Dokumen ini berisi daftar nama 13 mahasiswa Fisiologi yang membentuk kelompok penglihatan dan daftar isi penjelasan tentang penglihatan yang mencakup definisi, struktur mata, jalur penglihatan (aferen dan eferen), dan lesi pada mata.
Dokumen ini membahas anatomi dan fisiologi indra penginderaan seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan. Juga dijelaskan struktur mata, telinga, dan reseptor kimia serta fungsi dan mekanisme kerjanya. Termasuk refleks visual, akomodasi, konvergensi, dan proteksi mata. Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang anatomi dan fisiologi indra penginderaan tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas sistem penginderaan mata, meliputi anatomi dan fisiologi organ mata luar dan dalam seperti kornea, iris, lensa, retina, serta proses penangkapan cahaya dan pemfokusan gambar di retina.
Mata manusia memiliki struktur yang kompleks untuk memungkinkan penglihatan. Terdiri dari kornea, iris, lensa, retina dan saraf optik. Kelopak mata, bulu mata dan cairan mata melindungi dan membantu fungsi penglihatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan organ-organ penting mata serta penjelasan singkat mengenai fungsi dan letaknya. Juga dijelaskan proses penglihatan, penyakit-penyakit mata, serta cara menjaga kesehatan mata.
Untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, tubuh Anda dilengkapi dengan organ-organ atau alat-alat indra. Di dalam alat-alat indra terdapat sel-sel saraf sensori yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan-perubahan tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan dinamakan sitimulus. Stimulus dapat berupa perubahan cahaya, suhu, ata rasa makanan. Stimulus dideteksi dan ditanggapi oleh reseptor, yaitu alat-alat indra.
1. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa bagian utama mata dan fungsinya, termasuk kornea, iris, lensa, retina, saraf optik, dan mekanisme penglihatan normal.
2. Ada dua jenis kelainan penglihatan yaitu rabun jauh dan rabun dekat, yang dapat dikoreksi dengan lensa konvergen atau divergen.
3. Rabun jauh disebabkan oleh bola mata yang terlalu lonjong atau kornea yang terlal
Alat bantu mata, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, muskulus okuli, kornea, sklera, tunika vaskulosa okuli, dan retina merupakan bagian-bagian utama mata beserta fungsinya.
Alat bantu mata, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, muskulus okuli, kornea, sklera, tunika vaskulosa okuli, dan retina merupakan bagian-bagian utama mata beserta fungsinya.
Mata adalah organ utama penglihatan manusia, yang terdiri dari bola mata, saraf optik, otak, dan struktur pendukung lain. Bola mata mengandung jutaan sel saraf dan dapat memproses informasi visual secara simultan. Penglihatan melibatkan proses pembiasan cahaya, akomodasi kanta mata, kontraksi anak mata, dan penumpuan pandangan untuk membentuk imej di retina. Berbagai gangguan penglihatan seperti rabun
Mata adalah organ penglihatan yang sangat kompleks. Dokumen ini membahas anatomi, fisiologi, dan teknik pemberian obat mata seperti tetes mata dan salep serta irigasi mata. Anatomi mata meliputi berbagai struktur seperti kornea, iris, lensa, dan retina yang bekerja sama dalam proses penglihatan. Dokumen ini juga menjelaskan cara pemberian obat dan irigasi mata dengan tujuan mengobati infeksi atau i
Tinjauan pustaka ini membahas tentang anatomi, definisi, epidemiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis dan diagnosis, penegakan diagnosis, penanganan, prognosis, serta komplikasi dari macular hole."
Mata terdiri dari tiga lapisan yang membungkus cairan. Lapisan luar adalah sklera dan kornea, lapisan tengah adalah koroid dan iris, sedangkan lapisan dalam adalah retina. Struktur mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina melalui kornea, lensa, dan humor vitreus untuk menghasilkan impuls saraf ke otak.
Mata manusia memiliki struktur yang kompleks untuk memungkinkan penglihatan. Terdiri dari kornea, iris, lensa, retina dan saraf optik. Kelopak mata, bulu mata dan cairan mata melindungi dan membantu fungsi penglihatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan organ-organ penting mata serta penjelasan singkat mengenai fungsi dan letaknya. Juga dijelaskan proses penglihatan, penyakit-penyakit mata, serta cara menjaga kesehatan mata.
Untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan, tubuh Anda dilengkapi dengan organ-organ atau alat-alat indra. Di dalam alat-alat indra terdapat sel-sel saraf sensori yang berfungsi untuk mendeteksi perubahan-perubahan tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan dinamakan sitimulus. Stimulus dapat berupa perubahan cahaya, suhu, ata rasa makanan. Stimulus dideteksi dan ditanggapi oleh reseptor, yaitu alat-alat indra.
1. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa bagian utama mata dan fungsinya, termasuk kornea, iris, lensa, retina, saraf optik, dan mekanisme penglihatan normal.
2. Ada dua jenis kelainan penglihatan yaitu rabun jauh dan rabun dekat, yang dapat dikoreksi dengan lensa konvergen atau divergen.
3. Rabun jauh disebabkan oleh bola mata yang terlalu lonjong atau kornea yang terlal
Alat bantu mata, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, muskulus okuli, kornea, sklera, tunika vaskulosa okuli, dan retina merupakan bagian-bagian utama mata beserta fungsinya.
Alat bantu mata, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, muskulus okuli, kornea, sklera, tunika vaskulosa okuli, dan retina merupakan bagian-bagian utama mata beserta fungsinya.
Mata adalah organ utama penglihatan manusia, yang terdiri dari bola mata, saraf optik, otak, dan struktur pendukung lain. Bola mata mengandung jutaan sel saraf dan dapat memproses informasi visual secara simultan. Penglihatan melibatkan proses pembiasan cahaya, akomodasi kanta mata, kontraksi anak mata, dan penumpuan pandangan untuk membentuk imej di retina. Berbagai gangguan penglihatan seperti rabun
Mata adalah organ penglihatan yang sangat kompleks. Dokumen ini membahas anatomi, fisiologi, dan teknik pemberian obat mata seperti tetes mata dan salep serta irigasi mata. Anatomi mata meliputi berbagai struktur seperti kornea, iris, lensa, dan retina yang bekerja sama dalam proses penglihatan. Dokumen ini juga menjelaskan cara pemberian obat dan irigasi mata dengan tujuan mengobati infeksi atau i
Tinjauan pustaka ini membahas tentang anatomi, definisi, epidemiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis dan diagnosis, penegakan diagnosis, penanganan, prognosis, serta komplikasi dari macular hole."
Mata terdiri dari tiga lapisan yang membungkus cairan. Lapisan luar adalah sklera dan kornea, lapisan tengah adalah koroid dan iris, sedangkan lapisan dalam adalah retina. Struktur mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina melalui kornea, lensa, dan humor vitreus untuk menghasilkan impuls saraf ke otak.
1. PENGLIHATAN
KELOMPOK FISIOLOGI 13
Me鍖a Arindya M. (2218011169)
Syukma Dewi O. Y. (2218011170)
Arwajauza M. B. (2218011171)
Ratu Restu C. (2218011172)
M. Fadhil Ar-Ra鍖 (2218011173)
Rian H. Dwi Imanta (2218011174)
Da鍖a Anendra P. (2218011175)
Shinta Nurhaliza (2218011176)
Amanda Febby F. (2218011177)
Sabila Ramadhani (2218011178)
Wildan Halim P. 2218011179)
Justin Tan (2218011180)
Ameera N. A. E. P. (2218011181)
4. DEFINISI
Penglihatan adalah kemampuan
untuk mengenali cahaya dan
menafsirkannya, salah satu dari
indra. Alat tubuh yang digunakan
untuk melihat adalah mata.
Manusia dapat melihat karena
adanya kerja sama antara mata
dan otak.
Mata adalah struktur bulat berisi
cairan yang dibungkus oleh tiga
lapisan. Dari bagian paling luar
hingga paling dalam, Lapisan
Japisan tersebut adalah
sklera/kornea, kuboroid/badan
siliaris/iris, dan retina
9. Jaras penglihatan aferen berkaitan dengan aspek sensoris dari
indra penglihatan manusia. Jaras penglihatan aferen ini juga
melibatkan seluruh struktur yang berperan penting dalam
penerimaan, penjalaran, dan penerjemahan informasi penglihatan
yang diterima. Setiap struktur pada jaras ini memiliki anatomi dan
fungsi yang kompleks untuk menghasilkan penglihatan yang
optimal.
JARAS AFEREN
15. TRAKTUS OPTIKUS
Keluar dari kiasma optikus menjadi
traktus optikus
Memiliki proyeksi serabut yang berasal
dari nervus optikus temporal ipsilateral
dan nervus optikus nasal kontralateral
Impuls saraf dari traktus optikus lateral
akan menuju korpus genikulatum lateral
dan diteruskan hingga korteks visual
Traktus optikus sisi medial yang
membawa impuls saraf dari sel
ganglion retina fotosensitif intrinsik
yang berfungsi dalam jaras re鍖eks
pupil memiliki komponen serabut
saraf yang akan menuju ke
nukleus pretektal
Vaskularisasinya berasal dari
arteri komunis posterior cabang
arteri koroidal anterior.
17. KIASMA OPTIKUS
Nervus opticus dari mata kanan
dan mata kiri setelah keluar dari
bola mata akan saling bersilangan
pada suatu tempat yang
dinamakan Chiasma Opticus.
Bersifat parsial.
Crossing, hanya nervus opticus
bagian tengah yang saling
menyilang, sedangkan nervus
opticus bagian tepi tidak
menyilang.
Dari Chiasma Opticus, saraf optikus
(saraf penglihatan) melanjutkan diri
sebagai traktus opticus (Mega Iswari
et Nurhastuti, 2018).
Serabut ekstramakular dari retina
inferonasal akan menyilang dan
melengkung sedikit ke arah anterior di
kiasma optikus. Area ini disebut
sebagai Wilbrands knee
(Wardani,2021).
19. KORPUS GENIKULATUM LATERAL
Korpus genikulatum lateral
berada pada bagian
posterolateral dari talamus
Korpus genikulatum lateral
adalah zona sinaptik untuk
proyeksi visual yang lebih
tinggi karena area ini
membawa impuls saraf dari
traktus optikus menuju radiasi
optik.
22. RADIASI OPTIK
Lengkungan radiasi optik inferior disebut
Meyers loop seperti yang terlihat pada gambar.
Sumber vaskularisasi radiasi optik adalah arteri
koroidalis anterior, arteri serebri media, dan arteri
serebri posterior. Pembuluh darah vena radiasi
optik mengalir ke vena serebri media dan vena
basalis.
23. KORTEKS VISUAL
Korteks visual primer pada manusia berada pada lobus oksipital serebrum dan
mengisi bibir superior dan inferior dari sulkus kalkarina. Korteks visual primer ini disebut
juga sebagai area V1, korteks striata, atau area Broadmann 17. Korteks visual primer
memiliki enam lapisan seluler fungsional.
24. Area korteks visual menerima informasi penglihatan
berdasarkan distribusi retinotopik. Korteks visual dari
penglihatan sentral makula mengisi posisi ujung paling
posterior pada lobus oksipital. Bagian superior dari korteks
menerima informasi dari proyeksi retina superior. Bagian
inferior dari korteks merupakan proyeksi dari retina inferior.
KORTEKS VISUAL
25. Sistem okulomotor bertujuan menghasilkan bayangan yang jelas,
stabil, dan binokular dengan memastikan bayangan yang dihasilkan
jatuh tepat di fovea melalui gerakan bola mata
Pengaturan sistem tersebut melibatkan korteks, batang otak,
nervus kranial III, IV, VI, dan otot-otot ekstraokular.
JARAS EFEREN (SISTEM OKULOMOTOR)
29. Lapangan pandang ada dua,
yaitu:
1. Nasal 鍖eld
2. Temporal 鍖eld
Informasi dari lapang pandang
akan diterima oleh retina secara
bersilangan.
Persilangan dari nasal hemiretina
kanan dan kiri dinamakan
kiasma opticum
30. Lesi pada jaras
penglihatan :
1. Lesi pada saraf
opticus
2. Lesi pada kiasma
opticum
3. Lesi pada Tractus
Opticus
31. DAFTAR PUSAKA
Latuasan, Azalia. 2021. Anatomi Jaras Visual Aferen dan Eferen. Bandung:
Departemen Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata
Cicendo.
Mega Iswari, Nurhastuti. 2018. Anatomi, Fisiologi, dan Genetika. Padang.
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi ke-8. Jakarta: EGC.
Wardani, Sabrina Indri. 2021. Jaras Penglihatan Aferen. Bandung: Departemen Ilmu
Kesehatan Mata Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo.
32. CREDITS: This presentation template was
created by 際際滷sgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution
THANKS!