Rangkaian AC adalah rangkaian listrik dimana besarnya arus dan tegangan berubah secara periodik sesuai dengan waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Rangkaian ini memiliki beberapa jenis beban seperti beban resistif, induktif, kapasitif dan campuran. Setiap jenis beban memiliki karakteristik yang berbeda terkait hubungan antara tegangan dan arus.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan karakteristik filter digital IIR. Filter digital dapat berupa rekursif (IIR) atau non-rekursif (FIR) tergantung panjang deretan impuls respons. Filter IIR memiliki impuls respons tak terbatas dan setidaknya satu koefisien rekursif tidak nol. Metode transformasi bilinier digunakan untuk merancang filter IIR digital dengan mendekati karakteristik filter analog Butterworth, Chebyshev, dll.
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
Ìý
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Dokumen tersebut merangkum tentang laporan praktikum pengukuran tahanan tanah. Tujuan praktikum ini adalah untuk memahami sistem pentanahan, cara pengukuran tahanan tanah, dan dapat mengoperasikan alat pengukur tahanan tanah. Dibahas pula teori dasar sistem pentanahan, faktor yang menentukan tahanan pentanahan, dan jenis elektroda pentanahan.
Modul ini membahas tentang pembangkitan sinyal digital menggunakan MATLAB, meliputi pembangkitan sinyal sinus, langkah, eksponensial, acak, dan suara. Langkah-langkahnya meliputi definisi persamaan matematika setiap sinyal, contoh kode MATLAB, dan penjelasan hasil plot. Modul ini juga mendemonstrasikan kombinasi beberapa sinyal dan pembangkitan nada dasar piano.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat kartesian, silinder dan bola beserta konsep-konsep dasar seperti vektor satuan, volume diferensial, elemen-elemen permukaan dan garis. Juga dibahas mengenai turunan berarah (gradien), divergensi, curl, hukum Coulomb, medan listrik, fluks listrik, hukum Gauss, energi dan potensial medan listrik serta medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian pembagi tegangan dan arus, serta rangkaian setara Thevenin dan Norton. Rangkaian pembagi digunakan untuk membagi tegangan atau arus ke komponen lain, sedangkan rangkaian setara digunakan untuk menyederhanakan analisis rangkaian melalui pengganti sumber tegangan dan resistansi.
1. Model matematis sistem mewakili hubungan input dan output sistem melalui persamaan matematis. 2. Transfer function menjelaskan hubungan antara transformasi Laplace dari input dan output sistem. 3. Blok diagram dan signal flow graph digunakan untuk merepresentasikan model matematis sistem secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Sensor yang diampu oleh Drs. Wildian, M.Si. Mata kuliah ini akan membahas tentang sensor sebagai komponen elektronik penting dalam sistem instrumentasi dan kontrol, prinsip kerja berbagai jenis sensor, serta karakteristik dan aplikasi sensor.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar sistem kontrol, meliputi konsep sistem terkendali, masalah kontrol, transformasi Laplace, model sistem dalam bentuk persamaan diferensial dan fungsi transfer, serta tanggapan sistem terhadap berbagai masukan seperti impulse dan step.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier, op-amp, dan beberapa rangkaian op-amp. Amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik seperti suara, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat membentuk berbagai fungsi linier dan nonlinier. Beberapa rangkaian op-amp yang dijelaskan adalah penguat inverting, non-inverting, integrator, differensiator, dan komparator.
The document discusses various applications of operational amplifiers as comparators and other circuits. It describes how op-amps can be used as zero-level detectors, nonzero-level detectors, and how hysteresis can reduce noise effects in comparators. It also discusses summing amplifiers, averaging amplifiers, scaling adders, and how op-amps can be configured as integrators and differentiators.
Pengolahan Sinyal Digital - ºÝºÝߣ week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
Ìý
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Dokumen tersebut merangkum tentang laporan praktikum pengukuran tahanan tanah. Tujuan praktikum ini adalah untuk memahami sistem pentanahan, cara pengukuran tahanan tanah, dan dapat mengoperasikan alat pengukur tahanan tanah. Dibahas pula teori dasar sistem pentanahan, faktor yang menentukan tahanan pentanahan, dan jenis elektroda pentanahan.
Modul ini membahas tentang pembangkitan sinyal digital menggunakan MATLAB, meliputi pembangkitan sinyal sinus, langkah, eksponensial, acak, dan suara. Langkah-langkahnya meliputi definisi persamaan matematika setiap sinyal, contoh kode MATLAB, dan penjelasan hasil plot. Modul ini juga mendemonstrasikan kombinasi beberapa sinyal dan pembangkitan nada dasar piano.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat kartesian, silinder dan bola beserta konsep-konsep dasar seperti vektor satuan, volume diferensial, elemen-elemen permukaan dan garis. Juga dibahas mengenai turunan berarah (gradien), divergensi, curl, hukum Coulomb, medan listrik, fluks listrik, hukum Gauss, energi dan potensial medan listrik serta medan magnet.
Dokumen tersebut membahas tentang rangkaian pembagi tegangan dan arus, serta rangkaian setara Thevenin dan Norton. Rangkaian pembagi digunakan untuk membagi tegangan atau arus ke komponen lain, sedangkan rangkaian setara digunakan untuk menyederhanakan analisis rangkaian melalui pengganti sumber tegangan dan resistansi.
1. Model matematis sistem mewakili hubungan input dan output sistem melalui persamaan matematis. 2. Transfer function menjelaskan hubungan antara transformasi Laplace dari input dan output sistem. 3. Blok diagram dan signal flow graph digunakan untuk merepresentasikan model matematis sistem secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Sistem Sensor yang diampu oleh Drs. Wildian, M.Si. Mata kuliah ini akan membahas tentang sensor sebagai komponen elektronik penting dalam sistem instrumentasi dan kontrol, prinsip kerja berbagai jenis sensor, serta karakteristik dan aplikasi sensor.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar sistem kontrol, meliputi konsep sistem terkendali, masalah kontrol, transformasi Laplace, model sistem dalam bentuk persamaan diferensial dan fungsi transfer, serta tanggapan sistem terhadap berbagai masukan seperti impulse dan step.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier, op-amp, dan beberapa rangkaian op-amp. Amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik seperti suara, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat membentuk berbagai fungsi linier dan nonlinier. Beberapa rangkaian op-amp yang dijelaskan adalah penguat inverting, non-inverting, integrator, differensiator, dan komparator.
The document discusses various applications of operational amplifiers as comparators and other circuits. It describes how op-amps can be used as zero-level detectors, nonzero-level detectors, and how hysteresis can reduce noise effects in comparators. It also discusses summing amplifiers, averaging amplifiers, scaling adders, and how op-amps can be configured as integrators and differentiators.
Dokumen tersebut membahas tentang gain, amplifier, dan operasional amplifier (OP-Amp). Gain adalah perolehan arus yang dihasilkan oleh transistor, amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik, sedangkan OP-Amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang memiliki dua input dan satu output untuk menguatkan sinyal, bekerja pada berbagai mode seperti loop terbuka, loop tertutup, dan penguatan terkontrol.
Amplifier dan op-amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal listrik dan meningkatkan daya. Amplifier meningkatkan arus dan tegangan sinyal audio, sedangkan op-amplifier adalah IC yang sering digunakan untuk berbagai aplikasi seperti penguat, filter, dan kontroler karena memiliki penguatan yang sangat besar dan karakteristik hampir ideal. Kedua perangkat ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem elektronika.
The document provides an introduction to operational amplifiers (op-amps). It defines an op-amp as an inexpensive and versatile building block that can perform many functions through amplification and feedback. The document outlines key op-amp concepts including its block diagram, input and feedback modes, and applications in areas like filtering and signal processing. It explains that negative feedback is important for stability and controlling the relationship between input and output signals.
An operational amplifier (op-amp) is a differential amplifier that amplifies the difference between voltages at its two input terminals and provides a single-ended output. Op-amps are designed to have very high gain, very high input impedance, very low output impedance, and can be used as inverting or non-inverting amplifiers, summing amplifiers, subtractors, differentiators, integrators, and comparators. Common op-amp configurations include inverting and non-inverting amplifiers, summing amplifiers, subtractors, differentiators, integrators, and comparators.
An operational amplifier, also known as an op-amp, is a high-gain differential amplifier with high input impedance and low output impedance. It has two input ports (inverting and non-inverting) and one output port. Op-amps can be used in single-ended or double-ended input configurations, with the output voltage determined by the difference or average of the input voltages multiplied by the differential or common-mode gain of the amplifier. Common applications include inverting and non-inverting amplifiers. Typical specifications for the LM741 op-amp include a voltage gain of 2 million, bandwidth of 6 kHz, and common mode rejection ratio of 90 dB.
1. The op-amp circuit consists of an input stage, intermediate stage, and output stage, as well as biasing circuits.
2. The input stage uses a differential amplifier configuration to provide high input impedance. The intermediate stage provides voltage gain.
3. The output stage is typically class AB to reduce crossover distortion, using a voltage source to provide constant base voltage for the transistors.
The document discusses integrated circuits (ICs), which are electronic circuits composed of many components integrated onto a single semiconductor chip. It provides a history of ICs beginning with Jack Kilby's demonstration of the first working IC in 1958. The document then outlines the evolution of ICs from small to very large scale integration. It describes different types of ICs including digital, analog, mixed-signal, microprocessors, memory, and application-specific ICs. Advantages and disadvantages of ICs are presented, as well as their importance in reducing the size and power consumption of electronic devices.
The document discusses the history and development of integrated circuits (ICs). It describes how ICs were invented in 1958 by Jack Kilby and Robert Noyce independently. ICs miniaturized electronic components onto a single silicon chip, providing advantages like smaller size, lower costs, and improved reliability compared to discrete components. The document also outlines the basic components and classifications of ICs as well as their advantages and limitations.
The document discusses operational amplifiers (op-amps), including:
- An op-amp is a differential amplifier with very high gain used to amplify signals and perform mathematical operations. It has two inputs (inverting and non-inverting) and one output.
- An op-amp works by comparing the difference between its two input voltages and amplifying that difference by a very large amount, around 200,000 times.
- An op-amp has very high input impedance, low output impedance, and can provide either voltage or current gain depending on the configuration. It is used to build various circuits like filters, oscillators, and instruments.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang amplifier dan op-amp. Amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal audio seperti suara, sedangkan op-amp adalah penguat operasional ideal dengan karakteristik impedansi masukan dan keluaran tinggi serta penguatan tak hingga. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan bagian-bagian amplifier serta mode operasi dasar dari op-amp.
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
Ìý
Dokumen tersebut merangkum pengertian gain/penguat/amplifier dan operational amplifier (OP-Amp). Gain/penguat digunakan untuk menguatkan sinyal audio, dengan penguatan daya, tegangan, dan arus. OP-Amp mampu mendeteksi dan memperkuat sinyal masukan, dan dapat diimplementasikan dalam berbagai rangkaian seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, differensiator, dan integrator.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian amplifier atau penguat serta jenis-jenisnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik ideal dari penguat operasional (op-amp) dan beberapa aplikasinya seperti penguat inverting, non-inverting, diferensial dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian amplifier dan jenis-jenis amplifier seperti OTL, BTL, dan OCL. Amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal listrik seperti suara, dengan meningkatkan arus dan tegangan keluaran. Jenis amplifier masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sirkuit elektronik analog. Termasuk konsep amplifier diskrit, penguat operasional, penguat arus, penguat diferensial, penguat penyangga, dan amplifier non-linear. Juga dibahas tentang aplikasi amplifier dalam kontrol proses seperti pemulihan kapasitansi, gyrator, oscillator gelombang sinus, regulator pasokan daya, deteksi tingkat, sample dan hold, referensi tegangan, cermin arus, konverter tegangan ke frekuensi, dan
Bab ini membahas komponen elektronika aktif seperti transistor dan sirkuit analog dan digital. Topik utama mencakup amplifier diskrit, operasional amplifier, konfigurasi untuk penguatan sinyal, konversi antara sinyal analog dan digital, serta komponen dasar sirkuit logika digital seperti gerbang logika.
Audio amplifier adalah perangkat elektronik yang memperkuat sinyal audio dari sumber input seperti tape, radio, gitar listrik, DVD, dan mikrofon. Audio amplifier terdiri dari bagian input sinyal, penguat awal, pengatur nada, dan penguat akhir yang mengubah sinyal listrik menjadi suara melalui alat suara.
Dokumen ini membahas tentang gain antena, fungsi gain antena, pengertian op-amp, dan karakteristik op-amp. Gain antena berkaitan dengan kemampuan antena mengarahkan sinyal radiasi atau menerima sinyal dari arah tertentu. Fungsi gain antena adalah mengubah sinyal listrik menjadi elektromagnetik dan sebaliknya. Op-amp adalah komponen analog yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika seperti pen
Dokumen ini membahas tentang penguat dan operasional amplifier (op-amp), termasuk pengertian penguat dan gain, fungsi dan prinsip kerja op-amp, serta mode-mode operasi op-amp seperti loop terbuka, loop tertutup, dan penguatan terkontrol.
pedoman keselamatan jalan, berupa keterangan kelayakan fungsi-fungsi jalan, baik masalah Rambu-ramhu lalu lintas maupun kreteria kelayakan badan jalan, semoga bermanfaat bagi sesama
1. R. Suryoto Edy Raharjo, S.T. , M.Eng.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Tidar
Laurensius Freddy T S/ 1410501043
2. PENGERTIAN AMPLIFIER
Pengertian Amplifier adalah komponen elektronika
yang di pakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara
umum. Dalam penggunaannya, amplifier akan menguatkan
signal suara yaitu memperkuat signal arus I dan tegangan
V listrik dari inputnya. Sedangkan outpunya akan menjadi
arus listrik dan tegangan yang lebih besar.
3. Besarnya pengertian amplifier sering di sebut
dengan istilah Gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai
fungsi penguat frekunsi audio, Gain power amplifier antara
200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain
merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan
daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran
gain biasannya memakai decible (dB).
Lanjutan…
4. GAIN
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait
dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi
sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah
tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur
dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau
lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan.
5. Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya
(Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang
bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi
untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima
energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik
6. Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal
yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi
tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah
antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola
radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada
bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi
pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Karakter antena
7. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada
empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n.
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan
salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b , g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b , g , n
8. Pengertian Op-Amp (Operational Amplifier)
Operational Amplifier (Op-Amp) adalah salah satu rangkaian
komponen analog terintegrasi (IC) yang sering digunakan dalam berbagai
kebutuhan perancangan rangkaian elektronika. IC Op-Amp sering digunakan
untuk banyak rangkaian elektronika antara lain adalah Penguat Inverting,
Penguat Non-Inverting, Adder, Subtractor, Buffer, PID Controller Analog,
Komparator Analog, Band Pass Filter, Band Stop Filter, High Pass Filter, Low
Pass Filter, Penguat Integrator, Penguat Differensiator, ADC, dan DAC. IC
Op-Amp adalah sebuah piranti yang mampu melakukan penginderaan dan
melakukan penguatan sinyal DC maupun sinyal AC. Op-amp pada dasarnya
adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua
masukan. Input (masukan) op-amp ada yang dinamakan input inverting (-) dan
non-inverting (+)
9. Prinsip kerja Operational Amplifier (Op-Amp) adalah dengan membandingkan nilai
kedua input (input inverting dan input non-inverting). Intinya jika kedua input
bernilai sama maka output Op-amp tidak ada atau sama dengan Nol dan apabila
terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan
tegangan output. Sebagai Operational Amplifier ideal,
10. Idealnya, penguatan op-amp adalah tak berhingga, namun kenyataannya
penguatan op-amp hanya mencapai kurang lebih 200.000 dalam modus lup
terbuka. Dalam keadaan demikian tidak ada umpan balik dari keluaran
menuju masukan dan penguatan tegangan (Av) maksimum,
Mode loop terbuka
11. Keserbagunaan op-amp dibuktikan dalam penerapannya pada berbagai tipe
rangkaian dalam modus lup tertutup, seperti diperlihatkan dalam Gambar
dibawah ini.
Mode loop tertutup
Komponen luar digunakan untuk memberikan umpan balik keluaran pada masukan
membalik. Umpan balik akan menstabilkan rangkaian pada umumnya dan
menurunkan derau.
Penguatan tegangan (Av) akan lebih kecil daripada (<) penguatan
maksimum.dalam modus lup terbuka.