Teks tersebut membahas tentang fluida dan prinsip-prinsip dasar yang terkait dengan fluida seperti tekanan, massa jenis, variasi tekanan dalam fluida statis, prinsip Pascal dan Archimedes, persamaan kontinuitas fluida dinamis, serta asas Bernoulli dan akibat-akibatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statik dan dinamik. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai bentuk yang dapat berubah, seperti cairan dan gas. Prinsip Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dialami suatu benda yang tercelup dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Aliran fluida dapat dilaminer atau turbulen, dan dipengaruhi oleh tekanan, kecepatan, serta g
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fasa, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sementara fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis yang meliputi pengertian fluida, massa jenis, tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes. Fluida statis adalah fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagiannya.
Fluida adalah zat alir yang dapat mengalir dan berubah bentuk dengan mudah. Terdiri atas cairan dan gas, yang memiliki ikatan molekul yang lemah sehingga jarak antar molekul tidak tetap. Fluida dibedakan menjadi statis, yang tidak bergerak, dan dinamis, yang bergerak. Hukum hidrostatika dan hidrodinamika menjelaskan tekanan dan aliran fluida dalam berbagai kondisi.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan fluida dan hukum-hukum yang terkait. Tekanan fluida ditentukan oleh kedalaman, massa jenis, dan percepatan gravitasi. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida akan tersebar merata, sedangkan hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sebanding dengan massa fluida yang dipindahkan. Alat pengukur tekanan seperti manometer dan
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
油
1. Dokumen membahas tentang sifat-sifat aliran fluida dan hukum dasar fluida dinamis. Terdapat dua jenis aliran yaitu aliran tunak dan tak tunak, serta aliran termampatkan dan tak termampatkan.
2. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida di setiap titik dalam sistem aliran tak termampatkan adalah konstan. Persamaan ini didasarkan pada prinsip bahwa massa yang masuk har
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan beberapa hukum yang terkait, seperti hukum Pascal, hukum Archimedes, dan hukum utama hidrostatis. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep seperti tekanan, tekanan hidrostatis, dan memberikan contoh soal untuk menerapkan hukum-hukum tersebut.
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fase, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sedangkan fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan menerangkan hukum-hukum dasar yang terkait, seperti hukum Pascal, hukum hidrostatis, dan hukum Archimedes. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep penting seperti tekanan hidrostatis, gaya apung, dan paradoks hidrostatis beserta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah fluida dan fenomena fluida, termasuk definisi fluida, massa jenis, tekanan, prinsip Pascal, prinsip Archimedes, dan contoh soal terkait.
Dalam tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang statistika fluida yang meliputi konsep massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, tekanan gauge, tekanan mutlak, hukum Pascal, gaya apung, dan hukum Archimedes beserta rumus-rumus yang terkait. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai satuan untuk mengukur tekanan dan alat ukur tekanan seperti manometer dan barometer.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida, termasuk definisi, sifat-sifat, dan konsep-konsep dasar seperti tekanan, gaya apung, dan aliran fluida. Konsep-konsep kunci seperti hukum Pascal, hukum Archimedes, dan persamaan Bernoulli dibahas secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi utama mencakup penjelasan tentang tekanan pada ketiga benda tersebut beserta hukum Pascal dan Archimedes beserta contoh penerapannya. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat ukur tekanan seperti barometer.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, sifat-sifatnya seperti tidak dapat melawan geser dan mempunyai kompresibilitas serta viskositas. Juga membahas tentang tekanan, tekanan hidrostatis, dan contoh soalnya. Selanjutnya membahas pula tentang hukum Pascal, bejana berhubungan, hukum Archimedes beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar fluida statis dan dinamis, termasuk hukum-hukum yang melandasi fluida seperti hukum Bernoulli, hukum hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, kapilaritas, viskositas dan hukum Stokes.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan partikel. Definisi benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya bila diberi gaya luar. Syarat keseimbangan benda tegar adalah jumlah gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol dan jumlah torsi terhadap sembarang titik pada benda tegar juga sama dengan nol. Dokumen ini juga menjelaskan konsep partikel, titik berat, dan cara men
Dokumen tersebut membahas tentang energi kinetik dan usaha dalam gerak rotasi. Energi kinetik rotasi dihitung dengan rumus 1/2 x momen inersia x kecepatan sudut kuadrat. Usaha yang dilakukan oleh momen gaya sama dengan perubahan energi kinetik rotasi. Hukum kekekalan energi mekanik berlaku untuk gerak rotasi jika resultan momen gaya luar sama dengan nol.
Dokumen ini membahas tentang kinematika dan dinamika. Kinematika mempelajari gerak tanpa mempertimbangkan gaya, sedangkan dinamika mempelajari hubungan antara gaya dan gerak yang ditimbulkannya. Kinematika partikel mempelajari gerakan benda titik tanpa mempertimbangkan massanya.
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaayikputri1
油
Dokumen tersebut membahas tentang momentum sudut dan rotasi benda tegar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia serta hubungannya dengan hukum kedua Newton. Dokumen juga menjelaskan gerak rotasi, keseimbangan, dan aplikasi konsep-konsep tersebut pada berbagai masalah mekanika.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin, mulai dari komponen utamanya yaitu turbin angin, cara kerjanya mengubah energi angin menjadi listrik, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit lainnya, serta dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan fluida dan hukum-hukum yang terkait. Tekanan fluida ditentukan oleh kedalaman, massa jenis, dan percepatan gravitasi. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada fluida akan tersebar merata, sedangkan hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sebanding dengan massa fluida yang dipindahkan. Alat pengukur tekanan seperti manometer dan
Persaamaan dan hukum dasar fluida dinamisradar radius
油
1. Dokumen membahas tentang sifat-sifat aliran fluida dan hukum dasar fluida dinamis. Terdapat dua jenis aliran yaitu aliran tunak dan tak tunak, serta aliran termampatkan dan tak termampatkan.
2. Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa debit fluida di setiap titik dalam sistem aliran tak termampatkan adalah konstan. Persamaan ini didasarkan pada prinsip bahwa massa yang masuk har
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan beberapa hukum yang terkait, seperti hukum Pascal, hukum Archimedes, dan hukum utama hidrostatis. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep seperti tekanan, tekanan hidrostatis, dan memberikan contoh soal untuk menerapkan hukum-hukum tersebut.
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fase, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sedangkan fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis dan menerangkan hukum-hukum dasar yang terkait, seperti hukum Pascal, hukum hidrostatis, dan hukum Archimedes. Dokumen ini juga menjelaskan konsep-konsep penting seperti tekanan hidrostatis, gaya apung, dan paradoks hidrostatis beserta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang materi kuliah fluida dan fenomena fluida, termasuk definisi fluida, massa jenis, tekanan, prinsip Pascal, prinsip Archimedes, dan contoh soal terkait.
Dalam tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang statistika fluida yang meliputi konsep massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, tekanan gauge, tekanan mutlak, hukum Pascal, gaya apung, dan hukum Archimedes beserta rumus-rumus yang terkait. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai satuan untuk mengukur tekanan dan alat ukur tekanan seperti manometer dan barometer.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida, termasuk definisi, sifat-sifat, dan konsep-konsep dasar seperti tekanan, gaya apung, dan aliran fluida. Konsep-konsep kunci seperti hukum Pascal, hukum Archimedes, dan persamaan Bernoulli dibahas secara singkat.
Dokumen tersebut membahas tentang tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi utama mencakup penjelasan tentang tekanan pada ketiga benda tersebut beserta hukum Pascal dan Archimedes beserta contoh penerapannya. Dokumen juga menjelaskan berbagai alat ukur tekanan seperti barometer.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida statis, sifat-sifatnya seperti tidak dapat melawan geser dan mempunyai kompresibilitas serta viskositas. Juga membahas tentang tekanan, tekanan hidrostatis, dan contoh soalnya. Selanjutnya membahas pula tentang hukum Pascal, bejana berhubungan, hukum Archimedes beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar fluida statis dan dinamis, termasuk hukum-hukum yang melandasi fluida seperti hukum Bernoulli, hukum hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes, kapilaritas, viskositas dan hukum Stokes.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan partikel. Definisi benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya bila diberi gaya luar. Syarat keseimbangan benda tegar adalah jumlah gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol dan jumlah torsi terhadap sembarang titik pada benda tegar juga sama dengan nol. Dokumen ini juga menjelaskan konsep partikel, titik berat, dan cara men
Dokumen tersebut membahas tentang energi kinetik dan usaha dalam gerak rotasi. Energi kinetik rotasi dihitung dengan rumus 1/2 x momen inersia x kecepatan sudut kuadrat. Usaha yang dilakukan oleh momen gaya sama dengan perubahan energi kinetik rotasi. Hukum kekekalan energi mekanik berlaku untuk gerak rotasi jika resultan momen gaya luar sama dengan nol.
Dokumen ini membahas tentang kinematika dan dinamika. Kinematika mempelajari gerak tanpa mempertimbangkan gaya, sedangkan dinamika mempelajari hubungan antara gaya dan gerak yang ditimbulkannya. Kinematika partikel mempelajari gerakan benda titik tanpa mempertimbangkan massanya.
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaayikputri1
油
Dokumen tersebut membahas tentang momentum sudut dan rotasi benda tegar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia serta hubungannya dengan hukum kedua Newton. Dokumen juga menjelaskan gerak rotasi, keseimbangan, dan aplikasi konsep-konsep tersebut pada berbagai masalah mekanika.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin, mulai dari komponen utamanya yaitu turbin angin, cara kerjanya mengubah energi angin menjadi listrik, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit lainnya, serta dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan unsur-unsur yang mempengaruhinya seperti momen inersia, energi kinetik rotasi, dan momentum sudut. Untuk mencapai kesetimbangan, sebuah benda tegar harus memenuhi syarat bahwa resultan gaya dan momen gaya yang bekerja pada benda tersebut harus sama dengan nol.
1. Dokumen membahas konsep kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi, termasuk konsep torsi, arah rotasi, dan contoh soal mengenai kesetimbangan dan dinamika rotasi benda.
2. Konsep kesetimbangan benda tegar membahas hubungan antara gaya dan momen torsi untuk kesetimbangan benda.
3. Sedangkan dinamika rotasi membahas hubungan antara gaya, momen inersia, dan percepatan sudut untuk benda yang berotasi
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan titik berat.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep titik berat, jenis-jenis kesetimbangan, dan contoh soal untuk menentukan tegangan tali dan gaya.
3. Diberikan juga contoh latihan untuk menghitung koordinat titik berat dari susunan benda.
Teks tersebut berisi soal-soal tentang fluida diam dan bergerak yang meliputi konsep tekanan hidrostatis, hukum Bernoulli, dan kecepatan aliran. Soal-soal tersebut memberikan data-data seperti diameter pipa, ketinggian air, kecepatan aliran, dan meminta menghitung variabel seperti tekanan, kecepatan aliran.
Fluida merupakan zat yang dapat mengalir dan mempunyai dua fase, yaitu cair dan gas. Fluida statik selalu mengikuti bentuk wadahnya karena tidak dapat menahan gaya geser, sedangkan fluida dinamik dapat mengalir dan dipengaruhi oleh gaya dan tekanan.
Laporan praktikum fisika hukum archimedes disusun oleh vibi primantonoAmie Rosita Syafa
油
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan oleh zat cair pada benda yang tercelup sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Praktikum ini mengukur massa jenis berbagai zat cair dengan menimbang benda di udara dan dalam zat cair serta menghitung perubahan volume zat cair. Hasilnya menunjukkan massa jenis air adalah 1 gr/cm3 dan minyak 0
Dokumen tersebut membahas tentang zat cair dan gas serta sifat-sifatnya. Zat cair dan gas dikelompokkan sebagai fluida yang memiliki sifat mengalir dan bentuknya yang tidak tetap, serta gaya tarik antar atom yang lemah sehingga memiliki banyak ruang kosong. Dokumen juga menjelaskan konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes dalam mekanika fluida.
Teks tersebut menjelaskan tentang fluida dan sifat-sifatnya. Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas. Fluida dapat dibedakan menjadi fluida statis dan dinamis, di mana fluida statis tidak bergerak atau bergerak dengan kecepatan seragam. Teks tersebut juga menjelaskan sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, dan hukum Pascal.
Fluida dapat dibedakan menjadi statis dan dinamis. Fluida statis tidak mengalir sedangkan dinamis mengalir. Hukum-hukum seperti hidrostatis, Archimedes, Pascal dan Stokes berlaku pada fluida statis. Hukum Bernoulli berlaku pada fluida dinamis seperti aliran air. Gelombang dan bunyi merupakan contoh fluida dinamis.
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
Fluida adalah zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan diri dengan wadahnya. Dokumen ini menjelaskan definisi dan sifat-sifat fluida seperti massa jenis, tekanan, tekanan hidrostatis, dan hukum Pascal.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
5. F L U I D A S T A T I S
Fluida statis adalah fluida
yang tidak mengalami
perpindahan bagian-bagiannya
6. TEKANAN HIDROSTATIS
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan
seharihari misalnya pada pisau dan paku. Ujung
paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk
mendapatkantekanan yang lebih besar, sehingga
lebih mudah menancap pada benda lain. Tekanan
yang berlaku pada zat cair adalah tekanan
hidrostatik, yang dipengaruhi kedalamannya. Hal ini
dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam
yang merasakan adanya tekanan seluruh badan.
Karena fluida
memberikan tekanan ke segala arah.
NEXT
7. Untuk mengetahui tekanan hidrostatis itu
dapat dilihat pada Sebuah bejana berisi air
yang diam. Mengapa di titik A ada tekanan
hidrostatis. Sesuai definisinya, tekanan
adalah besarnya gaya persatuan luas maka
di titik A terasa ada tekanan karena ada gaya
berat dari air di atasnya.
Berarti tekanan hidrostatis di titik A dapat
ditentukan sebagai berikut:
dengan :
P = tekanan hidrostatis (Pa)
= massa jenis fluida (kgm2)
h = kedalaman fluida (m)
g = 10 m/s2, percepatan gravitasi
Makin tinggi suatu tempat, makin kecil
kerapatan udaranya. Untuk tekanan total
yang dialami suatu zat cair pada ketinggian
tertentu dapat dicari dengan menjumlahkan
tekanan udara luar dengan tekanan
hidrostastis.
8. HUKUM ARCHIMIDES
Anda tentunya sering melihat kapal yang berlayar di laut, benda-benda
yang terapung di permukaan air, atau batuan-batuan yang tenggelam di
dasar sungai. Konsep terapung, melayang, atau tenggelamnya suatu
benda di dalam fluida, kali pertama diteliti oleh Archimedes.
Menurut Archimedes, benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya
ke dalam fluida, akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas
tersebut besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda. Secara matematis, Hukum Archimedes dituliskan sebagai
berikut.
dengan:
FA = gaya ke atas (N),
f = massa jenis fluida (kg/m3),
Vf = volume fluida yang dipindahkan (m3), dan
g = percepatan gravitasi (m/s3) NEXT
9. HUKUM ARCHIMEDES MENYEBABKAN BENDA YANG DIMASUKKAN KE
DALAM AIR AKAN MENGALAMI TIGA KEMUNGKINAN, YAITU TERAPUNG,
MELAYANG, DAN TENGGELAM .
a. Terapung
Benda dikatakan terapung dalam zat cair jika tidak
seluruh bagian benda tercelup dalam zat cair. Hal
ini terjadi karena massa jenis benda lebih kecil
daripada massa jenis zat cair ( b< c). sehingga
berat benda sama dengan gaya keataas wb =Fa.
Contoh peristiwa terapung, antara lain, plastik atau
kayu yang dimasukkan ke dalam air, kapal dalam
air.
NEXT
10. b. Melayang
Benda dikatakan melayang
dalam zat cair apabila
keseluruhan permukaan benda
tercelup dalam zat cair dan
benda diam (tidak jatuh ke
bawah tetapi juga tidak mun- cul
ke permukaan). Kondisi ini dapat
terjadi karena massa jenis benda
sama dengan massa jenis zat
cair ( b = c), sehingga berat
benda menjadi sama Wb=Fa
Dengan kata lain, berat benda di
dalam zat cair sama dengan nol.
Contoh peristiwa melayang
adalah ikan-ikan di dalam air.
c. Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam
dalam zat cair apabila benda
jatuh ke bawah/dasar wadah
saat dimasukkan ke dalam zat
cair tersebut. Hal ini terjadi
karena massa jenis benda lebih
besar dari pada massa jenis zat
cair ( b > c), sehingga berat
benda juga lebih besar daripada
gaya archimedes wb > Fa.
Contoh peristiwa tenggelam,
antara lain, batu dan yang
dimasukkan ke dalam air.
11. HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan di dalam ruang
tertutup diteruskan sama besar ke segala arah. Berdasarkan hukum ini diperoleh
prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkans uatu gaya yang lebih
besar
Perhatikan Gambar Apabila
pengisap 1 ditekan dengan gaya
F1, maka zat cair menekan ke atas
dengan gaya PA1. Tekanan ini akan
diteruskan ke penghisap 2 yang
besarnya
PA2. Karena tekanannya
sama ke segala arah.
13. PENDAHULUAN
B. Tujuan
Dapat menganalisis konsep laju
aliran dan debit aliran fluida,
kemudian menggunakannya dalam
memformulasikan persamaan
kontinuitas berdasarkan hukum
kekekalan massa dalam aliran fluida.
Merumuskan persamaan Bernoulli
berdasarkan hukum kekekalan
energi mekanik dalam fluida.
Menerapkan dan memanfaatkan
hukum Bernoulli untuk mengukur laju
aliran fluida.
Memperlihatkan fenomena gesekan
fluida terhadap benda yang bergerak
dalam suatu fluida.
A. Peta konsep
Masih pengen
NONTON ??
14. MATERI
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk
memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai
kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami
perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis
ini.
Besaran-besaran dalam fluida dinamis
Debit aliran (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau:
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
A = luas penampang (m2)
V = laju aliran fluida (m/s)
Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
V = volume (m3)
t = selang waktu (s) NEXT
15. PERSAMAAN KONTINUITAS
Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:Air yang mengalir di
dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang
sama di sembarang titik.
Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :
NEXT
16. HUKUM BERNOULLI
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan
pada hukum kekekalan energi yang dialami oleh
aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah
tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan
energi potensial per satuan volume memiliki nilai
yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :
Dimana :
p = tekanan air (Pa)
v = kecepatan air (m/s)
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian air
NEXT
17. PENERAPAN DALAM TEKNOLOGI
Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi
pesawat bisa terbang karena memanfaatkan hukum
bernoulli yang membuat laju aliran udara tepat di bawah
sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka
mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil
daripada tekanan pesawat di bawah.
Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil selisih
antara tekanan di atas dan di bawah di kali dengan luas
efektif pesawat.
Keterangan:
- = massa jenis udara (kg/m3)
- va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat
(m/s)
-vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah
pesawat (m/s)
-F= Gaya angkat pesawat (N)
18. LATIHAN SOAL
1. Jika massa jenis air 1000 Kg/m続, percepatan
gravitasi 10 m/s族 dan tekanan pada permukaan air
1 atm, maka besarnya tekanan pada kedalaman
25 m adalah ...........
Bingung yah ^_^
sama saya juga
NEXT Pembahasan ?
19. LATIHAN SOAL 2
2. Sebuah benda terapung pada zat cair yang massa
jenisnya 1200 kg/m続. Jika bagian benda yang
terapung 1/5 , maka massa jenis benda adalah . .
. . . .
Masih
bingung ??
Aww :O
SINI SINI.....
Sini nakk ^_^
Lompati dulu :D
20. LATIHAN SOAL 3
1. Perhatikan Gambar berikut ......
Berapa kecepatan air yang keluar dari lubang....
Masihh bingung
???
SINI lagi dehh :D
21. PEMBAHASAN S.1
D1 :
h= 25 m
g= 10 m/s族
= 1000 kg/m続
Po= 1 atm= 100000 Pa
D2 : P mutlak
Mudahkan ^_^
Ya.. Lah
Kan cuman EX :P
Lanjut yuk :D
22. PEMBAHASAN S.2
D1 :
痢1 : 1.200 kg/m続
V terapung : 1/5
V tenggelam: 4/5
D2:
痢2 : ??????
W = FA
痢b.g.Vb = f.g.h
b. 1 = 1200.4/5
Kenapa g ndakd
masukin broo ?
Ya karna g unkown
dan sama tinggal d
CORET aja deh oke ;)
Soo look at that
b = 960 kg/m続
Lanjutt aja deh ^_^
23. PEMBAHASAN S.3
D1 :
h total : 1,5 m
h = 0,5 m
D2 :
V air ????
Step 1 cari h dulu oke ;)
h = h total h
Jadi
= 1,5 0,5
= 1 meter
Step 2 beb , cari V air
V=
SIIP kan (y)
24. BAB 1
Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan
Benda Tegar
LATIHAN
MATERI VIDEO
26. MATERI
Benda Tegar
(Rigid Body)
Torsi/Momen
Momen Inersia
Momen Inersia Benda
Tegar
Dinamika Gerak
Rotasi
Gerak Rotasi Benda
Tegar
Katrol
Gerak
Menggelinding
Gerak Menggelinding pada
Bidang Horizontal
Gerak Menggelinding
pada Bidang Miring
Momentum Sudut
HK.Momentum Sudut
Macam Kestimbangan
Benda Tegar
Syarat Kestimbangan
Benda Tegar
Keseimbangan
Benda Tegar
27. BENDA TEGAR (RIGID BODY)
Dalam dinamika partikel, benda
dianggap suatu titik materi (ukuran
benda diabaikan).
Akibatnya, gaya-gaya yang bekerja
pada benda hanya mungkin
menimbulkan gerak translasi.
Dalam dinamika benda tegar, ukuran
benda diperhitungkan, sehingga gaya-gaya
yang bekerja dapat menyebabkan
gerak translasi dan rotasi terhadap
suatu poros.
Gambar 1. Tim akrobatik wanita China
mempertahankan keseimbangan agar
tidak jatuh.
Sumber: en.wuqiaoren.com
28. Torsi/Momen
Pengertian Torsi
Torsi atau momen gaya, hasil
perkalian antara gaya dengan
lengan gaya.
r
F
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
29. Jika gaya F yang bekerja pada
jarak r arahnya tidak
tegaklurus terhadap sumbu
rotasi putar benda maka
besar torsi pada benda
Fr sin
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
= sudut antara gaya dan sumbu rotasi
putar
31. Momen Inersia
Momen Inersia Partikel
Momen inersia, sebuah
partikel bermassa m yang
melakukan gerak rotasi atau
gerak orbital pada jari-jari
lintasan r adalah
I mr2
Keterangan:
I = momen inersia (kgm2)
m = massa partikel (kg)
r = jari-jari lintasan (m)
32. Hubungan langsung antara percepatan sudut
dengan torsi yang diberikan adalah
I
Keterangan:
= torsi (Nm)
留 = percepatan sudut (rad/s2)
33. Momen Inersia Benda Tegar
Benda tegar, benda yang tidak mengalami perubahan
bentuk atau volume akibat bekerjanya gaya pada
benda tersebut.
Momen Inersia Beberapa Benda
36. Dinamika Gerak Rotasi
Pusat Massa
Titik pusat massa, titik yang bergerak dalam lintasan
yang sama dengan yang dilewati partikel jika
mendapat gaya yang sama.
Pusat koordinat titik pusat massa suatu benda panjang
(1 dimensi) ditentukan sebagai berikut.
i i
i
pm
i
i
m x
X
m
i i
i
pm
i
i
m y
Y
m
pm = (Xpm ; Ypm)
37. Gerak Rotasi Benda Tegar
Hukum II Newton untuk gerak
rotasi dapat dinyatakan
sebagai berikut
Besar torsi resultan sama dengan
momen inersia dikalikan
percepatan sudut.
ワ I
Keterangan:
= torsi pada benda (Nm)
I = momen inersia benda (kgm2)
= percepatan sudut benda (rad/s2)
38. Katrol
Dengan anggapan bahwa antara
katrol dengan tali tidak terjadi selip,
torsi resultan pada katrol adalah
1 2 rT rT
Keterangan:
r = jari-jari katrol (m)
T = tegangan tali (N)
Hubungan percepatan linier dengan
percepatan sudut gerak rotasi katrol
adalah
a 緒r
Keterangan:
a = percepatan gerak beban (m/s2)
= percepatan sudut katrol (rad/s2)
39. Hukum II Newton untuk gerak kedua beban m1 dan
m2 dapat dinyatakan dengan persamaan
m1g T1 m1a
2 2 2 T m g m a
Dengan menjumlahkan kedua persamaan di atas diperoleh,
m m
1 2
э 1 2 2
a g
I
m m
r
40. Gerak Menggelinding
Suatu benda yang menggelinding tanpa selip,
melibatkan gerak translasi dan rotasi.
Hubungan sederhana antara laju linier v dengan
kecepatan sudut pada benda yang menggelinding
berjari-jari r dinyatakan dengan
v 緒r
Keterangan:
v = laju linier (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s2)
R = jari-jari (m)
41. Gerak Menggelinding pada Bidang Horizontal
Gerak translasi silinder:
F fs ma
Gerak rotasi silinder:
I
Torsi penyebab gerak rotasi silinder hanya ditimbulkan
oleh gaya gesek statis maka:
s rf
42. Gaya gesek statis
yang terjadi dapat
bervariasi tergantung
pada besarnya
momen inersia I,
percepatan a, dan
jari-jari r
a
2 r
f I s
Percepatan gerak
translasi silinder dapat
ditulis dalam persamaan:
m
I
r
F
a
2
Keterangan:
a = percepatan linier (m/s2)
F = gaya penggerak (N)
I = momen inersia (kg m2)
r = jari-jari (m)
m = massa (kg)
Percepatan translasi silinder
pejal yang menggelinding adalah
F
2
m
a
3
43. Gerak Menggelinding pada Bidang Miring
Gerak translasi silinder yang
tidak mengalami selip:
mg sin fs ma
Gerak rotasi silinder:
a
r
I
Percepatan gerak
translasi silinder:
I
mg
r m
a
2
sin
44. Percepatan translasi silinder pejal yang menggelinding
tanpa selip sepanjang bidang miring dengan sudut
kemiringan terhadap horizontal 哦 adalah
Keterangan:
a = percepatan gerak translasi (m/s2)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
哦 = sudut kemiringan bidang ( 属)
I = momen inersia (kg m2)
r = jari-jari (m)
2g sin
3
a
45. Momentum Sudut
Pengertian Momentum Sudut
Sebuah benda bermassa m berotasi pada sumbu tetap
dengan kecepatan sudut sehingga memiliki momen
inersia I, besar momentum sudutnya:
I L
Keterangan:
L = momentum sudut (kg m2/s)
I = momentum inersia (kg m2)
= kecepatan sudut (rad/s)
46. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Momentum sudut total pada
benda yang berotasi, tetap
konstan jika torsi total yang
bekerja padanya sama dengan
nol.
1 1 2 2 I I
I konstan
Aplikasi hukum
kekekalan momentum
sudut
47. Keseimbangan Benda Tegar
Keseimbangan Statis dan Dinamis
Sebuah benda berada dalam keadaan setimbang jika
benda tersebut tidak mengalami percepatan linier
ataupun percepatan sudut.
Benda yang diam merupakan benda yang berada pada
kesetimbangan statis.
Benda yang bergerak tanpa percepatan merupakan
benda yang berada pada kesetimbangan dinamis.
48. Syarat Kestimbangan Benda Tegar
F 0
Pada kondisi ini, kemungkinan keadaan benda adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. bergerak dengan kecepatan linier tetap (kesetim-bangan
dinamis).
ワ 0
Pada kondisi ini kemungkinan keadaan benda adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. berotasi dengan kecepatan sudut tetap
(kesetimbangan dinamis).
49. Macam-Macam Kestimbangan Benda Tegar
a. Kesetimbangan Stabil
Ketimbangan stabil,
kesetimbangan yang dialami
benda, dimana jika pada
benda diberikan gangguan
yang mengakibatkan posisi
benda berubah, setelah
gangguan tersebut
dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
50. b. Kesetimbangan Labil
Kesetimbangan labil,
kesetimbangan yang dialami
benda, di mana jika pada benda
diberikan ganguan yang
mengakibatkan posisi benda
berubah, dan setelah gangguan
tersebut dihilangkan maka benda
tidak kembali ke posisi semula.
51. c. Kesetimbangan Indiferen
Kesetimbangan indiferen,
kesetimbangan yang dialami
benda di mana jika pada benda
diberikan gangguan yang
mengakibatkan posisi benda
berubah, dan setelah gangguan
tersebut dihilangkan, benda
tidak kembali ke posisi semula,
namun tidak mengubah
kedudukan titik beratnya.
52. LATIHAN
1. Seorang penari es, punya momen inersia 4 kg/m族, ketika
kedua lengan terentang. Ketika kedua tangan merapat
momen inersianya 1,2 kg/m族. penari mulai berputar
dengan kedua tangan terlentang pada kelajuan sudut 1,8
rad/s. kelajuan sudut ketika lengan merapat adalah ....?
53. LATIHAN 2
2. Kincir angin berputar dengan kecepatan sudut awal 6
rad/s dan momen inersia 2.10 続 kgm族. agar kincir angin
itu dapat berhenti dalam waktu 3 s, momen gaya harus
sebesar....
54. LATIHAN 3
3. Katrol bermasa 4 kg dan jari jari 10 cm, jika m = 1 kg , m
= 3 kg, dan percepatan gravitasi 10 m/s族. Besar percepatan
sudut gerak katrol adalah ....
55. PEMBAHASAN 1
D :
I = 4 kgm族
I = 1,2 kgm族
= 1,8 rad/s
D = ?
D =
I = I .
4x1,8 = 1,2 .
= 4x1,8
1
= 6 rad/s
56. PEMBAHASAN 2
D =6 rad/s
I = 2.10 斬
Wt = 0 (berhenti)
t = 3s
D = ??
D =
= I . 畚
Mencari Percepatan sudut
Wt = W - 畚.t =>
0 = 6- 畚.3
畚 = 6/3
畚 = 2
= I . 畚
= 2.10斬.2
= 4.10斬
57. PEMBAHASAN 3
3. D =
m = 4 kg
g = 10 m/s族
r = 10 cm = 0,1 m
D = 畚 ?
D =
Katrol silinder pejal 遜
I = 遜 mr族
= 遜.4.(0,1)族
= 0.02
F. r = I . 畚
(w - w)r = I . 畚
(3.10-1.10)0.1 = 0.02 . 畚
畚= 20. 0,1 = 100 rad / s族
0,02