Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang untuk lansia, meliputi kebutuhan gizi khusus lansia, bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi, serta masalah gizi yang sering dihadapi lansia beserta cara penanganannya.
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Ringkasan dokumen tentang gizi usia lanjut adalah sebagai berikut: (1) Proses penuaan ditandai dengan penurunan fungsi organ dan jaringan tubuh seperti jantung, otak, dan tulang; (2) Kebutuhan gizi lansia berbeda dengan orang dewasa, dengan lebih menekankan pada vitamin, mineral, dan serat; (3) Prinsip gizi seimbang untuk lansia adalah variasi makanan, mengonsumsi buah dan sayuran
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptnurmiwati
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptNidaNurAmalia
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan kebutuhan nutrisi seperti kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, aneroksia nervosa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi seperti pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, status kesehat
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Ringkasan dokumen tentang gizi usia lanjut adalah sebagai berikut: (1) Proses penuaan ditandai dengan penurunan fungsi organ dan jaringan tubuh seperti jantung, otak, dan tulang; (2) Kebutuhan gizi lansia berbeda dengan orang dewasa, dengan lebih menekankan pada vitamin, mineral, dan serat; (3) Prinsip gizi seimbang untuk lansia adalah variasi makanan, mengonsumsi buah dan sayuran
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptnurmiwati
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus.pptNidaNurAmalia
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan kebutuhan nutrisi seperti kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi, obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, aneroksia nervosa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi seperti pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, ekonomi, usia, jenis kelamin, tinggi dan berat badan, status kesehat
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah elemen yang
dibutuhkan untuk proses dan
fungsi tubuh. Kebutuhan energi
didapatkan dari berbagai
nutrisi, seperti: karbohidrat,
protein, lemak, air, vitamin, dan
3. Status gizi pada lansia
Keadaan lansia yang ditentukan oleh
derjat kebutuhan fisik terhadap energi
dan zat-zat gizi yang diperoleh dari
pangan dan makanan yang dampak
fisiknya dapat diukur. Perbandingan
perhitungan rata-rata kebutuhan gizi
dengan jumlah asupan zat gizi dapat
memberikan indikasi ada tidaknya
masalah gizi.
4. Bentuk Malnutrisi
1. Under nutrition => kekurangan konsumsi pangan
relative atau absolut untuk periode tertentu
2. Specific deficiency=> kekurangan zat gizi tertentu
3. Over nutrition => kelebihan konsumsi pangan
dalam periode tertentu
4. Imbalance => disporposi zat gizi misalnya
masalah kolestrol terjadi karena
ketidakseimbangan fraksi lemak tubuh.
5. Mempengaruhi Kebutuhan Gizi
Pada Lansia
1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat
kerusakan gigi atau ompong
2. Berkurangnya indera pengecap mengakibatkan penurunan
terhadap cita rasa manis, asin, asam dan pahit.
3. Esophagus/ kerongkongan mengalami pelebaran
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya
menimbulkan konstipasi
6. Penyerapan makanan di usus menurun
6. Diperhatikan pada pemenuhan
gizi lansia
a. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, makanan
yang terlalu pedas.
b. Batasi minum kopi atau teh, kurangi konsumsi
makanan yang terlalu asin
c. Makanan mengandung zat besi seperti: kacang-
kacangan, hati, telur, daging rendah dan lemak, bayam
dan sayuran hijau.
d. Lebih dianjurkan untuk mengolaha makanan dengan
cara dikukus, direbus, atau dipanggang kurangi
makanan yang digoreng
7. Menu Sehat Bagi Lansia
1. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam,
yang terdiri dari: zat tenaga makanan yang mengandung karbohidrat dan
lemak, zat pembangunan yang mengandung protein, mineral & udara dan
zat pengatur mengandung vitamin dan mineral
2. Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat
memperlancar pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang
terlalu asin akan memperingan kerja ginjal; serta mencegah kemungkinan
terjadinya darah tinggi
3. Batasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang
berlemak seperti santan, mentega dan lain-lain. Batasi minum kopi atau teh,
boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna pula untuk
merangsang gerakan usus dan menambah nafsu makan.
4. Makanan mengandung zat besi seperti: kacang-kacangan, hati, telur, daging
rendah lemak, bayam, dan sayuran hijau. Lebih dianjurkan untuk
8. Pedoman Untuk Memilih Bahan
Makanan Yang Sehat
1. Makanan yang beraneka ragam dan
mengandung gizi yang cukup
2. Makanan yang mudah dikunyah dan
dicerna
3. Protein yang berkualitas seperti susu, telur,
daging dan ikan
4. Sumber karbohidrat seperti roti, daging,
dan sayur-sayuran berwarna hijau
5. Makanan yang terutama mengandung
lemak nabati dikurangi serta kurangi
makanan yang mengandung lemak hewani
6. Makanan yang mengandung zat besi seperti
kacang-kacangan, hati, daging, bayam,
sayuran hijau, dan makanan yang
mengandung kalsium seperti ikan atau
sayur-sayuran
7. Batasi makanan yang diawetkan
8. Minuma air putih 6-8 gelas sehari karena
kebutuhan air meningkatkan serta untuk
memperlancar proses metabolisme. Banyak
minum air putih dapat mencegah terjadinya
dehidrasi (kekurangan cairan) serta
menurunkan risiko mendertita batu ginjal.
9. Cara mengolah
makan
1. Bersihkan sayuran sebelum dimasak
2. Cuci sayuran dalam keadaan utuh, kemudian potong-
potong agar zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak
hilang
3. Rebus sayuran sesingkat mungkin
4. Bahan makanan dimasukkan/ dikukus setelh air
mendidih
5. Makanan bisa di tim atau di tumis
6. Batasi garam dan bumbu penyedap yang merangsang
10. Cara Menghidangkan
Makanan
1. Jenis sayuran yang dihidangkan hendaknya
berganti-ganti
2. Makanan yang dihidangkan secara menarik
agar menimbulkan selara makanan
3. Bila nyajikan sayuran mentah cucilah sampai
bersih
4. Kurangi minum teh, kopi, dan coklat
5. Hindari minuman yang mengandung alkohol
11. Masalah Gizi Pada
Lansia
Seiring peningkatan usis terjadi penurunsn fungsi tubuh
yang memicu timbulnya maslah gizi dan kesehatan pada
lansi.
Masalah gizi pada lansia merupakan faktor risiko
timbulnya penyakit degenerataif seperti penyakit
jantung koroner, diabeter melitus, hipertensi, gout
rematik, ginjal, perlemakan hati, obesitas, osteo artritis
(pengapuran tulang), osteroporosis (keropos tulang).
Masalah kurang gizi juga banyak terjadi pada lansia
seperti Kurang energi Kronik (KEK), anemia dan
kekurangan zat gizi mikro lain.
12. • Penimbangan BB
dilakukan secara teratur
minimal 1 minggu sekali,
waspadai peningkatan
BB atau penurunan BB
lebih dari 0,5kg/ minggu.
Peningkatan BB lebih
dari 0,5 Kg dalam 1
minggu beresiko
terhadap kelebihan berat
badan dan penurunan
berat badan lebih dari
0,5 kg/ minggu
• Menghitung BB ideal pada dewaasa
IMT=Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Contoh: Wanita dengan TB= 161cm,
BB=58 kg
161cm= 1,61m
IMT= 58/ (1.61x1,61)
= 58/2.5921
= 22,37
Pemantauan Status
Nutrisi
13. Next....
IMT didefinisikan sebagai berat badan dalam
kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter
(kg/m2). Standar kategori IMT bagi orang dewasa
terbagi menjadi lima, yaitu:
• < 18,5 = Berat badan terlalu rendah
• 18,5 - 24,9 = Normal atau ideal
• 25 - 29 = Berat badan berlebih atau gemuk
• 30 - 39,9 = Obesitas
• > 40 = Obesitas ekstrim atau risiko tinggi
14. TUGAS
Perkelompok membuat edukasi masalah gizi pada
lansia
1. Kelompok Hipertensi
2. Kelompok Diabetes Melitus
3. Kelompok Konstipasi (Sembelit)
4. Kelompok Obesitas
5. Kelompok kurang gizi
6. Kelompok Dislipidemia