaja. Termasuk juga masalah gizi yang sering dihadapi remaja seperti anemia dan gangguan gizi lainnya.
Modul ini membahas tentang kebutuhan zat gizi pada berbagai tingkat usia, khususnya pada ibu hamil dan menyusui. Zat-zat gizi penting bagi ibu hamil dan menyusui meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air."
Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang tua, Pola Makan, Aktivitas F...Putri shyafira El - maryam
Ìý
Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang tua, Pola Makan, Aktivitas Fisik, dan Konsumsi cepat saji terhadap kejadian gizi lebih pada siswa SD.
Gizi Lebih
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Lia Oktaviani
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang gizi anak usia prasekolah. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) anak prasekolah sedang tumbuh pesat dan membutuhkan gizi yang memadai, (2) pemberian makanan tambahan bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, (3) masalah makan anak prasekolah dapat disebabkan faktor psikologis, fisik maupun gizi, (4) cara mengatasi masalah makan melip
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan gizi pada lanjut usia. Topik utama dalam dokumen ini adalah peran gizi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas tentang Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yang bertujuan mewujudkan keluarga yang cerdas dan mandiri secara gizi. KADARZI adalah keluarga yang memiliki perilaku gizi seimbang dan mampu mengenali serta mengatasi masalah gizi anggotanya. Dokumen ini menjelaskan beberapa contoh perilaku sehat seperti memantau berat badan secara teratur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan memberikan sup
Teks tersebut membahas tentang latar belakang masalah gizi pada balita dan pendekatan positive deviance melalui kegiatan Pos Gizi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa masalah gizi pada balita masih menjadi masalah utama di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan dan pengasuhan yang tidak tepat. Kegiatan Pos Gizi diharapkan dapat meningkatkan status gizi balita melalui pemberday
1. Dokumen tersebut membahas tentang gizi yang dibutuhkan anak usia sekolah dan remaja, termasuk kebutuhan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi anak usia sekolah dijelaskan, seperti perilaku makan, ekonomi keluarga, dan gaya hidup.
3. Pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan an
Makalah ini membahas tentang gizi yang diperlukan pada masa remaja. Pertama, dijelaskan bahwa masa remaja merupakan masa pertumbuhan cepat sehingga membutuhkan zat gizi dalam jumlah besar, khususnya karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Kedua, dibahas prinsip gizi yang tepat untuk remaja yaitu makanan seimbang yang mengandung unsur-unsur zat gizi. Ketiga, f
Ilmu yang menganalisis pengaruh pangan yang dikonsumsi oleh tubuh terhadap kesehatan manusia.
Masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
Fungsi Gizi :
Memelihara proses tubuh
Memperoleh energi
Mengatur metabolisme
Mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh
1. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri Departemen Kesehatan RI Jakarta, September 2004 Apa latarbelakang perlunya KADARZI ? Apa itu KADARZI ? Mengapa sasarannya keluarga? Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ? Mengapa perlu makan beraneka ragam ? Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium ? Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan ? Mengapa perlu suplementasi zat gizi ? Bagaimana menilai keluarga sudah Sadar Gizi ? Bagaimana menuju Kadarzi ?
2. Akankah ada Andre yang lain? A ndre seorang anak laki-laki berusia 12 bulan terpaksa dibawa ke puskesmas, karena menderita gizi buruk dengan komplikasi penyakit diare. Dalam kesehariannya Andre diasuh oleh neneknya, karena kesibukan kedua orang tuanya. Mulai usia 3 bulan, Andre sudah tidak diberi ASI lagi dan hanya diberi susu botol. Andre tidak pernah dibawa ke posyandu yang ada di daerahnya, sehingga pertumbuhannya tidak terpantau. Tanpa disadari hari demi hari berat badannya mengalami penurunan dan kurus sekali. Kondisi Andre menjadi sangat lemah dan sakit-sakitan. Apakah kejadian yang menimpa Andre harus dialami oleh anak-anak lain? (Suara Kita, 13 Agustus 2004) Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau Keluarganya Sadar Gizi Tetapi… siapa yang bertanggung jawab menyadarkan keluarga Andre ? Kasus Andre merupakan salah satu contoh kasus yang masih dialami oleh sebagian balita kita. Pada tahun 2002, terdapat 27,3% balita menderita gizi kurang, 8% diantaranya gizi buruk. Disamping gizi kurang, sebanyak 50% balita mengalami kekurangan vitamin A, dan mempunyai risiko terjadinya kebutaan, gangguan pertumbuhan dan penurunan daya tahan tubuh. Masalah gizi lain adalah anemia gizi yang ditemukan pada sekitar 48,1% balita. Beberapa penelitian menyimpulkan 54% kematian bayi dan balita dilatarbelakangi faktor gizi. Memasuki usia sekolah lebih dari sepertiga (36%) anak tergolong pendek, sebagai indikasi kekurangan gizi menahun. Pada tahun 2003, 11% anak sekolah menderita GAKY. Disamping itu diperkirakan 10 juta anak menderita anemia gizi besi. Secara keseluruhan gangguan gizi pada anak usia sekolah mempengaruhi prestasi belajar, yang sangat merugikan generasi mendatang. Pada usia remaja dan usia produktif, anema gizi merupakan masalah yang paling sering ditemui. Sepertiga remaja putri dan WUS serta sekitar 50% ibu hamil menderita anemia gizi. Selain itu kurang energi kronis (KEK) juga ditemui pada sekitar 30 juta kelompok usia produktif. Kurang gizi pada kelompok ini sangat berdampak pada penurunan daya tahan tubuh dan produktivitas. Masa kehamilan sering disebut periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Gangguan gizi pada masa ini akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin dan akan berdampak pada periode berikutnya. Apa latarbelakang perlunya KADARZI ?
3. Apa itu KADARZI ? KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang , mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanya PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan , sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran Dimasa mendatang proporsi usia lanjut akan semakin bertambah, seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup. Tanpa disadari sekitar 5 juta lansia menderita gangguan anemia gizi. Disamping masalah gizi kurang, prevalensi gizi lebih meningkat dengan tajam, terutama di perkotaan. Gizi lebih terkait dengan perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi. Gizi lebih merupakan salah satu risiko timbulnya penyakit degeneratif. Mencermati perkembangan masalah gizi dan pengalaman didalam pelaksanaan program perbaikan gizi, diperlukan pergeseran orientasi program perbaikan gizi, mengacu pada paradigma sehat. Upaya perbaikan gizi mempertimbangkan beberapa hal penting sebagai berikut; Arah perbaikan gizi lebih mengedepankan perubahan perilaku keluarga, untuk mencegah dan menanggulangi gizi kurang dan gizi lebih. Sasaran perbaikan gizi diperluas mencakup seluruh kelompok siklus hidup, meliputi; bayi, balita, usia sekolah, remaja dan usia produktif serta usia lanjut. Pendekatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan keluarga, pemberdayaan masyarakat, peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan didukung kerjasama lintas sektor. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), merupakan gambaran keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan memecahkan masalah gizi anggota keluarganya.
4. Mengapa sasarannya Keluarga ? PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluarga SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatan Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI M emantau b erat badan secara teratur M akan beraneka ragam H anya mengkonsumsi garam beryodium M emberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan M endapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan
5. Mengapa perlu memantau berat badan secara teratur ? P erubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan M enimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja K eluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota keluarganya K eluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri atau dengan bantuan petugas BAGAIMANA Memantau berat badan anak ? A nak dapat ditimbang di rumah atau di p osyandu atau di tempat lain sekurangnya 2 bulan sekali B erat badan anak dimasukkan ke dalam KMS B ila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis pertumbuhannya), berarti anak sehat , bila tidak naik berarti ada penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan dan perlu ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan petugas kesehatan BAGAIMANA Memantau berat badan orang dewasa? D itimbang di rumah atau di tempat lain D iukur Tinggi dan Berat Badan D ihitung indeks Massa tubuh (IMT)
6. Cara Menghitung IMT Pak Hadi umur 42 tahun, Tinggi Badan 168 cm, Berat Badan 76 Kg. Sesuai rumus, IMT Pak Hadi dapat dihitung : Kesimpulan: Pak Hadi gemuk , IMT 26,9 (antara 25.1-27.0) Berat Badan (Kg) Tinggi BadanxTinggi Badan (m) IMT = Arti IMT: < 17.0 = Sangat kurus 17.0 - 18.4 = Kurus 18.5 - 25.0 = Normal 25.1 - 27.0 = Gemuk > 27.0 = Obes IMT = 76 Kg 1.68 x 1.68 m = 26,9 Contoh : Mengapa perlu makan beraneka ragam? Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi, lemak, protein, vitamin dan mineral untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi Apabila tersedia pilihlah makanan yang telah diperkaya dengan zat gizi tertentu
7. Mengapa keluarga perlu selalu mengkonsumsi garam beryodium? Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) menimbulkan penurunan kecerdasan , gangguan pertumbuhan dan pembesaran kelenjar gondok Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan Gunakan selalu garam yang berlabel garam beryodium Mengapa ibu harus memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan ? ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan normal sampai berusia 6 bulan (ASI Eksklusif) Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat Meningkatkan kekebalan tubuh bayi Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
8. Bagaimana menyusui secara eksklusif ? Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir Jangan diberikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bulan Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan BERGANTIAN setiap kali menyusui Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih banyak dengan MENU SEIMBANG Mengapa perlu suplementasi zat gizi ? K ebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk penduduk di daerah endemis gondok S uplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut A pabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan makanan , maka suplementasi zat gizi dapat dihentikan secara bertahap Kapsul Vitamin A SUSU FORMULA Tablet Besi Kapsul Yodium
9. Bagaimana menilai keluarga sudah SADAR GIZI ? S tatus gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik T idak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga S emua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium S emua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan S emua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya sesuai umur T idak ada masalah gizi lebih dalam keluarga Bagaimana menuju KADARZI ? Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap , serta faktor-faktor lain seperti lingkungan , sosial ekonomi , dan ketersediaan sumber daya . Di tingkat keluarga : Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus menerus Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah sakit) Di tingkat masyarakat : Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan; organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita; pengusaha) Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi
10. Di tingkat Pemerintah (Pusat,propinsi dan Kab/Kota) Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan dan gizi, Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam merumuskan kebijakan sektor Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat