際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
HIGHER ORDER THINKING SKILLS
Dalam Pembelajaran Dan
Penilaian
ZUL ARSIAH
PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model
asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan
Contextual Assessment?
Beberapa alasan
1. Kebutuhan kecakapan hidup abad ke-21
2. Hasil PISA rendah
3. Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari menuntut
kemampuan HOTS.
Kecakapan yang diperlukan untuk menghadapi abad-21 tersebut.
Literasi Dasar
Kemampuan menggunakan core skills
untuk kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Kemampuan siswa menyelesaikan
permasalahan kompleks
Karakter
Kemampuan siswa menghadapi
perubahan pesat pada lingkungan
Ingin tahu
Kepekaan sosial dan
budaya
Kepemimpinan
Adaptif
Gigih
Inisiatif
Berpikir kritis
Kreatif
Kolaborasi
Komunikasi
Literasi membaca
Literasi budaya
&bermasyarakat
Literasi finansial
Literasi TIK
Literasi IPA
Numerasi
4
% science math read
SMP 38.6 384 362 375
MTS 13.64 368 348 373
SMA 23.71 429 423 434
MA 8.01 410 400 416
SMK 16.03 403 393 404
5
Permasalahan sehari-hari, menuntut kemampuan HOTS:
Bu Indri bermaksud menambah modal usaha melalui pinjaman bank. Bank A
menggunakan sistem Anuitas, sedangkan bank B menggunakan sistem bunga
menurun.
Pertanyaan yang tidak HOTS:
1.Berapakah besar angsuran pada bulan ke-8, pada bank A?
2.Hitunglah besar bunga yang harus dibayarkan pada bulan ke-10 pada bank B!
Pertanyaan yang HOTS:
Menurut Anda, pada bank mana sebaiknya Bu Indri meminjam uang agar lebih
menguntungkan?
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
50000
5000
5000
1. Tanpa tahu berapa harga masing-masing, mana yang lebih mahal,
kalkulator atau kaca mata?
2. Berapa kalkulator dapat dibeli seharga Rp50.000?
3. Berapa harga satu kalkulator? Satu kaca mata?
8000
7600
1. Tanpa tahu berapa harga masing-masing, mana yang lebih mahal, PAYUNG
atau TOPI?
2. Berapa harga tiga payung? Tiga topi?
3. Berapa harga satu payung? Satu topi?
Thinking
Feeling
 proses kognitif
intelektual
 menciptakan
makna
 sadar
 aktif
 tersembunyi
 simbolik
LOWER
ORDER
THINKING
HIGHER
ORDER
THINKING
Fungsi meningkat, kompleksitas tinggi
Fungsi dasar, kompleksitas rendah
Low Order
Thinking
Menuntut kemampuan
mengingat, memahami,
dan menerapkan secara
sederhana
Higher Order
Thinking
menuntut keterampilan
menerapkan secara kompleks,
menganalisa, menilai, dan
mencipta
 Lebih tinggi dari sekedar meminta siswa
mengingat atau menghapal fakta (higher than
memorizing facts).
 Meminta siswa memahami fakta, menyimpulkan
fakta, menghubungkan fakta dengan fakta atau
konsep lain, menganalisis fakta, menyatukan
fakta untuk membentuk hal baru, dan
meggunakan fakta untuk memecahkan masalah.
 melibatkan transformasi informasi dan ide
HIGHER ORDER THINKING (HOT)
Thinking is NOT
Knowing
Remembering
Repeating
CIRI UTAMA HOTS
Transfer
Berfikir kritis
Pemecaha
n masalah
1. TRANSFER
 Transfer: menuntut siswa memaknai dan dapat
menggunakan pengetahuan yang telah dipelajarinya
(Anderson & Krathwohl, 2001)
 Belajar untuk mengingat bukanlah transfer. Meskipun
mengingat melibatkan berfikir tetapi tidak mendorong
belajar yang bermakna.
 Being able to think bermakna siswa dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
dipelajarinya ke dalam konteks yang baru.
 Kehidupan nyata lebih ditandai oleh serangkaian
transfer pengetahuan dan keterampilan bukan oleh
serangkaian tugas mengingat pengetahuan dan
keterampilan.
2. BERFIKIR KRITIS
 Berfikir kritis (critical thinking): melibatkan nalar,
reflektif, bertanya, meneliti, mengamati, menjelaskan,
membandingkan, menghubungkan, menemukan
kompleksitas, dan mengeksplorasi (Norris & Ennis,
1989)
 Tujuan utama mengajar adalah untuk membekali siswa
agar dapat bernalar, merefleksi, dan membuat
keputusan yang baik terhadap masalah yang
dihadapinya.
 Wisdom and judgment adalah bagian dari berfikir
kritis.
 Berfikir kritis merupakan salah satu ciri manusia
berpendidikan.
3. PEMECAHAN MASALAH
 Pemecahan masalah (problem solving):
pendekatan sistematis dalam mengatasi masalah
dan mencari sejumlah solusi yang tepat dengan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan.
 Tujuan mengajar adalah membekali siswa untuk
dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
dalam dunia akademik, dunia kerja, dan
kehidupannya. .
 Masalah tiada henti (problems are open ended).
3. PEMECAHAN MASALAH
Menganalisa
situasi-masalah
Menilai strategi
dan cara
Menciptakan
metoda baru
sebagai solusi
HOTS DAN TAKSONOMI KOGNITIF
 Taksonomi kognitif adalah skema
pengklasifikasian capaian hasil belajar
(learning outcomes) dalam ranah kognitif
ke dalam berbagai tingkatan kompleksitas.
 Beberapa taksonomi antara lain:
 Blooms taxonomy of educational objectives:
cognitive domain (Bloom et all, 1956)
 Structure of Observed Learning Outcome
(SOLO) taxonomy (Biggs & Collin, 1982)
 Assessment Standards for the Dimensions of
Learning Model (Marzano et all, 1993)
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM
 Merupakan taksonomi yang paling dominan
digunakan dalam dunia pendidikan
 Merupakan klasifikasi berfikir (thinking)
berdasarkan kompleksitasnya
 Memungkinkan guru dan murid belajar dan
melatih berfikir (thinking) dan memberi landasan
yang mudah untuk mengukurnya.
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM
 Mencakup keterampilan
berfikir sederhana ke
berfikir kompleks
 Efektif untuk mengaitkan
tujuan belajar dengan
teknik penilaian dan
standar
 Menggabungkan dimensi
pengetahuan dan proses
kognitif
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM
VERSI AWAL DAN REVISI OLEH
ANDERSON/KRATHWOHL
DEFINING THINKING  TAKSONOMI BLOOM
REVISI
(Anderson & Krathwohl et al, 2001)
MENGINGAT (REMEMBERING)
Siswa dapat mengingat, mengulangi, dan menyatakan
kembali informasi yang dipelajari.
 Menjelaskan
 Menemukan
 Mengidentifikasi
 Mendaftar
 Menyebutkan
 Menamai
 Menunjukkan
 Mengenali
Apakah siswa dapat mengingat
kembali informasi?
MEMAHAMI (UNDERSTANDING)
Siswa menangkap makna dan memahami informasi
dengan menafsirkan dan menerjemahkan apa yang telah
dipelajarinya
 Mengelompokkan
 Membandingkan
 Memberi contoh
 Menjelaskan
 Menyimpulkan
 Menafsirkan
 Meringkas
 Menerjemahkan
Apakah siswa dapat menjelaskan
gagasan atau konsep?
MENERAPKAN (APPLYING)
Siswa dapat menggunakan informasi dalam konteks
yang berbeda dari yang dipelajari.
 Menerapkan
 Melakukan
 Menggunakan
 Melaksanakan
Apakah siswa dapat menggunakan informasi
dalam kondisi atau situasi lain yang serupa?
c =
MENGANALISA (ANALYZING)
Siswa dapat mengurai informasi yang dipelajari ke dalam
bagian-bagian untuk lebih memahami informasi tersebut
 Menghubungkan
 Membandingkan
 Menemukan
 Memecah
 Menggabungkan
 Mengorganisasika
n
 Menguraikan
 Menyederhanakan
Apakah siswa dapat mengurai informasi ke
dalam bagian-bagian untuk mengeksplorasi
pemahaman dan hubungan?
MENILAI (EVALUATING)
Siswa dapat membuat keputusan berdasarkan refleksi
yang dalam, telaah, dan penilaian
 Memeriksa
 meninjau
 Mendeteksi
 Mencobakan
 Menelaah
 Mempertimbangka
n
 Memantau
 Menguji
Apakah siswa dapat memberikan argumen atau
alasan terhadap pilihan keputusan atau tindakannya?
MENCIPTA (CREATING)
Siswa dapat menciptakan gagasan atau informasi
baru dengan menggunakan informasi yang telah
dipelajarinya
 Membangun
 Merancang
 Merencanakan
 Menciptakan
 Membuat
 mengembangkan
 Memproduksi
 Menyusun
Apakah siswa dapat membuat atau
menciptakan produk, gagasan, cara, atau hal
baru?
Taksonomi Bloom dan Pencapaian
Hasil Belajar
1. Mengingat (Remember)
2. Memahami (Understand)
3. Menerapkan (Apply)
4. (Menganalisa (Analyze)
5. Menilai (Evaluate)
6. Mencipta (Create)
1. Saya tahu
2. Saya paham
3. Saya dapat menerapkan
/menggunakan
4. Saya dapat mengurai
dengan logis
5. Saya dapat menilai
6. Saya dapat membuat
Strategi Pembelajaran HOTS
 Identifikasi dan pahami konsep-konsep yang akan diajarkan
 Hubungkan konsep yang satu dengan konsep lain
 Beritahu dan tunjukkan hal-hal yang berkaitan dengan konsep
 Jelaskan mulai dari konkret ke abstrak dan sebaliknya
 Doronglah siswa untuk bertanya dan berdiskusi
 Ajarkan cara menyimpulkan
 Ajarkan s Question-Answer Relationships (QARs), seperti sebab akibat, membandingkan
atau mengkontraskan.
 Tegaskan bedanya mengingat dan memahami
 Elaborasi/uraikan dan jelaskan
 Beri ilustrasi (gambar)
 Ajari konsep mapping and graphic organizer. Tipe graphic organizer pertanyaan dan jawaban
mempersilahkan peserta didik menginvestigasi dan menganalisis kemungkinan jawaban
untuk menjawab pertanyaan
 Identifikasi masalah
 Dorong siswa untuk mencoba
 Hargai pendapat siswa
MENGEMBANGKAN SOAL HOTS
Kognitif
Tingkat
Pengetahuan (Level
of Knowledge)
Isi (Content) Konteks
Bidang
Studi
TINGKAT PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
BLOOM AND ANDERSON/KRATHWOHL
 Pengetahuan faktual (Factual Knowledge)  Unsur pengetahuan
dasar (basic element) yang harus dikuasai siswa terkait disiplin
bidang tertentu atau memecahkan masalah tertentu
 Pengetahuan konseptual (Conceptual Knowledge)  Hubungan
(interrelationship) antar unsur pengetahuan dasar dalam struktur
yang lebih luas yang dapat berfungsi bersma-sama .
 Pengetahuan prosedural (Procedural Knowledge)  Bagaimana
melakukan sesuatu (how to do something), metoda inkuiri,
kriteria, algoritma, dan teknik.
 Pengetahuan metakognisi (Metacognitive Knowledge) 
pengetahuan dan kesadaran tentang kognisi dirinya.
Metakognisi adalah kemampuan to think about thinking atau
knowing about knowing
MATRIK HOTS DAN TINGKAT PENGETAHUAN
PRINSIP PENGUKURAN HOTS
1. Berikan suatu soal atau masalah yang menuntut
siswa berfikir.
2. Gunakan materi berupa teks, gambar, ilustrasi,
scenario, dll. sebagai bahan pertanyaan.
3. Gunakan materi yang baru yang diambil dari
masalah yang nyata
4. Pertimbangkan selalu bahwa kompleksitas kognitif
(rendah vs tinggi) dan tingkat kesukaran soal
(mudah vs sukar) sebagai dua hal yang berbeda.
Butir soal yang sukar tidak berarti mengukur
HOTS
CATATAN HOTS DAN BIDANG STUDI
 Taksonomi Kognitif Bloom merupakan
kerangka umum klasifikasi HOTS yang dapat
diaplikasikan kepada semua bidang studi.
 Tapi perlu diingat bahwa setiap bidang studi
memiliki keunikan yang perlu dipertimbangkan
dan disesuaikan dalam mengembangkan
proses belajar dan asesmen hasil belajar
(learning outcomes).
Pembelajaran Untuk Mengembangkan soal
HOTS
 Melibatkan konteks dunia nyata yang bervariasi
 Menyajikan problem yang bervariasi
 Mengamati berbagai objek dari berbagai sudut pandang
 Memberi kesempatan siswa mempertanyakan materi (kritis reflektif  menghubung-
hubungkan)
 Belajar dengan melakukan  memvariasikan
 Mengembangkan daya imajinasi, kreasi, dan kekritisan
 Menggunakan alat grafis untuk memvisualisasikan kerangka berpikir menelaah ide dan
informasi secara kritis
 mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda
 menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
40
PERENCANAAN PEMBELAJARAN OLEH PENDIDIK
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Kontens,
Konteks,
Kognitif level,
Knowledge level
IPK sebagai Cara Mencapai KD,
IPK sebagai Ciri Telah Mencapai KD,
IPK sebagai Pengembangan KD
 Prinsip: mencari tahu, aneka
sumber, terpadu, multidimensi,
terintegrasi sikap pengetahuan dan
keterampilan, ruang kehidupan,
keberagaman
As learning
For learning
Of learning
Tujuan
 Dulu dikenal TIU, TIK sejalan
dengan konsep yang
dikembangkan Bobbit 1918, Rugg
1918
 Sekarang dikenal kompetensi
(SKL, KI, KD, IPK) sejelan dengan
konsep Kendall dan Marzano
1996
 Perumusan kompetensi kadang
eksplisit, kadang implisit; mudah
dipahami, sulit dipahami; mudah
diukur, sulit diukur; kadang
banyak jumlahnya, kadang
sedikit; kadang kompleks, kadang
sederhana; sangat spesifik,
sangat umum; polanya konsisten,
dan tidak konsisten,dll
Diperlukan kerangka pikir pengklasifikasian tujuan pendidikan
Taxonomy Bloom Taxonomy Bloom revisi
-Satu Dimensi Dua Dimensi
-Kata Benda Kata kerja dan Kata
Benda
PENGEMBANGAN IPK
KD 3.1 IPA
Kelas VII
IPK
(Assessment as , for learning) selama proses
pembelajaran
Indikator Soal
3.3
Menjelaska
n konsep
campuran
dan zat
tunggal
(unsur dan
senyawa),
sifat fisika
dan kimia,
perubahan
fisika dan
kimia dalam
kehidupan
sehari-hari
3.3.1 Mengidentifikasi contoh peristiwa yang termasuk
perubahan fisika dan kimia =>IPK sebagai Cara
3.3.2 dst .
3.3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal; sifat
fisika dan sifat kimia; karakteristik perubahan fisika dan kimia
dalam kehidupan sehari-hari =>IPK sebagai Ciri
3.3.4 Membandinghkan persamaan dan perbedaan sifat
fisika dan sifat kimia; persamaan dan perbedaan perubahan
fisika dan kimia =>IPK sebagai Ciri
3.3.5 Memberikan contoh peristiwa yang termasuk
perubahan kimia dan fisika =>IPK sebagai Ciri
3.3.6. dst.
3.3.7 Menentukan pemanfaatan konsep dan prinsip
campuran dan zat tunggal dalam kehidupan sehari-hari
=>IPK sebagai Pengembangan
3.3.8 dst .
3.3.9 Menghubungkan konsep campuran dan zat dengan
prinsip dan karakteristik perubahan kimia untuk menganalsis
kasus pencemaran air sungai =>IPK sebagai
Pengembangan
3.3.10. dst 
3.3.1.1 Diberikan lima contoh peristiwa perubahan kimia
dan fisika, siswa dapat mengidentifikasi dua contoh
peristiwa yang termasuk perubahan kimia atau fisika =>
soal untuk penialian proses sebagai as dan for learning
3.3.3.1 Diberikan sebuah kutipan sebuah kasus dari
media massa, siswa dapat menjelaskan penyebab
terjadinya peristiwa dalam kasus teresbut dikaitkan
dengan karakteristik perubahan fisika dan kimia => soal
untuk penilaian akhir sebagai off learning
3.3.7. 1 Diberikan sebuah informasi yang berkaitan
dengan pencemaran sungai, siswa dapat menentukan
cara pemurnian air yang tercemar => soal untuk penilaian
akhir sebagai off learning
3.3.9 Diberikan ilutrasi berkaitan dengan pemanfaatan
konsep campuran dan zat dalam bidang tertentu,
diberikan tabel berisi lima data sifat kimia dan fisika
sebuah suangi yang tercemar, siswa dapat menganalisis
penyebab utama pencemaran air di sungai tersebut =>
soal untuk penilaian akhir sebagai off learning
Kerja Bersama  Peer Teaching
KD IPK Pembelajaran Penilaian
KI 1* (Cara dan atau ciri peserta
didik memperlihatkan
perilaku  )
(Ativitas pembelajaran
dilakukan untuk
mewujudkan suasana
belajar dan proses
pembelajaran agar
peserta didik secara
aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk
mampu .)
(Sikap Spiritual)
KI 2* (Cara dan atau ciri peserta
didik memperlihatkan
perilaku . )
(Sikap Sosial)
KI 3 (Cara dan atau ciri serta
pengembangan peserta didik
.)
(Pengetahuan)
KI 4. (Cara dan atau ciri serta
pengembangan peserta didik
.)
(Keterampilan)
* Untuk Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
A good teacher makes you think even
when you dont want to.
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to High Order Thinking Skill secara Umum.ppt (20)

3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf
3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf
3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf
Susanto335322
8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf
8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf
8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf
denunugraha
Ho ts sm matematik
Ho ts sm matematikHo ts sm matematik
Ho ts sm matematik
share with me
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
ZamzamiZamzami2
HOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
MasitaAlkhalifah
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaTKemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Muhammad Affrini Azim Zahari
Asesmen Kompetensi kurmer indonesia raya
Asesmen Kompetensi kurmer indonesia rayaAsesmen Kompetensi kurmer indonesia raya
Asesmen Kompetensi kurmer indonesia raya
amarpaytren
01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan
normyusuf
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
dareman sudarman
3.1. Pengembangan Soal High on test soal
3.1. Pengembangan Soal High on test soal3.1. Pengembangan Soal High on test soal
3.1. Pengembangan Soal High on test soal
BektiWidhianto
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxkbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
Norazlina88
(Group 13) kbat
(Group 13) kbat(Group 13) kbat
(Group 13) kbat
DIHYAUDDIN SAAD
KUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBATKUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBAT
Izawati Saat
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusuf
Wijaya Kusumah
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
MITanwirulAfkarMedal
Asesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran Matematika
Asesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran MatematikaAsesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran Matematika
Asesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran Matematika
NurWilda4
Asesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
Asesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxAsesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
Asesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
EDYSAKHA
Konsep KBAT
Konsep KBATKonsep KBAT
Konsep KBAT
roszelan majid
Penyusunan soal higher order thinking skill.ppt
Penyusunan soal higher order thinking skill.pptPenyusunan soal higher order thinking skill.ppt
Penyusunan soal higher order thinking skill.ppt
NeniWahyuningtyas
3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf
3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf
3-pengembangan-soal-hots_penyegaran_iwan.pdf
Susanto335322
8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf
8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf
8_unit-ix_praktik-penyusunan-soal-hots_11-jan-2018.pdf
denunugraha
Ho ts sm matematik
Ho ts sm matematikHo ts sm matematik
Ho ts sm matematik
share with me
HOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HOTS aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
MasitaAlkhalifah
Asesmen Kompetensi kurmer indonesia raya
Asesmen Kompetensi kurmer indonesia rayaAsesmen Kompetensi kurmer indonesia raya
Asesmen Kompetensi kurmer indonesia raya
amarpaytren
01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan
normyusuf
3.1. Pengembangan Soal High on test soal
3.1. Pengembangan Soal High on test soal3.1. Pengembangan Soal High on test soal
3.1. Pengembangan Soal High on test soal
BektiWidhianto
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxkbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
Norazlina88
KUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBATKUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBAT
Izawati Saat
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusuf
Wijaya Kusumah
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
MITanwirulAfkarMedal
Asesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran Matematika
Asesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran MatematikaAsesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran Matematika
Asesmen HOTS dan Numerasi Pembelajaran Matematika
NurWilda4
Asesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
Asesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxAsesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
Asesmen aran HOTSb jnjkjkjkjkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
EDYSAKHA
Penyusunan soal higher order thinking skill.ppt
Penyusunan soal higher order thinking skill.pptPenyusunan soal higher order thinking skill.ppt
Penyusunan soal higher order thinking skill.ppt
NeniWahyuningtyas

More from estilestari38 (8)

ppt anova analysis of varian presentation
ppt anova analysis of varian presentationppt anova analysis of varian presentation
ppt anova analysis of varian presentation
estilestari38
Concepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptx
Concepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptxConcepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptx
Concepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptx
estilestari38
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptx
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptxGreen and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptx
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptx
estilestari38
Tugas OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptx
Tugas    OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptxTugas    OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptx
Tugas OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptx
estilestari38
_Approaches to Curriculum Design (1).pptx
_Approaches to Curriculum Design (1).pptx_Approaches to Curriculum Design (1).pptx
_Approaches to Curriculum Design (1).pptx
estilestari38
foundation of SLA_ed (1).pptx
foundation of SLA_ed (1).pptxfoundation of SLA_ed (1).pptx
foundation of SLA_ed (1).pptx
estilestari38
HOBBY UND FREIZEIT.pptx
HOBBY UND FREIZEIT.pptxHOBBY UND FREIZEIT.pptx
HOBBY UND FREIZEIT.pptx
estilestari38
Methods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptx
Methods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptxMethods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptx
Methods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptx
estilestari38
ppt anova analysis of varian presentation
ppt anova analysis of varian presentationppt anova analysis of varian presentation
ppt anova analysis of varian presentation
estilestari38
Concepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptx
Concepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptxConcepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptx
Concepts and Theories of School-Based English Language Teaching.pptx
estilestari38
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptx
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptxGreen and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptx
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation.pptx
estilestari38
Tugas OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptx
Tugas    OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptxTugas    OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptx
Tugas OSS EDU BUNGA ESTI en.pptx.pptx
estilestari38
_Approaches to Curriculum Design (1).pptx
_Approaches to Curriculum Design (1).pptx_Approaches to Curriculum Design (1).pptx
_Approaches to Curriculum Design (1).pptx
estilestari38
foundation of SLA_ed (1).pptx
foundation of SLA_ed (1).pptxfoundation of SLA_ed (1).pptx
foundation of SLA_ed (1).pptx
estilestari38
HOBBY UND FREIZEIT.pptx
HOBBY UND FREIZEIT.pptxHOBBY UND FREIZEIT.pptx
HOBBY UND FREIZEIT.pptx
estilestari38
Methods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptx
Methods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptxMethods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptx
Methods-in-Teaching-Reading-Skill_PPT Bunga Esti.pptx
estilestari38

Recently uploaded (20)

Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalamkimia farmasi mengenai materi kimia dalam
kimia farmasi mengenai materi kimia dalam
dessyratnasari13
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025
BangZiel
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
MODUL-AJAR-KELAS-9-sem-GENAP kurikulum 2013
HariSucihatiHutahaea
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptxsosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
sosialisasi E-Ijazah 2024-2025 baik.pptx
imamtarmiji2
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21

High Order Thinking Skill secara Umum.ppt

  • 1. HIGHER ORDER THINKING SKILLS Dalam Pembelajaran Dan Penilaian ZUL ARSIAH PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN
  • 2. Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Contextual Assessment? Beberapa alasan 1. Kebutuhan kecakapan hidup abad ke-21 2. Hasil PISA rendah 3. Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari menuntut kemampuan HOTS.
  • 3. Kecakapan yang diperlukan untuk menghadapi abad-21 tersebut. Literasi Dasar Kemampuan menggunakan core skills untuk kehidupan sehari-hari Kompetensi Kemampuan siswa menyelesaikan permasalahan kompleks Karakter Kemampuan siswa menghadapi perubahan pesat pada lingkungan Ingin tahu Kepekaan sosial dan budaya Kepemimpinan Adaptif Gigih Inisiatif Berpikir kritis Kreatif Kolaborasi Komunikasi Literasi membaca Literasi budaya &bermasyarakat Literasi finansial Literasi TIK Literasi IPA Numerasi
  • 4. 4 % science math read SMP 38.6 384 362 375 MTS 13.64 368 348 373 SMA 23.71 429 423 434 MA 8.01 410 400 416 SMK 16.03 403 393 404
  • 5. 5
  • 6. Permasalahan sehari-hari, menuntut kemampuan HOTS: Bu Indri bermaksud menambah modal usaha melalui pinjaman bank. Bank A menggunakan sistem Anuitas, sedangkan bank B menggunakan sistem bunga menurun. Pertanyaan yang tidak HOTS: 1.Berapakah besar angsuran pada bulan ke-8, pada bank A? 2.Hitunglah besar bunga yang harus dibayarkan pada bulan ke-10 pada bank B! Pertanyaan yang HOTS: Menurut Anda, pada bank mana sebaiknya Bu Indri meminjam uang agar lebih menguntungkan?
  • 9. 50000 5000 5000 1. Tanpa tahu berapa harga masing-masing, mana yang lebih mahal, kalkulator atau kaca mata? 2. Berapa kalkulator dapat dibeli seharga Rp50.000? 3. Berapa harga satu kalkulator? Satu kaca mata?
  • 10. 8000 7600 1. Tanpa tahu berapa harga masing-masing, mana yang lebih mahal, PAYUNG atau TOPI? 2. Berapa harga tiga payung? Tiga topi? 3. Berapa harga satu payung? Satu topi?
  • 11. Thinking Feeling proses kognitif intelektual menciptakan makna sadar aktif tersembunyi simbolik
  • 13. Low Order Thinking Menuntut kemampuan mengingat, memahami, dan menerapkan secara sederhana Higher Order Thinking menuntut keterampilan menerapkan secara kompleks, menganalisa, menilai, dan mencipta
  • 14. Lebih tinggi dari sekedar meminta siswa mengingat atau menghapal fakta (higher than memorizing facts). Meminta siswa memahami fakta, menyimpulkan fakta, menghubungkan fakta dengan fakta atau konsep lain, menganalisis fakta, menyatukan fakta untuk membentuk hal baru, dan meggunakan fakta untuk memecahkan masalah. melibatkan transformasi informasi dan ide HIGHER ORDER THINKING (HOT)
  • 16. CIRI UTAMA HOTS Transfer Berfikir kritis Pemecaha n masalah
  • 17. 1. TRANSFER Transfer: menuntut siswa memaknai dan dapat menggunakan pengetahuan yang telah dipelajarinya (Anderson & Krathwohl, 2001) Belajar untuk mengingat bukanlah transfer. Meskipun mengingat melibatkan berfikir tetapi tidak mendorong belajar yang bermakna. Being able to think bermakna siswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya ke dalam konteks yang baru. Kehidupan nyata lebih ditandai oleh serangkaian transfer pengetahuan dan keterampilan bukan oleh serangkaian tugas mengingat pengetahuan dan keterampilan.
  • 18. 2. BERFIKIR KRITIS Berfikir kritis (critical thinking): melibatkan nalar, reflektif, bertanya, meneliti, mengamati, menjelaskan, membandingkan, menghubungkan, menemukan kompleksitas, dan mengeksplorasi (Norris & Ennis, 1989) Tujuan utama mengajar adalah untuk membekali siswa agar dapat bernalar, merefleksi, dan membuat keputusan yang baik terhadap masalah yang dihadapinya. Wisdom and judgment adalah bagian dari berfikir kritis. Berfikir kritis merupakan salah satu ciri manusia berpendidikan.
  • 19. 3. PEMECAHAN MASALAH Pemecahan masalah (problem solving): pendekatan sistematis dalam mengatasi masalah dan mencari sejumlah solusi yang tepat dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan. Tujuan mengajar adalah membekali siswa untuk dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dalam dunia akademik, dunia kerja, dan kehidupannya. . Masalah tiada henti (problems are open ended).
  • 20. 3. PEMECAHAN MASALAH Menganalisa situasi-masalah Menilai strategi dan cara Menciptakan metoda baru sebagai solusi
  • 21. HOTS DAN TAKSONOMI KOGNITIF Taksonomi kognitif adalah skema pengklasifikasian capaian hasil belajar (learning outcomes) dalam ranah kognitif ke dalam berbagai tingkatan kompleksitas. Beberapa taksonomi antara lain: Blooms taxonomy of educational objectives: cognitive domain (Bloom et all, 1956) Structure of Observed Learning Outcome (SOLO) taxonomy (Biggs & Collin, 1982) Assessment Standards for the Dimensions of Learning Model (Marzano et all, 1993)
  • 22. TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM Merupakan taksonomi yang paling dominan digunakan dalam dunia pendidikan Merupakan klasifikasi berfikir (thinking) berdasarkan kompleksitasnya Memungkinkan guru dan murid belajar dan melatih berfikir (thinking) dan memberi landasan yang mudah untuk mengukurnya.
  • 23. TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM Mencakup keterampilan berfikir sederhana ke berfikir kompleks Efektif untuk mengaitkan tujuan belajar dengan teknik penilaian dan standar Menggabungkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif
  • 24. TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM VERSI AWAL DAN REVISI OLEH ANDERSON/KRATHWOHL
  • 25. DEFINING THINKING TAKSONOMI BLOOM REVISI (Anderson & Krathwohl et al, 2001)
  • 26. MENGINGAT (REMEMBERING) Siswa dapat mengingat, mengulangi, dan menyatakan kembali informasi yang dipelajari. Menjelaskan Menemukan Mengidentifikasi Mendaftar Menyebutkan Menamai Menunjukkan Mengenali Apakah siswa dapat mengingat kembali informasi?
  • 27. MEMAHAMI (UNDERSTANDING) Siswa menangkap makna dan memahami informasi dengan menafsirkan dan menerjemahkan apa yang telah dipelajarinya Mengelompokkan Membandingkan Memberi contoh Menjelaskan Menyimpulkan Menafsirkan Meringkas Menerjemahkan Apakah siswa dapat menjelaskan gagasan atau konsep?
  • 28. MENERAPKAN (APPLYING) Siswa dapat menggunakan informasi dalam konteks yang berbeda dari yang dipelajari. Menerapkan Melakukan Menggunakan Melaksanakan Apakah siswa dapat menggunakan informasi dalam kondisi atau situasi lain yang serupa? c =
  • 29. MENGANALISA (ANALYZING) Siswa dapat mengurai informasi yang dipelajari ke dalam bagian-bagian untuk lebih memahami informasi tersebut Menghubungkan Membandingkan Menemukan Memecah Menggabungkan Mengorganisasika n Menguraikan Menyederhanakan Apakah siswa dapat mengurai informasi ke dalam bagian-bagian untuk mengeksplorasi pemahaman dan hubungan?
  • 30. MENILAI (EVALUATING) Siswa dapat membuat keputusan berdasarkan refleksi yang dalam, telaah, dan penilaian Memeriksa meninjau Mendeteksi Mencobakan Menelaah Mempertimbangka n Memantau Menguji Apakah siswa dapat memberikan argumen atau alasan terhadap pilihan keputusan atau tindakannya?
  • 31. MENCIPTA (CREATING) Siswa dapat menciptakan gagasan atau informasi baru dengan menggunakan informasi yang telah dipelajarinya Membangun Merancang Merencanakan Menciptakan Membuat mengembangkan Memproduksi Menyusun Apakah siswa dapat membuat atau menciptakan produk, gagasan, cara, atau hal baru?
  • 32. Taksonomi Bloom dan Pencapaian Hasil Belajar 1. Mengingat (Remember) 2. Memahami (Understand) 3. Menerapkan (Apply) 4. (Menganalisa (Analyze) 5. Menilai (Evaluate) 6. Mencipta (Create) 1. Saya tahu 2. Saya paham 3. Saya dapat menerapkan /menggunakan 4. Saya dapat mengurai dengan logis 5. Saya dapat menilai 6. Saya dapat membuat
  • 33. Strategi Pembelajaran HOTS Identifikasi dan pahami konsep-konsep yang akan diajarkan Hubungkan konsep yang satu dengan konsep lain Beritahu dan tunjukkan hal-hal yang berkaitan dengan konsep Jelaskan mulai dari konkret ke abstrak dan sebaliknya Doronglah siswa untuk bertanya dan berdiskusi Ajarkan cara menyimpulkan Ajarkan s Question-Answer Relationships (QARs), seperti sebab akibat, membandingkan atau mengkontraskan. Tegaskan bedanya mengingat dan memahami Elaborasi/uraikan dan jelaskan Beri ilustrasi (gambar) Ajari konsep mapping and graphic organizer. Tipe graphic organizer pertanyaan dan jawaban mempersilahkan peserta didik menginvestigasi dan menganalisis kemungkinan jawaban untuk menjawab pertanyaan Identifikasi masalah Dorong siswa untuk mencoba Hargai pendapat siswa
  • 34. MENGEMBANGKAN SOAL HOTS Kognitif Tingkat Pengetahuan (Level of Knowledge) Isi (Content) Konteks Bidang Studi
  • 35. TINGKAT PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BLOOM AND ANDERSON/KRATHWOHL Pengetahuan faktual (Factual Knowledge) Unsur pengetahuan dasar (basic element) yang harus dikuasai siswa terkait disiplin bidang tertentu atau memecahkan masalah tertentu Pengetahuan konseptual (Conceptual Knowledge) Hubungan (interrelationship) antar unsur pengetahuan dasar dalam struktur yang lebih luas yang dapat berfungsi bersma-sama . Pengetahuan prosedural (Procedural Knowledge) Bagaimana melakukan sesuatu (how to do something), metoda inkuiri, kriteria, algoritma, dan teknik. Pengetahuan metakognisi (Metacognitive Knowledge) pengetahuan dan kesadaran tentang kognisi dirinya. Metakognisi adalah kemampuan to think about thinking atau knowing about knowing
  • 36. MATRIK HOTS DAN TINGKAT PENGETAHUAN
  • 37. PRINSIP PENGUKURAN HOTS 1. Berikan suatu soal atau masalah yang menuntut siswa berfikir. 2. Gunakan materi berupa teks, gambar, ilustrasi, scenario, dll. sebagai bahan pertanyaan. 3. Gunakan materi yang baru yang diambil dari masalah yang nyata 4. Pertimbangkan selalu bahwa kompleksitas kognitif (rendah vs tinggi) dan tingkat kesukaran soal (mudah vs sukar) sebagai dua hal yang berbeda.
  • 38. Butir soal yang sukar tidak berarti mengukur HOTS
  • 39. CATATAN HOTS DAN BIDANG STUDI Taksonomi Kognitif Bloom merupakan kerangka umum klasifikasi HOTS yang dapat diaplikasikan kepada semua bidang studi. Tapi perlu diingat bahwa setiap bidang studi memiliki keunikan yang perlu dipertimbangkan dan disesuaikan dalam mengembangkan proses belajar dan asesmen hasil belajar (learning outcomes).
  • 40. Pembelajaran Untuk Mengembangkan soal HOTS Melibatkan konteks dunia nyata yang bervariasi Menyajikan problem yang bervariasi Mengamati berbagai objek dari berbagai sudut pandang Memberi kesempatan siswa mempertanyakan materi (kritis reflektif menghubung- hubungkan) Belajar dengan melakukan memvariasikan Mengembangkan daya imajinasi, kreasi, dan kekritisan Menggunakan alat grafis untuk memvisualisasikan kerangka berpikir menelaah ide dan informasi secara kritis mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda- beda menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah 40
  • 41. PERENCANAAN PEMBELAJARAN OLEH PENDIDIK KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEMBELAJARAN PENILAIAN Kontens, Konteks, Kognitif level, Knowledge level IPK sebagai Cara Mencapai KD, IPK sebagai Ciri Telah Mencapai KD, IPK sebagai Pengembangan KD Prinsip: mencari tahu, aneka sumber, terpadu, multidimensi, terintegrasi sikap pengetahuan dan keterampilan, ruang kehidupan, keberagaman As learning For learning Of learning
  • 42. Tujuan Dulu dikenal TIU, TIK sejalan dengan konsep yang dikembangkan Bobbit 1918, Rugg 1918 Sekarang dikenal kompetensi (SKL, KI, KD, IPK) sejelan dengan konsep Kendall dan Marzano 1996 Perumusan kompetensi kadang eksplisit, kadang implisit; mudah dipahami, sulit dipahami; mudah diukur, sulit diukur; kadang banyak jumlahnya, kadang sedikit; kadang kompleks, kadang sederhana; sangat spesifik, sangat umum; polanya konsisten, dan tidak konsisten,dll Diperlukan kerangka pikir pengklasifikasian tujuan pendidikan Taxonomy Bloom Taxonomy Bloom revisi -Satu Dimensi Dua Dimensi -Kata Benda Kata kerja dan Kata Benda
  • 43. PENGEMBANGAN IPK KD 3.1 IPA Kelas VII IPK (Assessment as , for learning) selama proses pembelajaran Indikator Soal 3.3 Menjelaska n konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari 3.3.1 Mengidentifikasi contoh peristiwa yang termasuk perubahan fisika dan kimia =>IPK sebagai Cara 3.3.2 dst . 3.3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal; sifat fisika dan sifat kimia; karakteristik perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari =>IPK sebagai Ciri 3.3.4 Membandinghkan persamaan dan perbedaan sifat fisika dan sifat kimia; persamaan dan perbedaan perubahan fisika dan kimia =>IPK sebagai Ciri 3.3.5 Memberikan contoh peristiwa yang termasuk perubahan kimia dan fisika =>IPK sebagai Ciri 3.3.6. dst. 3.3.7 Menentukan pemanfaatan konsep dan prinsip campuran dan zat tunggal dalam kehidupan sehari-hari =>IPK sebagai Pengembangan 3.3.8 dst . 3.3.9 Menghubungkan konsep campuran dan zat dengan prinsip dan karakteristik perubahan kimia untuk menganalsis kasus pencemaran air sungai =>IPK sebagai Pengembangan 3.3.10. dst 3.3.1.1 Diberikan lima contoh peristiwa perubahan kimia dan fisika, siswa dapat mengidentifikasi dua contoh peristiwa yang termasuk perubahan kimia atau fisika => soal untuk penialian proses sebagai as dan for learning 3.3.3.1 Diberikan sebuah kutipan sebuah kasus dari media massa, siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya peristiwa dalam kasus teresbut dikaitkan dengan karakteristik perubahan fisika dan kimia => soal untuk penilaian akhir sebagai off learning 3.3.7. 1 Diberikan sebuah informasi yang berkaitan dengan pencemaran sungai, siswa dapat menentukan cara pemurnian air yang tercemar => soal untuk penilaian akhir sebagai off learning 3.3.9 Diberikan ilutrasi berkaitan dengan pemanfaatan konsep campuran dan zat dalam bidang tertentu, diberikan tabel berisi lima data sifat kimia dan fisika sebuah suangi yang tercemar, siswa dapat menganalisis penyebab utama pencemaran air di sungai tersebut => soal untuk penilaian akhir sebagai off learning
  • 44. Kerja Bersama Peer Teaching KD IPK Pembelajaran Penilaian KI 1* (Cara dan atau ciri peserta didik memperlihatkan perilaku ) (Ativitas pembelajaran dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mampu .) (Sikap Spiritual) KI 2* (Cara dan atau ciri peserta didik memperlihatkan perilaku . ) (Sikap Sosial) KI 3 (Cara dan atau ciri serta pengembangan peserta didik .) (Pengetahuan) KI 4. (Cara dan atau ciri serta pengembangan peserta didik .) (Keterampilan) * Untuk Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • 45. A good teacher makes you think even when you dont want to.