Dokumen tersebut membahas tentang zat cair dan gas serta sifat-sifatnya. Zat cair dan gas dikelompokkan sebagai fluida yang memiliki sifat mengalir dan bentuknya yang tidak tetap, serta gaya tarik antar atom yang lemah sehingga memiliki banyak ruang kosong. Dokumen juga menjelaskan konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes dalam mekanika fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis yang meliputi pengertian fluida, massa jenis, tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida dan konsep-konsep dasar dalam mekanika fluida seperti tekanan hidrostatis, gaya hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, kohesi, adhesi, tegangan permukaan, kapilaritas, dan lainnya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan sifat-sifat dasar dari fluida dan konsep-konsep mekanika yang melibatkan fluida diam maupun bergerak.
Fluida adalah zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan wadahnya. Dokumen ini menjelaskan definisi dan sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, dan hukum Pascal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar mekanika fluida, termasuk definisi fluida, sifat-sifatnya seperti kerapatan, viskositas, tegangan permukaan, tekanan uap, perbedaan tekanan, berat jenis, dan gravitasi jenis. Konsep-konsep tersebut digunakan dalam analisis perilaku dan aliran fluida.
Teks tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti tekanan, massa jenis, variasi tekanan dalam fluida statis, prinsip Pascal dan Archimedes, persamaan kontinuitas fluida dinamis, serta asas Bernoulli dan akibat-akibatnya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40属C dan 68,2 dyne/cm pada 50属C.
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hubungannya dengan ketinggian fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hukum-hukum dasar seperti hukum kontinuitas dan persamaan Bernoulli.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika serta menggunakannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan cair. Metode yang digunakan meliputi penimbangan benda di udara dan dalam air untuk menentukan kerapatannya, serta pengukuran tinggi zat cair dalam pipa U untuk menentukan kerapatan zat cair uji. Hasilnya berupa data pengamatan kerapatan zat cair uji
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
油
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika serta menggunakannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan cair. Eksperimen dilakukan dengan menimbang benda di udara dan dalam air untuk menentukan kerapatannya, serta mengukur tinggi air dan minyak dalam pipa U untuk menghitung kerapatan minyak. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan data literatur.
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan dinamika, termasuk tekanan fluida, gaya apung, prinsip Pascal dan Archimedes, serta persamaan kontinuitas dan Bernoulli.
2. Juga dibahas tentang kapilaritas, tegangan permukaan, dan kondisi benda yang mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida.
3. Terdapat pula contoh penerapan persamaan Bernoulli dalam menghitung kecepatan aliran cairan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam fluida statis seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, hukum-hukum dasar hidrostatis dan kapilaritas, viskositas, serta hukum Stokes dan kecepatan terminal.
Teks tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti tekanan, massa jenis, variasi tekanan dalam fluida statis, prinsip Pascal dan Archimedes, persamaan kontinuitas fluida dinamis, serta asas Bernoulli dan akibat-akibatnya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang massa jenis zat dan cara mengukurnya, serta beberapa hukum yang berkaitan dengan fluida seperti hukum Archimedes, Pascal, dan hukum utama hidrostatik. Diberikan pula contoh perhitungan massa jenis dan soal-soal terkait tekanan fluida, daya apung, dan syarat-syarat benda mengapung, melayang, atau tenggelam.
Laporan praktikum ini membahas percobaan tegangan permukaan yang bertujuan untuk menentukan berbagai tegangan permukaan cairan dengan metode kenaikan pipa kapiler. Pada percobaan diperoleh data kenaikan cairan dalam pipa kapiler pada berbagai suhu untuk menghitung tegangan permukaannya. Hasilnya adalah tegangan permukaan air 70,1 dyne/cm pada 40属C dan 68,2 dyne/cm pada 50属C.
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hubungannya dengan ketinggian fluida.
Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Fluida yang mempelajari statika dan dinamika cairan dan gas. Mekanika Fluida mencakup berbagai bidang seperti iklim, transportasi, lingkungan, kesehatan, dan industri. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat fluida seperti kerapatan, viskositas, dan tekanan serta hukum-hukum dasar seperti hukum kontinuitas dan persamaan Bernoulli.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika serta menggunakannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan cair. Metode yang digunakan meliputi penimbangan benda di udara dan dalam air untuk menentukan kerapatannya, serta pengukuran tinggi zat cair dalam pipa U untuk menentukan kerapatan zat cair uji. Hasilnya berupa data pengamatan kerapatan zat cair uji
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisWidya arsy
油
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari hukum Archimedes dan hukum utama hidrostatika serta menggunakannya untuk mengukur kerapatan zat padat dan cair. Eksperimen dilakukan dengan menimbang benda di udara dan dalam air untuk menentukan kerapatannya, serta mengukur tinggi air dan minyak dalam pipa U untuk menghitung kerapatan minyak. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan data literatur.
1. Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan dinamika, termasuk tekanan fluida, gaya apung, prinsip Pascal dan Archimedes, serta persamaan kontinuitas dan Bernoulli.
2. Juga dibahas tentang kapilaritas, tegangan permukaan, dan kondisi benda yang mengapung, tenggelam, atau melayang dalam fluida.
3. Terdapat pula contoh penerapan persamaan Bernoulli dalam menghitung kecepatan aliran cairan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dalam fluida statis seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, hukum-hukum dasar hidrostatis dan kapilaritas, viskositas, serta hukum Stokes dan kecepatan terminal.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Fluida Statis.pptx
2. Zat yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu: padat, cair dan gas. Zat cair dan gas memiliki satu
kesamaan yaitu bentuknya tidak tetap tergantung pada bentuk
dari tempatnya.
Selain itu zat cair dan gas juga memiliki gaya tarik antar atom
yang cukup lemah di banding dengan zat padat, memiliki banyak
ruang kosong karna jarak antar atomnya cukup renggang. Selain
sifat tersebut tentu saja zat cair dan gas memiliki kemampuan
dapat mengalir.
Zat yang memiliki sifat-sifat seperti di atas disebut dengan zat
alir atau fluida. Fluida terbagi atas dua bagian yaitu fluida statis
dan fluida dinamis.
3. Arah Gaya dan Bentuk Permukaan Fluida Statis
FLUIDA STATIS
Salah satu sifat yang menarik dari fluida statis adalah adanya gaya
dorong yang dilakukan fluida terhadap dinding (bidang sentuh
antara fluida dengan benda) yang arahnya selalu tegak lurus
permukaan benda. Seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 1.
Gambar 1. arah gaya dorong fluida statis
4. FLUIDA STATIS
Massa Jenis
Salah satu besaran yang terpenting dalam fluida adalah massa
jenis. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai:
V
m
dengan = massa jenis (kg/m3), m = massa benda (kg) dan V =
Volume benda (m3).
Massa jenis suatu benda (zat) dengan benda yang lain berbeda-
beda. Dalam satu jenis zat, meskipun bentuknya berbeda
beda, selama terbuat dari jenis yang sama maka massa jenisnya
akan tetap sama
5. FLUIDA STATIS
Tekanan
Besarnya tekanan yang diberikan fluida terhadap permukaan
benda bergantung pada besarnya gaya dorong fluida dan luas
permukaan. Secara matematis dapat dituliskan sebagai:
A
F
P
Dengan P = Tekanan (Pascal = Pa = N/m2), F = Gaya (N) dan A =
Luas Permukaan (m2).
Selain Pascal (Pa), satuan tekanan juga sering dinyatakan dalam
satuan atm (atmosfir). 1 atm = 1,01 x 105 Pa.
6. Tekanan Hidrostatis
FLUIDA STATIS
Salah satu sifat menarik dari zat cair statis adalah adanya tekanan
tekanan pada benda yang dicelupkan pada zat cair tersebut.
Tekanan ini muncul karena benda menahan berat zat cair di
atasnya. Tekanan jenis ini disebut tekanan hidrostatis.
Besarnya tekanan hidrostatis dapat dihitung menggunakan
persamaan:
gH
A
F
PH
Dengan : g = gravitasi (m/s2) dan H = kedalaman (m)
Jika pada permukaan zat cair terdapat tekanan udara luar (P0) yang
umumnya bernilai 1 atm, maka tekanan hidrostatis pada kedalam h
adalah :
gh
P
PTotal
0
7. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Dua Zat Cair Dalam Pipa U
FLUIDA STATIS
Sifat zat cair yang menghasilkan tekanan hidrostatis dapat
digunakan untuk mengetahui massa jenis suatu zat cair lain
melalui metode pipa U, dengan syarat salah satu massa jenis zat
cairnya telah diketahui. Seperti pada Gambar 3.
Dengan menggunakan konsep
tekanan hidrostatis dan menerapkan
bahwa tekanannya pada pipa A =
pipa B, maka
B
A
A
B
B
A
A
HB
HA
h
h
gy
gh
P
gy
gh
P
P
P
0
0
8. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Contoh Soal
Air dan oli yang tidak bercampur dimasukkan ke dalam pipa U.
Dalam kondisi setimbang, posisi air dan oli seperti pada Gambar.
H = 15 cm dan h = 2 cm. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 . Hitung
massa jenis oli dan massa oli yang dituang jika diameter pipa 2
cm?
3
/
867
15
13
.
1000
.
m
kg
h
h
oli
air
air
oli
9. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
Hukum Pascal
Hukum Pascal berbunyi bahwa tekanan yang bekerja pada fluida
statis dalam wadah tertutupakan diteruskan ke segala arah dan
sama besar.
Salah satu penerapan dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik.
1
2
1
2
1
2
A
A
F
F
P
P
Gambar 4. Bejana tertutup
10. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
Hukum Archimedes
Setiap benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat
gaya ke atas (Bouyant force) yang besarnya sebesar berat fluida
yang dipindahkan oleh benda tersebut. Pernyataan ini dikenal
dengan hukum Archimedes.
Besarnya gaya ke atas tersebut secara matematis dapat dinyatakan
sebagai:
g
V
g
m
F f
f
f
A .
.
.
Dengan FA = Gaya Bouyant (N), f = massa jenis fluida (kg/m3), Vf
= Volume Fluida (m3) yaitu volume benda yang tercelup dalam
fluida.
Selain itu besar gaya ke atas ( gaya apung) dapat dinyatakan
sebagai :
fluida
di
udara
di
A W
W
F
W = Berat (m.g) = (kg)
11. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
Mengapung, Melayang dan Tenggelam
Mengapung terjadi jika massa jenis benda (benda ) < fluida
Melayang terjadi jika massa jenis benda (benda ) = fluida
Tenggelam terjadi jika massa jenis benda (benda ) > fluida
12. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Contoh Soal
Archimedes diminta oleh sang Raja untuk menentukan apakah
mahkota Raja terbuat dari emas murni atau tidak. Archimedes
memecahkan permasalahan ini dengan menimbang berat
mahkota di udara dan selanjutnya di dalam air, seperti pada
gambar. Anggap skala yang terbaca 7,84 N di udara dan 6,84 N
di dalam air. bagaimanakah archimedes menerangkan perihal
bahan pembuat mahkota kepada sang Raja, jika massa jenis
emas = 19,3 103 kg/m3 .
3
3
4
4
3
/
10
84
,
7
10
.
10
84
,
7
.
.
10
1
10
.
10
1
.
1
84
,
6
84
,
7
'
m
kg
x
g
V
g
m
V
m
sehingga
V
V
g
V
W
W
F
b
b
b
b
b
f
f
f
f
A
Jadi Mahkota tidak murni terbuat dari emas.
13. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
FLUIDA STATIS
Tegangan Permukaan
Mengapa jarum yang perlahan-lahan kita letakkan di atas
permukaan air tidak tenggelam???? Padahal massa jenis jarum
lebih besar daripada massa jenis air.
Hal ini terjadi karena permukaan fluida mirip dengan sebuah
membran yang direntangkan, sehingga permukaan fluida menarik
benda pada tepinya dengan gaya yang sejajar permukaan.
Besarnya gaya tarik fluida pada tempat kontak dengan zat padat
adalah:
L
F
Dengan F= gaya oleh permukaan fluida (N)
粒 = konstanta yang dikenal dengan tegangan permukaan (m)
L= panjang garis kontak antara permukaan fluida dengan zat
padat (N/m)
14. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Viskositas (Kekentalan)
Viskositas adalah besaran yang mengukur kekentalan suatu fluida. Pada
kajian sebelumnya kita menganggap fluida tidak kental. Akan tetapi,
pada hakekatnya semua fluida memiliki kekentalan termasuk gas.
Salah satu metode untuk mengukur kekentalan adalah dengan
menggunakan hukum Stoke. Benda yang bergerak dalam fluida akan
mendapat gaya gesek yang bergantung pada kecepatan relatif benda
terhadap fluida serta bentuk benda. Untuk benda berbentuk bola
besarnya gaya gesek yang memenuhi hukum Stoke adalah:
rv
fs 逸
6
Dengan fs = gaya gesek pada benda oleh fluida atau gaya Stoke
(N)
侶 = koefisien viskositas
r = jari-jari bola
v = kelajuan relatif bola terhadap fluida (m/s)
15. Widodo Budi Kurniawan, M.Sc
Viskositas (Kekentalan)
Jika benda berbentuk bola dijatuhkan ke
dalam fluida, mula-mula bergerak
dengan kecepatan yang makin besar
karna adanya percepatan gravitasi.
Namun, suatu saat kecepatannya tidak
berubah lagi. Kecepatan ini dikenal
dengan kecepatan terminal.
Pada saat tercapainya kecepatan
terminal, maka besarnya ketiga gaya
adalah setimbang (seperti pada gambar).
Dengan menerapkan hukum I Newton
kita dapat menghitung besarnya gaya
Stoke dan koefisien viskositasnya yaitu:
v
g
r f
b
9
)
(
2 2
16. Alirannya tunak
Tidak terjadi rotasional
Tak termampatkan
Bukan aliran kental
Adalah bagian dari mekanika fluida yang membahas gerak zat alir.
Untuk menyederhanakan permasalahan, zat alir yang dibahas
dianggap zat alir ideal, yaitu;
Persamaan Kontinuitas
pada zat alir tak termampatkan berlaku hubungan hasil kali laju
aliran dan luas penampang adalah konstan
17. Zat alir tidak termampatkan, maka 1 = 2 dengan
demikian A1v1 = A2v2
Av = konstan
Persamaan kontinuitas
dimana disebut flux volum (debit)
Tinjau dua buah
pipa dengan
ukuran berbeda
disambung, dan
dialrkan air,
seperti pada
gambar
18. Berlaku hubungan berikut:
A1L1 = A2L2 = V
(volume konstan)
Kerja dari gaya total:
W = (p1 p2)V
=
Energi mekanik:
W = EK + EP
atau Persamaan Bernoulli berlaku
pada zat alir yang bergerak
19. 1. Sebuah pipa berdiameter 20 cm disambung dengan pipa yang
berdiameter 5 cm. Bilamana pada pipa besar dialirkan air
dengan laju 8 m/s, berapakah kecepatan pada pipa kecil ?
2. Sebuah kolam berukuran panjang 5 meter x 3 meter x 80 cm.
Pada dinding bagian bawah dilengkapi dengan pipa pembuangan
berdiameter 8 cm. 他 bagian kolam berisi air, bilamana untuk
mengosongkan kolam di butuhkan waktu 30 menit. Tentukan
kecepatan air yang keluar dari saluran pembuangan !