際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
B. BATUAN
BATUAN :
Sekumpulan mineral-mineral yang
menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau
lebih mineral.
Berdasarkan kejadiannya (genesa),
tekstur dan komposisi mineralnya,
batuan terbagi menjadi 3, yaitu :
1.
2.
3.
Batuan
Batuan
Batuan
Beku
Sedimen
Metamorf
Sediment
Rock Cycle
Each type can be formed from any other
Weathering,
transport, and
deposition Cementation and compaction
Weathering,
transport,
and
IGNEOUS
ROCK
SEDIMENTARY
ROCK
Heat and
pressure
deposition
(metamorphism)
Cooling and
Solidification
(crystallization)
Heat and
pressure
(metamorphism)
Melting
METAMORPHIC
ROCK
Magma
(molten rock)
IGNEOUS
ROCK
Batuan Beku yang terbentuk oleh
pembekuan
magma.
 Igneous rock is formed when magma cools
and
makes crystals.
 Magma is a hot liquid made of melted
minerals.
The minerals can form crystals when they
cool.
 Igneous rock can form underground, where
the
magma cools slowly or igneous rock can
Berdasarkan pada pembekuannya maka
batuan beku dapat dibedakan menjadi 2
yaitu Intrusif dan Ekstrusif :
1. Plutonik (intrusif)
Terbentuk dari pembekuan magma yang
relatif lebih lambat sehingga mineral-
mineral penyusunnya relatif besar (ex :
gabro, diorite, dan granit)
Berdasarkan kedudukannya terhadap
perlapisan batuan yang diterobosnya
struktur
tubuh batuan beku intrusif terbagi
menjadi 2
yaitu : Diskoran & Konkordan
Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang
sejajar
dengan perlapisan disekitarnya, jenis
jenis dari tubuh batuan (sill, lacolith,
lapolith)
Diskordan
Tubuh batuan beku intrusif yang
memotong perlapisan batuan
disekitarnya (dike, batolith,
stock)
1.
2.
Sill
Dike Stock
Lacolith Dike Batolith
2. Vulkanik (ektrusif)
Terbentuk dari pembekuan magma
yang
sangat cepat (misalnya akibat letusan
gunung
api) sehingga mineral penyusunnya
lebih
kecil.(ex : basalt, andesit). Struktur
batuan
beku ektrusif :
Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan
yang terlihat seragam.
Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat
sebagai lapisan
Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan
batuan terpisah poligonal seperti batang pensil.
Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang
bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan
terjadi
pada lingkungan air.
Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-
lubang
pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan
gas
Batuan beku membeku pada keadaan
temperatur
dan tekanan yang tinggi di bawah
permukaan
dengan waktu pembekuan cukup lama
maka
mineral-mineral penyusunya memiliki waktu
untuk membentuk sistem kristal tertentu
dengan
ukuran mineral yang relatif besar.
Sedangkan pada kondisi pembekuan
dengan
temperatur dan tekanan permukaan yang
rendah,
Berdasarkan tekstur batuan beku dapat
dibedakan
berdasarkan :
1. Tingkat kristalisasi
 Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir
seluruhnya disusun oleh kristal
 Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun
oleh kristal dan gelas
 Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir
seluruhnya
tersusun oleh gelas
Ukuran butir
 Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir
seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang
berukuran kasar.
 Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir
seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran
halus.
2.
3. Bentuk kristal
Bentuk mineral yang terlihat
melalui pengamatan mikroskop
yaitu:
Euhedral, yaitu bentuk kristal yang
sempurna
Subhedral, yaitu bentuk kristal yang
kurang sempurna
Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak
sempurna.
Berdasarkan keseragaman antar butirnya
Equigranular, yaitu ukuran butir
penyusun
batuannya hampir sama
5.
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu
kandungan
SiO2-nya batuan beku diklasifikasikan
menjadi
empat yaitu:
1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2
>
65%, contohnya Granit, Ryolit.
2. Batuan beku menengah (intermediat),
kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya
Diorit,
Andesit
3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2
52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt
4. Batuan beku ultra basa (ultra basic),
kandungan
SiO2
< 30%
SEBAGAI AKIBAT DARI TINGKA
T / DERAJAT
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAAN MAGMA
TEKSTUR BATUAN
AFANITIK PORFIRITIK FANERIK
(Halus) (Kasar)
PENDINGINAN PADAAWALNYA PENDINGINAN
CEPA
T LAMBAT LAMBAT
KEMUDIAN CEPA
T
MENCAPAI
PERMUKAAN / DIDALAM KERAK
DALAM AIR DIBAWAH
PERMUKAAN
Batuan beku berdasarkan kandungan mineral utama dan minor mineral
Asam Basa
GRANITIS ANDESITIS BASALTIS ULTRAMAFIS
Intrusive Granite Diorite Gabro Peridotite
Extrusive Rhyolite Andesite Basalt
Komposisi
Mineral
Utama
Kuarsa, K-Feldspar
Na-Plagioclase
Intermediate
Plagioclase
Amphibol, Biotite
Ca-Plagiclase
Pyroxene
Olivine
Pyroxene
Mineral
Sedikit
Muscovite, Biotite
Amphibole
Pyroxene Olivine
Amphibole
Ca-Plagioclase
(Anorthite)
Jenis Batuan geologi di indonesia  .pptx
SEDIMENTARY
ROCK
Sedimen merupakan bahan atau partikel
yang
terdapat di permukaan bumi (di daratan
ataupun
lautan), yang telah mengalami proses
pengangkutan (transportasi) dari satu
tempat
(kawasan) ke tempat lainnya. Air dan angin
merupakan agen pengangkut yang utama.
Sedimen ini apabila mengeras (membatu)
akan
menjadi batuan sedimen. Ilmu yang
Sedimentary Rock (Batuan
Sedimen),

terbentuk karena endapan
(sedimen)
hasil erosi material-material batuan,
organik, kimia dan terkompaksi
serta
tersementasi (litifikasi).
dari
Batuan asal batuan sedimen dapat
berupa
batuan beku, metamorf ataupun batuan
sedimen itu sendiri.
Tenaga pembentuk sedimen adalah : air,
angin, es.
Bahan sedimen yang mengeras
disebut batuan sedimen
 Secara umumnya, sedimen atau batuan
sedimen terbentuk dengan dua cara,
yaitu:
Batuan sedimen yang terbentuk dalam cekungan
pengendapan atau dengan kata lain tidak
mengalami
proses pengangkutan. Sedimen ini dikenal sebagai
sedimen autochthonous. Yang termasuk dalam
kelompok batuan autochhonous antara lain adalah
batuan evaporit (halit) dan batugamping.
Batuan sedimen yang mengalami proses
transportasi,
atau dengan kata lain, sedimen yang berasal
dari luar cekungan yang ditransport dan
diendapkan di dalam cekungan. Sedimen ini
dikenal dengan sedimen allochthonous. Yang
termasuk dalam


kelompok sedimen ini adalah
Batupasir,
Konglomerat, Breksi, Batuan
Epiklastik.
B
DT
E-
R
'lf
D
l
A
'-Tr
S
),
ArR
trK
tr>
A
TT
N
,J.
C
1:"
A
T
R
T1
A
' T
D
T
A
'- TT
NI<
P
T
R
IF'
OS
rJ.
E
.,--
S
,r)
P
'JjE
'TM
"">B
','T
EJN
I' TU
"'J"
K
''T
K
~T
A
,/t
NNY
1A
1揃, B
'>'A
1'[TU
"'A
T~N
S
rJ
E
J,'l
DIIT
M
J'J~
E
'T
N
~
TERBA
G
I T'I"'>'-1'.,
I
MJD

:
Klastik. Batuan sedimen klastik merupakan batuan yang
berasal
dari suatu tempat yang kemudian tertransportasi dan
diendapkan
pada suatu cekungan. Contoh: a). Konglomerat atau Breksi;
b). Batupasir; c). Batulanau; d). Lempung
Sedimen kimiawi/biokimia Batuan sedimen kimiawi / biokimia

adalah batuan hasil pengendapan dari proses kimiawi suatu
larutan, atau organisme bercangkang atau yang mengandung
mineral silika atau fosfat. Batuan yang termasuk dalam
kumpulan ini adalah: a). Evaporit ; b). Batuan sedimen
karbonat (batugamping dan dolomit) ; c). Batuan sedimen
bersilika (rijang) d). Endapan organik (batubara)
Batuan volkanoklastik Batuan volkanoklastik yang berasal
;

daripada aktivitas gunungapi. Debu dari aktivitas gunungapi
ini
akan terendapkan seperti sedimen yang lain. Adapun
kelompok
batuan volkanoklastik adalah: Batupasir tufa dan Aglomerat
 Ciri-ciri batuan sedimen
adalah:
(1). Berlapis (stratification),
(2) Mengandung
fosil,
(3) Memiliki struktur
sedimen,
(4). Tersusun dari fragmen
butiran
transportasi.
hasil
BATUAN SEDIMEN KLASTIK
Tekstur Ukuran Butir Komposisi Nama Batuan
Klastik Gravel > 2 mm Fragmen batuan
membundar
Konglomerat
Fragmen
batuan
menyudut
Breksi
1/16 - 2 mm Mineral kuarsa
dominan
Batupasir Kuarsa
Kuarsa dan felspar Batupasir Arkose
Kuarsa, felspar,
lempung
dan fragmen
batuan
Batupasir
Graywacke
< 1/256 mm Laminas
i
Serpi
h
masi
f
Lempung
A.

Batuan Sedimen Evaporit
Batuan evaporit atau sedimen evaporit terbentuk
sebagai
hasil proses
penguapan
(evaporation) air laut.
Proses
penguapan air laut menjadi uap mengakibatkan
tertinggalnya bahan kimia yang pada akhirnya akan
menghablur apabila hampir semua kandungan air
manjadi uap. Proses pembentukan garam dilakukan
dengan cara ini. Proses penguapan ini memerlukan
sinar
matahari yang cukup lama.
Batuan garam (Rock salt) yang berupa halite (NaCl).
Batuan gipsum (Rock gypsum) yang berupa gypsum
(CaSO4.2H20)
B. Batuan Sedimen
Karbonat
 Batuan sedimen karbonat terbentuk dari
hasil
proses kimiawi, dan juga proses biokimia.
Kelompok batuan karbonat antara lain
adalah
batugamping dan dolomit.
 Mineral utama pembentuk batuan karbonat
adalah:
 Kalsit (Calcite) (CaCO3)
 Dolomit (Dolomite) (CaMg(CO3)2)
C. Batuan Organik
Endapan organik terdiri daripada kumpulan
material organik yang akhirnya mengeras
menjadi batu. Contoh yang paling baik
adalah
batubara. Serpihan daun dan batang
tumbuhan yang tebal dalam suatu
cekungan
(biasanya dikaitkan dengan lingkungan
daratan), apabila mengalami tekanan yang
tinggi akan termampatkan, dan akhirnya
berubah menjadi bahan hidrokarbon
batubara.
METAMORPHIC
ROCK
Metamorphic Rock (Batuan
Metamorf),
terbentuk hasil ubahan/alterasi dari
mineral dan batuan lain karena
pengaruh tekanan dan temperatur.
Tekanan dan temperatur yang
mempengaruhi pembentukan
batuan
ini sangat tinggi dari pada
pembentukan batuan beku dan
sedimen sehingga mengubah
mineral
asal menjadi mineral lain.
 Metamorphic Rock is formed when rocky material
experiences intense heat and pressure in the crust of
the earth.
 Through the metamorphic process, both igneous rocks
and sedimentary rocks can change into metamorphic
rocks, and a metamorphic rock can change into another
type of metamorphic rock.
 Heat and pressure do not change the chemical makeup
of the parent rocks but they do change the mineral
structure and physical properties of those rocks.
(3). Bat an metamorf derajat tinggi.
Batuan metamorf diklasifikasikan menjadi
3
(tiga) kelas atas dasar derajat
metamorfosanya, yaitu: (1).
Batuan metamorfosa derajat
rendah
(2). Batuan metamorfosa derjat
menengah,
Lingkungan Derajat Rendah (200属C) Derajat Tinggi (800属C)
Komposisi
u
Mineral
Chlorite
Muscovite (Mica)
Biotite (Mica)
Garnet
Staurolite
Sillimanite
Quartz
Feldspar
Tipe Batuan Filit Slate Schist Gneiss

More Related Content

Similar to Jenis Batuan geologi di indonesia .pptx (20)

PPTX
Geografi indhprmtillhi
Indah Illai II
DOCX
Petrologi batuan beku
Izaina Nurfitriana
PDF
Pertemuan 1.pdf
IchaUntariMeiji
PPT
Dinamika_Litosfer.ppt
NdaFreundschaft
PPT
Dinamika_Litosfer.ppt
ELMAWATISITUMORANG
PPTX
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
PPTX
Presentation geokimia magmatisme
Amelia Devi Rizqi
DOCX
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
Naila N. K
PDF
Bab 1 fixxx.pdf
RezkiSafitri1
PPTX
LITHOSFERrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.pptx
SubhanRasyid1
DOCX
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
heny novi
PPTX
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
DOCX
Praktikum bebatuan
cimutttt
PPTX
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
DifaNet
PPTX
MATERI STRUKTUR BUMI PROYEK IPAS SMK.pptx
IkaSund
PPTX
Batuan beku. Ppt oleh dimas kurniawan...
mtambahani1404
DOC
Litosfer
Nita Mardiana
PPTX
IPBA 1 Asa Roby.pptx IPBA 1 Asa Roby.pptx
Asa Robby
PPTX
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
sangdamar
PDF
Bab piroklastik
PatrickPansilaSimael
Geografi indhprmtillhi
Indah Illai II
Petrologi batuan beku
Izaina Nurfitriana
Pertemuan 1.pdf
IchaUntariMeiji
Dinamika_Litosfer.ppt
NdaFreundschaft
Dinamika_Litosfer.ppt
ELMAWATISITUMORANG
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
Presentation geokimia magmatisme
Amelia Devi Rizqi
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
Naila N. K
Bab 1 fixxx.pdf
RezkiSafitri1
LITHOSFERrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.pptx
SubhanRasyid1
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
heny novi
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
Praktikum bebatuan
cimutttt
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
DifaNet
MATERI STRUKTUR BUMI PROYEK IPAS SMK.pptx
IkaSund
Batuan beku. Ppt oleh dimas kurniawan...
mtambahani1404
Litosfer
Nita Mardiana
IPBA 1 Asa Roby.pptx IPBA 1 Asa Roby.pptx
Asa Robby
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
sangdamar
Bab piroklastik
PatrickPansilaSimael

Recently uploaded (20)

PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
PPTX
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
PPTX
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
PDF
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
presentasi pendidikan moral pancasila go
DonnyWicaksono7
PPTX
HAL-HAL YANG DILARANGAN SAAT HAID DAN NIFASpptx
idarohmawati73
PDF
Booklet Berbasis 際際滷Share mengenal Kalsium.pdf
iraw72694
PDF
Modul Ajar Matematika Kelas 12 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Proposal dan Laporan Penelitian Mahasiswa.pptx
Mukhamad Fathoni
PDF
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
PPTX
Bahan KKA dan PM_DinasPendidikan_Dinas Pendidikan,Bahan KKA dan PM_DinasPendi...
sefurohman1
PDF
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
Dadang Solihin
PDF
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
PDF
Buku Matematika Guru KLS V kurikulum .
JuraeniJuraeni
PPTX
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DonnyWicaksono7
PDF
Pendidikan Pancasila Buku Siswa -KLS-V.pdf
JuraeniJuraeni
PPTX
BARISAN DAN DERET aritmatika geometri bilangan
RIAANGGREINI3
PPTX
ppt Administrasi Perkantoran Modern Pert 2.pptx
Dungtji
PPTX
OK Kebijakan-dan-Urgensi-Gerakan-7-Kebiasaan-Anak-Indonesia-Hebat-G7KAIH.pptx
waino1
Materi Seminar AITalks: AI dan Roh Kudus
SABDA
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
presentasi pendidikan moral pancasila go
DonnyWicaksono7
HAL-HAL YANG DILARANGAN SAAT HAID DAN NIFASpptx
idarohmawati73
Booklet Berbasis 際際滷Share mengenal Kalsium.pdf
iraw72694
Modul Ajar Matematika Kelas 12 Deep Learning
Adm Guru
Proposal dan Laporan Penelitian Mahasiswa.pptx
Mukhamad Fathoni
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
Bahan KKA dan PM_DinasPendidikan_Dinas Pendidikan,Bahan KKA dan PM_DinasPendi...
sefurohman1
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
Dadang Solihin
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
Buku Matematika Guru KLS V kurikulum .
JuraeniJuraeni
PRESENTASI KASUS IRA skripsi bagus tenan
DonnyWicaksono7
Pendidikan Pancasila Buku Siswa -KLS-V.pdf
JuraeniJuraeni
BARISAN DAN DERET aritmatika geometri bilangan
RIAANGGREINI3
ppt Administrasi Perkantoran Modern Pert 2.pptx
Dungtji
OK Kebijakan-dan-Urgensi-Gerakan-7-Kebiasaan-Anak-Indonesia-Hebat-G7KAIH.pptx
waino1
Ad

Jenis Batuan geologi di indonesia .pptx

  • 2. BATUAN : Sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral. Berdasarkan kejadiannya (genesa), tekstur dan komposisi mineralnya, batuan terbagi menjadi 3, yaitu : 1. 2. 3. Batuan Batuan Batuan Beku Sedimen Metamorf
  • 3. Sediment Rock Cycle Each type can be formed from any other Weathering, transport, and deposition Cementation and compaction Weathering, transport, and IGNEOUS ROCK SEDIMENTARY ROCK Heat and pressure deposition (metamorphism) Cooling and Solidification (crystallization) Heat and pressure (metamorphism) Melting METAMORPHIC ROCK Magma (molten rock)
  • 4. IGNEOUS ROCK Batuan Beku yang terbentuk oleh pembekuan magma. Igneous rock is formed when magma cools and makes crystals. Magma is a hot liquid made of melted minerals. The minerals can form crystals when they cool. Igneous rock can form underground, where the magma cools slowly or igneous rock can
  • 5. Berdasarkan pada pembekuannya maka batuan beku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Intrusif dan Ekstrusif : 1. Plutonik (intrusif) Terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral- mineral penyusunnya relatif besar (ex : gabro, diorite, dan granit) Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi 2 yaitu : Diskoran & Konkordan
  • 6. Konkordan Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis dari tubuh batuan (sill, lacolith, lapolith) Diskordan Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya (dike, batolith, stock) 1. 2.
  • 8. 2. Vulkanik (ektrusif) Terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil.(ex : basalt, andesit). Struktur batuan beku ektrusif : Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam. Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang- lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas
  • 9. Batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanan yang tinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lama maka mineral-mineral penyusunya memiliki waktu untuk membentuk sistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar. Sedangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yang rendah,
  • 10. Berdasarkan tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan : 1. Tingkat kristalisasi Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas Ukuran butir Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang berukuran kasar. Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus. 2.
  • 11. 3. Bentuk kristal Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu: Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna. Berdasarkan keseragaman antar butirnya Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama 5.
  • 12. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu: 1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit, Ryolit. 2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%. Contohnya Diorit, Andesit 3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% - 45%, contohnya Gabbro, Basalt 4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%
  • 13. SEBAGAI AKIBAT DARI TINGKA T / DERAJAT PENDINGINAN DAN PEMBEKUAAN MAGMA TEKSTUR BATUAN AFANITIK PORFIRITIK FANERIK (Halus) (Kasar) PENDINGINAN PADAAWALNYA PENDINGINAN CEPA T LAMBAT LAMBAT KEMUDIAN CEPA T MENCAPAI PERMUKAAN / DIDALAM KERAK DALAM AIR DIBAWAH PERMUKAAN
  • 14. Batuan beku berdasarkan kandungan mineral utama dan minor mineral Asam Basa GRANITIS ANDESITIS BASALTIS ULTRAMAFIS Intrusive Granite Diorite Gabro Peridotite Extrusive Rhyolite Andesite Basalt Komposisi Mineral Utama Kuarsa, K-Feldspar Na-Plagioclase Intermediate Plagioclase Amphibol, Biotite Ca-Plagiclase Pyroxene Olivine Pyroxene Mineral Sedikit Muscovite, Biotite Amphibole Pyroxene Olivine Amphibole Ca-Plagioclase (Anorthite)
  • 16. SEDIMENTARY ROCK Sedimen merupakan bahan atau partikel yang terdapat di permukaan bumi (di daratan ataupun lautan), yang telah mengalami proses pengangkutan (transportasi) dari satu tempat (kawasan) ke tempat lainnya. Air dan angin merupakan agen pengangkut yang utama. Sedimen ini apabila mengeras (membatu) akan menjadi batuan sedimen. Ilmu yang
  • 17. Sedimentary Rock (Batuan Sedimen), terbentuk karena endapan (sedimen) hasil erosi material-material batuan, organik, kimia dan terkompaksi serta tersementasi (litifikasi). dari Batuan asal batuan sedimen dapat berupa batuan beku, metamorf ataupun batuan sedimen itu sendiri. Tenaga pembentuk sedimen adalah : air, angin, es. Bahan sedimen yang mengeras disebut batuan sedimen
  • 18. Secara umumnya, sedimen atau batuan sedimen terbentuk dengan dua cara, yaitu: Batuan sedimen yang terbentuk dalam cekungan pengendapan atau dengan kata lain tidak mengalami proses pengangkutan. Sedimen ini dikenal sebagai sedimen autochthonous. Yang termasuk dalam kelompok batuan autochhonous antara lain adalah batuan evaporit (halit) dan batugamping. Batuan sedimen yang mengalami proses transportasi, atau dengan kata lain, sedimen yang berasal dari luar cekungan yang ditransport dan diendapkan di dalam cekungan. Sedimen ini dikenal dengan sedimen allochthonous. Yang termasuk dalam kelompok sedimen ini adalah Batupasir, Konglomerat, Breksi, Batuan Epiklastik.
  • 19. B DT E- R 'lf D l A '-Tr S ), ArR trK tr> A TT N ,J. C 1:" A T R T1 A ' T D T A '- TT NI< P T R IF' OS rJ. E .,-- S ,r) P 'JjE 'TM "">B ','T EJN I' TU "'J" K ''T K ~T A ,/t NNY 1A 1揃, B '>'A 1'[TU "'A T~N S rJ E J,'l DIIT M J'J~ E 'T N ~ TERBA G I T'I"'>'-1'., I MJD : Klastik. Batuan sedimen klastik merupakan batuan yang berasal dari suatu tempat yang kemudian tertransportasi dan diendapkan pada suatu cekungan. Contoh: a). Konglomerat atau Breksi; b). Batupasir; c). Batulanau; d). Lempung Sedimen kimiawi/biokimia Batuan sedimen kimiawi / biokimia adalah batuan hasil pengendapan dari proses kimiawi suatu larutan, atau organisme bercangkang atau yang mengandung mineral silika atau fosfat. Batuan yang termasuk dalam kumpulan ini adalah: a). Evaporit ; b). Batuan sedimen karbonat (batugamping dan dolomit) ; c). Batuan sedimen bersilika (rijang) d). Endapan organik (batubara) Batuan volkanoklastik Batuan volkanoklastik yang berasal ; daripada aktivitas gunungapi. Debu dari aktivitas gunungapi ini akan terendapkan seperti sedimen yang lain. Adapun kelompok batuan volkanoklastik adalah: Batupasir tufa dan Aglomerat
  • 20. Ciri-ciri batuan sedimen adalah: (1). Berlapis (stratification), (2) Mengandung fosil, (3) Memiliki struktur sedimen, (4). Tersusun dari fragmen butiran transportasi. hasil
  • 21. BATUAN SEDIMEN KLASTIK Tekstur Ukuran Butir Komposisi Nama Batuan Klastik Gravel > 2 mm Fragmen batuan membundar Konglomerat Fragmen batuan menyudut Breksi 1/16 - 2 mm Mineral kuarsa dominan Batupasir Kuarsa Kuarsa dan felspar Batupasir Arkose Kuarsa, felspar, lempung dan fragmen batuan Batupasir Graywacke < 1/256 mm Laminas i Serpi h masi f Lempung
  • 22. A. Batuan Sedimen Evaporit Batuan evaporit atau sedimen evaporit terbentuk sebagai hasil proses penguapan (evaporation) air laut. Proses penguapan air laut menjadi uap mengakibatkan tertinggalnya bahan kimia yang pada akhirnya akan menghablur apabila hampir semua kandungan air manjadi uap. Proses pembentukan garam dilakukan dengan cara ini. Proses penguapan ini memerlukan sinar matahari yang cukup lama. Batuan garam (Rock salt) yang berupa halite (NaCl). Batuan gipsum (Rock gypsum) yang berupa gypsum (CaSO4.2H20)
  • 23. B. Batuan Sedimen Karbonat Batuan sedimen karbonat terbentuk dari hasil proses kimiawi, dan juga proses biokimia. Kelompok batuan karbonat antara lain adalah batugamping dan dolomit. Mineral utama pembentuk batuan karbonat adalah: Kalsit (Calcite) (CaCO3) Dolomit (Dolomite) (CaMg(CO3)2)
  • 24. C. Batuan Organik Endapan organik terdiri daripada kumpulan material organik yang akhirnya mengeras menjadi batu. Contoh yang paling baik adalah batubara. Serpihan daun dan batang tumbuhan yang tebal dalam suatu cekungan (biasanya dikaitkan dengan lingkungan daratan), apabila mengalami tekanan yang tinggi akan termampatkan, dan akhirnya berubah menjadi bahan hidrokarbon batubara.
  • 25. METAMORPHIC ROCK Metamorphic Rock (Batuan Metamorf), terbentuk hasil ubahan/alterasi dari mineral dan batuan lain karena pengaruh tekanan dan temperatur. Tekanan dan temperatur yang mempengaruhi pembentukan batuan ini sangat tinggi dari pada pembentukan batuan beku dan sedimen sehingga mengubah mineral asal menjadi mineral lain.
  • 26. Metamorphic Rock is formed when rocky material experiences intense heat and pressure in the crust of the earth. Through the metamorphic process, both igneous rocks and sedimentary rocks can change into metamorphic rocks, and a metamorphic rock can change into another type of metamorphic rock. Heat and pressure do not change the chemical makeup of the parent rocks but they do change the mineral structure and physical properties of those rocks.
  • 27. (3). Bat an metamorf derajat tinggi. Batuan metamorf diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelas atas dasar derajat metamorfosanya, yaitu: (1). Batuan metamorfosa derajat rendah (2). Batuan metamorfosa derjat menengah, Lingkungan Derajat Rendah (200属C) Derajat Tinggi (800属C) Komposisi u Mineral Chlorite Muscovite (Mica) Biotite (Mica) Garnet Staurolite Sillimanite Quartz Feldspar Tipe Batuan Filit Slate Schist Gneiss