際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA 
HIDROLIKA BANGUNAN AIR 
Oleh : 
Badriyah Rosyidah 3311100002 
(badriyahrosyidah@gmail.com) 
Nova AyuL. 3311100029 
(nopha_vha@yahoo.com) 
Indaru Meinika A. 3311100101 
(indaru_meinika@yahoo.com) 
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN 
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN 
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 
2012
BAB I 
1.1 Latar Belakang 
Hidrolika merupakan ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat sifat 
mekanis fluida, dan serta yang mempelajari perilaku aliran air secara mikro maupun makro. 
Aliran air merupakan perhatian utama dari ilmu hidrolika. Aliran air dapat dibedakan menjadi 
aliran saluran terbuka dan aliran saluran tertutup. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal 
kepemilikan permukaan bebas. 
Namun , dalam makalah kali ini yang dibahas adalah aliran terbuka. Contoh saluran 
terbuka adalah selokan, sungai kecil, saluran irigasi dan juga gorong-gorong. Kemudian 
mengukur kecepatan aliran dan juga debit air dari saluran tersebut 
1.2 Tujuan 
Mahasiswa mengatahui aspek hidrolika bangunan air bidang Teknik Lingkungan. 
1.3 Ruang Lingkup 
a. Mengambil gambar foto bangunan air 
b. Mengukur spesifikasi bangunan air 
c. Mengukur kedalaman air 
d. Menghitung debit yang mengalir 
e. Menghitung kehilangan tekanan 
d. Objek : screen,gorong-gorong, weir,street inlet,bangunan terjun,pintu air 
BAB II 
1.1 Studi Literatur 
Hidrolika Sedimentasi 
a. Beban Permukaan (Q/A) 
adalah besarnya debit yang diterima persatuan luas permukaan bak, atau kecepatan aliran 
fluida/air dalam arah vertikal, satuan m3/dt.m2 
b. Kecepatan Horisontal (Vh) 
adalah jarak yang ditempuh zat cair/fluida persatuan waktu dalam arah horisontal, satuan 
cm/dt
c. Kecepatan Mengendap Partikel (Vs) 
adalah jarak yang ditempuh partikel yang mengendap per satuan waktu , satuan cm/dt 
(Bowo) 
Pada saat memilih suatu bangunan air, ada beberapa hal yang harus 
dipertimbangkan, baik dari segi kriteria tujuan, tinjauan hidraulika, adanya 
sedimentasi, ketersediaan material pembuatnya, maupun dari segi 
ekonomisnya. 
Pada saat mendesain bangunan air ada beberapa perilaku hidraulika air 
yang harus diperhatikan, oleh karena adanya sifat air yang dapat merusak 
struktur suatu bangunan bila tidak diantisipasi dari awal perencanaan. 
(Adiprawito , 2011) 
Bangunan Persilangan 
Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir kadang-kadang harus 
berpotongan atau bersilangan dengan berbagai rintangan antara lain jalan, saluran/alur 
alamiah, sungai bahkan jurang. Untuk itu diperlukan bangunan persilangan agar dapat 
menyeberangkan debit yang dialirkan oleh saluran dari sisi hulu ke sisi hilirnya. 
Bangunan siphon 
Bangunan siphon merupakan salah satu bangunan persilangan yang dibangun untuk 
mengalirkan debit yang dibawa oleh saluran yang jalurnya terpotong oleh lembah dengan 
bentang panjang atau terpotong oleh sungai. 
(Suroso) 
1.2 Metodologi 
1.2.1 Waktu dan Tempat 
praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat 18 Oktober 2012 di rumah pompa 
kalidami2 mulyorejo 
1.2.2 Jenis dan sumber data 
Jenis data yang diolah adalah data kuantitatif yang diperoleh dari hasi l 
pengamatan dan wawancara dari mahasiswa kepada penjaga rumah pompa 
kalidami 2 
1.2.3 Alat dan bahan 
Pada praktikum ini, alat dan bahan yang digunakan adalah kamera dan meteran 
1.3 Skema Kerja 
Siapkan alat dan bahan
BAB III 
3.1 Hasil Pengamatan 
No Nama objek Gambar Hasil pengamatan 
1 Pintu air 
Lebar 1,2 m 
panjang 4 m 
2 Screen 
Lebar 11 m 
Panjang 6 m 
3 Street inleet Panjang (b) = 0,28 m 
Tinggi = 0,04 m 
Kedalaman air (pada saat 
hujan) (h) = 0,08 m 
4 Gorong-gorong 
Kecepatan : 0.3 m3/dt 
Diameter : 43 meter 
Kedalaman : 12 meter 
Mengukur dan menghitung 
bangunan air 
menghitung 
Laporan hidrolika
5 Weir 
Panjang : 7.6 meter 
Lebar : 5,5 meter 
Kedalaman 4,7 meter 
6 Bangunan 
terjun 
Bangunan Terjun Kuranji 
,Padang 
Diameter 30 m 
Kedalaman air dalam 
keadaan surut 0.5 m 
Lebar : 100 meter 
7 siphon 
Siphon merawu 
Kedalaman selokan 3-15 
meter 
Lebar 10 meter 
Panjang 500 meter
3.2 Pembahasan 
1. Pintu air 
mengatur deras derisnya debit air. 
Di rumah pompa kalidami 2 , pintu airnya ada 4, namun yang di buka hanya 1. Dengan lebar 
1,2 m dan panjang 4 m. Kedalaman air 3 m. kekesaran maning :1,71 untuk lapisan semen. 
Dapat dihtung debit airnya : 
 = 1,71   
3 
2 
 = 1,71 . 1.2 . 3. 
3 
2 
 = 9,234 3 
 
2. Screen 
berupa besi beruji yangdigunakan untuk menyaring sampah dengan volume besar guna 
memperkecil peluang macetnya saluran air/sungai. Lebar 11 m dan panjang 6 m, kekasaran 
maning : 1,71. Debitnya : 
Q = V . A
= 11 X 6 . 0,2 
= 13,2 m3/dt 
Screen di rumah pompa kalidami 2 ada 2, dengan masing2 pintu terdiri dari 8 plat yang lebih 
kecil lagi. Sampah yang tersaring agak sedikit. 
3. Street inlet 
bukaan atau lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan 
limpasan air hujan yang berada sepanjang jalan menuju ke saluran drainase. Dengan data 
sebagai berikut 
Panjang (b) = 0,28 m 
Tinggi = 0,04 m 
Kedalaman air (pada saat hujan) (h) = 0,08 m 
Kekasaran maning : 1.71 
Q = A. V 
= 0,28x0,04 .0.25 
=0,0028 m3/dt 
4. Gorong-gorong 
merupakan saluran irigasi yang dibangun melewati bawah jalan air 
Kecepatan : 0.3 m3/dt 
Diameter : 43 meter 
Kedalaman : 12 meter 
5. Weir (bendungan ) 
Merupakan sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air pada 
sungai.bangunan ini memiliki struktur bendungan berkepala rendah yang bergun untuk 
menaikkan permukaan air sungai sehingga memudahkan proses irigasi . 
Panjang : 7.6 meter 
Lebar : 5,5 meter 
Kedalaman 4,7 meter
6. Bangunan terjun 
bangunan yang dibuat di tempat tertentu memotong saluran, dimana aliran air setelah 
melewati bangunan tersebut akan berupa terjunan.bangnan ini berfungsi menahan arus dan 
menghindari kerusakan dasar saluran 
Diameter 30 m 
Lebar : 100 meter 
Kedalaman air dalam keadaan surut 0.5 m 
7. Siphon 
Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi yang 
melewati bagian bawah saluran pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai. Berikut data 
yang diperoleh 
Kedalaman selokan 3-15 meter, Lebar 10 meter, Panjang 500 meter, Kekasaran maning : 1,71 
Q = A. V 
= 500x10. 5 
= 25000 
Karena tidak ada di Surabaya, maka kami mencari di internet dan memutuskan memakai 
siphon Merawu di daerah pengairan Bandar Tjahjana, Banjarnegara, Jawa Tengah. Air untuk 
mengairi Proyek Irigasi Bandjar Tjahjana diambil dari sungai Serayu yang di bendung di desa 
Rejasa (Banjarnegara), sebuah desa sebelah utara Banjarnegara. Air sungai Serayu dibendung 
tepat setelah aliran sungai Serayu membelok jadi volume air memabng besar dan deras. 
Kemudian air langsung menembus bukit dan dikeluarkan pada dinding bukit dari sisi yang lain, 
dimana disana juga terdapat sungai Merawu yang mengalir dari pegunungan Dieng. Menurut 
Basunondo, orang Belanda pada waktu itu telah melakukan penelitian bahwa air dari sungai 
Merawu tidak cocok untuk tanah pertanian. Sehingga Belanda dengan pekerja paksa pribumi 
bersusah payah membuat terowongan air dibawah sungai Merawu. 
Daftar pustaka 
Adiprawito. 2011. Modul Perencanaan Bangunan Air. Surabaya : Universitas Narotama 
Marsono, Bowo Djoko. Hidrolika Teknik Penyehatan Lingkungan. Surabaya : Jurusan Teknik 
Lingkungan ITS.
Suroso, Agus. Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta : Universitas Mercu Buana

More Related Content

What's hot (20)

Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Irbah Mahdiah Ulfa
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
WSKT
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Junaida Wally
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
noussevarenna
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
Ayu Fatimah Zahra
Buku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-iBuku ajar-analisa-struktur-i
Buku ajar-analisa-struktur-i
Komunitas Teknik Sipil & Arsitek
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
andribacotid
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Irene Baria
Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1
Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1
Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1
Bayu Janasuputra
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton Bertulang
Reski Aprilia
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Siti Tamara
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Indah Rosa
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tol
faisal_fafa
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
Christian indrajaya, ST, MT
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
Jaka Jaka
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Irene Baria
02 - SBB2-Pelat_1.ppt
02 - SBB2-Pelat_1.ppt02 - SBB2-Pelat_1.ppt
02 - SBB2-Pelat_1.ppt
CES2022
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayuSni 7973 2013  spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Sni 7973 2013 spesifikasi desain untuk konstruksi kayu
Irbah Mahdiah Ulfa
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorongSiphon, Terjunan, Gorong-gorong
Siphon, Terjunan, Gorong-gorong
Yahya M Aji
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
WSKT
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-bautKonstruksi baja-3 sambungan-baut
Konstruksi baja-3 sambungan-baut
Junaida Wally
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
noussevarenna
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
Ayu Fatimah Zahra
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
andribacotid
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 01-Jaringan Irigasi- Tahun 2013
Irene Baria
Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1
Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1
Pelebaran perkerasan pada tikungan kelas 1
Bayu Janasuputra
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton Bertulang
Reski Aprilia
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Siti Tamara
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Indah Rosa
Standard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan TolStandard Geometrik Jalan Tol
Standard Geometrik Jalan Tol
faisal_fafa
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
Jaka Jaka
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 02-bangunan-utama-Tahun 2013
Irene Baria
02 - SBB2-Pelat_1.ppt
02 - SBB2-Pelat_1.ppt02 - SBB2-Pelat_1.ppt
02 - SBB2-Pelat_1.ppt
CES2022

Similar to Hidrolika dua (20)

Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdfIrigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Aswar Amiruddin
HIDROLIKA-STEVI.pptx
HIDROLIKA-STEVI.pptxHIDROLIKA-STEVI.pptx
HIDROLIKA-STEVI.pptx
SteviElitaHutauruk
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
AnakAgungGrammyKusum1
Presentation1 seminar seminar seminr seminR
Presentation1 seminar seminar seminr seminRPresentation1 seminar seminar seminr seminR
Presentation1 seminar seminar seminr seminR
nadanani1
Irigasi gravitasi
Irigasi gravitasiIrigasi gravitasi
Irigasi gravitasi
Rizal Fahmi
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptxdokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
frenkytanzil5
Tugas Sugai
Tugas SugaiTugas Sugai
Tugas Sugai
Syafutri Asbintari
Tugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugaiTugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugai
Hendrizal
Tb. irbang 2 ok
Tb. irbang 2 okTb. irbang 2 ok
Tb. irbang 2 ok
taufiq268446
Teori Irigasi.doc
Teori Irigasi.docTeori Irigasi.doc
Teori Irigasi.doc
AndiAdillahFirstania1
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
Ezra Sebayang
Ksl rentang baru
Ksl rentang baruKsl rentang baru
Ksl rentang baru
Wahyu Nurwening
Makalah survey bendung berem
Makalah survey bendung beremMakalah survey bendung berem
Makalah survey bendung berem
Ahmad Rizqi Al Faaiz
BAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docx
BAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docxBAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docx
BAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docx
MildAriesRusliLawas
Ppt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPONPpt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPON
Dita Aldisa
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
SudrajatDadan
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
PutraLuase2
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
Andrew Hutabarat
etdfyhjhk
etdfyhjhketdfyhjhk
etdfyhjhk
Mimah Daulay
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdfIrigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Aswar Amiruddin
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
AnakAgungGrammyKusum1
Presentation1 seminar seminar seminr seminR
Presentation1 seminar seminar seminr seminRPresentation1 seminar seminar seminr seminR
Presentation1 seminar seminar seminr seminR
nadanani1
Irigasi gravitasi
Irigasi gravitasiIrigasi gravitasi
Irigasi gravitasi
Rizal Fahmi
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptxdokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
dokumen.tips_ppt-tugas-final-sistem-manajemen-mutu.pptx
frenkytanzil5
Tugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugaiTugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugai
Hendrizal
Tb. irbang 2 ok
Tb. irbang 2 okTb. irbang 2 ok
Tb. irbang 2 ok
taufiq268446
BAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docx
BAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docxBAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docx
BAB 3 Pendekatan dan Metodologi.docx
MildAriesRusliLawas
Ppt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPONPpt BENDUNG SAPON
Ppt BENDUNG SAPON
Dita Aldisa
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
SudrajatDadan
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
PutraLuase2
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
8 kuliah pa bab viii. penyaluran air irigasi
Andrew Hutabarat

Recently uploaded (6)

pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana

Hidrolika dua

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA HIDROLIKA BANGUNAN AIR Oleh : Badriyah Rosyidah 3311100002 (badriyahrosyidah@gmail.com) Nova AyuL. 3311100029 (nopha_vha@yahoo.com) Indaru Meinika A. 3311100101 (indaru_meinika@yahoo.com) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012
  • 2. BAB I 1.1 Latar Belakang Hidrolika merupakan ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat sifat mekanis fluida, dan serta yang mempelajari perilaku aliran air secara mikro maupun makro. Aliran air merupakan perhatian utama dari ilmu hidrolika. Aliran air dapat dibedakan menjadi aliran saluran terbuka dan aliran saluran tertutup. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal kepemilikan permukaan bebas. Namun , dalam makalah kali ini yang dibahas adalah aliran terbuka. Contoh saluran terbuka adalah selokan, sungai kecil, saluran irigasi dan juga gorong-gorong. Kemudian mengukur kecepatan aliran dan juga debit air dari saluran tersebut 1.2 Tujuan Mahasiswa mengatahui aspek hidrolika bangunan air bidang Teknik Lingkungan. 1.3 Ruang Lingkup a. Mengambil gambar foto bangunan air b. Mengukur spesifikasi bangunan air c. Mengukur kedalaman air d. Menghitung debit yang mengalir e. Menghitung kehilangan tekanan d. Objek : screen,gorong-gorong, weir,street inlet,bangunan terjun,pintu air BAB II 1.1 Studi Literatur Hidrolika Sedimentasi a. Beban Permukaan (Q/A) adalah besarnya debit yang diterima persatuan luas permukaan bak, atau kecepatan aliran fluida/air dalam arah vertikal, satuan m3/dt.m2 b. Kecepatan Horisontal (Vh) adalah jarak yang ditempuh zat cair/fluida persatuan waktu dalam arah horisontal, satuan cm/dt
  • 3. c. Kecepatan Mengendap Partikel (Vs) adalah jarak yang ditempuh partikel yang mengendap per satuan waktu , satuan cm/dt (Bowo) Pada saat memilih suatu bangunan air, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, baik dari segi kriteria tujuan, tinjauan hidraulika, adanya sedimentasi, ketersediaan material pembuatnya, maupun dari segi ekonomisnya. Pada saat mendesain bangunan air ada beberapa perilaku hidraulika air yang harus diperhatikan, oleh karena adanya sifat air yang dapat merusak struktur suatu bangunan bila tidak diantisipasi dari awal perencanaan. (Adiprawito , 2011) Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir kadang-kadang harus berpotongan atau bersilangan dengan berbagai rintangan antara lain jalan, saluran/alur alamiah, sungai bahkan jurang. Untuk itu diperlukan bangunan persilangan agar dapat menyeberangkan debit yang dialirkan oleh saluran dari sisi hulu ke sisi hilirnya. Bangunan siphon Bangunan siphon merupakan salah satu bangunan persilangan yang dibangun untuk mengalirkan debit yang dibawa oleh saluran yang jalurnya terpotong oleh lembah dengan bentang panjang atau terpotong oleh sungai. (Suroso) 1.2 Metodologi 1.2.1 Waktu dan Tempat praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat 18 Oktober 2012 di rumah pompa kalidami2 mulyorejo 1.2.2 Jenis dan sumber data Jenis data yang diolah adalah data kuantitatif yang diperoleh dari hasi l pengamatan dan wawancara dari mahasiswa kepada penjaga rumah pompa kalidami 2 1.2.3 Alat dan bahan Pada praktikum ini, alat dan bahan yang digunakan adalah kamera dan meteran 1.3 Skema Kerja Siapkan alat dan bahan
  • 4. BAB III 3.1 Hasil Pengamatan No Nama objek Gambar Hasil pengamatan 1 Pintu air Lebar 1,2 m panjang 4 m 2 Screen Lebar 11 m Panjang 6 m 3 Street inleet Panjang (b) = 0,28 m Tinggi = 0,04 m Kedalaman air (pada saat hujan) (h) = 0,08 m 4 Gorong-gorong Kecepatan : 0.3 m3/dt Diameter : 43 meter Kedalaman : 12 meter Mengukur dan menghitung bangunan air menghitung Laporan hidrolika
  • 5. 5 Weir Panjang : 7.6 meter Lebar : 5,5 meter Kedalaman 4,7 meter 6 Bangunan terjun Bangunan Terjun Kuranji ,Padang Diameter 30 m Kedalaman air dalam keadaan surut 0.5 m Lebar : 100 meter 7 siphon Siphon merawu Kedalaman selokan 3-15 meter Lebar 10 meter Panjang 500 meter
  • 6. 3.2 Pembahasan 1. Pintu air mengatur deras derisnya debit air. Di rumah pompa kalidami 2 , pintu airnya ada 4, namun yang di buka hanya 1. Dengan lebar 1,2 m dan panjang 4 m. Kedalaman air 3 m. kekesaran maning :1,71 untuk lapisan semen. Dapat dihtung debit airnya : = 1,71 3 2 = 1,71 . 1.2 . 3. 3 2 = 9,234 3 2. Screen berupa besi beruji yangdigunakan untuk menyaring sampah dengan volume besar guna memperkecil peluang macetnya saluran air/sungai. Lebar 11 m dan panjang 6 m, kekasaran maning : 1,71. Debitnya : Q = V . A
  • 7. = 11 X 6 . 0,2 = 13,2 m3/dt Screen di rumah pompa kalidami 2 ada 2, dengan masing2 pintu terdiri dari 8 plat yang lebih kecil lagi. Sampah yang tersaring agak sedikit. 3. Street inlet bukaan atau lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang berada sepanjang jalan menuju ke saluran drainase. Dengan data sebagai berikut Panjang (b) = 0,28 m Tinggi = 0,04 m Kedalaman air (pada saat hujan) (h) = 0,08 m Kekasaran maning : 1.71 Q = A. V = 0,28x0,04 .0.25 =0,0028 m3/dt 4. Gorong-gorong merupakan saluran irigasi yang dibangun melewati bawah jalan air Kecepatan : 0.3 m3/dt Diameter : 43 meter Kedalaman : 12 meter 5. Weir (bendungan ) Merupakan sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air pada sungai.bangunan ini memiliki struktur bendungan berkepala rendah yang bergun untuk menaikkan permukaan air sungai sehingga memudahkan proses irigasi . Panjang : 7.6 meter Lebar : 5,5 meter Kedalaman 4,7 meter
  • 8. 6. Bangunan terjun bangunan yang dibuat di tempat tertentu memotong saluran, dimana aliran air setelah melewati bangunan tersebut akan berupa terjunan.bangnan ini berfungsi menahan arus dan menghindari kerusakan dasar saluran Diameter 30 m Lebar : 100 meter Kedalaman air dalam keadaan surut 0.5 m 7. Siphon Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi yang melewati bagian bawah saluran pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai. Berikut data yang diperoleh Kedalaman selokan 3-15 meter, Lebar 10 meter, Panjang 500 meter, Kekasaran maning : 1,71 Q = A. V = 500x10. 5 = 25000 Karena tidak ada di Surabaya, maka kami mencari di internet dan memutuskan memakai siphon Merawu di daerah pengairan Bandar Tjahjana, Banjarnegara, Jawa Tengah. Air untuk mengairi Proyek Irigasi Bandjar Tjahjana diambil dari sungai Serayu yang di bendung di desa Rejasa (Banjarnegara), sebuah desa sebelah utara Banjarnegara. Air sungai Serayu dibendung tepat setelah aliran sungai Serayu membelok jadi volume air memabng besar dan deras. Kemudian air langsung menembus bukit dan dikeluarkan pada dinding bukit dari sisi yang lain, dimana disana juga terdapat sungai Merawu yang mengalir dari pegunungan Dieng. Menurut Basunondo, orang Belanda pada waktu itu telah melakukan penelitian bahwa air dari sungai Merawu tidak cocok untuk tanah pertanian. Sehingga Belanda dengan pekerja paksa pribumi bersusah payah membuat terowongan air dibawah sungai Merawu. Daftar pustaka Adiprawito. 2011. Modul Perencanaan Bangunan Air. Surabaya : Universitas Narotama Marsono, Bowo Djoko. Hidrolika Teknik Penyehatan Lingkungan. Surabaya : Jurusan Teknik Lingkungan ITS.
  • 9. Suroso, Agus. Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta : Universitas Mercu Buana