Dokumen ini membahas tentang ragam ayat pasif dalam bahasa Melayu. Ayat pasif adalah ayat yang mengutamakan objek asal sebagai unsur yang diterangkan. Ada tiga jenis ayat pasif yaitu dengan imbuhan kata kerja pasif, menggunakan kata ganti nama diri, dan menggunakan kata "kena" sebelum kata kerja.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai ayat majmuk pancangan, termasuk definisi, jenis, dan unsur-unsurnya. Ayat majmuk pancangan terdiri dari satu ayat induk dan satu atau lebih ayat kecil yang melengkapi ayat induk tersebut. Terdapat tiga jenis ayat majmuk pancangan yaitu ayat relatif, komplemen, dan keterangan.
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )Nazira M
油
Dokumen tersebut membahasikan proses pembentukan dan transformasi ayat dalam bahasa Melayu. Terdapat tiga proses utama yaitu peluasan, pengguguran, dan pembentukan ayat terbitan. Proses-proses ini melibatkan penambahan atau penghapusan unsur-unsur ayat seperti subjek, predikat, dan keterangan.
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa bahasa Melayu yang mencakupi morfologi dan sintaksis, termasuk struktur kata, jenis kata, frasa, klausa, dan ayat."
Klausa adalah satuan gramatikal yang terdiri minimal dari subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi kalimat. Terdapat beberapa jenis klausa berdasarkan susunan elemen internalnya seperti klausa lengkap, tak lengkap, verbal intransitif, dan lainnya. Klausa juga dapat dikelompokkan menjadi koordinatif dan subordinatif berdasarkan hubungannya dalam kalimat.
Morfologi adalah bidang tatabahasa yang mengkaji struktur dan bentuk kata. Ia terbahagi kepada dua aspek utama iaitu morfem dan kata. Morfem adalah unit terkecil yang mempunyai makna manakala kata pula adalah bentuk bahasa yang bebas dan boleh berdiri sendiri. Terdapat dua jenis morfem iaitu morfem bebas dan morfem terikat yang berbeza dari segi jumlah, jenis makna, kedudukan dan peranan
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Makalah ini membahas tentang nomina (kata benda) dan bentuk-bentuknya. Nomina dibedakan menjadi dua golongan yaitu nomina konkret dan abstrak. Nomina dapat terbentuk secara murni atau dengan proses afiksasi menggunakan awalan, akhiran, atau kombinasi keduanya. Terdapat juga problematika penggunaan nomina di kalimat nonbaku maupun proses nominalisasi kata kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang kategori sintaksis yang terdiri atas empat kelompok utama yaitu verba, nomina, adjektiva, dan adverbia. Dokumen juga menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis seperti predikat, subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Selain itu dibahas pula tentang verba transitif, semitransitif, dan lainnya dari segi sintaksis.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis ayat pasif dalam bahasa Melayu, yaitu: 1) ayat pasif dengan imbuhan kata kerja pasif seperti di- dan ter-, 2) ayat pasif dengan kata ganti diri pertama dan kedua, 3) ayat pasif dengan kata bantu kena di depan kata kerja. Dokumen ini juga menjelaskan struktur dan contoh untuk masing-masing jenis ayat pasif.
Kata nama dan kata kerja merupakan unsur inti dalam binaan frasa. Kata nama terbahagi kepada kata nama khas, kata nama am dan kata ganti nama. Kata kerja pula terbahagi kepada kata kerja transitif dan tak transitif. Kata kerja transitif memerlukan objek manakala kata kerja tak transitif tidak memerlukan objek.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam frasa dan klausa berdasarkan beberapa kriteria seperti jenis kata, unsur pembentuk, dan kelengkapan elemen internalnya. Frasa dibedakan menjadi frasa nominal, verbal, ajektiva, preposisional, sedangkan klausa dibedakan menjadi klausa lengkap, tak lengkap, positif, negatif, verbal, nonverbal, mandiri, dan tergabung.
Ayat inti merupakan ayat dasar yang membentuk ayat-ayat lain. Ayat inti terdiri daripada subjek dan predikat sederhana tanpa tambahan unsur dan merupakan ayat penyata atau tunggal. Proses pengguguran dapat menghilangkan unsur-unsur tertentu dalam ayat seperti subjek dan predikat.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis sebagai cabang linguistik yang mempelajari struktur kalimat internal. Terdapat penjelasan mengenai frasa, klausa, dan kalimat sebagai objek kajian sintaksis. Juga dijelaskan beberapa jenis frasa seperti frasa verbal, nominal, adjektival, dan lainnya beserta contoh-contohnya.
Rangkaian pengajaran ini membincangkan cara mengajar topik menjaga kebersihan diri kepada murid darjah 4. Ia merangkumi objektif pembelajaran, aktiviti pelaksanaan dan penilaian, serta penekanan kepada nilai-nilai murni seperti tanggungjawab dan kesopanan. Murid akan didedahkan dengan cara menjaga kebersihan diri melalui permainan, demonstrasi, dan lakonan berkumpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa bahasa Melayu yang mencakupi morfologi dan sintaksis, termasuk struktur kata, jenis kata, frasa, klausa, dan ayat."
Klausa adalah satuan gramatikal yang terdiri minimal dari subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi kalimat. Terdapat beberapa jenis klausa berdasarkan susunan elemen internalnya seperti klausa lengkap, tak lengkap, verbal intransitif, dan lainnya. Klausa juga dapat dikelompokkan menjadi koordinatif dan subordinatif berdasarkan hubungannya dalam kalimat.
Morfologi adalah bidang tatabahasa yang mengkaji struktur dan bentuk kata. Ia terbahagi kepada dua aspek utama iaitu morfem dan kata. Morfem adalah unit terkecil yang mempunyai makna manakala kata pula adalah bentuk bahasa yang bebas dan boleh berdiri sendiri. Terdapat dua jenis morfem iaitu morfem bebas dan morfem terikat yang berbeza dari segi jumlah, jenis makna, kedudukan dan peranan
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Makalah ini membahas tentang nomina (kata benda) dan bentuk-bentuknya. Nomina dibedakan menjadi dua golongan yaitu nomina konkret dan abstrak. Nomina dapat terbentuk secara murni atau dengan proses afiksasi menggunakan awalan, akhiran, atau kombinasi keduanya. Terdapat juga problematika penggunaan nomina di kalimat nonbaku maupun proses nominalisasi kata kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang kategori sintaksis yang terdiri atas empat kelompok utama yaitu verba, nomina, adjektiva, dan adverbia. Dokumen juga menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis seperti predikat, subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Selain itu dibahas pula tentang verba transitif, semitransitif, dan lainnya dari segi sintaksis.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis ayat pasif dalam bahasa Melayu, yaitu: 1) ayat pasif dengan imbuhan kata kerja pasif seperti di- dan ter-, 2) ayat pasif dengan kata ganti diri pertama dan kedua, 3) ayat pasif dengan kata bantu kena di depan kata kerja. Dokumen ini juga menjelaskan struktur dan contoh untuk masing-masing jenis ayat pasif.
Kata nama dan kata kerja merupakan unsur inti dalam binaan frasa. Kata nama terbahagi kepada kata nama khas, kata nama am dan kata ganti nama. Kata kerja pula terbahagi kepada kata kerja transitif dan tak transitif. Kata kerja transitif memerlukan objek manakala kata kerja tak transitif tidak memerlukan objek.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam frasa dan klausa berdasarkan beberapa kriteria seperti jenis kata, unsur pembentuk, dan kelengkapan elemen internalnya. Frasa dibedakan menjadi frasa nominal, verbal, ajektiva, preposisional, sedangkan klausa dibedakan menjadi klausa lengkap, tak lengkap, positif, negatif, verbal, nonverbal, mandiri, dan tergabung.
Ayat inti merupakan ayat dasar yang membentuk ayat-ayat lain. Ayat inti terdiri daripada subjek dan predikat sederhana tanpa tambahan unsur dan merupakan ayat penyata atau tunggal. Proses pengguguran dapat menghilangkan unsur-unsur tertentu dalam ayat seperti subjek dan predikat.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis sebagai cabang linguistik yang mempelajari struktur kalimat internal. Terdapat penjelasan mengenai frasa, klausa, dan kalimat sebagai objek kajian sintaksis. Juga dijelaskan beberapa jenis frasa seperti frasa verbal, nominal, adjektival, dan lainnya beserta contoh-contohnya.
Rangkaian pengajaran ini membincangkan cara mengajar topik menjaga kebersihan diri kepada murid darjah 4. Ia merangkumi objektif pembelajaran, aktiviti pelaksanaan dan penilaian, serta penekanan kepada nilai-nilai murni seperti tanggungjawab dan kesopanan. Murid akan didedahkan dengan cara menjaga kebersihan diri melalui permainan, demonstrasi, dan lakonan berkumpulan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Pelajaran Pendidikan Jasmani untuk kelas 5 mengenai kemahiran menolak dan menahan bola hoki melalui aktiviti berkumpulan dan permainan kecil selama 30 minit. Murid dapat melakukan kemahiran tersebut dengan betul dan bekerjasama.
The document is an application form for the post of probationary junior officer. It requests personal details such as name, date of birth, contact information, family background, educational qualifications, work experience, languages known, and other miscellaneous information like availability to join and strengths/weaknesses. Applicants are asked to provide details of their academic qualifications from 10th standard onwards, professional qualifications, computer literacy, extracurricular activities, present and previous employment, and whether any relatives work for the company.
Rangkaian pengajaran harian ini membincangkan pengajaran kemahiran asas menggelecek bola hoki secara lurus dan zigzag. Ia terdiri daripada fasa pembukaan, perkembangan, kemahiran asas, perlakuan murid, permainan kecil dan penutup. Murid-murid didedahkan kepada demonstrasi guru dan diuji melalui aktiviti berkumpulan untuk mengaplikasikan kemahiran yang dipelajari.
Dokumen ini berisi formulir pendaftaran calon penerima bantuan biaya peningkatan kualifikasi akademik bagi guru SD/SMP ke jenjang S1. Formulir ini meminta informasi identitas calon penerima, data pendidikan terakhir dan yang sedang ditempuh, serta laporan penggunaan bantuan yang diterima sebelumnya.
(1) Rancangan pengajaran harian mata pelajaran pendidikan jasmani untuk topik permainan hoki yang meliputi kemahiran menolak bola, (2) murid akan dapat melakukan kemahiran menolak bola dengan betul setelah sesi dan menyenaraikan aspek keselamatan serta menunjukkan semangat berpasukan, (3) aktiviti pengajaran terdiri dari pemanasan, demonstrasi kemahiran menolak bola secara individu dan berpasuk
Dokumen tersebut berisi 4 formulir biodata diri sahabat yang mencatat nama lengkap, nama orang tua, jumlah saudara kandung, makanan dan minuman favorit, serta cerita favorit.
This document is a profile form for Malay language teachers at SMK Klebang Besar, Melaka in 2015. It requests information such as the teacher's name, identity card number, gender, JPN number, job grade, home address, email, qualifications, phone numbers, classes taught, other duties, and signature and date.
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan golongan kata dalam bahasa Melayu yang terdiri atas empat golongan utama yaitu kata nama, kata kerja, kata adjektif, dan kata ganda. Kata nama dibagi menjadi kata nama khas dan kata nama umum, sedangkan kata kerja dibedakan menjadi kata kerja transitif dan tak transitif. Kata adjektif digolongkan berdasarkan makna dan fungsinya untuk menggambarkan sif
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan makna bahasa, meliputi:
1. Fonem dan morfem sebagai satuan bunyi dan makna terkecil dalam bahasa.
2. Jenis-jenis kata seperti kata dasar, kata turunan, verba, adjektiva.
3. Unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek.
Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih. Jenis frasa dibagi menjadi frasa endosentris, eksosentris, dan lainnya berdasarkan distribusi unsur pusatnya, serta frasa nomina, verba, ajektiva, dan lainnya berdasarkan kategori kata pusatnya.
Dokumen ini membahas tentang kata nama dan kata kerja. Kata nama dibahagi kepada kata nama khas, kata nama am, dan kata ganti nama. Kata kerja pula dibahagi kepada kata kerja transitif dan tak transitif. Kata kerja transitif memerlukan objek manakala kata kerja tak transitif tidak memerlukan objek.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu gagasan lengkap. Terdiri dari subjek dan predikat minimal, ditandai awalan dan akhiran, serta memiliki berbagai jenis dan pola pembentukan. Unsur-unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jenis kalimat dibedakan berdasarkan struktur tata bahasa seperti tunggal, majemuk, dan bertingkat.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu frasa, subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Juga menjelaskan jenis-jenis frasa seperti frasa nominal, verbal, adjektival, numeral, dan preposisional beserta contohnya. Selain itu, dibahas pula tentang makna hubungan antar unsur dalam berbagai jenis frasa.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia berdasarkan unsur pembentuknya, bentuk, dan fungsinya. Beberapa jenis kalimat yang dijelaskan adalah kalimat tunggal dan majemuk, kalimat berpredikat kata kerja, kata sifat, dan lainnya, serta kalimat berita, pertanyaan, dan perintah.
1. Pendahuluan,
Perkataan dalam sesuatu bahasa dapat digolongkan ke dalam golongan
tertentu berdasarkan beberapa kriteria,contohnya kriteria struktur fonologi atau
bunyi,kriteria struktur morfem ,kriteria sintaksis dan kriteria semantik.
Perkataan digolongkan berdasarkan kriteria sintaksis dan kriteria semantik
kerana pergolongan yang sedemikian di dapati lebih selaras dengan status
perkataan sebagai satu bentuk bebas yang menjadi unsur dalam binaan sintaksis
,iaitu frasa, klausa , dan ayat.Binaan sintaksis bermaksud konstruksi yang dibentuk
oleh perkataan yang dapat berfungsi sebagai ayat ataupun konstituan dalam
ayat,iaitu klausa dan frasa.Perkataan dari sudut binaan sintaksis ialah bentuk bebas
yang minimum yang boleh menjadi unsur bagi setiap konstruksi sintaksis ,iaitu ayat
,klausa dan frasa.Ayat dan klausa mengandungi dua konsituan yang utama,iaitu
frasa subjek dan frasa predekat.Frasa subjek dibentuk oleh frasa nama,iaitu frasa
nama (FN) ,frasa kerja(FK) frasa adjektif(FA) dan frasa sendi(FS).Frasa-frasa ini
disebut frasa utama.
Frasa nama,frasa kerja,dan frasa adjektif ialah frasa endosentrik; tiap-tiap
frasa ini boleh mengandungi satu unsur inti yang dapat menjadi wakil bagi
frasanya.Frasa nama contohnya ,mempunyai kata nama sebagai unsur intinya.Frasa
sendi nama,sebaliknya,bukan endosentrik tetapi frasa ekosentrik kerana tidak
terdapat satu unsur inti yang boleh mewakili keseluruhan frasanya:malah frasa sendi
nama mengandungi dua unsur wajah,iaitu kata sendi nama dan frasa
nama.Perkataan yang menjadi unsur inti bagi frasa kerja pula ialah (KK),dan
perkataan yang menjadi unsur inti bagi frasa adjektif ialah kata adjektif (KA).
Selain unsur-unsur inti bagi frasa nama,frasa kerja,dan frasa adjektif,terdapat
juga unsur pilihan,iaitu unsur-unsur bukan inti yang mendahuli ataupun mengikuti
unsur-unsur inti itu.Contohnya seperti sebuah dan runcit dalam rajah (a) sedang
dan cepat, dalam rajah (b) dan masih dan sangat dalam rajah(c) berikut:
(a) FN
KN
sebuah kedai runcit
1
2. (b) FK
KK
sedang berjalan cepat
(c) FA
KA
masih awal sangat
Kata nama,kata kerja dan kata adjektif bolehlah diebut golongan kata utama kerana
menjadi inti bagi frasa utama ayat,iaitu frasa nama,frasa kerja ,dan frasa
adjektif.Selain tiga golongan kata utama ini ,tidak terdapat lagi perkataan yang boleh
menjadi inti bagi mana-mana frasa utama.Bahkan perkatan-perkataan yang
lainmasuk ke dalam binaan frasa dan klausa secara langsung .Oleh itu ,perkataan-
perkataan selain tiga golongan kata nama itu,boleh dikelompokkan ke dalam satu
golongan kata secara kolektif, disebut kata tugas, yang bersifat heterogen.
2
Penggolongan Kata
3. Kata dalam bahasa Melayu boleh dikelompokkan atau digolongkan ke dalam empat
golongan utama ,iaitu kata nama ,kata kerja ,kata adjektif dan kata sendi
nama.Empat golongan ini dianggap utam kerana bilangannya yang besar dan
sentiasa bertambah bilangannya dari semasa ke semasa.
Penggolongan kata ialah proses menjeniskan perkataan berdasarkan keserupaan
bentuk dan fungsi dengan anggota lain atau golongan yang sama.
Dalam Bahasa Melayu ada empat bentuk golongan kata :
- Kata Nama
- Kata Kerja
- Kata Adjektif / Sifat
- Kata Tugas
Kata Nama
Kata nama menunjukkan nama benda, nama orang, nama tempat dan nama
perkara. Kata nama ialah sejumlah perkataan yang boleh menjadi unsur inti bagi
binaan frasa dan lazimnya perkataan demikian menamakan orang, tempat, benda
atau konsep.
Kata nama boleh dikelompokkan kepada tiga jenis :
a) Kata Nama Khas
Kata nama yang merujuk kepada nama sesuatu benda yang khusus dan ejaannya
berpangkalkan huruf besar. Ia terbahagi kepada tiga :
i) Kata Nama Khas Hidup Manusia contoh : Adib, Lisa, Tun Abdullah
3
ii) Kata Nama Khas Hidup Bukan Manusia contoh : Comel, Tompok, Si Belang,
Jalak,
4. iii) Kata Nama Khas Tidak Hidup Taiping, Proton Wira, Kuala Kangsar, , Planet
Utarid
b) Kata Nama Am
Kata nama yang merujuk kepada benda-benda atau perkara yang umum sifatnya. Ia
terbahagi kepada dua :
i) Kata Nama Am Abstrak jenis kata nama yang bukan berkonsepkan kebendaan,
contohnya roh, angin, kedamaian, udara, demokrasi.
ii) Kata Nama Am Konkrit kata nama yang berkonsepkan kebendaan, contohnya
jalan, suami, bapa, batu.
c) Kata Ganti Nama
Kata ganti nama terbahagi kepada :
i) Kata ganti nama tunjuk -
- Kata nama yang berfungsi mengarah kepada sesuatu perkara merujuk kepada
sesuatu perkara atau benda.atau tempat.Kata ganti nama yang menunjuk pada
perkara atau benda disebut kata ganti nama tunjuk umum,manakala yang menunjuk
pada tempat disebut kata ganti nama tunjuk tempat.
- Kata ganti nama tunjuk umum : 1. itu ( merujuk kepada benda yang jauh)
2. ini (merujuk kepada benda yang dekat)
4
- kata ganti nama tunjuk tempat: 1. Sini (menunjuk pada rah dekat)
2. situ ( arah agak jauh )
3. sana (arah jauh)
5. ii) Kata ganti nama diri
- Kata ganti nama yang menjadi pengganti nama sesuatu benda, perkara atau
manusia.
- Kata ganti nama diri pula boleh dibahagikan kepada:
1. Kata ganti nama diri tanya jenis kata yang berfungsi menanyakan hal benda,
perkara atau manusia. Terdapat tiga bentuk :
- Siapa : merujuk kepada orang
- Apa : merujuk kepada benda atau perkara
- Mana : merujuk kepada benda
2. Kata ganti nama diri orang jenis ganti nama yang merujuk kepada manusia yang
terdiri daripada tiga kategori :
- orang pertama : saya, aku, beta, kami ,patik, kita
- orang kedua : saudara, kamu, awak, engkau, anda
- orang ketiga : ia, dia, beliau, mereka, -nya.
5
Kata Kerja
6. Golongan kata kerja merangkumi sejumlah perkataan yang dapat menjadi unsur inti
dalam binaan frasa kerja.Kata kerja berperanan untuk menunjukan sesuatu
perbuatan atau sesuatu keadaan. Kata kerja dapat dibahagikan seperti berikut:
1) Kata Kerja Transitif : a) Kata Kerja Transitif Aktif
b) Kata Kerja Transitif Pasif
2) Kata Kerja Tak Transiti : a) Kata Kerja Tak Transitif Berpelengkap
b) Kata Kerja Tak Transitif Tak Berpelengkap
1. Kata kerja transitif
Kata kerja yang mesti diikuti oleh objek untuk melengkapkan maksud. Objek yang
mengikuti kata kerja transitif ialah frasa nama.
Contoh : - Adriana menjahit baju kurung untuk adiknya.
- Emak memotong buah jambu yang baru dibelinya.
a. Kata kerja transitif aktif
- kata kerja yang berfungsi dalam ayat aktif dan menerima awalan men dengan
atau tanpa akhiran kan atau i.
- Contoh : - Adila mencuci pakaian di dalam bilik air
b. Kata kerja transitif pasif
- kata kerja yang berfungsi dalam ayat pasif. Kata kerja yang terhasil dari proses
transformasi ayat aktif menjadi ayat pasif akan mewujudkan kata kerja transitif pasif.
- Contoh : - Pakaian dicuci oleh Adila.
6
- Terdapat beberapa cara yang dapat membantu untuk mengenali kata kerja transitif
:
7. -Mengemukakan pertanyaan apa selepas sesuatu kata kerja, sekiranya sesuatu
jawapan boleh diperolehi, maka kata kerja tersebut adalah kata kerja transitif.
Contoh : mengecat apa ? - mengecat pintu
-Apabila sesuatu kata kerja diberi imbuhan terlebih dahulu, ini bermakna pada
asalnya perkataan ini bukannya kata kerja. Contohnya perkataaan mengecat
berasal daripada kata nama cat selepas menerima imbuhan menge.
-Setiap ayat yang menggunakan kata kerja transitif mesti mengandungi dua kata
nama, ini kerana kata kerja transitif mesti dilakukan oleh seseorang ke atas orang
atau benda lain.
Contoh : Fazli menembak burung bangau.
- Fazli : kata nama pelaku
- Burung bangau : kata nama objek
- menembak : kata kerja transitif
-Apabila membicarakan mengenai kata kerja transitif, maka perlu diketahui tentang
konsep objek tepat dan objek sipi. Dalam sesuatu ayat yang mempunyai kata kerja,
ia boleh diikuti oleh dua ayat yang kedua-duanya boleh menjadi objek.
Contoh= Azri menghadiahi isterinyanya sebentuk cincin berlian.
-menghadiahi : kata kerja tansitif
- cincin berlian : objek tepat
- isterinya : objek sipi
-Dalam ayat itu, objek tepat dapat dikenal pasti dengan hanya bertanya apa kepada
kata kerja yang hadir dalam ayat itu.
7
2. Kata kerja tak transitif
Kata kerja yang tidak memerlukan penyambut atau objek selepasnya.Namun
terdapat sejumlah kata kerja tak transitif yang mesti diikuti oleh pelengkap.
8. a. Kata kerja tak transitif tak berpelengkap
- Kata kerja tak transitif tak berpelengkap adalah bentuk kata kerja yang paling
ringkas, iaitu boleh berdiri sendiri dengan tanpa diikuti oleh pelengkap atau objek.
- Kata kerja jenis ini boleh terdiri daripada kata kerja dasar (tanpa imbuhan) dan
dengan imbuhan awalan.
- Contoh : bangun , pulang, menjerit, berenang.
Kata kerja tak transitif dapat dikenali dengan bertanya apa selepas kata kerja itu.
Sekiranya tidak ada jawapan, maka kata kerja itu adalah kata kerja tak transitif
kerana ia tidak ada objek.
Contoh : Amin bermain bermain apa ? (tiada jawapan)
Ibu memasak memasak apa ? (tiada jawapan)
b. Kata kerja transitif berpelengkap
- kata kerja ini perlu diikuti oleh pelengkap untuk menyempurnakan maksud ayat.
- Terdapat beberapa jenis pelengkap :
a) Waktu - contoh : Amran duduk sejak tadi.
b) Tempat - contoh : Abang duduk di atas kerusi
c) Cara - contoh : Abang duduk bersila
d) Sebab - contoh : Dia duduk kerana letih.
- Pelengkap ialah unsur ayat yang berfungsi menyempurnakan maksud ayat. Jikalau
pelengkap dalam ayat tidak ada, ayat itu menjadi tidak gramatis.
8
- Contoh : Yasmin ingin menjadi penyanyi
Azman bertambah kasih kepada isterinya
- Jika tanpa pelengkap : Yasmin ingin menjadi (menjadi apa?)
Azma bertambah(bertambah apa?)
9. - Pelengkap hendaklah dibezakan dengan objek. Pelengkap hadir selepas kata kerja
tak transitif, manakala objek pula hadir selepas kata kerja transitif dengan tujuan
melengkap maksud. Perlu diingat bahawa kata kerja transitif sahaja dapat
dipasifkan.
- Bagi mengenali sesuatu perkataan itu kata kerja atau tidak, terdapat beberapa cara
:
Kata kerja dapat digandingkan dengan kata bantu.
Contoh : makan sudah makan(memberi makna)
sebaliknya : baju - sudah baju (tidak memberi makna)
- Kaedah ini amat perlu apabila hendakl membezakan beberapa kata kerja yang
kelihatan seakan-seakan kata sifat.
Sesuatu perkataan itu diberi imbuhan tertentu seperti ber, me, kan,i dan di
9
Kata Sifat / Adjektif
Kata sifat ialah perkataan yang menjadi unsur inti dalam binaan frasa adjektif. Ia
boleh dikenal pasti dan dibezakan dari kata nama atau kata kerja dengan cirinya
yang boleh didahului atau diikuti oleh kata penguat. Kata sifat menceritakan sifat
benda (kata nama) dan sifat perbuatan (kata kerja).
10. Kata sifat alam Bahasa Melayu dibahagikan kepada sembilan berdasarkan kriteria
makna.
1) Kata Sifat Keadaan
- memberi makna keadaan kata nama yang diterangkan. Contoh : murid pandai,
budak nakal.
2) Kata Sifat Warna
- membawa makna warna untuk menerangkan kata nama. Contoh : langsir biru,
kereta merah.
3) Kata Sifat Ukuran
- menyatakan ukuran kata nama. Contoh : pokok tinggi, air cetek
4) Kata Sifat Bentuk
- menerangkan mengenai bentuk kata nama. Contoh : jalan bengkok, mata bulat
5) Kata Sifat Jarak
- menerangkan kata nama dari segi ruang. Contoh : jalan pintas, kawan jauh.
6) Kata Sifat Waktu
- memberi penjelasan konsep masa sebagai unsur keterangan. Contoh : datang
lewat, pulang awal
10
7) Kata Sifat Cara
- membawa makna keadaan kelakuan atau ragam untuk menerangkan kata nama.
Contoh : air deras, hujan lebat
8) Kata Sifat Perasaan
- memberi pengertian kepada konsep perasaan yang terkandung dalam sesuatu
kata nama. Contoh : rindu akan, cinta akan
11. 9) Kata Sifat Pancaindera
- terdiri daripada yang memberi makna rasa, pandang, dengar, bau dan sentuh.
Contoh : minuman manis (konsep rasa)
Wanita cantik (konsep pandang)
suara nyaring (konsep dengar)
minyak wangi (konsep bau)
kulit kasar (konsep sentuh)
Terdapat beberapa cara yang boleh membantu untuk mengenal pasti kata sifat :
-Kata sifat boleh berganding dengan kata penguat seperti amat dan paling, sama
ada diletakkan di hadapan kata sifat atau diakhirnya.
-Kata sifat diberi imbuhan ter dan se.
11
Kata Tugas
Kata tugas ialah golongan kata yang besifat pelbagai jenis atau heterogen ,iaitu
yang terkandung dalamnya golongan-golongan yang kecil yang berbeza beza
tetapi mempunyai satu sifat yang sama,iaitu tidak boleh menjadi unsur inti bagi
frasa-frasa endosentrik ,iaitu frasa nama,frasa kerja ,dan frasa adjektif. tugas Kata
tugas tidak mempunyai makna tetapi ia. Fungsi kata tugas ialah menjadi
12. penghubung, penentu, penguat, pedepan, pembantu, penegas, penafi, pembenar,
pemeri, penanya dan penyeru.
Terdapat 16 jenis kata tugas yang boleh dikelompokkan berdasarkan kriteria
kedudukan dan fungsinya dalam binaan ayat, iaitu :
- kata hubung - kata penegas
- kata tanya - kata nafi
- kata seru - kata pemeri
- kata perintah - kata sendi nama
- kata pembenar - kata arah
- kata pangkal ayat - kata bilangan
- kata bantu - kata penekan
- kata penguat - kata pembenda
Untuk memudahkan penghuraian, jenis kata ini boleh dibahagikan kepada empat
kelompok:
1) Kata Penyambung Ayat
- Terdiri daripada satu jenis kata tugas sahaja, iaitu kata hubung.
-Ia adalah sejumlah perkataan yang bertugas menghubungkan dua binaan ayat atau
lebih menjadi satu ayat yang berlapis yang dikenali sebagai ayat majmuk.
-Contoh : dan, atau, tetapi, serta, supaya, walaupun.
12
2) Kata Praklausa
Sejumlah perkataan yang terletak perkataan yang terletak dihadapan klausa iaitu
yang terdiri daripada :
- kata seru : berfungsi melahirkan pelbagai bentuk ayat yang menunjukkan
perasaan. Contoh : wah,aduh, cis, aduhai, amboi.
- kata tanya : untuk menanyakan sesuatu atau menyoal sesuatu. Contoh : siapa,
mengapa , berapa, bila, bagaimana.
13. - kata perintah : perkataan yang bertujuan menimbulkan sesuatu tindak balas. Ia
diucapkan dengan nada perintah, arahan, larangan, silaan atau permintaan. Contoh
: usah, sila, jemput, minta, tolong. jangan
- kata pembenar : perkataan yang mengesahkan sesuatu pertanyaan. Contoh : ya,
benar, betul,
- kata pangkal ayat : perkataan yang hadir di bahagian hadapan ayat yang menjadi
penanda kesinambungan ayat dalam wacana. Contoh : maka, , adapun, alkisah,
hatta, syahdan.
3) Kata Prafrasa
- Sejumlah perkataan yang terletak di hadapan frasa, iaitu sama ada frasa nama,
frasa kerja atau frasa adjektif.
-Ia mendukung tugas-tugas maksud yang terkandung dalam ayat seperti membantu,
menguatkan, menegaskan, menafikan, menyendikan, menunjukkan arah dan
membilang.
-terdapat 8 jenis kata prafrasa :
- kata bantu : jenis perkataan yang bertugas membantu frasa kerja, frasa adjektif
dan frasa sendi nama dengan menimbulkanmakna-makna tambahan dari segi aspek
waktu atau ragam. Kata bantu boleh dibahagikan kepada dua kumpulan :
a. kata bantu aspek yang bertugas menerangkan sama ada pembedahan itu sudah
dilakukan, sedang dilakukan atau akan dilakukan. Contoh : telah, sudah, pernah,
sedang, masih, akan, belum.
13
b. Kata bantu ragam bertugas menerangkan kemahuan atau perasaan yang dirasai
oleh orang yang melakukan perbuatan tersebut. Contoh : mahu, mesti, boleh, dapat,
hendak, harus.
- kata penguat : berfungsi menguat maksud kata adjektif. Contoh : paling, sekali,
benar, sungguh, amat.,terlalu,
14. - kata penegas : juga dikenali sebagai kata partikel. Ia adalah sejumlah perkataan
yang memberi penekanan pada bahagian-bahagian tertentu dalam ayat. Ada dua
jenis kata penegas :
a. menegaskan hanya frasa predikat atau bahagian-bahagiannya. Contoh : -kah, -
lah,-tah.
b. menegaskan kedua-dua bahagian ayat iaitu frasa nama sebagai subjek atau
bahagiannya atau frasa predikat atau bahagian-bahagiannya. Contoh : juga, jua,
,pun, lagi, memang, sahaja.
- kata nafi : perkataan yang menjadi unsur nafi frasa frasa predikat iaitu frasa nama,
frasa kerja,frasa adjektif dan frasa sendi nama. Ada dua bentuk kata nafi : bukan
dan tidak.
- kata pemeri : ia adalah unsur yang menjadi pemeri hal atau perangkai antara
subjek dengan frasa-frasa utama dalam predikat. Contoh : adalah, merupakan, ialah.
- kata sendi nama : kata yang terletak di hadapan frasa sendi nama. Kata sendi
nama sentiasa hadir di hadapan perkataan yang diterangkan olehnya. Contoh : di,
ke, dari, demi, tentang, seperti, terhadap,dengan.
- kata arah : sejumlah perkataaan yang hadir sebelum frasa nama, lazimnya hadir
sesudah perkataan sendi nama untuk menunjukkan hala atau jurusan. Contoh :
atas, bawah, tepi, antara,dalam.
14
- kata bilangan : sejumlah perkataan yang menjadi penerang jumlah pada frasa
nama. Contoh : tiga, beratus-ratus.segala, semua, para,banyak, masing-masing.
4) Kata Pasca
- Ia adalah satu bentuk kata yang hadir selepas perkataan. Bentuk itu ialah -nya ,
yang berfungsi sebagai penekan dan pembenda.
15. - Kata penekan ialah satu bentuk yang memberi penegasan kepada kata yang
bergabung dengannya. Contoh : Lapisan ozon sesungguhnya semakin menipis.
- Kata pembenda pula ialah bentuk yang menjadikan sesuatu perkataan yang bukan
dari kata nama sebagai kata nama. Contoh : Lajunya 110 km sejam
15
16. Debat 211 martabatkan bahasa Melayu
Bahasa Melayu sejak lebih daripada satu alaf telah memiliki martabat
sebagai bahasa besar . Sejak abad ketujuh Masihi , ia telah menjadi bahasa
kerajaan , bahasa perdagangan , bahasa pengajian agama dan lingua franca bagi
rantau Kepulauan Melayu di bawah kerajaan Sriwijaya.
Pada zaman kesultanan Melayu Melaka dari sekitar abad 13 hingga 19,
bahasa Melayu Mencapai puncak kegemilangan sebagai bahasa tamadun Melayu
baharu dengan menjadi bahasa pentadbiran , bahasa diplomasi , bahasa undang
undang , bahasa ilmu dan falsafah , bahasa perdagangan , bahasa ketatanegaraan
dan bahasa sastera tinggi.
Di Malaysia bahasa Melayu merupakan bahasa rasmi seperti mana yang
telah diperuntukkan dalam perkara 152 Perlembagaan Persekutuan. Selama
54 tahun Malaysia menikmati kemerdekaan , bahasa Melayu telah menjadi salah
satu asas pembinaan negara yang penting melalui tiga fungsi iaitu sebagai
bahasa kebangsaan , bahasa rasmi dan bahasa ilmu.
Bahasa Melayu bukan hanya sekadar memberikan identiti kepada budaya
pada penuturnya, sebaliknya ia adalah acuan yang di dalamnya terkandung konsep
, nilai dan idea yang diwarisi oleh bangsanya. Bahasa Melayu telah memainkan
peranannya dalam membangunkan negara ini. Dengan hanya berbekalkan
semangat , kegigihan , kesedaran sahaja tentulah tidak mencukupi untuk
mengangkat Bahasa Melayu ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam dunia yang semakin mencabar ini , kedudukan bahasa Melayu kian
terancam akibat penggunaan bahasa rojak, bahasa khidmat pesanan ringkas (sms) ,
bahasa internet dan sebagainya.
Gejala ini amat merisaukan kerana jika tidak dibendung , tidak mustahil
bahasa Melayu akan hilang ketulenannya mahupun pupus ditelan zaman. Justeru ,
Universiti Teknologi Mara (UiTM) dan Utusan Melayu (M) Berhad telah mengambil
inisiatif memartabatkan bahasa Melayu melalui penganjuran Debat Bahasa Melayu
211 Jam Tanpa Henti atau Debat 211.
Timbalan Naib Canselor Hal Ehwal Pelajar (HEP) UiTM, Prof. Datuk Dr.
Abdullah Mohamad Said berkata UiTM sentiasa proaktif dalam menjalankan
program program berimpak besar di negara ini.
17. Kata beliau, Debat 211 merupakan salah satu usaha memartabatkan
penggunaan bahasa Melayu serta meningkatkan kemahiran insaniah di kalangan
mahasiswa dan peserta.
Debat 211 dilihat sebagai satu medium yang dapat membantu mahasiswa
meningkatkan kemahiran berkomunikasi selain memartabatkan bahasa Melayu
agar setaraf dengan bahasa lain di peringkat antarabangsa . Bahasa
melambangkan bangsa. Di UiTM , walaupun bahasa Inggeris merupakan bahasa
pengantar , peranan bahasa Melayu tidak diabaikan kerana kedua- duanya seiring
bagi menjamin kebolehpasaran graduan UiTM di pasaran Global , katanya.
Dalam pada itu, Abdullah berkata, penganjuran Debat 211 yang melibatkan
211 pasukan menunjukkan kemahiran berdebat menggunakan bahasa Melayu .
Bayangkan dalam tempoh 10 hari peserta akan berdebat tanpa berhenti dengan
usul yang akan dilontarkan untuk diaudit Malaysia Book of Records(MBR) untuk
mencipta rekod baharu,
Abdullah berkata , kemajuan sesebuah negara diukur dari segi keutuhan
ekonominya yang mana terhasil daripada perpaduan kaum. Malaysia amat unik di
mana seluruh masyarakatnya yang berbilang kaum fasih bertutur dalam bahasa
Melayu tanpa menidakkan penggunaan bahasa ibunda masing masing .
Tanggungjawab memartabatkan bahasa Melayu harus dipikul seluruh rakyat
Malaysia . Hanya bangsa dan bahasa yang kuat dan berjiwa merdeka akan kental
menghadapi perang globalisasi dan penjajahan era baru yang sungguh mencabar
ini, katanya.
PETUNJUK
Kata Nama Khas Kata Tugas
Kata Kerja Kata Adjektif
Kata Nama Am
18. BIODATA PELAJAR
NAMA : MUHAMMAD ZULIMI BIN MAT DAUD
NO K/P : 740603-08-6071
ANGKA GILIRAN: 2008152380114
TARIKH LAHIR : 03 /06 /1974
UNIT : PGSR BAHASA MELAYU AMBILAN NOVEMBER 2008
ALAMAT : no,2 JALAN PD TEKNIK 1, taman pd teknik,
71000 PORT DICKSON, NEGERI SEMBILAN.
SEKOLAH : SEKOLAH KEBANGSAAN KAMPONG GELAM,
71000 PORT DICKSON.NEGERI SEMBILAN.
PENSYARAH : Dr. Faridah binti nazir
AGAMA : ISLAM
Bangsa : MELAYU
19. ANALISIS
BIL
Kata Nama Kata Kerja Kata Adjektif Kata Tugas
Kata Nama Khas Kata Nama Am
1 Melayu mahasiswa memartabat puncak tetapi
2 Malaysia negara ditelan kegemilangan dengan
3 Abdullah bangsa menjalankan baharu justeru
4 Timbalan Naib Canselor
Hal Ehwal Pelajar
agama diabaikan tinggi dalam
5 Melaka bahasa dilontarkan semangat masing-masing
6 Universiti Teknologi Mara kerajaan berdebat kegigihan seluruh
7 Sriwijaya zaman diukur kesedaran bukan
8 Utusan Melayu penutur bertutur ringkas di
9 Bahasa Melayu rojak mencapai merisaukan dalam
10 Prof.Datuk Dr.Abdullah peserta memiliki hilang nya
11 pasukan menjadi ketulenannya dan
12 hari diperuntukkan pupus dari
13 kaum menikmati besar ke
14 perang pembinaan proaktif amat
15 rakyat memberikan kemajuan jika
16 graduan diwarisi keutuhan akan
20. 17 kemerdekaan memainkan unik telah
18 kebangsaan membangunkan perpaduan satu
19 dunia berbekalkan fasih kedua - duanya
20 mengangkat kental untuk
21 mencabar 10
22 penggunaan
23 dibendung
24 ditelan
;25 mengambil
26 memartabatkan
27 berkata
28 menjalankan
29 dilihat
30 meningkatkan
31 membantu
32 berkomunikasi
33 diabaikan
22. INSTITUT PERGURUAN RAJA MELEWAR
PROGRAM PENSISWAZAHAN GURU SEKOLAH RENDAH
(PGSR)
MUHD.ZULIMI BIN MAT DAUD
740603-08-6071
2008152380114
UNIT BAHASA MELAYU
BBM 3104
PENGANJARAN KEMAHIRAN BAHASA MELAYU
INSTITUT PENDIDIKAN GURU MALAYSIA
23. PENSYARAH:
Dr. FARIDAH BINTI NAZIR
TARIKH HANTAR:
28 NOVEMBER 2011
MUHD.ZULIMI BIN MAT DAUD
740603-08-6071
2008152380114
UNIT BAHASA MELAYU
BBM 3104
PENGAJARAN KEMAHIRAN BAHASA MELAYU
PENSYARAH:
Dr. FARIDAH BINTI NAZIR
24. TARIKH HANTAR:28 NOVEMBER 2011
REFLEKSI
Syukur, Alhamdullilah ke hadrat Ilahi kerana saya telah dapat melaksanakan tugas
ini tepat pada masanya .Saya juga merakamkan ucapan terima kasih kepada
Dr.Faridah Binti Nazir iaitu pensyarah yang membimbing saya dalam subjek
Kemahiran pengajaran bahasa Melayu .Terima kasih juga saya ucapkan kepada
semua rakan-rakan sekelas yang bekerjasama menyumbangkan idea dan memberi
pandangan untuk menyiapkan tugasan yang telah diberi.
Pada awalnya,saya merasakan bahawa subjek bahasa Melayu adalah
merupakan subjek yang agak mudah,tetapi setelah mempelajari subjek ini barulah
saya menyedari agak sukar untuk mempelajari subjek ini.Terlalu banyak pecahan
yang perlu diingati dan difahami dalam pengolongan kata.Begitu juga semasa
membuat perbezaan golongan kata dan analisis perbandingan kata melalui petikan
surat khabar.Banyak kekeliruan yang saya alami .Namun, setelah merujuk kepada
pensyarah ,dan dengan penerangan yang diberikan dengan begitu jelas oleh Dr.
Faridah barulah saya dapat meleraikan kekusutan di kepala saya.Akhirnya, barulah
saya dapat membuat tugasan dan seperti yang diarahkan.
Dalam proses menyiapkan tugasan rakan-rakan sekelas turut memberikan
banyak membantu saya untuk menyiapkan tugasan agar dapat disiapkan menjelang
tarikh yang ditetapkan.Walaupun dihujani dengan pelbagai tugasan dan perlu
menghadiri kuliah dari pagi hingga ke malam ,namun kekangan masa ini tidak
menghalang saya untuk menghasilkan kerja kursus yang baik.Saya sering
berhubung melalui telefon untuk bertanyakan kemusykilan yang saya hadapi.
Kerjasama dan kelebihan daripada kawan-kawan yang mempunyai banyak
pengalaman dan kepandaian masing-masing telah saya garapkan bagi
menghasilkan kerja kursus yang sempurna.
Gabungan idea yang dilontarkan oleh rakan sekelas juga,secara tidak
langsung telah dapat menambah ilmu yang berguna di kalangan kami untuk kami
jadikan sebagai panduan untuk kami gunakan semasa proses pengajaran dan
pembelajaran setelah kami pulang ke sekolah masing-masing.
25. Terima kasih sekali lagi kami ucapkan kepada pensyarah Dr.Faridah yang
menyumbangkan ilmu kepada saya.Sekian, terima kasih.
MUHD. ZULIMI B. MAT DAUD
Penghargaan
Bersyukur ke hadrat Ilahi kerana dengan limpah izin-Nya, saya dapat
menyiapkan
tugasan ini dengan sempurna.
Saya ini mengucapkan jutaan terima kasih yang juga penghargaan khusus
buat Dr .Faridah bt Nazir kerana segala tunjuk ajar serta membimbing saya dalam
menyiapkan tugasan ini.
Tidak lupa juga ribuan terima kasih kepada rakan-rakan seperjuangan PGSR
IPGKRM Pengajian Melayu yang banyak membantu saya dalam menyiapkan
tugasan ini.Penghargaan juga kepada orang yang terlibat secara langsung atau
tidak dalammenjayakan tugasan ini.
Akhir sekali, penghargaan istimewa buat isteri tersayang saya yang banyak
memberi galakan dan sokongan agar memastikan saya berjaya dalam pelajaran.
Semoga mereka semua mendapat balasan yang setimpal daripada Yang Maha Esa.
Sekian, terima kasih.
26. Borang Rekod Kolaborasi Kerja Kursus
NAMA PELAJAR : MUHD. ZULIMI B. MAT DAUD (740603-08-6071)
KUMPULAN : PGSR PENGAJIAN BAHASA MELAYU
SEMESTER : 6
MATA PELAJARAN : BMM 3104 PENGAJARAN KEMAHIRAN BAHASA MELAYU
PENSYARAH : DR. FARIDAH BINTI NAZIR
TARIKH PERKARA YANG
DIBINCANGKAN
CATATAN T/TANGAN
10.10.2011 Menerima soalan tugasan yang di
emailkan oleh ketua unit
Tugasan perlud ihantar
Selewat-lewatnyapada
28.11.2011
12.11.2011 Memahami kehendak soalan
tugasan Perbincangan dengan
rakan sekelas
Mencari bahan untuk
Tugasan.
. Berbincang dengan rakan
melalui telefon.
13.11.2011 Mencari maklumat dan
mendapatkan bahan-bahan
untuk tugasan
Merujuk nota .
. Melayari internet
27. 14 11.2011 Pengumpulan maklumat Menyusun maklumat
Menganalisis maklumat
berdasarkan kehendak
tugasan
16/.11.2011 Menyediakan draf Menghubungkait
maklumat yang relevan
Membuat huraian
terperinci
Menaip draf
20.11.2011 Menaip draf -Membuat semakan
26.11.2011
-Semakan terakhir dan cetak
tugasan.
-membuat semakan terakhir
dan cetakan tugasan.
-menjilid tugasan
27/11/2011 menghantar tugasan kepada
pensyarah
-menyerahkan tugasan
28. RUJUKAN
Nik Safiah Karim & Rakan-rakan.(2010).Tatabahasa Dewan Edisi Ketiga,Dewan
Bahasa Pustaka.Selangor.
Zulkifley Hamid & Rakan-rakan.(2006).Linguistik Melayu.Penerbit Universiti
Kebangsaan Malaysia. Bangi.
Che Ibrahim Hj. Salleh.(2010).Tatabahasa Melayu.UPM Holdings.Sdn.Bhd.
Selangor.
Mohd. Saiful. Mohd. Sahak.(2011.21. November).Debat 211 martabatkan bahasa
Melayu.Utusan Malaysia, hal.28
http://ms.wikipedia.org/wiki/Golongan_kata_(bahasa_Melayu)
http://shukri.edublogs.org/golongan-kata/
http://ramlibinyahya.blogspot.com/2009/04/penggolongan-kata-dalam-bm.html
29. Halaman Pengakuan
Saya akui karya ini adalah hasil kerja saya sendiri kecuali nukilan dan ringkasan
yang tiap-tiap satunya telah saya jelaskan sumbernya.
Tandatangan :...................................................
Nama Penulis : MUHD. ZULIMI B. MAT DAUD
TARIKH: 28 NOVEMBER 2011
32. 21
KATA NAMA
Kata Nama Khas Kata Ganti Nama
Hidup Tak Hidup Hidup
Kata Nama Am
Tak Hidup Tunjuk Diri
ManusiaBukan
Manusia
Manusia
Pertama
Tanya/
UmumKonkrit
Ketiga
Bukan
Manusia
Abstrak
Institusi
Orang
Kedua
Bukan
Institusi
34. JENIS KATA ADJEKTIF
SIFATAN
Murid nakal
Budak pandai
PERASAAN
Gadis malu
Ketawa riang
JARAK
Teman rapat
Terbang rendah
CARA
Berjalan laju
Baju jarang
PANCAINDERA
Makanan lazat
Kulit halus
WAKTU
Kekasih lama
Pengantin baharu
BENTUK
Jalan bengkok
Meja bulat
UKURAN
Pokok tinggi
rumah besar
WARNA
Baju merah
Langit biru
35. KATA TUGAS
KATA SERU ( cis , wah )
KATA TANYA - ( berapa , siapa )
KATA BANTU ( telah , belum )
KATA PANGKAL AYAT ( hatta , alkisah )
KATA PERINTAH - ( sila , usah )
KATA PENGUAT - ( terlalu , paling )
KATA SENDI NAMA - ( sejak , untuk )
KATA BILANGAN - ( dua , dua puluh )
KATA NAFI - ( bukan , tidak )
KATA PEMERI - ( ialah , adalah )
KATA PEMBENAR -( ia , benar )
KATA PENEGAS - ( - kah , - tah )
KATA PEMBENDA ( lajunya , sakitnya )
KATA PENEKAN - ( nampaknya, sesungguhnya )
KATA HUBUNG - ( dan , atau )
KATA ADVERBA - ( selalu , sentiasa )
KATA ARAH - ( atas , bawah )