1. Dokumen tersebut membahas kriteria investasi yang digunakan dalam studi kelayakan bisnis, termasuk Net Present Value, Gross Benefit Cost Ratio, Net Benefit Cost Ratio, Internal Rate of Return, Profitability Ratio, dan Payback Period.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan konsep pendapatan nasional, indikator ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi, dan indeks harga serta memberikan contoh soal untuk memahami materi tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Ìý
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Konsep nilai waktu dari uang membahas perubahan nilai uang seiring berjalannya waktu akibat adanya bunga, yang terbagi menjadi nilai masa depan dan nilai sekarang."
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Kurva permintaan agregat merepresentasikan total permintaan terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dokumen ini membahas pendapat Keynes dan Pigou tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan agregat. Keynes berpendapat bahwa perubahan harga akan mempengaruhi tingkat bunga melalui pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar riil, sedangkan menurut Pigou perubahan harga akan mempengaruhi konsumsi melalui
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Kriteria kelayakan investasi dapat dinilai melalui metode NPV, IRR, Net B/C, dan Gross B/C. Nilai positif NPV dan IRR serta rasio Net B/C dan Gross B/C di atas 1 menunjukkan proyek layak dijalankan. Faktor inflasi harga umum dan depresiasi perlu diperhatikan dalam penilaian kelayakan investasi.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Ìý
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Konsep nilai waktu dari uang membahas perubahan nilai uang seiring berjalannya waktu akibat adanya bunga, yang terbagi menjadi nilai masa depan dan nilai sekarang."
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Kurva permintaan agregat merepresentasikan total permintaan terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dokumen ini membahas pendapat Keynes dan Pigou tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan agregat. Keynes berpendapat bahwa perubahan harga akan mempengaruhi tingkat bunga melalui pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar riil, sedangkan menurut Pigou perubahan harga akan mempengaruhi konsumsi melalui
Teori konsumsi menjelaskan berbagai pendekatan dalam memahami pola konsumsi masyarakat. Teori awal seperti fungsi konsumsi Keynes dan Kuznets berfokus pada pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam jangka pendek dan panjang. Selanjutnya, teori Duessenbery dan Friedman memperluas pemahaman dengan mempertimbangkan pengaruh pendapatan relatif dan pendapatan permanen terhadap konsumsi. Terakhir, hipotesis siklus hidup me
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Kriteria kelayakan investasi dapat dinilai melalui metode NPV, IRR, Net B/C, dan Gross B/C. Nilai positif NPV dan IRR serta rasio Net B/C dan Gross B/C di atas 1 menunjukkan proyek layak dijalankan. Faktor inflasi harga umum dan depresiasi perlu diperhatikan dalam penilaian kelayakan investasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai kriteria investasi yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu proyek, yaitu: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio, Gross Benefit-Cost Ratio, dan Profitability Ratio. Kemudian dijelaskan rumus dan cara perhitungan masing-masing kriteria investasi beserta contoh soal penerapannya dalam menentukan nilai IRR dan NPV beberapa proposal investasi.
Proyek pemukiman di Kecamatan Pesisir direncanakan untuk tahap 1 selama 4 tahun dengan luas lahan 10 ha. Biaya investasi pada tahun pertama Rp 15 jt/ha untuk pembelian lahan dan Rp 25 jt/ha untuk persiapan lahan. Biaya lain Rp 250 jt per tahun mulai tahun ke-2 hingga ke-4. Tahap 1 dihasilkan 15 rumah type 36/72 dijual Rp 80 jt dan 10 rumah type 45/120 dijual
Bab IV membahas beberapa analisis untuk mengevaluasi kelayakan proyek, termasuk analisis incremental, benefit cost ratio, payback period, break even point, dan analisis sensitivitas. Metode-metode ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan manfaat dan biaya proyek.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas proses penganggaran modal yang meliputi pengumpulan, evaluasi, seleksi, dan penetapan proyek investasi yang memberikan keuntungan jangka panjang. (2) Dibahas pula alat-alat analisis penganggaran modal seperti NPV, IRR, payback period, dan lainnya beserta contoh perhitungannya. (3) Kriteria keputusan penerimaan proyek investasi meliputi
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik evaluasi ekonomi yang sering digunakan untuk menilai program dan proyek kesehatan, seperti analisis nilai sekarang bersih, titik impas, periode pengembalian modal, tingkat pengembalian dalam, dan analisis biaya manfaat. Teknik-teknik ini digunakan untuk memastikan sumber daya teralokasi secara efektif dan program layak secara finansial.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kriteria investasi untuk menilai kelayakan suatu usaha atau proyek bisnis. Dibahas metode-metode analisis seperti NPV, IRR, payback period, dan break even point serta contoh perhitungannya. Kriteria investasi digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek layak dilaksanakan atau tidak.
Dokumen tersebut membahas empat metode penilaian kelayakan bisnis secara keuangan, yaitu payback period, net present value, benefit cost ratio, dan internal rate of return. Metode-metode tersebut digunakan untuk menilai kelayakan investasi dalam bisnis.
Tiga metode utama yang dijelaskan untuk mengevaluasi investasi adalah:
1. Net Present Value (NPV) untuk menghitung nilai bersih investasi saat ini
2. Internal Rate of Return (IRR) untuk menghitung tingkat pengembalian internal investasi
3. Benefit Cost Ratio (BCR) untuk membandingkan manfaat dan biaya investasi
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan khususnya capital budgeting. Terdapat penjelasan mengenai konsep cash flow, metode-metode penilaian investasi seperti payback period, net present value, profitability index, internal rate of return, dan accounting rate of return. Juga terdapat contoh soal penerapan metode-metode tersebut dalam mengevaluasi investasi pembelian mesin.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
Ìý
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
Ìý
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
Ìý
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
Ìý
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
Ìý
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
Ìý
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
2. • Studi kelayakan bisnis pada dasarya bertujuan untuk
menentukan kelayakan bisnis berdasarkan kriteria
investasi
• Kriteria tersebut diantaranya adalah ;
1. Nilai bersih kini (Net Present Value = NPV)
2. Rasio manfaat biaya (Gross Benefit Cost Rasio
= Gross B/C
3. Net Benefit Cost Rasio = Net B/C)
4. Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of
Return = IRR)
5. Profitability ratio (PV/K)
6. Jangka waktu pengembalian modal investasi
(Payback Period = PP)
3. • Untuk menentukan layak tidaknya suatu kegiatan investasi
digunakan metoda yang umum dipakai yaitu metoda Discounted
Cash Flow, dimana seluruh manfaat dan biaya untuk setiap tahun
didiskonto dengan discount factor (DF) yang besarnya mengikuti
rumus:
• Ket :
i = discount rate (DR) atau tingkat diskonto yang ditentukan
t = Tahun saat biaya dikeluarkan atau manfaat diterima.
• Penggunaan discount factor erat kaitannya dengan preferensi
waktu atas uang (time preference of money). Sejumlah uang
sekarang lebih disukai daripada sejumlah uang yang sama pada
tahun (sekian waktu) mendatang
• Agar seluruh manfaat dan biaya dapat dibandingkan, kedua
komponen tersebut harus dinilai dengan nilai kini (present value).
Discount factor merupakan alat bantu untuk memperoleh nilai
tersebut.
t
i)1(
1
+
4. Kriteria Investasi
1. Net Present Value (NPV)
Merupakan manfaat bersih tambahan (nilai kini bersih) yang
diterima bisnis selama umur proyek pada tingkat discount factor
tertentu
NPV =
Bt = Manfaat pada tahun t
Ct = Biaya pada tahun t
T = Tahun kegiatan bisnis ( t = 0,1,2,3, ............, n), tahun awal
bisa tahun 0 atau tahun 1 tergantung karakteristik bisnisnya.
i =Tingkat DR (%)
Indikator NPV :
Jika NPV > 0 (positif), maka bisnis layak (go) utk dilaksanakan
Jika NPV < 0 (negatif), maka bisnis tidak layak (not go) utk dilaksanakan
∑∑∑ === +
−
=
+
−
+
n
t
t
n
t
t
n
t
t
i
CtBt
i
Ct
i
Bt
1/01/01/0 )1()1()1(
5. • Menghitung NPV dapat dihitung dengan dua cara, yaitu :
(1) NPV = = 18950 – 13790 = 5160
(2) NPV = = PV Manfaat Bersih = 5160∑
Tabel 1. Perhitungan Net Present Value (NPV)
Tahun
Biaya
(a)
Manfaat
(b)
Manfaat
Bersih
(c)=(b)-(a)
DF
(10%)
(d)
PV Biaya
(e)=(a)(d)
PV
Manfaat
(f)=(b)(d)
PV
Manfaat
Bersih
(g)=(c)(d)
0 10000 0 -10000 1 10000 0 -10000
1 1000 5000 4000 0,909 909 4545 3636
2 1000 5000 4000 0,826 826 4130 3304
3 1000 5000 4000 0,751 751 3755 3004
4 1000 5000 4000 0,683 683 3415 2732
5 1000 5000 4000 0,621 621 3105 2484
Total 13790 18950 5160
∑ ∑= = +
−
+
n
t
n
t
tt
i
Ct
i
Bt
1/0 1/0 )1()1(
∑= +
−n
t
t
i
CtBt
1/0 )1(
6. 2. Gross Benefit - Cost Ratio
• Gross B/C ratio merupakan kriteria kelayakan lain yang biasa
digunakan dalam analisis bisnis. Baik manfaat maupun biaya adalah nilai
kotor (gross).
• Dengan menggunakan kriteria ini akan lebih menggambarkan
pengaruh dari adanya tambahan biaya terhadap tambahan manfaat yang
diterima.
• Secara matematis Gross B/C ini dapat dirumuskan sebagai berikut
Gross B/C =
• Gross B/C Ratio > 1, Bisnis layak untuk dijalankan
• Gross B/C Ratio < 1, Bisnis tidak layak untuk dijalankan
∑
∑
=
=
+
+
n
t
t
n
ot
t
i
Ct
i
Bt
1/0
1/
)1(
)1(
7. Gross B/C = = = 1.374
∑
∑
=
=
+
+
5
1
5
1
)1(
)1(
t
t
t
t
i
Ct
i
Bt
13790
18950
Tabel 2. Cara Perhitungan Gross Benefit Cost Ratio
Tahun
Biaya
(a)
Manfaat
(b) DF (10%) (c)
PV Biaya
(d)=(a)(c)
PV Manfaat
(e)=(b)(c)
0 10000 0 1 10000 0
1 1000 5000 0,909 909 4545
2 1000 5000 0,826 826 4130
3 1000 5000 0,751 751 3755
4 1000 5000 0,683 683 3415
5 1000 5000 0,621 621 3105
Total 13790 18950
8. 3. Net Benefit - Cost Ratio
• Net B/C ratio adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai
positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif.
• Dengan kata lain, manfaat bersih yang menguntungkan bisnis
yang dihasilkan terhadap setiap satu satuan kerugian dari bisnis
tersebut.
• Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
• Net B/C =
• Net B/C > 1, Bisnis layak untuk dijalankan
• Net B/C < 1, Bisnis tidak layak untuk dijalankan
∑
∑
=
=
+
−
+
−
n
ot
t
n
t
t
i
CtBt
i
CtBt
1/
1/0
)1(
)1(
0)(
....................
0)(
<−
>−
tt
tt
CB
CB
9. Net B/C = = = 1.516
∑
∑
=
=
+
−
+
−
n
ot
t
n
t
t
i
CtBt
i
CtBt
1/
1/0
)1(
)1(
10000
15160
Tabel 3. Cara Perhitungan Net B/C (Net Benefit Cost Ratio)
Tahun Manfaat Bersih (a)
DF (10%)
(b)
PV Manfaat Bersih
(c)=(a)(b)
0 -10000 1 -10000
1 4000 0,909 3636
2 4000 0,826 3304
3 4000 0,751 3004 15160
4 4000 0,683 2732
5 4000 0,621 2484
10. 4. Internal Rate Of Return (IRR)
• IRR adalah tingkat discount rate (DR) yang menghasilkan NPV
sama dengan 0.
• Besaran yang dihasilkan dari perhitungan ini adalah dalam
satuan persentase (%).
• Sebuah bisnis dikatakan layak apabila IRR-nya lebih besar dari
opportunity cost of capital-nya (DR).
• Di dalam prakteknya menghitung tingkat IRR umumnya
dilakukan dengan menggunakan metoda interpolasi di antara
tingkat discount rate yang lebih rendah (yang menghasilkan
NPV positif) dengan tingkat discount yang lebih tinggi (yang
menghasilkan NPV negatif). Berikut rumus IRR :
IRR = )( 12
21
1
1 iix
NPVNPV
NPV
i −
−
+
12. 10 25 30
(OCC) (i1) (i2)
i = Discount Rate
(%)
NPV
5160
760
-260
IRR
Gambar 1. Hubungan Antara NPV dan IRR
13. 5. Profitability Ratio (PV/K)
• Profitability Ratio menunjukkan perbandingan antara
penerimaan (benefit) dengan biaya modal (K) yang digunakan.
• Rasio ini dipakai sebagai perhitungan rentabilitas dari suatu
investasi. Nilainya akan mendekati hasil perhitungan Net B/C
rasio.
• Bila PV/K >1, maka bisnis layak dilaksanakan (dipilih).
• Bila PV/K <1, maka bisnis tidak layak untuk dilaksanakan
∑
∑
=
=
+
+
−
= n
t
t
t
n
t
t
t
i
K
i
EPB
K
PV
1/0
1/0
)1(
)1(
Dimana :
Bt = Manfaat pada tahun t
Ct = Biaya pada tahun t
Kt = Biaya modal pada tahun t
EP = Biaya rutin dan pemeliharaan pada tahun t
I = Discount Rate (%)
14. 6. Payback Period
• Metoda ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi
bisa kembali.
• Bisnis yang payback period-nya singkat atau cepat
pengembaliannya termasuk kemungkinan besar akan
dipilih.
• Masalah utama dari metoda ini adalah sulitnya menentukan
periode payback maksimum yang diisyaratkan, untuk
dipergunakan sebagai angka pembanding.
• Secara normatif, tidak ada pedoman yang bisa dipakai
untuk menentukan payback maksimum ini. Dalam
prakteknya, dipergunakan payback yang umumnya terjadi
dari perusahaan yang sejenis.
15. • Kelemahan-kelemahan lain dari metode ini adalah
(1) diabaikannya nilai waktu uang (time value of money)
(2) diabaikannya cash flow setelah periode payback.
• Untuk mengatasi kelemahan yang pertama maka kadang
dipakai discounted payback periode. Metode Payback
Period ini merupakan metode pelengkap penilaian investasi
I
• Payback Period = –––
Ab
Dimana :
I = besarnya biaya investasi yang diperlukan
Ab = manfaat bersih yang dapat diperoleh pada setiap
tahunnya
16. Payback Periode
Bisnis A : 6 tahun
Bisnis B : 6 tahun
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 - 18
Biaya Investasi
Bisnis A
Bisnis B
1.000
500
500
Biaya Operasi
Bisnis A
Bisnis B
0
0
0
50
0
50
50
50
50
50
300
50
0
50
Benefit
Bisnis A
Bisnis B
0
0
0
250
0
250
150
250
250
250
1.000
250
0
250
Net Benefit
Bisnis A
Bisnis B
-1.000
-500
0
-300
0
200
100
200
200
200
700
200
0
200