1. Mahasiswa diminta mempelajari konsep uji chi-kuadrat, analisis antrian, dan simulasi berdasarkan modul.
2. Uji chi-kuadrat digunakan untuk menguji hubungan antara dua kelompok dengan kategori. Analisis antrian mempelajari fluktuasi permintaan layanan untuk mengoptimalkan biaya pelayanan dan menunggu. Model simulasi digunakan untuk masalah rumit dengan sistem tak teratur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi linier sederhana antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
2. Persamaan umum regresi linier adalah Y = a + bX, dimana a adalah konstanta dan b adalah koefisien regresi.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghitung nilai a dan b, serta uji signifikansi dan linearitas model regresi menggunakan analisis
Makalah ini membahas dua metode analisis trend non linear yaitu trend kuadratik dan trend eksponensial beserta contoh soalnya. Trend kuadratik adalah trend dengan kurva parabola sedangkan trend eksponensial memiliki laju pertumbuhan yang semakin besar seiring berjalannya waktu.
1. SEM digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel laten dalam model yang rumit.
2. Langkah-langkah SEM meliputi pengembangan model, pembuatan diagram jalur, konversi ke persamaan, pemilihan metode estimasi, evaluasi kecocokan model, dan interpretasi hasil.
3. Aplikasi SEM digunakan untuk menguji pengaruh harga, fasilitas, produk dan promosi terhadap image sebuah perusahaan.
Makalah pengendalian mutu grafik pengendali sifatKuhaku
油
Makalah ini membahas tentang grafik pengendali sifat bagian tak sesuai yang digunakan untuk memantau kualitas produksi. Grafik pengendali dibangun berdasarkan distribusi binomial dan menggunakan batas pengendali atas dan bawah untuk mendeteksi pergeseran proses. Contoh penerapan grafik pengendali untuk memantau kebocoran kotak minuman menunjukkan dua sampel yang keluar dari batas pengendali, mengindikasikan proses tidak ter
Dokumen tersebut membahas mengenai penaksiran dan peramalan biaya dengan metode-metode seperti ekstrapolasi sederhana, analisis gradien, analisis gradien dengan beberapa observasi, dan analisis regresi dengan data runtut waktu. Metode-metode tersebut digunakan untuk memperkirakan kurva biaya jangka pendek dan jangka panjang suatu perusahaan.
Analisis menggunakan metode analisis komponen utama untuk mereduksi 14 variabel akademik mahasiswa matematika menjadi beberapa variabel baru. Dua komponen utama pertama mampu menangkap 56% variasi data, yang mencerminkan prestasi umum mahasiswa di mata kuliah dasar dan lanjutan. Tiga komponen utama lebih baik karena menangkap 63% variasi dengan mudah divisualisasikan.
Metode Holt merupakan metode terbaik untuk meramalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berdasarkan kriteria MAPE, residual yang random, dan tidak adanya autokorelasi pada residual. Metode Holt memodelkan tren dan level dari data secara eksponensial.
Dokumen tersebut membahas analisis regresi berganda, termasuk konsep korelasi berganda, koefisien determinasi, dan kesalahan baku dalam regresi berganda. Metode ini digunakan untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat.
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UAS matematika siswa. Tiga variabel diidentifikasi memiliki hubungan kuat dengan faktor yang terbentuk yaitu lama belajar, lama tidur, dan jarak rumah ke sekolah. Satu faktor mampu menjelaskan 86,7% variasi ketiga variabel tersebut.
Berdasarkan analisis data keuangan tiga produk tabungan bank BCA selama satu tahun, terdapat perbedaan rata-rata keuntungan antara produk Tahapan BCA dengan Tapres BCA namun tidak terdapat perbedaan antara Tahapan BCA dengan BCA Dollar. Produk Tapres BCA memberikan keuntungan rata-rata lebih rendah dibandingkan Tahapan BCA.
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
油
Dokumen tersebut membahas model regresi dengan variabel terikat dummy menggunakan data survei terhadap 40 responden untuk memprediksi kemungkinan seseorang memiliki kolesterol tinggi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan sejarah keluarga. Analisis data menggunakan SPSS meliputi identifikasi data hilang, kode variabel, uji signifikansi model, penilaian kelayakan model, dan pengujian koefisien regresi.
Dokumen tersebut membahas mengenai penaksiran dan peramalan biaya dengan metode-metode seperti ekstrapolasi sederhana, analisis gradien, analisis gradien dengan beberapa observasi, dan analisis regresi dengan data runtut waktu. Metode-metode tersebut digunakan untuk memperkirakan kurva biaya jangka pendek dan jangka panjang suatu perusahaan.
Analisis menggunakan metode analisis komponen utama untuk mereduksi 14 variabel akademik mahasiswa matematika menjadi beberapa variabel baru. Dua komponen utama pertama mampu menangkap 56% variasi data, yang mencerminkan prestasi umum mahasiswa di mata kuliah dasar dan lanjutan. Tiga komponen utama lebih baik karena menangkap 63% variasi dengan mudah divisualisasikan.
Metode Holt merupakan metode terbaik untuk meramalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berdasarkan kriteria MAPE, residual yang random, dan tidak adanya autokorelasi pada residual. Metode Holt memodelkan tren dan level dari data secara eksponensial.
Dokumen tersebut membahas analisis regresi berganda, termasuk konsep korelasi berganda, koefisien determinasi, dan kesalahan baku dalam regresi berganda. Metode ini digunakan untuk menentukan hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat.
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UAS matematika siswa. Tiga variabel diidentifikasi memiliki hubungan kuat dengan faktor yang terbentuk yaitu lama belajar, lama tidur, dan jarak rumah ke sekolah. Satu faktor mampu menjelaskan 86,7% variasi ketiga variabel tersebut.
Berdasarkan analisis data keuangan tiga produk tabungan bank BCA selama satu tahun, terdapat perbedaan rata-rata keuntungan antara produk Tahapan BCA dengan Tapres BCA namun tidak terdapat perbedaan antara Tahapan BCA dengan BCA Dollar. Produk Tapres BCA memberikan keuntungan rata-rata lebih rendah dibandingkan Tahapan BCA.
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
油
Dokumen tersebut membahas model regresi dengan variabel terikat dummy menggunakan data survei terhadap 40 responden untuk memprediksi kemungkinan seseorang memiliki kolesterol tinggi berdasarkan umur, jenis kelamin, dan sejarah keluarga. Analisis data menggunakan SPSS meliputi identifikasi data hilang, kode variabel, uji signifikansi model, penilaian kelayakan model, dan pengujian koefisien regresi.
1. PENERAPAN MODEL DCC-MGARCH PADA DATA
RETURN CLOSE BANK CENTRAL ASIA DAN BANK
MANDIRI
Skripsi
OLEH
CITRA DAMAR RATIH
NIM 200312614064
Dosen Pembimbing:
Lita Wulandari Aeli, M.Si
NIP 199511052022032015
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
2. Analisis deret waktu mengamati data keuangan yang berurutan dalam
waktu tertentu serta mengidentifikasi volatilitas yang bervariasi dan tidak
konstan (heteroskedastisitas). Return closing price merupakan harga yang
paling penting karena return closing price memuat semua informasi yang
terjadi pada pelaku pasar perdagangan saham tersebut berakhir. Pada
penutupan akhir pekan 2023, harga saham Bank Mandiri turun sebesar
0,85%, dan saham BCA mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Pada kedua Bank tersebut memiliki kedudukan pada 5 saham Bank
terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui korelasi dinamis antar saham BCA dan Bank Mandiri dalam
menghadapi siklus perekonomian di Indonesia ini dan mengidentifikasi
model terbaik yang dihasilkan dari metode DCC-MGARCH. Langkah-
langkah pemodelan dimulai dengan pemodelan ARMA lalu pemodelan
GARCH untuk menangani heteroskedastisitas, kemudian model DCC-
MGARCH untuk memperhitungkan korelasi antar variabel dan diakhiri
LATAR
BELAKANG
3. jd
METODE PENELITIAN
Data closing price diubah dulu menjadi data return dengan rumus sebagai berikut:
Uji plot data untuk mengetahui pergerakan fluktuasi dari waktu ke waktu. Sedangkan
deskriptif statistik untuk mengetahui mean, median, minimum, maksimum, standar
deviasi dan skeawness. Uji Augmented Dickey Fuller (ADF) juga diperlukan untuk
mengidentifikasi kestasioneran pada data. Pada orde untuk ARIMA proses digunakan
untuk memodelkan kejadian yang tidak stasioner dalam rata-rata, dimana d
menyatakan differencing.
1.Identifikasi
Data
=
≠1
, dimana adalah data return
4. jd
METODE PENELITIAN
Tahap pembentukan model ARIMA sementara (p,d,q) sebagai berikut :
Jika sudah stasioner dan tidak melakukan differencing maka model yang digunakan
adalah ARMA yang diperoleh dari persamaan sebagai berikut:
Keterangan :
c = variabel konstanta = nilai residual / error pada waktu ke-t
= koefisienAR i, i=1,2,3,p p = orde AR
= koefisien MA i, i=1,2,3,p q = orde MA
2. Pemodelan
ARIMA
1 = +
(1 1 巨) 1 = + (1 1 巨)
= +
(1 1 巨) = + (1 1 巨)
5. model tersebut harus melakukan verifikasi dengan memenuhi syarat,
yaitu taraf signifikan parameter dengan metode overfitting, white
noise residual dan uji normalitas residual. Rumus Maximum Likehood
Estimation (MLE) sebagai berikut
2
: penduga ragam sisaan; n : jumlah pengamatan; 留, : parameter
model; : estimasi parameter rataan
Persamaan yang diperoleh dari uji statistik white noise sebagai berikut:
$: statistic Ljung-Box; n : jumlah pengamatan; : autokorelasi
lag ke-k
Pemilihan model ARMA terbaik juga dapat menggunakan nilai SC
(Schwarz Criterion) terendah. Berikut ini rumus dari SC sebagai berikut:
2
: penduga ragam sisaan; n : jumlah pengamatan; : jumlah
parameter model
$= n(n + 2) =1
= log
2
+
log
, , =
2
log 2
1
2
=1
log ≠1|t2
2
+
2
/|t1
2
6. Uji ARCH-Langrange Multiplier (ARCH-LM test) untuk mengidentifikasi apakah
model ARMA yang dihasilkan sudah mengandung heteroskedastisitas.
Model ARCH-LM sebagai berikut:
:ragam galat; 駒:konstanta;駒:parameter ARCH;咋
:nilai residual waktu ke 1
Statistik Uji :
n : jumlah pengamatan; 告
: nilai koefisien dari hasil regresi antara residual ke-t dengan
residual ke t-q
2
= 0+ 1≠1
2
++腫≠
2
LM = n2
7. jd
METODE PENELITIAN
Persamaan dari model GARCH sebagai berikut:
Keterangan:
2
:ragam galat 0:konstanta
腫:parameter ARCH 署:parameter GARCH
ti
2
: nilai residual pada waktu t
2
:variansi pada waktu
Uji ARCH-LM pada model GARCH (p,q) yang terbaik untuk melihat data mengandung efek
keteroskedastisitas atau tidak, serta uji autokorelasi untuk membuktikan bahwa model tidak
saling berkorelasi
3. Pemodelan
GARCH
2
= 0+ =1
腫≠
2
+ =1
署≠
2
8. jd
METODE PENELITIAN
Model DCC MGARCH yang fokus dengan pengembangan korelasi bersyarat dalam menghadapi
data multivariat time series.
Keterangan :
: vector n x 1 dari log return 諮
1/2
: matriks sembarang n x n dari 諮
: vector n x 1 dari mean-corrected return : matriks conditional correlation
: vector n x 1 dari ekspetasi (mean) 倹 : matriks conditional variance
諮: matriks conditional covariance
ю hasil vektor n x 1 yang diasumsikan memiliki normal multivariat standar
4. Pemodelan
MGARCH
諮 = 倹$$倹
= +
= Ht
1/2
ю
9. jd
Model dari DCC MGARCH diperoleh persamaan sebagai berikut:
bentuk umum model DCC-MGARCH(1,1) sebagai berikut:
dimana, 0, 0, dan + < 1
= 1 + ≠1 ≠1
+ ≠1
= (1- =1
=1
)+ =1
≠1 ≠1
+ =1
署) 署≠1
10. 5. VALIDASI DCC-MGARCH
1
=1
Mean Absolute
Error (MAE)
1
=1
2
Root Mean Square
Error (RMSE)
1
=1
≠
x 100%
Mean Absolute
Percentage Error (MAPE)
11. HASIL
PEMBAHASAN
Informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham
penutup dari PT. Bank Central Asia (BBCA.JK) dan PT Bank Mandiri
(BMRI.JK) dengan periode 16 Juni 2017 sampai 29 Januari 2024
yang kemudian diubah menjadi data return. Informasi tersebut
diambil dari website resmi Yahoo Finance. Penelitian ini
menggunakan software aplikasi Minitab 2021 dan Eviews 09.
1.Identifikasi Data
12. PLOT DATA
Nilai return BCA memiliki nilai yang tertinggi sebesar
0.159849 terjadi pada tanggal 24 Maret 2020 sedangkan
nilai terendah memiliki nilai sebesar -0.082444 yang
terjadi pada tanggal 16 Maret 2020.
Nilai return Bank Mandiri memiliki nilai yang tertinggi
sebesar 0.146721 terjadi pada tanggal 24 Maret 2020
sedangkan nilai terendah memiliki nilai sebesar -0.138991
yang terjadi pada tanggal 16 Maret 2020.
BCA
MANDIRI
14. Nilai kecondongan untuk distribusi normal adalah nol, dan
setiap distribusi memiliki kecondongan yang mendekati nol.
Skewness yang bernilai negatif menunjukkan bahwa data
condong ke kiri, sementara skewness yang bernilai positif
menunjukkan bahwa data condong ke kanan. Nilai
Skewness return BCA bernilai positif maka menjulur ke
kanan sedangkan Bank Mandiri menunjukkan nilai skewness
yang bernilai negatif maka menjulur ke kiri.
15. No Variabel t-statistic Prob Keterangan
1. Return BCA -43.99363 0.0001 Stasioner
2.
Return
Mandiri
-30.84628 0.0000 Stasioner
UJI AUGMENTED DICKEY FULLER
(ADF)
Menunjukkan uji adf dari kedua saham diatas nilai kurang dari
taraf signifikansi sebesar 5% maka data return saham stasioner
pada level.
16. HASIL
PEMBAHASAN
Pemodelan ARMA terbaik berdasarkan estimasi model
Schwarz Criterion terkecil, memiliki nilai prob < 5% dan
data mengandung white noise. Jika residual suatu model
tidak memenuhi asumsi normalitas, model tersebut
masih dapat dianggap layak digunakan, karena adanya
ketidaknormalan pada residual dapat diabaikan.
2. Pemodelan ARMA
17. ACF & PACF BCA
Plot ACF diketahui nilai q berpotongan pada lag ke-1
sehingga orde nilai q yang mungkin adalah q = 0, 1 dan
plot PACF diketahui nilai p berpotongan pada lag ke-1
sehingga orde p yang mungkin adalah p = 0, 1.
18. ACF & PACF MANDIRI
Plot ACF diketahui nilai q berpotongan pada lag ke-2
sehingga orde nilai q yang mungkin adalah q = 0, 1,2 dan
plot PACF diketahui nilai p berpotongan pada lag ke-2
sehingga orde p yang mungkin adalah p = 0,1,2
21. Model ARMA Terbaik
Return BCA
1, = 0.000596+0.0835821,≠1+ 1,
Return Mandiri
2, = 0.000441-0.5413552,≠1 + 2, 0.5353542,≠1 + 0.0730012,≠2
22. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Pada pengujian efek heteroskedastisitas menggunakan ARCH-LM pada return BCA diperoleh
Prob.F (1,1650) sebesar 0.0001 dan return bank Mandiri diperoleh Prob.F (1,1650) sebesar
0.0000 nilai p-value < 留 = 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa cukup bukti untuk
menyatakan terdapat gejala heterokedastisitas pada return BCA dan Bank Mandiri.
BCA
MANDIRI
23. HASIL
PEMBAHASAN
Model sementara didapat dari melihat correlogram ACF
dan PACF residual kuadrat dari ARMA(0,0,1) pada
return BCA dan ARMA(1,0,2) pada return Bank Mandiri.
Maka dilakukan trial and error estimasi orde GARCH
(p,q) dari lag ke 1 sampai 3.
3. Pemodelan GARCH
24. GARCH RETURN BCA
GARCH (1,1) RETURN BCA Uji ARCH-LM RETURN BCA
Hasilnya menunjukkan bahwa parameter model GARCH
signifikan dengan p-value < 0,05. Uji heteroskedastisitas pada
model ARMA(0,0,1) -GARCH(1,1) pada BCA diperoleh Prob.
F(1,1650) sebesar 0.9095 yang berarti data tidak terdapat efek
ARCH. Sehingga persamaan model GARCH(1,1) untuk return
BCA sebagai berikut
1,
2
= 0.00000 + 0.0875111,≠1
2
+ 0.862301 1,≠1
2
25. GARCH RETURN MANDIRI
GARCH (1,1) RETURN MANDIRI Uji ARCH-LM RETURN MANDIRI
Hasilnya menunjukkan bahwa parameter model GARCH
signifikan dengan p-value < 0,05. Uji heteroskedastisitas ARM
A(1,0,2 -GARCH(1,1) pada return Bank Mandiri diperoleh
Prob. F(1,1650) sebesar 0.4868 yang data tidak terdapat efek
ARCH. Sehingga persamaan model GARCH(1,1) untuk return
BCA sebagai berikut
2,
2
= 0.00001 + 0.1026252,≠1
2
+ 0.8452432,≠1
2
26. UJI AUTOKORELASI
Nilai probabilitas > 0,05 yang berarti menerima di setiap lagnya yang
berarti bahwa residual antara return BCA dan return Bank Mandiri
memenuhi asumsi white noise atau residual tidak saling berkorelasi.
Sehingga model GARCH(1,1) layak digunakan untuk memodelkan data
return BCA dan return Bank Mandiri.
BCA MANDIRI
27. HASIL
PEMBAHASAN
Pemodelan multivariat GARCH bertujuan untuk
mengidentifikasi korelasi antar variabel. Dasar model
univariat GARCH adalah GARCH(1,1), oleh karena itu
model multivariat GARCH yang digunakan adalah
model DCC-MGARCH(1,1).
4. Pemodelan MGARCH
28. Model Parameter Koefisien Prob
Return BCA 01 1.28E-05 0.0000
11 0.102748 0.0000
11 0.833635 0.0000
Return Mandiri 02 1.17E-05 0.0000
12 0.07992525 0.0000
12 0.889063 0.0000
Hasil dari estimasi tersebut probabilitas lebih kecil dari 5% maka dapat digunakan untuk
mengestimasi conditional variancenya
29. CONDITIONAL VARIANCE
Hasil estimasi tersebut menunjukkan awal data hingga Januari 2020, pergerakan return
BCA dan Bank Mandiri cenderung rendah, menunjukkan volatilitas yang stabil. Namun,
pada bulan Maret 2020, terjadi peningkatan tajam dalam volatilitas yang kemudian
mengalami penurunan bertahap hingga bulan Juni 2020. Hal ini menandakan fluktuasi
volatilitas yang signifikan selama periode tersebut.
BCA MANDIRI
30. Hasil Estimasi Parameter DCC-MGARCH (1,1)
DCC dikatakan stasioner jika 0, 0 dan + < 1, serta hasil jumlah parameter +
adalah 0,988868 sehingga model DCC-GARCH (1,1) sudah stasioner. Hasil jumlah parameter
DCC-GARCH (1,1) juga menunjukkan bahwa korelasi kuat antara return BCA dan return
Mandiri. Maka diperoleh model DCC-GARCH (1,1) sebagai berikut:
= 1 0.013225 0.958813 + 0.013225 ≠1≠1
+ 0.958813≠1
31. CONDITIONAL CORRELATION
Hasil estimasi menunjukkan bahwa fluktuasi korelasi antara return BCA dan bank Mandiri
seiring waktu, dengan estimasi korelasi bersyarat menunjukkan kisaran antara 0.310634
hingga 0.665609. Korelasi terendah terjadi pada bulan Oktober 2017, sementara korelasi
tertinggi terjadi pada bulan Maret 2020, dengan rata-rata korelasi bersyarat sebesar
0.464071.
32. CONDITIONAL COVARIANCES
Hasil estimasi menunjukkan hasil estimasi kovariansi kondisional antara return BCA dan
bank Mandiri yang mengikuti pola serupa dengan pergerakan conditional variances.
Conditional covariance dengan nilai terendah terjadi pada Juni 2017 dan tertinggi pada
Maret 2020.
33. HASIL
PEMBAHASAN
Pengujian diagnostik model DCC-MGARCH(1,1)
menggunakan Q-Ljung Box untuk mengetahui apakah
residual memiliki asumsi white noise. Jika ada salah satu
lag dengan nilai probabilitas lebih dari 0,05, maka
model tersebut layak digunakan.
5. Validasi Model DCC-
MGARCH
34. Q-LJUNG BOX
Nilai probabilitas pada semua lag di atas 0,05, menunjukkan bahwa
residual bersifat white noise. Oleh karena itu, model MGARCH layak
digunakan.
35. AKURASI MODEL TERBAIK
Nilai RMSE yang rendah menunjukkan
hasil peramalan yang baik. hasil RMSE
pada return BCA dan Bank Mandiri sebesar
0.014742 dan sebesar 0.020306.
RMSE
Nilai MAPE pada return BCA dan Bank
Mandiri sebesar 1.992018 dan 1.616535
berarti model ini cocok untuk meramalkan
return ke depannya.
MAPE
MAE pada return BCA dan Bank Mandiri
sebesar 0.009977 dan 0.014059, nilai
MAE yang mendekati nol menandakan
bahwa hasil pemodelan sudah baik dan
dapat digunakan dalam peramalan.
MAE
36. PLOT DATA RETURN DAN
ESTIMASI
RETURN BCA RETURN MANDIRI
PLot data return BCA dan Bank Mandiri dan data hasil estimasi menunjukkan pola
pergerakan yang hampir sama dan mendekati, sehingga DCC-MGARCH layak digunakan
untuk memodelkan return BCA dan Bank Mandiri yang akan datang.
37. KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan korelasi dinamis antara pergerakan
return kedua bank tersebut memiliki nilai sebesar 0,988868.
Perubahan harga saham BCA berdampak signifikan pada harga
saham bank Mandiri, dan sebaliknya. Selain itu, Model DCC-
MGARCH(1,1) terbukti baik dan efisien untuk memodelkan return
BCA dan Mandiri. Hal ini dibuktikan dengan nilai Mean Absolute
Percentage Error (MAPE) return BCA sebesar 1.9% dan return Bank
Mandiri sebesar 1.6%, nilai Mean Absolute Error (MAE) return BCA
sebesar 0.009977 dan return Bank Mandiri sebesar 0.014059, serta
nilai Root Mean Square Error (RMSE) return BCA sebesar 0.014742 dan
return Bank Mandiri sebesar 0.020306.
38. SARAN
Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menerapkan
model lainnya selain DCC-MGARCH, terutama dalam
menangani kasus multivariat GARCH. Penulis menyarankan
menggunakan Baba-Engle-Kraft-Kroner (BEKK) sebagai salah satu
opsi model yang lain. Selain itu, diharapkan pada penelitian
selanjutnya menggunakan lebih dari 2 variabel agar dapat
mempertimbangkan korelasi pada berbagai jenis variabel.