Dokumen tersebut membahas tentang penurunan pondasi dangkal yang disebabkan oleh beban di atas tanah, yang dapat berupa penurunan elastik maupun konsolidasi. Penurunan elastik dapat diestimasi menggunakan teori elastisitas, sedangkan penurunan konsolidasi terjadi karena proses konsolidasi tanah. Dokumen ini juga menjelaskan parameter-parameter tanah yang diperlukan dalam perhitungan penurunan pondasi, seperti modulus el
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
油
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran aliran melalui pintu air dengan variasi debit. Tujuannya adalah untuk menganalisis besaran koefisien pengaliran, loncatan air, kecepatan aliran, tekanan air, dan debit yang melalui pintu air. Mahasiswa melakukan pengukuran dan menganalisis sifat aliran secara perhitungan dan visual.
Dokumen tersebut membahas karakteristik arus lalu lintas seperti kecepatan, volume, variasi jam-an, harian, dan bulanan. Terdapat pembahasan mengenai penghitungan kecepatan rata-rata, volume lalu lintas, serta grafik volume jam perencanaan."
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sambungan pada struktur baja, termasuk jenis sambungan seperti las, baut, dan paku keling, serta perencanaan dan mekanisme berbagai jenis sambungan."
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Buku ini membahas analisis struktur statis yang mencakup konsep gaya, vektor resultan, momen, struktur statis tertentu, gaya dalam, garis pengaruh, dan balok gerber. Buku ini dimaksudkan sebagai pendukung proses pembelajaran mata kuliah Analisis Struktur I.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
油
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria perencanaan irigasi di Indonesia. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan tiga tingkatan jaringan irigasi yaitu irigasi sederhana, semiteknis, dan teknis beserta unsur-unsurnya. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan irigasi mulai dari tahap studi, perencanaan awal hingga akhir, serta data dan pengukuran yang dibutuhkan dalam
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pelebaran perkerasan pada tiga tikungan jalan kelas I dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Diantaranya adalah perhitungan radius lengkung, lebar perkerasan, kebebasan samping, tambahan lebar akibat kesukaran mengemudi, serta jarak minimum antara sumbu lajur dalam dengan penghalang.
Dokumen tersebut membahas tentang saluran terbuka dan sifat-sifatnya seperti geometri saluran, distribusi kecepatan, koefisien energi dan momentum, persamaan aliran, serta aplikasi persamaan energi pada transisi saluran. Secara khusus membahas konsep kurva energi spesifik dan penggunaannya untuk menentukan kedalaman dan tinggi muka air di sebelah hilir saluran pada kondisi transisi dengan asumsi tidak ada kerugian energi
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol membahas ketentuan teknis mengenai pengaturan ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, ketentuan umum, teknis jalan utama, jalan penghubung, simpang susun, dan pelataran tol. Dokumen ini memberikan pedoman perencanaan geometri jalan tol untuk mencapai kelancaran, keamanan, dan efisiensi.
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Metoda Perencanaan Langsung digunakan untuk merancang pelat dua arah dengan beban merata. Momen total terfaktor (Mo) didistribusikan ke bentang dalam, bentang ujung, lajur kolom, dan lajur tengah berdasarkan perhitungan dan persyaratan tertentu. Mo didistribusikan sebesar 0,65Mo untuk bentang dalam dan mengikuti SNI untuk bentang ujung. Lajur kolom dan tengah mendukung sebagian Mo sesuai perhitun
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang variabel-variabel yang berpengaruh terhadap aliran di saluran terbuka, yaitu kekasaran permukaan saluran, jenis tumbuhan, dan jenis endapan yang dapat mempengaruhi nilai koefisien n. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh belokan pada saluran terhadap distribusi kecepatan aliran dan tegangan geser, serta mendefinisikan debit aliran sebagai volume air yang mengalir per satuan w
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem sambungan pada struktur baja, termasuk jenis sambungan seperti las, baut, dan paku keling, serta perencanaan dan mekanisme berbagai jenis sambungan."
1. Dokumen tersebut membahas perancangan balok beton bertulang untuk menopang beban hidup dan mati pada bentangan 7 meter.
2. Pembahasan meliputi penentuan momen lentur maksimum, luas penampang tulangan, dan ukuran balok yang memenuhi syarat tegangan.
3. Diberikan contoh soal perhitungan balok dan sketsa rencana balok untuk bentangan 7,5 meter dengan beban dan mutu material tertentu.
Buku ini membahas analisis struktur statis yang mencakup konsep gaya, vektor resultan, momen, struktur statis tertentu, gaya dalam, garis pengaruh, dan balok gerber. Buku ini dimaksudkan sebagai pendukung proses pembelajaran mata kuliah Analisis Struktur I.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Irene Baria
油
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria perencanaan irigasi di Indonesia. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan tiga tingkatan jaringan irigasi yaitu irigasi sederhana, semiteknis, dan teknis beserta unsur-unsurnya. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan proses perencanaan irigasi mulai dari tahap studi, perencanaan awal hingga akhir, serta data dan pengukuran yang dibutuhkan dalam
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pelebaran perkerasan pada tiga tikungan jalan kelas I dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Diantaranya adalah perhitungan radius lengkung, lebar perkerasan, kebebasan samping, tambahan lebar akibat kesukaran mengemudi, serta jarak minimum antara sumbu lajur dalam dengan penghalang.
Dokumen tersebut membahas tentang saluran terbuka dan sifat-sifatnya seperti geometri saluran, distribusi kecepatan, koefisien energi dan momentum, persamaan aliran, serta aplikasi persamaan energi pada transisi saluran. Secara khusus membahas konsep kurva energi spesifik dan penggunaannya untuk menentukan kedalaman dan tinggi muka air di sebelah hilir saluran pada kondisi transisi dengan asumsi tidak ada kerugian energi
Modul kuliah membahas tentang elemen batang tekan dalam struktur baja, termasuk tekuk elastis, panjang tekuk, batas kelangsingan, dan pengaruh tegangan sisa."
Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol membahas ketentuan teknis mengenai pengaturan ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, ketentuan umum, teknis jalan utama, jalan penghubung, simpang susun, dan pelataran tol. Dokumen ini memberikan pedoman perencanaan geometri jalan tol untuk mencapai kelancaran, keamanan, dan efisiensi.
Dokumen tersebut membahas teori-teori dasar dalam analisis struktur seperti hukum Hooke, teorema Betti, hukum timbal balik Maxwell, energi regangan, prinsip kerja virtual, teori momen area, dan metode unit beban untuk menghitung defleksi rangka batang.
Metoda Perencanaan Langsung digunakan untuk merancang pelat dua arah dengan beban merata. Momen total terfaktor (Mo) didistribusikan ke bentang dalam, bentang ujung, lajur kolom, dan lajur tengah berdasarkan perhitungan dan persyaratan tertentu. Mo didistribusikan sebesar 0,65Mo untuk bentang dalam dan mengikuti SNI untuk bentang ujung. Lajur kolom dan tengah mendukung sebagian Mo sesuai perhitun
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang variabel-variabel yang berpengaruh terhadap aliran di saluran terbuka, yaitu kekasaran permukaan saluran, jenis tumbuhan, dan jenis endapan yang dapat mempengaruhi nilai koefisien n. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh belokan pada saluran terhadap distribusi kecepatan aliran dan tegangan geser, serta mendefinisikan debit aliran sebagai volume air yang mengalir per satuan w
Irigasi Gravitasi adalah Irigasi suatu lahan pertanian yg memanfaatkan aliran sungai yang berada diatas suatu lahan menggunakan pipanisasi yang mengalir secara gravitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran debit aliran sungai menggunakan metode apung dan alat ukur current meter. Pengukuran dilakukan di Sungai Batang Lubuh untuk menentukan debit dan kecepatan aliran, serta menganalisis faktor-faktor penyebab erosi. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan debit yang dihasilkan oleh dua metode tersebut.
1. Dokumen menjelaskan berbagai jenis bangunan air yang digunakan dalam sistem irigasi, seperti pintu pengambilan, saluran irigasi, bangunan bagi, bangunan sadap, bendungan, talang, dan gorong-gorong.
2. Bangunan-bangunan tersebut memiliki fungsi untuk mengatur dan mengalirkan air irigasi dari sumber hingga lahan pertanian.
3. Dokumen juga membahas alat ukur debit seperti se
Kuliah lapangan ini melibatkan pengamatan terhadap beberapa objek rekayasa sungai dan keairan di wilayah Majalengka seperti Bendung Cipeles, Jembatan Cimanuk, dan Bendung Gerak Rentang Baru di Majalengka yang memiliki fitur-fitur unik seperti penggunaan pintu radial. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap masalah-masalah yang terjadi di objek-objek tersebut seperti longsor, erosi, dan delta sungai.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan irigasi dan prasarana yang mendukungnya, termasuk berbagai bangunan seperti bendung, saluran, dan bangunan pengukur aliran. Dokumen juga menjelaskan standarisasi penamaan dan pemetaan bangunan irigasi agar lebih sistematis dalam operasi dan pemeliharaannya.
Dokumen ini berisi informasi mengenai bendung Sapon di Desa Sidareja, Kecamatan Lendah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bendung secara umum, sejarah pembangunan bendung Sapon, komponen-komponen utama bendung, data teknis bendung Sapon, dan dokumentasi foto bendung Sapon.
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptxSudrajatDadan
油
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa dan pengelolaan infrastruktur irigasi. Terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah desain saluran irigasi, contoh perhitungan desain saluran, dan prinsip-prinsip dasar hidrolika pada saluran irigasi seperti travel time, dynamic storage, dan response time."
Dokumen tersebut membahas tentang penyaluran dan pengukuran air irigasi, termasuk jaringan saluran air mulai dari sumber hingga petak sawah, sistem golongan untuk pembagian waktu irigasi, serta perhitungan debit air, laju irigasi, dan luas lahan yang dapat diairi berdasarkan jeluk air dan waktu irigasi.
Tiga kalimat ringkasan:
1. Studi ini menganalisis kapasitas saluran drainase sekunder di Jalan Gatot Subroto Denpasar yang sering terjadi banjir.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas saluran saat ini tidak mampu menampung debit banjir rencana.
3. Direkomendasikan pembesaran dimensi saluran dan pembuatan sodetan baru untuk menangani masalah banjir di lokasi tersebut.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
1. LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA
HIDROLIKA BANGUNAN AIR
Oleh :
Badriyah Rosyidah 3311100002
(badriyahrosyidah@gmail.com)
Nova AyuL. 3311100029
(nopha_vha@yahoo.com)
Indaru Meinika A. 3311100101
(indaru_meinika@yahoo.com)
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2012
2. BAB I
1.1 Latar Belakang
Hidrolika merupakan ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat sifat
mekanis fluida, dan serta yang mempelajari perilaku aliran air secara mikro maupun makro.
Aliran air merupakan perhatian utama dari ilmu hidrolika. Aliran air dapat dibedakan menjadi
aliran saluran terbuka dan aliran saluran tertutup. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal
kepemilikan permukaan bebas.
Namun , dalam makalah kali ini yang dibahas adalah aliran terbuka. Contoh saluran
terbuka adalah selokan, sungai kecil, saluran irigasi dan juga gorong-gorong. Kemudian
mengukur kecepatan aliran dan juga debit air dari saluran tersebut
1.2 Tujuan
Mahasiswa mengatahui aspek hidrolika bangunan air bidang Teknik Lingkungan.
1.3 Ruang Lingkup
a. Mengambil gambar foto bangunan air
b. Mengukur spesifikasi bangunan air
c. Mengukur kedalaman air
d. Menghitung debit yang mengalir
e. Menghitung kehilangan tekanan
d. Objek : screen,gorong-gorong, weir,street inlet,bangunan terjun,pintu air
BAB II
1.1 Studi Literatur
Hidrolika Sedimentasi
a. Beban Permukaan (Q/A)
adalah besarnya debit yang diterima persatuan luas permukaan bak, atau kecepatan aliran
fluida/air dalam arah vertikal, satuan m3/dt.m2
b. Kecepatan Horisontal (Vh)
adalah jarak yang ditempuh zat cair/fluida persatuan waktu dalam arah horisontal, satuan
cm/dt
3. c. Kecepatan Mengendap Partikel (Vs)
adalah jarak yang ditempuh partikel yang mengendap per satuan waktu , satuan cm/dt
(Bowo)
Pada saat memilih suatu bangunan air, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan, baik dari segi kriteria tujuan, tinjauan hidraulika, adanya
sedimentasi, ketersediaan material pembuatnya, maupun dari segi
ekonomisnya.
Pada saat mendesain bangunan air ada beberapa perilaku hidraulika air
yang harus diperhatikan, oleh karena adanya sifat air yang dapat merusak
struktur suatu bangunan bila tidak diantisipasi dari awal perencanaan.
(Adiprawito , 2011)
Bangunan Persilangan
Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir kadang-kadang harus
berpotongan atau bersilangan dengan berbagai rintangan antara lain jalan, saluran/alur
alamiah, sungai bahkan jurang. Untuk itu diperlukan bangunan persilangan agar dapat
menyeberangkan debit yang dialirkan oleh saluran dari sisi hulu ke sisi hilirnya.
Bangunan siphon
Bangunan siphon merupakan salah satu bangunan persilangan yang dibangun untuk
mengalirkan debit yang dibawa oleh saluran yang jalurnya terpotong oleh lembah dengan
bentang panjang atau terpotong oleh sungai.
(Suroso)
1.2 Metodologi
1.2.1 Waktu dan Tempat
praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat 18 Oktober 2012 di rumah pompa
kalidami2 mulyorejo
1.2.2 Jenis dan sumber data
Jenis data yang diolah adalah data kuantitatif yang diperoleh dari hasi l
pengamatan dan wawancara dari mahasiswa kepada penjaga rumah pompa
kalidami 2
1.2.3 Alat dan bahan
Pada praktikum ini, alat dan bahan yang digunakan adalah kamera dan meteran
1.3 Skema Kerja
Siapkan alat dan bahan
4. BAB III
3.1 Hasil Pengamatan
No Nama objek Gambar Hasil pengamatan
1 Pintu air
Lebar 1,2 m
panjang 4 m
2 Screen
Lebar 11 m
Panjang 6 m
3 Street inleet Panjang (b) = 0,28 m
Tinggi = 0,04 m
Kedalaman air (pada saat
hujan) (h) = 0,08 m
4 Gorong-gorong
Kecepatan : 0.3 m3/dt
Diameter : 43 meter
Kedalaman : 12 meter
Mengukur dan menghitung
bangunan air
menghitung
Laporan hidrolika
5. 5 Weir
Panjang : 7.6 meter
Lebar : 5,5 meter
Kedalaman 4,7 meter
6 Bangunan
terjun
Bangunan Terjun Kuranji
,Padang
Diameter 30 m
Kedalaman air dalam
keadaan surut 0.5 m
Lebar : 100 meter
7 siphon
Siphon merawu
Kedalaman selokan 3-15
meter
Lebar 10 meter
Panjang 500 meter
6. 3.2 Pembahasan
1. Pintu air
mengatur deras derisnya debit air.
Di rumah pompa kalidami 2 , pintu airnya ada 4, namun yang di buka hanya 1. Dengan lebar
1,2 m dan panjang 4 m. Kedalaman air 3 m. kekesaran maning :1,71 untuk lapisan semen.
Dapat dihtung debit airnya :
= 1,71
3
2
= 1,71 . 1.2 . 3.
3
2
= 9,234 3
2. Screen
berupa besi beruji yangdigunakan untuk menyaring sampah dengan volume besar guna
memperkecil peluang macetnya saluran air/sungai. Lebar 11 m dan panjang 6 m, kekasaran
maning : 1,71. Debitnya :
Q = V . A
7. = 11 X 6 . 0,2
= 13,2 m3/dt
Screen di rumah pompa kalidami 2 ada 2, dengan masing2 pintu terdiri dari 8 plat yang lebih
kecil lagi. Sampah yang tersaring agak sedikit.
3. Street inlet
bukaan atau lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan
limpasan air hujan yang berada sepanjang jalan menuju ke saluran drainase. Dengan data
sebagai berikut
Panjang (b) = 0,28 m
Tinggi = 0,04 m
Kedalaman air (pada saat hujan) (h) = 0,08 m
Kekasaran maning : 1.71
Q = A. V
= 0,28x0,04 .0.25
=0,0028 m3/dt
4. Gorong-gorong
merupakan saluran irigasi yang dibangun melewati bawah jalan air
Kecepatan : 0.3 m3/dt
Diameter : 43 meter
Kedalaman : 12 meter
5. Weir (bendungan )
Merupakan sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air pada
sungai.bangunan ini memiliki struktur bendungan berkepala rendah yang bergun untuk
menaikkan permukaan air sungai sehingga memudahkan proses irigasi .
Panjang : 7.6 meter
Lebar : 5,5 meter
Kedalaman 4,7 meter
8. 6. Bangunan terjun
bangunan yang dibuat di tempat tertentu memotong saluran, dimana aliran air setelah
melewati bangunan tersebut akan berupa terjunan.bangnan ini berfungsi menahan arus dan
menghindari kerusakan dasar saluran
Diameter 30 m
Lebar : 100 meter
Kedalaman air dalam keadaan surut 0.5 m
7. Siphon
Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi yang
melewati bagian bawah saluran pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai. Berikut data
yang diperoleh
Kedalaman selokan 3-15 meter, Lebar 10 meter, Panjang 500 meter, Kekasaran maning : 1,71
Q = A. V
= 500x10. 5
= 25000
Karena tidak ada di Surabaya, maka kami mencari di internet dan memutuskan memakai
siphon Merawu di daerah pengairan Bandar Tjahjana, Banjarnegara, Jawa Tengah. Air untuk
mengairi Proyek Irigasi Bandjar Tjahjana diambil dari sungai Serayu yang di bendung di desa
Rejasa (Banjarnegara), sebuah desa sebelah utara Banjarnegara. Air sungai Serayu dibendung
tepat setelah aliran sungai Serayu membelok jadi volume air memabng besar dan deras.
Kemudian air langsung menembus bukit dan dikeluarkan pada dinding bukit dari sisi yang lain,
dimana disana juga terdapat sungai Merawu yang mengalir dari pegunungan Dieng. Menurut
Basunondo, orang Belanda pada waktu itu telah melakukan penelitian bahwa air dari sungai
Merawu tidak cocok untuk tanah pertanian. Sehingga Belanda dengan pekerja paksa pribumi
bersusah payah membuat terowongan air dibawah sungai Merawu.
Daftar pustaka
Adiprawito. 2011. Modul Perencanaan Bangunan Air. Surabaya : Universitas Narotama
Marsono, Bowo Djoko. Hidrolika Teknik Penyehatan Lingkungan. Surabaya : Jurusan Teknik
Lingkungan ITS.