Teks tersebut membahas hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan. Lingkungan dapat memengaruhi kesehatan melalui komponen-komponen seperti fisik, kimia, biologi, dan sosial budaya. Faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, air yang tercemar, dan sampah dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi dan konsep dasar epidemiologi seperti frekuensi, distribusi masalah kesehatan, epidemiologi deskriptif, analitik, insidens, prevalensi, risiko relatif, odds ratio, surveilans epidemiologi, screening, populasi dan sampel, kasus penemuan, promosi kesehatan, preventif, risiko dan faktor risiko, epidemi, endemi, pandemi, tren sekuler, angka kematian bayi, ibu dan kasar.
Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari interaksi antara faktor kesehatan dan lingkungan. Dokumen ini membahas konsep kesehatan dan penyakit, faktor yang mempengaruhi kesehatan, sejarah alamiah penyakit yang terdiri atas tingkat kepekaan, pra-gejala, dan klinis, serta penelitian bidang kesehatan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar ilmu penyakit, yang mempelajari penyebab, proses terjadinya, dampak, dan distribusi penyakit berdasarkan karakteristik orang, tempat, dan waktu. Dokumen tersebut juga membahas ruang lingkup ilmu penyakit yang mencakup karakteristik penyakit, etiologi, patofisiologi, epidemiologi, serta komplikasi dan kecacatan akibat penyakit.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat meliputi status kesehatan, keturunan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, seperti lingkungan yang buruk dapat memengaruhi status kesehatan, perilaku juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial, dan budaya.
Dokumen ini membahas tentang kesehatan lingkungan yang mencakup lingkungan fisik, biologis, kimiawi, dan sosial budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Lingkungan kesehatan juga meliputi upaya pengendalian dan pengawasan kondisi lingkungan di sekitar perumahan, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan pengelolaan sampah.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara budaya dan kesehatan, di mana budaya mempengaruhi pola prilaku manusia yang berkaitan dengan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan empat cabang ilmu sosial yang berkaitan dengan hubungan antara budaya dan kesehatan yaitu etnomedisin, ekologi dan epidemiologi, aspek medis dari sistem sosial, dan aspek medis dari perubahan kebudayaan.
Psikologi kesehatan berkembang dari pandangan bahwa penyakit dipengaruhi oleh faktor jiwa dan tubuh hingga pendekatan multidisiplin yang melihat penyakit dipengaruhi faktor psikologis, biologis, dan sosial. Peran psikologi berkembang dari kuratif menjadi promotif, preventif, dan rehabilitatif dengan menjangkau berbagai tingkatan masyarakat.
Faktorfaktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.pjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup disiplin ilmu kesehatan dan lingkup kegiatannya. Sasaran kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, dan kelompok khusus. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu lingkungan, perilaku, pel
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
Psikologi kesehatan adalah cabang psikologi yang mempelajari faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesehatan dan kesakitan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Psikologi kesehatan menerapkan penelitian dan metode psikologi dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan peningkatan sistem layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat yang mencakup dimensi fisik, mental, sosial, dan spiritual menurut WHO. Konsep sehat juga dapat diartikan secara positif sebagai kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Status kesehatan seseorang berada dalam suatu spektrum dan dapat bergerak antara sehat optimal hingga sakit berat.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan lingkungan menurut beberapa sumber, termasuk WHO, HAKLI, dan ahli lain. Juga membahas tentang penilaian keadaan lingkungan melalui empat indikator utama dan perbedaan antara higiene dan sanitasi serta kegiatan dalam usaha sanitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dalam kesehatan dalam 3 kalimat:
Psikologi kesehatan merupakan bidang yang mempelajari peran psikologi dalam dunia kesehatan mulai dari kesehatan individu hingga masyarakat. Ilmu psikologi dalam kesehatan mencakup aspek perilaku kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pendekatan budaya dan psikologi sangat penting dalam pener
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan dan model-model pemrakiraan perilaku preventif. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kendali masyarakat atas kesehatan mereka sendiri dengan menggunakan strategi advokasi, mediasi, dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan model-model pemrakiraan perilaku preventif meliputi teori atribusi, health locus of control, unrealistic optimism, stages of change, health belief model, protection motivation theory, dan theory of planned behavior.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup sosiologi kesehatan yang mencakup sosiologi kedokteran, penyakit, kesehatan, pelayanan kesehatan, dan profesi kesehatan. Dokumen juga membahas pandangan tentang penyakit, kesehatan, gaya hidup, dan peran pemerintah dalam memperkuat norma kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara budaya dan kesehatan, di mana budaya mempengaruhi pola prilaku manusia yang berkaitan dengan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan empat cabang ilmu sosial yang berkaitan dengan hubungan antara budaya dan kesehatan yaitu etnomedisin, ekologi dan epidemiologi, aspek medis dari sistem sosial, dan aspek medis dari perubahan kebudayaan.
Psikologi kesehatan berkembang dari pandangan bahwa penyakit dipengaruhi oleh faktor jiwa dan tubuh hingga pendekatan multidisiplin yang melihat penyakit dipengaruhi faktor psikologis, biologis, dan sosial. Peran psikologi berkembang dari kuratif menjadi promotif, preventif, dan rehabilitatif dengan menjangkau berbagai tingkatan masyarakat.
Faktorfaktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.pjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup disiplin ilmu kesehatan dan lingkup kegiatannya. Sasaran kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, dan kelompok khusus. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu lingkungan, perilaku, pel
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
Psikologi kesehatan adalah cabang psikologi yang mempelajari faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesehatan dan kesakitan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Psikologi kesehatan menerapkan penelitian dan metode psikologi dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan peningkatan sistem layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat yang mencakup dimensi fisik, mental, sosial, dan spiritual menurut WHO. Konsep sehat juga dapat diartikan secara positif sebagai kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Status kesehatan seseorang berada dalam suatu spektrum dan dapat bergerak antara sehat optimal hingga sakit berat.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kesehatan lingkungan menurut beberapa sumber, termasuk WHO, HAKLI, dan ahli lain. Juga membahas tentang penilaian keadaan lingkungan melalui empat indikator utama dan perbedaan antara higiene dan sanitasi serta kegiatan dalam usaha sanitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi dalam kesehatan dalam 3 kalimat:
Psikologi kesehatan merupakan bidang yang mempelajari peran psikologi dalam dunia kesehatan mulai dari kesehatan individu hingga masyarakat. Ilmu psikologi dalam kesehatan mencakup aspek perilaku kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pendekatan budaya dan psikologi sangat penting dalam pener
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang promosi kesehatan dan model-model pemrakiraan perilaku preventif. Promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kendali masyarakat atas kesehatan mereka sendiri dengan menggunakan strategi advokasi, mediasi, dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan model-model pemrakiraan perilaku preventif meliputi teori atribusi, health locus of control, unrealistic optimism, stages of change, health belief model, protection motivation theory, dan theory of planned behavior.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup sosiologi kesehatan yang mencakup sosiologi kedokteran, penyakit, kesehatan, pelayanan kesehatan, dan profesi kesehatan. Dokumen juga membahas pandangan tentang penyakit, kesehatan, gaya hidup, dan peran pemerintah dalam memperkuat norma kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut WHO, Winslow, dan Ikatan Dokter Amerika. Ia juga menjelaskan ruang lingkup, prinsip-prinsip, asas-asas, dan tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai isu dan tren dalam komunitas yang berkaitan dengan penyebaran penyakit menular, narkoba, masalah psikososial keluarga, pergaulan bebas, dan masalah lingkungan. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain penyebaran penyakit menular, pencegahan penyakit, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas remaja, serta dampaknya, dan masalah lingkungan kesehat
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
油
Faktor lingkungan dan perilaku merupakan pengaruh dominan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Tolok ukur kesehatan masyarakat meliputi harapan hidup, angka kelahiran, kematian, dan status gizi."
Rencana pembelajaran mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat meliputi 16 pertemuan dengan materi yang mencakup prinsip dan teori kesehatan masyarakat, pendekatan berbasis bukti, komunikasi kesehatan, sosial dan perilaku, etika, hukum dan kebijakan, pencegahan penyakit, faktor risiko, penyakit menular, lingkungan dan keselamatan kerja, profesi kesehatan, pelayanan kesehatan, sistem dan instit
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ilmu kesehatan masyarakat membahas sejarah, konsep dasar, ruang lingkup, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat yang meliputi kesehatan keluarga, komunitas, gizi, dan jiwa masyarakat.
konsep dasar epidemologi kespro dan overview issue glowal kesehatan reproduks...CeceLisa
油
Teks tersebut membahas tentang epidemiologi kesehatan reproduksi. Secara singkat, epidemiologi kesehatan reproduksi mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor-faktor penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi. Metode epidemiologi terdiri atas deskriptif dan analitik untuk menganalisis data dan menguji hipotesis.
2. Epidemologi dan Kebijakan KesehatanEpidemologi dan Kebijakan Kesehatan
ROSS C. BROWNSONROSS C. BROWNSON
Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, peraturan,Kebijakan dalam kesehatan dalam bentuk hukum, peraturan,
praktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadappraktek organisaasi, memiliki pengaruh yang penting terhadap
kesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakankesehatan dan kelangsungan hidup penduduk. Berbagai kebijakan
dapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnyadapat berpengaruh pada: (1) Modifikasi penyebab timbulnya
penyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orangpenyakit, (2) deteksi penyakit sedini mungkin terhadap orang
asymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yangasymptomatic, (3) penyembuhan penyakit pada orang yang
menderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi danmenderita symptomatic (gejala), dan (4) rehabilitasi dan
penemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatanpenemuan. Pembentukan kebijakan dalam dunia kesehatan
bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial,bergantung pada kekuatan ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial,
dan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlaydan politik (Terris 1980; Ibrahim 1985; Milio 1986; McKinlay
1993).1993).
3. Pengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalamPengaruh epidemologi terhadap kebijakan dalam
dunia kesehatan bermacam macam, diantaranyadunia kesehatan bermacam macam, diantaranya
berfungsi sebagaiberfungsi sebagai
1.1. Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru,Evaluasi terhadap faktor resiko yang baru,
2.2. Obat terapi,Obat terapi,
3.3. Peralatan medis,Peralatan medis,
4.4. Screening modalities (modalitasScreening modalities (modalitas
perlindungan)perlindungan)
4. Tujuh Kategori dan Tujuan AnalisisTujuh Kategori dan Tujuan Analisis
KebijakanKebijakan
KategoriKategori Tujuan/DefinisiTujuan/Definisi
Isi KebijakanIsi Kebijakan Menjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan danMenjelaskan bagaimana kekuatan kebijakan dan
implementasinya secara khusus.implementasinya secara khusus.
Proses KebijakanProses Kebijakan Menganalisis langkah-langkah melaluiMenganalisis langkah-langkah melalui
permasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktorpermasalahan Informasi terhadap pengaruh pada faktor
yang berbeda.yang berbeda.
Penentu KebijakanPenentu Kebijakan Menyusun data yang berasal dari sumber yangMenyusun data yang berasal dari sumber yang
berbeda untuk membantu penentu kebijakan diberbeda untuk membantu penentu kebijakan di
dalam pencapaian keputusan.dalam pencapaian keputusan.
Proses advokasiProses advokasi Meningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakanMeningkatkan sifat dari sistem penentu kebijakan
Advokasi kebijakanAdvokasi kebijakan Menahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihakMenahan kegiatan spesifik dan ide-ide, dari pihak
individu dan kelompok.individu dan kelompok.
Hasil KebijakanHasil Kebijakan Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial,Memahami hasil kebijakan di dalam konteks sosial,
ekonomi, dan faktor yang lain.ekonomi, dan faktor yang lain.
Studi EvaluasiStudi Evaluasi Menaganalisis pengaruh kebijakan yang berbedaMenaganalisis pengaruh kebijakan yang berbeda
dalam populasi.dalam populasi.
5. Pertimbangan Sosial dan KesehatanPertimbangan Sosial dan Kesehatan
Kesehatan adalah merupakan sebuah konsep yangKesehatan adalah merupakan sebuah konsep yang
lengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkanlengkap dan bersifat multidimensi yang dihubungkan
dengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasidengan faktor fisik, mental, dan sosial (Organisasi
Kesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisikKesehatan Sedunia 1984; Aday 1994). Indicator fisik
dan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilaidan kesehatan mental cenderung berfokus kepada nilai
individu, di mana faktor sosial melibatkan konteksindividu, di mana faktor sosial melibatkan konteks
masyarakat yang luasmasyarakat yang luas
6. Faktor sosial meliputi :Faktor sosial meliputi :
a.a. PerumahanPerumahan
b.b. TransportasiTransportasi
c.c. PekerjaanPekerjaan
d.d. Hak civilHak civil
e.e. Peradilan ekonomiPeradilan ekonomi
f.f. KomunikasiKomunikasi
(Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).(Beauchamp 1976; Tesh 1981; Aday 1994).
7. KebijakanKebijakan
Kebijakan sosial OrientasiKebijakan sosial Orientasi Perawatan medisPerawatan medis TingkatTingkat Norma etikaNorma etika
ProspektivProspektiv dan ekonomidan ekonomi KomunitasKomunitas dan kebijakan analisisdan kebijakan analisis dan Nilaidan Nilai
kebijakankebijakan Kes. Masy.Kes. Masy.
KomunitasKomunitas Sumber ko- PopulasiSumber ko- Populasi KebutuhanKebutuhan Benda-bendaBenda-benda
Komunitas (-) yang mudah (+)Komunitas (-) yang mudah (+) KesehatanKesehatan statisticstatistic yang lazim digunayang lazim diguna
mendapatmendapat masyarakatmasyarakat (Jumlah )(Jumlah ) kan dan salingkan dan saling
HubunganHubungan kritikankritikan PsikologiPsikologi
antara tetanggaantara tetangga fisik danfisik dan
ResikoResiko SosialSosial
sumbersumber resiko yangresiko yang StatusStatus KesejahteraanKesejahteraan
yang tersediayang tersedia bersifat ralatifbersifat ralatif KesehatanKesehatan individu danindividu dan
(+)(+) (+) (+) (-)(+) (+) (-) masyarakat danmasyarakat dan
kesejahteraankesejahteraan
individuindividu
IndividuIndividu SumberSumber Individu KebutuhanIndividu Kebutuhan
daya individu yang mudah individu akandaya individu yang mudah individu akan
(-) mendapat kesehatan(-) mendapat kesehatan
ModalModal Kritikan (+) KehidupanKritikan (+) Kehidupan Hak individuHak individu
Manusia Mudah Psikologi sos- IndividuManusia Mudah Psikologi sos- Individu atas otonomiatas otonomi
Status sosial rusak atau ial dan fisik (dapat didenStatus sosial rusak atau ial dan fisik (dapat diden yang inde-yang inde-
Modal sosial diabaikan tifikasi)Modal sosial diabaikan tifikasi) pendent.pendent.
8. DefinisiDefinisi KebijakanKebijakan
Kebijakan adalah merupakan hukum,Kebijakan adalah merupakan hukum,
Peraturan, kebiasaan formal maupun informalPeraturan, kebiasaan formal maupun informal
dan pemahaman yang diangkat dari basis kolektifdan pemahaman yang diangkat dari basis kolektif
untuk memberikan bimbingan yang disertaiuntuk memberikan bimbingan yang disertai
dengan perilaku yang bersifat kolektiv (Schmiddengan perilaku yang bersifat kolektiv (Schmid
et al. 1995).et al. 1995).
9. Lima Kebijakan KesehatanLima Kebijakan Kesehatan
Kebijakan pemerintah sehubungan denganKebijakan pemerintah sehubungan dengan
pembangunan dalam dunia kesehatan,pembangunan dalam dunia kesehatan,
Penciptaan lingkungan yang mendukung,Penciptaan lingkungan yang mendukung,
Memperkuat tindakan komunitas,Memperkuat tindakan komunitas,
Mengembangkan keterampilan personal,Mengembangkan keterampilan personal,
Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.Reorientasi jasa pelayanan kesehatan.
10. Peranan Epidemiologi DalamPeranan Epidemiologi Dalam
Pembutan Kebijakan KesehatanPembutan Kebijakan Kesehatan
Mengorganisir pihak partisipan dan tenagaMengorganisir pihak partisipan dan tenaga
sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah,sukarela untuk bekerjasama dengan pemerintah,
Melibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiapMelibatkan masyarakat untuk aktif dalam setiap
issu yang berpengaruh terhadap kesehatanissu yang berpengaruh terhadap kesehatan
mereka,mereka,
Komunikasi yang bertanggungjawab mengenaiKomunikasi yang bertanggungjawab mengenai
hal yang mempengaruhi masalah kesetan.hal yang mempengaruhi masalah kesetan.
Kerjasama yang kuat dengan profesional lainKerjasama yang kuat dengan profesional lain
untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.
11. Pengawasan Lingkungan dan ResikoPengawasan Lingkungan dan Resiko
dalam Pekerjaandalam Pekerjaan
Faktor yang beresikoFaktor yang beresiko
Zat Kimia seperti pestisida, benzene, vinylZat Kimia seperti pestisida, benzene, vinyl
chloride.chloride.
Ionisasi radiasi seperti sinar X dan radiumIonisasi radiasi seperti sinar X dan radium
Bidang listrik dan megnetik yagn berasal dariBidang listrik dan megnetik yagn berasal dari
kekuatan tensi yang tinggi.kekuatan tensi yang tinggi.
Abu, seperti abu batu bara, dan abu silica.Abu, seperti abu batu bara, dan abu silica.
Penyebab alergi dan jamur, seperti serbukPenyebab alergi dan jamur, seperti serbuk
sari dan bulu binatang.sari dan bulu binatang.
12. Pengurangan Perilaku Faktor BeresikoPengurangan Perilaku Faktor Beresiko
Studi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi danStudi epidemologi telah sukses di dalam identifikasi dan
kwantitas Faktor beresiko Perilaku yang dapat diubah,kwantitas Faktor beresiko Perilaku yang dapat diubah,
(misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual,(misalnya, asap rokok, kurangnya aktifitas fisik, seksual,
penggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatanpenggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya pemanfaatan
penyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai Kesengajaanpenyaringan). Faktor ini dapat dianggap sebagai Kesengajaan
apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia.apabila dihubungkan dengan perbuatan dan kebiasaan manusia.
Sebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalamSebenarnya smua faktor tersebut menjadi subjek dalam
kebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebihkebijakan kesehatan dalam taraf resiko penyakit yang lebih
rendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secararendah dan dapat mengubah lingkungan sosial secara
menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al.menyeluruh (Brownson et al. 1995; Glanz et al. 1995; King et al.
1995)1995)
13. Pengaturan Obat-obatan dan PeralatanPengaturan Obat-obatan dan Peralatan
MedisMedis
TindakanTindakan SubstansiSubstansi
Larangan atau penolakanLarangan atau penolakan Mengandalkan tamponMengandalkan tampon
penanaman silicon.penanaman silicon.
BatasanBatasan Chloramphenicol, nitratChloramphenicol, nitrat
MonitorMonitor Kontraseptif,Kontraseptif,
chemoterapi, radiasi.chemoterapi, radiasi.
EvaluasiEvaluasi Kopi, saccharin,Kopi, saccharin,
sodiumsodium
Tidak ada (iirasional)Tidak ada (iirasional) Asbestos, tembakau,Asbestos, tembakau,
alkoholalkohol
14. Pengembangan Kwalitas KepedulianPengembangan Kwalitas Kepedulian
KesehatanKesehatan
Pembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkanPembentukan sistem kepedulian kesehatan dapat berdasarkan
pada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordonpada kekuatan komponen satu sama lain (Omenn 1994; Gordon
et al. 1996):et al. 1996):
Sosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang memajukan perilakuSosial, ekonomi dan kebijakan peraturan yang memajukan perilaku
kesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dankesehatan, mengurangi pengeluaran yang beresiko tinggi, dan
memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis.memajukan standar kehidupan, termasuk perawatan medis.
Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat,Kominitas yang esensial berdasarkan jaasa pelayanan masyarakat,
monitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikanmonitoring indicator monitoring kesehatan, memberikan pendidikan
kesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilakukesehatan mengenai resiko kesehatan dan memajukan perilaku
kesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanankesehatan; dan mengurangi resiko yagn bersal dari udara, air, makanan
dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan.dan produk consumer, tempat kerja dan rekresai yang membahayakan.
Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test,Jasa pelayanan klinik terhadap pencegahan : imunisais, screening test,
konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.konseling oleh dokter dan orang yang ahli dalam kesehatan.
15. Penentu Kebijakan dalam Dunia KesehatanPenentu Kebijakan dalam Dunia Kesehatan
PemerintahanPemerintahan
Kebijakan pemerintah terhadap penetapan hukumKebijakan pemerintah terhadap penetapan hukum
dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative,dan peraturan. Hukum di bawah badan legislative,
biasanya melalui pemilihan suara di antara badan-biasanya melalui pemilihan suara di antara badan-
badan khusus. Sebuah peraturan biasanyabadan khusus. Sebuah peraturan biasanya
ditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atauditetapkan oleh badan eksekutif pemerintah, atau
badan legislative.badan legislative.
16. Non PemerintahanNon Pemerintahan
Pengaruh Sektor Swasta. PerusahaanPengaruh Sektor Swasta. Perusahaan
individual dan swasta memiliki perananindividual dan swasta memiliki peranan
penting di dalam penentuan kebijakanpenting di dalam penentuan kebijakan
dalam dunia kesehatandalam dunia kesehatan..
17. Pengawasan Kebijakan dalam DuniaPengawasan Kebijakan dalam Dunia
KesehatanKesehatan
Sistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiriSistem pengawasan kebijkan dalam dunia kesehatan adalah terdiri
dari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponendari bebrapa komponen evaluasi, dan komponen-komponen
tersebut terdiri daritersebut terdiri dari
1.1. Koleksi,Koleksi,
2.2. Analisis,Analisis,
3.3. Interpretasi data kesehatan yang esensialInterpretasi data kesehatan yang esensial
untuk perencanaan,untuk perencanaan,
4.4. Implementasi,Implementasi,
5.5. Evaluasi praktek kesehatan masyarakatEvaluasi praktek kesehatan masyarakat
(Thacker dan Berkelman 1988).(Thacker dan Berkelman 1988).
18. Program LegislatifProgram Legislatif
Status fungsional
mortalitas nilai
kecenderungan
Evaluasi intervensi
di dlam praktek
Penentu kesehatan
kelompok resiko
yang tinggi
Bukti terhadap
intervensi
Memopdifikasi
atau
mempertahankan
Prioritas Tindakan
19. Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalamHal-hal yang perlu diperhatikan di dalam
perubahan Kebijakan Kesehatanperubahan Kebijakan Kesehatan
1.1. Tinjauan Literatur dan SintesisTinjauan Literatur dan Sintesis..
Kebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secaraKebijakan kesehatan penting untuk melaksanakan penelitian literatur secara
komperhensip dan mencari topik yang menarikkomperhensip dan mencari topik yang menarik
2.2. Orientasi Masalah LokalOrientasi Masalah Lokal
Orientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptifOrientasi masalah lokal ini bermanfaat untuk melakukan penyesuaian data diskriptif
dari orang, tempat dan waktudari orang, tempat dan waktu
3.3. Seleksi KegiatanSeleksi Kegiatan
Di dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalamDi dalam langkah selanjutnya, kegiatan kebijakan kesehatan sebaiknya diuji di dalam
daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.daftar kegiatan yang dapat dikembangkan yang berasal dari sumber yang bervariasi.
4.4. Prioritas PenempatanPrioritas Penempatan
Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif.Prioritas penempatan yang tepat dapat menekan biaya secara efektif.
5.5. Informasi untuk MasyarakatInformasi untuk Masyarakat
Fungsi dari informasi :Fungsi dari informasi :
1.1. Sebagai advokasi dalam kebijakan kesehatanSebagai advokasi dalam kebijakan kesehatan
2.2. Untuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakatUntuk meningkatkan kepedulian dan motifasi masyarakat
20. 6.6.Informasi Penentu KebijakanInformasi Penentu Kebijakan
Bagi seorang praktisionerBagi seorang praktisioner pentingpenting
baginya untukbaginya untuk memahami perbedaanmemahami perbedaan
proses diproses di dalam pembuatandalam pembuatan
keputusankeputusan yang ada di dalamyang ada di dalam
epidemologiepidemologi dan lingkungandan lingkungan
politikpolitik
7.7. Evalusi ProsesEvalusi Proses
8.8. Evaluasi Pengaruh dan HasilEvaluasi Pengaruh dan Hasil
21. Perbandingan antara Epidemologi dan ProsesPerbandingan antara Epidemologi dan Proses
Penentuan Keputusan.Penentuan Keputusan.
Proses EpidemologiProses Epidemologi Proses PolitikProses Politik
Pembuatan Keputusan RasionalPembuatan Keputusan Rasional Pembuatan Keputusan intuitifPembuatan Keputusan intuitif
Identifikasi MalasahIdentifikasi Malasah Identifikasi masalahIdentifikasi masalah
Kegiatan yang berkembangKegiatan yang berkembang Tempat di dalam konteksTempat di dalam konteks
Kegiatan analisisKegiatan analisis Manfaat pengadilanManfaat pengadilan
Kebijakan implementasiKebijakan implementasi ReaksiReaksi
Pengaruh EvaluasiPengaruh Evaluasi Persiapan terhadap krisisPersiapan terhadap krisis
selanjutnya.selanjutnya.