際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
dr. Khairuddin, Sp.GK(K)
KSM Gizi Klinik RSUP Dr Kariadi Semarang
Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia
(PDGKI) cabang Jawa Tengah
Pemenuhan Gizi Seimbang dan
Cairan Sesuai Kebutuhan Lansia
Perawatan Jangka Panjang Pada Lanjut Usia
Semarang, 23-24 Juni 2022
Apa yang akan kita bahas?
 Kebutuhan energi dan zat gizi
 Gizi seimbang
 Bentuk dan tekstur makanan,
 Diet bagi lansia sesuai kondisi kesehatan,
 Keamanan pangan
 Tanda-tanda awal gizi kurang
 Cara pemberian makan
Makanan Pokok
 Sumber utama untuk energi dan karbohidrat
 Dapat berupa nasi putih, nasi merah, kentang, mie, bihun, gandum, ubi, singkong
Lauk Pauk
 Sumber protein, lemak, mineral
 Hewani : ikan, telur, ayam, daging, seafood
 Nabati : Tahu, tempe
 Kombinasikan sumber protein hewani dan nabati dalam makanan
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Sayuran
 Sumber vitamin, mineral dan serat
 Berbagai jenis sayuran mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda 
konsumsi sayur yang bervariasi agar saling melengkapi
Buah-buahan
 Sumber vitamin, mineral dan serat
 Juga mengandung berbagai jenis molekul bioaktif yang berperan sebagai
antioksidan.
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Makanan Sumber Zat Besi
 Hati , daging, ikan, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, buah
Makanan Sumber Kalsium
 Ikan, sayur hijau (sawi hijau, daun singkong, daun pakis/paku, brokoli, dll) dan
buah (jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, alpukat, apel, buah naga dll).
Kebutuhan Cairan
 Minum air putih minimal 8 gelas sehari (1500  2000 ml)
 Dapat juga berupa kuah sayur, minuman lain (teh, susu)
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
 Makanan mengandung gas : ketan, kol, kembang kol, nangka, durian.
 Gula tidak lebih dari 4 sendok makan sehari (gula pasir, gula merah,
gula batu, gula aren, gula palm dan madu)
 Makanan tinggi natrium baik dalam bentuk garam dapur maupun
pengawet yang terdapat dalam bahan makanan misalnya telur asin,
ikan asin, makanan kemasan (sarden kalengan, dendeng, sosis, nuget
dan lainnya), snack kemasan.
 Makanan yang digoreng dengan minyak yang telah digunakan
berkali-kali.
Bahan Makanan Yang Dibatasi
Gizi Seimbang Isi Piringku
 Makanan pokok : 1/3 isi piring
 Lauk pauk : 1/6 isi piring
 Buah-buahan : 1/6 isi piring
 Sayuran : 1/3 isi piring
Makanan Cair
 Untuk lansia dengan gangguan mengunyah dan menelan
makanan maupun lansia yang menggunakan selang
makan baik melalui mulut, hidung atau langsung ke
lambung.
 Bisa berupa produk yang sudah jadi di apotek/supermarket.
 Dapat sebagai makanan utama, atau sebagai makanan
tambahan bagi lansia yang masih mampu mengonsumsi
makanan biasa/padat.
Bentuk dan Tekstur Makanan
Makanan Yang Diblender (Blenderized)
 Untuk lansia dengan gangguan mengunyah
dan menelan makanan maupun lansia yang
menggunakan selang makan baik melalui
mulut, hidung atau langsung ke lambung.
Bentuk dan Tekstur Makanan
Makanan Yang Dihaluskan
 Untuk lansia yang masih dapat makan
melalui mulut dengan gangguan
mengunyah atau tidak punya gigi.
 Berupa nasi tim/bubur dengan lauk
yang dicincang, sayur yang di potong
kecil-kecil, buah yang dipotong kecil
atau jus.
Bentuk dan Tekstur Makanan
Makanan Biasa
 Untuk lansia yang masih mampu
mengunyah makanan dengan cukup
baik, yaitu nasi biasa dengan lauk
pauk, serta sayur dan buah sesuai
dengan anjuran.
Bentuk dan Tekstur Makanan
Diet Tinggi Serat
 Untuk lansia yang mengalami gangguan sulit BAB, kegemukan
(obesitas), dan penyakit jantung.
 Jumlah serat yang dianjurkan : 25 gram sehari (2 遜 mangkok sayur
dan 3 porsi buah).
 Sumber serat antara lain: sayuran berdaun, beras merah, serealia,
gandum, buah-buahan.
Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
Diet Rendah Garam
 Untuk lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
 Batasi asupan garam/natrium, baik dalam makan utama maupun
makanan selingan jumlahnya tidak lebih dari 1 sendok teh dalam
sehari.
 Sumber natrium antara lain: garam dapur, kecap asin, keju, makanan
yang diawetkan, dsb.
 Diet rendah garam dapat di kombinasikan dengan diet tinggi serat
untuk mencegah hipertensi pada lansia.
Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
Diet Rendah Lemak
 Untuk lansia dengan masalah pankreas, penyakit hati/liver, dan
masalah lemak darah (kolesterol) dianjurkan untuk membatasi asupan
lemak.
 Sumber lemak yang perlu dihindari antara lain: mentega, margarin,
makanan yang diolah dengan lemak berlebih, snack gorengan.
 Makanan yang mengandung lemak baik tidak perlu dibatasi, seperti
kuning telur, alpukat, olive oil
Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
Diet Tinggi Energi dan Protein
 Untuk lansia dengan kekurangan gizi atau yang baru sembuh dari
sakit
 Diet ini mengutamakan makanan dengan kalori lebih tinggi dari pola
makan biasanya, misalnya: selingan kacang-kacangan, penambahan
lemak pada makanan, margarine pada sup, tahu/tempe pada tumisan
sayur, susu tinggi protein pada makanan selingan.
Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
Untuk menghindari penularan penyakit akibat makanan yang tercemar,
harus diperhatikan hal-hal di bawah ini:
 Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
 Pastikan semua masakan matang sempurna
 Selalu tutup kembali makanan apabila telah selesai diambil
 Untuk makanan yang telah dimasak, pastikan makanan diluar ruangan hanya
dalam kurun waktu 4 jam dan dalam keadaan tertutup
 Ambil dalam porsi sedikit dan tambahkan jika perlu. Tidak mencampurkan sisa
masakan dengan masakan yang baru.
Keamanan Pangan
Gizi Kurang (Malnutrisi) Pada Lansia
Lansia merupakan kelompok yang rentan
terhadap malnutrisi
Malnutrisi terjadi akibat asupan energi yang
tidak adekuat dan / atau penggunaan energi
yang meningkat.
Berbagai faktor, baik fisik, psikologis maupun
sosial dapat menjadi penyebab terjadinya
penurunan asupan.
Penggunaan energi yang meningkat pada
lansia umumnya terjadi akibat adanya
penyakit atau inflamasi.
FAKTOR FISIK DAN FISIOLOGIS
Gangguan gigi geligi
Penurunan fungsi pengecapan, pembau, penglihatan
Penurunan fungsi sistem pencernaan dan absorbsi
FAKTOR PSIKOLOGIS
Kehilangan pasangan dan orang-orang dekat
Kehilangan gairah hidup
Demensia
FAKTOR SOSIAL EKONOMI
Kemiskinan
Kesulitan menyiapkan makanan
Kurangnya dukungan sosial
Faktor Terkait
Malnutrisi Pada
Lansia
GANGGUAN KESEHATAN
Nyeri kronis --> penurunan nafsu makan
Efek samping obat-obatan yang dikonsumsi : mual,
muntah, konstipasi
Peningkatan penggunaan energi akibat penyakit dan
inflamasi
Dampak Malnutrisi Pada Lansia
 Meningkatkan ketergantungan pada orang lain
untuk beraktivitas
 Meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas
 Meningkatkan risiko ulkus dekubitus
 Penyembuhan luka yang lama
 Meningkatkan risiko fraktur atau patah tulang
 Meningkatkan risiko komplikasi dan infeksi
 Memperpanjang lama perawatan di rumah
sakit dan meningkatkan biaya perawatan
 Menurunkan kualitas hidup
Malnutrisi pada lansia mempunyai
dampak yang luas bukan hanya pada
lansia tersebut tetapi juga pada
keluarganya  perlu pengelolaan
yang adekuat dan komprehensif.
Perlu diketahui tanda-tanda awal keadaan gizi kurang pada lansia,
yaitu :
 Kurang nafsu makan
 Gejala kurang cairan: tidak berupa rasa haus melainkan terjadi perubahan
sikap menjadi pendiam, tidak mau bicara, mudah lupa, sulit berkonsentrasi
 Tanda-tanda fisik: berat badan berkurang, wajah lebih pucat, raut wajah lesu
 Berkurangnya frekuensi makan
Tanda Awal Gizi Kurang Pada Lansia
Masih Bisa Makan Melalui Mulut
 Dukung lansia untuk makan secara mandiri.
 Bila harus dibantu maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Jika masih mampu duduk, selalu ajak lansia makan dalam posisi duduk.
 Pada lansia yang harus makan dalam posisi berbaring, posisikan kepala
lebih tinggi dengan menggunakan ganjalan bantal sehingga kemiringan
posisi tubuh sekitar 30尊-45尊.
 Beri jeda untuk suapan satu ke suapan berikutnya, jika perlu selingi dengan
minum.
Cara Pemberian Makan
Masih Bisa Makan Melalui Mulut (2)
 Selama proses pemberian makanan perhatikan nafas lansia.
 Untuk mencegah tersedak, usahakan makanan dalam potongan kecil,
suapan dalam porsi kecil agar lebih mudah dikunyah dan ditelan, serta
jangan mengajak bicara saat membantu lansia makan
 Apabila lansia tersedak segera bantu lansia untuk memuntahkan
makanannya
Cara Pemberian Makan
Makan Melalui Selang Makan (sonde / NGT)
Berikut langkah-langkah pemberian makanan melalui NGT :
1) Cuci tangan dengan sabun kemudian keringkan,
2) Siapkan makanan cair dan minuman hangat yang tertutup,
3) Naikkan bagian kepala tempat tidur 30  45 derajat pada saat memberi
makan, hingga 30 menit setelah memberi makan (sangga dengan bantal).
4) Buka tutup NGT namun dengan tetap melipat selang NGT agar udara tidak
masuk.
Cara Pemberian Makan
Makan Melalui Selang Makan (sonde / NGT) (2)
5) Pasang spuit besar yang berfungsi sebagai corong makanan cair.
6) Tuang air hangat perlahan, kemudian buka lipatan selang dan tutup
kembali jika air hampir habis.
7) Lanjutkan dengan memasukkan makanan cair. Lakukan berulang-ulang
sampai makanan cair habis. Kemudian bilas kembali selang dengan air
hangat hingga tidak tersisa makanan dalam selang.
8) Tutup selang dan lipat kembali ketika tidak digunakan untuk memberi
makan.
Cara Pemberian Makan
Gizi Lansia.pptx

More Related Content

What's hot (20)

PPT
Gizi seimbang untuk remaja
Triana Septianti
PDF
Gizi pada bumil & busui
Agnescia Sera
PPTX
Pmba pada kader
Niken Kurniasih
PPT
Gizi seimbang untuk balita new
Triana Septianti
PPTX
GIZI PADA LANSIA.pptx
BilalAngler
PPT
Gizi dewasa
Licia Dewi
PDF
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
candijayaamerta
PPT
GIZI REMAJA.ppt
RoyRobahta
PPT
PPT Gizi Bayi
Chiyapuri
PPTX
PPT Konseling Gizi
Sissi Syifa Meidia
PPT
Gizi pada-remaja
syarifah irmadani
PPTX
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Hardianti Darmatika
PPTX
1000 hari pertama kehidupan
ArbiansyahHidayat
PPT
6. pemantauan pertumbuhan balita
BidangTFBBPKCiloto
PPTX
Manajemen sumber daya manusia
Siti Sahati
PPT
3 indikator pemantau gizi
Joni Iswanto
PDF
Gizi pada anak sekolah & remaja
Agnescia Sera
PPTX
Diet hipertensi
yuli anggraeni
PPT
PPT Gizi Balita
Chiyapuri
PDF
Brosur hipertensi
Ratna Arditya
Gizi seimbang untuk remaja
Triana Septianti
Gizi pada bumil & busui
Agnescia Sera
Pmba pada kader
Niken Kurniasih
Gizi seimbang untuk balita new
Triana Septianti
GIZI PADA LANSIA.pptx
BilalAngler
Gizi dewasa
Licia Dewi
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
candijayaamerta
GIZI REMAJA.ppt
RoyRobahta
PPT Gizi Bayi
Chiyapuri
PPT Konseling Gizi
Sissi Syifa Meidia
Gizi pada-remaja
syarifah irmadani
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Hardianti Darmatika
1000 hari pertama kehidupan
ArbiansyahHidayat
6. pemantauan pertumbuhan balita
BidangTFBBPKCiloto
Manajemen sumber daya manusia
Siti Sahati
3 indikator pemantau gizi
Joni Iswanto
Gizi pada anak sekolah & remaja
Agnescia Sera
Diet hipertensi
yuli anggraeni
PPT Gizi Balita
Chiyapuri
Brosur hipertensi
Ratna Arditya

Similar to Gizi Lansia.pptx (20)

PPTX
Gizi Lansia pada Orientasi Caregiver Edit.pptx
FerraIntan
PPT
materi materi Gizi pada Lansia (Ma Siska).ppt
CorrySedo
PPT
GIZI Lanjut Usia stikes arta bodhi iswara
meylotraveling
PPTX
AUSREM_Gizi Lansia_PERSAGI terbaru .pptx
denikurniawan612475
PDF
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
Irkham5
PPTX
Gizi kesmas fix
kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH
PPTX
GIZI LANSIA.pptx.ilmugizidasar.kesmas.s1
sukmaharyantoni
PPT
PENGATURAN MAKANAN UNTUK MANULA-Dita Dwi Maharani-JB2.ppt
MuhammadTholib1
PPTX
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
lenyjamal
PPTX
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
VaniatiVaniati
PPTX
1.Pemenuhan gizi seimbang dan cairan sesuai kebutuhan Lansia.pptx
RegisterPuskesmas
PPTX
powerpoint gizi pada lansia................
RezekiSyabrini1
PPTX
Gizi pada Lansia dengan perawatan dan layanan kesehatan
faikagiwahyuanto1
DOC
Leaflet gizi lansia ht AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
PPTX
Gizi Pada Lansia kjhasohnfohaohfoejfojoejojef
RahmatAkmal4
PPTX
Kelopok 7
bagus maulana
PPTX
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
Emmy Kardinasari
PDF
Nutrisi pada Lansia Sehat dan Sakit berbentuk Leaflet
faikagiwahyuanto1
PPTX
gizi seimbang pada lansia 1234 lansia gizi
syva3
PPTX
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
pjj_kemenkes
Gizi Lansia pada Orientasi Caregiver Edit.pptx
FerraIntan
materi materi Gizi pada Lansia (Ma Siska).ppt
CorrySedo
GIZI Lanjut Usia stikes arta bodhi iswara
meylotraveling
AUSREM_Gizi Lansia_PERSAGI terbaru .pptx
denikurniawan612475
GIZI_SEIMBANG_LANSIA.pdf
Irkham5
GIZI LANSIA.pptx.ilmugizidasar.kesmas.s1
sukmaharyantoni
PENGATURAN MAKANAN UNTUK MANULA-Dita Dwi Maharani-JB2.ppt
MuhammadTholib1
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
lenyjamal
7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx
VaniatiVaniati
1.Pemenuhan gizi seimbang dan cairan sesuai kebutuhan Lansia.pptx
RegisterPuskesmas
powerpoint gizi pada lansia................
RezekiSyabrini1
Gizi pada Lansia dengan perawatan dan layanan kesehatan
faikagiwahyuanto1
Leaflet gizi lansia ht AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Gizi Pada Lansia kjhasohnfohaohfoejfojoejojef
RahmatAkmal4
Kelopok 7
bagus maulana
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
Emmy Kardinasari
Nutrisi pada Lansia Sehat dan Sakit berbentuk Leaflet
faikagiwahyuanto1
gizi seimbang pada lansia 1234 lansia gizi
syva3
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
pjj_kemenkes
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
23 Agustus-Rakor EVALUASI GABS 2024.pptx
umarohbpjs
PPTX
FIX PPT TEKO PETANI - PKM MUNDU,kkk.pptx
ZasVutra
PPTX
Alur Skrining stunting dari posyandu puskesmas
KharismaAndiAkhmad
PPTX
FISIOLOGI DAN KEBUTUHAN IBU NIFAS DI RUMAH.pptx
Miftakhur Rohmah
PDF
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
PEMENUHAN KECUKUPAN GIZI PADA PEKERJA PEREMPUAN
lailanailulmuna1
PPTX
pediatric ophthal strab power point presentation.pptx
gunanti1307
PPT
Materi Sarana dan Prasarana serta Alat kesehatan Medis.ppt
samariperkasa49
PPTX
REVIEW SISTEM RESPIRASI ATAU SISTEM PERNAFASAN
25zihniz
PDF
Novel The Ottawa Charter 1986 : Untuk Kekasih Ferizal yaitu Preventio Est Cla...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PDF
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PDF
Perkuliahan Intensif dari Instrumen Anestesi
ElsaSitumeang
PDF
Novel The Ottawa Charter 1986 : Untuk Kekasih Ferizal yaitu Preventio Est Cla...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PDF
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
presentasi BedsiddeMonitor kelompok 3.pptx
AgungToks
PPT
metodologi keperawatan tentang pengkajian keperawatan.ppt
bilalzabdan22
PDF
pertemuan 4 - Pemanfaatan Generative AI Digital Literasi Keperawatan Gizi - 2...
philiohallen
PDF
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PPTX
kenapa bayi saya kuning? Menjelaskan tentang bayi kuning karena gangguan hati...
gudangifarko
PDF
[Materi] Infeksi Tropis - Complete Class Materi Agustus.pdf
ZasVutra
23 Agustus-Rakor EVALUASI GABS 2024.pptx
umarohbpjs
FIX PPT TEKO PETANI - PKM MUNDU,kkk.pptx
ZasVutra
Alur Skrining stunting dari posyandu puskesmas
KharismaAndiAkhmad
FISIOLOGI DAN KEBUTUHAN IBU NIFAS DI RUMAH.pptx
Miftakhur Rohmah
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
PEMENUHAN KECUKUPAN GIZI PADA PEKERJA PEREMPUAN
lailanailulmuna1
pediatric ophthal strab power point presentation.pptx
gunanti1307
Materi Sarana dan Prasarana serta Alat kesehatan Medis.ppt
samariperkasa49
REVIEW SISTEM RESPIRASI ATAU SISTEM PERNAFASAN
25zihniz
Novel The Ottawa Charter 1986 : Untuk Kekasih Ferizal yaitu Preventio Est Cla...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
TRILOGI PIERRE FAUCHARD, KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Perkuliahan Intensif dari Instrumen Anestesi
ElsaSitumeang
Novel The Ottawa Charter 1986 : Untuk Kekasih Ferizal yaitu Preventio Est Cla...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
presentasi BedsiddeMonitor kelompok 3.pptx
AgungToks
metodologi keperawatan tentang pengkajian keperawatan.ppt
bilalzabdan22
pertemuan 4 - Pemanfaatan Generative AI Digital Literasi Keperawatan Gizi - 2...
philiohallen
Novel Dari Pengobatan Hippocrates ke Ferizal Bapak Sastra Promosi Kesehatan I...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
kenapa bayi saya kuning? Menjelaskan tentang bayi kuning karena gangguan hati...
gudangifarko
[Materi] Infeksi Tropis - Complete Class Materi Agustus.pdf
ZasVutra
Ad

Gizi Lansia.pptx

  • 1. dr. Khairuddin, Sp.GK(K) KSM Gizi Klinik RSUP Dr Kariadi Semarang Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang Jawa Tengah Pemenuhan Gizi Seimbang dan Cairan Sesuai Kebutuhan Lansia Perawatan Jangka Panjang Pada Lanjut Usia Semarang, 23-24 Juni 2022
  • 2. Apa yang akan kita bahas? Kebutuhan energi dan zat gizi Gizi seimbang Bentuk dan tekstur makanan, Diet bagi lansia sesuai kondisi kesehatan, Keamanan pangan Tanda-tanda awal gizi kurang Cara pemberian makan
  • 3. Makanan Pokok Sumber utama untuk energi dan karbohidrat Dapat berupa nasi putih, nasi merah, kentang, mie, bihun, gandum, ubi, singkong Lauk Pauk Sumber protein, lemak, mineral Hewani : ikan, telur, ayam, daging, seafood Nabati : Tahu, tempe Kombinasikan sumber protein hewani dan nabati dalam makanan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
  • 4. Sayuran Sumber vitamin, mineral dan serat Berbagai jenis sayuran mempunyai kandungan nutrisi yang berbeda konsumsi sayur yang bervariasi agar saling melengkapi Buah-buahan Sumber vitamin, mineral dan serat Juga mengandung berbagai jenis molekul bioaktif yang berperan sebagai antioksidan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
  • 5. Makanan Sumber Zat Besi Hati , daging, ikan, sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, buah Makanan Sumber Kalsium Ikan, sayur hijau (sawi hijau, daun singkong, daun pakis/paku, brokoli, dll) dan buah (jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, alpukat, apel, buah naga dll). Kebutuhan Cairan Minum air putih minimal 8 gelas sehari (1500 2000 ml) Dapat juga berupa kuah sayur, minuman lain (teh, susu) Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
  • 6. Makanan mengandung gas : ketan, kol, kembang kol, nangka, durian. Gula tidak lebih dari 4 sendok makan sehari (gula pasir, gula merah, gula batu, gula aren, gula palm dan madu) Makanan tinggi natrium baik dalam bentuk garam dapur maupun pengawet yang terdapat dalam bahan makanan misalnya telur asin, ikan asin, makanan kemasan (sarden kalengan, dendeng, sosis, nuget dan lainnya), snack kemasan. Makanan yang digoreng dengan minyak yang telah digunakan berkali-kali. Bahan Makanan Yang Dibatasi
  • 7. Gizi Seimbang Isi Piringku Makanan pokok : 1/3 isi piring Lauk pauk : 1/6 isi piring Buah-buahan : 1/6 isi piring Sayuran : 1/3 isi piring
  • 8. Makanan Cair Untuk lansia dengan gangguan mengunyah dan menelan makanan maupun lansia yang menggunakan selang makan baik melalui mulut, hidung atau langsung ke lambung. Bisa berupa produk yang sudah jadi di apotek/supermarket. Dapat sebagai makanan utama, atau sebagai makanan tambahan bagi lansia yang masih mampu mengonsumsi makanan biasa/padat. Bentuk dan Tekstur Makanan
  • 9. Makanan Yang Diblender (Blenderized) Untuk lansia dengan gangguan mengunyah dan menelan makanan maupun lansia yang menggunakan selang makan baik melalui mulut, hidung atau langsung ke lambung. Bentuk dan Tekstur Makanan
  • 10. Makanan Yang Dihaluskan Untuk lansia yang masih dapat makan melalui mulut dengan gangguan mengunyah atau tidak punya gigi. Berupa nasi tim/bubur dengan lauk yang dicincang, sayur yang di potong kecil-kecil, buah yang dipotong kecil atau jus. Bentuk dan Tekstur Makanan
  • 11. Makanan Biasa Untuk lansia yang masih mampu mengunyah makanan dengan cukup baik, yaitu nasi biasa dengan lauk pauk, serta sayur dan buah sesuai dengan anjuran. Bentuk dan Tekstur Makanan
  • 12. Diet Tinggi Serat Untuk lansia yang mengalami gangguan sulit BAB, kegemukan (obesitas), dan penyakit jantung. Jumlah serat yang dianjurkan : 25 gram sehari (2 遜 mangkok sayur dan 3 porsi buah). Sumber serat antara lain: sayuran berdaun, beras merah, serealia, gandum, buah-buahan. Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
  • 13. Diet Rendah Garam Untuk lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol. Batasi asupan garam/natrium, baik dalam makan utama maupun makanan selingan jumlahnya tidak lebih dari 1 sendok teh dalam sehari. Sumber natrium antara lain: garam dapur, kecap asin, keju, makanan yang diawetkan, dsb. Diet rendah garam dapat di kombinasikan dengan diet tinggi serat untuk mencegah hipertensi pada lansia. Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
  • 14. Diet Rendah Lemak Untuk lansia dengan masalah pankreas, penyakit hati/liver, dan masalah lemak darah (kolesterol) dianjurkan untuk membatasi asupan lemak. Sumber lemak yang perlu dihindari antara lain: mentega, margarin, makanan yang diolah dengan lemak berlebih, snack gorengan. Makanan yang mengandung lemak baik tidak perlu dibatasi, seperti kuning telur, alpukat, olive oil Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
  • 15. Diet Tinggi Energi dan Protein Untuk lansia dengan kekurangan gizi atau yang baru sembuh dari sakit Diet ini mengutamakan makanan dengan kalori lebih tinggi dari pola makan biasanya, misalnya: selingan kacang-kacangan, penambahan lemak pada makanan, margarine pada sup, tahu/tempe pada tumisan sayur, susu tinggi protein pada makanan selingan. Diet Bagi Lansia Sesuai Kondisi Kesehatan
  • 16. Untuk menghindari penularan penyakit akibat makanan yang tercemar, harus diperhatikan hal-hal di bawah ini: Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Pastikan semua masakan matang sempurna Selalu tutup kembali makanan apabila telah selesai diambil Untuk makanan yang telah dimasak, pastikan makanan diluar ruangan hanya dalam kurun waktu 4 jam dan dalam keadaan tertutup Ambil dalam porsi sedikit dan tambahkan jika perlu. Tidak mencampurkan sisa masakan dengan masakan yang baru. Keamanan Pangan
  • 17. Gizi Kurang (Malnutrisi) Pada Lansia Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap malnutrisi Malnutrisi terjadi akibat asupan energi yang tidak adekuat dan / atau penggunaan energi yang meningkat. Berbagai faktor, baik fisik, psikologis maupun sosial dapat menjadi penyebab terjadinya penurunan asupan. Penggunaan energi yang meningkat pada lansia umumnya terjadi akibat adanya penyakit atau inflamasi.
  • 18. FAKTOR FISIK DAN FISIOLOGIS Gangguan gigi geligi Penurunan fungsi pengecapan, pembau, penglihatan Penurunan fungsi sistem pencernaan dan absorbsi FAKTOR PSIKOLOGIS Kehilangan pasangan dan orang-orang dekat Kehilangan gairah hidup Demensia FAKTOR SOSIAL EKONOMI Kemiskinan Kesulitan menyiapkan makanan Kurangnya dukungan sosial Faktor Terkait Malnutrisi Pada Lansia GANGGUAN KESEHATAN Nyeri kronis --> penurunan nafsu makan Efek samping obat-obatan yang dikonsumsi : mual, muntah, konstipasi Peningkatan penggunaan energi akibat penyakit dan inflamasi
  • 19. Dampak Malnutrisi Pada Lansia Meningkatkan ketergantungan pada orang lain untuk beraktivitas Meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas Meningkatkan risiko ulkus dekubitus Penyembuhan luka yang lama Meningkatkan risiko fraktur atau patah tulang Meningkatkan risiko komplikasi dan infeksi Memperpanjang lama perawatan di rumah sakit dan meningkatkan biaya perawatan Menurunkan kualitas hidup Malnutrisi pada lansia mempunyai dampak yang luas bukan hanya pada lansia tersebut tetapi juga pada keluarganya perlu pengelolaan yang adekuat dan komprehensif.
  • 20. Perlu diketahui tanda-tanda awal keadaan gizi kurang pada lansia, yaitu : Kurang nafsu makan Gejala kurang cairan: tidak berupa rasa haus melainkan terjadi perubahan sikap menjadi pendiam, tidak mau bicara, mudah lupa, sulit berkonsentrasi Tanda-tanda fisik: berat badan berkurang, wajah lebih pucat, raut wajah lesu Berkurangnya frekuensi makan Tanda Awal Gizi Kurang Pada Lansia
  • 21. Masih Bisa Makan Melalui Mulut Dukung lansia untuk makan secara mandiri. Bila harus dibantu maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Jika masih mampu duduk, selalu ajak lansia makan dalam posisi duduk. Pada lansia yang harus makan dalam posisi berbaring, posisikan kepala lebih tinggi dengan menggunakan ganjalan bantal sehingga kemiringan posisi tubuh sekitar 30尊-45尊. Beri jeda untuk suapan satu ke suapan berikutnya, jika perlu selingi dengan minum. Cara Pemberian Makan
  • 22. Masih Bisa Makan Melalui Mulut (2) Selama proses pemberian makanan perhatikan nafas lansia. Untuk mencegah tersedak, usahakan makanan dalam potongan kecil, suapan dalam porsi kecil agar lebih mudah dikunyah dan ditelan, serta jangan mengajak bicara saat membantu lansia makan Apabila lansia tersedak segera bantu lansia untuk memuntahkan makanannya Cara Pemberian Makan
  • 23. Makan Melalui Selang Makan (sonde / NGT) Berikut langkah-langkah pemberian makanan melalui NGT : 1) Cuci tangan dengan sabun kemudian keringkan, 2) Siapkan makanan cair dan minuman hangat yang tertutup, 3) Naikkan bagian kepala tempat tidur 30 45 derajat pada saat memberi makan, hingga 30 menit setelah memberi makan (sangga dengan bantal). 4) Buka tutup NGT namun dengan tetap melipat selang NGT agar udara tidak masuk. Cara Pemberian Makan
  • 24. Makan Melalui Selang Makan (sonde / NGT) (2) 5) Pasang spuit besar yang berfungsi sebagai corong makanan cair. 6) Tuang air hangat perlahan, kemudian buka lipatan selang dan tutup kembali jika air hampir habis. 7) Lanjutkan dengan memasukkan makanan cair. Lakukan berulang-ulang sampai makanan cair habis. Kemudian bilas kembali selang dengan air hangat hingga tidak tersisa makanan dalam selang. 8) Tutup selang dan lipat kembali ketika tidak digunakan untuk memberi makan. Cara Pemberian Makan