Dokumen ini membahas bisnis online penjualan rengginang kotak asal Sumedang. Dibahas tentang latar belakang memasarkan kembali makanan tradisional, tujuan jangka pendek dan panjang, permasalahan pemasaran secara online dan pengemasan, asumsi perhitungan harga jual, perhitungan biaya operasional, dan solusi menghadapi persaingan dan pengelolaan biaya produksi.
Dokumen tersebut membahas rencana usaha pembuatan dan penjualan agar-agar. Mencakup rencana investasi awal, proyeksi pendapatan dan biaya, perhitungan kelayakan usaha dengan metode payback period, serta kesimpulan bahwa usaha ini layak didirikan karena harga yang terjangkau dan dapat meningkatkan keuntungan.
Proposal penggunaan dana sebesar Rp487.500 untuk kegiatan lomba "Ranking 1" di Dinas Pendidikan Kota Probolinggo. Dana akan digunakan untuk biaya daftar peserta, makanan siswa saat latihan dan lomba, minuman, serta perlengkapan pembuatan topi.
Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) merupakan kegiatan tahunan di Masjid Jogokariyan yang telah berjalan selama sembilan tahun. KRJ menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti pasar sore, buka puasa bersama, dan kegiatan keagamaan lainnya. Tahun ini, KRJ diselenggarakan selama sebulan penuh dengan tema "Ramadhanku Istimewa Jogjaku Istimewa" dan diisi dengan berbag
Dokumen ini memberikan resep dan manfaat jus mentimun jeruk nipis. Resepnya terdiri dari mentimun, jeruk nipis, air jahe, dan sirup gula yang dicampur hingga rata. Dokumen juga menjelaskan manfaat mentimun untuk menurunkan demam dan mengobati jerawat, sedangkan jeruk nipis dan jahe bermanfaat untuk pencernaan dan meningkatkan nafsu makan. Analisis ekonominya menunjukkan keuntungan Rp7.000 dari pen
Dokumen ini membahas rencana usaha burger mini dengan modal awal Rp580.000. Usaha ini menjual burger mini dengan harga Rp4.000 per buah dan memperkirakan penjualan 180 buah per hari akan mendapatkan keuntungan bersih Rp442.000 per hari atau Rp13,26 juta per bulan.
Peran masyarakat dalam pelaksanaan lomba desaNurbaiti Muhi
油
Dokumen tersebut membahas peran masyarakat dalam pelaksanaan lomba desa dan kelurahan di Provinsi Jambi. Masyarakat berhak dan kewajiban untuk terlibat dalam berbagai aspek pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan desa. Dokumen ini juga menjelaskan indikator evaluasi yang terkait dengan partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa.
Dokumen tersebut merangkum berbagai sumber pendapatan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, termasuk pendapatan asli desa, transfer, dan pendapatan lainnya. Pendapatan asli desa berasal dari hasil usaha desa seperti BUMDes, tanah kas desa, pasar desa, dan sumbangan masyarakat. Transfer terdiri atas dana desa, bagian pajak dan retribusi daerah, serta bantuan dari p
asas kekuasaan pengelolaan keuangan desaFormasi Org
油
Dokumen tersebut merangkum asas dan ketentuan pengelolaan keuangan desa menurut Permendagri No. 113 tahun 2014, yang mencakup transparan, partisipatif, akuntabel, tertib, disiplin, masa pengelolaan selama satu tahun, kekuasaan dan tugas Kepala Desa, Koordinator PTPKD, Pelaksana PTPKD, serta Bendahara PTPKD dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Pembiayaan Desa mencakup penerimaan dan pengeluaran yang dapat dibayar kembali antara tahun anggaran, termasuk sisa lebih anggaran tahun sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan desa, dan pembentukan dana cadangan. Pembiayaan Desa terdiri atas penerimaan dan pengeluaran untuk mendanai kegiatan lanjutan, menutupi defisit, atau kewajiban lain yang bel
Peraturan ini mengatur tentang pedoman dan tata cara pengadaan barang dan jasa di desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa. Pengadaan dilakukan melalui metode swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat atau melalui penyedia jasa. Cara pengadaannya disesuaikan dengan nilai anggaran, di bawah Rp10 juta tidak perlu penawaran tertulis, Rp10-50 juta meminta 1 penawaran tertulis, R
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaPendamping Desa
油
Laporan mengkaji pengelolaan keuangan desa di Indonesia, termasuk alokasi dana desa. Temuan utama adalah regulasi dan petunjuk pelaksanaan masih kurang lengkap, seperti pertanggungjawaban dana program bantuan sebelumnya dan mekanisme pengangkatan pendamping. Rekomendasi berupa penyempurnaan kerangka hukum dan petunjuk teknis.
Dokumen tersebut membahas tentang susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa yang mencakup ketentuan umum, struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat desa seperti sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis."
BUM Desa adalah badan usaha milik desa yang dimiliki oleh masyarakat desa untuk mengelola sumber daya ekonomi desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tentang pembentukan, pengelolaan, dan pengembangan BUM Desa, termasuk tahapan dan unsur-unsurnya seperti studi kelayakan usaha dan pemilihan pengurus. Rekomendasi untuk mengembangkan BUM Desa adalah memberikan
Dokumen tersebut merangkum rencana usaha pembuatan kue panada. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa bahan baku kue panada mudah didapat dan harganya terjangkau, proses pembuatannya tidak sulit, dan produk ini disukai berbagai kalangan. Rencananya adalah memperkenalkan kue lokal ini ke pasar nasional serta menciptakan lapangan kerja. Analisis kelayakannya menunjukkan bahwa modal yang dibutuhkan terjangkau dan
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk, persaingan, penjualan, pembahasan biaya total dan variabel, daftar harga, pendapatan, dan sumber dana investasi. Rencana bisnis ini memperkirakan pendapatan bulanan sebesar Rp6.000.000 dengan modal sendiri Rp9.150.000 dan pinjaman bank Rp9.150.000.
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk dan persaingan, pembahasan biaya dan pendapatan, serta kesimpulan bahwa bisnis roti bakar dianggap mudah dan dapat menghasilkan pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000.
Dokumen tersebut merangkum berbagai sumber pendapatan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, termasuk pendapatan asli desa, transfer, dan pendapatan lainnya. Pendapatan asli desa berasal dari hasil usaha desa seperti BUMDes, tanah kas desa, pasar desa, dan sumbangan masyarakat. Transfer terdiri atas dana desa, bagian pajak dan retribusi daerah, serta bantuan dari p
asas kekuasaan pengelolaan keuangan desaFormasi Org
油
Dokumen tersebut merangkum asas dan ketentuan pengelolaan keuangan desa menurut Permendagri No. 113 tahun 2014, yang mencakup transparan, partisipatif, akuntabel, tertib, disiplin, masa pengelolaan selama satu tahun, kekuasaan dan tugas Kepala Desa, Koordinator PTPKD, Pelaksana PTPKD, serta Bendahara PTPKD dalam pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa.
Pembiayaan Desa mencakup penerimaan dan pengeluaran yang dapat dibayar kembali antara tahun anggaran, termasuk sisa lebih anggaran tahun sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan desa, dan pembentukan dana cadangan. Pembiayaan Desa terdiri atas penerimaan dan pengeluaran untuk mendanai kegiatan lanjutan, menutupi defisit, atau kewajiban lain yang bel
Peraturan ini mengatur tentang pedoman dan tata cara pengadaan barang dan jasa di desa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja desa. Pengadaan dilakukan melalui metode swakelola dengan melibatkan masyarakat setempat atau melalui penyedia jasa. Cara pengadaannya disesuaikan dengan nilai anggaran, di bawah Rp10 juta tidak perlu penawaran tertulis, Rp10-50 juta meminta 1 penawaran tertulis, R
KPK Laporan Kajian Sistem Pengelolaan Keuangan DesaPendamping Desa
油
Laporan mengkaji pengelolaan keuangan desa di Indonesia, termasuk alokasi dana desa. Temuan utama adalah regulasi dan petunjuk pelaksanaan masih kurang lengkap, seperti pertanggungjawaban dana program bantuan sebelumnya dan mekanisme pengangkatan pendamping. Rekomendasi berupa penyempurnaan kerangka hukum dan petunjuk teknis.
Dokumen tersebut membahas tentang susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa yang mencakup ketentuan umum, struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat desa seperti sekretariat desa, pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis."
BUM Desa adalah badan usaha milik desa yang dimiliki oleh masyarakat desa untuk mengelola sumber daya ekonomi desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tentang pembentukan, pengelolaan, dan pengembangan BUM Desa, termasuk tahapan dan unsur-unsurnya seperti studi kelayakan usaha dan pemilihan pengurus. Rekomendasi untuk mengembangkan BUM Desa adalah memberikan
Dokumen tersebut merangkum rencana usaha pembuatan kue panada. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa bahan baku kue panada mudah didapat dan harganya terjangkau, proses pembuatannya tidak sulit, dan produk ini disukai berbagai kalangan. Rencananya adalah memperkenalkan kue lokal ini ke pasar nasional serta menciptakan lapangan kerja. Analisis kelayakannya menunjukkan bahwa modal yang dibutuhkan terjangkau dan
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk, persaingan, penjualan, pembahasan biaya total dan variabel, daftar harga, pendapatan, dan sumber dana investasi. Rencana bisnis ini memperkirakan pendapatan bulanan sebesar Rp6.000.000 dengan modal sendiri Rp9.150.000 dan pinjaman bank Rp9.150.000.
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk dan persaingan, pembahasan biaya dan pendapatan, serta kesimpulan bahwa bisnis roti bakar dianggap mudah dan dapat menghasilkan pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000.
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk dan persaingan, pembahasan biaya dan pendapatan, serta kesimpulan bahwa bisnis roti bakar dianggap mudah dan dapat menghasilkan pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000.
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk dan persaingan, pembahasan biaya dan pendapatan, serta kesimpulan bahwa bisnis roti bakar dianggap mudah dan dapat menghasilkan pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000.
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar yang mencakup anggota kelompok, latar belakang, gambaran produk dan persaingan, pembahasan biaya dan pendapatan, serta kesimpulan bahwa bisnis roti bakar dianggap mudah dan dapat menghasilkan pendapatan bulanan sebesar Rp 6.000.000.
Kelompok III merangkum rencana bisnis penjualan roti bakar. Rencana ini memperkirakan total biaya Rp18.3 juta untuk membangun toko dan modal, dengan target pendapatan harian Rp300 ribu dari penjualan 30 porsi roti bakar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah proposal usaha kuliner berbentuk donat yang terbuat dari ubi jalar berwarna ungu dan kuning. Proposal ini membahas rencana produksi donat, target pasar, strategi pemasaran, biaya produksi, dan proyeksi pendapatan. Jika disetujui, usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bersih sebesar Rp4.200.000 per bulan.
Dokumen ini membahas strategi pemasaran produk rengginang kotak Sumedang secara online melalui website untuk masyarakat luas agar dapat mengenal makanan khas Sumedang serta melestarikan usaha kecil menengah di daerah tersebut. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan analisis biaya produksi dan promosi yang dilakukan untuk menekan biaya namun tetap memberikan kualitas bagus kepada konsumen.
Tugas sesi 6 mbusiness ebusinnes ibusiness zaenal muttaqinZaenal Muttaqin
油
Dokumen tersebut membahas proses bisnis penjualan rengginang kotak Sumedang mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran menggunakan website dan aplikasi berbasis android. Jika proses pemasaran melalui website tidak maksimal, akan dievaluasi dan dilakukan promosi menggunakan agen pemasaran di outlet makanan daerah. Karyawan akan dilatih pengenalan internet dan proses promosi produk lewat website.
Transformasi Bisnis Tradisional ke Bisnis Online - Rengginang Kotak Sumedang yang menjelaskan tentang lingkup bisnis, permasalahan, Faktor Keberhasilan, Aksi yang akan dilakukan, SDM-proses-Teknologi dan manfaat dari transformasi itu sendiri
Rengginang Kotak Sumedang memproduksi rengginang berbahan dasar beras ketan dengan varian rasa original dan balado yang dikemas secara menarik. Perusahaan ini memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar hingga tingkat nasional dan global melalui pemasaran secara online serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait pariwisata di Sumedang.
Dokumen tersebut membahas visi dan misi kelompok e-commerce serta struktur organisasi, proses bisnis, aktivitas manajemen, dan kontak kelompok tersebut.
2. Latar Belakang
Banyak wirausahawan utamanya yang berkecimpung di usaha kuliner
membuat inovasi baru dari makanan-makanan tradisional yang mungkin sudah
kurang diminati bahkan dikenal oleh masyarakat. Dengan memberikan sedikit
inovasi tersebut menjadikan makanan tradisional digemari lagi oleh masyarakat
saat ini.
Salah satu makanan yang menjadi minat kami untuk diajukan dalam
tugas ini yakni rengginang. Rengginang merupakan makanan tradisional yang kini
sulit dijumpai, sekalipun ada pasti hanya orang tua saja yang masih berminat.
Padahal makanan yang terbuat dari beras ketan ini, sangatlah nikmat untuk
dijadikan teman camilan disaat waktu luang. Saya akan mencoba mengenalkan
lagi makanan ini ke masyarakat utamanya para remaja bahkan anak-anak yang
lebih menyukai camilan.
3. Tujuan Rengginang Kotak Sumedang
Tujuan Jangka Pendek
1. Menfaatkan waktu luang
2. Memanfaatkan smartphone untuk pemasaran Rengginang kotak sumedang ini
Tujuan Jangka Panjang
1. Membuka lowongan kerja untuk masyarakat sekitar sumedang
2. Melestarikan makanan tradisional Sumedang
4. Permasalahan Rengginang Kotak
Sumedang
Permasalahan yang timbul dari tema yang kami
ambil adalah bagaimana mengefektifkan pemasaran
secara online agar rengginang kotak sumedang
menjadi makanan yang dapat menembus pasar
nasional dan internasional. Selain itu cara
pengemasan yang harus diperhatikan agar kualitas
tekstur, rasa dan aroma tetap baik untuk
dikonsumsi.
5. Asumsi Perhitungan Harga Jual
Rengginang
Masa penggunaan etalase selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan kompor serta tabung gas selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan wajan selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan panci selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan wadah selama waktu 3 tahun
Masa penggunaan meja dan kursi selama waktu 3 tahun
Masa penggunaan peralatan tambahan selama waktu 3 tahun
6. Perhitungan operasional
Investasi
Peralatan Harga
Etalase Rp. 950,000
Kompor dan gas Rp. 250,000
Panci Rp. 100,000
Wadah Rp. 80,000
Wajan Rp. 100,000
Meja dan Kursi Rp. 800,000
Peralatan Tambahan Rp. 50,000
Jumlah Investasi Rp. 2,330,000
7. BIAYA OPERASIONAL PER BULAN
Biaya Tetap Nilai
Penyusunan etalase 1/63 x Rp. 950.000 Rp. 15,000
Penyusutan kompor 1/52 x Rp. 250.000 Rp. 5,000
Penyusutan panci 1/42 x Rp. 100.000 Rp. 4,000
Penyusutan wadah 1/45 x Rp. 80.000 Rp. 2,000
Penyusutan wajan 1/45 x Rp. 100.000 Rp. 2,000
Penyusutan meja dan kursi 1/59 x Rp. 800.000 Rp. 14,000
Penyusutan alat tambahan 1/33 x Rp. 50.000 Rp. 1,000
Total Biaya Tetap Rp. 43,000
8. Biaya Variabel
Ketan Putih Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Ketan Hitam Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Garam Rp. 1,000 x 30 = Rp. 30,000
Santan Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Gula Pasir Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Minyak Goreng Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Air Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Total Biaya Variabel Rp, 3,330,000
9. TOTAL BIAYA OPERASIAONAL
Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp, 3,373,000
PENDAPATAN PER BULAN
Penjualan rata rata =
15 bungkus x Rp. 10,000 = Rp. 150,000
Rp. 150,000 x 30 hr = Rp. 4,500,000
KEUNTUNGAN PER BULAN
Laba = Total Pendapatan Total Biaya Operasional
Rp 4,500,000 3,373,000 = Rp. 1,127,000
LAMA BALIK MODAL
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2,330,000 : 1,127,000 = 2 bln
10. Permasalahan Rengginang Kotak
Sumedang
Pembuatan rengginang yang tergolong mudah akan memunculkan banyak
pesaing
Pengelolaan produksi yang memakan banyak biaya
Persaingan kualitas dalam hal rasa dan kemasan
11. Solusi
Menambahkan inovasi terhadap produk (bentuk umum rengginang yang
tadinya bulat di rubah menjadi kotak)
Pengawasan dalam pengguaan sumber daya.