Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Gardu induk merupakan sub-sistem penting dalam sistem penyaluran tenaga listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan, menyalurkan, dan mengatur tegangan listrik sesuai kebutuhan. Terdapat berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, tegangan, fungsi, isolasi, dan sistem busbar yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk definisi, fungsi, klasifikasi, dan komponen utama gardu induk seperti transformator, switchgear, dan peralatan kontrol."
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer Begitu Pula sebaliknya disebut Step Up Transforrmer
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tenaga listrik, termasuk pengertian, klasifikasi, dan komponen jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang menghubungkan sumber daya listrik besar dengan konsumen, dan terdiri atas jaringan distribusi primer dan sekunder dengan tegangan yang berbeda. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan jaringan distribusi.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Makalah ini membahas tentang kestabilan tegangan dalam sistem tenaga listrik. Terdapat beberapa subkategori kestabilan tegangan yaitu kestabilan tegangan jangka pendek dan jangka panjang serta perbedaan antara kestabilan tegangan dan sudut rotor. Makalah ini juga menjelaskan penyebab keruntuhan tegangan beserta tindakan pencegahan dan korektif.
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sistem penghubung dan pemutus listrik yang dikemas dalam enclosure dengan menggunakan gas SF6 sebagai isolator elektrik. GIS memiliki beberapa kelebihan seperti hanya menggunakan sedikit tempat, tidak mudah terbakar, dan mudah dipasang serta dipindahkan.
Dokumen ini membahas sumber tegangan tinggi searah dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkannya. Rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang penuh, Villard, Greinacher, dan kaskade digunakan untuk meningkatkan tegangan dari sumber AC menjadi DC tinggi. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan kilovolt untuk aplikasi seperti penelitian fisika dan radiologi.
Gardu induk merupakan sub sistem penting dalam sistem transmisi listrik yang berfungsi untuk mentransformasi tegangan, mengukur dan mengawasi operasi, serta mengatur pelayanan beban listrik ke gardu lain dan konsumen. Jenis dan peralatan gardu induk bervariasi untuk menyesuaikan besaran tegangan dan isolasi yang digunakan.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Ìý
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Dokumen tersebut merangkum tentang laporan praktikum pengukuran tahanan tanah. Tujuan praktikum ini adalah untuk memahami sistem pentanahan, cara pengukuran tahanan tanah, dan dapat mengoperasikan alat pengukur tahanan tanah. Dibahas pula teori dasar sistem pentanahan, faktor yang menentukan tahanan pentanahan, dan jenis elektroda pentanahan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar, komponen utama, konstruksi, instalasi, dan gambar monogram dari gardu distribusi. Secara singkat, gardu distribusi adalah bangunan yang berisi peralatan untuk menyalurkan listrik tegangan menengah dan rendah ke pelanggan, terdiri atas transformator, peralatan hubung dan proteksi, serta dirancang berdasarkan optimalisasi biaya.
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sumber tegangan tinggi yang digunakan dalam laboratorium pengujian tegangan tinggi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis sumber tegangan tinggi yaitu sumber tegangan bolak-balik menggunakan transformator resonansi, sumber tegangan searah menggunakan rangkaian penyearah, dan sumber tegangan impulse menggunakan rangkaian kapasitor muatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan ) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer Begitu Pula sebaliknya disebut Step Up Transforrmer
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaanya oleh manusia, Kebutuhan listrik di masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pemanfaatan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik yang baik adalah sistem tenaga yang dapat melayani beban secara kontinyu, tegangan dan frekwensi yang konstan, fluktuasi tegangan dan frekuensi yang terjadi harus berada pada batas toleransi yang diizinkan agar peralatan listrik konsumen dapat bekerja dengan baik dan aman
Untuk keperluan penyediaan tenaga listrik bagi para pelangggan, berbagai peralatan listrik ini dihubungkan satu sama lain dan secara keseluruhan membentuk suatu sistem tenaga listrik. Oleh karena itu dibutuhkan stabilitas pada operasi sistem tenaga listrik agar para pelanggan bisa menikmati tenaga listrik tanpa ada gangguan.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan distribusi tenaga listrik, termasuk pengertian, klasifikasi, dan komponen jaringan distribusi. Jaringan distribusi merupakan jaringan yang menghubungkan sumber daya listrik besar dengan konsumen, dan terdiri atas jaringan distribusi primer dan sekunder dengan tegangan yang berbeda. Dokumen ini juga membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perencanaan jaringan distribusi.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Makalah ini membahas tentang kestabilan tegangan dalam sistem tenaga listrik. Terdapat beberapa subkategori kestabilan tegangan yaitu kestabilan tegangan jangka pendek dan jangka panjang serta perbedaan antara kestabilan tegangan dan sudut rotor. Makalah ini juga menjelaskan penyebab keruntuhan tegangan beserta tindakan pencegahan dan korektif.
GIS (Gas Insulated Switchgear) adalah sistem penghubung dan pemutus listrik yang dikemas dalam enclosure dengan menggunakan gas SF6 sebagai isolator elektrik. GIS memiliki beberapa kelebihan seperti hanya menggunakan sedikit tempat, tidak mudah terbakar, dan mudah dipasang serta dipindahkan.
Dokumen ini membahas sumber tegangan tinggi searah dan rangkaian yang digunakan untuk menghasilkannya. Rangkaian penyearah setengah gelombang, gelombang penuh, Villard, Greinacher, dan kaskade digunakan untuk meningkatkan tegangan dari sumber AC menjadi DC tinggi. Rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan kilovolt untuk aplikasi seperti penelitian fisika dan radiologi.
Gardu induk merupakan sub sistem penting dalam sistem transmisi listrik yang berfungsi untuk mentransformasi tegangan, mengukur dan mengawasi operasi, serta mengatur pelayanan beban listrik ke gardu lain dan konsumen. Jenis dan peralatan gardu induk bervariasi untuk menyesuaikan besaran tegangan dan isolasi yang digunakan.
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
Ìý
Tugas Pertemuan 1 Teknik Tegangan Tinggi
Dosen : Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D
Disusun Oleh :
Anggita Mentari Putri 062.13.004
Vera Irene M. S. 062.13.007
Dandy Nurwidi N. 062.13.011
Sistem tenaga listrik terdiri dari tiga komponen utama yaitu sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi. Sistem pembangkit membangkitkan energi listrik dari sumber daya alam, sistem transmisi menyalurkan energi listrik dari pembangkit ke pusat beban, sedangkan sistem distribusi mendistribusikan energi ke konsumen.
Dokumen tersebut merangkum tentang laporan praktikum pengukuran tahanan tanah. Tujuan praktikum ini adalah untuk memahami sistem pentanahan, cara pengukuran tahanan tanah, dan dapat mengoperasikan alat pengukur tahanan tanah. Dibahas pula teori dasar sistem pentanahan, faktor yang menentukan tahanan pentanahan, dan jenis elektroda pentanahan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dasar, komponen utama, konstruksi, instalasi, dan gambar monogram dari gardu distribusi. Secara singkat, gardu distribusi adalah bangunan yang berisi peralatan untuk menyalurkan listrik tegangan menengah dan rendah ke pelanggan, terdiri atas transformator, peralatan hubung dan proteksi, serta dirancang berdasarkan optimalisasi biaya.
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiNurFauziPamungkas
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sumber tegangan tinggi yang digunakan dalam laboratorium pengujian tegangan tinggi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis sumber tegangan tinggi yaitu sumber tegangan bolak-balik menggunakan transformator resonansi, sumber tegangan searah menggunakan rangkaian penyearah, dan sumber tegangan impulse menggunakan rangkaian kapasitor muatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem transmisi tenaga listrik, termasuk komponen-komponen penting seperti saluran transmisi, komponen menara, dan jenis-jenis gangguan yang sering terjadi. Dibahas pula klasifikasi saluran berdasarkan tegangan dan jarak serta komponen-komponen pembentuk saluran seperti konduktor, isolator, dan menara penyangga.
distribusi tenaga listrik adalah menghubungkan antara konsumen atau pemakai tenaga listrik (industri atau perumahan ) dengan sumber daya besar (bulk power source), sedangkan dalam penyalurannya terdapat masalah bagaimana menyalurkan daya ke konsumen dengan cara sebaik-baiknya, mengingat hal tersebut diatas, maka suatu sistem distribusi dengan bagian-bagiannya dapat mempunyai susunan atau bentuk yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk sebagai pusat pembagi daya listrik ke konsumen. Ia menjelaskan pengertian gardu induk, jenis-jenisnya, fasilitas dan peralatan yang ada seperti transformator, pemutus daya, dan peralatan lainnya. Dokumen ini juga membahas perancangan gardu induk yang mempertimbangkan kapasitas sistem, sifat gardu induk, dan kondisi setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang Power House dan Switch Yard pada PLTA. Power House adalah bangunan tempat mesin pembangkit listrik berada, sedangkan Switch Yard adalah area tempat transformator mengubah tegangan listrik sebelum didistribusikan. Keduanya merupakan komponen penting pada sistem pembangkitan dan distribusi listrik PLTA.
Dokumen ini membahas tentang konsep dan hukum menuntut ilmu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa menuntut ilmu adalah ibadah dan jihad yang wajib bagi umat Islam. Dokumen ini juga membedakan antara ilmu fardu ain dan ilmu fardu kifayah serta memberikan contoh-contohnya. Selain itu, ditekankan pentingnya mengamalkan adab-adab ketika menuntut ilmu.
Presentasi ini membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian dan fungsinya, jenis-jenisnya berdasarkan pelayanan, penempatan, isolasi, dan bentuk rangkaian relnya. Juga dibahas fasilitas dan peralatan gardu induk seperti transformator utama, rel daya, dan peralatan penghubung. Dijelaskan pula prinsip kerja, gangguan-gangguan pengaman, isolasi, serta transformator utama dalam gardu induk. "
Bab 1 membahas sistem pemerintahan desa dan pemerintah kecamatan. Pemerintahan desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa, sedangkan pemerintah kecamatan terdiri atas camat dan perangkat kecamatan. Masing-masing memiliki struktur organisasi yang berbeda untuk mengatur urusan pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan.
Program Magister Psikologi menyertakan program matrikulasi satu bulan untuk penyetaraan dan pemahaman dasar manusia dan psikologi. Program ini terdiri dari studium generale, panel mayoring, proses belajar magister, materi pemahaman manusia, pendekatan diagnostik, dan praktik berbagai tes. Mata kuliah magister dan keprofesian mencakup filsafat ilmu, metodologi penelitian, statistika, psikodiagnostika, konseling, dan mata kuliah serta
Dokumen tersebut merangkum unsur-unsur drama meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat. Juga menjelaskan tahapan mengapresiasi dan memerankan drama serta tagihan analisis drama.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Gardu induk adalah sub sistem penting dalam sistem transmisi listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan, mengatur aliran listrik, dan menyalurkan listrik ke gardu distribusi. Jenis dan peralatannya meliputi gardu induk berdasarkan tegangan, pemasangan peralatan, fungsi, isolasi, dan rel/busbar. Pertimbangan pembangunan gardu induk baru meliputi kondisi gardu induk yang ada dan pembangunan infrastruktur.
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
Gardu induk merupakan bagian yang tak terpisahkan dari saluran transmisi distribusi listrik. Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat berisi saluran transmisi dan distribusi,perlengkapan hubung bagi,transfomator, dan peralatan pengaman serta peralatan control.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk konvensional. Ia menjelaskan konsep dasar gardu induk, fungsi gardu induk, dan berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, fungsinya, isolasi yang digunakan, dan sistem rel (busbar). Dokumen tersebut juga menjelaskan peralatan-peralatan yang ada di gardu induk serta pertimbangan pembangunan gardu induk.
Gardu induk merupakan sub-sistem penting dalam sistem penyaluran listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan listrik dan mengatur aliran listrik antar gardu induk dan gardu distribusi. Terdapat berbagai jenis gardu induk berdasarkan tegangan, pemasangan peralatan, fungsi, isolasi, dan sistem relnya. Gas Insulated Substation (GIS) merupakan gardu induk modern yang menggunakan gas SF6 sebagai isolasi antar komponen listriknya.
Dokumen tersebut membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian, fungsi, jenis, komponen, dan pemeliharaan gardu induk. Dibahas pula berbagai jenis gardu induk berdasarkan pemasangan peralatan, besaran tegangan, fungsi, sistem busbar, dan isolasi yang digunakan.
Pada prinsipnya penempatan gardu induk memiliki kriteria tertentu dimana hal penempatan ini berdasarkan kebutuhan (demand) beban yang semakin meningkat, mendekati bahkan melebihi kemampuan Gardu Induk yang ada
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Gardu Induk adalah bagian dari sistem tenaga listrik yang terletak di pusatnya pada suatu tempat yang memiliki saluran transmisi dan saluran distribusi. Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi). Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik. Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik. Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Gardu induk merupakan gabungan dari transformator, switchgear, dan sistem kontrol yang bekerja sama untuk mentransformasikan tegangan listrik dari tingkat tinggi menjadi tingkat menengah atau rendah serta mendistribusikan listrik ke wilayah yang dibutuhkan. Gardu induk melindungi peralatan listrik dan memastikan pasokan listrik yang aman dan teratur.
Dokumen tersebut membahas proses pengadaan energi listrik mulai dari pembangkit hingga distribusi ke pelanggan. Sistem terdiri dari pembangkit, saluran transmisi, gardu induk, saluran distribusi primer dan sekunder, serta sambungan ke pelanggan.
GITET 500 kV Pedan awalnya dibangun pada tahun 1997-2000 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Gardu induk ini berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi 500 kV menjadi 150 kV melalui Inter Bus Transformer dan mendistribusikan listrik ke beberapa wilayah di Jawa bagian selatan. Peralatan utama gardu induk ini meliputi transformer, circuit breaker, dan peralatan lain untuk mengatur dan melindungi aliran listrik.
Gardu induk adalah sub-sistem penting dalam sistem penyaluran listrik yang berfungsi untuk mentransformasikan tegangan listrik dan mengatur pasokan daya ke beban. Gardu induk terdiri dari peralatan seperti transformator, busbar, sakelar, dan peralatan telekomunikasi untuk pengukuran dan pengawasan. Ada berbagai jenis gardu induk seperti gardu terbuka dan gardu tertutup menggunakan gas SF6.
1. Irfan Nurhadi
5115150662
Pendidikan Teknik Elektro
JENIS-JENIS GARDU INDUK
Jenis gardu induk bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Berdasarkan besaran tegangannya.
2. Berdasarkan pemasangan peralatan.
3. Berdasarkan fungsinya
4. Berdasrkan isolasi yang digunakan.
5. Berdasarkan rel (busbar).
1. Berdasarkan besaran tegangannya
· Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.
· Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.
Gardu Induk tegangan ekstra tinggi
2. Berdasarkan pemasangan peralatan
 Gardu induk pasangan luar :
Adalah gardu induk yang sebagian luar komponennya di tempatkan di luar
gedung, kecuali komponen control, sitem proteksi dan system kendaki serta
komponen bantu lainnya ada di dalam gedung. Gardu induk semacam ini biasa
disebut dengan gardu induk konvensional. Sebagian besar gardu induk di Indonesia
adalah gardu induk konvensional.
 Gardu induk pasangan dalam :
Adalah gardu induk yang hampir semua komponennya (switchgear, busbar,
isolator, komponen control, komponen kendali, cubicle, dan lain-lain) dipasang
dalam gedung. Kecuali transformator daya, pada umumnya dipasang di luar gedung.
Gardu induk semacam ini biasa disebut gas insutaled substation (GIS). GIS
2. merupakan bentuk pengembangan gardu induk, yang pada umumnya dibangun di
daerah perkotaan atau padat pemukiman yang sulit untuk mrndapatkan lahan.
 Gardu indik kombinasi pasangan luar dan pasangan dalam :
Adalah gardu induk yang komponennya switch gear-nya ditempatkan di dalam
gedung dan sebagian komponen switchgear ditempatkan di luar gedung, misalnya
ganty (tie line) dan saluran udara teganggan tinggi ( SUTT) sebelum masuk ke
dalam switchgear. Transformator daya juga ditempatkan di luar gedung.
3. Berdasarkan fungsinya
1) Gardu induk penaik tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu
tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan system. Gardu induk
ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik. Karena output voltage yang
dihasilkan pembangkit listrik kecil dan harus disalurkan pada jarak yang jauh, maka
dengan pertimbangan efisiensi, tegangannya dinaikkan menjadi tegangan ekstra
tinggi atau tegangan tinggi.
2) Gardu induk penurun tegangan :
Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari
tegangan ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah (menegah) atau tegangan distribusi. Gardu induk terletak di daerah
pusat-pusat beban, karena di gardu induk inilah pelanggan (beban) dilayani.
3) Gardu induk pengatur tegangan :
Pada umumnya gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage
drop) transmisi yang cukup besar Oleh kerena itu dibutuhkan alat penaik tegangan
seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalam keadaan normal.
4) Gardu induk pengatur beban :
Berfungsi untuk mengatur beban. Pada gardu induk ini terpasang beban
motor, yang pada saat tertentu menjadi pembangkit tenaga listrik, motor berubah
menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor atau menjadi beban.
Dengan generator berubah menjadi motor yang memompakan air kembali ke kolam
utama.
5) Gardu distribusi :
Gardu induk yang menyalurkan tenaga listrik dari tegangan system ke
tegangan distribusi. Gardu induk ini terletak di dekat pusat-pusat beban.
4. Berdasarkan isolasi yang digunakan
 Gardu induk yang menggunakan isolasi udara :
Adalah gardu induk yang menggunakan isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang bertegangan lainnya. Gardu induk ini
3. berupa gardu induk konvensional, dan gardu induk ini memerlukan tempat terbuka
yang cukup luas.
Gardu Induk Konvensional
 Gardu induk yang menggunakan isolasi gas SF 6 :
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain yang bertegangan, maupun antara bagian
yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan. Gardu induk ini disebut gas
Insulated Substation atau gas Insulated Switchgear (GIS), yang memerlukan tempat
yang tidak luar (sempit).
Gas Insulated Substation (GIS)
5. Berdasarkan system rel (busbar)
 Rel (Busabar) merupakan titik hubungan pertemuan (connecting) antara
transformator daya, SUTT/SKTT dengan komponen listrik lainnya, untuk menerima
dan menyalurkan tenaga listrik. berdasarkan system rel (busbar) gardu induk dibagi
menjadi beberapa jenis, sebagaimana tersebut di bawah ini :
4. 1) Gardu induk system rel busbar :
Adalah gardu induk yang busbarnya berbentuk ring. Pada gardu induk ini,
semua busbar yang ada tersambung satu dengan lainnya dan berbentuk ring (cincin)
2) Gardu induk system single busbar :
Adalah gardu induk yang mempunyai satu (single) busbar. Pada umumnya
gardu system ini adalah gardu induk yang berada pada ujung (akhir) dari suatu sitem
transmisi. Single line diagram gardu system single busbar.
Single line diagram gardu induk single busbar
3) Gardu induk system double busbar :
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Gardu induk
system double busbar sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman
beban, khususnya pada saat melakukan perubahan system (maneuver system). Jenis
gardu induk ini pada umumnya yang banyak digunakan. Single line diagram gardu
induk system double busbar.
Rel A Rel B
PMS
SEKSI
PMS Rel A PMS Rel B
PMT PHT
CT
PT
LA
TRAFO
PMT PHT
CT
PT
LA
CT
PT
LA
CT
PTLA
Rel
I
Rel
II
PMS
Rel
PMS Line
PMT KOPPEL
5. 4) Gardu induk system satu setengah (on half) busbar :
Adalah gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Pada umumnya
gardu induk jenis ini dipasang pada gardu induk di pembangkit tenaga listrik atau
gardu induk yang berkapasitas besar. Dalam segi operasional, gardu induk ini sangat
efektif, karena dapat mengurangi pemadaman beban pada saat dilakukan perubahan
system ( maneuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT dalam satu
diagonal yang terpasang secara deret (seri). Gambar single line diagram.
CT
PT
LA
REL A
REL B
PMT A1
PMT AB1
PMT B1
PMT A2
PMT AB2
PMT B2