際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
EKONOMI TEKNIK
Teknik Industri - UB
PENGARUH PAJAK
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
2
3
 Pajak harus dipertimbangkan dalam studi
ekonomi teknik untuk menentukan potensi
profit mendatang yang diperkirakan akan
diterima dari suatu proposal teknik yang
dianalisis
 Pajak yang dipungut dari suatu
perusahaan/perorangan akan mengurangi
total besarnya keuntungan yang diperoleh
 Pajak biasanya terdiri dari pajak pusat dan
pajak daerah
Pengantar
Definisi Istilah
09/07/2024
4
Engineering Economy - Industrial Engineering
Definisi Istilah
 Pendapatan kotor (Gross Income/GI)
jumlah semua pendapatan baik yang berasal
dari penjualan maupun pendapatan bunga
selama satu periode akuntansi
 Pengeluaran (Expenses/E)
ongkos-ongkos yang harus ditanggung ketika
terjadi transaksi bisnis, termasuk di antaranya
pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan
pengeluaran-pengeluaran lainnya
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
5
Definisi Istilah
 Pendapatan terkena pajak (taxable income/TI)
jumlah pendapatan yang akan dikenakan
pajak pendapatan sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku
TI = GI  E  D
Dimana:
TI : Taxable Income/pendapatan terkena pajak
GI : Gross Income/pendapatan kotor
E : Expenses/pengeluaran
D : Depreciation/penyusutan
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
6
Definisi Istilah
 Pendapatan Kapital (Capital Gain/CG)
suatu pendapatan yang diperoleh apabila harga jual
(SP) dari suatu aset melebihi harga belinya (PP)
 Short Term Gain (STG)  penjualan berlangsung dalam
selang kurang dari satu tahun sejak pembelian aset yang
bersangkutan
 Long Term Gain (LTG)  penjualan berlangsung dalam
selang lebih dari satu tahun sejak pembelian aset yang
bersangkutan
CG = SP  PP; CG > 0
Dimana:
CG : pendapatan capital
SP : harga jual aset
PP : harga beli aset
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
7
Definisi Istilah
 Kerugian kapital (capital loss/CL)
Terjadi bila harga jual (SP) suatu aset kurang dari nilai
bukunya (BV)
 Short-Term Loss (STL)  selang penjualan dan pembelian <
1 tahun
 Long-Term Loss (LTL)  selang penjualan dan pembelian >
1 tahun
CL = BV  SP
Dimana:
CL : kerugian capital
BV : nilai buku aset saat penjualan berlangsung
SP : harga jual aset
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
8
Definisi Istilah
 Recaptured Depreciation (RD)
Terjadi apabila suatu aset yang
terdepresiasi dijual dengan harga yang
lebih tinggi dari nilai bukunya
RD = SP  BV
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
9
Perhitungan Dasar
Perpajakan
09/07/2024
10
Engineering Economy - Industrial Engineering
Notasi
 P = Besarnya pajak
 TI = Taxable income (pendapatan terkena
pajak)
 T = Tingkat pajak yang dikenakan untuk
pendapatan terkena pajak sebesar
TI
 GI = Gross income (pendapatan kotor)
 E = Expenses (pengeluaran)
 D = Depresiasi atau penyusutan
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
11
Besarnya Pajak
P = (TI) T
TI = GI  E  D
P = (GI  E  D) T
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
12
Besarnya Pajak
 Tingkat pajak yang dikenakan dapat berbeda-
beda tergantung besarnya pendapatan
terkena pajak dari suatu perusahaan
 Perusahaan yang TI-nya lebih rendah dikenai
pajak lebih rendah
 Besarnya tingkat pajak untuk tiap interval TI
tertentu bisa berubah-ubah tergantung
kebijakan pemerintah
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
13
 Contoh: pajak pendapatan suatu perusahaan
Pajak pendapatan untuk income $100,000
=
[(15%)($50,000)+(25%)($25,000)+(34%)($25,000)]
= $ 22,250
15
Grafik Pendapatan Terkena Pajak Vs Total
Pajak yang Dibayar
Besarnya Pajak: Contoh
Interval TI Tingkat Pajak
0 < TI  10.000.000 5%
10.000.000 < TI  25.000.000 7.5%
25.000.000 < TI  50.000.000 10%
50.000.000 < TI 
100.000.000
15%
100.000.000 < TI 
500.000.000
20%
> 500.000.000 25%
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
16
Perhitungan Pajak: Contoh Soal
 Pada tahun 2012 PT. FGH memiliki
pendapatan kotor sebesar Rp 5,5 milyar
dengan total pengeluaran dan depresiasi
untuk tehun tersebut adalah Rp 3,7 milyar.
Berapakah pajak pendapatan yang harus
dibayar oleh perusahaan bila pada interval TI
tersebut tingkat pajak yang dikenakan adalah
45%?
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
17
Perhitungan Pajak: Contoh Soal
 GI = Rp 5,5 milyar
 (E + D) = Rp 3,7 milyar
 T = 45%
 TI = GI  (E + D)
= Rp 5,5 milyar  Rp 3,7 milyar
= Rp 1,8 milyar
 Pajak yang harus dibayar = Rp 1,8 milyar
(45%)
= Rp 810 juta
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
18
Pengaruh Model Depresiasi
Terhadap Pajak
09/07/2024
19
Engineering Economy - Industrial Engineering
Pemilihan Model Depresiasi
 Besarnya depresiasi secara langsung
mempengaruhi besarnya pendapatan terkena
pajak  mempengaruhi besarnya pajak yang
harus dibayar
TI = BTCF  D
 BTCF = before tax cash flow (aliran kas
sebelum pajak); BTCF = GI  E
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
20
Pemilihan Model Depresiasi
 Dengan metode depresiasi yang berbeda, nilai
present worth dari pajak yang akan dibayar akan
semakin rendah apabila metode depresiasi yang
digunakan semakin cepat menurunkan nilai dari
aset yang didepresiasi
 Bila depresiasi dibuat besar pada tahun awal dari
umur suatu aset maka nilai TI akan kecil
 Bila TI kecil, besarnya pajak yang harus dibayar juga
kecil
 Total PW dari pajak yang ditanggung akan lebih kecil
bila depresiasi dibuat besar pada tahun awal periode
depresiasi
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
21
Pemilihan Model Depresiasi
 Besarnya aliran kas setelah pajak
ATCF = BTCF  P
 ATCF = after tax cash flow (aliran kas setelah
pajak)
 BTCF = aliran kas sebelum pajak
 P = besarnya pajak yang harus dibayar
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
22
Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
 Misalkan harga awal sebuah aset adalah Rp
50 juta dengan umur 5 tahun. Aliran kas
sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp 20
juta. Apabila tingkat pajak yang dikenakan
adalah 30% dan ROR setelah pajak adalah
10%, bandingkan nilai present worth dari pajak
yang dikenakan apabila digunakan metode:
 Depresiasi garis lurus
 Depresiasi SOYD
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
23
Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Menggunakan Depresiasi Garis Lurus
 Dt = Rp 50 juta / 5 tahun
= Rp 10 juta
 TI = Rp 20 juta  Rp 10 juta
= Rp 10 juta (besarnya pendapatan terkena
pajak)
 P = 30% x Rp 10 juta
= Rp 3 juta (besarnya pajak/tahun)
 PW= Rp 3 juta (P/A, 10%, 5)
= Rp 3 juta (3,791)
= Rp 11,373 juta (nilai present worth dari pajak)
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
24
Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Menggunakan Depresiasi SOYD
 SOYD = N(N+1)/2
= 5(5+1)/2 = 15
 Dt = (N  t + 1)/SOYD x (P  S)
= (5  t + 1)/15 x Rp 50 juta
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
25
Tahun (t) BTCF depresiasi TI pajak
0 -50
1 20 16,667 3,333 1,000
2 20 13,333 6,667 2,000
3 20 10,000 10,000 3,000
4 20 6,667 13,333 4,000
5 20 3,333 16,667 5,000
Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Menggunakan Depresiasi SOYD
 PW= 1 juta (P/A, 10%, 5) + 1 juta (P/G, 10%,
5)
= 1 juta (3,791) + 1 juta (6,862)
= 10,653 juta
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
26
(Analisis nilai present worth, analisis ROR,
dsb)
Mentabulasikan Aliran Kas
Setelah Pajak
09/07/2024
27
Engineering Economy - Industrial Engineering
Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Contoh
 Sebuah peralatan penunjang produksi
direncanakan akan dibeli oleh PT. ABC. Harga
awal alat adalah Rp 50 juta dengan masa pakai 5
tahun dan nilai sisa nol. Selama 5 tahun,
pendapatan yang diharapkan adalah sebesar (28
juta  1 juta n) dimana n adalah tahun terjadinya
aliran kas. Sedangkan pengeluaran tahunan
diperkirakan sebesar (9,5 juta + 0,5 juta n).
a. Apabila tingkat pajak efektif 30% dan metode
depresiasi garis lurus, tabulasikanlah aliran kas
setelah pajak dari alat tersebut
b. Hitung nilai PW dari aliran kas tersebut bila MARR
setelah pajak adalah 8%
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
28
Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Contoh 1
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
29
Tahun Pendapatan Pengeluaran BTCF Depresiasi TI Pajak ATCF
B - C D - E 30% x F D - G
D F G H
0 50 -50 -50
1 27 10 17 10 7 2,1 14,9
2 26 10,5 15,5 10 5,5 1,65 13,85
3 25 11 14 10 4 1,2 12,8
4 24 11,5 12,5 10 2,5 0,75 11,75
5 23 12 11 10 1 0,3 10,7
A B C E
Dt = Rp 50 juta / 5 tahun
= Rp 10 juta
a.
Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Contoh 1
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
30
b. Tahun ATCF (P/F, 8, t) PW
0 -50 1,0000 -50
1 14,9 0,9259 13,7959
2 13,85 0,8573 11,8736
3 12,8 0,7938 10,1606
4 11,75 0,7350 8,6363
5 10,7 0,6806 7,2824
Total PW 1,7488
Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Latihan
 Suatu investasi membutuhkan modal awal
sebesar Rp.500 juta & menghasilkan aliran
kas sebelum pajak Rp.200 juta setiap tahun
selama 6 tahun. Nilai sisa sebesar Rp.50 juta
dan tingkat pajak efektif yang berlaku 35%.
Gunakan metode depresiasi SL, hitung :
a. Besarnya depresiasi tiap tahun
b. Tabulasikan aliran kas setelah pajak
c. ROR sebelum pajak
d. ROR setelah pajak 09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
31
a. Dt = (500  50)/6 = 75
b. Aliran kas setelah pajak =
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
32
Tahun
(1)
BTCF
(2)
Depresiasi
(3)
TI
(4)
Pajak
(5)
ATCF
(6)
0 -500 -500
1 200 75 125
2
3
4
5
6

More Related Content

Similar to Ekonomi teknik teknik industri ub 23.pptx (20)

Bab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasiBab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasi
Anggun Merdekawati
Kel. 10 ASPEK EKONOMI.pptx
Kel. 10 ASPEK EKONOMI.pptxKel. 10 ASPEK EKONOMI.pptx
Kel. 10 ASPEK EKONOMI.pptx
DwiArumNurInsyarah
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Aspek Keuangan
Aspek KeuanganAspek Keuangan
Aspek Keuangan
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
Perhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptx
Perhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptxPerhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptx
Perhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptx
toxicmobilelegends
14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx
14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx
14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx
AnisQusayiriah1
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
Asep suryadi
penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...
penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...
penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...
backupkeu1700
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptx
rossysuharja61
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
tiara dian
Sap biaya dan pendapatan
Sap biaya dan pendapatanSap biaya dan pendapatan
Sap biaya dan pendapatan
Andrew Hutabarat
Agregat demand Penjelasan
Agregat demand PenjelasanAgregat demand Penjelasan
Agregat demand Penjelasan
Yesica Adicondro
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
gaffari
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
FirmanHidayat77
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Muhammad Khoirul Fuddin
Cost of capital
Cost of capitalCost of capital
Cost of capital
Ahmad Muhksin
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
Dian Komala Dewi
際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak
際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak
際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak
chairulhadi5
Perhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptx
Perhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptxPerhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptx
Perhitungan rumus Net B/C Studi Kelayakan.pptx
toxicmobilelegends
14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx
14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx
14. Least Cost Mehod dan MUTUALLY EXCLUSIVE.pptx
AnisQusayiriah1
akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
Asep suryadi
penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...
penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...
penghitungan_pajak_pertambahan_nilai_ppn_dalam_harga_perkiraan_sendiri_hps_sl...
backupkeu1700
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptx
rossysuharja61
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
tiara dian
Sap biaya dan pendapatan
Sap biaya dan pendapatanSap biaya dan pendapatan
Sap biaya dan pendapatan
Andrew Hutabarat
Agregat demand Penjelasan
Agregat demand PenjelasanAgregat demand Penjelasan
Agregat demand Penjelasan
Yesica Adicondro
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi IndonesiaIndikator Indikator Makroekonomi Indonesia
Indikator Indikator Makroekonomi Indonesia
gaffari
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
FirmanHidayat77
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Bab 3 Pendapatan Nasional Dari Mana Dia Datang dan Kemana Perginya
Muhammad Khoirul Fuddin
際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak
際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak
際際滷-4-Pencatatan-Transaksi pada mata kuliah pajak
chairulhadi5

Recently uploaded (7)

Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank

Ekonomi teknik teknik industri ub 23.pptx

  • 3. 3 Pajak harus dipertimbangkan dalam studi ekonomi teknik untuk menentukan potensi profit mendatang yang diperkirakan akan diterima dari suatu proposal teknik yang dianalisis Pajak yang dipungut dari suatu perusahaan/perorangan akan mengurangi total besarnya keuntungan yang diperoleh Pajak biasanya terdiri dari pajak pusat dan pajak daerah Pengantar
  • 5. Definisi Istilah Pendapatan kotor (Gross Income/GI) jumlah semua pendapatan baik yang berasal dari penjualan maupun pendapatan bunga selama satu periode akuntansi Pengeluaran (Expenses/E) ongkos-ongkos yang harus ditanggung ketika terjadi transaksi bisnis, termasuk di antaranya pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan pengeluaran-pengeluaran lainnya 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 5
  • 6. Definisi Istilah Pendapatan terkena pajak (taxable income/TI) jumlah pendapatan yang akan dikenakan pajak pendapatan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku TI = GI E D Dimana: TI : Taxable Income/pendapatan terkena pajak GI : Gross Income/pendapatan kotor E : Expenses/pengeluaran D : Depreciation/penyusutan 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 6
  • 7. Definisi Istilah Pendapatan Kapital (Capital Gain/CG) suatu pendapatan yang diperoleh apabila harga jual (SP) dari suatu aset melebihi harga belinya (PP) Short Term Gain (STG) penjualan berlangsung dalam selang kurang dari satu tahun sejak pembelian aset yang bersangkutan Long Term Gain (LTG) penjualan berlangsung dalam selang lebih dari satu tahun sejak pembelian aset yang bersangkutan CG = SP PP; CG > 0 Dimana: CG : pendapatan capital SP : harga jual aset PP : harga beli aset 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 7
  • 8. Definisi Istilah Kerugian kapital (capital loss/CL) Terjadi bila harga jual (SP) suatu aset kurang dari nilai bukunya (BV) Short-Term Loss (STL) selang penjualan dan pembelian < 1 tahun Long-Term Loss (LTL) selang penjualan dan pembelian > 1 tahun CL = BV SP Dimana: CL : kerugian capital BV : nilai buku aset saat penjualan berlangsung SP : harga jual aset 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 8
  • 9. Definisi Istilah Recaptured Depreciation (RD) Terjadi apabila suatu aset yang terdepresiasi dijual dengan harga yang lebih tinggi dari nilai bukunya RD = SP BV 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 9
  • 11. Notasi P = Besarnya pajak TI = Taxable income (pendapatan terkena pajak) T = Tingkat pajak yang dikenakan untuk pendapatan terkena pajak sebesar TI GI = Gross income (pendapatan kotor) E = Expenses (pengeluaran) D = Depresiasi atau penyusutan 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 11
  • 12. Besarnya Pajak P = (TI) T TI = GI E D P = (GI E D) T 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 12
  • 13. Besarnya Pajak Tingkat pajak yang dikenakan dapat berbeda- beda tergantung besarnya pendapatan terkena pajak dari suatu perusahaan Perusahaan yang TI-nya lebih rendah dikenai pajak lebih rendah Besarnya tingkat pajak untuk tiap interval TI tertentu bisa berubah-ubah tergantung kebijakan pemerintah 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 13
  • 14. Contoh: pajak pendapatan suatu perusahaan Pajak pendapatan untuk income $100,000 = [(15%)($50,000)+(25%)($25,000)+(34%)($25,000)] = $ 22,250
  • 15. 15 Grafik Pendapatan Terkena Pajak Vs Total Pajak yang Dibayar
  • 16. Besarnya Pajak: Contoh Interval TI Tingkat Pajak 0 < TI 10.000.000 5% 10.000.000 < TI 25.000.000 7.5% 25.000.000 < TI 50.000.000 10% 50.000.000 < TI 100.000.000 15% 100.000.000 < TI 500.000.000 20% > 500.000.000 25% 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 16
  • 17. Perhitungan Pajak: Contoh Soal Pada tahun 2012 PT. FGH memiliki pendapatan kotor sebesar Rp 5,5 milyar dengan total pengeluaran dan depresiasi untuk tehun tersebut adalah Rp 3,7 milyar. Berapakah pajak pendapatan yang harus dibayar oleh perusahaan bila pada interval TI tersebut tingkat pajak yang dikenakan adalah 45%? 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 17
  • 18. Perhitungan Pajak: Contoh Soal GI = Rp 5,5 milyar (E + D) = Rp 3,7 milyar T = 45% TI = GI (E + D) = Rp 5,5 milyar Rp 3,7 milyar = Rp 1,8 milyar Pajak yang harus dibayar = Rp 1,8 milyar (45%) = Rp 810 juta 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 18
  • 19. Pengaruh Model Depresiasi Terhadap Pajak 09/07/2024 19 Engineering Economy - Industrial Engineering
  • 20. Pemilihan Model Depresiasi Besarnya depresiasi secara langsung mempengaruhi besarnya pendapatan terkena pajak mempengaruhi besarnya pajak yang harus dibayar TI = BTCF D BTCF = before tax cash flow (aliran kas sebelum pajak); BTCF = GI E 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 20
  • 21. Pemilihan Model Depresiasi Dengan metode depresiasi yang berbeda, nilai present worth dari pajak yang akan dibayar akan semakin rendah apabila metode depresiasi yang digunakan semakin cepat menurunkan nilai dari aset yang didepresiasi Bila depresiasi dibuat besar pada tahun awal dari umur suatu aset maka nilai TI akan kecil Bila TI kecil, besarnya pajak yang harus dibayar juga kecil Total PW dari pajak yang ditanggung akan lebih kecil bila depresiasi dibuat besar pada tahun awal periode depresiasi 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 21
  • 22. Pemilihan Model Depresiasi Besarnya aliran kas setelah pajak ATCF = BTCF P ATCF = after tax cash flow (aliran kas setelah pajak) BTCF = aliran kas sebelum pajak P = besarnya pajak yang harus dibayar 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 22
  • 23. Pemilihan Model Depresiasi: Contoh Misalkan harga awal sebuah aset adalah Rp 50 juta dengan umur 5 tahun. Aliran kas sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp 20 juta. Apabila tingkat pajak yang dikenakan adalah 30% dan ROR setelah pajak adalah 10%, bandingkan nilai present worth dari pajak yang dikenakan apabila digunakan metode: Depresiasi garis lurus Depresiasi SOYD 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 23
  • 24. Pemilihan Model Depresiasi: Contoh Menggunakan Depresiasi Garis Lurus Dt = Rp 50 juta / 5 tahun = Rp 10 juta TI = Rp 20 juta Rp 10 juta = Rp 10 juta (besarnya pendapatan terkena pajak) P = 30% x Rp 10 juta = Rp 3 juta (besarnya pajak/tahun) PW= Rp 3 juta (P/A, 10%, 5) = Rp 3 juta (3,791) = Rp 11,373 juta (nilai present worth dari pajak) 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 24
  • 25. Pemilihan Model Depresiasi: Contoh Menggunakan Depresiasi SOYD SOYD = N(N+1)/2 = 5(5+1)/2 = 15 Dt = (N t + 1)/SOYD x (P S) = (5 t + 1)/15 x Rp 50 juta 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 25 Tahun (t) BTCF depresiasi TI pajak 0 -50 1 20 16,667 3,333 1,000 2 20 13,333 6,667 2,000 3 20 10,000 10,000 3,000 4 20 6,667 13,333 4,000 5 20 3,333 16,667 5,000
  • 26. Pemilihan Model Depresiasi: Contoh Menggunakan Depresiasi SOYD PW= 1 juta (P/A, 10%, 5) + 1 juta (P/G, 10%, 5) = 1 juta (3,791) + 1 juta (6,862) = 10,653 juta 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 26
  • 27. (Analisis nilai present worth, analisis ROR, dsb) Mentabulasikan Aliran Kas Setelah Pajak 09/07/2024 27 Engineering Economy - Industrial Engineering
  • 28. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak: Contoh Sebuah peralatan penunjang produksi direncanakan akan dibeli oleh PT. ABC. Harga awal alat adalah Rp 50 juta dengan masa pakai 5 tahun dan nilai sisa nol. Selama 5 tahun, pendapatan yang diharapkan adalah sebesar (28 juta 1 juta n) dimana n adalah tahun terjadinya aliran kas. Sedangkan pengeluaran tahunan diperkirakan sebesar (9,5 juta + 0,5 juta n). a. Apabila tingkat pajak efektif 30% dan metode depresiasi garis lurus, tabulasikanlah aliran kas setelah pajak dari alat tersebut b. Hitung nilai PW dari aliran kas tersebut bila MARR setelah pajak adalah 8% 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 28
  • 29. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak: Contoh 1 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 29 Tahun Pendapatan Pengeluaran BTCF Depresiasi TI Pajak ATCF B - C D - E 30% x F D - G D F G H 0 50 -50 -50 1 27 10 17 10 7 2,1 14,9 2 26 10,5 15,5 10 5,5 1,65 13,85 3 25 11 14 10 4 1,2 12,8 4 24 11,5 12,5 10 2,5 0,75 11,75 5 23 12 11 10 1 0,3 10,7 A B C E Dt = Rp 50 juta / 5 tahun = Rp 10 juta a.
  • 30. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak: Contoh 1 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 30 b. Tahun ATCF (P/F, 8, t) PW 0 -50 1,0000 -50 1 14,9 0,9259 13,7959 2 13,85 0,8573 11,8736 3 12,8 0,7938 10,1606 4 11,75 0,7350 8,6363 5 10,7 0,6806 7,2824 Total PW 1,7488
  • 31. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak: Latihan Suatu investasi membutuhkan modal awal sebesar Rp.500 juta & menghasilkan aliran kas sebelum pajak Rp.200 juta setiap tahun selama 6 tahun. Nilai sisa sebesar Rp.50 juta dan tingkat pajak efektif yang berlaku 35%. Gunakan metode depresiasi SL, hitung : a. Besarnya depresiasi tiap tahun b. Tabulasikan aliran kas setelah pajak c. ROR sebelum pajak d. ROR setelah pajak 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 31
  • 32. a. Dt = (500 50)/6 = 75 b. Aliran kas setelah pajak = 09/07/2024 Engineering Economy - Industrial Engineering 32 Tahun (1) BTCF (2) Depresiasi (3) TI (4) Pajak (5) ATCF (6) 0 -500 -500 1 200 75 125 2 3 4 5 6