Frase didefinisikan sebagai gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dalam kalimat sebagai subjek, predikat, objek, atau keterangan. Frase dibedakan menjadi frase setara, bertingkat, dan terpadu berdasarkan kedudukan kata-katanya. Frase juga dibedakan menjadi frase benda, kerja, sifat, dan depan/keterangan berdasarkan fungsinya dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat dan bentuk kalimat. Terdapat dua bagian utama, yaitu kalimat menurut jenisnya yang dibedakan berdasarkan intonasi, makna, dan tanggapan, serta kalimat menurut bentuknya yang dibedakan berdasarkan pola, cara membentuk, jumlah unsur, dan perluasan pola.
Dokumen tersebut membahas tentang kategori sintaksis yang terdiri atas empat kelompok utama yaitu verba, nomina, adjektiva, dan adverbia. Dokumen juga menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis seperti predikat, subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Selain itu dibahas pula tentang verba transitif, semitransitif, dan lainnya dari segi sintaksis.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan makna bahasa, meliputi:
1. Fonem dan morfem sebagai satuan bunyi dan makna terkecil dalam bahasa.
2. Jenis-jenis kata seperti kata dasar, kata turunan, verba, adjektiva.
3. Unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu gagasan lengkap. Terdiri dari subjek dan predikat minimal, ditandai awalan dan akhiran, serta memiliki berbagai jenis dan pola pembentukan. Unsur-unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jenis kalimat dibedakan berdasarkan struktur tata bahasa seperti tunggal, majemuk, dan bertingkat.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
Dokumen ini membahas tentang kalimat sebagai satuan bahasa yang penting untuk menyampaikan maksud secara lengkap dan jelas. Terdiri dari dua bab yang membahas tentang unsur-unsur kalimat, pola kalimat dasar, dan jenis-jenis kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan bagian-bagian yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Juga dibahas mengenai pola dasar kalimat yang terdiri dari S-P, S-P-O, S-P-O-K dan seterusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu frasa, subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Juga menjelaskan jenis-jenis frasa seperti frasa nominal, verbal, adjektival, numeral, dan preposisional beserta contohnya. Selain itu, dibahas pula tentang makna hubungan antar unsur dalam berbagai jenis frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Dokumen ini membahas tentang kalimat sebagai satuan bahasa yang penting untuk menyampaikan maksud secara lengkap dan jelas. Terdiri dari dua bab yang membahas tentang unsur-unsur kalimat, pola kalimat dasar, dan jenis-jenis kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan bagian-bagian yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Juga dibahas mengenai pola dasar kalimat yang terdiri dari S-P, S-P-O, S-P-O-K dan seterusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu frasa, subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Juga menjelaskan jenis-jenis frasa seperti frasa nominal, verbal, adjektival, numeral, dan preposisional beserta contohnya. Selain itu, dibahas pula tentang makna hubungan antar unsur dalam berbagai jenis frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis. Secara garis besar dibahas tentang pengertian sintaksis, ruang lingkup kesalahan analisis bahasa pada tataran sintaksis seperti alat-alat sintaksis dan satuan-satuan sintaksis, serta bentuk atau pola kesalahan yang sering terjadi pada tataran sintaksis seperti kesalahan frasa, klausa, dan kalimat.
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. Pengertian frasa
Frase adalah gabungan dua buah kata atau lebih yang merupakan satu
kesatuan, dan menjadi salah satu unsur atau fungsi kalimat(subjek, predikat,
objek, atau keterangan). Contohnya, dalam kalimat presiden suharto sudah
meresmikan jalan tol itu kemaren pagi, yang menjadi subjeknya adalah frase
presiden suharto; yang menjadi predikatnya adalah frase sudah meresmikan;
yang menjadi objeknya adalah frase jalan tol baru itu; dan yang menjadi
keteranganya adalah frase kemarin pagi.
3. PEMBENTUKAN DAN PENGGUNAAN FRASE
Di dalam pertuturan atau karangan, bahasa itu diwujudkan
dalam bentuk satuan-satuan bahasa yang di sebut kalimat.
Sedangkan kalimat itu sendiri terbentuk dari satuan-satuan
kata yang dirangkai-rangkaikan. Kalimat-kalimat ini, secara
teoritis, dibentuk oleh unsur subjek(s), predikat(p), objek(o),
keterangan(k). Subjek adalah bagian dari kalimat yang
merupakan pokok pembicaraan; predikat adalah bagian dari
kalimat yang memberikan penjelasan mengenai mengapa,
bagaimana, atau apayang terjadi terhadap pokok
pembicaraan itu; objek adalah bagian kalimat yang memberi
penjelasan terhadap kejadian yang menyangkut pokok
pembicaraan; keterangan adalah bagian dari kalimat yang
memberi penjelasan tambahan mengenai kapan, dimana,
atau dalam keadaan apa pristiwa yang dialami pokok
pembicaraan yang berlangsung. Inilah unsur-unsur yang dapat
membentuk frase.
4. Dilihat dari unsur pembentuknya frase terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut:
1. Frase setara
Frase yang kedudukan kedua unsurnya sama derajatnya, yang satu tidak tergantung dengan yang
lain, sehingga keduanya dapat menggantikan kedudukan frase itu di dalam kalimat. Misalnya frase
ayah ibu di dalam kalimat:
Ternyata ayah ibu sudah tidak ada.
Frase ayah ibu dapat di ganti kedudukanya dalam kalimat dalam kalimat itu oleh kata ayah saja atau
ibu saja, sehingga menjadi:
Ternyata ayah sudah tidak ada.
Ternyata ibu sudah tidak ada.
2. Frase bertingkat
Frase yang kedudukan kedua unsurnya tidak sama, usur yang satu kedudukanya sangat penting
sehingga tidak dapat di tinggalkan; sedangkan unsur yang lain kedudukanya hanya merupakan
penjelas saja atau tambahan saja., sehingga dapat di tinggalkan. Contohnya frase sudah mendirikan
dalam kalimat:
Mereka sudah mendirikan koperasi.
Kata mendirikan merupakan unsur penting di dalam frase itu sehingga kedudukanya tidak dapat di
tinggalkan. Karena kalau ditinggalkan:
Mereka sudah koperasi
Kalimat menjadi tidak dapat di terima. Sebalikya, kata sudah karena merupakan unsur penjelas saja,
kedudukanya dapat ditinggalkan. Kalau dikatakan:
Mereka mendirikan koperasi.
Kalimatnya masih bisa diterima.
5. 3. Frase terpadu
Frase yang kedudukan kedua unsurnya tidak dapat ditinggalkan sama sekali. Kalau
salah satu unsurnya di tinggalakan, maka kalimatnya tidak dapat diterima.
Contohnya frase dari pasar dalam kalimat:
Ibu baru pulang dari pasar.
Kata dari atau kata pasar tidak dapat ditinggalkan, karena kalau di tinggalkan maka
kalimatnya tidak dapat di terima. Contoh:
Ibu baru pulang dari.
Ibu baru pulang pasar.
Dilihat dari fungsi dan jenisnya di bedakan adanya empat macam frase, yaitu:
(1) Frase benda (fb)
Lazimnya digunakan untuk menjadi subjek atau objek di dalam kalimat. Contoh:
-Kami mendengarkan pidato presiden melalui radio.
O
-Pidato presiden akan disiarkan lagi oleh rri.
S
(2) Frase kerja (fk)
Lazimnya menjadi unsur predikat di dalam kalimat. Makna yang di dapat sebagai
hasil penggabungan kedua kata itu menjadi sebuah frase kerja, contohnya:
-Kepastian atau kemungkinan.
6. (3) Frase sifat (fs)
Lazimnya menjadi unsur predikat juga.
Contohnya:
-Indah sekali
-Kuat sekali
-Pandai skali
(4) Frase depan dan frase keterangan.
Mempunyai struktur unsur pertama berupa kata penghubung dan unsur
kedua merupakan kata keterangan atau kata-kata lain.Contohnya:
-Dengan hati-hati
-Sambil tersenyum
-Karena sakit keras
Jadi, sudah di sebutkan di muka bahwa frase dapat menggantikan kata
sebagai unsur yang membentuk kalimat. Frase benda dapat menjadi unsur
subjek atau objek, frase kerja menjadi unsur predikat, frase sifat dapat
menjadi unsur predikat, dan frase proposisi dan frase keterangan menjadi
unsur keterangan.[4]