ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
FILSAFAT
KELOMPOK 10
1.

AZIZUL SACITA NUGRAHENY EFENDI
(122120007)
2. IZMA NUR HARNANI (122120032)
3. HENDUN BUDIYANI (122120026)
3 PENGEMBANGAN IPTEK
1. Penemuan GARBEX oleh Sdr. Leonardo Bayu Adi
Prasetya berguna untuk menggantikan plastik polibag
dan dapat digunakan berkali-kali. Cara kerjanya
sama seperti pot tanaman, tetapi GARBEX dapat
dibuka tutup (belah) ketika akan memindahkan benih
ke media lain, sehingga alat ini masih bisa digunakan
berkali-kali untuk benih yang lain.
• 2. Sdr Feri Wibawa, menemukan ide dasar
pembuatan alat baru yang bernama TRACK,
dengan desain unik dan memiliki 3 posisi
pengaturan ketinggian mulai dari 30cm, 35cm, dan
40cm membuat lebih fungsional, kemudian dengan
kemiringan maksimum 30 derajat membuat lebih
aman saat digunakan, dan yg paling praktis
adalah sistem lipat track ketika tidak digunakan,
artinya tidak membutuhkan banyak ruang saat
disimpan, sehingga membuat suasana tetap
nyaman.
3. Sdr. Arie Kurniawan, membuat model tas yang
dia beri nama : TRAVELIA
TRAVELIA, merupakan inovasi desain gantungan baju
yang sengaja dibuat compact dan dapat
ditempatkan dimana saja saat penggunaannya.
TRAVELIA memiliki ujung yang berbahan maghnet
yang dapat ditempel pada benda berbahan metal.
ILMU BEBAS NILAI DAN ILMU TERIKAT NILAI

1. Ilmu bebas Nilai
Setiap buah pikiran manusia harus kembali pada aspek
ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Hal ini sangat penting
bahwa setelah tahap ontologi dan epistimologi suatu ilmu
dituntut pertanyaan yaitu tentang nilai kegunaan ilmu
(aksiologi). Dari sudut epistemologi, sains (ilmu pengetahuan)
terbagi dua, yaitu sains formal dan sains empirikal. Sains formal
berada di pikiran kita yang berupa kontemplasi dengan
menggunakan simbol, merupakan implikasi-implikasi logis yang
tidak berkesudahan. Sains formal netral karena berada di dalam
pikiran kita dan diatur oleh hukum-hukum logika. Adapun sains
empirical tidak netral. Sains empirikal merupakan wujud kongkret
jagad raya ini, isinya ialah jalinan-jalinan sebab akibat. Sains
empirikal tidak netral karena dibangun oleh pakar berdasarkan
paradigma yang menjadi pijakannya, dan pijakannya itu
merupakan hasil penginderaan terhadap jagad raya. Pijakan
ilmuwan tersebut tentulah nilai. Tetapi sebaliknya pada dasar
ontologi dan aksiologi bahwa ilmuwan harus menilai antara
yang baik dan buruk pada suatu objek, yang hakikatnya
mengharuskan dia menentukan sikap.
• 2. Ilmu Terikat Nilai
Ilmu yang tidak bebas nilai (valuebond) memandang
bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan harus
dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai.
Pengembangan ilmu jelas tidak mungkin bisa terlepas dari
nilai-nilai, lepas dari kepentingan-kepentingan baik
politis, ekonomis, sosial, religius, ekologis dsb. Salah satu
filosof yang memegangi teori valuebond adalah Jurgen
Habermas. Dia berpendapat bahwa ilmu bahkan ilmu
alam sekalipun tidaklah mungkin bebas nilai karena
pengembangan setiap ilmu selalu ada kepentingankepentingan. Yang membedakan tiga macam ilmu
dengan kepnentingan masing-masing. Pengetahuan yang
pertama berupa ilmu-ilmu alam yang bekerja secara
empiris-analitis. Ilmu-ilmu ini menyelidiki gejala-gejala alam
secara empiris dan meyajikan hasil penyelidikan itu untuk
kepentingan-kepentingan manusia.
Perkembangan IPTEK termasuk dalam ilmu bebas nilai
karena merupakan suatu perkembangan yang tidak
direncanakan dan tidak berkesudahan.

More Related Content

Filsafat

  • 1. FILSAFAT KELOMPOK 10 1. AZIZUL SACITA NUGRAHENY EFENDI (122120007) 2. IZMA NUR HARNANI (122120032) 3. HENDUN BUDIYANI (122120026)
  • 2. 3 PENGEMBANGAN IPTEK 1. Penemuan GARBEX oleh Sdr. Leonardo Bayu Adi Prasetya berguna untuk menggantikan plastik polibag dan dapat digunakan berkali-kali. Cara kerjanya sama seperti pot tanaman, tetapi GARBEX dapat dibuka tutup (belah) ketika akan memindahkan benih ke media lain, sehingga alat ini masih bisa digunakan berkali-kali untuk benih yang lain.
  • 3. • 2. Sdr Feri Wibawa, menemukan ide dasar pembuatan alat baru yang bernama TRACK, dengan desain unik dan memiliki 3 posisi pengaturan ketinggian mulai dari 30cm, 35cm, dan 40cm membuat lebih fungsional, kemudian dengan kemiringan maksimum 30 derajat membuat lebih aman saat digunakan, dan yg paling praktis adalah sistem lipat track ketika tidak digunakan, artinya tidak membutuhkan banyak ruang saat disimpan, sehingga membuat suasana tetap nyaman.
  • 4. 3. Sdr. Arie Kurniawan, membuat model tas yang dia beri nama : TRAVELIA TRAVELIA, merupakan inovasi desain gantungan baju yang sengaja dibuat compact dan dapat ditempatkan dimana saja saat penggunaannya. TRAVELIA memiliki ujung yang berbahan maghnet yang dapat ditempel pada benda berbahan metal.
  • 5. ILMU BEBAS NILAI DAN ILMU TERIKAT NILAI 1. Ilmu bebas Nilai Setiap buah pikiran manusia harus kembali pada aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Hal ini sangat penting bahwa setelah tahap ontologi dan epistimologi suatu ilmu dituntut pertanyaan yaitu tentang nilai kegunaan ilmu (aksiologi). Dari sudut epistemologi, sains (ilmu pengetahuan) terbagi dua, yaitu sains formal dan sains empirikal. Sains formal berada di pikiran kita yang berupa kontemplasi dengan menggunakan simbol, merupakan implikasi-implikasi logis yang tidak berkesudahan. Sains formal netral karena berada di dalam pikiran kita dan diatur oleh hukum-hukum logika. Adapun sains empirical tidak netral. Sains empirikal merupakan wujud kongkret jagad raya ini, isinya ialah jalinan-jalinan sebab akibat. Sains empirikal tidak netral karena dibangun oleh pakar berdasarkan paradigma yang menjadi pijakannya, dan pijakannya itu merupakan hasil penginderaan terhadap jagad raya. Pijakan ilmuwan tersebut tentulah nilai. Tetapi sebaliknya pada dasar ontologi dan aksiologi bahwa ilmuwan harus menilai antara yang baik dan buruk pada suatu objek, yang hakikatnya mengharuskan dia menentukan sikap.
  • 6. • 2. Ilmu Terikat Nilai Ilmu yang tidak bebas nilai (valuebond) memandang bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai. Pengembangan ilmu jelas tidak mungkin bisa terlepas dari nilai-nilai, lepas dari kepentingan-kepentingan baik politis, ekonomis, sosial, religius, ekologis dsb. Salah satu filosof yang memegangi teori valuebond adalah Jurgen Habermas. Dia berpendapat bahwa ilmu bahkan ilmu alam sekalipun tidaklah mungkin bebas nilai karena pengembangan setiap ilmu selalu ada kepentingankepentingan. Yang membedakan tiga macam ilmu dengan kepnentingan masing-masing. Pengetahuan yang pertama berupa ilmu-ilmu alam yang bekerja secara empiris-analitis. Ilmu-ilmu ini menyelidiki gejala-gejala alam secara empiris dan meyajikan hasil penyelidikan itu untuk kepentingan-kepentingan manusia.
  • 7. Perkembangan IPTEK termasuk dalam ilmu bebas nilai karena merupakan suatu perkembangan yang tidak direncanakan dan tidak berkesudahan.