Teks tersebut membahas tentang analisis ekonomi proyek dan konsep-konsep dasar seperti biaya, pendapatan, laba, titik impas, suku bunga, nilai waktu uang, diagram arus kas, dan ekivalensi untuk membandingkan alternatif proyek secara ekonomis.
11 perekonomian internasional cost and-benefit-analysis-of-tariff-asumsi-nega...Judianto Nugroho
油
Dokumen tersebut membahas analisis biaya dan manfaat dari tarif perdagangan. Secara khusus dijelaskan bahwa untuk negara kecil, tarif akan meningkatkan harga domestik namun tidak dapat mempengaruhi harga dunia. Tarif bermanfaat bagi produsen lokal namun merugikan konsumen dan menimbulkan kerugian deadweight. Contoh kasus memberikan ilustrasi kuantitatif dari berbagai komponen biaya dan manfaat tarif.
1. Dokumen tersebut membahas kriteria investasi yang digunakan dalam studi kelayakan bisnis, termasuk Net Present Value, Gross Benefit Cost Ratio, Net Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return, Profitability Ratio, dan Payback Period.
Proyek pemukiman di Kecamatan Pesisir direncanakan untuk tahap 1 selama 4 tahun dengan luas lahan 10 ha. Biaya investasi pada tahun pertama Rp 15 jt/ha untuk pembelian lahan dan Rp 25 jt/ha untuk persiapan lahan. Biaya lain Rp 250 jt per tahun mulai tahun ke-2 hingga ke-4. Tahap 1 dihasilkan 15 rumah type 36/72 dijual Rp 80 jt dan 10 rumah type 45/120 dijual
Dokumen tersebut membahas empat metode penilaian kelayakan bisnis secara keuangan, yaitu payback period, net present value, benefit cost ratio, dan internal rate of return. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan investasi dalam bisnis.
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptxrossysuharja61
油
Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang mencakup konsumen, produsen, para investor, pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang berperan dalam kegiatan roda perekonomian. Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dan David Ricardo sekitar abad ke-18 dan abad ke-19. Mereka beranggapan bahwa setiap subjek ekonomi pada umumnya melakukan tindakan ekonomi secara rasional
Dokumen tersebut membahas mengenai kriteria investasi yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu proyek, yaitu: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio, Gross Benefit-Cost Ratio, dan Profitability Ratio. Kemudian dijelaskan rumus dan cara perhitungan masing-masing kriteria investasi beserta contoh soal penerapannya dalam menentukan nilai IRR dan NPV beberapa proposal investasi.
Agregat demand (AD) adalah total permintaan barang dan jasa di suatu ekonomi yang terdiri atas pengeluaran konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih. Faktor-faktor yang mempengaruhi AD antara lain kekayaan, tingkat bunga, dan harga domestik relatif terhadap harga luar negeri. AD dapat bergeser ke kiri atau kanan akibat perubahan salah satu komponen penyusunnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusutan, amortisasi, dan persediaan pajak badan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengeluaran yang dapat dikapitalisasi dan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi, metode penyusutan dan tarifnya, serta contoh perhitungan penyusutan menurut akuntansi dan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, termasuk struktur modal, biaya utang, biaya ekuitas, dan penghitungan biaya modal keseluruhan dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti CAPM. Diberikan juga contoh soal untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar analisis proyeksi arus kas seperti arus kas proyeksi, laporan keuangan proforma, analisis titik impas, analisis sensitivitas, dan analisis risiko perkiraan. Termasuk contoh perhitungan titik impas, analisis sensitivitas, dan evaluasi proposal penghematan biaya.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
1. Dokumen tersebut membahas kriteria investasi yang digunakan dalam studi kelayakan bisnis, termasuk Net Present Value, Gross Benefit Cost Ratio, Net Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return, Profitability Ratio, dan Payback Period.
Proyek pemukiman di Kecamatan Pesisir direncanakan untuk tahap 1 selama 4 tahun dengan luas lahan 10 ha. Biaya investasi pada tahun pertama Rp 15 jt/ha untuk pembelian lahan dan Rp 25 jt/ha untuk persiapan lahan. Biaya lain Rp 250 jt per tahun mulai tahun ke-2 hingga ke-4. Tahap 1 dihasilkan 15 rumah type 36/72 dijual Rp 80 jt dan 10 rumah type 45/120 dijual
Dokumen tersebut membahas empat metode penilaian kelayakan bisnis secara keuangan, yaitu payback period, net present value, benefit cost ratio, dan internal rate of return. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan investasi dalam bisnis.
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 2.pptxrossysuharja61
油
Ekonomi mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang terbatas. Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang mencakup konsumen, produsen, para investor, pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang berperan dalam kegiatan roda perekonomian. Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh para ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dan David Ricardo sekitar abad ke-18 dan abad ke-19. Mereka beranggapan bahwa setiap subjek ekonomi pada umumnya melakukan tindakan ekonomi secara rasional
Dokumen tersebut membahas mengenai kriteria investasi yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu proyek, yaitu: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio, Gross Benefit-Cost Ratio, dan Profitability Ratio. Kemudian dijelaskan rumus dan cara perhitungan masing-masing kriteria investasi beserta contoh soal penerapannya dalam menentukan nilai IRR dan NPV beberapa proposal investasi.
Agregat demand (AD) adalah total permintaan barang dan jasa di suatu ekonomi yang terdiri atas pengeluaran konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih. Faktor-faktor yang mempengaruhi AD antara lain kekayaan, tingkat bunga, dan harga domestik relatif terhadap harga luar negeri. AD dapat bergeser ke kiri atau kanan akibat perubahan salah satu komponen penyusunnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusutan, amortisasi, dan persediaan pajak badan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang pengeluaran yang dapat dikapitalisasi dan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi, metode penyusutan dan tarifnya, serta contoh perhitungan penyusutan menurut akuntansi dan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan, termasuk struktur modal, biaya utang, biaya ekuitas, dan penghitungan biaya modal keseluruhan dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti CAPM. Diberikan juga contoh soal untuk menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar analisis proyeksi arus kas seperti arus kas proyeksi, laporan keuangan proforma, analisis titik impas, analisis sensitivitas, dan analisis risiko perkiraan. Termasuk contoh perhitungan titik impas, analisis sensitivitas, dan evaluasi proposal penghematan biaya.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
3. 3
Pajak harus dipertimbangkan dalam studi
ekonomi teknik untuk menentukan potensi
profit mendatang yang diperkirakan akan
diterima dari suatu proposal teknik yang
dianalisis
Pajak yang dipungut dari suatu
perusahaan/perorangan akan mengurangi
total besarnya keuntungan yang diperoleh
Pajak biasanya terdiri dari pajak pusat dan
pajak daerah
Pengantar
5. Definisi Istilah
Pendapatan kotor (Gross Income/GI)
jumlah semua pendapatan baik yang berasal
dari penjualan maupun pendapatan bunga
selama satu periode akuntansi
Pengeluaran (Expenses/E)
ongkos-ongkos yang harus ditanggung ketika
terjadi transaksi bisnis, termasuk di antaranya
pengeluaran bunga atas pinjaman modal dan
pengeluaran-pengeluaran lainnya
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
5
6. Definisi Istilah
Pendapatan terkena pajak (taxable income/TI)
jumlah pendapatan yang akan dikenakan
pajak pendapatan sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku
TI = GI E D
Dimana:
TI : Taxable Income/pendapatan terkena pajak
GI : Gross Income/pendapatan kotor
E : Expenses/pengeluaran
D : Depreciation/penyusutan
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
6
7. Definisi Istilah
Pendapatan Kapital (Capital Gain/CG)
suatu pendapatan yang diperoleh apabila harga jual
(SP) dari suatu aset melebihi harga belinya (PP)
Short Term Gain (STG) penjualan berlangsung dalam
selang kurang dari satu tahun sejak pembelian aset yang
bersangkutan
Long Term Gain (LTG) penjualan berlangsung dalam
selang lebih dari satu tahun sejak pembelian aset yang
bersangkutan
CG = SP PP; CG > 0
Dimana:
CG : pendapatan capital
SP : harga jual aset
PP : harga beli aset
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
7
8. Definisi Istilah
Kerugian kapital (capital loss/CL)
Terjadi bila harga jual (SP) suatu aset kurang dari nilai
bukunya (BV)
Short-Term Loss (STL) selang penjualan dan pembelian <
1 tahun
Long-Term Loss (LTL) selang penjualan dan pembelian >
1 tahun
CL = BV SP
Dimana:
CL : kerugian capital
BV : nilai buku aset saat penjualan berlangsung
SP : harga jual aset
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
8
9. Definisi Istilah
Recaptured Depreciation (RD)
Terjadi apabila suatu aset yang
terdepresiasi dijual dengan harga yang
lebih tinggi dari nilai bukunya
RD = SP BV
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
9
11. Notasi
P = Besarnya pajak
TI = Taxable income (pendapatan terkena
pajak)
T = Tingkat pajak yang dikenakan untuk
pendapatan terkena pajak sebesar
TI
GI = Gross income (pendapatan kotor)
E = Expenses (pengeluaran)
D = Depresiasi atau penyusutan
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
11
12. Besarnya Pajak
P = (TI) T
TI = GI E D
P = (GI E D) T
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
12
13. Besarnya Pajak
Tingkat pajak yang dikenakan dapat berbeda-
beda tergantung besarnya pendapatan
terkena pajak dari suatu perusahaan
Perusahaan yang TI-nya lebih rendah dikenai
pajak lebih rendah
Besarnya tingkat pajak untuk tiap interval TI
tertentu bisa berubah-ubah tergantung
kebijakan pemerintah
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
13
14. Contoh: pajak pendapatan suatu perusahaan
Pajak pendapatan untuk income $100,000
=
[(15%)($50,000)+(25%)($25,000)+(34%)($25,000)]
= $ 22,250
16. Besarnya Pajak: Contoh
Interval TI Tingkat Pajak
0 < TI 10.000.000 5%
10.000.000 < TI 25.000.000 7.5%
25.000.000 < TI 50.000.000 10%
50.000.000 < TI
100.000.000
15%
100.000.000 < TI
500.000.000
20%
> 500.000.000 25%
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
16
17. Perhitungan Pajak: Contoh Soal
Pada tahun 2012 PT. FGH memiliki
pendapatan kotor sebesar Rp 5,5 milyar
dengan total pengeluaran dan depresiasi
untuk tehun tersebut adalah Rp 3,7 milyar.
Berapakah pajak pendapatan yang harus
dibayar oleh perusahaan bila pada interval TI
tersebut tingkat pajak yang dikenakan adalah
45%?
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
17
18. Perhitungan Pajak: Contoh Soal
GI = Rp 5,5 milyar
(E + D) = Rp 3,7 milyar
T = 45%
TI = GI (E + D)
= Rp 5,5 milyar Rp 3,7 milyar
= Rp 1,8 milyar
Pajak yang harus dibayar = Rp 1,8 milyar
(45%)
= Rp 810 juta
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
18
20. Pemilihan Model Depresiasi
Besarnya depresiasi secara langsung
mempengaruhi besarnya pendapatan terkena
pajak mempengaruhi besarnya pajak yang
harus dibayar
TI = BTCF D
BTCF = before tax cash flow (aliran kas
sebelum pajak); BTCF = GI E
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
20
21. Pemilihan Model Depresiasi
Dengan metode depresiasi yang berbeda, nilai
present worth dari pajak yang akan dibayar akan
semakin rendah apabila metode depresiasi yang
digunakan semakin cepat menurunkan nilai dari
aset yang didepresiasi
Bila depresiasi dibuat besar pada tahun awal dari
umur suatu aset maka nilai TI akan kecil
Bila TI kecil, besarnya pajak yang harus dibayar juga
kecil
Total PW dari pajak yang ditanggung akan lebih kecil
bila depresiasi dibuat besar pada tahun awal periode
depresiasi
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
21
22. Pemilihan Model Depresiasi
Besarnya aliran kas setelah pajak
ATCF = BTCF P
ATCF = after tax cash flow (aliran kas setelah
pajak)
BTCF = aliran kas sebelum pajak
P = besarnya pajak yang harus dibayar
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
22
23. Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Misalkan harga awal sebuah aset adalah Rp
50 juta dengan umur 5 tahun. Aliran kas
sebelum pajak setiap tahunnya adalah Rp 20
juta. Apabila tingkat pajak yang dikenakan
adalah 30% dan ROR setelah pajak adalah
10%, bandingkan nilai present worth dari pajak
yang dikenakan apabila digunakan metode:
Depresiasi garis lurus
Depresiasi SOYD
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
23
24. Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Menggunakan Depresiasi Garis Lurus
Dt = Rp 50 juta / 5 tahun
= Rp 10 juta
TI = Rp 20 juta Rp 10 juta
= Rp 10 juta (besarnya pendapatan terkena
pajak)
P = 30% x Rp 10 juta
= Rp 3 juta (besarnya pajak/tahun)
PW= Rp 3 juta (P/A, 10%, 5)
= Rp 3 juta (3,791)
= Rp 11,373 juta (nilai present worth dari pajak)
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
24
25. Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Menggunakan Depresiasi SOYD
SOYD = N(N+1)/2
= 5(5+1)/2 = 15
Dt = (N t + 1)/SOYD x (P S)
= (5 t + 1)/15 x Rp 50 juta
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
25
Tahun (t) BTCF depresiasi TI pajak
0 -50
1 20 16,667 3,333 1,000
2 20 13,333 6,667 2,000
3 20 10,000 10,000 3,000
4 20 6,667 13,333 4,000
5 20 3,333 16,667 5,000
26. Pemilihan Model Depresiasi:
Contoh
Menggunakan Depresiasi SOYD
PW= 1 juta (P/A, 10%, 5) + 1 juta (P/G, 10%,
5)
= 1 juta (3,791) + 1 juta (6,862)
= 10,653 juta
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
26
27. (Analisis nilai present worth, analisis ROR,
dsb)
Mentabulasikan Aliran Kas
Setelah Pajak
09/07/2024
27
Engineering Economy - Industrial Engineering
28. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Contoh
Sebuah peralatan penunjang produksi
direncanakan akan dibeli oleh PT. ABC. Harga
awal alat adalah Rp 50 juta dengan masa pakai 5
tahun dan nilai sisa nol. Selama 5 tahun,
pendapatan yang diharapkan adalah sebesar (28
juta 1 juta n) dimana n adalah tahun terjadinya
aliran kas. Sedangkan pengeluaran tahunan
diperkirakan sebesar (9,5 juta + 0,5 juta n).
a. Apabila tingkat pajak efektif 30% dan metode
depresiasi garis lurus, tabulasikanlah aliran kas
setelah pajak dari alat tersebut
b. Hitung nilai PW dari aliran kas tersebut bila MARR
setelah pajak adalah 8%
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
28
29. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Contoh 1
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
29
Tahun Pendapatan Pengeluaran BTCF Depresiasi TI Pajak ATCF
B - C D - E 30% x F D - G
D F G H
0 50 -50 -50
1 27 10 17 10 7 2,1 14,9
2 26 10,5 15,5 10 5,5 1,65 13,85
3 25 11 14 10 4 1,2 12,8
4 24 11,5 12,5 10 2,5 0,75 11,75
5 23 12 11 10 1 0,3 10,7
A B C E
Dt = Rp 50 juta / 5 tahun
= Rp 10 juta
a.
30. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Contoh 1
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
30
b. Tahun ATCF (P/F, 8, t) PW
0 -50 1,0000 -50
1 14,9 0,9259 13,7959
2 13,85 0,8573 11,8736
3 12,8 0,7938 10,1606
4 11,75 0,7350 8,6363
5 10,7 0,6806 7,2824
Total PW 1,7488
31. Tabulasi Aliran Kas Setelah Pajak:
Latihan
Suatu investasi membutuhkan modal awal
sebesar Rp.500 juta & menghasilkan aliran
kas sebelum pajak Rp.200 juta setiap tahun
selama 6 tahun. Nilai sisa sebesar Rp.50 juta
dan tingkat pajak efektif yang berlaku 35%.
Gunakan metode depresiasi SL, hitung :
a. Besarnya depresiasi tiap tahun
b. Tabulasikan aliran kas setelah pajak
c. ROR sebelum pajak
d. ROR setelah pajak 09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
31
32. a. Dt = (500 50)/6 = 75
b. Aliran kas setelah pajak =
09/07/2024
Engineering Economy - Industrial Engineering
32
Tahun
(1)
BTCF
(2)
Depresiasi
(3)
TI
(4)
Pajak
(5)
ATCF
(6)
0 -500 -500
1 200 75 125
2
3
4
5
6