Evaluasi kinerja, kompensasi, dan motivasi sumber daya manusia merupakan hal penting bagi organisasi untuk mengukur prestasi kerja karyawan, memberikan insentif, serta mendorong kinerja yang lebih baik. Beberapa sistem pengukuran seperti human resources scorecard dan audit kinerja digunakan untuk menilai kinerja organisasi dan individu secara objektif.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi kinerja, fungsi dan tujuannya. Juga membahas konsep kompensasi, motivasi, kepuasan kerja, penilaian prestasi, audit kinerja, dan pengukuran kinerja SDM secara menyeluruh.
Framework pengertian, fungsi evaluasi kinerja sdm 1 14resmadamay
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja SDM, meliputi siklus manajemen kinerja, pengukuran kinerja SDM, motivasi dan kepuasan kerja, pengembangan kompetensi dan kapabilitas SDM, evaluasi kinerja, kompensasi, dan audit kinerja SDM.
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14resmadamay
油
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain langkah-langkah merumuskan kebijakan dan membuat sistem kompensasi serta tujuan pemberian kompensasi kepada karyawan seperti memenuhi kebutuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas kerja.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia, mulai dari pengertian evaluasi kinerja, fungsinya, metode pengukuran kinerja, motivasi, kepuasan kerja, hingga konsep dan metode penentuan kompensasi finansial dan nonfinansial.
Kuis dan forum periode tanggal 29 november 5 desember 2018SulistiNingsi
油
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kuis dan forum MSDM yang diikuti oleh mahasiswa bernama Sulistiningsi dengan NIM 44215110054. Kuis tersebut membahas definisi MSDM menurut Edwin Flippo dan cakupan fungsi MSDM, sedangkan forum membahas implementasi dan cakupan MSDM serta fungsi operasional MSDM.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dengan fokus pada pengertian, tujuan, aspek yang dinilai, dan pengukuran kinerja. Dibahas pula motivasi kerja dan pengelolaan potensi kecerdasan emosional pegawai.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan organisasi dan perubahan organisasi. Tujuan organisasi penting untuk memberikan pedoman kepada anggota organisasi dalam pengambilan keputusan, efisiensi, konsistensi, dan evaluasi kinerja. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan perubahan organisasi seperti agen perubahan, penentuan apa yang akan diubah, evaluasi perubahan, dampak terhadap individu, dan jenis
Manajemen kinerja adalah proses pengukuran dan pemberian umpan balik kinerja karyawan untuk memastikan proses organisasi mengarah pada peningkatan produktivitas individu dan organisasi. Terdiri dari pengukuran kinerja dan komponen imbalan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan berbagai aspek kompensasi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola kinerja dan sumber daya manusianya.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja karyawan, tujuan evaluasi kinerja, manfaat evaluasi kinerja, dan pengertian audit kinerja beserta tujuan dan pelaksanaannya.
Manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, penyediaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sumber daya manusia agar sesuai dengan tujuan organisasi dan berjalan secara efektif dan efisien. Proses-proses tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga kerja secara optimal sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.
Dokumen tersebut merangkum modul 4 sampai 6 mengenai manajemen sumber daya manusia, mencakup analisis jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, kompensasi, dan tunjangan karyawan."
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan peranannya dalam proses manajemen strategis perusahaan. MSDM harus terlibat secara utuh dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi, mulai dari memberikan masukan strategis hingga mengembangkan keterampilan karyawan. Terdapat berbagai tingkat integrasi antara MSDM dan manajemen strategis, mulai dari hubungan administratif hingga hubungan yang terintegrasi
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, meliputi pengertian, tujuan, dan jenis-jenis evaluasi kinerja, kompensasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya seperti motivasi, kepuasan kerja, dan benchmarking.
1. Manajemen stratejik adalah proses identifikasi dan pelaksanaan misi organisasi dengan menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan tuntutan lingkungan. Perencanaan stratejik merupakan bagian dari proses manajemen stratejik yang mencakup empat tugas utama termasuk evaluasi situasi internal dan eksternal serta pengembangan misi dan tujuan strategis.
2. Dalam merumuskan strategi SDM, manajer harus mempertimbangkan tiga tantangan
Sumber :
Edisi 6 Buku 1
Manajemen Sumber Daya Manusia : Mencapai Keunggulan Bersaing. by Raymond A.Noe | John R. Hollenbeck | Barry Gerhart | Patrick M. Wright
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dalam pengembangan sumber daya manusia. Gaya kepemimpinan yang baik seperti partisipatif dapat memotivasi karyawan dan meningkatkan kinerja, sementara faktor lain seperti lingkungan kerja dan kompensasi juga berpengaruh. Sistem informasi sumber daya manusia seperti aplikasi absensi dapat membantu mengelola kinerja
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan hubungannya dengan kompensasi. Evaluasi kinerja perlu dilakukan dengan tepat agar pemberian kompensasi juga tepat sasaran dan dapat memotivasi kinerja pegawai. Dokumen juga membahas mengenai konsep HR Scorecard untuk mengukur kinerja sumber daya manusia dan berbagai teori motivasi seperti teori Maslow dan Herzberg untuk memotivasi kinerja pegawai."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dengan fokus pada pengertian, tujuan, aspek yang dinilai, dan pengukuran kinerja. Dibahas pula motivasi kerja dan pengelolaan potensi kecerdasan emosional pegawai.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan organisasi dan perubahan organisasi. Tujuan organisasi penting untuk memberikan pedoman kepada anggota organisasi dalam pengambilan keputusan, efisiensi, konsistensi, dan evaluasi kinerja. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan perubahan organisasi seperti agen perubahan, penentuan apa yang akan diubah, evaluasi perubahan, dampak terhadap individu, dan jenis
Manajemen kinerja adalah proses pengukuran dan pemberian umpan balik kinerja karyawan untuk memastikan proses organisasi mengarah pada peningkatan produktivitas individu dan organisasi. Terdiri dari pengukuran kinerja dan komponen imbalan.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen kinerja, pengukuran kinerja, motivasi, dan berbagai aspek kompensasi yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola kinerja dan sumber daya manusianya.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja karyawan, tujuan evaluasi kinerja, manfaat evaluasi kinerja, dan pengertian audit kinerja beserta tujuan dan pelaksanaannya.
Manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, penyediaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sumber daya manusia agar sesuai dengan tujuan organisasi dan berjalan secara efektif dan efisien. Proses-proses tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga kerja secara optimal sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.
Dokumen tersebut merangkum modul 4 sampai 6 mengenai manajemen sumber daya manusia, mencakup analisis jabatan, perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, kompensasi, dan tunjangan karyawan."
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan peranannya dalam proses manajemen strategis perusahaan. MSDM harus terlibat secara utuh dalam proses perumusan dan pelaksanaan strategi, mulai dari memberikan masukan strategis hingga mengembangkan keterampilan karyawan. Terdapat berbagai tingkat integrasi antara MSDM dan manajemen strategis, mulai dari hubungan administratif hingga hubungan yang terintegrasi
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, meliputi pengertian, tujuan, dan jenis-jenis evaluasi kinerja, kompensasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya seperti motivasi, kepuasan kerja, dan benchmarking.
1. Manajemen stratejik adalah proses identifikasi dan pelaksanaan misi organisasi dengan menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan tuntutan lingkungan. Perencanaan stratejik merupakan bagian dari proses manajemen stratejik yang mencakup empat tugas utama termasuk evaluasi situasi internal dan eksternal serta pengembangan misi dan tujuan strategis.
2. Dalam merumuskan strategi SDM, manajer harus mempertimbangkan tiga tantangan
Sumber :
Edisi 6 Buku 1
Manajemen Sumber Daya Manusia : Mencapai Keunggulan Bersaing. by Raymond A.Noe | John R. Hollenbeck | Barry Gerhart | Patrick M. Wright
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dalam pengembangan sumber daya manusia. Gaya kepemimpinan yang baik seperti partisipatif dapat memotivasi karyawan dan meningkatkan kinerja, sementara faktor lain seperti lingkungan kerja dan kompensasi juga berpengaruh. Sistem informasi sumber daya manusia seperti aplikasi absensi dapat membantu mengelola kinerja
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan hubungannya dengan kompensasi. Evaluasi kinerja perlu dilakukan dengan tepat agar pemberian kompensasi juga tepat sasaran dan dapat memotivasi kinerja pegawai. Dokumen juga membahas mengenai konsep HR Scorecard untuk mengukur kinerja sumber daya manusia dan berbagai teori motivasi seperti teori Maslow dan Herzberg untuk memotivasi kinerja pegawai."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja pegawai dan hubungannya dengan kompensasi. Evaluasi kinerja perlu dilakukan dengan tepat agar pemberian kompensasi menjadi adil dan dapat memotivasi kinerja pegawai."
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai evaluasi kinerja SDM, di antaranya: 1) framework evaluasi kinerja SDM yang terdiri dari perencanaan, pemantauan, penilaian dan tindak lanjut; 2) pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard; 3) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seperti motivasi dan kepuasan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia, mencakup pengertian dan fungsi evaluasi kinerja, pengukuran kinerja sumber daya manusia, motivasi, kepuasan kerja, pengelolaan potensi kecerdasan emosional, audit kinerja, penilaian prestasi kerja, konsep dan langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi, serta jenis-jenis kompensasi finansial dan non-finansial.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja SDM, termasuk pengertian evaluasi kinerja, tujuan, sasaran, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard dan beberapa model pengukurannya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan fungsi evaluasi kinerja SDM, termasuk pengukuran kinerja, motivasi, pengembangan kapabilitas, kompensasi, dan audit kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja SDM, termasuk pengertian dan fungsi evaluasi kinerja, pengukuran kinerja menggunakan Human Resources Scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, mengelola potensi kecerdasan dan emosional SDM, membangun kapabilitas dan kompetensi SDM, konsep audit kinerja dan pelaksanaan audit kinerja, penilaian prestasi kerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan dan sistem k
Tiga dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, termasuk manfaat, tujuan, dan metode evaluasi kinerja, serta berbagai aspek terkait kompensasi seperti sistem, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja SDM, termasuk pengertian dan fungsi evaluasi kinerja, pengukuran kinerja menggunakan Human Resources Scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, mengelola potensi kecerdasan dan emosional SDM, membangun kapabilitas dan kompetensi SDM, konsep audit kinerja dan pelaksanaan audit kinerja, penilaian prestasi kerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan dan sistem k
Reza faizhal 11150543 (7 h msdm)-framework evaluasi kinerja dan kompensasiRezaFaizhal
油
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, termasuk konsep dasar, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhi, hubungan antara evaluasi kinerja dan kompensasi, serta langkah-langkah menentukan kebijakan dan sistem kompensasi."
2. PENGERTIAN, FUNGSI EVALUASI KINERJA SDM
http://text-id. 123dok.com/document/dzx0vondz-fungus-evaluasi-kinerja-keuntungan-dari-
kerugian-menggunakan-system-eva
Evaluasi kinerja adalah
penilaian yang dilakukan
secara sistematis untuk
mengetahui hasil pekerjaan
karyawan dan kinerja
organisasi. Disamping itu,
memberikan tanggung jawab
yang sesuai kepada
karyawan.
PENGERTIAN
Menentukan kebutuhan
pengembangan Sumber
Daya Manusia.
Penentuan dan pengukuran
tujuan kinerja.
Alat manajemen kinerja
organisasi.
Memberikan balikan
kepada pegawai,ternilai
mengenai kinerjanya
FUNGSI
Mencatat dan
mengakui hasil
kinerja karyawan,
sehingga mereka
termotivasi untuk
berbuat lebih
baik.
Memberikan
peluang kepada
karyawan
TUJUAN
3. http://tugasakhiramik.blogspot.com/2015/12/pengertian-Human-resources -
scorecard
Human resources scorecard
adalah suatu sistem
pengukuran sumber daya
manusia yang mengkaitkan
orang-strategi-kinerja untuk
menghasilkan perusahaan
yang unggul.
Human resources scorecard
menjabarkan visi, misi,strategi
yang dapat diukur
kontribusinya.
Human resources scorecard merupakan
suatu sistem pengukuran yang
mengkaitkan sumber daya manusia
dengan strategi dan kinerja organisasi
yang akhirnya akan mampu
menimbulkan kesadaran mengenai
konsekuensi keputusan invenstasi
sumber daya manusia,selai itu Human
resources scorecard dapat menjadi alat
bantu bagi manajer sumber daya
manusia untuk memastikan bahwa
semua keputusan sumber daya manusia
mendukung atau mempunyai kontribusi
lansung pada implementasi strategi
usaha.
HR SCORECARD (PENGUKURAN KINERJA SDM)
4. MOTIVASI
motivasi adalah keinginan untuk
berusaha atau berupaya sekuat
tenaga untuk mencapai tujuan
organisasi yang dikondisikan atau
ditentukan oleh kemampuan usaha
atau upaya untuk memenuhi
sesuatu kebutuhan
individual(Stephen p. robinson)
3 BENTUK MOTIVASI
Motivasi intristik
Motivasi Ekstrintik
Motivasi Terdesak
KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja menurut Susilo
Martoyo (1992 : 115) pada dasarnya
merupakan salah satu aspek
psikologis yang mencerminkan
perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya,
ia akan merasa puas dengan adanya
kesesuaian antara kemampuan,
keterampilan dan harapannya dengan
pekerjaan yang ia hadapi.
http://renanuria.blogspot.com/2016/11/motivasi-dan-kepuasan-kerja.html?m=1
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
5. https://widiastutidyah.wordpress.com/2011/01/20/makalah-efektivitas-kecerdasan-
terhadap-kinerja/amp/
Kecerdasan emosional
adalah kemampuan
mengenali diri sendiri dan
orang lain, kemampuan
memotivasi diri sendiri
dan mengelola emosi
dengan baik pada diri
sendiri dan hubungannya
dengan orang lain
(Goleman,2001:512).
Kecerdasan Emosional (EQ)
berpotensi mempengaruhi
motivasi kerja, karena kecerdasan
emosional berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk
mengenali emosi diri, mengelola
emosi diri,memotivasi
diri,berempati, dan membina
hubungan dengan orang lain.
MENGELOLA POTENSI KECERDASAN DAN
EMOSIONAL SD
6. http://sindyputrilusitasari.membangun-kapabalitas-dan-kompetesi-sdm
4 kondisi yang harus di penuhi di
kapabilitas,Barney(1991) :
Sumber daya organisasional yang
sangat berharga
Tidak dapat dengan mudah
digantikan subritute secara strategis
Sangat Sulit untuk ditiru
Relative sulit untuk di kembangkan
Kompetensi SDM mencakup
Kompetensi Teknis
Kompetensi Konseptual
Kompetensi Untuk Hidup
Kapabilitas adalah
kompetensi yaitu
kemampuan,namun
pemaknaan kapabilitas
tidak sebatas memiliki skill
namun lebih dari itu
sehingga bener bener
menguasai kemampuanya
dari titik kelemahan hingga
cara mengatasinya
Kompetensi yaitu
kemampuan sebagai seseorang
individu atau calon pemimpin
diharapkan memimiliki
kemampuan,keterampilan atau
skill
MEMBANGUN KAPABILITAS DAN KOMPETENSI
SDM
7. http://spi.uin-alaudin.ac.id
Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika organisasi ang
bersangkutan mampu melaksanakan tugas-tugas dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada
standar yang tinggi dengan biaya yang rendah
Prosedur Pelaksanaan Audit Kinerja Manajerial
1. Persiapan Audit Kinerja
2. Pengujian Pengendalian Manajemen.
3. Pengukuran dan Pengujian Key Performance Indicator
(KPI) atau yang disebut Indikator Kinerja Kunci (IKK).
4. Review Operasional.
5. Pembuatan Kertas Kerja Audit (KKA)
6. Pelaporan
7. Pemantauan Tindak Lanjut.
KONSEP AUDIT KINERJA &
PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
8. Prestasi Kerja Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
dan kesungguhan serta waktu.
Penilaian Prestasi Kerja Adalah evaluasi yang sistematis
terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan
dan ditujukan untuk pengembangan.
Manfaat:
Memperbaiki keputusan-keputusan personalia
Umpan balik kepada karyawan
8
PENILAIAN PRESTASI KERJA
9. http://text-id. Muhsinrijal.blogspot.com/2016/04/makalah-kompensasi.html?m=1
KONSEP DASAR KOMPENSASI
Pengertian kompensasi
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai
pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan
dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran
dalam melakukan tugas keorganisasian.
Jenis Kompensasi
Pembayaran uang secara langsung dalam bentuk gaji, intensif atau bonus
atau komisi.
Pembayaran tidak langsung dalam bentuk tunjangan dan asuransi.
Ganjaran non finansial seperti jam kerja yang luwes, kantor yang
bergengsi, wewenang dan tanggung jawab, penghargaan atas Kinerja
serta lingkungan kerja yang mendukung ( dalam Anorki Herdian Dito,
2010)
10. Kompensasi merupakan hal yang penting, yang
merupakan dorongan atau motivasi utama seseorang
karyawan untuk bekerja.
Sistem Kompensasi
Sistem Waktu
Sistem Hasil (Output)
Sistem Borongan
LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN
KEBIJAKAN
DAN
MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
11. http://sarjanamanajemen.blogspo
t.com/2017/06/benchmarking.
html
TUJUAN SURVEY UPAH
Melihat atau mengetahui tingkat penggajian dimarket, apakah
kompetitif atau belum.
Mengadakan penyesuaian diperusahaan.
Meng-hindari karyawan di-highjack / dibajak oleh perusahaan
lain.
PENGERTIAN BENCHMARKING
suatu proses Studi Banding dan mengukur suatu
kegiatan perusahaan/organisasi terhadap proses operasi
yang terbaik dikelasnya sebagai inspirasi dalam
meningkatkan kinerja (performance)
perusahaan/organisasi
SURVEY BENCHMARKING KOMPENSASI
12. /ulfakudo/tunjangan-kompensasi-
non-finansial-dan-isu-tunjangan
Tunjangan Wajib :
Jaminan Sosial
Kompensasi
Pengangguran
Kompensasi bagi
karyawan
Family and Medical
leave act.
KOMPENSASI FINANSIAL
LANGSUNG
Tunjangan Sukarela :
Bayaran saat tidak
bekerja
Perawatan Kesehatan
Asuransi Jiwa
Rancangan Pensiun
Rancangan opsi saham
karyawan
13. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-tujuan-bentuk-jenis-dan-faktor-yang-memengaruhi-kompensasi-perusahaan/
Kompensasi Non Financial :
Kompensasi berupa
pekerjaan (tugas-tugas yang
menarik, tantangan,
tanggung jawab, pengakuan,
dan rasa pencapaian).
Lingkungan kerja
(kebijakan-kebijakan yang
sehat, supervisi yang
kompoten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan
kerja yang nyaman).
Faktor-faktor yang memengaruhi
besarnya kompensasi tersebut
diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Tingkat biaya hidup.
b. Tingkat Kompensasi yang
berlaku di perusahaan lain.
c. Tingkat Kemampuan
perusahaan.
d. Jenis pekerjaan dan besar
kecilnya tanggung jawab.
e. Peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
f. Peranan Serikat Buruh.
TUNJANGAN NON FINANSIAL