Dokumen ini membahas bentuk lahan yang terbentuk akibat proses aliran air seperti sungai dan limpasan permukaan. Terdapat beberapa bentuk lahan fluvial seperti kipas aluvial, crevasse-splays, tanggul alam, point bar, dataran banjir, cekungan fluvial, dan teras aluvial. Bentuk-bentuk ini terbentuk dari proses erosi, transportasi, dan deposisi material oleh air mengalir.
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang berkelanjutan dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan transpirasi yang dipicu oleh pemanasan air laut oleh sinar matahari. Terdapat tiga jenis siklus hidrologi: siklus pendek antara laut dan atmosfer, siklus sedang antara laut, daratan dan atmosfer, siklus panjang antara laut, pegunungan dan atmos
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk lahan fluvial yang terbentuk akibat proses aliran air seperti erosi, transportasi, dan sedimentasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti dataran banjir, teras sungai, dan gosong sungai."
Dokumen tersebut membahas tentang morfometri daerah aliran sungai (DAS) yang mempengaruhi hasil air dan distribusi aliran. Parameter morfometri DAS meliputi luas DAS, bentuk DAS, median elevasi DAS, panjang sungai, kepadatan alur sungai, dan lainnya. Morfometri DAS dipengaruhi oleh faktor geologi, geomorfologi, hujan, tanah, dan penutupan lahan di DAS tersebut.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
Laporan ini membahas pengukuran kemiringan lereng dengan berbagai alat. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi dengan meningkatkan aliran permukaan seiring kecuraman lereng. Alat yang digunakan untuk pengukuran antara lain selang air, alat ukur tipe A, dan klinometer. Tujuan praktikum adalah mengetahui cara pengukuran kemiringan lereng dan membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai alat.
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
Ìý
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses terjadinya aliranpermukaan.
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian limpasan, aliranmurni, aliranlangsung
b. Mahasiswa dapat menjelaskan sumber-sumber air yang dapat memberikan masukan kepada aliran sungai
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyebutkan faktor-faktor yang mem-pengaruhi limpasan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk tempat pengukuran tinggi muka air
e. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja alat pengukur presipitasi serta kelebihan dan kekurangan dari setiap alat.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mengukur kecepatan aliran, luas penampang basah, perimeter basah, dan kemiringan aliran.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hidrograf
h. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk hidrograf aliran.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Dokumen tersebut merangkum tentang aliran air tanah, sumber air tanah, hubungannya dengan geologi hidrologi dan mekanika fluida, media peresapan air, proses terjadinya aliran air tanah, pembagian air tanah berdasarkan kedalaman, lapisan tanah yang berperan sebagai akuifer, jenis-jenis akuifer, serta metode pendugaan air tanah melalui penyelidikan permukaan dan bawah permukaan.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Banjir terjadi ketika suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar yang berasal dari curah hujan intens atau luapan sungai. Tiga jenis banjir yang dijelaskan adalah banjir bandang akibat hujan lebat, banjir hujan ekstrim dalam 6 jam, dan banjir luapan sungai dalam waktu lama. Dampak banjir adalah rusaknya permukiman dan areal pertanian serta penyakit seperti diare. Upaya pencegahan
Dokumen tersebut membahas berbagai proses sedimentasi yang dapat terjadi di darat maupun laut. Proses sedimentasi darat meliputi sedimentasi sungai, danau, pantai, serta gletser yang menghasilkan berbagai bentuk geomorfologi seperti dataran banjir, kipas aluvial, dan lembah berbentuk U. Sedimentasi laut dapat terjadi akibat gelombang dan arus yang mengendapkan material di pantai dan membentuk tombolo atau spit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Current meter digunakan untuk mengukur debit dan kecepatan aliran sungai dengan cara mencatat putaran propelernya di bawah air.
2. Kecepatan aliran dihitung berdasarkan rumus yang terkait dengan jumlah putaran propeler.
3. Debit dihitung dengan rumus perkalian luas penampang dan kecepatan aliran rata-rata.
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu geologi seperti hukum superposisi, horisontalitas, original continuity, faunal succession, strata identified by fossils, uniformitarianisme, dan prinsip-prinsip akumulasi lateral. Hukum-hukum tersebut digunakan untuk mempelajari susunan dan hubungan batuan dalam ruang dan waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang karst dan bentuk-bentuk lahan karst. Karst terbentuk dari proses pelarutan batuan kapur oleh air hujan di daerah beriklim tropis. Bentuk-bentuk lahan karst negatif meliputi doline, uvala, dan polje. Sedangkan bentuk-bentuk positifnya adalah stalaktit, stalakmit, grous, dan lainnya. Karst memiliki berbagai manfaat seperti sumber daya mineral, objek wisata,
Laporan ini membahas pengukuran kemiringan lereng dengan berbagai alat. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi dengan meningkatkan aliran permukaan seiring kecuraman lereng. Alat yang digunakan untuk pengukuran antara lain selang air, alat ukur tipe A, dan klinometer. Tujuan praktikum adalah mengetahui cara pengukuran kemiringan lereng dan membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai alat.
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
Ìý
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses terjadinya aliranpermukaan.
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian limpasan, aliranmurni, aliranlangsung
b. Mahasiswa dapat menjelaskan sumber-sumber air yang dapat memberikan masukan kepada aliran sungai
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyebutkan faktor-faktor yang mem-pengaruhi limpasan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk tempat pengukuran tinggi muka air
e. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja alat pengukur presipitasi serta kelebihan dan kekurangan dari setiap alat.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mengukur kecepatan aliran, luas penampang basah, perimeter basah, dan kemiringan aliran.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hidrograf
h. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk hidrograf aliran.
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.
Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Dokumen tersebut merangkum tentang aliran air tanah, sumber air tanah, hubungannya dengan geologi hidrologi dan mekanika fluida, media peresapan air, proses terjadinya aliran air tanah, pembagian air tanah berdasarkan kedalaman, lapisan tanah yang berperan sebagai akuifer, jenis-jenis akuifer, serta metode pendugaan air tanah melalui penyelidikan permukaan dan bawah permukaan.
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Banjir terjadi ketika suatu daerah tergenang air dalam jumlah besar yang berasal dari curah hujan intens atau luapan sungai. Tiga jenis banjir yang dijelaskan adalah banjir bandang akibat hujan lebat, banjir hujan ekstrim dalam 6 jam, dan banjir luapan sungai dalam waktu lama. Dampak banjir adalah rusaknya permukiman dan areal pertanian serta penyakit seperti diare. Upaya pencegahan
Dokumen tersebut membahas berbagai proses sedimentasi yang dapat terjadi di darat maupun laut. Proses sedimentasi darat meliputi sedimentasi sungai, danau, pantai, serta gletser yang menghasilkan berbagai bentuk geomorfologi seperti dataran banjir, kipas aluvial, dan lembah berbentuk U. Sedimentasi laut dapat terjadi akibat gelombang dan arus yang mengendapkan material di pantai dan membentuk tombolo atau spit.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Current meter digunakan untuk mengukur debit dan kecepatan aliran sungai dengan cara mencatat putaran propelernya di bawah air.
2. Kecepatan aliran dihitung berdasarkan rumus yang terkait dengan jumlah putaran propeler.
3. Debit dihitung dengan rumus perkalian luas penampang dan kecepatan aliran rata-rata.
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah atau pori-pori batuan. Air tanah berasal dari air hujan yang merembes ke dalam tanah dan mengalir di bawah permukaan tanah hingga memasuki akuifer. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan aliran air tanah yang saling terkait
Teks tersebut membahas tentang air tanah dan siklus hidrologi. Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan terkandung di antara butir-butir tanah. Siklus hidrologi meliputi proses evaporasi, infiltrasi ke tanah, dan aliran permukaan air. Air akan terus bergerak melalui siklus ini antara atmosfer, daratan, dan samudera.
Laporan ini membahas struktur lapisan Bumi yang terdiri atas litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Litosfer terdiri dari kerak dan bagian atas mantel Bumi yang keras. Atmosfer menyelimuti Bumi dengan udara dan memiliki fungsi penting untuk kehidupan. Hidrosfer meliputi air di permukaan Bumi seperti laut dan sungai yang saling terhubung melalui siklus air.
Siklus hidrologi adalah proses berkelanjutan air di bumi yang meliputi penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi ke tanah, aliran permukaan dan bawah tanah, serta evaporasi yang mengembalikan air ke atmosfer. Air berpindah antara keadaan cair, padat, dan gas secara terus menerus di bumi.
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Hidrologi mempelajari siklus air di bumi, termasuk asal, pergerakan, dan distribusi air baik di atas maupun di bawah permukaan tanah. Air tanah berfungsi sebagai sumber air bersih dan penopang beban permukaan. Air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah bebas dan tertekan, dan bergerak sesuai model alir
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Hidrologi mempelajari tentang air termasuk siklus hidrologi di mana air berpindah antara atmosfer, daratan, dan samudera melalui proses evaporasi, presipitasi, dan aliran permukaan maupun bawah tanah. Air tanah terbentuk dari air hujan yang menyusup ke dalam tanah dan bergerak di antara butir-butir tanah serta
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Hidrologi mempelajari tentang air termasuk siklus hidrologi di mana air berpindah antara atmosfer, daratan, dan samudera melalui proses evaporasi, transpirasi, presipitasi, infiltrasi, dan aliran permukaan maupun bawah tanah. Air tanah terdiri atas air bebas dan tertekan, serta dipengaruhi oleh litologi dan geomorfolog
Air tanah merupakan air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Hidrologi mempelajari air di bumi, termasuk siklus dan pergerakan air tanah. Air tanah dapat bergerak ke permukaan melalui celah tanah atau mengalir ke sungai, danau, atau laut.
Dokumen tersebut membahas tentang akuifer, yang didefinisikan sebagai lapisan bawah tanah yang mengandung dan mampu mengalirkan air. Dibahas pula jenis, parameter, dan litologi akuifer serta istilah terkait seperti aquiclude dan aquitard.
Mata kuliah Teknik Pengelolaan Air membahas tentang pengelolaan air permukaan dan air tanah, termasuk sistem hidrologi, hidrogeologi, dan konflik ruang air. Mata kuliah ini juga membahas pengelolaan air di tambang terbuka dan tambang bawah tanah serta dampaknya terhadap air."
1. Nama : oky ikhramullah
Nim : 1011101010037
Ilmu kelautan
Hubungan Antara Atsmosfer, Litosfer, Hidrosfer Dan
Biosfer
Keterkaitan antara Atsmosfer, Litosfer, Hidrosfer Dan Biosfer sangat
mempengaruhi kelangsungan kehidupan di bumi sekarang.
Atmosfer yang merupakan lapisan gas yang melingkupi bumi ini. Atmosfer
terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar
560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan,
yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi
antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Atmosfer
Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan
sedikit argon (0.9%),karbondioksida (sekitar 0.0357%), uap air, dan gas
lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi
sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang
dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
Atmosfer begitu mempengaruhi beberapa fenomena lain yang terjadi di
permukaan bumi karena di atmosfer sendiri sebagai tempat terjadinya angin,
cuaca, dan iklim lalu berimbas secara langsung kepada kelangsungan
makhluk hidup di bumi. Atmosfer mempengaruhi keberlangsungan hidup
manusia ,hewan, dan tumbuhan, dengan begitu dapat diiartikan bahwa
atmosfer mempunyai hubungan dengan fenomena antroposfer sekaligus
biosfer. Karena terjadinya perubahan suhu,angin, cuaca dan iklim adalah bukti
terjadinya fenomena yang ada di atmosfer bumi yang sifatnya berubah-ubah
setiap waktu maka memengaruhi kondisi lapisan tanah, proses sirkulasi air
2. yang di darat maupun di laut. Hal ini menyebabkan adanya interelasi antara
atmosfer dengan hidrosfer dan litosfer.
Litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit
bumi/kerak bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia
yang kaya akan Si02 (silikat), itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan
lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua
bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3
bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3
bagian). Fenomena di litosfer misalnya meletusnya gunung berapi
memutahkan lava beserta material vulkanik menyebabkan terjadinya kenaikan
suhu di permukaan bumi yang mempengaruhi intensitas derajat suhu di
atmosfer. Lapisan tanah di dalam bumi ini sudah dapat dipastikan sangat
berhubungan dengan permukaan bumi sebagai tempat untuk manusia tinggal
sekaligus makhluk hidup lain untuk tumbuh serta sebagai tempat berpijak
selama terjadinya proses kehidupan. Selebihnya litosfer juga memiliki
keterkaitan hubungan dengan hidrosfer karena pemanfaatan dalam peresapan
air ke dalam tanah.
Hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan bumi. Hidrosfer di
permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air
tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Air adalah senyawa yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di muka
bumi jadi hidrosfer memiliki hubungan erat dengan fenomena antropologi dan
juga biosfer. Hidrosfer juga berhubungan dengan litosfer terbukti keberadaan
air pada lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air di bumi
juga memiliki siklus yang dikenal siklus hidrologi dan tempat berlangsungnya
siklus itu terletak di atmosfer.
3.  Adapun siklus hidrosfer adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari
merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara
kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk
hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali
ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
 Evaporasi / transpirasi – Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,
dan sebagainya. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian
akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-
bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju,
atau es.
4.  Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah melalui
celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
 Air Permukaan – Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk,
rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir
membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu
terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten
Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap,
yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
Sumber: http://www.lablink.or.id/Hidro/Siklus/air-siklus.htm
5. Biosfer
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air,
yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian
luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan
seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan
unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara)di Bumi. Sampai
sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan.
Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5
milyar tahun usia Bumi.