Dokumen tersebut membahas berbagai teori evolusi, termasuk Teori Evolusi Sintesis, keterbatasan Teori Darwin, kontribusi para ahli, kritik terhadap teori evolusi, dan implikasi teori evolusi dalam masyarakat.
4. Teori Evolusi Sintesis
Berbagai ahli ikut berperan serta:
Theodosiu
s
Dobzhans
ky
(ahli
Ernst
Mayr
(ahli ilmu
hewan)
George
Gaylond
Simpson
(ahli
palaentol
Sir
Ronald A.
Fisher
(Ahli
genetika
5. Keterbatasan Teori Darwin
1) Mekanisme seleksi alam tidak
selalu berjalan
Setiap mutasi yang menghasilkan variasi
genetik tidak selalu dibebani dengan
seleksi alam -----> mutasi netral
2) Darwin tidak menjelaskan
mekanisme evolusi secara genetis
o Saat Darwin menulis teorinya, genetika
juga baru lahir
6. Keterbatasan Teori Darwin
3) Paleontologi belum berkembang
Saat Darwin memunculkan teori evolusi,
Paleontologi belum berkembang pesat
seperti sekarang, sehingga apa yang
dikatakan Darwin sebagai mata rantai
yang hilang (missing link), kini
diketemukan lebih baik
7. Keterbatasan Teori Darwin
4) Teori evolusi lebih dikuatkan
dengan bukti homologi molekuler
(DNA dan protein)
Dengan memperbandingkan struktur
molekul tiap kelompok organisme, kita
dapat mengetahui hubungan
kekerabatan antara kelompok makhluk
hidup tersebut
8. Keterbatasan Teori Darwin
Karena banyak hal yang tidak dapat
dijelaskan dan dibuktikan dari teori
Darwin, maka dewasa ini evolusi biologi
tidak hanya berdasar pada teori Darwin.
Tapi juga pada teori lain yang merupakan
kumpulan dari pemikiran para ahli yang
dirangkum dalam TEORI EVOLUSI
SINTESIS
9. Teori Dalam Krisis
Prof. Michael
Denton
menyanggah teori Darwin
(tidak sesuai dengan
penemuan ilmiah ) Darwin
buku Evolution: A Theory Crisis(banyak juga yang
mempertanyakan
keabsahan teori evolusi
Darwin)
10. Teori Harun Yahya
Dalam bukunya, Harun Yahya
menyampaikan antara
lain tentang variasi dan spesies,
mitos homologi,
ketidakabsahan pernyataan
homologi molekuler
A. VARIASI DAN SPESIES
Dalam buku The Origin of
Species Darwin menyatakan
bahwa paus berevolusi dari
beruang yang berusaha
berenang. Darwin menganggap
bahwa kemungkinan variasi
11. Teori Harun Yahya
Namun menurut Harun Yahya,
variasi bukanlah bukti evolusi
karena
variasi hanya hasil aneka
kombinasi informasi genetis yang
sudah ada, dan tidak menambahkan
karakteristik baru pada informasi
genetis
13. Teori Harun Yahya
B. MITOS HOMOLOGI
Dalam ilmu biologi, kemiripan struktural
di antara spesies yang berbeda disebut
homologi.
Darwin mengira bahwa makhluk-
makhluk dengan organ yang mirip
(homolog) memiliki hubungan evolusi di
antara mereka dan organ-organ ini
diwarisi dari nenek moyang yang sama.
Contohnya pada merpati dan elang yang
memiliki sayap.
14. Teori Harun Yahya
Pendapat Harun Yahya adalah:
1.Organ-organ homolog ditemukan pula
pada spesies-spesies yang sangat berbeda,
bahkan evolusionis tidak dapat
menunjukkan hubungan evolusi di antara
spesies-spesies tersebut.
2.Kode-kode genetis beberapa makhluk
yang memiliki organ-organ homolog sama
sekali berbeda satu sama lain.
3.Perkembangan embriologis organ-organ
homolog benar-benar berbeda pada
16. Teori Harun Yahya
C. KETIDAKABSAHAN PERNYATAAN
HOMOLOG MOLEKULER
Homologi sebagai bukti evolusi tidak saja
gagal pada tingkat organ, tapi juga pada
tingkat molekuler.
Media evolusionisme:
Ada kemiripan besar antara DNA
manusia dan DNA kera
Kemiripan ini dikemukakan sebagai
bukti hubungan evolusi antara manusia
dan kera.
17. Teori Harun Yahya
Media evolusionisme lain:
Kromosom antara manusia, kera, dan
kentang
46 kromosom
46 kromosom48 kromosom
18. Implikasi Teori
Evolusi dalam
Masyarakat
Prof. Dr Sangkat
Marzuki seorang
peneliti di Indonesia
mengadakan penelitian
tentang asal-usul
manusia Indonesia.
Hasilnya adalah nenek
moyang manusia
Indonesia berasal dari
Afrika.
19. Di beberapa wilayah di Indonesia,
misalnya di Bali terdapat
tempat penangkaran hewan-hewan seperti,
1.buaya, kura-kura, dan penyu, badak
bercula satu di Ujung Kulon
2.bunga Rafflesia Arnoldi di Bengkulu
Semua usaha ini dilakukan untuk
menghindari kepunahan jenis hewan dan
tumbuhan sebagai akibat dari seleksi
alam.
20. Beberapa usaha mendapatkan bibit unggul
tanaman dilakukan
melalui proses seleksi dan hibridisasi.
Usaha ini dilakukan dengan
cara mengkaji hubungan antara evolusi,
genetika, dan lingkungan.
Tumbuhan hasil seleksi tersebut memiliki
nilai ekonomis karena
hasilnya yang menguntungkan dan dapat
menunjang kebutuhan
manusia. Kita dapat mengambil manfaat
dari hal ini, yaitu
melakukan budidaya tanaman.