際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FISIOLOGI MENSTRUASI
1
Oleh :diana putri
SIKLUS
MENSTRUASI
2
siklus ovarium
 phase follikular
 phase luteal,
siklus uterus
 phase proliferasi
 Phase sekresi.
SIKLUS OVARIUM
3
 Siklus menstruasi berlangsung selama 3-7 hari.
 Pada minggu berikutnya terjadi pembentukan folikel yang
dipicu oleh adanya hormon FSH (follicle stimulating
hormone) yang dikeluarkan oleh kelenjar di bawah otak.
www.themegallery.com
4
Folikel
Hormon estradiol (suatu
hormon estrogen)
Fungsi menebalkan dinding
rahim sebagai persiapan
apabila terjadi pembuahan
5
 Masa subur (ovulasi) ditandai dengan pecahnya folikel &
keluarnya sel telur, yang nantinya akan tersimpan di
dalam tuba falopi menunggu sperma untuk membuahi.
 Saat folikel hancur maka folikel tersebut akan berubah
bentuk menjadi corpus luteum yang akan mengeluarkan
hormon progesterone.
 Hormon progesterone ini berfungsi untuk menyiapkan
lapisan dinding dalam rahim tempat sel telur nantinya
akan menempel apabila terjadi pembuahan
 Apabila pembuahan tidak terjadi maka kadar hormon
estrogen & progesterone di dalam tubuh akan menurun &
dinding rahim pun akan meluruh kembali.
SISTEM UMPAN BALIK POROS
HORMON REPRODUKSI
6
Hubungan antara hipotalamus,
hipofisis dan ovarium
7
8
Perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh pada saat
masa subur & pengaruhnya terhadap lendir di vagina serta
suhu tubuh
9
SIKLUS MENSTRUASI (28 HARI)
9/20/04
10
 FASE MENSTRUASI/DESKUAMASI
 FASE POST
MENSTRUASI/REGENERASI
 FASE PROLIFERATIF/FOLIKULER
 FASE SEKRETORI/LUTEAL
FASE MENSTRUASI/DESKUAMASI
11
 Terjadinya proses peluruhan dari lapisan endometrium
uteri disertai pengeluaran darah
 Hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebut dengan
stratum basale
 stadium ini berlangsung 4 hari.
 Darah tidak membeku karena adanya fermen
 Terjadi kembali peningkatan kadar dan aktivitas hormon-
hormon FSH dan estrogen yang disebabkan tidak
adanya hormon LH
12
Endometrium pada fase
menstruasi atau
deskuamasi
Endometrium pada fase
postmenstruasi atau
regenerasi
Fase post menstruasi atau stadium regenerasi
13
 Hari ke-1 sampai hari ke-5
 Terjadi proses pemulihan dan pembentukan kembali
lapisan endometrium uteri
 Sedangkan ovarium mulai beraktivitas kembali
membentuk folikel-folikel dalamnya melalui pengaruh
hormon-hormon FSH dan estrogen yang sebelumnya
sudah dihasilkan kembali di dalam ovarium.
 Pada waktu ini tebal endometrium 賊 0,5 mm, stadium
sudah mulai waktu stadium menstruasi dan berlangsung
賊 4 hari.
14
Endometrium pada fase intermenstruasi atau proriferasi
15
PERUBAHAN STRUKTUR ENDOMETRIUM PADA AWAL
FASE SEKRETORI/LUTEAL
16
PERUBAHAN STRUKTUR KELENJAR SELAMA SIKLUS MENSTRUASI
9/20/04 17
PENGATURAN HORMONAL PADA SIKLUS HAID
OESTRO GEN PROGESTERON
 Pada permulaan siklus haid meningkatnya FSH
disebabkan oleh menurunnya esterogen pada fase
luteal.
 Berhasilnya perkembangan folikel tanpa terjadinya
atresia tergantung pada cukupnya produksi
esterogen oleh folikel yang berkembang.
 Ovulasi terjadi oleh cepatnya esterogen meningkat
pada pertengahan siklus haid yang menyebabkan
lonjakan LH. Hidupnya korpus luteum tergantung
pula kadar minimum LH yang terus-menerus.
 Dari kesimpulan diatas maka Hubungan antara folikel
dengan hipotalamus bergantung pada fungsi
esterogen, yang menyampaikan pesan-pesan
berupa umpan balik positif atau negatif.
18
DATING ENDOMETRIUM
 Untuk menentukan hari yang tepat dari siklus
menstruasi disebut dating endometrium.
 Dating dilakukan pada masa sekresi
 Jika siklus haid 28 hari dan perkiraan ovulasi
terjadi pada hari ke 14, maka 36  48 jam setelah
ovulasi belum terlihat perubahan yang menonjol
pada endometrium. Karena itu dating hari ke 14
dan ke 15 tidak berguna dilakukan, dan sebaliknya
baru dilakukan pada hari ke 16
19
FAKTOR YANG BERPERAN DALAM
MEKANISME HAID
 Faktor Enzim
 Faktor Vaskular
 Faktor Postaglandin
20
TERIMA KASIH
21

More Related Content

Similar to fisiologi menstruasi menstruasi pada wanita (20)

Anfisman
AnfismanAnfisman
Anfisman
miftahul ch
Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
Nurul Afdal Haris
Gangguan haid
Gangguan haidGangguan haid
Gangguan haid
Luthfita Rahmawati
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Yuan Yuanita
MATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptx
MATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptxMATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptx
MATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptx
DeaValeda
MATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPT
MATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPTMATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPT
MATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPT
NAJF1
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdfBAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
IrfanMaikelTarigan
2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx
2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx
2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx
dinariasih05
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
ayikputri1
Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis present
Nur Firdausi
Powerpoint fisiologi dan gangguan haid.ppt
Powerpoint fisiologi dan gangguan haid.pptPowerpoint fisiologi dan gangguan haid.ppt
Powerpoint fisiologi dan gangguan haid.ppt
veronicasilalahi3
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
Uwes Chaeruman
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
Fertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrioFertilisasi dan perkembangan embrio
Fertilisasi dan perkembangan embrio
MTs NEGERI 1 MODEL MEDAN
the ovarian life cycle.(siklus ovarium) ppt
the ovarian life cycle.(siklus ovarium) pptthe ovarian life cycle.(siklus ovarium) ppt
the ovarian life cycle.(siklus ovarium) ppt
ReziLiawati
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Padang State University
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Reedha Williams
Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)Menstruasi (Materi Biologi)
Menstruasi (Materi Biologi)
Nurul Afdal Haris
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Yuan Yuanita
MATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptx
MATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptxMATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptx
MATERI OOGENESIS KELAS 9 SMP/MTS K13.pptx
DeaValeda
MATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPT
MATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPTMATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPT
MATERI SISTEM REPRODUKSI WANITA - SISTEM REPRODUKSI PPT
NAJF1
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdfBAB 1_pengantar asuhan full.pdf
BAB 1_pengantar asuhan full.pdf
IrfanMaikelTarigan
2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx
2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx
2b. Power-point-menstruasi-kelas-9smp.pptx
dinariasih05
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
ayikputri1
Gametogenesis present
Gametogenesis presentGametogenesis present
Gametogenesis present
Nur Firdausi
Powerpoint fisiologi dan gangguan haid.ppt
Powerpoint fisiologi dan gangguan haid.pptPowerpoint fisiologi dan gangguan haid.ppt
Powerpoint fisiologi dan gangguan haid.ppt
veronicasilalahi3
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
KB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilanKB 2 proses terjadinya kehamilan
KB 2 proses terjadinya kehamilan
Uwes Chaeruman
Proses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilanProses terjadinya kehamilan
Proses terjadinya kehamilan
pjj_kemenkes
the ovarian life cycle.(siklus ovarium) ppt
the ovarian life cycle.(siklus ovarium) pptthe ovarian life cycle.(siklus ovarium) ppt
the ovarian life cycle.(siklus ovarium) ppt
ReziLiawati
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Padang State University
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Reedha Williams

Recently uploaded (20)

ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina

fisiologi menstruasi menstruasi pada wanita

  • 2. SIKLUS MENSTRUASI 2 siklus ovarium phase follikular phase luteal, siklus uterus phase proliferasi Phase sekresi.
  • 3. SIKLUS OVARIUM 3 Siklus menstruasi berlangsung selama 3-7 hari. Pada minggu berikutnya terjadi pembentukan folikel yang dipicu oleh adanya hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dikeluarkan oleh kelenjar di bawah otak.
  • 4. www.themegallery.com 4 Folikel Hormon estradiol (suatu hormon estrogen) Fungsi menebalkan dinding rahim sebagai persiapan apabila terjadi pembuahan
  • 5. 5 Masa subur (ovulasi) ditandai dengan pecahnya folikel & keluarnya sel telur, yang nantinya akan tersimpan di dalam tuba falopi menunggu sperma untuk membuahi. Saat folikel hancur maka folikel tersebut akan berubah bentuk menjadi corpus luteum yang akan mengeluarkan hormon progesterone. Hormon progesterone ini berfungsi untuk menyiapkan lapisan dinding dalam rahim tempat sel telur nantinya akan menempel apabila terjadi pembuahan Apabila pembuahan tidak terjadi maka kadar hormon estrogen & progesterone di dalam tubuh akan menurun & dinding rahim pun akan meluruh kembali.
  • 6. SISTEM UMPAN BALIK POROS HORMON REPRODUKSI 6
  • 8. 8
  • 9. Perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh pada saat masa subur & pengaruhnya terhadap lendir di vagina serta suhu tubuh 9
  • 10. SIKLUS MENSTRUASI (28 HARI) 9/20/04 10 FASE MENSTRUASI/DESKUAMASI FASE POST MENSTRUASI/REGENERASI FASE PROLIFERATIF/FOLIKULER FASE SEKRETORI/LUTEAL
  • 11. FASE MENSTRUASI/DESKUAMASI 11 Terjadinya proses peluruhan dari lapisan endometrium uteri disertai pengeluaran darah Hanya lapisan tipis yang tinggal yang disebut dengan stratum basale stadium ini berlangsung 4 hari. Darah tidak membeku karena adanya fermen Terjadi kembali peningkatan kadar dan aktivitas hormon- hormon FSH dan estrogen yang disebabkan tidak adanya hormon LH
  • 12. 12 Endometrium pada fase menstruasi atau deskuamasi Endometrium pada fase postmenstruasi atau regenerasi
  • 13. Fase post menstruasi atau stadium regenerasi 13 Hari ke-1 sampai hari ke-5 Terjadi proses pemulihan dan pembentukan kembali lapisan endometrium uteri Sedangkan ovarium mulai beraktivitas kembali membentuk folikel-folikel dalamnya melalui pengaruh hormon-hormon FSH dan estrogen yang sebelumnya sudah dihasilkan kembali di dalam ovarium. Pada waktu ini tebal endometrium 賊 0,5 mm, stadium sudah mulai waktu stadium menstruasi dan berlangsung 賊 4 hari.
  • 14. 14 Endometrium pada fase intermenstruasi atau proriferasi
  • 15. 15 PERUBAHAN STRUKTUR ENDOMETRIUM PADA AWAL FASE SEKRETORI/LUTEAL
  • 16. 16 PERUBAHAN STRUKTUR KELENJAR SELAMA SIKLUS MENSTRUASI
  • 17. 9/20/04 17 PENGATURAN HORMONAL PADA SIKLUS HAID OESTRO GEN PROGESTERON
  • 18. Pada permulaan siklus haid meningkatnya FSH disebabkan oleh menurunnya esterogen pada fase luteal. Berhasilnya perkembangan folikel tanpa terjadinya atresia tergantung pada cukupnya produksi esterogen oleh folikel yang berkembang. Ovulasi terjadi oleh cepatnya esterogen meningkat pada pertengahan siklus haid yang menyebabkan lonjakan LH. Hidupnya korpus luteum tergantung pula kadar minimum LH yang terus-menerus. Dari kesimpulan diatas maka Hubungan antara folikel dengan hipotalamus bergantung pada fungsi esterogen, yang menyampaikan pesan-pesan berupa umpan balik positif atau negatif. 18
  • 19. DATING ENDOMETRIUM Untuk menentukan hari yang tepat dari siklus menstruasi disebut dating endometrium. Dating dilakukan pada masa sekresi Jika siklus haid 28 hari dan perkiraan ovulasi terjadi pada hari ke 14, maka 36 48 jam setelah ovulasi belum terlihat perubahan yang menonjol pada endometrium. Karena itu dating hari ke 14 dan ke 15 tidak berguna dilakukan, dan sebaliknya baru dilakukan pada hari ke 16 19
  • 20. FAKTOR YANG BERPERAN DALAM MEKANISME HAID Faktor Enzim Faktor Vaskular Faktor Postaglandin 20