際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
GELOMBANG BUNYI
MA RAUDLATUL HUDA ADIPALA
Tahukah kamu kalau bunyi atau suara yang kita dengar sehari-hari
adalah suatu gelombang?
Lalu, bagaimana ya cara kita agar mengetahui bahwa bunyi yang kita
dengar itu benar-benar sebuah gelombang?
Caranya sangat mudah lho, apabila kamu suka bermain piano, saat
kamu mulai menekan sebuah nada di tuts-tuts piano tersebut, coba
dekatkan dengan sebuah garpu tala di dekat piano tersebut. Pasti
garpu tala tersebut akan bergetar.
Mengapa garpu tala itu bergetar? Tentu saja karena gelombang adalah
sebuah getaran yang merambat, sehingga bunyi yang terdengar itu
merambat ke dalam medium berupa garpu tala.
Klasifikasi Gelombang Bunyi
Suatu bunyi dapat didengar oleh manusia karena memiliki 3 hal
yaitu, adanya sumber bunyi, adanya medium rambat bunyi, dan
frekuensinya yang berada antara 20 Hz  20.000 Hz (audiosonik).
Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi diklasifikasikan
sebagai berikut:
 Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini
dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah,
anjing, dan lumba-lumba.
 Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz  20.000 Hz.
Bunyi ini dapat didengar oleh manusia.
 Ultrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi
ini dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-
lumba.
Gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik. Gelombang
mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk
rambatannya. Medium rambatannya dapat berupa zat cair, zat padat,
dan udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang
hampa udara. Hal ini disebabkan karena kecepatan perambatan
gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibandingkan di dalam
gas atau udara.
Cara Menghitung Cepat Rambat
Bunyi
 Nilai kecepatan dari gelombang bunyi bervariasi. Hal ini
tergantung dari medium rambatannya. Secara umum, cara
menghitung cepat rambat bunyi adalah sebagai berikut:
 Di mana:
 v = cepat rambat bunyi (m/s)
 s = jarak tempuh (m)
 t = waktu (s)
1. Melalui Zat Padat
 Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat. Contoh
medium rambatan zat padat yaitu alumunium, baja, kaca, dan lain-
lain. Rumus menghitung cepat rambat bunyi yang merambat
melalui zat padat adalah sebagai berikut:
Di mana
 v = cepat rambat bunyi (m/s)
 E = modulus young (N/m2)
  = massa jenis (Kg/m3)
Modulus young (E ) merupakan ukuran kekakuan suatu bahan zat
padat. Nilai modulus young zat padat berbeda-beda.
2. Melalui Zat Cair
 Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat
cair. Medium zat cair dapat berupa air, raksa, helium cair,
dan lainnya. Rumus untuk menghitung cepat rambat bunyi
dalam zat cair adalah sebagai berikut:
 Di mana
 v = cepat rambat bunyi (m/s)
 B = Modulus Bulk (N/m2)
  = massa jenis (Kg/m3)
Modulus Bulk (B) merupakan kecenderungan suatu benda untuk
berubah bentuk ke segala arah ketika diberi suatu tegangan ke segala
arah. Nilai Modulus Bulk dari berbagai bahan:
Melalui Udara atau Gas
 Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui medium udara atau
gas. Rumus untuk menghitung cepat rambat bunyi dalam gas adalah
sebagai berikut:
Di mana
 v = cepat rambat bunyi (m/s)
 粒 = konstanta laplace
 R = konstanta gas umum (J/mol K)
 T = suhu gas (K)
 M = massa molekul relatif gas
Konstanta laplace (notasi 粒) adalah perbandingan antara kapasitas kalor
gas pada tekanan tetap dengan kapasitas kalor pada volume tetap.
Konstanta laplace dapat dipakai untuk gas monoatomik atau
diatomik. Konstanta laplace untuk gas monoatomik adalah:
Sedangkan konstanta laplace untuk gas diatomik dibagi
menjadi 3 keadaan yaitu pada suhu rendah, suhu sedang,
dan suhu tinggi. Nilainya adalah sebagai berikut:
Ciri Khas Gelombang Bunyi
1. Refleksi (Pemantulan)
Pada pemantulan bunyi berlaku hukum pemantulang gelombang yaitu:
 Sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang;
 Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam
satu bidang.
2. Refraksi (Pembiasan Gelombang)
Refraksi gelombang adalah pembelokkan gelombang ketika melewati
bidang batas tertentu. Rumus umum untuk refraksi adalah:
Di mana
 i = sudut datang gelombang (derajat)
 R = sudut bias gelombang (derajat)
 了1= panjang gelombang 1 (m)
 了2= panjang gelombang 2 (m)
 V1= panjang gelombang 1 (m)
 V2 = panjang gelombang 2 (m)
3. Interferensi Gelombang (Perpaduan)
 Interferensi gelombang adalah perpaduan dua gelombang yang
menghasilkan pola-pola tertentu. Interferensi dua buah gelombang
bunyi koheren akan menghasilkan pola terang-gelap yang
merupakan pola interferensi konstruktif-destruktif.
 Beda lintasan dengan interferensi konstruktif (pola gelombang yang
saling menguat) adalah:
 Beda lintasan dengan interferensi destruktif (pola gelombang yang
saling melemah):
4. Efek Doppler
Efek Dopler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang
bunyi yang terdengar penerima bunyi ketika sumber bunyi bergerak
mendekat atau menjauh. Contoh efek Dopler dapat dilihat pada
gambar dibawah. Pada saat sumber suara diam, kedua penerima
mendengar besar frekuensi yang sama. Saat sumber suara bergerak,
salah satu penerima mendengar frekuensi yang lebih besar dari
sebelumnya dan penerima lain mendengar frekuensi yang lebih kecil
dari sebelumnya.
Besarnya frekuensi bunyi yang terdengar penerima dinotasikan
dengan:
Dimana,
V = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
= kecepatan pendengar (m/s)
Bernilai plus (+), jika pendengar mendekati sumber bunyi
Bernilai minus (-), jika pendengar menjauhi sumber bunyi
Bernilai nol (0), jika pendengar diam
= kecepatan sumber bunyi (m/s)
Bernilai plus (+), jika sumber bunyi menjauhi pendengar
Bernilai minus (-), jika sumber bunyi mendekati pendengar
Bernilai nol (0), jika sumber bunyi diam
= frekuensi sumber bunyi (Hz)
5. Pelayangan gelombang
Pelayangan gelombang adalah interferensi dua bunyi beramplitudo
sama namun berbeda frekuensi sedikit. Pelayangan bunyi membentuk
interferensi konstruktif-destruktif yang disebut layangan. Satu layangan
didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau lemah yang terjadi
secara berurutan. Frekuensi layangan dapat dihitung menggunakan
rumus:
Di mana
 fl = frekuensi layangan bunyi
 f1 dan f2 = frekuensi gelombang bunyi yang berinteferensi
Intensitas dan Taraf Intensitas
Bunyi
Intensitas bunyi adalah jumlah energi yang ditransfer oleh
gelombang per satuan waktu dibanding bidang luasan rambat.
Satuan Intensitas bunyi adalah Watt/meter2 (). Persamaan
intensitas bunyi dinotasikan dengan:
Dimana,
P = daya sumber bunyi (Watt)
A = luasan area (m2)
 Telinga kamu hanya dapat mendengar suara tidak lebih
rendah dari 1012 /2 dan tidak lebih tinggi dari 1 /2 .
 Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibell (dB), 10 dB = 1
bel. Persamaan taraf intensitas bunyi dinotasikan dengan:
 Dimana,
TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
I = Intensitas bunyi (/2 )
I0= intensitas ambang pendengaran (/2 )
Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar 1012
/
2
.
Sumber sumber Bunyi
Sumber-sumber bunyi berasal dari setiap benda yang
bergetar. Getaran menghasilkan gelombang. Kita dapat mengetahui kecepatan
gelombang tersebut. Persamaan kecepatan gelombang dinotasikan dengan:
Dimana,
了 = Panjang gelombang (m)
f= frekuensi gelombang (Hz)
Selain itu, persamaan kecepatan gelombang senar/dawai dan pipa dinotasikan
dengan:
 Dimana,
F = Tegangan tali senar/dawai (N)
L = panjang tali senar/dawai (m)
m = massa senar/dawai (kg)
 Berikut nada-nada yang dihasilkan dari sumber-sumber
bunyi,
 Senar/ Dawai
 Pipa Organa terbuka
 Pipa Organa tertutup
Aplikasi dalam Kehidupan
Sehari-hari
a. Teknologi SONAR
Teknologi SONAR dapat digunakan untuk sistem navigasi dengan
bunyi pantul ultrasonik, pada perangkat kamera berguna
untuk mendeteksi jarak benda yang akan difoto, pada kendaraan
mobil dapat digunakan untuk mendeteksi jarak benda-benda yang
ada di sekitar mobil, dan pengukur kedalaman laut. SONAR untuk
pengukur kedalaman laut diletakkan di bawah kapal.
Prinsip kerja SONAR adalah berdasarkan pemantulan gelombang
ultrasonik. SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan
gelombang ultrasonik yang disebut transmitter (emitter) dan alat yang
dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang
disebut sensor (receiver).
Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmitter (pemancar) yang
diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan
ditangkap oleh pesawat penerima (receiver). Dengan mengukur waktu
yang diperlukan lagi dari gelombang dipancarkan sampai gelombang
diterima lagi. maka dapat ditentukan nilai jarakan dari kedalaman laut.
Nilai kedalaman laut dapat dicari dengan persamaan:
Di mana
d = jarak yang diukur (m)
t = waktu yang diperlukan gelombang dari dipancarkan sampai
diterima kembali (s)
v = kecepatan rambat gelombang ultrasonic (m/s)
n = indeks bias medium
b. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG). Ultrasonografi adalah teknologi yang digunakan
untuk mencitrakan bagian dalam tubuh manusia. USG digunakan
untuk melihat perkembangan janin dalam kandungan. USG memiliki 3
bagian utama yaitu Transducer, Monitor, dan Mesin USG. Prinsip kerja
dari Ultrasonografi menggunakan konsep pemantulan bunyi yaitu
transducer ditempelkan pada organ yang ingin dilihat citra bagian
dalamnya.
Di dalam transducer terdapat kristal yang dapat digunakan untuk
menangkap gelombang yang disalurkan. Lalu gelombang yang diterima
ini masih dalam bentuk gelombang pantulan sehingga kristal
mengubah ke dalam bentuk gelombang elektronik lalu masuk ke mesin
USG sehingga data elektronik tersebut diubah menjadi data gambar
yang ingin ditampilkan ke Monitor.
c. Echocardiogram
Echocardiogram adalah teknologi yang dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran darah. Kecepatan aliran darah diukur
menggunakan efek Doppler. Bunyi ultrasonik diarahkan menuju
pembuluh nadi, dan pergerakan gelombang bunyi tersebut mengikuti
kecepatan aliran darah.
Contoh Soal Gelombang Bunyi
1. Taraf intensitas suara sebuah mesin jet yang diukur dari jarak 30
m adalah 140 dB. Berapa taraf intensitas suara jika diukur dari
jarak 300 m?
Jawab:
Intensitas suara pada 30 m diketahui sebesar:
Pada jarak 300 m, sama dengan 10 kali lipat dibanding jarak
sebelumnya.
Kemudian, kita dapat cari nilai taraf intensitasnya:
Jadi, pada jarak 300 m taraf intensitas suaranya sebesar 120
dB.
2. Jika modulus limbah untuk air adalah 1 x 109 N/m2, berapa
laju gelombang kompresi di dalam air?
Jawab:
Diketahui:
Ditanya: v?
Jawab:

More Related Content

What's hot (20)

Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
Reskyka
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
Ramipratama
Percepatan Gravitasi
Percepatan GravitasiPercepatan Gravitasi
Percepatan Gravitasi
ChristyPasiowan
Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)
nuelsitohang
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
suyono fis
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
khrisna pangeran
PPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan KalorPPT Suhu dan Kalor
PPT Suhu dan Kalor
Ovidiantika Khairunnisa
Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5
Siti Rizqy A.
Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
FitriHastuti2
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari
Hukum Archimedes
Hukum ArchimedesHukum Archimedes
Hukum Archimedes
Bogor Agricultural University
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
Awanda Gita
Gerak parabola 1
Gerak parabola 1Gerak parabola 1
Gerak parabola 1
Fikri Ghozaly
Kinematika dan Dinamika (Bag 1)
Kinematika dan Dinamika (Bag 1)Kinematika dan Dinamika (Bag 1)
Kinematika dan Dinamika (Bag 1)
Chusnan Aprianto
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
syamsul huda
Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
Dafid Kurniawan
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Munadi14
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifat
Aan Khoirudin
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Energi PPT
Energi PPTEnergi PPT
Energi PPT
Reskyka
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
Ramipratama
Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)
nuelsitohang
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
suyono fis
Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
khrisna pangeran
Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5
Siti Rizqy A.
Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
FitriHastuti2
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
Awanda Gita
Kinematika dan Dinamika (Bag 1)
Kinematika dan Dinamika (Bag 1)Kinematika dan Dinamika (Bag 1)
Kinematika dan Dinamika (Bag 1)
Chusnan Aprianto
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
syamsul huda
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Munadi14
Bab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifatBab 6 pewarisan sifat
Bab 6 pewarisan sifat
Aan Khoirudin
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto

Similar to Gelombang bunyi (20)

Materi Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdf
Materi Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdfMateri Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdf
Materi Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdf
Umi Nadhofa unej
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptx
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptxmateri getaran untuk smp kelas delapan .pptx
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptx
choirulloh
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdfIPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
MasudahMasudah1
PPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptx
PPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptxPPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptx
PPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptx
skripsidayu93
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Mulyady Waluyo
Materi Fisika Umum Getaran-dan-Gelombang.ppt
Materi Fisika Umum Getaran-dan-Gelombang.pptMateri Fisika Umum Getaran-dan-Gelombang.ppt
Materi Fisika Umum Getaran-dan-Gelombang.ppt
Sma Tut Wuri Handayani Makassar
fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12
radar radius
Gambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptx
Gambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptxGambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptx
Gambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptx
ChandraYesaya
Materi text mulmed
Materi text mulmedMateri text mulmed
Materi text mulmed
Riska Mardiana
KEL 4 FISIKA 2022.pptx
KEL 4 FISIKA 2022.pptxKEL 4 FISIKA 2022.pptx
KEL 4 FISIKA 2022.pptx
68JovanArya
GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptx
GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptxGETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptx
GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptx
AdeHadiati1
BAB 2.ppt
BAB 2.pptBAB 2.ppt
BAB 2.ppt
RahmiSyukraini1
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Klik Bayoe
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Klik Bayoe
materi Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptx
materi Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptxmateri Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptx
materi Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptx
PutriFayola
Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.
Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.
Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.
asihdianlestari41
Getaran dan Gelombang
Getaran dan GelombangGetaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
Ivan Liunardo Shiddiq
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
DIAH KOHLER
Materi Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdf
Materi Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdfMateri Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdf
Materi Gelombang Bunyi Fisika Kelas XI.pdf
Umi Nadhofa unej
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptx
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptxmateri getaran untuk smp kelas delapan .pptx
materi getaran untuk smp kelas delapan .pptx
choirulloh
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdfIPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
IPA Kelas 8 BAB 11 - GETRAN GELOMBANG BUNYI.pdf
MasudahMasudah1
PPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptx
PPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptxPPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptx
PPT GETARAN GELOMBANG dan BUNYIiiii.pptx
skripsidayu93
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Tugas bioakustik marsya-s1 kep 2013
Mulyady Waluyo
fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12fisika sma kelas 12
fisika sma kelas 12
radar radius
Gambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptx
Gambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptxGambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptx
Gambaran Kasar Gelombang dan sifatnya.pptx
ChandraYesaya
KEL 4 FISIKA 2022.pptx
KEL 4 FISIKA 2022.pptxKEL 4 FISIKA 2022.pptx
KEL 4 FISIKA 2022.pptx
68JovanArya
GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptx
GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptxGETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptx
GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI fix (1).pptx
AdeHadiati1
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Klik Bayoe
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Klik Bayoe
materi Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptx
materi Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptxmateri Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptx
materi Getaran Gelombang dan Bunyi ok.pptx
PutriFayola
Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.
Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.
Gelombang dan Bunyi gelombang dan bunyi.
asihdianlestari41
Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)Getaran dan gelombang (Bunyi)
Getaran dan gelombang (Bunyi)
DIAH KOHLER

Gelombang bunyi

  • 2. Tahukah kamu kalau bunyi atau suara yang kita dengar sehari-hari adalah suatu gelombang? Lalu, bagaimana ya cara kita agar mengetahui bahwa bunyi yang kita dengar itu benar-benar sebuah gelombang?
  • 3. Caranya sangat mudah lho, apabila kamu suka bermain piano, saat kamu mulai menekan sebuah nada di tuts-tuts piano tersebut, coba dekatkan dengan sebuah garpu tala di dekat piano tersebut. Pasti garpu tala tersebut akan bergetar. Mengapa garpu tala itu bergetar? Tentu saja karena gelombang adalah sebuah getaran yang merambat, sehingga bunyi yang terdengar itu merambat ke dalam medium berupa garpu tala.
  • 4. Klasifikasi Gelombang Bunyi Suatu bunyi dapat didengar oleh manusia karena memiliki 3 hal yaitu, adanya sumber bunyi, adanya medium rambat bunyi, dan frekuensinya yang berada antara 20 Hz 20.000 Hz (audiosonik). Berdasarkan frekuensinya, gelombang bunyi diklasifikasikan sebagai berikut: Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba. Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia. Ultrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba- lumba.
  • 5. Gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium untuk rambatannya. Medium rambatannya dapat berupa zat cair, zat padat, dan udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Hal ini disebabkan karena kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibandingkan di dalam gas atau udara.
  • 6. Cara Menghitung Cepat Rambat Bunyi Nilai kecepatan dari gelombang bunyi bervariasi. Hal ini tergantung dari medium rambatannya. Secara umum, cara menghitung cepat rambat bunyi adalah sebagai berikut: Di mana: v = cepat rambat bunyi (m/s) s = jarak tempuh (m) t = waktu (s)
  • 7. 1. Melalui Zat Padat Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat. Contoh medium rambatan zat padat yaitu alumunium, baja, kaca, dan lain- lain. Rumus menghitung cepat rambat bunyi yang merambat melalui zat padat adalah sebagai berikut: Di mana v = cepat rambat bunyi (m/s) E = modulus young (N/m2) = massa jenis (Kg/m3)
  • 8. Modulus young (E ) merupakan ukuran kekakuan suatu bahan zat padat. Nilai modulus young zat padat berbeda-beda.
  • 9. 2. Melalui Zat Cair Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat cair. Medium zat cair dapat berupa air, raksa, helium cair, dan lainnya. Rumus untuk menghitung cepat rambat bunyi dalam zat cair adalah sebagai berikut: Di mana v = cepat rambat bunyi (m/s) B = Modulus Bulk (N/m2) = massa jenis (Kg/m3)
  • 10. Modulus Bulk (B) merupakan kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk ke segala arah ketika diberi suatu tegangan ke segala arah. Nilai Modulus Bulk dari berbagai bahan:
  • 11. Melalui Udara atau Gas Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui medium udara atau gas. Rumus untuk menghitung cepat rambat bunyi dalam gas adalah sebagai berikut: Di mana v = cepat rambat bunyi (m/s) 粒 = konstanta laplace R = konstanta gas umum (J/mol K) T = suhu gas (K) M = massa molekul relatif gas
  • 12. Konstanta laplace (notasi 粒) adalah perbandingan antara kapasitas kalor gas pada tekanan tetap dengan kapasitas kalor pada volume tetap. Konstanta laplace dapat dipakai untuk gas monoatomik atau diatomik. Konstanta laplace untuk gas monoatomik adalah:
  • 13. Sedangkan konstanta laplace untuk gas diatomik dibagi menjadi 3 keadaan yaitu pada suhu rendah, suhu sedang, dan suhu tinggi. Nilainya adalah sebagai berikut:
  • 14. Ciri Khas Gelombang Bunyi 1. Refleksi (Pemantulan) Pada pemantulan bunyi berlaku hukum pemantulang gelombang yaitu: Sudut datang gelombang sama dengan sudut pantul gelombang; Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak dalam satu bidang.
  • 15. 2. Refraksi (Pembiasan Gelombang) Refraksi gelombang adalah pembelokkan gelombang ketika melewati bidang batas tertentu. Rumus umum untuk refraksi adalah: Di mana i = sudut datang gelombang (derajat) R = sudut bias gelombang (derajat) 了1= panjang gelombang 1 (m) 了2= panjang gelombang 2 (m) V1= panjang gelombang 1 (m) V2 = panjang gelombang 2 (m)
  • 16. 3. Interferensi Gelombang (Perpaduan) Interferensi gelombang adalah perpaduan dua gelombang yang menghasilkan pola-pola tertentu. Interferensi dua buah gelombang bunyi koheren akan menghasilkan pola terang-gelap yang merupakan pola interferensi konstruktif-destruktif. Beda lintasan dengan interferensi konstruktif (pola gelombang yang saling menguat) adalah: Beda lintasan dengan interferensi destruktif (pola gelombang yang saling melemah):
  • 17. 4. Efek Doppler Efek Dopler adalah peristiwa naik atau turunnya frekuensi gelombang bunyi yang terdengar penerima bunyi ketika sumber bunyi bergerak mendekat atau menjauh. Contoh efek Dopler dapat dilihat pada gambar dibawah. Pada saat sumber suara diam, kedua penerima mendengar besar frekuensi yang sama. Saat sumber suara bergerak, salah satu penerima mendengar frekuensi yang lebih besar dari sebelumnya dan penerima lain mendengar frekuensi yang lebih kecil dari sebelumnya.
  • 18. Besarnya frekuensi bunyi yang terdengar penerima dinotasikan dengan: Dimana, V = cepat rambat bunyi di udara (m/s) = kecepatan pendengar (m/s) Bernilai plus (+), jika pendengar mendekati sumber bunyi Bernilai minus (-), jika pendengar menjauhi sumber bunyi Bernilai nol (0), jika pendengar diam = kecepatan sumber bunyi (m/s) Bernilai plus (+), jika sumber bunyi menjauhi pendengar Bernilai minus (-), jika sumber bunyi mendekati pendengar Bernilai nol (0), jika sumber bunyi diam = frekuensi sumber bunyi (Hz)
  • 19. 5. Pelayangan gelombang Pelayangan gelombang adalah interferensi dua bunyi beramplitudo sama namun berbeda frekuensi sedikit. Pelayangan bunyi membentuk interferensi konstruktif-destruktif yang disebut layangan. Satu layangan didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau lemah yang terjadi secara berurutan. Frekuensi layangan dapat dihitung menggunakan rumus: Di mana fl = frekuensi layangan bunyi f1 dan f2 = frekuensi gelombang bunyi yang berinteferensi
  • 20. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi Intensitas bunyi adalah jumlah energi yang ditransfer oleh gelombang per satuan waktu dibanding bidang luasan rambat. Satuan Intensitas bunyi adalah Watt/meter2 (). Persamaan intensitas bunyi dinotasikan dengan: Dimana, P = daya sumber bunyi (Watt) A = luasan area (m2) Telinga kamu hanya dapat mendengar suara tidak lebih rendah dari 1012 /2 dan tidak lebih tinggi dari 1 /2 .
  • 21. Satuan taraf intensitas bunyi adalah decibell (dB), 10 dB = 1 bel. Persamaan taraf intensitas bunyi dinotasikan dengan: Dimana, TI = Taraf intensitas bunyi (dB) I = Intensitas bunyi (/2 ) I0= intensitas ambang pendengaran (/2 ) Intensitas ambang pendengaran manusia sebesar 1012 / 2 .
  • 22. Sumber sumber Bunyi Sumber-sumber bunyi berasal dari setiap benda yang bergetar. Getaran menghasilkan gelombang. Kita dapat mengetahui kecepatan gelombang tersebut. Persamaan kecepatan gelombang dinotasikan dengan: Dimana, 了 = Panjang gelombang (m) f= frekuensi gelombang (Hz) Selain itu, persamaan kecepatan gelombang senar/dawai dan pipa dinotasikan dengan: Dimana, F = Tegangan tali senar/dawai (N) L = panjang tali senar/dawai (m) m = massa senar/dawai (kg)
  • 23. Berikut nada-nada yang dihasilkan dari sumber-sumber bunyi, Senar/ Dawai
  • 24. Pipa Organa terbuka
  • 25. Pipa Organa tertutup
  • 26. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari a. Teknologi SONAR Teknologi SONAR dapat digunakan untuk sistem navigasi dengan bunyi pantul ultrasonik, pada perangkat kamera berguna untuk mendeteksi jarak benda yang akan difoto, pada kendaraan mobil dapat digunakan untuk mendeteksi jarak benda-benda yang ada di sekitar mobil, dan pengukur kedalaman laut. SONAR untuk pengukur kedalaman laut diletakkan di bawah kapal. Prinsip kerja SONAR adalah berdasarkan pemantulan gelombang ultrasonik. SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmitter (emitter) dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut sensor (receiver). Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmitter (pemancar) yang diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima (receiver). Dengan mengukur waktu yang diperlukan lagi dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima lagi. maka dapat ditentukan nilai jarakan dari kedalaman laut.
  • 27. Nilai kedalaman laut dapat dicari dengan persamaan: Di mana d = jarak yang diukur (m) t = waktu yang diperlukan gelombang dari dipancarkan sampai diterima kembali (s) v = kecepatan rambat gelombang ultrasonic (m/s) n = indeks bias medium
  • 28. b. Ultrasonografi (USG) Ultrasonografi (USG). Ultrasonografi adalah teknologi yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam tubuh manusia. USG digunakan untuk melihat perkembangan janin dalam kandungan. USG memiliki 3 bagian utama yaitu Transducer, Monitor, dan Mesin USG. Prinsip kerja dari Ultrasonografi menggunakan konsep pemantulan bunyi yaitu transducer ditempelkan pada organ yang ingin dilihat citra bagian dalamnya. Di dalam transducer terdapat kristal yang dapat digunakan untuk menangkap gelombang yang disalurkan. Lalu gelombang yang diterima ini masih dalam bentuk gelombang pantulan sehingga kristal mengubah ke dalam bentuk gelombang elektronik lalu masuk ke mesin USG sehingga data elektronik tersebut diubah menjadi data gambar yang ingin ditampilkan ke Monitor.
  • 29. c. Echocardiogram Echocardiogram adalah teknologi yang dapat digunakan untuk mengukur kecepatan aliran darah. Kecepatan aliran darah diukur menggunakan efek Doppler. Bunyi ultrasonik diarahkan menuju pembuluh nadi, dan pergerakan gelombang bunyi tersebut mengikuti kecepatan aliran darah.
  • 30. Contoh Soal Gelombang Bunyi 1. Taraf intensitas suara sebuah mesin jet yang diukur dari jarak 30 m adalah 140 dB. Berapa taraf intensitas suara jika diukur dari jarak 300 m? Jawab: Intensitas suara pada 30 m diketahui sebesar: Pada jarak 300 m, sama dengan 10 kali lipat dibanding jarak sebelumnya.
  • 31. Kemudian, kita dapat cari nilai taraf intensitasnya: Jadi, pada jarak 300 m taraf intensitas suaranya sebesar 120 dB.
  • 32. 2. Jika modulus limbah untuk air adalah 1 x 109 N/m2, berapa laju gelombang kompresi di dalam air? Jawab: Diketahui: Ditanya: v? Jawab: